Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PKN

MENGAMATI PEMIMPIN REPUBLIK INDONESIA DARI


PRESIDEN Ir. SUEKARNO SAMPAI PRESIDEN Ir. H. JOKOWI

Oleh :
Nama : Sariatul Masrifah
NIM : 2112R0541

STMIK HIMSYA SEMARANG


Cabang Rembang
2015 / 2016

Kata Pengantar

Puji sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan Makalah PKn ini. Tugas PKn ini menyajikan materi tentang “MENGAMATI
PEMIMPIN REPUBLIK INDONESIA DARI PRESIDEN SUEKARNO SAMPAI
PRESIDEN JOKOWI “ yang telah selesai di kerjakan oleh penulis.

Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang ikut membantu
khususnya keluarga penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Dan juga kami mohon
maaf sebesar-besarnya karena sebaik-baiknya penulis mengerjakan makalah ini pasti ada
kesalahan tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfa’at bagi orang yang membaca khususnya
penulis yang membuatnya. Amin.

Rembang, 12 November 2015

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ......................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Batasan Masalah ................................................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 2
A. Definisi Presiden ................................................................................................ 2
B. Wewenang, Kewajiban, dan Hak Presiden ........................................................ 3
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
A. Mengenal Presiden Indonesia .......................................................................... 4
B. Kelebihan dan Kekurangan Presiden di Indonesia .......................................... 7
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 15
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................................. 15

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Presiden dan wakil presiden Indonesia memiliki sejarah setiap masa jabatan. Masa jabatan
lembaga kepresidenan Indonesia memiliki histori tersendiri dan selalu ada pengamat lembaga
kepresidenan Indonesia yang mengetahui kekurangan maupun kelebihan dari kepemimpinan
presiden di masa jabatannya. Sehingga adanya sejarah perjalanan presiden Indonesia.
Oleh dari itu penulis akan membahas dari pengamatan presiden Indonesia yang difokuskan
menurut kelebihan dan kekurangan masa kepemimpinan presiden Indonesia. Dari presiden
pertama Bpk. Ir Soekarno sampai presiden Bpk. Ir. H. Joko Widodo.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah PKn ini adalah :
1. Definisi presiden.
2. Tugas – tugas presiden.
3. Sejarah masa jabatan presiden presiden Indonesia.
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak meluas penulis membatasi masalah, berikut batasan masalah :
1. Sejarah masa jabatan presiden presiden Indonesia.
2. Kelebihan dan kekurangan presiden Indonesia.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Definisi Presiden
Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Sebagai kepala negara,
Presiden adalah simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala pemerintahan, presiden
dibantu oleh wakil presiden dan mentri – mentrinya dalam kabinet, memegang kekuasaan
eksekutif untuk melaksanakan tugas – tugas pemerintahan sehari – harinya.
Presiden dan wakilnya dapat menjabat selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan. Presiden digaji 6 kali lebih tinggi
dari gaji pejabat Negara Republik Indonesia yang sekitar 30,24 juta untuk gaji pokoknya dan
tunjangan jabatan sebesar 32,50 juta, sehingga total gaji Presiden Indonesai 62,74 juta.
B. Wewenang, Kewajiban dan Hak Presiden Indonesia
Wewenang, kewajiban dan hak presiden antara lain :
1. Memegang kekuasaan pemerintahan UUD.
2. Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut.
3. Mengajukan rancangan undang – undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Presiden
melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan
RUU menjadi UU.
4. Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang (dalam kepentingan mendesak).
5. Menetapkan peraturan Pemerintah.
6. Mengangkat dan memberhentikan mentri - mentri.
7. Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan
DPR.
8. Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR.
9. Menyatakan keadaan bahaya.
10. Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden mempertimbangkan persetujuan
DPR.
11. Menerima penempatan duta lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR.
12. Memberi grasi, rehabilitasi dengan mempertimbangkan pertimbangan Mahkamah Agung.
13. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR.
14. Memberikan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU.
15. Mersmikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang dipilih oleh DPR dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.
16. Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi Yudistial dan disetujui DPR.
17. Menetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulakn Presiden, DPR, dan Mahkamah Agung.
18. Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudistial dengan persetujuan DPR.

BAB III
PEMBAHASAN

A. Mengenal Presiden Indonesia


Berikut pemimpin bangsa Indonesia sejak merdeka :
1. Ir. Soekarno
Adalah presiden pertama. Beliau mempunyai peranan penting dalam kemerdekaan Indonesia dari
penjajahan Belanda.
Masa jabatan 1945-1967

2. Soeharto
Seoharto adalah Presiden RI yang ke-2. Beliau dikenal sebagai Bapak Pembangunan. Beliau
terpilih sebagai Presiden ditahun 1967 setelah masa Pemberontakan PKI, dan kemudian terpilih
kembali melalui pemilu. Pada tahun 1998 beliau mengundurkan diri dan digantikan oleh Wakil
Presiden kala itu.
masa Jabatan : 1867-1998

3. Prof. DR. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie

Prof. DR. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia
menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei
1998. Naiknya beliau menjadi Presiden sesuai dengan pasal 8
Pasal 8 ayat (1) Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai habis masa
jabatannya.
Masa jabatan : 1998-1999

4. KH. Abdurrahman Wahid


Kiai Haji Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur adalah tokoh Muslim Indonesia dan
pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001.
Ia menggantikan Presiden B. J. Habibie setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat
hasil Pemilihan Umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah
Indonesia 1999 Pemilu 1999.
Masa jabatan : 1999-2001

5. Megawati Soekarnoputri
Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri atau umumnya lebih dikenal sebagai
Megawati Soekarnoputri atau biasa disapa dengan panggilan "Mbak Mega" adalah Presiden
Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004. Ia merupakan
presiden wanita Indonesia pertama dan anak dari presiden Indonesia pertama, Soekarno, yang
kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi Presiden Indonesia.
Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Ia
dilantik pada 23 Juli 2001.

Masa Jabatan : 2001-2004

6. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono


Jend. TNI (Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden Indonesia ke-6 yang
menjabat sejak 20 Oktober 2004. Ia, bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, terpilih
dalam Pemilu Presiden 2004.Ia berhasil melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua
dengan kembali memenangkan Pemilu Presiden 2009, kali ini bersama Wakil Presiden
Boediono. Sejak era reformasi dimulai, Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden
Indonesia pertama yang menyelesaikan masa kepresidenan selama 5 tahun dan berhasil terpilih
kembali untuk periode kedua.

Karier militernya terhenti ketika ia diangkat Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri
Pertambangan dan Energi pada tahun 1999, dan tampil sebagai salah seorang pendiri Partai
Demokrat. Pada Pemilu Presiden 2004, keunggulan suaranya dari Presiden Megawati
Soekarnoputri membuatnya menjadi presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan langsung
oleh rakyat Indonesia. Hal ini dimungkinkan setelah melalui amandemen UUD 1945.
Masa Jabatan : 2004-2014
7. Ir. H. Joko Widodo
Ir. H. Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi adalah Presiden Indonesia ke-7 periode 2014-
2019. Ia terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014.
Karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005.Namanya mulai
dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota pariwisata,
budaya, dan batik.Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada
Jakarta 2012, dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang
pemimpin yang "baru" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.
Masa Jabatan : 2014-2019

B. Kelebihan dan Kekurangan Presiden di Indonesia


Tiap-tiap pemimpin pasti memiliki gaya kepemimpinan dan kebijakan masing-masing yang
hasilnya bisa dinilai oleh masyarakat.
Presiden Pertama RI: Ir. Soekarno.
Kelebihan Beliau : Beliau merupakan Proklamator Republik Indonesia (Bersama Bpk. Drs.
Mohammad Hatta). Beliau berani, tegas dan cerdas. Beliau bisa menjadi juru bicara bangsa-
bangsa di Asia dan Afrika di tingkat dunia. Beliau tidak canggung dan merasa rendah diri ketika
harus bertemu dan berdampingan dengan tokoh-tokoh “kelas dunia” pada masanya seperti John
F. Kennedy, Josip Bros Tito, Nehru, Fidel Castro dll.
Kekurangan Beliau : Arogan, keras kepala, selalu memaksakan kehendak, memiliki banyak
istri. Dan di akhir masa jabatannya, Beliau membawa bangsa Indonesia lebih mendekat ke blok
komunis, dimana akhirnya ada pihak yang pro dan kontra yang mengakibatkan terjadinya
gesekan hebat berujung kudeta penggulingan dirinya.

Presiden Kedua RI : Jenderal Besar TNI Soeharto.


Kelebihan Beliau : Berani, tegas dan cerdas. Pada masa jabatan Beliaulah Indonesia bisa
mencapai swasembada beras, dimana produksi padi melimpah dan bisa di ekspor ke negara
lainnya. Beliau bisa menyatukan seluruh elemen-elemen di TNI/POLRI, sehingga tidak pernah
terjadi gesekan antar angkatan. Di awal-awal masa jabatannya sampai akhir kejatuhannya, beliau
bisa “menggenggam” seluruh elemen dalam pemerintahan Beliau dalam “satu tangan” dengan
menerapkan sistim “sentralisasi” dalam pemerintahannya. Jaman pemerintahan beliaulah ada :
ABRI masuk desa, Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila, Program Keluarga Berencana,
Temu Tani dan Kelompencapir di TVRI. Yang kesemuanya itu sudah punah sejak orde reformasi
dimulai.
Kekurangan Beliau : Di balik senyuman beliau yang menawan, sesungguhnya
menyembunyikan hati yang keras. Pejabat-pejabat yang tidak se-ide dengannya “dibuang” jauh-
jauh ke luar negeri dengan di tempatkan sebagai Duta-duta besar. Sedangkan pejabat-pejabat
yang sepaham dengannya “boleh” mendampingi dirinya dalam pemerintahan. Demonstrasi dan
unjuk rasa akan ditindak tegas. Pers dan media masa di awasi dan di kontrol ketat melalui
Departemen Penerangan. Untuk percepatan pembangunan, negara terpaksa berhutang dengan
luar negeri melalui IGGI, CGI dll.

Presiden Ketiga RI : Prof. Dr. Ing. Baharuddin Jusuf Habibie.


Kelebihan Beliau : Cerdas. Mungkin pada saat itu hanya Beliau-lah satu-satunya orang
Indonesia yang bisa merancang / membuat pesawat terbang, karena pada saat itu banyak orang
Indonesia yang kuliah tehnik di luar negeri tapi cuma mengambil jurusan tehnik mesin dan
tehnik sipil (bangunan). Beliau juga dikenal luas di kancah dunia internasional. Koleganya
banyak baik di dalam maupun di luar negeri. Beliau bisa menyelenggarakan Pemilu yang
bersih, jujur dan adil hanya dalam waktu singkat, dalam kondisi negara yang kacau dan banyak
orang yang tidak mempercayainya HEBAT!!!
Kekurangan Beliau : Tidaklah salah apabila Bapak Soeharto memilihnya untuk menjadi wakil
Beliau di pemerintahan usai Pemilu tahun 1997. Yang salah adalah momen (waktu) nya, kenapa
saat perekonomian Indonesia sedang morat-marit barulah Pak Habibie ini dipilih untuk jadi
pembantu utama Presiden Soeharto. Terlambat sudah…. Orang sudah kadung menganggap
Beliau sebagai “kroni” Soeharto, jadinya program pembangunan dan perbaikan ekonomi yang
Beliau rencanakan tidak pernah bisa terwujud.

Presiden Keempat RI : K. H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).


Kelebihan Beliau : Pada masa pemerintahan Beliau-lah Pers dan Media mendapatkan
“kebebasannya”, Demonstrasi juga di bolehkan asal tidak anarkis dan tetap mematuhi rambu-
rambu hukum yang berlaku. Juga diadakan persamaan hak dan kedudukan antara orang pribumi
dan keturunan bangsa lain yang sudah menetap di Indonesia. Tahanan Politik dan Narapidana
Politik di bebaskan dan nama mereka di rehabilitasi.
Kekurangan Beliau : Banyak terjadinya “kebebasan yang kebablasan”. Sebagai contoh : Pada
masa Orde lama dan Orde baru tidak diizinkan adanya tayangan dan berita yang kelewat
mempertontonkan/ membicarakan aurat wanita. Dari zaman Gus Dur inilah dengan dalih
“kebebasan berekspresi” kita bisa melihat aurat wanita di chanel TV mana saja. Artis-artis
wanita kita jadi lebih berani “buka-bukaan” di depan kamera.
Di zaman pemerintahan Gus Dur ini juga ada wacana ingin membuka hubungan diplomatik
dengan Negara Israel. Padahal negara itu (Israel) masih efektif menjajah Palestina, sedangkan
Indonesia sangat anti dengan penjajahan.
Beliau (Gus Dur) ini walaupun terlahir sebagai cucu dan anak dari Kyai-kyai kondang akan
tetapi cara berfikirnya lebih ke arah sekuler dan pro-barat. Karena itulah Beliau jadi malah
mendapat banyak musuh dari kalangan ulama dan partai-partai Islam yang dulu mengusungnya
untuk mengalahkan Ibu Megawati dalam Pemilihan Presiden tahun 1999. Beliau-pun tergusur
dari kursi kepresidenan, padahal sisa masa jabatannya saat itu masih panjang.

Presiden Kelima RI : Megawati Soekarnoputri


Kelebihan Beliau : Presiden wanita pertama Republik Indonesia. Icon utama PDI-P, yang
takkan tergantikan, terlebih lagi karena Beliau ini putri kandung Presiden Pertama RI, Ir.
Soekarno. Dimasa jabatannya-lah Indonesia mulai melirik Russia sebagai pemasok peralatan
militer TNI, khususnya pengadaan Pesawat Tempur Sukhoi 27 untuk TNI-AU, Helikopter MI 35
untuk TNI-AD dan Tank amfibi BTR 90 untuk Korps Marinir TNI-AL. Amerika dan Ingris jadi
seperti “kebakaran jenggot” gara-gara kebijakan Pemerintahan Presiden yang satu ini.
Kekurangan Beliau : Penjualan asset-asset bangsa seperti perusahaan telekomunikasi Indosat
dan juga penjualan Hotel Indonesia (HI) ke pihak asing. Dimulainya pemberlakuan sistem
“outsourcing” pada tenaga kerja yang sangat merugikan tenaga kerja, karyawan, buruh se-
Indonesia. Ironisnya menteri tenaga kerja waktu itu adalah Bpk. Jacob Nuawea dari partainya
Ibu Mega yang sebelum jadi menteri, dikenal sebagai “pejuang” hak-hak buruh. Menetapkan
Aceh sebagai DOM (Daerah Operasi Militer) dengan mengirim tentara dalam jumlah besar
dengan dalih untuk memerangi GAM (Gerakan Aceh Merdeka). Rupanya Presiden wanita yang
satu ini doyan perang juga!

Presiden Keenam RI : DR. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


Kelebihan Beliau : Ramah dan cerdas. Itu sudah dibuktikan oleh Beliau dengan menjadi
Lulusan terbaik AKMIL 1973 dan meraih gelar Doktor dalam ilmu politik. Dimasa
Pemerintahan Beliau-lah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka bisa tercapai
kesepakatan damai. Daerah Aceh tidak lagi jadi target operasi militer, walaupun sempat rusak
karena musibah gelombang tsunami tahun 2004, namun lambat laun kehidupan rakyat Aceh bisa
tertata rapi dengan aman dan damai. Tak bisa dipungkiri, Beliaulah “juru damai” Aceh.
Kekurangan Beliau : Kurang tegas. Bahkan di partainya sendiripun (Partai Demokrat), Beliau
tampak tidak bisa mengandalikan “anak buahnya”. Beliau juga kelewat mengakomodir semua
kemauan partai-partai yang mendukungnya di Pilpres 2004 dan 2009, sehingga terkesan sebagian
besar kebijakan-kebijakan pemerintahannya dipengaruhi oleh partai-partai pendukungnya
tersebut. Nilai tukar mata uang Rupiah-pun terus turun terhadap mata uang US Dollar. Harga
BBM dan Gas LPG (Elpiji) naik terus selama masa pemerintahannya, sehingga harga barang
kebutuhan masyarakat juga semakin naik. Lebih memihak investor luar negeri dibanding dengan
rakyat. Masih belum secara tegas menghilangkan ketergantungan dengan negara luar untuk
menciptakan iklim yang berdikari.

Presiden Keenam RI : Ir. H. Joko Widodo.


Kelebihan Beliau : Beliau mampu menyelesaikan permasalahan harga BBM yang telah lama
terkatung – katung dalam pemerintahan sebelumnya. Presiden Jokowi menyatakan pentingnya
sektor pertanian, pembangunan infrastruktur, jaringan jalan tol laut, dan sejumlah jaringan
megaproyek lainnya. Kalau kita lihat dalam nilai tukar yang didapat petani masih belum seperti
yang diharapkan, maka dalam pemerintahan Jokowi ini bisa diukur melalui NTP-nya kelak
apakah akan naik atau turun. Yang dapat kita lihat saat ini adalah fokus APBN tertuju untuk
fokus infrastruktur. Kebijakan peluncuran kartu Indonesia sehat, kartu Indonesia pintar, Kartu
Indonesia Sejahtera. Tapi di luar banyaknya kelemahan-kelemahan dalam peluncuran kartu-kartu
tersebut, inisiatif dan keberanian Presiden Jokowi untuk membuat masyarakat sehat, cerdas, dan
sejahtera, dengan segala konsekuensinya merupakan salah suatu prestasi dalam 100 hari
pemerintahannya. Dan Beliau melaksanakan program pembangunan sektor kemaritiman.

Kekurangan Beliau : Kelemahan Jokowi sangat kentara pada saat pencalonan Komjen Budi
Gunawan (BG) sebagai calon Kapolri. Konon BG diusulkan oleh Megawati karena BG pernah
menjadi ajudan Megawati. Dan Jokowi pun terpaksa memajukan nama BG, walaupun
sebenarnya ia sudah tahu bahwa BG ini termasuk dalam daftar "merah" KPK pada waktu BG
dicalonkan untuk menjadi menteri sebelumnya. Jokowi berdalih hak prerogatifnya sebagai
presiden., walaupun KPK secara dramatis menyatakan BG sebagai tersangka korupsi. Disini
tampak Jokowi tidak berdaya tekanan PDI-P dan Megawati sangat dominan.

Keputusan Jokowi untuk tidak melantik BG sebagai Kapolri dilakukan setelah lebih daripada 30
hari, setelah terjadi kemelut politik yang membahana. Kemelut ini berimbas terhadap KPK yang
segera dilumpuhkan oleh Polri. Semua ketua KPK jadi tersangka hanya karena urusan remeh-
temeh yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Yang menuduhnya ternyata kader PDI-P juga, yang
secara terang-terangan membela BG. Dan Jokowi berada ditengah tarikan Polri dan KPK. Dan ia
tidak bisa mengambil keputusan yang tegas karena takut menyinggung Megawati.

Jokowi bukanlah seorang politisi yang lihai, yang pandai bersilat lidah, yang pandai berpura-
pura. Karena itu ia akan dengan mudah akan dimanipulasi oleh para politisi senior yang sudah
banyak makan asam garam politik. Karena itu, Jokowi akan amat bergantung kepada kualitas
"orang-orang lingkaran dalam" (inner circle) nya. Kalau "inner circle" nya payah maka Jokowi
akan terbelit masalah. Kalau "inner circle" nya terdiri dari orang - orang ABS (asal bapak
senang) atau "yes man", maka Jokowi akan terbelenggu dalam Istana Bogor yang dingin.

Terlebih lagi apabila Jokowi masih tetap berada dibawah bayang-bayang Megawati, maka untuk
seterusnya kita tak akan berharap terlampau banyak terhadap Jokowi. Kepemimpinan Jokowi
tampaknya akan terus diusik oleh berbagai hal yang kontraproduktif karena kepentingan parpol
akan lebih menonjol daripada kepentingan rakyat banyak. Kalau ditanya rakyat yang mana, kita
juga harus bertanya menteri yang mana, yang tidak bermutu. Jokowi akan mengalami kesulitan
melaksanakan program kerjanya yang muluk-muluk. Mungkin jalan tol laut akan berantakan
karena diterpa badai politik yang tak bisa dikendalikannya. Mungkin KPK hanya menjadi
"macan kertas".

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintah. Sebagai kepala negara harus bisa
membenahi cara kinerja dan tanpa ada keterpihakan dalam satu sisi agar semua yang
direncanakan dapat terealisasi dengan baik dan cepat, sehingga seluruh rakyak Indonesia dapat
merasakan kepemimpinan yang baik.
B. Saran

Dengan mengetahui kekurangan Presiden, dapat membenahi kinerja kepemimpinan lebih baik
sehingga mulai mentri – mentrinya sampai DPR dapat bekerja lebih baik, jujur, dan
mengutamakan masyarakatnya serta membuat rakyat hidup damai, aman dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai

  • Sejarah 2
    Sejarah 2
    Dokumen10 halaman
    Sejarah 2
    Ustinya Selalu Kecewa
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Arab
    Bahasa Arab
    Dokumen8 halaman
    Bahasa Arab
    Hendrayana Abahnya Raisya
    Belum ada peringkat
  • Transmigrasi
    Transmigrasi
    Dokumen8 halaman
    Transmigrasi
    talitha almira muharrami
    Belum ada peringkat
  • Transmigrasi
    Transmigrasi
    Dokumen8 halaman
    Transmigrasi
    talitha almira muharrami
    Belum ada peringkat