Karakteristik DSS
Karakteristik utama dari DSS adalah adanya kemampuan pemodelan. Model adalah representasi
sederhana atau penggambaran dari kenyataan, terdapat 3 model:
Iconic (Scale).
Replika fisik dari sistem, biasanya dalam skala tertentu dari bentuk aslinya.
Analog
Tak seperti sistem yang sesungguhnya tetapi berlaku seperti itu. Lebih abstrak daripada model Iconic
dan merupakan representasi simbolis dari kenyataan.
Matematis (Kuantitatif)
Kompleksitas hubungan dalam sistem organisasi tak dapat direpresentasikan dengan Iconic maupun
Analog, karena klau pun bisa akan memakan waktu lama dan sulit. Analisis DSS mengunakan
perhitungan numerik yang dibantu dengan model Matematis atau model kuntitatif lainnya.
Komponen DSS
Data Management
Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh
software yang disebut Database Management System (DBMS)
Model management
Melibatkan model finansial, statiskal, management science atau berbagai model kuantitafif lainnya,
sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang
diperlukan.
User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti
menyediakan antar muka
Knowledge management
Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri
sendiri.
TOPSIS didasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak
hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak
terpanjang dari solusi ideal negatif. Konsep ini banyak digunakan pada beberapa model
MADM untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis. Secara umum, prosedur
c. Menetukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif.
d. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan
Sentra Industri Kecil Mebel Trangsan Sukoharjo adalah beberapa perusahaan yang bergerak di
bidang industri furniture. Bahan baku utama yang digunakan perusahaan adalah kayu jati. Sebelumnya
memilih supplier dengan cara sederhana dan manual, sehingga proses pemilihan supplier kurang efisien
dan hasilnya tidak optimal.
2. Sulitnya perusahaan untuk mendapatkan kebutuhan bahan baku pada harga yang kompetitif
Solusi :
Dibuatlah sistem Pendukung Keputusan yang bersifat dinamik, sehingga perubahan yang terjadi pada
supplier dapat dengan cepat diperhitungkan dan prioritas pemilihan supplier yang terpilih dapat segera
tersedia.
matematis sederhana.