Anda di halaman 1dari 2

Taurina

Taurina atau asam 2-aminoetanasulfonat adalah turunan asam amino yang banyak
terdapat dalam empedu dan pada jaringan lainnya dalam kadar rendah dari banyak binatang,
termasuk manusia. Taurina memiliki berat molekul sebesar 125,15 g/mol dengan rumus
molekul C2H7NO3S. Taurina adalah turunan dari sisteina, asam amino yang mengandung
belerang (S). Taurina tergolong sebagai asam amino kondisional, artinya merupakan asam
amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh manusia
dewasa. Tubuh kita dapat mensintesis taurin dengan memanfaatkan metionin dan sistein.
Meski tubuh kita dapat menghasilkan taurin, akan tetapi dalam kondisi tertentu tubuh kita
memerlukan taurin dari luar tubuh kita, terutama bagi bayi yang baru lahir. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, kita bisa mengkonsumsi beberapa makanan yang mengandung taurin, atau
pun dengan cara mengkonsumsi suplemen makanan.
Beberapa makanan yang mengandung taurin diantaranya adalah telur, ikan, daging, dan
susu. Selain itu, taurin juga dapat kita temukan dalam keju, cokelat, dan alpukat. Taurina
merupakan kandungan dalam banyak minuman energi, termasuk dalam Kratingdaeng dan
Extra Joss. Walaupun demikian, taurin tidak menambah energi melainkan mencegah kelelahan
otot. Taurin merupakan asam amino yang memiliki peran penting perkembangan saraf dan
membantu mengatur tingkat air dan mineral dalam darah. Selain itu Taurin juga berfungsi
antioksidan. Taurin merupakan asam amino yang mampu menggerakan jenis mineral kalium,
magnesium, dan natrium ke dalam membran sel. Ketiga jenis mineral tersebut sangat baik
dalam menjaga fungsi otak dan jatung.
Taurin juga dapat membantu neurotransmitter dalam memberikan perlindungan pada
otak. Selain itu taurin juga terbukti dapat menjaga kekuatan otot-otot jantung, sehingga dapat
mencegah terjadinya penyakit gagal jantung dan aritmia. Dosis mengkonsumsi sumplemen
taurin ialah antara 500mg-2,000mg. mengkonsmsi tauin dapat memberikan efek samping
seperti dehidrasi, penipisan darah, gangguan pencernaan, kerusakan sistem saraf dan otak,
hipoglikemia dan detak jantung tidak normal.

Distilasi molekuler, distilasi vakum, dan distilasi kriogenik


Distilasi molekuler atau disebut sebagai short path distillation (SPD) adalah teknologi
pemisahan fraksi yang berbeda bobot molekul pada tekanan vakum tinggi dan suhu rendah
untuk menghindari kerusakan. Distilasi molekuler dicirikan dengan alokasi waktu distilasi
yang singkat, koefisien transfer panas tinggi, penghilangan hotspot, aliran operasi kontinyu,
tekanan rendah sampai 0,001 mbar dan jarak yang sempit antara kondensor dan evaporator.
Proses distilasi molekuler bekerja berdasarkan sifat penguapan molekul. Distilasi molekuler
terdiri dari pemanas yang dialiri bahan baku (tergantung dari suhunya pemanasannya). Cairan
bahan baku kemudian disebar dalam lapisan film tipis dengan memutar wiper pada kecepatan
yang telah ditentukan. Lapisan tipis yang terbentuk, dibentuk menjadi aliran turbulen oleh
wiper kemudian turun sepanjang pemanas dengan adanya gaya gravitasi dan lubang di dalam
wiper. Selama bahan mengalir pada pemanas, terjadi evaporasi yang tergantung pada
karakteristik bahan baku dan suhu pemanas. Bahan yang tidak terevaporasi mengalir ke bagian
bawah, sedangkan bahan yang terevaporasi dikondensasikan dan dipisahkan.
Distilasi vaccum adalah Proses distilasi dengan tekanan dibawah tekanan atmosfer.
Destilasi vaccum berada pada tekanan dibawah 1 atmosfer tekanan operasinya 0,4 atm (≤300
mmHg absolut). Proses destilasi vakum pada sistem vakum proses berlangsung dibawah
kondisi normal ±30 –35 mmHg dengan tujuan menurunkan titik didihnya.
Distilasi kriogenik adalah proses pemisahan komponen-komponen berdasarkan
perbedaan titik didih yang dilakukan pada temperatur rendah. Destilasi kriogenik digunakan
untuk pemisahan komponen – komponen gas di udara. contohnya digunakan untuk
memisahkan N2 dan O2 dari udara. Banyak pabrik proses pemisahan udara mendasarkan
kepada linde’s double distillation collumn process yang memiliki dua unit pemisahan. Unit
pertama digunakan untuk mendapatkan produk-produk ringan seperti oksigen dan nitrogen.
Unit ini memiliki dua kolom distilasi. Udara yang telah berada pada temperatur kriogenik
memasuki kolom pertama yang bertekanan rendah. Temperatur kriogenik udara (-1850C)
berada pada rentang titik didih nitrogen (-195,90C) dan oksigen (-183,00C) sehingga terjadilah
kesetimbangan uap-cair pada sistem nitrogen-oksigen. Nitrogen yang lebih mudah menguap
akan lebih mendominasi fasa uap dibandingkan oksigen. Fasa uap yang merupakan produk atas
akan diumpankan ke bagian atas kolom kedua, sedangkan produk bawah diumpankan di tengah
kolom. Di kolom kedua ini, umpan dari recycle unit dua untuk kolom bagian atas juga masuk.
Akhirnya pada kolom kedua inilah produk akhir dihasilkan berupa gas nitrogen dengan
kemurnian sekurang-kurangnya 99-99,5% dan oksigen dengan kemurnian 95-99,5%. Cairan
yang kaya akan oksigen selanjutnya dilewatkan pada penukar panas tidak langsung dengan
udara umpan sehingga dihasilkanlah produk gas oksigen.
Pada unit kedua, terdapat tiga kolom distilasi disertai adanya reaktor pembakar.
Nitrogen yang terbawa ke unit kedua ini akan memasuki kolom pertama yang memisahkan
nitrogen tersebut untuk di recylce ke unit pertama. Produk yang dikirim ke unit pertama adalah
produk atas sementara produk bawah akan dikirim ke kolom kedua. Pada kolom kedua, produk
atas akan dikirim ke reaktor sementara produk bawah akan dikirim kembali ke unit pertama .
Produk atas kolom kedua ini akan dicampur dengan hidrogen dan dikirim ke
reaktor pembakar. Reaktor ini berfungsi untuk menghilangkan hidrogen dengan reaksi
pembakaran hidrogen yang menghasilkan air. Air yang dihasilkan selanjutnya dipisahkan di
kolom reflux yang kemudian dibuang ke waste water treatment. Sementara gas yang komponen
utamanya adalah nitrogen dan argon akan menjadi umpan kolom ketiga. Di kolom terakhir ini
argon dan gas ringan yang masih bercampur akan dipisahkan. Produk utamanya berupa gas
argon dan trace gas yang dibuang ke udara. Argon akan dihasilkan sebagai produk bawah
sedangkan trace gas lainnya akan dihasilkan sebagai produk atas kolom distilasi.
Referensi:
Anonim.2015.Taurin (Taurine), Sumber, Fungsi, Manfaat, Dosis dan Efek samping.
http://www.referensisehat.com/2015/09/taurin-taurine-sumber-fungsi-manfaat-dosis-
efek-samping.html (diakses pada tanggal 15 September 2018)
Setyawan, Hendrix.2011.Distilasi Molekuler.http://hendrix.lecture.ub.ac.id/2011/11/distilasi-
molekuler-1/ (diakses pada tanggal 15 September 2018)
Anonim. 2010. Destilasi Vakum. Http//:wikipedia.com/destilasi-vakum/2010/. (diakses pada
tanggal 15 September 2018)
Khopkar, SM. 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI Press

Anda mungkin juga menyukai