PEMBAHASAN
4
5
4. Orang Tua
Orang tua siswa mempunyai peranan penting dalam proses belajar anaknya di
rumah, yaitu sebagai pengamat dalam proses belajar anaknya di rumah.
5. Siswa
Dalam meningkatkan kualitas siswa, para pembina kurikulum (dalam
kedudukannya sebagai guru) hendaknya tidak melepaskan diri dalam tanggung
jawabnya sebagai pendidik dan pembimbing, sehingga partisipasi siswa tersebut tidak
lepas dari bimbingan guru.
Dari penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam unsur
pengembangan kurikulum tidak terlepas dari pihak-pihak yang terlibat dalam
pengembangan kurikulum tersebut. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan
kurikulum tersebut, di antaranya pakar ilmu pendidikan, administrator pendidikan, guru,
orang tua, dan siswa.
mengembangkan cipta, rasa, karsa, dan karya agar peserta didik memiliki mental,
moral, budi pekerti luhur, tinggi keyakinan agamanya, cerdas, terampil, serta
memiliki fisik yang kuat dan sehat.
c. Prinsip-Prinsip Didaktik-Metodik
Prinsip ini meliputi: 1) semua pengetahuan dan kegiatan yang diajarkan harus
fungsional dan praktis, 2) pengetahuan dan kegiatan yang diajarkan harus
diselaraskan dengan taraf pemahaman dan perkembangan peserta didik, 3) guru
harus membangkitkan dan memupuk minat, perhatian, dan kemampuan peserta
didik, serta masih banyak yang lainnya.
d. Prinsip yang Berkenaan dengan Media dan Sumber Belajar
Prinsip ini menunjukkan kesesuaian media dan sumber belajar dengan standar
kompetensi dasar, materi pembelajaran, karakteristik media pembelajaran, tingkat
perkembangan peserta didik, tingkat kemampuan guru, praktis serta ekonomis.
e. Prinsip-Prinsip Evaluasi
Prinsip ini meliputi, prinsip mendidik, prinsip keseluruhan, prinsip kontinuitas,
prinsip objektivitas, prinsip kooperatif, prinsip praktis, dan prinsip akuntabilitas.
Menurut Hidayat (2013: 114-115) landasan kurikulum terbagi menjadi tiga aspek,
aspek tersebut adalah aspek filosofis, aspek yuridis, dan aspek konseptuan. Penjelasannya
sebagai berikut:
1. Aspek Filosofis
Landasan filosofis didasarkan atas landasan filosofi pendidikan yang berbasis pada
nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat serta
kurikulum berorientasi pada pengembangan potensii.
2. Aspek Yuridis
Pengembangan kurikulum 2013 mengenai percepatan pelaksanaan prioritas
pembangunan nasional menegaskan bahwa penyempurnaan kurikulum dan metode
pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing
karakter bangsa.
3. Aspek Konseptual
Secara konseptual kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan prinsip relevansi.
Prinsip relevansi mengandung arti bahwa sebuah kurikulum harus relevan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sehingga para siswa
mempelajari iptek yang benar-benar terbaru sesuai dengan perkembangan zamannya.
Jika di atas Hidayat menjelaskan landasan pengembangan kurikulum terbagi
menjadi tiga aspek yaitu aspek filosofis, aspek yuridis, dan aspek konseptual. Beda halnya
dengan pernyataan dari ahli lainnya.
Arifin (2013: 47-78) mengemukakan beberapa landasan pengembangan kurikulum,
landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosiologis, dan landasan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Dari kedua pendapat para ahli di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa,
landasan pengembangan kurikulum merupakan salah satu landasan yang mempunyai
peranan penting dalam pengembangan kurikulum. Kedua pernyataan di atas, mempunyai
pemahaman yang sama yaitu sama-sama berperan dalam pengembangan kurikulum
sekalipun dilihat dari beberapa aspek yang berbeda.
11