PENDAHULUAN
1.2 RumusanMasalah
1. Bagaimana mengetahui perbedaan tes putaran terbuka (open looptest)dan tes putaran tertutup
(closedlooptest) menggunakan teori susunan pertama (first order theory)?
2. Bagaimana cara kerja serta penggunaan pneumatis dalam kehidupan sehari hari itu?
1.3 Tujuan
Tujuan dari percobaan kontrolerpneumatis adalah sebagai berikut
1. Mengetahui perbedaan tes putaran terbuka (open looptest)dan tes putaran tertutup
(closedlooptest) menggunakan teori susunan pertama (first order theory)
2. Memahami cara kerja serta penggunaan kontroler pneumatis dalam kehidupan sehari hari.
BAB II
DASAR TEORI
2.1.3. Teori susunan pertama (First order) dan kedua (Second order)
First Order System
Model matematika dari sistem orde pertama dapat dinyatakan dalam bentuk diagram blok
seperti berikut
Ketiga keadaan dapat mengakibatkan tanggapan suatu sistem orde dua berbeda, walaupun
memperoleh masukan yang sama. Pergerakan lebih halus.
2.2.2 RampResponse
Gambar diatas merupakan jenis-jenis damping ratio. Pada nilai ξ = 0.1 danξ = 0.2 merupakan
contoh respon sistem yang disebut under damped. Pada nilai ξ = 0.5 merupakan respon sistem
yang biasa disebut dengan critically damped. Pada nilai ξ = 1 adalah nilai respon sistem yang
sempurna. Pada nilai ξ = 2 danξ = 4 merupakan respon sistem yang disebut over damped.
g(t)
t (s)
Gambar 2.10Tanggapan Sistem Underdamp
Sumber : academia.edu
2.2.5 CriticallyDump
Benda yang mengalami critical damping biasanya langsung berhenti berosilasi (benda
langsung kembali ke posisi setimbangnya). Benda langsung berhenti berosilasi karena
redaman yang dialaminya cukup besar.
Gambar 3.2.2.a
Gambar 3.2.2.b
3.3 Data Praktikum
First Order
a. Open LoopTest
Pressure t1 t2 a1 a2 x1 x2
No. K/G
(psi) (detik) (detik) (mm) (mm) (mm) (mm)
1 6 0,74 1 43 70,5 9 9
2 8 0,83 1,28 58,5 70,5 9 9
3 10 0,48 1 32 70,5 9 9
4 12 0,96 1,22 45 70,5 9 9
b. ClosedLoopTest
Pressure x Y t b L θi θo
No.
(psi) (mm) (mm) (detik) (mm) (mm) (mm) (mm)
1 6 7 4 2,04 4 23 12 12,5
2 8 3 2 2,17 2,5 25 12 11
3 10 7 4 2,22 3,5 25,5 12 13
4 12 3 2 1,82 4 27,5 12 14
BAB IV
ANALISA DATA DAN GRAFIK
𝑎1 𝑎2 𝐾
( + )= (𝑥1 + 𝑥2)
𝑡1 𝑡2 𝐺
𝑎1 𝑎2
𝐾 +
𝑡1 𝑡2
= (𝑥1 + 𝑥2)
𝐺
Perhitungan
41 71 K
(1.54 + 4,17) = G . (10 + 10)
41 71
K (1.54 + 4,17)
=
G (10 + 10)
K
= 2,182488
G
Pressure a1 a2 x1 x2 (a1/t1 +
No t1 t2 a1/t1 a2/t2 x1+x2 K/G
(Psi) (mm) (mm) (mm) (mm) a2/t2)
1 6 1,54 4,17 41 71 10 10 26,62338 17,02638 20 43,64975552 2,182488
2 8 0,5 1,3 41 71 10 10 82 54,61538 20 136,6153846 6,830769
3 10 0,42 0,76 47 71 10 10 111,9048 93,42105 20 205,3258145 10,26629
4 12 0,6 1,9 47 70,5 10 10 78,33333 37,10526 20 115,4385965 5,77193
4.3 Perhitungan pada Close Loop
Mencari niali A1, T, G dengan rumus sebagai berikut
−𝑡⁄ 𝜃𝑖
θ0 = 𝐴1 𝑒 𝑇 Dimana A1 = 𝑇
2𝐺
T= 𝐾
𝑥
G=𝑦
dan nilai telah ditentukan sebelumnya
10
𝐺=
8
= 1,25
2 𝑥 1,25
𝑇=
2,78
= 0,9163
12
𝐴1 =
0,91
= 13,09
Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut.
Pressure x Y t b L θ0
No θi (mm) K/G
(Psi) (mm) (mm) (detik) (mm) (mm) (mm)
1 6 10 8 1,8 5,5 25,5 12 7,5 2,182488
2 8 7 5 2,3 3 25 12,25 13,5 6,830769
3 10 6 3 2,5 2,5 26 11,75 13,5 10,26629
4 12 4 2 2,6 2,5 26 12,5 14,5 5,77193
G K T A1 t/T -t/T
Step input adalah sinyal pada saat awal sebelum konstan. Untuk
menghitungnya, dapat digunakan rumus sebagai berikut
−𝑡
θ0 = 𝐻𝑖 + 𝐴1 𝑒 𝑇
−𝑡
𝐻𝑖 = 𝜃0 − 𝐴1 𝑒 𝑇
Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut
−𝑡
𝐻𝑖 = 𝜃0 − 𝐴1 𝑒 𝑇
𝐻𝑖 = 7,5 − 1,8367
= 5,6632
Pressure 〖𝐴1 𝑒〗
No θ0 (mm) -t/T 𝑒^((−𝑡)/𝑇) A1 Hi 63% x Hi
(Psi) ^((−𝑡)⁄𝑇)
-
1 6 7,5 1,96424 0,140262586 13,09492666 1,836728277 5,663272 3,567861185
-
2 8 13,5 7,85538 0,000387659 41,83846154 0,016219054 13,48378 8,494781996
-
3 10 13,5 12,8329 2,67152E-06 60,31445802 0,000161131 13,49984 8,504898487
-
4 12 14,5 7,50351 0,000551147 36,0745614 0,019882391 14,48012 9,122474094
Ramp imput adalah sinyal opada saat keadaan konstan. Perhitungan nilai ramp
input menggunakan rumus sebagai berikut
−𝑡⁄
𝜃0 = 𝛺(𝑡 − 𝑇) + 𝐴1 𝑒 𝑇
−𝑡⁄
𝛺(𝑡 − 𝑇) = 𝜃0 − 𝐴1𝑒 𝑇
−𝑡⁄
𝜃0 − 𝐴1𝑒 𝑇
𝛺=
𝑡−𝑇
7,5 − 1,836
𝛺=
1,8 − 0,91
= 6,40921
Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut.
Pressure θ0 〖𝐴1 𝑒〗
No (Psi) (mm) t (detik) T A1 ^((−𝑡)⁄𝑇) t-T Ω
1 6 7,5 1,8 0,91638543 13,09492666 1,836728277 0,883615 6,40921
2 8 13,5 2,3 0,292792793 41,83846154 0,016219054 2,007207 6,717683
3 10 13,5 2,5 0,194812328 60,31445802 0,000161131 2,305188 5,856286
4 12 14,5 2,6 0,346504559 36,0745614 0,019882391 2,253495 6,425625
Ωt ΩT
11,53658 5,873307066
15,45067 1,966889052
14,64072 1,14087676
16,70663 2,226508507
4.4 Grafik
4.4.1 Grafik Hubungan Tekanan terhadap nilai K/G pada Open Loop Test
10
8
K/G
0
0 2 4 6 8 10 12 14
P
θi 2
0
-2 0 2 4 6 8 10 12
t
6
θ0
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
t
16
14
12
10
8
θi
6
4
2
0
-2 0 2 4 6 8 10 12
t
Grafik Natural Condition pada 8 Psi
16
14
12
10
θ0
8
6
4
2
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
t
13.522789
θi
13.494439
-2 0 2 4 6 8 10 12
t
8
6
4
2
0
-0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
t
θi
14.474326
-2 0 2 4 6 8 10 12
t
15
θ0
10
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
t
Pada grafik tersebut, natural condition ditunjukkan dengan garis berwarna abu-abu, dimana
garis initial condition berjalan mendekati garis stabil yang berwwarna biru.
Ramp.t = θi
12
10
8
6 Series1
4
2
0
0 1 2 3
t
Ramp.t = θi
15
10
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
t
Pada praktikum pneumatic controller ini, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai
berikut:
1. Perbedaan open loop test dan close loop test ditunjukkan melalui tabel berikut
Open Loop Close Loop
Rangkaian Merupakan rangkaian terbuka Merupakan rangkaian tertutup
Hasil Output Hasil output tidak mempengaruhi input Hasil output mempengaruhi input
2. Sinyal awal akan menjadi step input sehingga terjadi lonjakan. Selanjutnya sinyal
akan memasuki step input dimana keadaan sistem mulai seimbang dan sinyal menuju
ke titik stabil. Untuk dapat mencapai titik stabil, sinyal membutuhkan waktu yang
lama.
3. Cara kerja dari sistem kontrol pneumatis adalah untuk proses pengendalian terhadap
satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga
atau dalam suatu rangkuman harga (range) tertentu. Suatu sistem kontrol memiliki
sasaran tertentu. Sasaran sistem kontrol adalah untuk mengatur keluaran (output)
dalam suatu keadaan yang telah ditetapkan oleh masukan (input) melalui elemen
sistem kontrol.
http://dimasmuzi.blogspot.co.id/2011/12/osilasi-teredam.html
http://sainsups.weebly.com/home/oscillation-damped