Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Pendirian
Sejak tahun 1997 masih bernama IKIP Semarang telah menyelenggarakan
PPs (PPs) dengan Program Studi Pendidikan Bahasa (S2) dan Pendidikan
Olahraga (S2). Selanjutnya setelah menjadi Unnes program studi di PPs
bertambah, salah satunya adalah program studi Manajemen Pendidikan,
kemudian pada tahun 2004 bertambah lagi dengan program studi Pendidikan
Seni, Pendidikan Matematika dan pada tahun 2007 bertambah Pendidikan IPS,
di tahun 2010 Pps Unnes bertambah satu prodi lagi yaitu prodi Penelitian dan
Evaluasi Pendidikan (PEP), ditahun 2012 PEP memasuki usia dua tahun.
Ditahun 2012 PPs Unnes mempunyai empat belas Program Studi S2 dan
empat Program Studi S3. Empat belas Program Studi S2 yang dimaksud adalah
Program Studi Pendidikan Olahraga, Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Program Studi Manajemen
Pendidikan, Program Studi Pendidikan Matematika, Program Studi S2
Pendidikan IPS, Program Studi Pendidikan Seni, Program Studi Kurikulum dan
Teknologi Pembelajaran, Program Studi Bimbingan Konseling, dan Program
Studi Pendidikan Dasar, Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
(PEP), dan Program studi Ekonomi. Adapun keempat Program Studi S3
dimaksud adalah Program Studi Manajemen Kependidikan, Program Studi
Pendidikan Bahasa, Program Studi Pendidikan Olahraga, Program Studi
Pendidikan Seni.
Pada tahun 2007 Prodi S2 PEP PPs Unnes secara resmi berjalan
berdasarkan kepada SK pendirian Program Studi Nomor 1447/D2.2/2007/2007,
tanggal 10 Agustus 2010. Dengan izin tersebut mulai tahun akademik 2010/2011
Prodi S2 PEP bergabung bersama Progran Studi lain di lingkungan PPs Unnes
menyelenggarakan program pendidikan Magister. Berdasarkan Surat Keputusan
Izin Operasional Nomor 1913/D/T/2007 tertanggal 10 Agustus 2010 maka
penyelenggaraan Program Studi S2 PEP PPs Unnes secara legal
diselenggarakan terhitung mulai Agustus 2010..
Sejarah berdirinya Prodi S2 PEP dilatarbelakangi oleh kebutuhan
masyarakat dalam meningkatkan profesionalitas kinerja para dosen dan guru,
respon Pascasarjana dimaksudkan guna menampung animo masyarakat Jawa
tengah dalam hal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Meneliti dan menulis,
wujud konservasi budaya melalui budaya tulis itulah yang dituju. Konservasi Nilai.
1
2. Bertanggungjawab terhadap pengembangan kurikulum dan pengembangan
perangkat pembelajaran di bawah koordinasi Asdir 1.
3. Bertanggungjawab untuk merancang dan mengusulkan beban tugas mengajar
dosen tiap semester di bawah koordinasi Asdir 1.
4. Memantau pelaksanaan registrasi akademik tiap awal semester.
5. Di bawah koordinasi Asdir 1 untuk memantau pelaksanaan ujian akhir semester.
6. Memantau input nilai oleh dosen tiap akhir semester.
7. Mengajukan usul penugasan dosen wali kepada Direktur.
8. Melaksanakan koordinasi akademik sekurang-kurangnya dua kali di awal dan akhir
semester.
9. Berkoordinasi dengan Asdir 1 dalam memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan
perkuliahan untuk meningkatkan mutu perkuliahan.
10. Megusulkan nama-nama pembimbing, penulisan tesis anggota, dan penguji untuk
setiap mahasiswanya kepada Direktur Program Pascasarjana untuk ditetapkan.
11. Memantau mahasiswa di masing-masing prodinya, memberikan peringatan kepada
mahasiswa yang belum menyelesaikan studi dalam kurun waktu yang telah
ditetapkan dan mengusulkan kepada direksi untuk menerbitkan peringatan tertulis.
12. Bertanggungjawab dan berkoordinasi dengan Asdir 1 dalam penyiapan borang
akreditasi prodi dan pelaksanaan visitasi akreditasi prodi.
2
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KOMPETENSI, DAN PROFIL LULUSAN
A. Visi
Menjadikan master pelopor pembaharuan pendidikan, Ilmu, Teknologi, dan
informasi yang cerdas dengan menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Konservasi.
B. Misi
1. Melaksanakan pendidikan S2 Prodi PEP secara kontekstual, berbasis teknologi
informasi dan komunikasi, serta bervisi konservasi.
2. Mengembangkan kegiatan penelitian bervisi konservasi terkait pendidikan PEP
dan masalah-masalah sosial berbasis teori-teori sosial dan teori pendidikan
mutakhir.
3. Mengembangkan kerjasama dengan stakeholders untuk memecahkan
masalah-masalah sosial dan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan.
C. Tujuan Program Studi
1. Menghasilkan ahli dalam hal penelitian, melaksanakan evaluasi pembelajaran
secara tepat, mampu menciptakan berbagai alat evaluasi, yang peka terhadap
lingkungan sosial dan menguasai teknologi informasi komunikasi.
2. Menghasilkan peneliti dan penulis berbagai model penelitian masalah-masalah
sosial yang bervisi konservasi.
3. Menghasilkan karya-karya ilmu penetahuan yang bervisi konservasi untuk
memecahkan masalah penelitian dan evaluasi pendidikan.
4. Memberikan layanan profesional dalam pemberdayaan masyarakat dan
pemecahan masalah-masalah pendidikan dan non pendidikan.
E. Mutu Lulusan
Mutu lulusan program Magister Penelitian dan Evaluasi Pendidikan dikembangkan
secara sistematik melalui proses belajar mengajar. Adapun langkah-langkah yang
ditempuh meliputi:
1. Sistem seleksi mahasiswa baru dilaksanakan secara ketat, yaitu selain harus
memenuhi persyaratan masuk yang telah ditentukan, calon mahasiswa harus
3
lulus menempuh ujian tes potensi akademik (TPA) (minimal 400) dan Bahasa
Inggris (TOEFL minimal 475).
2. Kualifikasi dosen minimal S3 sesuai dengan bidang keilmuan.
3. Pengampu mata kuliah dilakukan oleh tim dosen.
4. Evaluasi yang cermat dalam proses belajar-mengajar
5. Pembimbingan tesis yang seksama dengan dosen pembimbing yang memiliki
kualifikasi dalam bidang keilmuan penulisan tesis.
6. Mutu perkuliahan dipertahankan dengan cara membicarakan materi kuliah
dalam forum diskusi informal di ruang kerja pengelola Prodi.
7. Penelitian untuk tesis dipantau oleh pengelola Prodi dengan cara mengadakan
pertemuan rutin sebulan sekali antara pengelola dengan mahasiswa yang
sedang menyusun tesis. Pertemuan ini dilakukan untuk penyampaian informasi
dan laporan kemajuan penelitian yang dilakukan mahasiswa. Bila mahasiswa
mengahadapi kesulitan dalam mengerjakan tugasnya, pengelola segera tahu
untuk dicarikan jalan keluarnya.
8. Upaya untuk memperoleh mutu tesis yang baik, dilakukan pengujian materi
topik tesis yang dipilih, seminar proposal penelitian untuk tesis, ujian kualifikasi
oleh tiga orang penguji. Materi makalah kualifikasi ditentukan oleh pengelola
Prodi, dengan menekankan pada orisinal tema / judul, ketepatan rumusan
masalah, teori dan metode penelitian. Revisi ujian makalah kualifikasi harus
disampaikan, disetujui dan disahkan oleh Ketua Program Studi. Setelah itu,
tahap berikutnya mahasiswa diizinkan melakukan penelitian sesuai dengan
jadwal yang telah disusun.
9. Tesis yang telah direvisi dan dinyatakan lulus dalam ujian tesis, disahkan oleh
Ketua Program Studi dan direktur PPs setelah mendapatkan persetujuan dari
semua anggota panitia ujian tesis. Tesis yang mendapatkan nilai 3,7 ke atas
dan menemukan sesuatu yang baru atau memberi sumbangan penting dalam
pengembangan teori dan metodologi dinyatakan layak untuk diterbitkan, yang
penanganannya diserahkan kepada tim seleksi PPs Unnes. Ada dua jenis
penawaran untuk penerbitan tesis, yaitu dari penerbit (bentuk buku) dan jurnal
PPs (bentuk artikel) atau E-jurnal pada prodi PEP. E-jurnal, dibuat dari
ringkasan tesis sesuai aturan penerbitan jurnal ilmiah PPs Unnes.
F. Kompetensi Lulusan
Kompetensi Utama
1. Mampu menyelenggarakan pembelajaran, evaluasi yang tepat menggunakan
strategi inovatif, teknologi mutakhir dan suasana yang demokratis, serta
mampu melaksanakan penelitian.
2. Mampu melakukan berbagai penelitian berwawasan lingkungan sosial budaya,
pendidikan dan nonpendidikan serta menjunjung tinggi nilai-nilai konservasi
4
bidang evaluasi, penelitian dan menggunakan pendekatan inovatif dan
teknologi mutakhir.
3. Mampu menulis berbagai bidang penelitian, evaluasi, dan masalah-masalah
sosial berdasarkan prinsip kepedulian kepada sesama. yang religius, toleran,
dan bertanggung jawab.
Kompetensi Pendukung
1. Mampu memberikan layanan profesional yang tangguh dan santun, melalui
kegiatan pemberdayaan masyarakat, penelitian, evaluasi, dan pemecahan
masalah-masalah pendidikan, nonpendidikan.
2. Mampu memandu bekerjasama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
evaluasi dan penelitian pendidikan nonpendidikan.
Kompetensi Lain
Mampu mengaplikasikan wahana Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas/peranannya.
G. Profil Lulusan
Berdasarkan visi, misi, dan tujuan Prodi S2 PEP PPs Unnes, sasaran dan strategi
yang dikembangkan kompetensi yang diwujudkan dalam bentuk profil lulusan.
Profil lulusan Prodi S2 PEP PPs Unnes terdiri atas empat komponen, yakni (a)
profil dasar, (b) profil pendidik, (c) profil peneliti, dan (d) profil tenaga ahli.
Profil Dasar
Profil Dasar merupakan profil yang menjiwai ketiga profil lainnya. Profil Dasar
lulusan Prodi S2 PEP PPs Unnes mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mengamalkan nilai-nilai moral yang luhurberdasarkan Pancasila
3. Bertindak sebagai warga negara yang bertanggung jawab sesuai dengan
kaidah dalam berbangsa dan bernegara.
4. Menjunjung tinggi kode etik selaku anggota masyarakat ilmiah dan terdidik.
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai konservasi fisik dan sosial budaya.
Profil Dasar ini tidak dibentuk melalui perkuliahan tertentu, tetapi tercermin dalam
segenap kegiatan pendidikan yang diberikan di Prodi S2 PEP PPs Unnes, baik
melalui kegiatan perkuliahan maupun bimbingan penelitian.
Profil Pendidik
Prodi S2 PEP PPs Unnes adalah program akademik yang mengacu kepada pohon
Multidisipliner dari berbagai bidang ilmu yang terdapat pendidikan. Oleh karena itu,
profil lulusan Prodi S2 PEP PPs Unnes mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Menguasai paradigma, pendekatan, konsep, prinsip dan teori yang relevan
dengan bidang pendidikan dan nonpendidikan.
2. Mampu mentransfer pengetahuan dalam upaya mentransformasikan
kepribadian sesuai dengan hakikat dan fungsi pendidikan.
5
3. Mampu menggunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk memberikan
jawaban terhadap masalah pendidikan dan nonpendidikan pada tingkat lokal,
nasional, dan global.
4. Mampu membimbing mahasiswa yang sedang melakukan penelitian dan
menulis laporan, sehingga tepat waktu dalam studi dan unggul dalam mutu.
5. Mengembangkan dan mengaplikasikan model pembelajaran yang inovatif
sesuai dengan perkembangan ilmu paedagogik.
6. Memperhatikan etika profesi selaku pendidik, maupun praktisi lain.
7. Mampu mengembangkan penelitian dan evaluasi berbasis ICT.
Profil Peneliti
Program Pascasarjana adalah program akademik yang mengutamakan
peningkatan mutu dan memperluas wawasan ilmu pengetahuan. Sejalan dengan
tujuan tersebut, maka Prodi S2 PEP PPs Unnes berupaya membentuk profil
peneliti yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Mampu mengembangkan konsep dan berbagai teori sebagai acuan bagi
pemecahan masalah yang dihadapi melalui kegiatan penelitian.
2. Mampu memanfaatkan pengetahuan ilmiah di bidang sosial yang dikuasai
sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan.
3. Mampu melakukan kegiatan penelitian sesuai dengan perkembangan keilmuan
mutakhir.
4. Mampu mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian pada tingkat nasional dan
internasional.
5. Memperhatikan kode etik keilmuan dalam melakukan kegiatan penelitian
keilmuan.
Pengembangan lulusan sebagai peneliti dilakukan dengan pemberian mata kuliah
tentang metodologi penelitian , pengembangan Instrumen, seminar, serta
pemberian fasilitas dan dana bantuan penulisan tesis, serta kesempatan
melakukan penelitian secara mandiri ataupun dalam penelitian gabungan antara
dosen-mahasiswa, seperti penelitian hibah pascasarjana.
6
5. Mempunyai kemampuan dasar yang kuat yang memungkinkan fleksibilitas
dalam pengembangan profesi selanjutnya sesuai dengan wider mandate dari
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
6. Memperhatikan etika profesi dalam kinerja profesional.
7
BAB III
PENERIMAAN MAHASISWA DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN
A. Penerimaan Mahasiswa
Rekruitmen mahasiswa baru dilakukan melalui sistem seleksi penerimaan
mahasiswa baru di lingkungan Program Pascasarjana dilakukan berdasarkan
Pengumuman Rektor Unnes Nomor 3249/H37/PP/2011 mengenai pendaftaran
mahasiswa baru magister dan doktor, pendaftaran mahasiswa baru di Program
Pascasarjana telah diatur dalam SOP tentang perekrutan mahasiswa baru.
Setiap tahun, Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan
pendaftaran Seleksi Penerimaan Mahasiswa UNNES (SPMU) untuk Program
Pascasarjana (Magister & Doktor) dengan sistem on line dilaksanakan dalam dua
tahap. (a). Gelombang I (BPPS & Non BPPS) Januari s.d April. (b). Gelombang II
(Non BPPS) Mei s/d Juli.
1. Syarat Pendaftaran
a. Memiliki Ijazah S1 jurusan dari PTN atau PTS dalam dan luar negeri yang
ijazahnya diakui oleh Depdiknas.
b. Berindeks Prestasi minimal 2,75 atau berpengalaman kerja yang memadai.
c. Mengikuti seleksi masuk PPs Unnes
d. Sehat Jasmani dan rohani, tidak memiliki ketunaan/cacat yang dapat
mengganggu kelancaran dalam melaksanakan tugas yang sesuai dengan
program studi pilihan.
e. Sanggup mematuhi Tata Tertib Kehidupan Kampus dan memenuhi semua
persyaratan sebagai Mahasiswa Unnes, termasuk menanggung biaya
belajar yang berupa uang kuliah, uang praktikum, dan lain-lain.
2. Prosedur Pendaftaran
a. Peserta mengisi formulir pendaftaran secara on line pada situs SPMU
http://spmu.unnes.ac.id (dapat diakses dari warnet, atau melalui komputer
yang terhubung dengan jaringan Internet, atau juga melalui jaringan
komputer lokal UNNES yang disediakan panitia di Gedung A Lantai I
Kampus Bendan Ngisor, bahkan mulai tahun 2011 telah ditambah kapasitas
penggunaan Internet, sehingga jaringan dapat diakses mulai gedung A
sampai dengan gedung I dengan lancar. Dan cepat).
b. Setelah melakukan pengisian formulir dengan benar, peserta akan
memperoleh nomor PIN dan formulir pendaftaran yang harus dicetak
melalui printer (Petunjuk pengisian formulir pendaftaran dapat dilihat di situs
SPMU).
c. Selanjutnya peserta melakukan pembayaran biaya pendaftaran. Besaran
biaya pendaftaran tertera pada hasil cetakan PIN Pendaftaran sesuai
pilihan program masing-masing. Pembayaran dilakukan melalui transfer ke
rekening Universitas Negeri Semarang Nomor 136-00-60060081 pada Bank
Mandiri, Cabang dengan mencantumkan nama dan nomor PIN pada slip
bukti pembayaran.
d. Dengan membawa bukti cetak formulir pendaftaran dan bukti pembayaran,
peserta melakukan pendaftaran ulang (verifikasi) di meja pelayanan SPMU
8
PPs Unnes di Gedung A Lantai I Kampus Bendan Ngisor, Semarang, Jawa
Tengah dengan menyerahkan Kelengkapan Berkas yang dibutuhkan.
e. Setelah dinyatakan lengkap peserta akan mendapatkan Nomor Tes
Pendaftaran.
3. Kelengkapan Berkas
a. Salinan ijazah dan transkrip akademik S1 yang telah dilegalisir sebanyak 2
Lembar.
b. Pas photo berwarna kertas dof ukuran 3 x 4 sejumlah 4 lembar.
c. Surat Rekomendasi akademik dari 2 orang dosen yang pernah
membimbing/mengampu.
d. Surat izin dari Pimpinan instansi/lembaga tempat bekerja.
e. Surat keterangan Sumber Pembiayaan.
f. Bagi Pelamar BPPS harus mengisi & melampirkan blangko pengajuan
BPPS
g. Berkas-berkas sebagaimana dimaksud dalam point c, d, e, dan f diatas
dapat di download di http://pps.unnes.ac.id
5. Tes Seleksi
Semua pendaftar yang telah memenuhi syarat wajib mengikuti tes masuk
yang diselenggarakan PPs Unnes. Tes masuk yang diselenggarakan ini
merupakan upaya untuk mengetahui kualitas calon mahasiswa Prodi S2 PEP
Program pascasarjana Unnes. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa yang
masuk memiliki kualitas yang diharapkan sebagai bekal awal dalam
pelaksanaan perkuliahan. Tes masuk dilaksanakan di Program Pascasarjana
Unnes, Kampus Bendan Ngisor Semarang. Tes dilakukan tiap bulan Mei dan
bulan Juli.
Materi tes berupa Tes Potensi Akademik (TPA), Bahasa Inggris, dan
keprodian. Tes Potensi Akademik bertujuan untuk mengetahui kualitas
akademik, tes Bahasa Inggris merupakan tes untuk mengetahui kemampuan
berbahasa Inggris, terutama berkaitan dengan pemahaman calon mahasiswa
9
terhadap referensi yang berbahasa Inggris,sedang keprodian dilakukan untuk
mengetahui pemahaman awal tentang program studi dan penelitian. Seleksi
menggunakan instrumen baku yang dibuat oleh Program Pascasarjana Unnes.
Skor TPA mendasarkan rekomendasi dari penilai tentang layak tidaknya
peserta. Skor TPA minimal untuk dapat diterima sebagai mahasiswa adalah
400. Program studi kemudian mengambil peserta sesuai dengan kuota kelas
yang ditentukan. Untuk tes bahasa Inggris skor TOEFL yang harus dicapai
adalah 450. Apabila skor TPA telah memenuhi syarat tetapi bahasa Inggris
belum memenuhi syarat, pada saat perkuliahan mahasiswa wajib mengikuti
pelatihan bahasa Inggris sebanyak 16 tatap muka, kemudian diadakan ujian.
Apabila telah mengikuti pelatihan, mahasiswa mendapat sertifikat.
Pengumuman hasil seleksi dikirim kepada calon mahasiswa setelah yang
bersangkutan melengkapi persyaratan administrasi yang telah ditentukan.
Pengumuman juga dapat ditanyakan ke PPs Unnes dalam situs
http://pps.unnes.ac.id.
6. Kriteria Penerimaan
Kriteria penerimaan meliputi (1) Kelengkapan persyaratan administrasi;
(2) Hasil tes; (3) Kemampuan akademik S1; (4) Hasil keprodian Apabila empat
persyaratan ini terpenuhi, pengelola Program Studi secara bersama-sama
melakukan verifikasi secara online selanjutnya menentukan diterima atau
ditolak, selanjutnya diusulkan kepada pimpinan PPs
B. Pelaksanaan Pendidikan
1. Jangka Waktu
Studi S2 Prodi PEP PPs Unnes direncanakan selesai selama 4 (empat)
semester. Batas waktu studi keseluruhan maksimal 8 (delapan) semester.
Adapun cakupan kegiatan selama 4 (empat) semester adalah sebagai berikut:
tiga semester untuk tatap muka, yang berupa perkuliahan-perkuliahan,
penyelesaian tugas dan seminar proposal tesis. Satu semester untuk
penyusunan tesis magister.
2. Beban Studi
Beban studi Prodi PEP PPs Unnes adalah 37 SKS teori, dan tesis
magister 8 SKS, sehingga jumlahnya keseluruhan adalah 44 SKS. Mata kuliah
terdiri atas 37 SKS mata kuliah wajib dan 2 SKS mata kuliah pilihan.
3. Sistem Pendidikan (Sistem Kredit)
Sistem pendidikan di Prodi S2 PEP PPs Unnes dilaksanakan dengan
sistem kredit semester.
10
a. Pengertian
Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan di
mana beban studi mahasiswa, beban kerja pengajar, dan beban
penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam kredit.
Semester adalah suatu waktu terkecil untuk mengarakan lamanya
suatu program pendidikan dalam jenjang pendidikan. Satu semester setara
dengan 16-19 minggu kerja.
Sistem kredit semester adalah satuan yang digunakan untuk
menyatan besarnya beban atas usaha keberhasilan usaha mahasiswa,
besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha kumulatif bagi suatu program
tertentu serta biasanya usaha untuk menelenggarakan pendidikan bagi
perguruan tinggi dan khususnya bagi tenaga pengajar.
b. Tujuan
Secara umum tujuan pengerapan sistem kredit di peguruan tinggi di
Indonesia adalah agar perguruan tinggi tersebut dapat lebih memenuhi
tuntutan pembangunan, karena di dalamnya dimungkinkan penyajian
program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, sehingga memberi
kemungkinan lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program menuju
suatu macam jenjang profesi tertentu yang dianut oleh pembangunan.
Secara khusus, tujuan penciptaan sistem kredit adalah untuk:
1) Memberi kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat
belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu sesingkat-
singkatnya.
2) Memberi kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil mata
kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemajuannya.
3) Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan
output jamak dapat dilaksanakan.
4) Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan
pengembangan ilmu dan teknlogi yang sangat pesat dewasa ini.
5) Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar
mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.
6) Meungkinkan pengalihan (transfer) kredit antara jurusan, antar bagian,
atau antara fakultas dalam suatu perguruan tinggi.
7) Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi yang satu
ke perguruan tinggi tertentu.
c. Ciri-Ciri
1) Sistem kredit tiap-tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan nilai
kredit.
1) Banyaknya nilai kredit untuk mata kuliah yang berjalan tidak perlu sama.
2) Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas
besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan
dalam program perkuliahan, kerja lapangan maupun tugas-tugas lain.
11
C. Monitoring Dan Evaluasi Perkuliahan
1. Sistem Monitoring
Mekanisme monitoring dan evaluasi pembelajaran di Prodi S2 PEP
dilakukan berdasarkan dokumen ISO 9001:2008 meliputi prosedur mutu (PM)
dan Formulir Mutu (FM) tentang proses pembelajaran (SOP disajikan pada
Lampiran). Kegiatan monitoring perkuliahan dilakukan menggunakan lembar
monitoring yang ada dalam setiap ruangan perkuliahan yang harus diisi oleh
dosen pengampu, yang berupa keterangan pada setiap kegiatan perkuliahan.
Lembar monitoring terdiri atas jadwal perkuliahan, materi yang diberikan,
rombel peserta kuliah, dan paraf dosen yang bersangkutan. Kegiatan evaluasi
perkuliahan berupa komponen penilaian hasil belajar mahasiswa yang meliputi
ujian harian, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester, serta kepuasan
mahasiswa dalam proses belajar mengajar pada suatu mata kuliah tertentu.
Secara umum Materi yang digunakan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi
antara lain berupa:
1. Daftar hadir kegiatan perkuliahan, baik itu daftar hadir mahasiswa
maupun daftar hadir dosen. Kehadiran mahasiswa dan dosen pada setiap
perkuliahan direkap setiap semester. Daftar kehadiran mahasiswa tersebut
digunakan untuk menentukan keikutsertan mahasiswa dalam mengikuti
ujian, baik untuk Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir
Semester (UAS). Mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian apabila
memiliki tingkat kehadiran minimal 75% dari jumlah tatap muka untuk setiap
mata kuliahnya. Rekap kehadiran dosen digunakan untuk mengevaluasi
kinerja dan komitmen para staf pengajar dalam kegiatan perkuliahan. Rata-
rata jumlah tatap muka persemester 16 kali pertemuan. Apabila seorang
dosen pada pertengahan semester pemberian kuliahnya kurang dari 50%,
maka Ketua Prodi akan memberikan teguran secara lisan. Namun apabila
hingga akhir semester dosen yang bersangkutan mengajar kurang dari
50%, maka yang bersangkutan akan mendapatkan teguran secara tertulis.
2. Materi kuliah, Pemantauan kegiatan perkuliahan dilakukan melalui
kesesuaian antara Silabi dan SAP dengan materi yang telah disampaikan
oleh dosen pengajar.
3. Tugas kuliah dan kuis, merupakan evaluasi terhadap kemampuan
mahasiswa dalam menyerap materi yang diajarkan dalam kegiatan
perkuliahan. Pada umumnya tugas kuliah diberikan dalam bentuk
pembuatan makalah dan presentasi, terjemahan, atau membuat
rangkuman.
4. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), dilakukan
pada pertengahan semester dan akhir semester. Hasil ujian dapat
digunakan untuk mengevaluasi terhadap kemampuan mahasiswa dalam
menyerap materi kuliah yang telah disampaikan pada perkuliahan
sebelumnya (evaluasi hasil belajar). Untuk mengontrol pelaksanaan ujian
maka dibuat tata tertib ujian dan berita acara jalannya ujian, dengan
12
berbagai sanksi bagi segala bentuk kecurangan yang dilakukan mahasiswa.
5. Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapang (KKL), pada Prodi S2 PEP dilakukan satu
kali pada semester yang ditentukan, berdasarkan kesepakatan dan wajib
diikuti mahasiswa, dengan obyek kajian disesuaikan dengan kebutuhan
keilmuan mahasiswa. Pelaksanaan evaluasi KKL dilakukan oleh tim dosen
yang menangani KKL untuk menilai keaktifan mahasiswa, mulai dari
persiapan materi KKL, pelaksanaan KKL di lapangan, dan penyusunan
laporan hasil pengamatan lapangan, hingga presentasi laporan akhir
sebagai umpan balik antara input dan output.
13
3. Cuti Akademik
Cuti akademik hanya diberikan maksimal selama dua semester pada
semester II dan III. Mahasiswa yang akan mengambil cuti kuliah pada suatu
semester wajib melakukan registrasi sesuai dengan ketentuan universitas.
Mahasiswa yang tidak terdaftar dalam dua semester berturut-turut dinyatakan
DO.
5. Ujian Komprehensif
Ujian komprehensif dimaksudkan untuk menguji kemampuan
pengauasaan materi bidang studi bagi mahasiswa. Tujuannya adalah untuk
menilai penguasaan mahasiswa mengenai materi prodi dan ilmu pengetahuan
secara komprehensif melalui pola pikir yang utuh. Ujian terdiri atas ujian tulis
dan wawancara.
Ujian komprehensif ditempuh setelah mahasiswa lulus semua mata kuliah
yanga ditawarkan oleh prodi dengan IPK minimal 3,00. Pelaksanaan ujian
komprehensif adalah pada akhir semester. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian
komprehensif apabila memperoleh nilai simultan sekurang-kurangnya 3,00.
Apabila mahasiswa belum dinyatakan lulus, mahasiswa berhak mengikuti ujian
ulang selambat-lambatnya 6 bulan setelah ujian pertama. Apabila masih belum
lulus pada ujian komprhensif tahap kedua, mahasiswa diberi kesempatan untuk
memperdalam materi melalui penugasan.
14
menyelesaikan kewajiban keuangan dan administrasi; (5) menyerahkan lima
proposal yang telah terjilid sesuai dengan pedoman; (6) memperoleh
persetujuan dari pembimbing yang menyatakan layak utuk dievaluasi.
Pelaksanaan evaluasi proposal antara 90-120 menit. Evaluasi dilakukan
oleh evaluator yang telah bergelarar doktor dalam bidang studi yang sesuai
dengan topik tesis. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila memperoleh nilai
simpulan minimal 3,00. Jika mahasiswa belum dinyatakan lulus, mahasiswa
berhak mengikuti ujian ulang selambat-lambatnya 6 bulan setelah evaluasi
pertama. Apabila masih belum lulus pada evaluasi tahap kedua, mahasiswa
diberi kesempatan untuk memperdalam materi melalui penugasan.
15
c. Ujian Tesis
Ujian tesis dimaksudkan untuk mengevaluasi tesis yang dilaksanakan
secara terjadwal. Tujuannya adalah untuk menilai kelayakan tesis berupa
temuan konsep atau pemecahan masalah sesuai dengan metode
penelitian.
Persyaratan untuk mengikuti ujian tesis adalah (1) telah lulus evaluasi
draf tesis; (2) menyerahkan tesis yang telah diverifikasi oleh tim dan dijilid
rapi dengan mengikuti pedoman penulisan yang berlaku; (3) memperoleh
persetujuan secara tertulis dari para pembimbing dan dosen evaluator yang
menyatakan bahwa tesis telah memenuhi persyaratan dan kelayakan untuk
diuji; (4) menyelesaikan semua kewajiban keuangan dan administrasi serta
lulus TOEFL like yang masih berlaku dengan skor minimal 475.
Pelaksanaan ujian tesis antara 90-120 menit. 10-15 menit adalah
presentasi dari mahasiswa, sisanya adalah tanya jawab dari penguji.
Mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam ujian tesis wajib melakukan
perbaikan paling lama tiga bulan setelah pelaksanaan ujian tesis dan
menyerahkan artikel setelah perbaikan. Mahasiswa yang tidak lulus berhak
mengikuti ujian ulang selambat-lambatnya 3 bulan setelah ujian tesis. Ujian
ulang kedua selambat-lambatnya 3 bulan setelah ujian ulang pertama.
16
BAB IV
ETIKA AKADEMIK DOSEN DAN MAHASISWA
17
g. saling menghormati dan menghargai ide, pikiran, atau pendapat yang
diutarakan teman sejawatnya sebagai bagian dari masyarakat akademik;
h. memberikan penilaian secara objektif dan jujur terhadap teman dosen;
i. mengakui kontribusi ide atau pikiran yang diberikan oleh teman
sejawatnya bila berkolaborasi menulis karya ilmiah;
j. melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab;
k. mengatur beban tugas di luar Unnes sedemikian rupa agar tidak
menghambat kelancaran tugasnya di Unnes;
l. menghindarkan diri, baik dalam pernyataan lisan maupun tulisan, dari kesan
bahwa dosen mewakili Unnes, kecuali kalau dosen telah diberi mandat;
m. m. menjaga nama baik, citra, dan kehormatan Unnes;
n. melestarikan lingkungan dan keanekaragaman hayati di lingkungan Unnes;
(aplikasi konservasi dan pendidikan karakter warga Unnes).
o. melestarikan seni dan budaya;
p. menjaga pola hidup sehat dan bersih.
18
a. melakukan tindakan yang bertentangan dengan norma dan peraturan
perundangan yang berlaku;
b. menyalahgunakan nama, lembaga, dan segala bentuk tanda/atribut Unnes;
c. memalsukan atau menyalahgunakan surat atau dokumen Unnes;
d. menghambat atau mengganggu berlangsungnya kegiatan Unnes;
e. melakukan kegiatan di luar tugas tugas secara tidak sah sehingga dapat
merugikan Unnes;
f. sengaja menghambat atau mengabaikan terpenuhinya hak/layanan pihak lain;
g. mempergunakan secara tidak sah bangunan atau sarana lain
milik/dibawah pengawasan Unnes;
h. menyimpan, memiliki, atau menggunakan peralatan, barang atau
kendaraan Unnes secara tidak sah;
i. menolak untuk menyerahkan atau menyerahkan kembali ruangan,
bangunan, sarana, atau fasilitas lain milik/di bawah pengawasan Unnes yang
tidak lagi menjadi hak atau kewenangannya;
j. mengotori dan/atau merusak ruangan, bangunan, dan sarana lain milik/di
bawah pengawasan Unnes;
k. menimbulkan atau mencoba menimbulkan ketidaktertiban dan
perpecahan di antara warga Unnes;
l. menggunakan sarana dan/atau dana milik/di bawah pengawasan Unnes
secara tidak bertanggungjawab;
m. melanggar atau mengabaikan tata krama akademik dan pergaulan antar warga
Unnes.
19
BAB V
KELULUSAN DAN GELAR
A. Kriteria Kelulusan
1. Ambang kelulusan mata kuliah magister, Prodi S2 PEP PPs Unnes adalah 3,00
(B).
2. Mata kuliah yang mendapatkan nilai kurang dari 3,00 (B) dianggap tidak lulus
dan harus diambil kembali pada semester berikutnya atau diganti dengan mata
kuliah lain sekiranya tidak diberikan pada semester yang bersangkutan.
Penggantian mata kuliah harus sepengetahuan dan seizin ketua program studi.
3. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yaitu rata-rata nilai prestasi hasil belajar dengan
mempertimbangkan beban SKS. IPK dihitung pada seiap akhir semester,
dengan mempergunakan rumus
jumlah rata rata mata kuliah beban SKS
IPK
jumlah SKS seluruh mata kuliah
4. Apabila pada akhir semester belum dapat memenuhi persyaratan mahasiswa
diberi teguran oleh ketua Prodi.
5. Apabila pada akhir semester dua tidak atau belum memenuhi persyaratan,
mahasiswa akan diberi peringatan tertulis oleh Ketua Prodi dengan persetujuan
Direktur PPs.
6. Apabila pada akhir semester tiga tidak dapat memenuhi persyaratan IPK
minimum akan diberikan peringatan tertulis kedua oleh direktur PPs.
7. setelah mendapatkan peringatan tertulis kedua, mahasiswa tidak juga dapat
memenuhi persyaratan di atas, dinyatakan tidak dapat melanjutkan kuliah pada
PPS Unnes oleh Direktur PPs.
B. Predikat, Ijazah, dan Gelar
1. Gelar magister Program Studi PEP adalah Magister Pendidikan atau disingkat
M.Pd. Gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) merupakan gelar akademik sesuai
dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 036/U/1993, tentang Gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi.
2. Untuk mendapatkan gelar magister, disamping memenuhi persyaratan minimal
program magister dan lulus ujian komprehensif, evaluasi proposal, penilaian
draf tesis, dan ujian tesis, mahasiswa harus memiliki kemampuan dalam
a. Menggunakan teori ilmiah sebagai acuan dalam mendeskripsikan,
menjelaskan, memprediksi dan mengontrol gejala yang merupakan fokus
bahasa atau masalah penelitian.
b. Mengembangkan justifikasi teoretik bagi hipotesis yang diajukan atau bagi
kesimpulan penelitian empirik.
c. Menyusun metodologi penelitian seusai dengan tujuan penelitian yang
mencaku metode penelitian, desain penelitian, instrumen, teknik
pengambilan contoh, dan teknik analisis data (kuantitatif dan kualitatif, atau
yang lainnya).
d. Menyajikan hasil penelitian sesuai dengan aturan sistmatika dan teknik
penyajian secara keilmuan.
20
e. Mengembangkan implikasi penelitian beupa teknologi pemecahan masalah
berdasakan hipotesis yang telah teruji atau dengan pengembangan konsep
baru.
f. Penulisan tesis tidak berhenti pada pengujian hipotesis, tetapi
mengembangkan teknologi pemecahan masalah atau konsep baru
bedasarkan hipotesis yang telah diuji.
3. Predikat kelulusan pada Prodi S2 PEP PPs Unne adalah sebagai berikut
a. Dengan Pujian (cum laude) : IPK 3,61 – 6,00
b. Sangat Memuaskan : IPK 3,31 – 3,60
c. Memuaskan : IPK 3,00 – 3,30
Predikat kelulusan dengan pujian ditentukan juga dengan memperhatikan masa
studi maksimum, yaitu masa studi minimum ditambah satu semester.
21
BAB VI
KURIKULUM DAN SILABUS
A. Kurikulum
Mengacu kepmendiknas no 232 tahun 2000, struktur dan isi kurikulum
disusun dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, telah
diupayakan menyusun kurikulum yang holistik yang mampu mengarahkan
kemandirian mahasiswa dalam proses belajar. Kemandirian ini menjadi arah dan
komitmen PPs Unnes dalam menggariskan sistem belajar mandiri. Komponen
kurikulum terdiri adalah sebagai berikut:
Statistika 0 Matrikulasi
1. Pengukuran 2 x PEP615
22
6. Pengolahan Data 2 x PEP625
4. Seminar 2 x PEP634
5. Tesis 8 x PEP641
Jumlah SKS 48
Prasemester (Matrikulasi)
23
B. Deskripsi Mata Kuliah
1 PEP613 Filsafat Ilmu dan filsafat Mengkaji: hakekat, metode dan kegunaan
Penelitian ilmu (ontologi, epistimologi dan aksiologi)
serta perkembangan paradigma ilmu.
PEP622 Teori dan Kontruksi Tes Mengkaji masalah esensi belajar, macam-
macam metode dan bagaimana
hubungannya dengan perkembangan
pendidikan di negara maju dalam
memanfaatkan sarana dan sumber belajar
yang berupa teknologi informasi.
PEP614 Metodologi Penelitian Mengkaji metodologi penelitian dari sudut
Kuantitatif pandang falsafah positivisme, rasionalisme
dan impirisme, dan pengetrapannya dalam
pendidikan.
PEP621 Metodologi Penelitian Mengkaji metodologi penelitian untuk
Kualitatif masalah sosial yang berangkat dari
pandangan non positivisme.
PEP615 Pengukuran Mengkaji teorii pengukuran pendidikan dan
psikologi terutama untuk mendapatkan data
yang akurat dan bermakna.
PEP623 Pengembangan Mengkaji materi yang diajarkan dalam
Instrumen proses belajar mengajar dan kemudian
bagaimana mengembangkan tes dari materi
dan tujuan. Pengukuran tingkat kesukaran
alat, validitas dan reliabilitasnya.
PEP633 Desain Eksperimen Menurut teori dan konsep, masalah tujuan
dan variabel serta indikator setiap variabel,
maka instrumen penelitian disusun, diuji
cobakan dan di analisis tingkat validitasnya.
PEP626 Perencanaan Dan Pengkajian konsep-konsep evaluasi menurut
Penganggaran Thornstone, Cronbach, Stanley, Ebel, Gagne,
Pendidikan Stafflebeam. Pengukuran dan evaluasi,
membuat tes, menganalsis tingkat
kesukaran, daya pembeda, reliabilitas,
validitas.
PEP624 Analisis Statistik dan Konsep persyaratan uji statistik, dan analisis
Analisis Faktor faktor untuk mendapatkan data yang akurat.
PEP625 Pengolahan Data Mengkaji Dasar-dasar Statistik, dan
beberapa metode analisis data.
PEP636 Analisi Butir** Teori-teori Sosial Ekonomi yang
mempengaruhi prestasi pendidikan anak,
seperti status sosial orangtua,
24
perkembangan teknologi reformasi dan
reformasi masyarakat Indonesia.
PEP632 Evaluasi Proyek Mengkaji perkembangan pendidikan selama
tiga tahun terakhir dan mencoba membuat
rencana sistem pendidikan yang lebih baik
berdasarkan studi kelayakan.
PEP641 Tesis Melatih mahasiswa untuk dapat berpikir
impiris, berdasarkan penelitian yang telah
dibuat.
PEP635 Penelitian Kebijakan
PEP616 Teknologi Informatika Memberi pelatihan agar mahasiswa dapat
dan Komunikasi memanfaatkan teknologi informasi untuk
Pendidikan (TIKP) penulisan ilmiah.
PEP612 Bahasa Inggris Memberi pendampingan untuk dapat
membaca rujukan berbahasa Inggris dan
dapat mengucapkan dengan benar.
C. Silabus
25
BAB VII
PIMPINAN DAN DOSEN
Pimpinan Prodi S2 PEP PPs Unnes adalah Ketua Program Studi. Saat ini Prodi
S2 PEP dibina oleh 16 dosen tetap. Seluruh tenaga pengajar yang ada adalah dosen
Unnes, dengan kualifikasi 9 orang guru besar dan tujuh bergelar doktor. Keahlian atau
kepakaran dosen Prodi S2 PEP dibedakan menjadi dua, yaitu dosen bidang ilmu
Penelitian dan Evaluasi yang membina atau mengampu mata kuliah bidang Penelitian
dan Evaluasi, dan dosen kependidikan.
26
BAB VIII
PENUTUP
27