Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Las SMAW/Las Busur
Kelas/Semester : X / 1 ( Ganjil)
Alokasi Waktu : 6 Jam pelajaran (1 x pertemuan)/6x35
Menit
Aspek /Unit : Mendengar, mengamati, melihat
Karakter : Teliti, menghargai pendapat orang lain, percaya diri, dan
cermat
A. Standar Kompetensi
Mengelas dengan mesin las SMAW

B. Kompetensi Dasar
Keselamatan dan kesehatan kerja untuk pengelasan SMAW/Las Busur

C. Indikator
1. Alat K3 dipakai sesuai fungsi.
2. Alat K3 diletakkan pada tempatnya.
3. Alat K3 dipakai sesuai kriterianya.
4. Menyebutkan secara pokok alat – alat las SMAW.

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran standar komptensi ini, siswa diharapkan
1. Mampu memilih alat K3 las SMAW sesuai fungsinya.
2. Mengidentifikasi alat K3 las SMAW.
3. Mengetehui secara pokok alat – alat las SMAW.

E. Materi Pembelajaran
1. Gambaran umum las SMAW.
2. Kebutuhan Alat – alat las SMAW.
3. Keselamatan dan kesehatan kerja.
D. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Video

E. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN GURU/
NO METODE WAKTU DOMAIN KARAKTER
PEMBELAJARAN SISWA
1. Pendahuluan
Berdoa
Presensi
Menanyakan kabar
siswa Cermat
Kognitif
Apersepsi ceramah 10” Guru Taqwa
Afektif
Menyampaikan Disiplin
Mata pelajaran,
Tujuan Pelajaran,
Indikator
2. Kegiatan Inti
Cermat,
Tanya jawab seputar Tanya Guru- Kognitif,
25” percaya diri
las jawab siswa Afektif
Keaktifan
Memberikan
Ceramah Kognitif, Cermat,
Gambaran las 30” Guru
dan internet afektif kritis
SMAW
Penjelasan K3 pada Power Guru - Cermat,
35’’ Kognitif
las SMAW Point siswa menghargai
Gambaran
Cermat,
penggunaan las Video 20’’ Viewer Kognitif
menghargai
SMAW
Kognitif, Menghargai
Penjelasan video Ceramah 10” Guru
afektif taqwa
3 Penutup
Guru dan siswa
Curah Guru - Psikologis Tanggung
menyimpulkan 5”
pendapat siswa –afektif jawab
pelajaran
Refleksi, betapa
Psikologis Tanggung
pentingnya hal pengamatan 5” guru
- kognitif jawab
tersebut.

F. Sumber dan Media Pembelajaran


1. Video beserta viewer
2. Internet
3. buku
4. Spidol

G. Penilaian

Teknik
Indikator Bentuk
Penilai Contoh Instrumen
Pencapaian Instrumen
an
1. Alat K3 Tes Tulis Tes uraian 1. Apa definisi dari las!
dipakai sesuai 2. Sebutkan alat – alat k3 las SMAW!
fungsi. 3. Apa alat yang digunakan untuk melindungi telinga dari
2. Alat K3 bisingnya mesin gerinda!
diletakkan 4. Jelaskan fungsi dari helm las SMAW!
pada 5. Sebutkan alat – alat pokok las SMAW!
tempatnya. 6. Peragakan cara memasang elektroda!
3. Alat K3
dipakai sesuai Tes Uji Praktik Carilah yang disebut dengan palu terak!
kriterianya. unjuk kerja Pilihlah alat yang digunakan untuk melindungi badan kita
4. Menyebutkan kerja saat menggunakan las SMAW!
secara pokok
alat – alat las Setelah mengikuti pelajaran ini, seberapa baik kalian dalam
SMAW. Self beberapa hal berikut ini. Silanglah 1 untuk BELUM BAIK,
assessme Skala 2 untuk CUKUP BAIK, 3 untuk BAIK, 4 untuk SANGAT
nt Likert BAIK sesuai dengan diri kalian.
1. Bekerjasama dengan teman sekelas 1 2
3 4
2. Rasa percaya diri dalam mengemukakan pendapat
1 2 3 4
3. Bekerja dengan cermat/teliti 1 2
3 4
4. Menghargai pendapat teman sekelas 1 2
3 4

Materi

Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga
diartikan sebagai berikut:

 Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang
menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
 Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena
muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.

Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal


sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang
dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan luas di
dalam aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik.

http://id.wikipedia.org/wiki/Listrik

Arus searah (bahasa Inggris direct current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik
yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah. Sumber
arus listrik searah biasanya adalah baterai (termasuk aki dan Elemen Volta) dan panel surya.
Arus searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor, walaupun mungkin saja arus searah
mengalir pada semi-konduktor, isolator, dan ruang hampa udara

Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung positif sumber arus
listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa
sebenarnya arus searah merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke
kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif,
yang "tampak" mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.

http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_searah

Sumber Listrik AC (Bolak-Balik)

Sumber arus listrik AC kependekan dari Alternating Current, dikenal dengan arus bolak-balik
karena merupakan sumber arus yang dihasilkan oleh generator dan PLN. Arus AC ini
dikatakan bolak-balik karena arus yang mengalir tidak tetap yaitu dari positif ke negatif dan
dari negatif ke positif. Frekuensi arus listrik yang bersumber dari PLN ditetapkan sebesar 50
Hz.

http://untunge.blogspot.com/2009/04/sumber-listrik-dc-dan-ac.html

Las listrik menggunakan elektroda berselaput sebagai bahan tambah. Busur listrik yang
terjadi diantara ujung elektroda dan bahan dasar akan mencairkan ujung elektroda dan
sebagian bahan dasar. Selaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan
gas yang melindungi ujung elektroda, kawah Ias, busur Iistri dan daerah Ias di sekitar busur
listrik terhadap pengaruh udara luar. Cairan selaput elektroda yang membeku akan menutupi
permukaan Ias yang juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar.

gambar diatas adalah sirkuit Ias listrik dengan elektroda berselaput dimana G adalah sumber
tenaga arus searah dan elektroda dihubungkan ke terminal negetif sedang bahan ke terminal
positif.
http://pengelasan.blogspot.com/

Alat Alat Las


a. Kabel Las
Menurut maman Suratman (2001), inti kabel penghantar ini biasanya terbuat dari tembaga
yang dipintal, dibungkus dengan isolator, dan diberi penguat agar tidak mudah patah atau
terkelupas. Kabel ini harus lentur, tidak kaku, agar tidak mengganggu operator saat bekerja.
Kabel ini terbagi atas dua bagian pokok yakni kabel primer dan kabel sekunder, artinya kabel
primer adalah kabel yang menghubungkan sumber tenaga dengan mesin las sedangkan kabel
sekunder adalah kabel elektroda dan kabel massa.
b. Tang Elektroda (Holder)
Tang elektroda digunakan untuk menjepit elektoda las. Alat ini terdiri atas mulut penjepit dan
pegangan yang dibungkus penyekat (Maman Suratman, 2001).
c. Klem Massa
Klem massa digunakan untuk menghubungkan kabel massa ke benda kerja, agar arus lisrik
dapat mengali dengan baik maka klem massa biasanya dibuat dari bahan penghantar yang
baik misalnya tembaga, juga dilengkapi dengan pegas yang kuat agar klem dapat menjepit
benda kerja dengan kuat (Hery Sonawan, 2003).
d. Palu Las dan Sikat Kawat
Menurut Maman Suratman (2001), untuk membersihkan terak dan percikan las pada benda
kerja, berguna juga untuk membersihkan benda kerja sebelum pengelasan.
e. Tang Penjepit
Selama dilakukan pengelasan benda kerja tentu mengalami pemanasan maka setelah benda
kerja dilas jangan dipegang dengan tangan tetapi ambillah dengan menggunakan penjepit
benda kerja.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja


a. Pakaian Kerja/ wear pack/ apron
Pakaian las digunakan untuk melindungi tubuh operator yang tidak dapat ditangkal dengan
alat keselamatan lain. Yang termasuk pakaian las tediri dari sarung tangan dari kulit, baju las
(Apron) dan sepatu las (Maman Suratman, 2001).
b. Topeng atau Helm Las
Alat ini digunakan untuk melindungi mata dan kepala dari sinar ultra violet, infra merah,
gas, percikan api yang timbul saat pengelasan. Jendela kaca dari topeng atau helm las ini
terdiri atas tiga lapisa kaca, kaca berwarna diapit oleh dua kaca bening (Hery Sonawan,
2003).
c. Sepatu Safety
Sepatu Safety atau Safety Shoes merupakan bagian dari Personal Protective Equipment atau
disingkat PPE.
Fungsi
 Sepatu Safety atau Safety Shoes merupakan bagian dari Personal Protective Equipment
atau disingkat PPE.
 Menghindarkan terjadinya slip atau terpeleset karena licin pada saat menginjak oli,Dls.
d. Ear Plug

alat untuk menyumbat telinga atau penutup telinga yang digunakan atau dipakai dengan
tujuan melindungi, mengurangi paparan kebisingan masuk kedalam telinga.
e. Masker
Suatu alat yang mempunyai tujuan melindungi hidung manusia sehingga saluran pernafasan
menjadi aman.
Tujuan masker yakni agar terhindar dari masuknya tatal / serbuk besi yang sekiranya dapat
membahayakan kesehatan pekerja.
f. Kaca Mata Pengaman
Untuk melindungi mata operator saat membersihkan benda kerja sebelum dan sesudah
pengelasan (Maman Suratman, 2001).
g. Kamar Las
Kamar las penting agar orang yang ada disekitarnya tidak tergannggu oleh cahaya las. Tabir-
tabirnya terbuat dari bahan tahan api. Agar gas pengelasan mudah keluar, maka sebuah kamar
las harus dilengkapi sistem ventilasi yang baik.

Guru Pembimbing Mahasiswa PPL

Drs. Solikhin Muhammaddian Aminuddin Ahsan

Anda mungkin juga menyukai