Anda di halaman 1dari 6

SUB KEL 1 Kelompok 16

Miranita Andriani 11310226


Moch Agil Sugia 11310227
Moch Ressi Caesar 11310228
Mohammad Haniif Satrio 11310229
M. Fery Gustriawan 1131030

Judul Jurnal Penulis/Thn Latar Belakang/ Tujuan Metode, Subjek, Kesimpulan


No sampel
1. PERBANDINGAN RESPON Siti Latar Belakang: Penelitian analitik Hasil penelitian menunjukan
IMUNOLOGI EMPAT Mariam,Maksum Dalam jurnal ini masalah yang timbul rancangan studi bahwa kenaikan CD4 rata-
KOMBINASI ANTIRETROVIRAL Radji,Erwanto adalah bagaimana perbandingan potong lintang (cross rata pasien berbeda dari
BERDASARKAN KENAIKAN Budi respon imunologi empat kombinasi sectional), penelitian keempat kombinasi ARV
JUMLAH CD4
antiretroviral berdasarkan kenaikan secara retrospektif
CD4 menggunakan catatan
Tujuan: medik pasien dari
Untuk mengetahui perbandingan maret 2006-
respon imunologi empat kombinasi maret2010, Diperoleh
antiretroviral berdasarkan kenaikan 335 pasien untuk
jumlah CD4 analisis deskriptif dan
73 pasien untuk
analisis analitik
2. PENCEGAHAN KEHAMILAN Donel Suhaimi, Latar Belakang: Penelitian komparatif Sampai saat ini belum
DAN PENATALAKSANAAN Maya Sarvira, Angka morbiditas dan mortalitas
INFEKSI HIV/AIDS PADA Sofie yang disebsbkan oleh Hiv semakin
KEHAMILAN R.Krisnandi meningkat dan merupakan masalah
kesehatan diseluruh dunia yang
paling penting terutama pada ibu
hamil dan belum ditemukan
pengobatannya
Tujuan: untuk mengetahui dampak
pemberian antiretroviral.
Pencegahan dan penatalaksanaan
infeksi hiv/aids pada kehamilan
3. EPIDEMIOLOGIC AND Sandra Latar Belakang: Penelitian ini Hasil ini mengkonfirmasi data
CLINICAL CHARACTERISTIC Apatecida Brazil mempunyai HIV dengan rancangan cross sebelumnya pada HIV
OF PREGNANT WOMEN Manenti, Joao kisaran 600.000 orang dewasa sectional , desain epidemiologi di brazil dan
LIVING WITH HIV/AIDS IN A Galato Junior mengidap HIV/AIDS , di negara ini penelitian analitik menyarankan bahwa perilaku
REGION OF SOUTHERN dari 1980 sampai juni 2009, 544,846 seksual perempuan pasangan
BRAZIL WHERE THE kasus AIDS dan hubungan seks adalah
SUBTYPE C OF HIV -1 Tujuan: aspek penting dari epidemi Hiv
INFECTION PREDOMINATES Untuk mengetahui epidemiologi di brazil selatan
karakteristik klinis ibu hamil
pengidap HIV/AIDS dengan subtipe
infeksi HIV-1 C
4. PREVENTION OF HIV-1 Dr.Cohen di Latar belakang: Penelitian Analitik. Inisiansi dini tingkat terapi
INFECTION WITH EARLY university of Terapi antiretroviral yang mengurangi antiretroviral yang mengurangi
ANTIRETROVIRAL THERAPY north california replikasi umur dapat membatasi penularan HIV-1 , menunjukan
transmisi virus HIV-1 pada pasangan baik pribadi dan manfaat
syang telah terinfeksi kesehatan masyarakat dan
Tujuan: terapi tersebut
Utuk mengurangi replikasi dan
membatasi transmisi dengan
pemberian antiretroviral dini pada
pasangan yang telah terinfeksi HIV-1
5. ANALISI RESPON TERAPI Nanang munif Latar belakang: Penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan
ANTIRETROVIRAL PADA yasin, Hesaji Kasus HIV/AIDS telah mengalami menggunakan regimen ARV lini-pertama yang
PASIEN HIV/AIDS Maranty, peningkatan dari tahun ke tahun. rancangan penelitian paling banyak digunakan adalah
Wahyu roosi Penyakit HIV/AIDS merupakan non-eksperimental kombinasi
ningsih penyakit kronis yang berkembang dan bersifat zidovudin+lamivudin+nevirapin
secara progresif. Terapi deskriptif. (AZT+3TC+NVP) (61,97%) dan
antiretroviral (ARV) yang digunakan Pengumpulan data semua jenis regimen ARV lini-
untuk menekan replikasi HIV harus dilakukan secara pertama yang digunakan telah
digunakan seumur hidup, sehingga retrospektif dari sesuai dengan Panduan Nasional
diperlukan pemantauan respon berkas rekam medik Terapi Antiretroviral Tahun 2007
terapi ARV untuk menunjang 71 pasien yang dari Depkes RI. Pasien yang
keberhasilan terapi ARV tersebut memenuhi kriteria mengalami peningkatan jumlah
Tujuan: inklusi dan kriteria CD4 setelah 6, 12, dan 24 bulan
Penelitian ini bertujuan untuk eksklusi terapi ARV berturut-turut
mengetahui respon terapi ARV pada adalah 92,80% (n=61); 85,00%
pasien HIV/AIDS di sebuah rumah (n=40); dan 85,00% (n=20).
sakit pendidikan di Yogyakarta Pasien yang mengalami
peningkatan berat badan
setelah 6, 12, dan 24 bulan
terapi ARV adalah 72,72%
(n=66); 75,00% (n=44); dan
79,17% (n=24). Ketahanan hidup
pasien selama 6, 12 dan 24
bulan setelah mulai terapi ARV
sebesar 100% (n=71), 100%
(n=55) dan 96,77% (n=31).
Kesimpulan : Peningkatan
jumlah CD4 setelah 6 bulan
terapi ARV tidak selalu diikuti
dengan peningkatan berat
badan. Hasil ini menunjukkan
adanya respon imunologis dan
respon klinis yang baik terhadap
terapi ARV yang diberikan pada
pasien HIV/AIDS
6. TERAPI ANTIRETROVIRAL Dina Muktiarti, Latar Belakang: Metode penelitian Hasil: Empatratus empat pasien
LINI KE 2 PADA HIV ANAK DI Arwin AP Akib, Angka HIV anak di indonesia kohort , Sampel anak anak terinfeksi HIV dan 44
RSCM Zakiudin semakin meningkat Terdapat akses yang terinfeksi HIV (10,9%) menggunakan terapi
Munasir, Nia untuk obat ARV di seluruh dunia dari 2002 sampai antiretroviral
Kurniati termasuk indonesia sehingga 2012 yang memenuhi lini kedua. Sebagian besar
prognosis anak terinfeksi HIV akan kriteria inklusi, kriteria (59,1%) gagal terapi adalah
menjadi baik , namun inklusi adalah anak kombinasi antara kegagalan
permasalahannya adalah resistensi yang terinfeksi HIV di virologi, imunologis,
obat dan kegagalan terapi pada anak RSCM sejak tahun dan klinis. Median usia saat
terinfeksi HIV belum dipublikasikan 2002 sampai april memulai terapi ARV lini kedua
terutama di indonesia 2012 Data yang 69 (26-177) bulan. Median lama
Tujuan: dikumpulkan subyek
Menilai karakteristik pasien anak yaitu usia, jenis menggunakan terapi ARV lini
terinfeksi di RS. Cipto kelamin, gejala klinis, pertama 9 (13-176) bulan.
Mangunkusumo yang menggunakan stadium klinis Seluruh subyek penelitian
terapi awal dan saat pindah menggunakan lopinavir/
ARV lini kedua dan indikasi ke obat antiretroviral ritonavir sebagai salah satu obat
penggantian ke terapi ARV lini kedua lini kedua, ARV lini kedua dengan
CD4 dan jumlah virus kombinasi terbanyak adalah
(PCR RNA HIV) saat didanosin, lamivudin,
awal dan lopinavir/ritonavir (40,9%).
diagnosis, saat pindah Efek samping didapatkan pada 2
ke terapi ARV lini pasien akibat abacavir. Sebagian
kedua, dan besar
6-12 bulan setelah subyek (19/25) yang diperiksa
menggunakan terapi jumlah virus pada 6-12 sesudah
ARV lini menggunakan ARV lini kedua
kedua mempunyai
hasil tidak terdeteksi.
Kesimpulan: Jumlah pasien yang
menggunakan terapi ARV lini
kedua tidak terlalu banyak
karena deteksi
kegagalan terapi masih lebih
banyak berdasarkan kegagalan
klinis dan imunologis
7. MANAGEMENT OF NEWLY Dr Hammer at Latar Belakang: Penelitian deskriptif Kesimpulan: pada jurnal ini
DIAGNOSED HIV INFECTION the Division of Sulitnya mengevaluasi gejala HIV belum bisa dipastikan
infectious dan membedakan infeksi keakuratan metode baru yaitu
desease oportunistik lainnya sehingga screening relevan untuk
Colombia muncul metode baru dalam evaluasi mengevaluasi gejala pada
University gejala tersebut yaitu screening penderita HIV tetapi pada jurnal
Medical Center relevan. ini dibahas bagaimana cara
Tujuan: Untuk mengetahui penekanan angka penderita HIV
manajemen terbaru dalam dan mengevaluasi perbedaan
mengevaluasi gejala HIV dan gejala HIV dengan penyakit
membedakan infeksi oportunistik parah lainnya
lainnya
8. ANTIRETROVIRAL Latar Belakang : Terapi yang paling Jenis penilitian Kesimpulan: Pada jurnal ini
REGIMENS IN PREGNANCY efektif antiretroviral (ARV) untuk Komparatif, Subjek belum di katakan secarhasa
AND BREAST – FEEDING IN mencegah ibu dan bayi dari virus ibu hamil dan bayi , pasti berhasil atau tidaknya
BOTSWANA HIV-1 pada kehamilan dan Sampel 170 terapi dijelaskan pada
kemanjurannya selam menyusui perempuan percobaan dengan penggunaan
tidak diketahui (CD4+COUNT <200 sel antiretroviral mengurangi angka
Tujuan: Menekan angka penularan /ml)560 bayi (CD4++ penularan pada bayi saat
HIV/AIDS dari ibu keanaknya selama COUNT<200 sel/ml) kehamilan dan menyusui
kehamilan dan menyusui

9. ANTIRETROVIRAL Latar belakang: Nevirapine dosis Penelitian Deskriftif , Kesimpulan: Dari jurnal hasil
TREATMENT FOR CHILDREN tunggal adalah landasan dari Subjek: Anak-anak , yang didapat yaitu nevirapin
WITH PREPARTUM regimen untuk penjegahan Sampel 164 anak bisa mencegah terjadinya
NEVIRAPINE EXPOUSURE penularan dari ibu ke anak. penularan dari ibu ke anaknya
Penularan HIV terbatas di sumber dan mengontrol jumlah HIV
daya pengaturan tetapi nevirapin dalam tubuh sehingga
sering memilih untuk virus resisten meminimalisir komplikasi,
pada ibu dan anak yang terinfeksi tetapiu dari sampel ditemukan
meskipun profilaksis. ART untuk bebrapa orang ada yang resisten
anak yang memiliki paparan terhadap nevirapin.
sebelum nevirapin dosis tunggal
tidak diketahui
Tujuan: Untuk mencegah terjadinya
komplikasi HIV dan penularan HIV
dari ibu ke anak dengan cara
mengontrol jumlah HIV dalam tubuh
dengan pemberian obat nevirapin
10. THREE POSTPARTUM Dr Nielsen – Latar belakang: keamanan dari Penelitian Komparatif Kesimpulan: Pada neonatus
ANTIRETROVIRAL saines at the kemanjuran penambahhan obat Subjek bayi di yang ibunya tidak menerima
REGIMENS TO PREVENT division antiretroviral untuk AZT standar Amerika Serikat ART pada kehamilan, profilaksis
INTRAPARTUM HIV infectiouse profilaksis pada bayi dari ibu dengan Sampel 1684 orang dengan dua atau tiga obat
INFECTION desease HIV yang tidak menerima terapi ARV bayi regimen ART lebih unggul
antenatal karena terlambat dibandingan AZT saja untuk
mengidentifikasikan tidak jelas kami pencegahan intapartum HIV
mengevaluasi 3 regimen ART pada transimsi regimen 2, obat
bayi tersebut memiliki toksisitas > 3 darf
Tujuan: regimen.

Anda mungkin juga menyukai