Anda di halaman 1dari 8

LOGBOOK HARIAN

PRAKTEK KEPERAWATAN JIWA RUANG ONGKO WIJOYO

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA


TENGAH

NAMA : WIDYA AGUSTIANI

NIM : P1337420616004

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2019
TANGGAL KEGIATAN
1 April 2019 Saya melihat perawat menyiapkan makanan siang untuk pasien
setelah dari pihak ahli gizi datang ke ruang rawat inap membawa
makanan, setelah siap di sajikan perawat memanggil pasien yang
ada diruang rawat inap tersebut untuk makan bersama diruang
makan, diruang tersebut hanya ada 3 pasien. Saat kegiatan makan
berlangsung perawat hanya memantau pasien yang sedang makan
apakah makananya habis atau tidak dan pasien makan secara
mandiri. Setelah makanan habis perawat meminta pasien
membereskan alat makan yang tadi di pakai di letakan di troli
kembali. Setelah makan perawat menyuruh pasien untuk besantai
bersama mahasiswa, diruang santai perawat memberikan terapi
bermain agar pasien tenang
2 April 2019 Pagi itu saya melihat perawat sedang melakukan operan jaga di
ruang Ongko Wijoyo jumlah pasien ada 4 pasien, Setelah selesai
melakukan operan jaga saya melihat perawat berkelilling ke kamar
pasien meminta pasien untuk menikmati udara sejuk di pagi hari,
pasien menemani pasien untuk jalan-jalan pagi dan perawat
menyuruh mahasiswa untuk menemani pasien jalan-jalan.
kemudian saya melihat perawat yang lain masih menyiapkan
untuk sarapan pasien, setelah makan pagi siap perawat memanggil
pasien yang jalan-jalan di sekitar ruangan untuk makan pagi,
perawat mendampingi pasien saat makan kemudian perawat
memberikan obat untuk pasien dan melihat apakah obat itu benar-
benar di minum, setelah selesai makan pagi, perawat menyuruh
pasien untuk bersantai mengobrol dengan mahasiswa sembari
perawat menulis catatan harian pasien
3 April 2019 Pagi itu saya melihat perawat sedang mempersiapkan makan
untuk pasien, setelah makan dan minum obat. perawat menyuruh
mahasiswa untuk melakukan cek TTV, hasil yangdi dapat ada satu
pasien hipertensi dan hipo tensi, saya melihat perawat sedang
memberi nasehat ke pasien dengan hipotensi untuk banyak minum
air putih dan menjadwalkan nya, tetapi pasien tersebut tidak patuh
dengan perawat nya, lalu dengan sigap perawat langsung
menginnfus pasien tersebut. Dan saya melihat perawat sedang
memberikan nashet kepada pasien hipertensi untuk jangan
kecapekan dan banyak istirahat saja. Saya melihat perawat sedang
melakukan TAK menulis surat untuk keluarga pasien. Setelah
selesai TAK perawat menyuruh pasien untuk bersantai dahulu
menikmati udara pagi tetapi perawat tetap mengamati.

Kamis, 4 April Pada hari ini saya bertugas mendapat jaga dinas siang, perawat
2019 berkeliling di ruangan pasien melihat apakah pasien tidur atau
tidak, kemudian jam 15.00 WIB keluarga pasien ada yang melapor
ke perawat kalu ruanganya bau pesing perawat langsung
mengecek ruangan itu, kemudian perawat menyuruh dek siswa
untuk membangunkan pasien yang tidur mengompol itu untuk
memandikan pasien dan menggantikan sprei nya, saya di temani
teman saya melakukan nya, setelah selesai memandikan pasien
meminta untuk di suapin makan, lalu sore hari pukul 17.00 WIB
pasien disuruh berkumpul diruang tengah untuk bersantai-santai,
Pukul 19.00 WIB perawat menyiapkan makan kemudian pasien
melakukan aktivitas makan bersama di tempat makan sambal di
temani oleh perawat, tetapi pukul 20.00WIB ada anakkecil dan
keluarga pasien baru belum pulang ke rumah padahal jam tunggu
sudah habis lalu perawat memberikan pengarahan kepada
keluarga pasien jika anak di bawah umur 14 th dilarang masuk
kedalam rumah sakit.
5 April 2019 Pada hari saya sift pagi saya melihat perawat sedang menyiapkan
makan dan menyiapkan obat untuk pasien, perawat menemani
pasien yang sedang makan bersama dan mengawasi pasien minum
obat, pukul 10.00 WIB ada pasien yang sedang gelisah perawat
langsung melihat keadaan pasien tersebut dan waktu itu pas dokter
sedang melakukan visit kepada pasien tsb, lalu dokter menyuruh
perawat untuk memberikan obat Democolin yang dosis sudah di
tentukan oleh dokter.
Sabtu, 6 April 2019 Pada hari ke 6 ini saya melihat perawat melakukan tindakan pada
pasien yang sedang mengalami halusinasi dan resiko perilaku
kekerasan. Pasien mengira bahwa orang lain yang mengobrol
adalah orang yang membicarakan suaminya dan berencana akan
membunuh suaminya. Seketika pasien langsung meludah dan
mulai berbicara sendiri dengan nada keras dan wajah yang tegang,
pasien mengatakan bahwa orang tersebut akan membunuh
suaminya dan mencincang-cincang suaminya sedangkan yang
sebenarnya adlah orang lain yang mengobrol hanya sedang
membicarakan film yang ada di TV. Kemudian pasien masuk
kekamar dan memukul-mukul gelas yang ada dikamar dengan
keras. Setelah itu perawat datang dan melakukan pendekatan
dengan pasien dan menyuruh pasien untuk tidur. Pasien langsung
naik ke kasurnya namun matanya tetap menatap dengan penuh
emosi dan tajam. Setelah beberapa saat pasien sudah sadar
kembali dari resiko perilaku kekerasan yang dilakukan

7 April 2019 Hari ini saya melihat pasien yang akan dilakukan ECT, namun
prosedurnya sedikit berbeda dengan saat kemarin membantu
tindakan ECT. Pada pasien ini tindkan ECT yang dilakukan cukup
berbeda dengan sebelumnya yaitu pasien diberikan bius terlebih
dahulu sebelum dilakukan tindakan. Pasien datang langsung
diobservasi tekanan darahnya menggunakan monitor, kemudian
pasien dipasang infus, dimasukan obat injeksi sebagai
premedikasi setelah itu diberikan obat bius melalui intra vena.
Setelah pasien tidak sadar pernafasan pasien langsung menurun
dan diberikan oksigen hingga SPO2 mencapai 98%. Setelah itu
pasien dipasang alat ECT dan mulai dialirkan kepada
pasien.seketika pasien langsung kejang dan dipegangi oleh
perawat dengan yang lainya. Setengah jam setelah itu pasien sadar
dan alat yang masih menempel pada pasien mulai dilepas ketika
keadaan kesadaran pasien sudah baik. Setelah dilakukan tindakan
tersebut pasien menjadi lebih terbuka dengan perawat, nafsu
makanya meningkat dan kondisinya lebih baik.

8 April 2019 Hal yang saya perhatikan dari perawat pada hari ini adalah cara
perawat melakukan pendekatan kepada pasien baru. Pasien
dengan diagnose isolasi sosial yang disertai dengan konjungtivitis
dirawat dirung isolasi ongko wijoyo. Pasien tidak mau memakan
satu hal apapun. Pasien terus diam dan menolak sesuatu dari
perawat. Pasien selalu menutup mulut dengan rapat ketika diberi
makanan. Pasien sudah terpasang infus namun kebutuhan ubuh
pasien akan nutrisi masih saying kurang sehingga akan dipasang
NGT. Perawat menyiapkan alat yang digunakan untuk
mpemasangan NGT kemudian pasien dipegangi oleh perawat lain
karena pasien menolak pemasangan tersebut. Setelah itu selang
dimasukan kedalam lambung klien melalui hidung dn difiksasi
dengan baik. Setelah pemasangan pasien menapatkan nutrisi
dengan cukup yaitu susu dan air mineral untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien.

10 April 2019 Pada hari kamis saya bertugas diruang UGD banyak sekali hal
baru yang saya rasakan. Yang perrtama adalah ketika ada pasien
baru kita harus menganamnesis keluarga dan pasien serta
menggukur tanda-tanda vital pasien. Ada beberapa hal yang
menantang menurut saya yaitu ketika menemukan seorang pasien
jiwa yang mengalami halusinasi dan RPK. Pada pasien halusinasi
dia selalu mengekspresikan dirinya sesuai dengan halusinasi yang
dirasakan. Pada pasien RPK mrupakan yang paling menautkan
dikarenakan pasien ingin sekali menonjok orang lain dan sering
berbicara kotor dengan nada keras. Pasien juga sering
memberontak saat diberikan tindakan sehingga membutuhkan
tenaga yang lebih untuk melakukan tindakan epada pasien.

11 April 2019 Pada hari ini saya mendapat sift pagi di UGD RSJD Provinsi Jawa
Tengah untuk pertama kali nya, sebelum bertugas saya dan
mahasiswa dari Universitas lain di briefing terlebih dahulu dengan
Karu UGD, setelah selesai di beri pengarahan kami menunggu
pasien datang, pada hari itu pasien datang 5 orang, sebelum
menentukan diagnose keperawatan tentunya harus di kaji terlebih
dahulu semuanya, di dapat pasien pertama yaitu dengan diagnose
waham, pasien ke 2 obyn usia kehamilan 37 minggu, pasien ke 3
diagnosa keperawatan RBD , pasien ke 4 obyn usia kehamilan 31
minggu dengan bayi kembar, pasien ke5 yaitu isolasi social,
setelah itu di observasi dan di proses data nya kemudian pasien di
antar ke ruang rawat inap.
12 April 2019 Hal yang saya perhatikan dari perawat hari ini adalah perawat
hanya menyiapkan obat untuk pasien kemudian segala hal yang
beraitan dnegan pasien dilakukan oleh praktikan seperti
menyiapkan makanan berkomunikasi, melakukan terapi aktivitas
kelompok dan berjalan-jalan disekitar ruangan. Ketika ada
praktikan perawat seperti melimpahkan tanggung jawab pasien
kepada mahasiswa. Perawat hanya emlakukan pendokumentasian
askep, penulisan resep lanjutan untuk pasien
13 maret 2019 Hari ini saya dn perawat melaukan asuhan keperawatan pada
pasien yang berada diruang isolasi, pasien memliki diagnona fisik
TBC jadi setiap tindakan harus menggunakan APD ynag sesuai.
Saya melakukan penyuntikan insulin pada pasien dengan dosis 6
unit. Sebelum masuk ruangan terlebih dahulu menggunakan
masker N95 dan handscoon kemudian masuk ke ruangan dan
melakukan komunikasi. Setelah itu insulin dimasukan ke pasien
dengan mengunakan tindakan aseptic terlebih dahulu. Setelah
keluar ruangan APD langsung dilepas dan mencuci tangan dengan
6 langkah yang benar
15 maret 2019 Hari ini saya melakukan perawatan pada pasien yang akan
melakukan ECT. Pasien dilakukan puasa terlebih dahulu sebelum
dilakukan tindakan. Pasien awalnya tegang dan takut namun saya
memberi pengertian kepada pasien agar tetap tenang. Setelah
menungu pasien dipanggil untuk masuk dan langsung dilakukan
tindakan. Pasien berbaring ditempat tidur dan langsung dipegangi
kemudian langsung dipasang alat elektronya dan langsung daliri
listrik. Pasien mmengalami kejang kemudian pasien diistirahatkan
dan ditunggu hingga sadar kemuidan dibawa keruangan kembali
16 maret 2019 Hari ini saya bersama teman yang lain melakukan tinakan terapi
aktivitas kelompok pada pasien diruang ongko wijoyo. Pasien
yang kooperatif hanya ada 4 pasien. Kegiatan yang kita lakukan
adalah membuat gelang dan dan kalung mengunakan manik-
manik. Pasien terlihat sangat antusias dan menyukai barang yang
dihasilkan sendiri. Pasien terlihat bahagia karna mampu
mengekspresikan keinginannya dengan warna-warna yang mereka
sukai.
18 maret 2019 Hari kedua sebelum pecabutan saya melakukan asuhan
keperawatan jiwa pada pasien yang baru saja datang. Yang
pertama mengkaji baik dari pasien maupun keluarga pasien.
Keluarga pasien sangat kooperatif dengan perawat sedangkan
pasien selalu tertidur di tempat tidur dan susah ntuk dibangunkan.
Meskipun demikian perawat tetap berusaha membangunkan
pasien untuk memberi makanan dan meminum obat. Pasien
dibangunkan hingga 5 menit baru bangun kemudian mulai disuapi
ditempat tidurnya dan diminumkan obat. Setelah itu pasien
langsung tidur lagi. Pasien tersebut memiliki waham somatic
sehingga selalu tidur karena tubuhnya terasa sakit terus

20 maret 019 Hari terahir saya praktek saya mengajak pasien yang kooperatif
untuk melakukan olahraga dan berjalan-jalan mengelilingi rumah
sakit. Pasien sangat antusias karena sering merasa bosan berada
diruangan terus menerus. Ketika berjalan kita sambal mengobrol
dan memutar music kesukaan pasien supaya pasien merasa
bahagia dan semangat.

Anda mungkin juga menyukai