Anda di halaman 1dari 28

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH

PENYELENGGARAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM)


TAHUN 2019

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan Dan Kesetaraan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan
KATA PENGATAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

Pengembangan program pendidikan keaksaraan dan kesetaraan terus


dilakukan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat di jalur
pendidikan nonformal. Melalui progam pengembangan budaya baca,
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan melaksanakan
kebijakan dengan memperluas keragaman layanan sebagai terobosan
program, yaitu program Gerakan Indonesia Membaca (GIM), Kampung Literasi
(KL), dan Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang meliputi
Rintisan TBM, Penguatan TBM, dan Sarana TBM Berbasi IT dalam upaya
meningkatkan minat dan budaya baca untuk mendukung Gerakan Literasi
Nasional.

Untuk merealisasikan kebijakan tersebut, Direktorat Pembinaan Pendidikan


Keaksaraan dan Kesetaraan tahun 2019 memfasilitasi dukungan program
dalam bentuk dana bantuan sebagai stimulan kepada Pemerintah
Kabupaten/Kota, Satuan Pendidikan NonFormal, TBM Mandiri, dan
Organisasi Masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan.

Kami berharap partisipasi dan kolaborasi dari semua pihak dalam mendukung
kegiatan ini demi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak telah memberikan


kontribusi dalam penyusunan petunjuk teknis dan prosedur pengajuan
bantuan pemerintah tahun 2019. Semoga bermanfaat, dan Allah selalu
memberkahi apa yang kita kerjakan serta menjadi amal baik untuk kita
semua. Aamiin.

Jakarta, Januari 2019


Direktur,

Dr. Abdul Kahar, M.Pd


NIP 196402071985031005
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................ i
Daftar Isi ................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Dasar Hukum ................................................................................ 3
C. Tujuan Petunjuk Teknis ................................................................ 4
Bab II Penyelenggaraan TBM ................................................................... 5
A. Pengertian ..................................................................................... 5
B. Tujuan .......................................................................................... 5
C. Penyelenggara ............................................................................... 5
D. Sasaran ......................................................................................... 6
E. Kriteria Penerima Bantuan Penyelenggaraan TBM .......................... 6
1. Bantuan Rintisan Pembentukan TBM ........................................ 6
2. Bantuan Penguatan TBM ............................................................ 6
3. Bantuan Sarana TBM berbasis IT ............................................... 7
F. Pelaksanaan ................................................................................... 8
G. Indikator Keberhasilan ................................................................... 8
H. Alokasi Bantuan ............................................................................ 9
Bab III Tata Cara Penyaluran dan Pelaporan ........................................... 13
A. Pengajuan Dana Bantuan .............................................................. 13
B. Penyaluran Bantuan ...................................................................... 13
C. Pelaporan ...................................................................................... 14
Bab IV Perpajakan dan Tata Cara Pengembalian Dana Bantuan ............. 15
A. Ketentuan Perpajakan ................................................................... 15
B. Ketentuan Pengembalian Dana ...................................................... 15
C. Mekanisme Pengembalian Dana .................................................... 15
Bab V Supervisi, Pengawasan, dan Sanksi .............................................. 17
A. Supervisi ....................................................................................... 17
B. Pengawasan ................................................................................... 17
C. Sanksi ........................................................................................... 18
Bab VI Penutup ...................................................................................... 19
Lampiran ................................................................................................ 21

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hasil kajian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik tahun 2006
menunjukkan bahwa penduduk Indonesia berumur di atas 15 tahun yang
membaca koran hanya 55,11%. Masyarakat yang membaca majalah atau
tabloid hanya 29,22%, buku cerita 16,72%, buku pelajaran sekolah 44,28%
dan yang membaca buku ilmu pengetahuan lainnya hanya 21,07%. Hasil
survey UNESCO tahun 2011 menunjukkan bahwa minat baca bangsa
Indonesia adalah paling rendah dibandingkan dengan negara-negara di
kawasan Asia Tenggara. Ditemukan bahwa index membaca masyarakat
Indonesia mencapai 0,001 yang berarti dari 1000 orang Indonesia 1 orang
yang memiliki minat membaca, dan angka ini sangat jauh dibandingkan
dengan angka minat baca negara Singapura yang mencapai index membaca
0,45. Hasil PISA tahun 2015 untuk literasi sain, membaca dan matematika
Indonesia menempati peringkat 64 dari 72 negara. Sedangkan Singapura,
Jepang, Estonia, Taiwan, Finlandia berurutan menjadi 5 negara literasi
tertinggi dan Republik Dominika menempati posisi paling akhir peringkat
literasinya, Sedangkan hasil studi WMLN Tahun 2016 yang paling banyak
dipelajari di Dunia, orang pertama yang menganalisis kecenderungan skala
besar dalam perilaku melek huruf dan melek huruf di lebih dari 60 negara,
menemukan negara-negara Nordik (Finlandia, Norwegia, Islandia,
Denmark, dan Swedia, ) adalah salah satu lima negara yang paling melek
di dunia, sementara Indonesia menempati peringkat 60 dari 61 negara,
posisi paling akhir peringkat ditempati oleh Negara Botswana. Bahwa
perilaku melek huruf semacam ini sangat penting bagi keberhasilan
individu dan negara di mana ekonomi berbasis pengetahuan yang
menentukan masa depan global kita.
Rendahnya minat baca ini akan mempengaruhi kualitas hidup
masyarakat, sehingga diperlukan upaya-upaya strategis untuk
menumbuhkan dan meningkatkan minat baca masyarakat secara

1
berkesinambungan dengan melibatkan berbagai unsur pemerintah secara
lintas sektoral, lembaga swasta dan masyarakat.
Taman Bacaan Masyarakat dilaksanakan melalui Taman Bacaan
Masyarakat (TBM). TBM sebagai sarana pendidikan bertujuan untuk
menumbuh kembangkan minat/kegemaran membaca guna mewujudkan
masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Untuk itu perlu perluasan akses
TBM dan penguatan kelembagaannya, sehingga dapat memberikan layanan
yang lebih luas dan berkualitas.
Bantuan TBM merupakan salah satu strategi yang diterapkan oleh
pemerintah dalam rangka mendorong masyarakat untuk gemar membaca.
Melalui program Bantuan TBM, masyarakat diharapkan menjadi
aksarawan cerdas, kreatif dan produktif serta melestarikan dan
meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung bagi
masyarakat program pasca keaksaraan. Selain itu, program Bantuan TBM
ini juga untuk membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat
sebagai tahapan terwujudnya budaya baca sehingga mendorong terciptanya
masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Dengan demikian program
Bantuan TBM akan mampu memunculkan prakarsa dan partisipasi
masyarakat bersama-sama pemerintah secara kolaboratif membangun
budaya baca masyarakat dengan cara menyediakan berbagai macam
sarana dan prasarana serta media yang diperlukan untuk membangun
masyarakat pembelajar.
Dalam rangka mengimplementasikan program peningkatan minat
baca dan penyelenggaraan literasi, Direktorat Pembinaan Pendidikan
Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas tahun
2019 memberikan bantuan stimulasi kepada TBM, PKBM, dan Satuan
Pendidikan Non Formal lainnya dalam bentuk bantuan pemerintah, antara
lain: 1) Rintisan TBM, 2) Penguatan TBM, 3) Sarana TBM berbasis IT,
Kemudian agar kegiatan tersebut dapat terselenggara secara efektif dan
efisien maka diperlukan petunjuk teknis dalam bentuk norma, standar,
prosedur dan kriteria yang harus diikuti oleh penyelenggara program.

2
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA).
7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2018 Nomor SP DIPA-023.05.1.666866/2019
tanggal 05 Desember 2018

3
C. Tujuan Petunjuk Teknis
Petunjuk teknis ini bertujuan sebagai:
1. Acuan bagi lembaga yang mengusulkan bantuan pemerintah
penyelenggaraan TBM.
2. Acuan Dinas pendidikan kabupaten/kota dalam memberikan
rekomendasi kepada lembaga pengusul dana bantuan.
3. Acuan tim verifikasi dalam memverifikasi proposal dari lembaga.
4. Acuan bagi auditor dalam melakukan pengendalian dan pengawasan
penyelenggaraan TBM tahun 2019.

4
BAB II

PENYELENGGARAAN TBM

A. Pengertian
1. TBM adalah tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan yang bertujuan
untuk menumbuh kembangkan dan meningkatkan minat baca serta
mengembangan literasi masyarakat dengan memanfaatkan seluruh
potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam sesuai dengan
kebutuhan masyarakat setempat.
2. Bantuan penyelenggaraan TBM adalah dana bantuan pemerintah yang
bersumber dari APBN tahun 2019 yang diberikan kepada lembaga untuk
membiayai kegiatan TBM. Jenis bantuan TBM terdiri dari:
a. Bantuan Rintisan Pembentukan TBM,
b. Bantuan Penguatan TBM,
c. Bantuan Sarana TBM berbasis IT.
3. Penyaluran dana bantuan Rintisan Pembentukan TBM bersifat
penunjukan (top down), sedangkan dana bantuan penguatan TBM dan
bantuan Sarana TBM berbasis IT bersifat kompetisi.

B. Tujuan
1. Meningkatkan keberaksaraan warga belajar pasca Keaksaraan Dasar agar
tidak buta huruf kembali.
2. Mendorong berdirinya TBM baru.
3. Meningkatkan sarana TBM melalui informasi tekhnologi (IT)
4. Meningkatkan kemampuan literasi masyarakat yang meliputi 6 literasi
dasar (baca tulis, numerik, sains, finansial, digital, dan budaya dan
kewargaan)

C. Penyelenggara
Penerima dana bantuan penyelenggara TBM adalah:
1. Bantuan Rintisan Pembentukan TBM
Bantuan Rintisan Pembentukan TBM adalah Forum TBM tingkat
kabupaten/kota.
5
2. Bantuan Penguatan TBM
Bantuan Penguatan TBM dapat diakses oleh TBM mandiri dan Satuan
Pendidikan Nonformal (PKBM dan SKB) dan yayasan/organisasi lain yang
bergerak dibidang pendidikan yang memiliki TBM.
3. Bantuan Sarana TBM berbasis IT
Bantuan Sarana Baca TBM berbasis IT dapat diakses oleh TBM mandiri
dan Satuan Pendidikan Nonformal (PKBM dan SKB) dan yayasan/
organisasi lain yang bergerak dibidang pendidikan yang memiliki layanan
TBM IT.

D. Sasaran Bantuan Penyelenggaraan TBM


Sasaran/penerima manfaat penyelenggaraan program TBM adalah anak
usia dini, orang dewasa dan orang tua, profesi, dan forum-forum yang
menjadi mitra dinas, masyarakat lain yang ingin meningkatkan minat baca
dalam mendukung literasi masyarakat yang meliputi 6 literasi dasar (baca
tulis, numerik, sains, finansial, digital, dan budaya dan kewargaan)

E. Kriteria Penerima Bantuan Penyelenggaraan TBM


1. Bantuan Rintisan Pembentukan TBM
a. Kriteria
1) Terdapat Forum TBM di kab./kota,atau Forum TBM Tingkat Provinsi
2) Memiliki Legalitas Forum TBM;
3) Memiliki program kerja ;
b. Persyaratan
1) Menyampaikan proposal
2) Memiliki rekening bank atas nama Forum TBM
3) Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Forum TBM.
2. Bantuan Penguatan TBM
a. Kriteria
1) Terdaftar di donasi buku daring kemdikbud
2) TBM Mandiri atau Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF);
3) Memiliki legalitas berupa akte notaris pendirian lembaga atau izin
operasional dari instansi pemerintah yang berwenang;

6
4) TBM sudah berdiri minimal 2 tahun;
5) Memiliki koleksi buku minimal 1000 judul
6) Menyelenggarakan kegiatan literasi berkesinambungan

b. Persyaratan
1) Mengajukan proposal
2) Memiliki rekening bank atas nama lembaga yang masih aktif;
3) Memiliki NPWP atas nama lembaga;
4) Mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan kabupaten/kota
setempat.

3. Bantuan Sarana TBM berbasis IT


a. Kriteria
1) Terdaftar di donasi buku daring kemdikbud
2) TBM Mandiri atau SPNF
3) Memiliki legalitas berupa akte notaris pendirian lembaga atau izin
operasional dari instansi pemerintah yang berwenang;
4) TBM Sudah berdiri minimal 2 tahun
5) Memiliki koleksi buku minimal 1000 judul
6) Menyelenggarakan kegiatan literasi berkesinambungan

b. Persyaratan
1) Mengajukan proposal
2) Memiliki rekening bank atas nama lembaga yang masih aktif;
3) Memiliki NPWP atas nama lembaga;
4) Mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan kabupaten/kota
setempat.

7
F. Pelaksanaan
1. Bantuan Rintisan Pembentukan TBM
Tahapan Rintisan Pembentukan TBM:
a. Indentifikasi lokasi
b. Indentifikasi sarana dan prasarana
c. Indentifikasi calon pengelola
d. Mempersiapkan kelengkapan lembaga yang meliputi pembentukan
pengurus, ijin domisili, dan ijin operasional TBM
e. Penyusunan rencana kegiatan
f. Pengadaan Sarana Pendukung TBM
g. Pelaksanaan Kegiatan
h. Pendampingan Rintisan TBM
i. Pelaporan
2. Bantuan penguatan TBM
Tahapan penguatan TBM adalah:
a. Identifikasi kebutuhan sarana bahan bacaan, perlengkapan TBM;
b. Merencanakan kegiatan literasi;
c. Pengadaan kebutuhan sarana TBM;
d. Inventarisasi/labelisasi sarana TBM;
e. Pelaksanaan kegiatan literasi
f. Pelaporan.
3. Bantuan sarana TBM berbasis IT
Tahapan Sarana TBM berbasis IT
a. Indentifikasi kebutuhan sarana IT
b. Pengadaan sarana IT
c. Inventarisasi dan labelisasi sarana IT;
d. Pelaporan

G. Indikator Keberhasilan
1. Rintisan pembentukan TBM
a. Terbentuknya TBM baru
b. Terdapat akitivitasi literasi di TBM
c. Bertambahnya jumlah TBM di masyarakat

8
2. Penguatan TBM
a. Bertambahnya sarana TBM
b. Peningkatan kualitas layanan TBM
c. Bertambahnya aktivitas literasi di TBM
d. Bertambahnya koleksi bahan bacaan di TNM
3. Bantuan Sarana TBM Berbasis IT
a. Tersedianya akses/ layanan jaringan internet
b. Bertambahnnya sarana IT di TBM
c. Meningkatnya kualitas layanan TBM

H. Alokasi Bantuan
1. Bantuan Rintisan Pembentukan TBM
Besaran dana Rintisan Pembentukan TBM sebesar Rp 30.000.000 untuk
setiap lembaga, dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
No. Uraian Rincian Penggunaan Proporsi biaya
Biaya
1. Manajemen  transport pengelola Maksimal 10%
 ATK
 Pelaporan
 Rapat koordinasi
2. Kelembagaan  pembentukan Maksimal 10%
organisasi TBM
 perijinan kelembagaan
TBM

3. Pengadaan bahan  Buku Bacaan Minimal 40%


bacaan  Majalah
 Koran
 CD pembelajaran

4. Pengadaan sarana  Papan Nama Minimal 20%


pendukung  Rak Buku

9
No. Uraian Rincian Penggunaan Proporsi biaya
Biaya
 Meja/tikar

5. Pendampingan  Peningkatan kapasitas Maksimal 20%


pengelolaan TBM
 Melaksanakan
bimbingan teknis
secara berkala dan
berkelanjutan

2. Bantuan Penguatan TBM


Besaran dana bantuan penguatan TBM sebesar Rp20.000.000,- untuk
setiap lembaga, dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
Rincian Penggunaan Proporsi Biaya
No Uraian
Biaya (%)
1. Administrasi /  Sosialisasi program Maksimal 10%
Manajemen  Inventarisasi dan
labelisasi sarana
 Pelaporan
2. Pengadaan sarana Contoh: maksimal 20%
pendukung  Komputer PC/laptop
 Rak buku
 Meja baca
 kursi/tikar
3. Pengadaan  Bahan Bacaan Maksimal 20%
buku/bahan  Kebutuhan bahan
bacaan bacaan disesuaikan
dengan karakteristik
lokal

10
Rincian Penggunaan Proporsi Biaya
No Uraian
Biaya (%)
 Setiap judul buku yang
dibeli maksimal 10
eksemplar
 Klasifikasi buku yang
dibeli adalah non-buku
pelajaran:
Contoh:
 Buku populer
 Buku fiksi
 Buku keterampilan
 Buku agama
 Buku cerita
4. Penumbuhan Minimal 50%
minat dan budaya
baca (6 literasi
dasar)

3. Bantuan Sarana TBM Berbasis IT


Besaran dana bantuan Sarana TBM Berbasis IT sebesar
Rp20.000.000,- untuk setiap lembaga, dengan rincian penggunaan
sebagai berikut:
Rincian Penggunaan Proporsi Biaya
No Uraian
Biaya (%)
1. Administrasi /  Sosialisasi program Maksimal 10%
Manajemen  Transport pengelola IT
2. Pengadaan  Pemeliharaan jaringan Minimal 90%
jaringan dan internet
sarana IT  Pemasangan jaringan
internet
 Buku digital/e-book

11
Rincian Penggunaan Proporsi Biaya
No Uraian
Biaya (%)
 Komputer/laptop
 Proyektor/LCD
 Layar

12
BAB III

TATA CARA PENYALURAN DAN PELAPORAN

A. Pengajuan Dana Bantuan


Prosedur pengajuan dana bantuan Penyelenggaraan TBM sebagai berikut:
1. Dit.Bindiktara menyosialisasikan Penyelenggaraan program TBM
kepada pemerintah kab./kota;
2. Lembaga mengajukan proposal kepada Direktur Pembinaan
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan; Ditjen PAUD dan Dikmas,
Kemdikbud melalui laman https://app.paud-
dikmas.kemdikbud.go.id/eproposalbindiktara/
3. Dinas pendidikan kabupaten/kota memberikan rekomendasi
lembaga pengusul.

B. Penyaluran Bantuan
1. Dit.Bindiktara melakukan verifikasi/penilaian proposal bantuan
penyelenggaraan TBM.
2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dit. Bindiktara menerbitkan Surat
Keputusan (SK) tentang penerima bantuan penyelenggaraan program
TBM dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
3. TBM/lembaga/Forum yang telah ditetapkan dan disahkan,
selanjutnya menandatangani perjanjian kerja sama dengan PPK.
4. Prosedur Pencairan Dana Bantuan;
a. Pengajuan Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang disetujui
Bendahara Pengeluaran Direktorat untuk penerbitan Surat
Perintah Membayar (SPM).
b. SPM diajukan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Jakarta III.
c. KPPN menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
d. Berdasarkan SP2D, Direktorat mengajukan pencairan dana
penyelenggaraan TBM ke Bank penampung.

13
e. Bank penampung menyalurkan dana penyelenggaraan program
TBM kepada lembaga penyelenggara.
C. Pelaporan
1. Laporan Pelaksanaan Kegaiatan meliputi:
a) Persiapan kegiatan (jelaskan)
b) Pelaksanaan kegiatan (jelaskan)
2. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan:
a) Daftar perhitungan dana awal, penggunaan, dan sisa dana;
b) Pernyataan pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan bukti-bukti
pengeluaran telah disimpan;
c) Bukti surat setoran sisa dana ke rekening kas negara (jika terdapat
sisa dana).
3. Penyampaian Laporan
Laporan tertulis pelaksanaan kegiatan dan laporan
pertanggungjawaban bantuan disampaikan kepada Direktur
Bindiktara melalui laman https://app.paud-
dikmas.kemdikbud.go.id/eproposalbindiktara/ paling lambat 1
(satu) minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

14
BAB IV
PERPAJAKAN DAN TATACARA PENGEMBALIAN DANA BANTUAN

A. Ketentuan Perpajakan
1. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan dana bantuan
dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Contoh:
Pembelanjaan barang sampai Rp1.000.000,- tidak dikenakan pajak,
pembelanjaanbarang di atas Rp1.000.000,- dikenakan PPN 10%,
sedangkan pembelanjaan barang di atas Rp2.000.000,- dikenakan
PPN 10% dan PPh pasal 22 sebesar 1,5%, jika penjual atau lembaga
tidak ada NPWP maka pajak yang dibayarkan sebesar 3%.
2. Lembaga berkewajiban untuk:
a. Menyetorkan hasil pungutan pajak kepada Kas Negara
(terkecuali jika toko tersebut memiliki NPWP toko),
b. Menyimpan semua bukti setor pajak tersebut

B. Ketentuan pengembalian dana


Lembaga penerima dana bantuan pemerintah karena berbagai
penyebab mengembalikan sejumlah dana kepada Kas Negara.
Beberapa penyebab pengembalian antara lain:
1. Pembatalan dilakukan oleh pihak penerima bantuan;
2. Pembayaran belanja jasa dan atau pembayaran pembelian barang
melebihi PAGU yang telah disepakati dalam Rincian Anggaran Biaya
(RAB);
3. Terdapat temuan oleh aparat pemeriksa/auditor

C. Mekanisme pengembalian dana


Mekanisme pengembalian dana bantuan diatur sebagai berikut:
1. Pengembalian belanja menggunakan Surat Setoran Pengembalian
Belanja (SSPB) melalui aplikasi Simponi-PNBP/e-billing.

15
2. Pengembalian belanja yang disetor melewati tahun anggaran
menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) melalui aplikasi
Simponi-PNBP/e-billing.
3. Input data di aplikasi Simponi/e-billing, lalu dicetak dan ditunjukkan
ke Bank (BRI, Mandiri dan BNI) atau kantor pos.
4. Masa aktif Simponi/e-billing adalah 7 hari kerja.

16
BAB V
SUPERVISI, PENGAWASAN, DAN SANKSI

Pelaksanaan supervisi dan pengawasan dapat digambarkan dalam chart


berikut:

Pengawasan oleh Aparat Penegak Hukum (APH), BPK,


6 BPKP, Itjen Kemendikbud dan Aparat Pengawas
lainnya, serta Masyarakat

Penerima
Dana Bantuan Penerima Bantuan Bantuan Penerima Bantuan
diterima lewat melaksanakan kegiatan menyimpan menyampaikan laporan
rekening Penerima sesuai dengan dokumen dan sesuai juknis kepada
Bantuan perjanjian kerja sama 3 administrasi 4 Diektorat Pembinaan
1 2 dan petunjuk teknis kegiatan 5 Keaksaraan dan
5 Kesetaraan
5
5

Monitoring, Evaluasi, dan Supervisi oleh Unsur


Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas
5

A. Supervisi
Supervisi merupakan upaya pembinaan kepada penyelenggara untuk
menjamin keberhasilan dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan
keaksaraan dasar. Supervisi dapat dilakukan oleh:
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan;
2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; dan
3. Penilik/Pengawas Pendidikan Masyarakat

B. Pengawasan
Pengawasan adalah proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh
kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang
dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
sebelumnya.
Pengawasan atau pemantauan program pendidikan keaksaraan dasar
dilakukan oleh Dit.Bindiktara, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, serta
instansi lain seperti: Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, BPKP/BPK/KPK dan masyarakat.
Aspek-aspek penting dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi
adalah:

17
1. Program dan proses Kegiatan
2. Kemampuan pengelola dan penggiat
3. Dukungan manajerial
4. Dukungan pemerintah daerah setempat dan masyarakat

C. Sanksi
Penerima dana bantuan yang tidak melaksanakan kewajibannya sesuai
dengan pedoman maka dapat diberikan sanksi tidak akan diberikan
dana bantuan pada tahun berikutnya dan dapat diajukan ke jalur
hukum.

18
BAB VI
PENUTUP

Petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi semua


pihak yang berkepentingan dalam merencanakan, mengoordinasikan,
melaksanakan dan mengendalikan pengelolaan dana Bantuan TBM tahun
2018.
Kami sampaikan kepada semua pengelola lembaga agar TIDAK
tergiur oleh berbagai rayuan yang modusnya penipuan untuk
memperoleh dana bantuan oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab. Sebagai contoh dalam bentuk iming-iming dan surat permintaan
dana kepada lembaga. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan
dan Kesetaraan menyalurkan dana bantuan sesuai dengan petunjuk
teknis secara profesional dan transparan.
Apabila ada hal yang belum jelas, dapat menghubungi langsung
ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
dengan nomor telepon : 021-5725715, Email :
kayabaca_akstara@kemdikbud.go.id
Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini, akan
ditindaklanjuti dengan surat edaran atau surat resmi Direktur
Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

Demi kemajuan bangsa dan negara kita, mari bersama-sama kita laksanakan program ini
dengan sebaik-baiknya. Jangan Takut Lapor Kasus Pungli. Jika dinilai sudah memiliki cukup
bukti, laporan akan diteruskan ke kelompok kerja (pokja) penindakan. Laporan yang dinilai
belum memiliki cukup bukti akan ditangani oleh pokja intelijen. Silahkan lapor dengan
menghubungi:
SAPU BERSIH PUNGUTAN LIAR
Jl. Medan Merdeka Barat No. 15 Jakarta Pusat 10110
Email : lapor@saberpungli.id
Call Center : 0821 1213 1323
SMS : 1193
Telp : 0856 8880 881 / 0821 1213 1323
No Fax : 021-3453085
Website : www.saberpungli.id
Jadikanlah wadah ini sebagai alat aspirasi rakyat yang disampaikan dengan bahasa, sudut
pandang, dan dukungan positif. Wadah ini terbuka untuk siapapun yang hendak melakukan
pelaporan. Apabila ada kekurangan dan keterbatasan dalam hal proses pelaporan di aplikasi
kami, mohon diinformasikan agar segera dilakukan perbaikan.

19
DILARANG MEMBERIKAN HADIAH, UANG, BARANG ATAU SEJENISNYA KEPADA
SIAPAPUN YANG TERKAIT DENGAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM
TAMAN BACAAN MASYARAKAT

20
LAMPIRAN

1. Format Proposal Bantuan Penyelenggaraan TBM

a. Halaman Sampul

Proposal
Bantuan *(Rintisan Pembentukan TBM/ Penguatan TBM/
Sarana TBM Berbasis IT)
Tahun 2019

Diajukan
Oleh
Nama Lembaga : ………………………………………………………
Alamat Lembaga
• Jalan :
• Nomor :
• Desa/Kel :
• RT/RW :
• Kecamatan :
• Kab/Kota :
• Provinsi :
• Alamat email :
• Telp/HP :

Disampaikan Kepada
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN
KESETARAAN
U.p KASUBDIT KEAKSARAAN DAN BUDAYA BACA
Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 8
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat

Ket. *) Sesuaikan jenis bantuan

b. Deskripsi Singkat Rencana Kegiatan


c. RAB
d. Jadwal Kegiatan

21
2. Format Laporan Pelaksanaan Kegiatan
a. Cover Laporan

KOP LEMBAGA

LAPORAN BANTUAN PEMERINTAH


*(RINTISAN PEMBENTUKAN TBM/ PENGUATAN TBM/
SARANA TBM BERBASIS IT)
TAHUN 2019

NAMA LEMBAGA
ALAMAT LEMBAGA

Ket. *) Sesuaikan jenis bantuan

b. Penjelasan Singkat tentang Pelaksanaan Kegiatan


c. Dokumentasi Kegiatan
d. Lampiran-lampiran:
1) Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah
2) Daftar Perhitungan Dana Awal, Penggunaan, dan Sisa Dana
3) Surat Pernyataan bahwa Pekerjaan Telah Selesai Dilaksanakan

22
3. Format Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah

KOP LEMBAGA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH


*(RINTISAN PEMBENTUKAN TBM/ PENGUATAN TBM/
SARANA TBM BERBASIS IT)

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama Lembaga : ..............................................................
2. Nama Ketua : ...............................................................
3. Alamat Lembaga : ..............................................................
4. Nama Bantuan : *(Rintisan Pembentukan TBM/ Penguatan
TBM/Sarana TBM Berbasis IT )

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor........... dan Perjanjian Kerja Sama


Nomor..........., telah menerima Bantuan .......... dengan nilai nominal sebesar
Rp............... (......................).
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini saya menyampaikan laporan
pertanggungjawaban bantuan sebagai berikut:
1. Laporan Penggunaan Jumlah Dana
a. Jumlah total dana yang diterima : ................. (.....................)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : ................. (.....................)
c. Jumlah total sisa dana : ................. (.....................)
2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Bantuan Operasional .............
berdasarkan Perjanjian Kerja Sama tersebut di atas.
Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dengan ini menyatakan dengan sebenar-
benarnya bahwa:
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan............sebesar
Rp.................. (...................) telah kami simpan sesuai dengan ketentuan untuk
kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas
fungsional.
2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar Rp..............
(...................) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir*)
3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Operasional.........
mengakibatkan kerugian Negara, maka saya bersedia dituntut pergantian
kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan Operasional ini kami buat dengan


sesungguhnya dan penuhtanggung jawab.

...............................,2019
Pimpinan/KetuaLembaga
Materai
Rp. 6.000,-
.......................................
Ket. *) Sesuaikan jenis bantuan

23
4. Format Daftar Perhitungan Dana Awal, Penggunaan, dan Sisa
Dana

Perhitungan
No Uraian Volume Sisa
awal Realisasi

(usulan)

Jumlah Rp. ............ Rp. ........... Rp. ...........

..............,.........2019

Mengetahui,
Ketua Lembaga Bendahara

...................... ....................

24
5. Format surat pernyataan bahwa pekerjaan telah selesai
dilaksanakan

(KOP SURAT LEMBAGA)


BERITA ACARA
PENYELESAIAN PEKERJAAN
Nomor : ......................... Tanggal : ................................
Tentang :
Penyelesaian Pekerjaan Bantuan *(Rintisan Pembentukan
TBM/Penguatan TBM/Sarana TBM Berbasis IT)

Pada hari ini. …… tanggal ……… bulan ........... tahun dua ribu
sembilan belas telah dilakukan pemeriksaan pelaksanaan
pekerjaan penyediaan pengadaaan program Bantuan *(Rintisan
Pembentukan TBM/Penguatan TBM/Sarana TBM Berbasis IT)
yang dilaksanakan dari tanggal ........ s.d ......bulan ......... 2019.
1. Dasar perjanjian kerja sama nomor: .............. tanggal ...........
bulan .................. tahun …………
2. Pelaksanaan:
Kegiatan program Bantuan *(Rintisan Pembentukan
TBM/Penguatan TBM/Sarana TBM Berbasis IT) dilaksanakan
pada tanggal ...... s.d. ....... bulan ........... tahun……..
3. Kesimpulan hasil pelaksanaan pekerjaan:
Pelaksanaan pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditetapkan
yaitu:
Besaran
No Penggunaan Keterangan
Alokasi
1. . ………..%
2. ………..%
3. ………..%
4. ………..%
Jumlah 100 %
Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Ketua,

..............................
Saksi 1 Saksi 2

................... ...................

25

Anda mungkin juga menyukai