Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggungjawab, peduli
(toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam di dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.
KI.3 Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
4.9 Menyajikan hasil analisis 4.9.1 Menyajikan hasil analisis data dari
data dari berbagai sumber berbagai sumber (studi literature dan
(studi literatur, pengamatan, pengamatan) fungsi organ ginjal melalui
percobaan, dan simulasi) berbagai bentuk media informasi.
pengaruh pola hidup dan
kelainan pada struktur dan
fungsi organ yang
menyebabkan gangguan
sistem ekskresi manusia dan
teknologi terkait sistem
ekskresi melalui berbagai
bentuk media informasi.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model
inkuiri terbimbing yang menuntut peserta didik untuk mengamati (membaca)
permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan
kelas, peserta didik dapat menjelaskan fungsi sistem ekskresi, menunjukkan struktur
dan bagian-bagian ginjal serta fungsinya, bagian-bagian nefron beserta fungsinya,
menelaah proses pembentukan urine di dalam ginjal, dan menentukan faktor-faktor
yang mempengaruhi proses pembentukan urine sehingga peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap
jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan
berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C).
D. Materi Pembelajaran
Pengertian dan fungsi sistem ekskresi.
Fungsi dan struktur ginjal
Bagian nefron dan fungsinya
Proses pembentukan urine
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan urine
E. Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Inkuiri terbimbing
Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, penugasan
Kegiatan Penutup
Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran 20 Menit
dibawah bimbingan guru.
Guru melaksanakan post test.
Guru memberikan reward bagi kelompok yang
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Guru memberikan tindak lanjut dengan meminta peserta
didik untuk membaca buku tentang sistem ekresi pada
organ hati, paru-paru, dan kulit.
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Pengetahuan : Tes Tertulis
Sikap : Observasi
Keterampilan : Penilaian Keterampilan
2. Bentuk Instrumen
Pengetahuan : Penilaian Tertulis Pilihan Ganda (Terlampir)
Sikap : Lembar Observasi Sikap (Terlampir)
Keterampilan : Lembar Penilaian Keterampilan (Terlampir)
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Pekanbaru
Lampiran
Materi Pembelajaran
1. Filtrasi (Penyaringan)
Zat berupa air, garam, asam amino, glukosa, dan urea mengalami penyaringan
kemudian masuk ke kapsula bowman. Zat bermolekul besar seperti protein tetap berada
di pembuluh darah. Hasil penyaringan itu disebut Filtrat Glomerulus (urine primer).
Dari kapsul bowman urine primer menuju tubulus kontortus proksimal. Dalam
perjalanannya terjadi reabsorpsi zat-zat yang maish berguna bagi tubuh, seperti glukosa,
garam, air, dan asam amino. Proses reabsorpsi menghasilkan Filtrat Tubulus (Urine
skunder).
Urine skunder dari tubulus kontortus proksimal menuju Tubulus Kontortus Distal. Di
sini melalui pembuluh kapiler darah melepaskan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh
kedalam urine sekunder. Selanjutnya, terbentuklah urine sesungguhnya. Urine ini
selanjutnya menuju tubulus kolektivus dan ahirnya bermuara ke rongga ginjal. Dari
rongga ginjal, urine di alirkan melalui ureter menuju kandung kemih. Jika kandung
kemih sudah cukup mengandung urine, dinding kandung kemih menjadi tertekan.
Tekanan inilah yang menyebabkan rasa ingin buang air kecil. Selanjutnya urine
dikeluarkan melalui saluran pembuangan yang disebut uretra.
Secara garis besar, pembentukan urine dapat dilihat pada skema berikut :
Glomerulus (Filtrasi) terbentuk urine primer-->Tubulus kontortus proksimal
(Reabsorpsi) terbentuk urine sekunder--> Tubulus kontortus distal (Augmentasi)
terbentuk urine sebenarnya-->Tubulus kolektivus-->Rongga ginjal-->Ureter-->Kandung
kemih-->Uretra-->Urine keluar tubuh