Anda di halaman 1dari 18

LECTURE NOTES

PRAKTIKUM

ACCT6188

Intermediate Accounting I
Tutorial 1
Week 3

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


Income Statement and Related Information

INCOME STATEMENT
Pengertian dan Unsur-Unsur Income Statement
Menurut Kieso (2005) laporan laba rugi (income statement) adalah laporan yang mengukur
keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu, menyediakan informasi yang
diperlukan oleh para investor dan kreditor untuk memprediksikan jumlah, penetapan waktu, dan
ketidakpastian dari arus kas masa depan. Laporan laba rugi merupakan bagian dari laporan
keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menyajikan
unsurunsur pendapatan dan biaya perusahaan sehingga menghasilkan laba atau rugi bersih.
Laporan laba rugi (Inggris : Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari
laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba
(atau rugi) bersih. Unsur-unsur laporan laporan laba rugi secara umum terdiri dari:
Revenue
(-) Cost Of Goods Sold
Gross Profit
(-) Operating Expenses
Operating Income
(+)/(-) Other Income/Expense
Earning Before Interest and Tax (EBIT)
(-) Interest Expense
Earning Before Tax (EBT)
(-) Income Tax Expense
Net Income

FORMAT OF INCOME STATEMENT


Elemen dari Income Statement

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


Penekanan fungsi income statement sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan penilaian
kinerja kepada investor menyebabkan pembahasan berkelanjutan diantara para akuntan tentang
identifikasi yang tepat atas elemen-elemen yang dikandungnya, yakni pendapatan, keuntungan,
beban, dan kerugian.

SFAC Nomor 6
FASB menerbitkan SFAC no.6 yang mendefinisikan elemen-elemen income statement sebagai
berikut :
1. Pendapatan, merupakan arus masuk atau peningkatan aset lainnya dari suatu entitas
ATAU pengurangan kewajiban (ATAU gabungan keduanya) selama periode tertentu,
yang diperoleh dari penjualan barang, penyediaan jasa atau aktifitas lain yang merupakan
operasi utama perusahaan.
2. Keuntungan, merupakan peningkatan aset bersih yang berasal dari
transakti peripheral atau insidental suatu entitas DAN dari transaksi lainnya, kegiatan
lainnya, dan keadaan-keadaan yang mempengaruhi entitas tersebut selama satu periode
KECUALI yang berasal dari pendapatan atau investasi dari pemilik.
3. Beban, arus keluar atau penggunaan aset lainnya ATAU timbulnya kewajiban (ATAU
kombinasi keduanya) selama satu periode mulai dari penyerahan atau produksi barang,
pemberian jasa atau aktifitas lain yang merupakan operasi utama perusahaan.
4. Kerugian, penurunan nilai aset bersih yang berasal dari transaksi yang
bersifa peripheral atau insidental dari suatu entitas DAN dari semua transaksi lain serta
dari peristiwa lain DAN keadaan-keadaan yang mempengaruhi entitas tersebut selama
satu periode KECUALI yang termasuk beban atau distribusi kepada pemilik.

Single-Step Income Statements


Di dalam laporan Laba/Rugi bentuk Single Step, semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di
bagian atas dan kemudian dujumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di
bagian bawah dan dijumlahkan. Artinya jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya
merupakan laba bersih/net income atau rugi bersih/net loss.

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


Multiple-Step Income Statements
Di dalam laporan Laba/Rugi bentuk Multiple Step, Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan
usaha dan pendapatan lain-lain, demikian halnya dengan beban dibedakan menjadi beban usaha
dan beban lain-lain. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama kemudian pendapatan dan
beban lain-lain disajikan kemudian.

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


Ketika perusahaan menggunakan Multiple-Step, maka beberapa atau seluruh section dan
subsection dibawah harus dipersiapkan :

SEKSI-SEKSI PERHITUNGAN LABA-RUGI


1. SEKSI OPERASI.
Suatu laporan atas pendapatan dan beban dari operasi utama perusahaan.
a. Penjualan atau pendapatan (revenue). Pendapatan menunjukkan nilai penjualan
total kepada pelanggan dalam suatu periode dikurangi retur dan potongan
penjualan atau diskon penjualan. Anilai total ini tidak boleh mencakup pajak
penjualan yang harus dipungut pemerintah. Tagihan tambahan pajak ini diakui
sebagai kewajiban jangka pendek.Retur dan potongan harus dikurangkan dari
penjualan bruto untuk mendapatkan nilai penjualan bersih. Apabila harga jual
meningkat karena menutupi beban angkut kepada pelanggan dan pelanggan
dibebani karenanya, maka beban angkut yang dibayar perusahaan ini harus
dikurangkan dari nilai penjualan dalam mendapatkan nilai penjualan bersih.

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


Apabila beban angkut tidak dibebankan kepada pembeli, beban ini diakui sebagai
beban penjualan.
b. Harga pokok penjualan (cost of good sold). Pada perusahaan dagang atau
manufaktur, nilai ini merupakan penjualan persediaan awal, pembelian bersih atau
harga pokok produksi, beban angkut, retur dan potongan pembelian yang
kemudian dikurangi dengan persediaan akhir. Jadi harga pokok penjualan
merupakan harga pokok dari barang yang dijual untuk menghasilkan penjualan.
c. Laba kotor (gross profit). Pada sebagian besar perusahaan dagang dan manufaktur,
hrga pokok penjualan merupakan beban yang paling signifikan. Karenanya
perusahaan memberi perhatian khusus. Laba kotor adalah selisih antara pendapatan
dari penjualan bersih dan harga pokok penjualan.

2. SEKSI BUKAN OPERASI.


Merupakan suatu laporan mengenai pendapatan dan beban yang berasal dari aktivitas
sekunder atau tambahan dari perusahaan tersebut. Selain itu, keuntungan dan kerugian
khusus yang tidak sering atau tidak biasa, tetapi tidak keduanya, biasanya dilporkan
dalam seksi ini.
a. Pendapatan dan keuntungan lain-lain (other revenues and gains). Bagian ini biasanya
mencakup unsur yang berkaitan dengan aktivitas sampingan perusahaan, misalnya
pendapatan dari aktivitas pendanaan seperti sewa, bunga, deviden serta keuntungan dari
penjualan aktiva seperti peralatan dan investasi. Keuntungan yang dilaporkan pada
laporan laba-rugi menunjukkan nilai bersih yaitu selisih antara nilai jualnya dengan
beban.
b. Beban dan kerugian lain-lain (other expenses and losses). Sama seperti bagian a, tapi
akibat penurunan, bukan peningkatan. Misalnya beban atau kerugian akibat penjualan
aktiva. Kerugia seperti halnya keuntungan, dilaporkan pada nilai bersih (sesudah
dikurangi pajak)
c. Laba operasi berkelanjutan sebelum pajak (income from continuing operations before
income taxes). Mengurangkan pendapatan dan keuntungan lain-lain dengan beban serta
kerugian lainlain dari laba operasi yang menghasilkan laba operasi berkelanjutan sebelum
pajak.

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


3. PAJAK PENGHASILAN ATAS OPERASI BERKELANJUTAN (income taxes on
continuing operations).
Merupakan suatu seksi pendek yang melaporkan pajak pemerintah pusat dan daerah atas
laba dari operasi yang berkelanjutan.

4. OPERASI YANG DIHENTIKAN (discontinued operations).


Umumnya pos ini terjadi karena penghentian komponen yang dapat diidentifikasi secara
terpisah dari bisnis baik melaui penjualan atau pelepasan. Komponen yang dihentikan ini
bisa saja merupakan lini utama bisnis, kelompok konsumen utama, anak perusahaan.
Berbagai alasan yang biasanya menjadi alasan manajemen untuk menghentikan salah satu
komponen bisnis yaitu :
• Komponen tersebut sudah tidak menguntungkan.
• Sudah tidak sesuai dengan rencana jangka panjang perusahaan.
• Manajemen membutuhkan dana untuk mengurangi hutang jangka panjang.
• Manajemen khawatir akan pengambil alihan oleh investor baru yang ingin
mengendalikan perusahaan.

5. POS-POS LUAR BIASA (extraordinary items).


Merupakan keuntungan atau kerugian yang tidak biasa dan tidak sering terjadi. Untuk
bisa dikategorikan sebagai luar biasa, suatu unsur haruslah memiliki tingkat ketidak
normalan yang tinggi dan jelas tidak terkait dengan atau hanya secara kebetulan terkait
dengan aktivitas normal.

6. PENGARUH KUMULATIF PERUBAHAN PRINSIP AKUNTANSI (cumulative effects


of changes accounting principles).
Merupakan unsur terakhir yang termasuk dalam kategori tidak biasa pada laporan laba-
rugi. Berdasarkan jenis perubahan prinsip akuntansinya, perubahan dapat
diimplementasikan secara berlaku surut (retroactively) atau hanya mempengaruhi periode
berjalan dan yang akan datang.

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


7. PERUBAHAN ESTIMASI.
Penyesuaian yang berasal dari penggunaan estimasi dalam akuntansi tidak
diklasifikasikan sebagai penyesuaian periode sebelumnya, sehingga hanya akan
digunakan dalam penentuan laba periode berjalan dan periode akan datang dan tidak
dibebankan langsung ke laba ditahan.

Reporting Discontinued Operations (Melaporan Operasi yang Dihentikan)


Contoh Kasus:
McCarthy Corporation had after tax income from continuing operations of $55,000 in 2007.
During 2007, it disposed of its restaurant division at a pretax loss of $270. Prior to disposal, the
division operated at a pretax loss of $450 in 2007. Assume a tax rate of 30%. Prepare a partial
income statement for McCarthy

Answer:

Reporting Extraordinary Items (Melaporan Item/pos Tidak Biasa)


Contoh Kasus:
McCarthy Corporation had after tax income from continuing operations of $55,000,000 in 2007.
In addition, it suffered an unusual and infrequent pretax loss of $770,000 from a volcano
eruption. The corporation’s tax rate is 30%. Prepare a partial income statement for McCarthy
Corporation beginning with income from continuing operations.

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


Answer:

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


ACCT6188 – Intermediate Accounting I
Statement of Financial Position

Pengeritan Statement of Financial Position


PSAK menyebutnya Neraca, GAAP menyebutnya Balance sheet, dan IFRS
menyebutnya Statement of Financial Position yang merupakan:
1. Laporan aktiva, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
2. Memberikan informasi tentang sumber daya, kewajiban kepada kreditur, dan ekuitas sumber
daya bersih.
3. Membantu dalam memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan.

Kegunaan Statement of Financial Position


1. Menghitung tingkat pengembalian (rate of return).
2. Mengevaluasi struktur modal (capital structure).
3. Menilai risiko dan arus kas masa depan.
4. Menganalisis:
a. Likuiditas
b. Solvabilitas
c. Fleksibilitas keuangan

Klasifikasi neraca (FASB=GAAP)


1. Asset : sumber daya dikendalikan oleh entitas sebagai akibat peristiwa masa lalu dari mana
diharapkan manfaat ekonomi masa depan mengalir ke entitas.
2. Liability : kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu, dimana
penyelesaiannya dapat mengakibatkan arus keluar sumber daya dan manfaat ekonomi dari
entitas.
3. Equity: Nilai sisa dari asset entitas setelah dlkurangi dengan seluruh liabilities.

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


Subklasifikasi neraca
Assets

1. Non-current assets
a. Long-term Investments
• Securities (bonds, ordinary shares, or long-term notes).
• Tangible assets not currently used in operations (land held for speculation).
• Special funds (sinking fund, pension fund, or plant expansion fund.
• Investment in non-consolidated subsidiaries or associated companies. Pengecuallan
ialah untuk investments in trading securities yang termasuk dalam current assets
b. Property, plant and equipment
• Aktiva berwujud dengan masa manfaat lebih dari 1 tahun yang digunakan dalam
operasi rutin bisnis.
• Physical property such as land, buildings, machinery, furniture, tools, and wasting
resources (minerals).
• Dengan pengecualian dari tanah, perusahaan melakukan depresiasi pada PPE.
c. Intangible assets
• tidak ada substansi fisik dan bukan merupakan instrumen keuangan.
• Patents, copyrights, franchises, goodwill, trademarks, trade names, and customer lists.
• Amortisasi aktiva tidak berwujud selama masa manfaat.
• Menilai intangible asset secara berkala untuk melihat ada atau tidaknya penurunan
nilai (impairment).
d. Other Assets
• Long-term prepaid expenses
• Non-current receivables
• Assets in special funds
• Property held for sale
• Restricted cash or securities

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


2. Current Assets
Ialah kas dan aset lainnya dimana perusahaan mengharapkan untuk mengubahnya menjadi uang
tunai, menjual, atau mengkonsumsi baik dalam satu tahun atau dalam siklus operasi, mana yang
lebih lama.
a. inventories
• Basis of valuation (lower-of—cost-or—market atau net realizable value).
• Cost flow assumption ( FIFO atau average cost).
b. receivable
• Klaim dan piutang atas customer dan lainnya dalam bentuk :
 money,
 goods, or
 services.
c. prepaid expense
Pembayaran uang tunai, yang dicatat sebagai aktiva karena layanan atau manfaat akan
diterima di masa depan.
Pembayaran dimuka biasa dilakukan untuk:
• insurance
• supplies
• advertising
• rent
• maintenance on equipment
d. short term investment ·
Portofolios Type Valuation Classification

Held to Maturity Debt Amortized Cost Current or Non Current

Trading Debt or Fair Value Current


Equity
Available for Sale Debt or Fair Value Current or Non Current
Equity

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


e. Cash
• Termasuk Setara kas - investasi likuid jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu
tiga bulan atau kurang.
• Pembatasan atau komitmen harus diungkapkan.

Equity
1. Share capital - terdiri dari common share dan preferred share
2. Share premium - kelebihan nilai yang dibayar terhadap nilai par atau nilai stated
3. Retained earning - laba yang tidak dibagikan
4. Accumulated other comprehensive income
5. Treasury share - nilai dari saham yang dibeli kembali. Dilaporkan sebagai pengurang dari
equity
6. Non-controlling interest (minorit interest)

Liability
1. Non-Current Liabilities
Obligasi yang tidak cliharapkan dapat dibayar dalam 12 bulan (atau 1 siklus operasi, yang
mana yang Iebih lama). Terdapat tiga jenis:
• Kewajiban yang timbul dari situasi pembiayaan tertentu contoh issuance of bonds, long
term lease obligation, long term notes payable.
• Kewajiban yang timbul dari operasi normal perusahaan contoh pension obligation,
deffered income tax
• liabilities.
• Kewajiban yang bergantung ada terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa
masa depan untuk mengkonfirmasi nilai kewajiban, atau penerima pembayaran, atau
tanggal dibayar. Contoh service or product warranties, environtmental liabilities.

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


2. Current liabilities
• Hutang yang timbul dari perolehan barang dan jasa: account payable, wages payable, dan
sebagainya.
• Pembayaran diterima di muka untuk pengiriman barang atau kinerja layanan, seperti
unearned rent revenue.
• Kewajiban lain yang akan dilikuidasi dalam siklus operasi atau satu tahun.

Latihan Soal

1. Rumusan persamaan dasar akuntansi adalah


A. Harta = Kewajiban + Modal
B. Harta = Modal – Kewajiban
C. Harta = Kewajiban – Modal
D. Harta = Modal + Kewjiban
E. Modal = Kewjiban + Harta

2. Harta sebuah perusahaan sebesar Rp 32.000.000,00, sedangkan kewajibannya sebesar Rp


9.000.000,00, maka besarnya modal perusahaan adalah
A. Rp. 41.000.000,00
B. Rp. 32.000.000,00
C. Ro. 23.000.000,00
D. Ro. 13.000.000,00
E. Ro. 9.000.000,00

3. Neraca menurut PSAK harus disajikan dalam format:


A. Double step
B. Single step
C. T. Account
D. Multiple step
E. Triple step

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


4. Neraca adalah laporan yang sistematis mengenai….
A. Harta perushaan dan modal pemilik pada suatu saat tertentu
B. Modal pemilik dan pendapat bersih selama periode tertentu
C. Harta, hutang dan modal perusahaan pada suatu saat tertentu
D. Penghasilan-penghasilan dan beban-beban yang terjadi pada suatu saat tertentu
E. Harta yang dimiliki perusahaan dan kewajiban kepada kreditur pada suatu saat tertentu

5. Yang tidak termasuk aktiva lancar adalah…


A. Surat berharga
B. Wesel tagih
C. Sewa diterima dimuka
D. Asuransi dibayar dimuka
E. Piutang

6. Perkiraan-perkiraan dibawah ini adalah asset-asset tetap, kecuali….


A. Gedung
B. Mesin
C. Perlengkapan
D. Peralatan
E. Tanah

7. Semua nilai yang dimiliki sesuatu perusahaan yang timbul karena adanya keistimewaan
tertentu disebut …..
A. Goodwill
B. Merk dagang
C. Perlengkapan
D. Paten
E. Wesel bayar

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


8. Perkiraan-perkiraan dibawah ini adalah liabilitas lancar, kecuali …..
A. Wesel bayar
B. Hipotek
C. Hutang sewa
D. Hutang usaha
E. Gaji yang masih harus dibayar

9. Berikut ini yang tidak perlu diperhatikan waktu menyusun neraca ialah …..
A. Harus ditulis tanggal neraca
B. Asset tetap dicatat menurut urutan kekkalannya
C. Asset lancar disusun menurut kelancarannya
D. Harus berbentuk skontro
E. Setelah harta lancar dicatat harta tetap

10. Surat berharga yang dibeli perusahaan dengan tujuan untuk tidak dijual kembali,
melainkan dimaksudkan untuk memperoleh pendapatan dalam bentuk dividen, dicatat
dalam rekening/akun …..
A. Surat berharga
B. Investasi sementara
C. Investasi jangka panjang
D. Modal saham
E. Laba yang ditahan

ACCT6188 – Intermediate Accounting I


Kasus
Berikut adalah informasi keuangan untuk membuat Laporan Posisi Keuangan Claus
Company per tanggal 31 Desember 2016:

Investments £ 76,300
Equity 215,500
Equipment (net) 96,000
Non-current liabilities 100,000
Patents 32,000
Accounts payable 78,000
Inventories 57,000
Accounts receivable (net) 52,200
Cash 80,000
Diminta: Buatlah Laporan Posisi Keuangan per tanggal 31 Desember 2016 berdasarkan
informasi diatas.
Jawab:

Claus Company
Statement of Financial Position
as of December 31, 2016

Investments £ 76,300 Equity £215,500


Equipment (net) 96,000 Non-current liabilities 100,000
Patents 32,000 Accounts payable 78,000
Inventories 57,000
Accounts receivable (net) 52,200
Cash 80,000
£393,500 £393,500

ACCT6188 – Intermediate Accounting I

Anda mungkin juga menyukai