S2 2014 322987 Chapter1
S2 2014 322987 Chapter1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
inap di rumah sakit. Pada penelitian Kusumayanti dkk (2004) di tiga Rumah
Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta, dan Perjan Rumah Sakit M. Jamil
pasien yang diteliti. Angka ini lebih rendah dari hasil penelitian Gallagher
diketahui 40% pasien yang status gizinya kurang saat masuk rumah sakit
dan pada saat keluar rumah sakit terjadi kehilangan berat badan sebesar
pasien menderita malnutrisi pada saat masuk rumah sakit dan 31% menurun
status gizinya (38% status gizi normal, 20% malnutrisi sedang, 33%
1
2
usus, edema, dehidrasi, ulkus dekubitus. Selain itu malnutrisi juga berakibat
46,2% pasien mengalami malnutrisi pada saat masuk rumah sakit dan
meningkat menjadi 56,6% pasien mengalami malnutrisi pada saat keluar dari
gizi pada saat masuk rumah sakit. Dukungan nutrisi yang adekuat dapat
51,4% pasien bedah digestif mengalami gizi kurang dan 20% gizi buruk
dan 28,5% pasca bedah mayor mengalami gizi kurang, penurunan berat
2005).
katekolamin dan glukagon yang memecah glikogen otot dan hati, juga lemak
dan protein. Kondisi ini merugikan bila tidak diimbangi dengan diet yang baik
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dukungan nutrisi yang dapat
tertinggi untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah
protein terhadap pasien bedah. Contoh sumber protein yang dapat diberikan
sebagai makanan ekstra terhadap pasien bedah antara lain putih telur, susu,
tempe, dan sumber protein lain. Zat gizi khusus lain yang banyak diperlukan
dalam proses penyembuhan luka adalah arginin dan asam amino rantai
dalam tempe. Pemberian diet tempe untuk tikus percobaan dapat mencukupi
tempe, sebagai bahan dasar pembuatan produk untuk dukungan gizi pada
Karyadi, 1985). Tepung tempe dapat diolah menjadi berbagai produk, antara
olahan tepung tempe, terhadap penyembuhan luka dan lama rawat inap
B. Rumusan Masalah
lama rawat inap pascabedah pada pasien bedah di RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta?”
5
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
lama rawat inap pascabedah pada pasien bedah di RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Teoretis
2. Praktis
inap pascabedah.
b. Bagi peneliti
pasien bedah.
E. Keaslian Penelitian
gizi terhadap penyembuhan luka dan lama rawat inap pascabedah pada
1. Susetyowati et al. (2010), yang berjudul “Status Gizi Pasien Bedah Mayor
lama rawat inap pascaoperasi. Hasil penelitian ini adalah ada pengaruh
dengan eksperimen.
2. Dziban (2007), yang berjudul “Pengaruh Status Gizi dan Dukungan Nutrisi
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas penelitian ini
adalah umur, status gizi, dukungan nutrisi, kategori operasi, jenis operasi,
bersih (p=1,000) dan lama operasi kurang dari 2 jam dan lebih dari 2 jam
perbedaannya dengan penelitian ini adalah pada variabel terikat dan jenis
8