DERMATITIS SEBOROIK
Pembimbing :
Disusun oleh :
Ktut Yoga
Rina Oktaviana
RSUD KOJA
JAKARTA 2011
Dermatitis Seboroik
Definisi
Dermatiti seboro adalah penyakit inflamatoir kulit yang biasanya dimulai pada kulit kepala, dan kemudian
menjalar ke muka, kuduk, leher dan badan. Istilah dermatitis seboroik (D.S.) dipakai untuk segolongan
kelainan kulit yang didasari oleh faktor konstitusi dan bertempat
predileksi di tempat-tempat seboroik. atan
produksi sebum (seborrhea) dari kulit kepala dan daerah muka serta batang tubuh yang kaya
ditemukan dan biasanya mudah dikenali.
itema), membengkak, ditutupi dengan
sisik berwarna kuning kecoklatan dan berkerak. Penyakit ini dapat mengenai semua golongan
orang dewasa penyakit ini cenderung
berulang, tetapi biasanya dengan mudah dikendalikan. Kelainan ini pada kulit kepala umumnya
dikenal sebagai ketombe ada bayi.
Etiopatogenesis
Penyebabnya belum diketahui pasti Faktor presdiposisiny ialah kelainan konstitusi berupa status
seboroik (seborrhoic state) yang rupanya diturunkan, bagaimana caranya belum dipastikan Penderita pada
hakekatnya mempunyai kulit yang berminyak (seborrhoea teta mengenai hubungan antara kelenjar minyak
dan penyakit ini belum jelas sama sekali. Ada yang mengatakan kambuhnya penyakit ini (yang sering
menjadi chronis-recidivans) disebabkan oleh makanan yang berlemak, tinggi kalori, akibat minum alkohol
dan gangguan emosi.
Tempat jadiny dermat seboro mem kecenderungan pad daerah wajah, telinga, kulit kepala dan
batang tubuh bagian atas yang sangat kaya akan kelenjar sebasea. Dua penyakit yang memiliki tempat
predileksi yang sama di daerah ini yaitu dermatitis seboroik dan Acne.
Banyak percobaan ah akukan untuk menghubungkan penyaki ini dengan infeks ole
bakte atau Pityrosporum ovale yang merupakan flora normal kulit manusi Pertumbuhan
P.ovale yang berlebihan dapat mengakibatkan reaksi inflamasi, baik akibat produk metabolitnya yan masuk
ke dalam epidermis maupun karena sel jamur itu sendir melalu aktiva sel mf han an Ro me hwa 2%
anism yang terdapat pada lesi di kulit
rsamaan juga dapat menghilangkan gejala
dermatiti seboroik. Penjelasa ini dimana jamur yang menja penyebabnya dapat dilkakukan
pencegahannya. Akan tetapi, penelitian lain menunjukkan bahwa P. ovale dapat terjadi pada kulit
nyakit ini. Status seboroik sering berasosiasi
dengan meningginya suksep hada infeks piogenik, api ak buk bahwa
eboroik.
Kondis ini dapat diperburuk dengan meningkatny keringat. Stress emosional dapat mempengaruhi
penyaki ini jug Dermat seboro dapa jug menjad kom kas dar Parkinsonisme yan berhubungan dengan
seborrhoe Pengobata dar parkinson deng
pertama kali ditemukan, tetapi tidak ada
efekny pada kecepatan ekskresi sebum yang normal Obat neuroleptik yang digunakan untuk
dol, dapat juga menginduksi terjadinya
dermatitis seboroik.
Histopatologis
Bentuk yang berat ditandai dengan adanya bercak-bercak yang berskuama dan berminyak
disertai eksudasi dan krusta tebal. Sering meluas ke dahi, glabela, telinga postaurikular dan leher. Pada
daerah dahi tersebut, batasnya sering cembung.
Selain tempat-tempat tersebut dermatitis seboroik juga dapat mengenai liang telinga luar,
patan dae mama wa mama da wa
interskapular, umbilicus, lipat paha, dan daerah anogenital. Pada daerah pipi, hidung, dan dahi, kelainan
dapat berupa papul-papul.
Gambar 3. Dermatitis seboroik pada lipatan nasolabial pipi, alis mata, dan hidung.
Pada telinga, dermatitis seboroik sering disalahartikan dengan radang daun telinga ayng
disebabkan oleh jamur (otomikosis). Disana terdapat kulit terkelupas pada lubang telinga, dan
Pada daerah ini kulit biasanya berubah
menja kemerahan, dengan lubang-lubang dan bengkak Eksuda serosa, pembengkakan
pada ah mb ber my
hydrocortisone, 4 tetes pada saluran telinga, biasanya untuk membersihkan. Tridesilon Otic
t, juga efektif.
erupsi popular pada pipi, hidung dan
dahi. Kemerahan yang tampakpada area alar-malar disebut dyssebacea. Sodium sulfacetamide, bisa
digunakan pada 10% krim yang cocok diantaranya desonide (Tridesilon) hamper menajdi pengobatan yang
spesifik untuk dyssebacea.
Gambaran klinis dan perjalanan penyakit dari dermatitis seboroik berbeda pada bayi dan orang
dewasa.
A.
Dermatitis seboroik p ada bayi (usia 2 minggu – 10 minggu)
n-bulan pertama kehidupan sebagai
penyakit inflamasi yang terutama mempengaruhi rambut dan kulit kepala dengan lipatan
intertriginosa berminyak yang disertai sisik dan kerak. Daerah lainnya seperti wajah, dada, dan
leher juga dapat terpengaruh.
Pada kepala (kulit kepala daerah frontal dan parietal) khas disebut cradle crap, dengan krusta
tebal, pecah-pecah dan berminyak tanpa ada dasar kemerahan dan kurang / tidak gatal
Differensial diagnosis dari dermatitis seboroik pada bayi termasuk didalamnya dermatitis
kehidupan), psoriasis pada bayi baru tiositosis
X. Yang paling baik untuk
membedakan ciri antara dermatitis atopik dengan dermatitis seboroik adalah
Komplikasi dari dermatitis pada bayi ini pertama kali dijelaskan oleh Leiner pada tahun
ayi yang baru lahir dan pada saat
wa ma dar umur bay pai 20 ngg ng
dermat exf va pada seluru tubuh dengan tanda kemerahan dan kul yan terkelupas, biasanya sama
seperti beberapa type dari dermatitis seboroik.
Penyakit ini biasanya dimulai dari bagian sekitar anus dan daerah ketiak, lalu terlihat
kstremitas. Awal mulanya ditemukan luruh
tubuh. Semakin lama kulit
akan diliputi tumpukan kulit kering yang berwarna putih keabu-abuan. Pada faktanya,
um, dan penipisan dari kulit. Kulit
hancur. Terdapat pembesaran kelenjar.
Pada area seboroik berupa makula atau plakat, folikular, perifolikular, atau papulae,
berminyak.
Bersifat kronis dan mudah kambuh, sering berkaitan dengan kelelahanm stress, atau paparan
sinar matahari.
Perjalanan penyakit biasanya berlangsung dalam waktu yang lama. Periode perbaikan
gin. Pembesaran lesi dapat
terjadi sebagai akibat dari perubahan musim terutama efek dari paparan sinar matahari.
Diagnosis banding
Gambaran klinis yang khas pada dermatitis seboroik ialah skuama yang berminyak dan
kekuningan dan berlokasi di tempat-tempat seboroik.
setiap tempatnya.
Kepala : dandruff, psoriasis, dermatitis atopic, impetigo
Pengobatan
Pada Bayi
1. Kulit kepala
Pengobatan dir dar 3-5% asa sal lat dalam minyak zaitun ata dia kasika
lotion selama beberapa hari, sampo bayi,
perawatan kulit yang teratur dengan emollient, cream, dan pasta.
2. Area intertriginosa
Pengobatan meliputi lotion pengering, seperti 0,2-0,5 % clioquinol dalam zinc lotion atau zinc
au amphotericin B dapat dicampur dengan pasta
lembut.
Pada dewasa
1. kulit kepala
Dianjurkan sampo yang mengandung selenium sulfide, imidazoles zinc pyrithion benzoy
peroxide asa sal tar ata det en. Kerakny dap diperbaik dengan pemberian glucocorticosteroid pada malam
hari, atau asam salisil dalam larutan air. Tinctura, larutan alkohol ton rambut dan produk sejeni biasanya
Dermatitis seboroik adalah salah satu manifestasi klinis yang sering terjadi pada pasien dengan
harus lebih hati-hati dalam menangani
pasien dengan resiko tinggi.
3. Antifungal
Pengobatan antifungal seperti imidazole dapat memberikan hasil yang baik. Biasanya digunakan
beda menunjukkan 75-95 % terdapat
perbaikan. Dalam percobaan ini hanya ketokonazol dan itakonazol yang dipelajari, imidazole yang lain
seperti econazole, clotrimazol, miconazol, oksikonazol, isokonazol, siklopiroxolamin mungkin juga efektif.
Imidazol seperti obat antifungal lainnya, memiliki spektrum yang luas, anti inflamasi dan menghambat
Pengobatan sistemik
Kortikosteroid digunakan pada bentuk yang berat, dosis prednisone 20-30 mg sehari. Jika
n. Kalau disertai infeksi sekunder diberi
antibiotic.
Pada D.S. yang parah juga dapat diobati dengan narrow band UVB (TL-01) yang cukup aman dan
efektif. Setelah pemberian terapi 3 x seminggu selama 8 minggu, sebagian besar penderita mengalami
perbaikan.
Bila pada sediaan langsung terdapat P. ovale yang banyak dapat diberikan ketokonazol, dosisnya
Kor ostreroid, misalnya krim hidrokor son 2½ %. Pada kasus dengan inflamasi yan berat dapat
dipakai kostikosteroid yang lebih kuat, misalnya betametason valerat, asalkan
.
sediaan langsung terdapat banyak P.
ovale.
Prognosis
Seperti telah dijelaskan pada sebagian kasus yang mempunyai factor konstitusi penyakit ini agak sukar
disembuhkan, meskipun terkontrol.
Edukasi Pasien
Aja tentan menggunaka kor ostero topika sep uny untuk mengend kan eritema,
skuama, atau rasa gatal.
DAFTAR PUSTAKA
Plewig G. Seborrheic dermatitis. In Fitzpatrick TB, Eisen AZ, Wolff K, Freedberg IM,
Austen KF. Dermatology in general medicine. Volume 1. Fourth edition. United States of America
: Mc Grow Hill ; 1993 : 1569-73
Goldstein BG, Goldstein AO. Dalam Dematologi praktis. Cetakan pertama. Jakart
Hipokrates ; 1998 : 188-90
Arnold HL, Odom RB, James WD. Seborrheic dermatitis. Diseases of the skin. Eighth edition.
Philadelphia : WB Saunders Company ; 1990 : 194-98