Anak-anak berkembang dengan waktu yang berbeda-beda. Bayi prematur bisa mengalami keterlambatan
perkembangan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Tanyakan pada dokter jika anak Anda terlihat tidak
berada sesuai dengan rentang tumbuh-kembangnya. Mungkin hal ini bukan apa-apa, tapi jika anak Anda mengalami
keterlambatan, Anda akan mengetahuinya lebih dini agar bisa diperoleh diagnosa dan mulai menjalani perawatan.
A. Keterlambatan perkembangan fisik
Percayalah pada insting Anda jika ada sesuatu yang terasa janggal. Tanyakan dokter jika sesuatu terlihat aneh atau
salah bagi Anda tentang cara bayi Anda bergerak. Lagi pula, Anda yang paling tahu tentang si kecil. Berikut ini adalah
tanda peringatan yang menandakan adanya masalah:
Bayi baru lahir hingga usia 2 bulan
Setelah 2 bulan, tidak bisa menegakkan kepala ketika Anda mengangkatnya dari posisi berbaring telentang.
Setelah 2 bulan, tubuhnya masih kaku atau terkulai.
Setelah 2 bulan, terlalu mengulurkan punggung dan lehernya (seolah ia mendorong menjauh dari Anda) ketika
digendong di lengan Anda.
Setelah 2 atau 3 bulan, menyilangkan kaki dan kaku ketika Anda mengangkatnya.
Usia 3 hingga 6 bulan
Di usia 7 bulan, memiliki kontrol kepala yang tidak baik ketika ditarik ke posisi duduk.
Di usia 7 bulan, tidak bisa mengarahkan objek ke dalam mulut.
Di usia 7 bulan, tidak bisa meraih objek.
Di usia 9 bulan, tidak bisa duduk secara mandiri.
Setelah 10 bulan, merangkak dengan berat sebelah, mendorong dengan satu tangan dan kaki serta menyeret tangan
dan kaki yang lain.
Di usia 12 bulan, belum bisa merangkak.
Di usia 12 bulan, tidak bisa berdiri dengan bantuan.
36 bulan
Di usia 6 bulan
Di usia 7 bulan
Di usia 8 bulan
Di usia 9 bulan
Di usia 12 bulan
Tanda masalah pada pendengaran bisa berbeda bagi tiap bayi. Dengan sendirinya, tanda peringatan yang muncul
mungkin bukan penyebab kecemasan (misalnya bayi Anda mengalami kolik dan tidak bisa tenang mendengar suara
apapun), tapi Anda masih perlu segera menghubungi dokter jika Anda melihat tanda berikut ini:
Tidak menoleh atau melihat ke arah suara yang tidak bisa ia lihat.
Tidak mengubah ekspresi pada suara keras ketika ia berada di tempat yang sepi.
Tidak menikmati mainan rattle, bunyi bel, atau mainan berbunyi lainnya.
Di usia 6 bulan, tidak mencoba meniru suara.
Belum mulai mengoceh pada dirinya sendiri atau pada orang lain yang berbicara padanya.
Tidak merespon kata “tidak” dan perubahan nada suara.
Terlihat memperhatikan suara bergetar (yang bisa dirasakan) tapi bukan yang bisa didengar.
Tidak merangkak
Menyeret salah satu sisi tubuh ketika merangkak
Tidak bisa berdiri ketika ditopang.
Cacat genetik
Masalah medis yang serius sebelum lahir
Terpapar sesuatu yang berbahaya di lingkungan seperti racun.
Tidak tahu fungsi benda umum seperti sisir, telepon, atau sendok
Tidak bisa mengikuti instruksi sederhana
Tidak meniru tindakan atau kata.
Ingat Bunda, ada variasi luas untuk perkembangan yang normal pada anak. Kebanyakan keterlambatan
perkembangan anak tidak bersifat serius dan anak perlahan bisa menguasainya. Bahkan anak yang mengalami
keterlambatan serius bisa memperoleh peningkatan besar ketika penanganan dimulai sedini mungkin. Bila Anda
merasa ragu, bicaralah pada dokter.
Penyebab umum lain untuk keterlambatan emosi dan sosial bisa berupa autism spectrum disorder (ASD). ASD
mencakup gangguan yang bisa menyebabkan anak punya kesulitan berkomunikasi, perilaku mengulang-ulang, dan
masalah bahasa.
Seperti kebanyakan jenis keterlambatan perkembangan anak, penanganan awal bisa memberi perbedaan besar pada
kemajuan anak. Bergantung diagnosanya, penanganan bisa berupa terapi bermain atau langkah untuk membantu
kedekatan antara orangtua dan anak.
Kondisi seperti rabun jauh atau rabun dekat umum terjadi pada anak. Masalah mata lainnya bisa berupa:
Penanganan awal bisa membantu memperbaiki banyak masalah penglihatan. Bergantung pada masalah mata yang
anak alami, ia bisa membutuhkan:
Hubungi dokter anak bila buah hati mengalami tanda berikut di usia tertentu. Juga, perhatikan kemampuan yang
hilang setelah dikuasai anak.
Bila dokter melihat adanya masalah, ia bisa memberi Anda rujukan ke dokter mata untuk evaluasi lebih lanjut.