Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TEKNIK SEDIAAN SOLID

FORMULA TABLET GASTRORETENTIVE EFFERVESCENT DAN


MENGEMBANG

PENYUSUN :

ENNY NIR M 16334012

CHRISTINE NATALIA 16334014

PROGRAM STUDI FARMASI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

JAKARTA

2018

1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang……………………………………………………………03

Gastroretentive……………………………………………………………03

Rumusan Masalah………………………………………………………...04

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gastroretentive……………………………………………………………05

Macam – macam Sistem Gastroretentive…………………………………06

Evaluasi Gstroretentive…………………………………………………...10

Mekanisme Swelling……………………………………………………...11

Keuntungan Gastroretentive………………………………………………12

BAB III PEMBAHASAN

Formula gastroretentive…………………………………………………...13

Sistem Pelepasan Obat Gastroretentive…………………………………...13

Penjelasan Formula dari Contoh Jurnal…………………………………...15

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Karakteristik Tablet Gastroretentive………………………………………14

Komponen Tablet Gastroretentive………………………………………...15

Kritik Tentang Contoh Jurnal……………………………………………..15

Saran ……………………………………………………………………...16

2
BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Rute oral merupakan rute pemberian obat yang paling diterima oleh konsumen dan
beberapa orang lebih memilih obat dalam bentuk tablet.

Beberapa bentuk sedian konvensional dikembangkan untuk penghantaran obat yang


periode waktunya diperpanjang dan untuk menghantarkan obatnya pada tempat targetnya secara
khusus.

Beberapa obat memiliki indeksi absorbsi sempit dan obat yang transportnya dimediasi
pembawa didaerah lambung dan bagian atas usus kecil memiliki bioavailabilitas rendah ketika
diberikan dalam bentuk sediaan konvensional.

Untuk mengatasi beberapa masalah tersebut, maka dikembangan sistem penghantaran


Obat Gastroretentif.

GASTRO RETENTIVE

Obat Gatroretentif adalah system penghantaran obat yang memiliki kemampuan menahan
obat di dalam saluran pencernaan khususnya di lambung untuk memperanjang periode waktu,
lalu setelah obat lepas selama periode waktu yang disyaratkan, bentuk sediaan harus terdegradasi
tanpa menyebabkan gangguan pencernaan.

GDDS ( Gastroretentive Drug Delivery System ) adalah suatu system penghantaran obat
dimana obat tersebut tertahan dalam saluran pencernaan khususnya pada lambung guna untuk
memperpanjang waktu pemakaian.

Gastroretentive adalah bentuk sediaan yang bertahan di lambung. System ini dapat
meningkatkan penghantaran obat dilambung secara terus menerus dalam periode waktu yang
lama sehingga diharapkan dapat meningkatkan biavailabilitasnya.

Salah satu kelemahan dalam pengobatan secara oral adalah cepatnya obat-obat,
khususnya yang digunakan untuk mengobati lambung dan melintasi lambung, sehingga
bioavailabilitasnya berkurang.

3
Sediaan obat Gastroretentif ini menambah waktu bagi obat untuk bertahan dilambung,
sehingga biovabilitas obat menjadi maksimal.

Sediaan ini juga bisa disebut “sediaan sustained release”.

RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian dari Gastroretentive

2. Macam-macam system gastroretentive

3. Evaluasi Gastroretentive Drug Delivery System

4. Mekanisme Swelling ( mengembang )

5. Keuntungan Gastroretentive Drug Delivery System

4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN GASTRO RETENTIVE

GDDS ( Gastroretentive Drug Delivery System ) adalah suatu system penghantaran obat
dimana obat tersebut tertahan dalam saluran pencernaan khususnya pada lambung guna untuk
memperpanjang waktu pemakaian.

Gastroretentive adalah bentuk sediaan yang bertahan di lambung. System ini dapat
meningkatkan penghantaran obat dilambung secara terus menerus dalam periode waktu yang
lama sehingga diharapkan dapat meningkatkan biavailabilitasnya.

Salah satu kelemahan dalam pengobatan secara oral adalah cepatnya obat-obat,
khususnya yang digunakan untuk mengobati lambung dan melintasi lambung, sehingga
bioavailabilitasnya berkurang.

Obat Gatroretentif adalah system penghantaran obat yang memiliki kemampuan menahan
obat di dalam saluran pencernaan khususnya di lambung untuk memperanjang periode waktu,
lalu setelah obat lepas selama periode waktu yang disyaratkan, bentuk sediaan harus terdegradasi
tanpa menyebabkan gangguan pencernaan

System tertahan dilambung salah satu bentuk sediaan lepas terkendali oral yang
memungkinkan obat untuk tinggal lebih lama di saluran gastrointestinal bagian atas adalah
sediaan dangan system penghantaran obat tertahan di lambung ( gastroretentive ). Pada system
penghataran lepas terkendali tertahan di lambung, zat aktif yang cock digunakan adalah obat
yang memiliki absorbs utam di lambung atau usus bagiaan atas.

Dan obat itu tidak stabil pada pada lingkungan usus halus atau kolon, dan memiliki
kelarutan yang rendah pada pH yang tinggi .

Bentuk sediaan tertahan di lambung dapat mengatur pelepasan ibat yang memiliki indeks
terapeutik yang sempit, dan absorbs yang baik dilambung.

Secara umum, system penghantaran obat tertahan di lambung terdiri dari system
mengembang ( swelling system ).

5
MACAM-MACAM SISTEM GASTRORETENTIF

 Floating drug delivery system


 Bioadhesive drug system
 Expandable drug delivery system
 High density system
 Super porous hydrogels
 Magnetic system

Berikut penjelasan satu persatu :

1. Floating drug delivery system

-Merupakan system yang memiliki densitas bulk lebih rendah dari pada isi lambung.

-System inin memiliki potensial untuk pelepasan obat secara berkelanjutan dan tinggal

mengapung dalam lambung untuk periode waktu diperpanjang.

-Pada tahap akhir, sisa system harus dapat dikosongkan dari lambung.

Teknik floating :

-Effervescent

* Volatile liquid containing system

* Gas generating system

-Non-Effervescent

* Colloidal gel barrier system

* Alginate beads

* Hollow microspheres (mikrosfer berongga)

* Microporous compartment system

6
Tipe floating system :

-Hydrodynamic balanced system

-Gas generating system

-Raft ( rakit ) forming system

Berikut penjelasan :

Hydrodynamic balanced system

-Sistem ini merupakan bentuk sediaan unit tunggal yang mengandung satu atau lebih gel

yang terbentuk dari polimer hidrofilik.

-Obat biasanya dicampur dengan suatu polimer dan biasanya diberikan dalam kapsul

gelatin. Biasanya kapsul ini siap melarut dalam cairan lambung. Hidrasi dan

pengembangan permukaan polimer menghasilkan massa mengapung.

Gas generating system

-Formulasi ini mengandung karbonat atau bikarbonat yang menghasilkan CO2 ,

karena reaksi mereka dengan asam lambung atau koformulasi sebagai asam sitrat

dan asam tartarat.

-Pada system unit tunggal, substansi effervescent berada dalam polimer hidrofilik

dan gelembung CO2 dijerap dalam matrik yang mengembang.

Raft forming system

-Sistem ini terdiri dari beberapa senyawa pembentuk gel. ex: lar.Na alginate.

-Sistem ini menghasilkan suatu lapisan di atas cairan lambung.

-Biasanya, digunakan dalam, treatment refluks gastroeofagus.

7
2. Biadhesive drug sistem

Pada system ini bentuk sediaan akan melekat pada permukaan mukosa dalam saluran
pencernaan yang menghasilkan retensi lambung berkepanjangan.

3. Expandable system

Bentuk sediaan ini biasanya cukup kecil untuk ditelan.

Didalam lambung setelah kontak dengan cairan lambung, sediaan inin akan mengembang
menjadi ukuran yang lebih besar sehingga retensi lambung tercapai. Setelah obat lepas system ini
harus bertahan menjadi bentuk akhir yang kecil untuk memudahkan evakuasi.

Expandable system dibagi menjadi 2 :

-Unfoldable system

System yang dikompresi ditempatkan dalam pembawa seperti kapsul. Pada waktu kontak dengan
cairan lambung system ini mengembang menjadi bentuk yang dapat bertahan dalam lambung
selama periode waktu tertentu.

-Swellable system

Swellable system dapat bertahan karena sifat mekanik system ini. System ini
mengabsorbsi air dan kemudian mengembang. Pada awalnya bentuk sediaan ini sangat kecil
untuk ditelan, setelah mencpai lambung bentuk sediaan akan mengembang dalam ukuran mereka
dan menyebabkan retensi.Suatu bentuk sediaan di dalam perut akan bertahan di transit
lambung.System ini mengembang berkali kali lebih besar dari pada ukuran aslinya.

-Super Porous Hydrogels

System ini memiliki hidrogel super porous yang mengembang mejadi ukuran yang
seimbang karena sifat mereka yang cepat menyerap air dengan pembasahan melalui pori-pori
mereka.

Mereka mengembang menjadi ukuran yang lebih besar dan dapat menahan tekanan
dengan kontraksi lambung.

8
Sistem Floating ( system mengapung )

Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh Davis pada tahun 1968, merupakan suatu
sistem dengan densitas yang kecil, memiliki kemampuan mengambang kemudian mengapung
dan tinggal di dalam lambung, obat dilepaskan perlahan pada kecepatan yang dapat ditentukan.

Sistem mengapung pada lambung berisi obat yang pelepasannya perlahan-lahan dari
sediaan yang memiliki densitas yang rendah/Floating Drug Delivery System (FDDS) juga biasa
disebut Hydrodinamically Balanced System (HBS).

Ada 2 sisitem tergantung ada atau tidaknya bahan pembentuk gas :

1. Sistem Effervescent

Pada sistem effervescent biasanya menggunakan matriks dengan bantuan polimer yang dapat
mengembang seperti metil selulosa, kitosan, dan senyawa effervescent seperti natrium
bikarbonat, asam tartrat, dan asam sitrat.

Sistem effervescent ketika kontak dengan asam lambung maka akan membebaskan gas
karbon dioksida yang akan terperangkap di dalam senyawa hidrokoloid yang mengembang.
Sehingga menyebabkan sediaan akan mengambang.

2. Sistem Non-Effervescent

Pada sistem noneffervescent menggunakan pembentuk gel atau senyawa hidrokoloid


yang mampu mengambang, polisakarida dan polimer-polimer pembentuk matriks seperti
polikarbonat, poliakrilat, polimetakrilat, dan polistirena. Metode formulasinya yaitu dengan
mencampurkan obat dengan hidrokoloid pembentuk gel.

Setelah pemberian maka sediaan ini akan mengembang ketika kontak dengan cairan
lambung, masih berbentuk utuh dengan densitas bulk kurang dari satu. Udara yang terjerap di
dalam matriks yang mengembang mengakibatkan sediaan mampu mengambang, membentuk
struktur yang mirip gel. Kemudian struktur gel bertindak sebagai reservoir untuk obat yang akan
dilepaskan perlahan-lahan dan dikontrol oleh difusi melalui lapisan gel.

9
EVALUASI GASTRORETENTIVE DRUG DELIVERY SYSTEM

Waktu awal mengapung dan durasi mengapung :

Waktu awal mengapung dan durasi mengapung dilakukan dalam alat disolusi USP II dalam
cairan lambung simulasi.

Interval waktu antara permulaan tablet masuk ke medium disolusi hingga tablet mencapai
permukaan disebut waktu awal mengapung dan durasi mengapung diamati secara visual.

Swelling studies :

-tablet ditimbang satu persatu dan ditempatkan dalam cawan petri yang mengandung 15 ml dari
0,1 N HCL.

-pada interval waktu tertentu tablet diambil dari cawan petri dan kelebihan permukaan air
dihilangkan menggunakan kertas saring

-tablet yang mengembang ditimbang kembali.

-tablet yeng mengembang dikeringkan pada 60o C selama 24 jam dalam suatu oven dan dijaga
dalam desikator selama 24 jam dan ditimbang kembali.

10
MEKANISME SWELLING ( MENGEMBANG )

Ketika suatu hydrogel terpapar dalam medium air, air akan di absorbs oleh hydrogel.
Setelah terpapar dengan air, tiga bagian dari matriks hydrogel dapat dibedakan, yaitu :

- Bagian yang paling cepat mengembang dalam air, secara mekanik lemah , lapisan
hidrogel ini akan bertindak sebagai barrier difusi untuk air yang tersisa.
- Bagian ini dicirikan dengan mengmbang sedang dan relative kuat.
- Bagian yang belum mendapatkan air dan hamper dalam bentuk glassy untuk waktu
yang lama.

Mekanisme dasar yang mempengaruhi pelepasan obat secara umum :

- Kandungan air dari hydrogel bertambah dari inti ke permukaan sementara kandungan
hydrogel berkurang
- Ukuran obat
- Polimer
- Kelarutan obat
- Jenis polimer
- Interaksi obat polimer dan transisi glass rubber dari partikel hydrogel.

11
KEUNTUNGAN GASTRORETENTIVE DRUG DELIVERY SYSTEM

-Mampu meningkatkan bioavailabilitas

-Mengurangi obat yang terbuang dengan sia-sia

-Meningkatkan kelarutan obat-obatan yang kurang larut pada lingkunga atau pH yang

tinggi.

-Menghantarkan obat-obatan secara lokal di dalam lambung

ex : antacid dan anti helicobacter.

12
BAB III. PEMBAHASAN

PERBANDINGAN BEBERAPA FORMULA GASTRO RETENTIF


Methocel NaHCO3 Asam Mg Karbo Glime Avicel HPMC
K15M Sitrat Stearat pol piride
Jurnal 1 142,5 15 42,5
Jurnal 2 0,667 0,167 0,167
Jurnal 3 60 1 15 1,5 112,5 10

KEGUNAAN MASING MASING BAHAN :

NaHCO3 (Natrium Bicarbonat) : bahan alkali, bahan terapeutik secara umum digunakan sebagai
sumber karbondioksida dalam tablet effervescent dan granul.

Asam Sitrat : pemberi rasa asam, bahan penyangga, bahan pewarna encer dalam pembuatan
produk digunakan untuk menyesuaikan pH larutan dan digunakan dalam persiapan granul
effervescent.

Methocel K15M :

Mg Stearat : fungsinya sebagai lubricant (pelicin)

Karbopol : bahan yang fungsinya meningkatkan viscositas (kekentalan) sediaan. Meningkatkan


kemampuan bioadesif

Glimepiride : obat dengan fungsi mengontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Avicel (mikrokristalin selulosa): bahan penghancur yang membantu hancurnya tablet menjadi
granul, selanjutnya menjadi partikel-partikel penyusun ketika tablet kontak dengan cairan
lambung sehingga meningkatkan disolusi tablet.

HPMC : polimer tersebut mudah membentuk gel dan merupakan pH bebas. Polimer yang dapat
mengendalikan kecepatan pelepasan bahan obat pada sediaan lepas lambat dan dapat juga
digunakan sebagai bahan perekat.

13
PEMBUATAN FORMULA TABLET

Pembuatan formula jurnal pertama

Tablet lepas lambat ranitidin HCl dengan floating system dibuat secara granulasi basah, dengan
mencampurkan ranitidin HCl, natrium bikarbonat dan Methocel K15M hingga homogen,
kemudian ditambah musilago amili 10 % sampai terbentuk massa granul basah. Massa granul
diayak dengan ayakan 14 mesh, dan dikeringkan dengan FBD pada suhu 40 °C selama 20 menit.
Granul kering diayak dengan ayakan 16 mesh, kemudian ditambah asam sitrat dan magnesium
stearat dan dikempa.

Pembuatan formula jurnal kedua

Formula gastroretentif ranitidine HCL dibuat 13 formula berdasarkan metode optimasi dengan
simplex lattice desain dengan tiga variabel bebas (3 komponen) campuran ketiga komponen
tersebut dan formulanya terlihat seperti pada tabel satu. Dalam penelitian ini total campuran X1 +
X2 + X3 untuk tiap formula adalah 200 mg dengan bobot total tablet 546 mg yang mengandung
336 mg ranitidine HCL atau setara dengan 300 mg ranitidine.

Pembuatan formula jurnal ketiga

Proses pembuatan tablet glimepirid memakai desain faktorial dengan karbopol 15 mg aras
rendah, 70 mg aras tinggi dan HPMC K4M 10 mg aras rendah, 50 mg aras tinggi. bahan
glimepirid, karbopol, HPMC K4M, natrium bicarbonat, magnesium stearat, dan avicel seperti
yang tertera pada Tabel 1. Semua bahan dicampur menjadi serbuk homogen lalu dikompresi
langsung dengan mesin pencetak tablet single punch (DTP) dengan berat dikontrol sebanyak 200
mg per tablet.

14
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Gastroretentive Floating System

Yaitu sediaan lepas terkendali oral dengan system penghantaran obat tertahan di lambung yang
memiliki kemampuaan mengambang kemudiaan mengapung dan tinggal dilambung untuk
beberapa waktu serta memungkinkan obat untuk tinggal lebih lama di saluran gastrointestinal
bagiaan atas lalu obat dilepaskan perlahan pada kecepatan yang dapat ditentukan.

Floating System

Dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam diantaranya adalah adalah non effervescent system dan
effervescent system . sedangkan hal yang harus di perhatikan dalam Gastroretentive Floating
Syestem diantarannya adalah berat jenis, ukuran , bentuk bentuk sediaan, satu atau bberapa
satuan formulasi, tempat terisi , atau tidak terisi, makanan alami, konten kalori, frekuensi makan,
jenis kelamin, usia, postur tubuh, pemberiaan obat bersamaan, dan factor biologis, %
keunggulan.

Gastroretentive Floating

(sediaan lepas lambat) memiliki beberapa keunggulan disbandingkan beberapa sediaan tablet
konsesional. % keuunggulan tersebut antara lain :

*Mengurangi frekuensi pemberiaan

*Mengurangi efek merugikan karena tidak ada fluktuasi kadar obat di dalam darah

*Obat dihantarkan setra terkontrol

*Durasi efek terapi yang diinginkan lebih panjang

15
SARAN
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan makalah selanjutnya
lebih baik lagi. Demikian kami ucapkan terimakasih.

16

Anda mungkin juga menyukai