Anda di halaman 1dari 6

Tanda Keterlambatan Perkembangan Anak Yang Perlu Diwaspadai

Anak-anak berkembang dengan waktu yang berbeda-beda. Bayi prematur bisa mengalami keterlambatan
perkembangan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Tanyakan pada dokter jika anak Anda terlihat tidak
berada sesuai dengan rentang tumbuh-kembangnya. Mungkin hal ini bukan apa-apa, tapi jika anak Anda mengalami
keterlambatan, Anda akan mengetahuinya lebih dini agar bisa diperoleh diagnosa dan mulai menjalani perawatan.
A. Keterlambatan perkembangan fisik
Percayalah pada insting Anda jika ada sesuatu yang terasa janggal. Tanyakan dokter jika sesuatu terlihat aneh atau
salah bagi Anda tentang cara bayi Anda bergerak. Lagi pula, Anda yang paling tahu tentang si kecil. Berikut ini adalah
tanda peringatan yang menandakan adanya masalah:
Bayi baru lahir hingga usia 2 bulan
Setelah 2 bulan, tidak bisa menegakkan kepala ketika Anda mengangkatnya dari posisi berbaring telentang.
Setelah 2 bulan, tubuhnya masih kaku atau terkulai.
Setelah 2 bulan, terlalu mengulurkan punggung dan lehernya (seolah ia mendorong menjauh dari Anda) ketika
digendong di lengan Anda.
Setelah 2 atau 3 bulan, menyilangkan kaki dan kaku ketika Anda mengangkatnya.
Usia 3 hingga 6 bulan

Di usia 3 atau 4 bulan, tidak bisa menggenggam atau menggapai mainan.


Di usia 3 atau 4 bulan, tidak bisa menyokong kepalanya sendiri dengan baik.
Di usia 4 bulan, tidak bisa mengarahkan objek ke mulutnya.
Di usia 4 bulan, tidak menekan dengan kakinya ketika telapak kaki berada di permukaan yang keras.
Setelah 4 bulan, masih mengalami refleks Moro (ketika ia terjatuh ke belakang atau terkejut, ia membuang lengan
dan tangannya, memanjangkan leher, lalu dengan cepat membawa kembali dua tangannya dan mulai menangis).
Setelah 5 atau 6 bulan, masih memiliki refleks leher yang asimetris (ketika kepala menoleh ke satu arah, lengan di sisi
itu akan menjadi tegak, dan lengan lainnya melengkuk seolah ia memegang pedang).
Di usia 6 bulan, tidak bisa duduk dengan bantuan.
Setelah 6 bulan, meraih objek dengan hanya satu tangan sedang tangan lainnya mengepal.
Tidak berguling ke depan-belakang atau sebaliknya di usia 5 hingga 6 bulan.

Usia 7 hingga 9 bulan

Di usia 7 bulan, memiliki kontrol kepala yang tidak baik ketika ditarik ke posisi duduk.
Di usia 7 bulan, tidak bisa mengarahkan objek ke dalam mulut.
Di usia 7 bulan, tidak bisa meraih objek.
Di usia 9 bulan, tidak bisa duduk secara mandiri.

Usia 9 hingga 12 bulan

Setelah 10 bulan, merangkak dengan berat sebelah, mendorong dengan satu tangan dan kaki serta menyeret tangan
dan kaki yang lain.
Di usia 12 bulan, belum bisa merangkak.
Di usia 12 bulan, tidak bisa berdiri dengan bantuan.

Usia 13 hingga 24 bulan

Di usia 18 bulan, tidak bisa berjalan.


Setelah beberapa bulan berjalan, tidak berjalan dengan percaya diri atau konsisten.
Setelah usia 2 tahun, tumbuh kurang dari 2 inci setiap tahun.

36 bulan

Sering terjatuh dan tidak bisa menggunakan tangga.


Sering mengeluarkan liur.
Tidak bisa memanipulasi objek yang berukuran kecil.

B. Keterlambatan perkembangan bahasa/komunikasi


Perlu diingat bahwa jadwal untuk perkembangan bahasa luas sifatnya, dan anak Anda mungkin berada pada jalan
yang lebih kecil untuk mencapai perkembangannya. Bicaralah pada dokter jika bayi Anda menunjukkan tanda
keterlambatan perkembangan bahasa dan komunikasi berikut ini:
Di usia 4 bulan

Tidak memberitahu Anda ketika ia senang atau sedih.


Tidak mulai mengoceh.

Di usia 6 bulan

Tidak tertawa atau menjerit.


Tidak menggabungkan suara vokal untuk berceloteh (ah, eh, oh).

Di usia 7 bulan

Tidak meniru suara yang dibuat orang lain.


Tidak melakukan aksi apapun untuk menarik perhatian Anda.

Di usia 8 bulan

Belum mulai mengoceh menggunakan suara konsonan.

Di usia 9 bulan

Tidak merespon saat namanya dipanggil.


Tidak mengoceh menggunakan suara konsonan dan vokal secara bersamaan (“mama,” “baba”).
Tidak melihat ke arah Anda menunjuk.

Di usia 12 bulan

Tidak mengucapkan “mama” atau “dada.”


Tidak menggunakan gerak tubuh seperti melambai, menggelengkan kepala, atau menunjuk.
Tidak berlatih menggunakan beberapa konsonan seperti “p” atau “b.”
Tidak mengerti dan merespon kata seperti “tidak” atau “dadah.”
Tidak menunjuk ke arah objek yang menarik seperti burung atau pesawat terbang.
Tidak bisa mengucapkan satu katapun.

Antara usia 12 hingga 15 bulan

Tidak mengoceh seolah berbicara.

C. Masalah pada pendengaran bayi


Kemampuan bayi Anda untuk mendengar merupakan dasar kemampuannya untuk belajar. Pemeriksaan
pendengaran adalah cara awal paling penting untuk mengetahui lemahnya pendengaran bayi Anda, tapi orangtua
juga perlu mewaspadai tanda peringatan yang muncul.

Tanda masalah pada pendengaran bisa berbeda bagi tiap bayi. Dengan sendirinya, tanda peringatan yang muncul
mungkin bukan penyebab kecemasan (misalnya bayi Anda mengalami kolik dan tidak bisa tenang mendengar suara
apapun), tapi Anda masih perlu segera menghubungi dokter jika Anda melihat tanda berikut ini:

Usia baru lahir hingga 3 bulan

Tidak ada respon terhadap suara keras yang tiba-tiba.


Tidak merespon suara musik.
Tidak merasa tenang oleh suara yang lembut.
Tidak bergerak atau terbangun oleh suara berisik di dekatnya ketika tidur di ruangan yang sunyi.
Di usia 2 bulan, tidak mengeluarkan suara vokal seperti “ohh.”
Di usia 2 bulan, tidak menjadi tenang oleh suara yang familiar.

Usia 4 hingga 8 bulan

Tidak menoleh atau melihat ke arah suara yang tidak bisa ia lihat.
Tidak mengubah ekspresi pada suara keras ketika ia berada di tempat yang sepi.
Tidak menikmati mainan rattle, bunyi bel, atau mainan berbunyi lainnya.
Di usia 6 bulan, tidak mencoba meniru suara.
Belum mulai mengoceh pada dirinya sendiri atau pada orang lain yang berbicara padanya.
Tidak merespon kata “tidak” dan perubahan nada suara.
Terlihat memperhatikan suara bergetar (yang bisa dirasakan) tapi bukan yang bisa didengar.

Usia 9 hingga 12 bulan

Tidak segera menoleh ke arah suara yang lembut.


Tidak merespon namanya.
Tidak memvariasikan tinggi-rendah suara ketika mengoceh.
Tidak membuat beberapa suara konsonan berbeda ketika mengoceh (m, p, b, g).
Tidak merespon pada musik dengan mendengarkan atau bernyanyi bersama.
Di usia 1 tahun, tidak mengucapkan 1 kata seperti “da-da” dan “ma-ma.”
Di usia 1 tahun, tidak mengucapkan banyak suara konsonan yang berbeda di awal kata.
Tidak mengerti benda-benda umum seperti sepatu, ekspresi seperti “dadah,” atau perintah seperti “ke sini!”

D. Keterlambatan perkembangan anak di bidang motorik


Keterlambatan perkembangan anak bisa terkait dengan masalah kemampuan motorik kasar seperti merangkak atau
berjalan, atau kemampuan motorik halus seperti menggunakan jari atau menggenggam sendok.

Kemungkinan penyebab keterlambatan perkembangan anak di bidang motorik


Anak yang lahir prematur kemungkinan tidak mengembangkan otot di rentang yang sama seperti anak lain.

Penyebab lain untuk keterlambatan motorik mencakup:

Ataxia, yakni cacat yang merusak koordinasi otot


Cerebral palsy, kondisi yang disebabkan oleh kerusakan otak sebelum lahir
Keterlambatan kognitif
Myopathy, penyakit otot
Masalah penglihatan
Spina bifida, kondisi genetik yang menyebabkan tubuh bagian bawah lumpuh sebagian atau seluruhnya.

Jenis penanganan untuk keterlambatan perkembangan motorik anak


Dokter anak bisa menyarankan beberapa penanganan di rumah untuk mendorong aktivitas fisik. Anak mungkin juga
membutuhkan terapi fisik untuk mengatasi keterlambatan motorik kasar. Jenis terapi fisik atau okupasi bisa
membantu mengatasi masalah motorik halus atau disfungsi integrasi sensori.

Tanda peringatan keterlambatan perkembangan motorik


Hubungi dokter anak bila buah hati mengalami tanda berikut di usia tertentu. Selain itu, perhatikan hilangnya
kemampuan yang telah dipelajari.

Di usia 3 sampai 4 bulan, hubungi dokter bila anak:

Tidak menggapai, menggenggam, atau memegang benda


Tidak bisa menahan kepala dengan baik
Tidak mengarahkan benda ke mulut.

Di usia 7 bulan, hubungi dokter bila anak:

Otot kaku dan kencang atau sangat terkulai


Kepala terkulai ketika di posisi duduk
Menggapai dengan satu tangan saja atau tidak aktif menggapai benda
Kesulitan mengarahkan benda ke mulut
Tidak berguling ke arah manapun (usia 5 bulan)
Tidak bisa duduk tanpa bantuan (usia 6 bulan)
Tidak menahan beban dengan kaki ketika diangkat ke posisi berdiri.

Di usia 1 tahun, hubungi dokter bila anak:

Tidak merangkak
Menyeret salah satu sisi tubuh ketika merangkak
Tidak bisa berdiri ketika ditopang.

Di usia 2 tahun, hubungi dokter bila anak:

Tidak bisa berjalan (usia 18 bulan)


Berjalan hanya dengan jari kaki
Tidak bisa mendorong mainan beroda.

E. Keterlambatan perkembangan anak di bidang kognitif


Keterlambatan kognitif, bisa karena berbagai alasan, seperti:

Cacat genetik
Masalah medis yang serius sebelum lahir
Terpapar sesuatu yang berbahaya di lingkungan seperti racun.

Penyebab keterlambatan kognitif bisa mencakup:

Ketidakmampuan belajar dengan variasi yang luas


Paparan pada alkohol atau racun sebelum lahir atau setelahnya, termasuk racun timbal
Down syndrome dan gangguan genetik lainnya
Gangguan spektrum autisme
Masalah medis parah pada bayi baru lahir
Penyebab yang tidak diketahui.

Jenis penanganan untuk keterlambatan kognitif


Seperti kebanyakan jenis keterlambatan perkembangan anak, penanganan awal bisa sangat berarti untuk kemajuan
yang dialami anak. Intervensi pendidikan bisa membantu anak mengembangkan kemampuan kognitif khusus.
Pendidik dan terapis bisa merekomendasikan langkah spesifik yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu
buah hati.

Tanda peringatan keterlambatan kognitif


Hubungi dokter anak bila buah hati Anda mengalami tanda berikut di usia tertentu. Selain itu, perhatikan hilangnya
kemampuan yang sebelumnya telah dikuasai.

Di usia 1 tahun, hubungi dokter bila anak:

Tidak mencari benda yang tersembunyi ketika melihatnya


Tidak menggunakan atau merespon bahasa tubuh seperti melambai
Tidak menunjuk benda atau gambar

Di usia 2 tahun, hubungi dokter bila anak:

Tidak tahu fungsi benda umum seperti sisir, telepon, atau sendok
Tidak bisa mengikuti instruksi sederhana
Tidak meniru tindakan atau kata.
Ingat Bunda, ada variasi luas untuk perkembangan yang normal pada anak. Kebanyakan keterlambatan
perkembangan anak tidak bersifat serius dan anak perlahan bisa menguasainya. Bahkan anak yang mengalami
keterlambatan serius bisa memperoleh peningkatan besar ketika penanganan dimulai sedini mungkin. Bila Anda
merasa ragu, bicaralah pada dokter.

F. Keterlambatan perkembangan anak di bidang sosial dan emosional


Anak bisa mengalami masalah dalam berinteraksi dengan orang dewasa atau anak lain, yang disebut keterlambatan
sosial atau emosi. Biasanya masalah ini muncul sebelum anak mulai sekolah.

Penyebab keterlambatan perkembangan sosial dan emosional


Beberapa penyebab keterlambatan sosial dan emosi bisa mencakup:

Masalah kedekatan dengan orangtua yang tidak efektif


Keterlambatan kognitif
Penyebab yang tidak diketahui.

Penyebab umum lain untuk keterlambatan emosi dan sosial bisa berupa autism spectrum disorder (ASD). ASD
mencakup gangguan yang bisa menyebabkan anak punya kesulitan berkomunikasi, perilaku mengulang-ulang, dan
masalah bahasa.

Jenis penanganan untuk keterlambatan kemampuan sosial dan emosional


Tidak diketahui obat untuk kondisi ini. Tapi penanganannya bisa mencakup :

Jenis terapi perilaku atau kemampuan tertentu


Pengobatan bisa membantu mengatasi beberapa masalah perilaku.

Seperti kebanyakan jenis keterlambatan perkembangan anak, penanganan awal bisa memberi perbedaan besar pada
kemajuan anak. Bergantung diagnosanya, penanganan bisa berupa terapi bermain atau langkah untuk membantu
kedekatan antara orangtua dan anak.

Tanda peringatan keterlambatan kemampuan sosial atau emosi


Hubungi dokter anak bila buah hati mengalami tanda berikut di usia tertentu. Juga perhatikan kemampuan yang
hilang setelah dikuasai anak.

Di usia 3 bulan, hubungi dokter bila anak:

Tidak tersenyum pada orang


Tidak perhatian pada wajah baru, atau terlihat takut.

Di usia 7 bulan, hubungi dokter bila anak:

Menolak untuk dipeluk


Menunjukkan rasa tidak suka di sekitar orang
Tidak bisa ditenangkan di malam hari (setelah 5 bulan)
Tidak tersenyum (5 bulan)
Tidak tertawa (usia 6 bulan)
Tidak menunjukkan minat pada permainan cilukba (usia 8 bulan).
Di usia 1 tahun, hubungi dokter bila anak:

Tidak menunjukkan suara, senyum, atau ekspresi suara (9bulan)


Tidak melakukan atau merespon lambaian tangan, menggapai, atau menunjuk.

G. Keterlambatan perkembangan penglihatan anak


Hingga usia 6 bulan, penglihatan bayi baru lahir biasanya masih kabur. Lalu membaik ketika anak mulai
mengkoordinasikan penglihatan di kedua matanya. Tapi, kadang ini tidak terjadi atau muncul masalah penglihatan.

Penyebab keterlambatan perkembangan penglihatan

Kondisi seperti rabun jauh atau rabun dekat umum terjadi pada anak. Masalah mata lainnya bisa berupa:

Amblyopia (mata malas), penglihatan buruk pada satu mata


Katarak bayi atau masalah turunan lainnya
Retinopathy, penyakit mata yang kadang terjadi pada bayi prematur
Strabismus, atau mata juling.

Jenis penanganan untuk keterlambatan perkembangan penglihatan

Penanganan awal bisa membantu memperbaiki banyak masalah penglihatan. Bergantung pada masalah mata yang
anak alami, ia bisa membutuhkan:

Kacamata atau lensa kontak


Kacamata khusus
Pembedahan

Tanda peringatan untuk keterlambatan penglihatan

Hubungi dokter anak bila buah hati mengalami tanda berikut di usia tertentu. Juga, perhatikan kemampuan yang
hilang setelah dikuasai anak.

Di usia 3 bulan, hubungi dokter bila anak:

Tidak mengikuti gerakan benda dengan matanya


Kesulitan menggerakkan satu atau kedua mata ke semua arah
Mata juling.

Di usia 6 bulan, hubungi dokter bila anak:

Mengalami mata kering terus-menerus


Tidak mengikuti objek yang dekat atau yang jauh dengan kedua matanya.

Bila dokter melihat adanya masalah, ia bisa memberi Anda rujukan ke dokter mata untuk evaluasi lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai