Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Blog ini membantu kita semua untuk belajar mengenai teknologi hasil pertanian
atau pangan
Home
Sitemap
Privacy Policy
Disclaimer
Contact Us
Saturday, October 3, 2015
Laporan Praktikum "Standarisasi"
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari yang namanya larutan, karena larutan
memegang peranan yang penting dalam kehidupan makhluk hidup. Dalam ilmu
kimia, pengertian larutan ini sangat penting karena hampir semua reaksi terjadi
dalam bentuk larutan. Larutan dapat didefinisikan sebagai campuran serba sama
dari dua komponen atau lebih yang saling berdiri sendiri. Disebut campuran karena
terdapat molekul-molekul, atom-atom atau ion-ion dari dua zat atau lebih. Larutan
dikatakan homogen apabila campuran zat tersebut komponen-komponen
penyusunnya tidak dapat dibedakan satu dengan yang lainnya lagi. Misalnya larutan
gula dengan air, dimana kita tidak dapat lagi melihat dari bentuk gulanya, hal ini
karena larutan sudah tercampur secara homogen.
C. Cara Kerja
Cara kerja pada praktikum kali ini adalah
1. Standarisasi larutan NaOH 0,5 N
a) Garam Oksalat (C2H2O4 . 5 H2O) yang ditimbang sebanyak 0,1 gr dimasukkan ke
dalam erlenmeyer 250 mL.
b) Aquadest sebanyak 25 mL ditambahkan dan dikocok hingga homogen dan
ditambahkan indikator pp sebanyak 3 tetes.
c) Larutan NaOH 0,5 N yang akan distandarisasi dititrasi sampai mencapai titik
ekivalen.
d) Konsentrasi larutan NaOH dihitung.
Kelompok 4 dan 5
V NaOH = 25 mL
M NaOH = 0,5 N
V HCl =
= 4,125 mL
B. Pembahasan
Larutan merupakan campuran yang homogen, terdiri dari pelarut (solvent) yang
memiliki proporsi lebih besar dan terlarut (solut) yang proporsinya lebih
kecil.Konsentrasi larutan didefinisikan sebagai jumlah solut yang ada dalam
sejumlah larutan atau pelarut. Konsentrasi dapat dinyatakan dengan beberapa cara
antara lain normalitas (jumlah gram ekuivalen solute dalam 1 liter larutan),
molalitas (jumlah mol solut per 1000 gram pelarut), molaritas (jumlah mol solut
dalam 1 liter larutan).
Kita tahu bahwa standarisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk
menentukan konsentrasi suatu larutan secara teliti atau bisa juga diartikan sebagai
penentuan konsentrasi eksak dari suatu larutan standar. Larutan standar sendiri
merupakan larutan yang telah diketahui konsentrasinya. Untuk menstandarkan suatu
larutan dapat digunakan dua cara yaitu :
a. Pembuatan langsung larutan dengan melarutkan suatu zat murni dengan
berat tertentu, kemudian diencerkan sampai memperoleh volume tertentu secara
tepat. Larutan ini disebut larutan standar primer, dan zat yang kita gunakan disebut
standar primer
b. Larutan yang konsentrasinya tidak dapat diketahui dengan cara menimbang zat
kemudian melarutkannya untuk memperoleh volume tertentu, tetapi dapat
distandarkan dengan larutan standar primer, disebut larutan standar sekunder.
Percobaan dalam praktikum kali ini melakukan dua standarisasi larutan, yaitu
standarisasi larutan NaOH 0,5 N dan standarisasi larutan HCl 0,5 N. Pada
standarisasi larutan NaOH 0,5 N, 0,1 gr garam oksalat yang telah dilarutkan
dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahakan indikator pp. Larutan tersebut
dititrasi dengan larutan NaOH 0,5 N yang akan distandarisasi sampai mencapai titik
ekivalen. Pada standarisasi larutan HCl 0,5 N, larutan HCl yang akan distandarisasi
dalam erlenmeyer ditambahkan indikator pp sebanyak 3 tetes. Larutan tersebut
dititrasi dengan larutan standar NaOH 0,5 N sampai mencapai titik ekivalen. Titrasi
pada kedua larutan tersebut dihentikan pada saat terjadinya perubahan warna dari
tetes terakhir yang menyebabkan terjadinya perubahan warna. Perlu diperhatikan
pada saat penetesan dan saat perubahan warna, jangan sampai terlalu pekat.
.
V. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah
1. Untuk menguji larutan standar dilakukan dengan cara standarisasi.
2. Larutan yang telah diketahui konsentrasinya dinamakan larutan standar.
3. Menentukan konsentrasi suatu larutan harus dilakukan dengan teliti.
4. Banyak tetesan indikator sangat mempengaruhi perubahan warna pada proses
standarisasi.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment
Artikel
Ilmu Gizi
Laporan Praktikum
Pulsa
Sitemap
ARTIKEL POPULER
Laporan Praktikum "Standarisasi"
Profil
EKO KRISTIANTO
Wang Alus
Laporan THP
Laporan Praktikum "Standarisasi"
Laporan Praktikum "Pengenalan Alat"
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI FERMENTASI ISOLASI BAKTERI ASAM LAKT
Blog Archive
April (7)
October (8)
October (2)
Kata Kunci
Ilmu Gizi Laporan Praktikum Pulsa