KRITERIA
4.1.1
ELEMEN
DOKUMEN TERKAIT KETERANGAN
PENILAIAN
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KENDAHE TENTANG
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT ATAU
SASARAN TERHADAP KEGIATAN UKM DI PUSKESMAS KENDAHE.
Ditetapkan di Kendahe
pada tanggal Oktober 2018
MICAELA TAMEDIA
NIP. 196104201984062002
PANDUAN PELAKSANAAN SURVEY
A. DEFINISI
Survey adalah suatu aktivitas atau kegiatan penelitian yang dilakukan untuk
mendapatkan suatu kepastian informasi (seperti : jumlah orang, persepsi atau
pesan-pesan tertentu), dengan cara mengambil sampel dari satu populasi dan
menggunakan instrumen kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.
Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat dengan
arahan dan pendampingan dari kepala desa, petugas puskesmas dan bidan desa.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah musyawarah yang dilaksanakan oleh
desa yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat untuk membahas masalah-masalah
yang terdapat di desa termasuk tentang kesehatan dari hasil Survey Mawas Diri
(SMD), mencari penyebab masalah dan menyusun rencana pemecahan masalah.
Survey kebutuhan/harapan sasaran adalah kegiatan pengenalan,
pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan pada sasaran program yang
dilakukan oleh pelaksana upaya puskesmas dengan arahan penanggung jawab UKM.
Survey kebutuhan/harapan masyarakat khusus adalah pengumpulan data
dan pengkajian pada masyarakat yang memiliki masalah kesehatan yang dilakukan
oleh pelaksana upaya dengan cara (probing) untuk menemukan akar permasalahan
kesehatan. Masyarakat khusus artinya masyarakat yang belum ada perubahan
perilaku saat puskesmas melakukan intervensi dari hasi SMD.
B. RUANG LINGKUP
1. Survey Mawas Diri (SMD)
a. Tujuan
1) Mengumpulkan data masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku.
2) Mengkaji dan menganalisa masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku.
3) Menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung
upaya dalam mengatasi masalah kesehatan.
4) Diperolehnya dukungan pemerintah desa dan tokoh masyarakat dalam
pelaksanaan penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat.
b. Manfaat
1) Masyarakat sadar akan adanya masalah kesehatan.
2) Mengetahui besarnya masalah kesehatan dan menggali sumber daya
yang ada/dimiliki desa.
3) Sebagai dasar menyusun rencana pemecahan masalah.
c. Pelaksana
1) Pemerintah Desa
2) Kader Kesehatan
d. Sasaran
Masyarakat dari setiap desa.
2. Musyawarah Masyarakat Desa
a. Tujuan
1) Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan
dirasakan wilayahnya.
2) Masyarakat sepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan.
3) Masyarakat menyusun rencana-rencana kerja untuk menanggulangi
masalah kesehatan.
b. Manfaat
1) Masyarakat sadar akan adanya masalah kesehatan.
2) Masyarakat bisa mengetahui besarnya masalah kesehatan di desa.
3) Masyarakat bisa menyelesaikan masalah kesehatan secara mandiri.
4) Sebagai dasar menyusun rencana pemecahan masalah.
c. Pelaksana
3) Pemerintah Desa
4) Kader Kesehatan
d. Sasaran
Masyarakat dari setiap desa.
e. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan MMD
1) MMD harus dihadiri oleh tokoh masyarakat, petugas puskesmas, dan
sektor terkait di kecamatan.
2) MMD dilaksanakan di balai desa atau tempat pertemuan lainnya yang
ada di desa.
3) MMD dilaksanakan segera setelah SMD.
3. Survey Kebutuhan/Harapan Sasaran
a. Tujuan
1) Mengumpulkan data tingkat pengetahuan, perilaku dan masalah
kesehatan pada sasaran.
2) Mengkaji dan menganalisa tingkat pengetahuan, perilaku dan masalah
kesehatan pada sasaran.
3) Menginventarisasi sumber daya dari sasaran yang dapat mendukung
upaya dalam mengatasi masalah kesehatan.
b. Manfaat
1) Sasaran mengetahui permasalahan kesehatannya.
2) Mengetahui besarnya masalah kesehatan dan menggali sumber daya
yang ada/dimiliki sasaran.
3) Sebagai dasar menyusun rencana pemecahan masalah.
c. Pelaksana
1) Pemerintah Desa
2) Masyarakat
3) Petugas kesehatan
d. Sasaran
Kelompok sasaran dari setiap program.
4. Survey Pengkajian Penyebab Masalah
a. Tujuan
1) Mengumpulkan data masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku
masyarakat.
2) Mengkaji dan menganalisa masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku.
b. Manfaat
1) Masyarakat sadar akan adanya masalah kesehatan.
2) Mengetahui akar permasalahan secara mendalam.
3) Sebagai dasar menyusun rencana pemecahan masalah.
c. Pelaksana
1) Penanggung jawab UKM
2) Pelaksana upaya
d. Sasaran
Masyarakat yang belum ada perubahan perilaku saat puskesmas
melakukan intervensi dari hasi SMD.
C. TATA LAKSANA
1. Survey Mawas Diri (SMD)
a. Penanggung jawab UKM dan pelaksana upaya menyusun instrumen
survey, penentuan sampel, jadwal pelaksanaan dan teknis pelaksanaan.
b. Penanggung jawab UKM memberikan arahan kepada bidan desa teknis
pelaksanaan kegiatan.
c. Penanggung jawab UKM dan bidan desa mengadvokasi pemerintah desa
untuk melaksanakan kegiatan SMD.
d. Kepala desa menunjuk petugas SMD, yaitu kader kesehatan.
e. Bidan desa melakukan pengenalan instrumen survey dan penjelasan teknis
pelaksanaan kegiatan kepada kader kesehatan.
f. Pelaksanaan SMD.
g. Pengolahan dan analisis data : dilakukan oleh penanggung jawab UKM dan
pelaksana upaya. Penyajian data bisa berbentuk tekstular, tabular, dan
grafik.
2. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
a. Pembukaan acara.
b. Kepala desa menjelaskan maksud dan tujuan dari MMD.
c. Pengenalan masalah kesehatan oleh masyarakat melalui curah pendapat
dengan menggunakan alat peraga, poster dan lain-lain yang dipimpin oleh
kepala desa atau perangkat desa lainnya.
d. Penyajian hasil SMD oleh pelaksana SMD.
e. Mencari akar masalah, perumusan dan penentuan prioritas masalah
kesehatan dengan fasilitator dari petugas puskesmas.
f. Menyusun rencana penanggulangan masalah kesehatan dengan dipimpin
oleh kepala desa.
g. Penutupan acara.
3. Survey Pengkajian Penyebab Masalah
a. Penanggung jawab UKM dan pelaksana upaya menyusun instrumen
survey, jadwal pelaksanaan dan teknis pelaksanaan.
b. Pelaksana upaya melaksanakan survey
c. Pengolahan dan analisis data : dilakukan oleh penanggung jawab UKM dan
pelaksana upaya. Penyajian data bisa berbentuk tekstular, tabular, dan
grafik.
D. Dokumentasi
Semua kegiatan survey didokumentasikan dalam bentuk laporan kegiatan.
1. Undangan
2. Daftar Hadir
3. Hasil SMD
4. Notulen
5. Foto
6. Laporan kegiatan
A. DEFINISI
Komunikasi tatap muka merupakan suatu bentuk komukasi yang
mempertemukan secara tatap muka antara pihak komunikator dan komunikan
dengan ruang dan waktu yang sama. Dalam mengidentifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat/sasaran di wilayah kerja Puskesma Kendahe salah satunya
menggunakan metode tatap muka melalui kegiatan lokakarya mini lintas sektor.
B. RUANG LINGKUP
1. Tujuan
a. Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan
wilayahnya.
b. Masyarakat dapat menjalin kerja sama dengan Puskesmas dalam
menyelesaikan masalah kesehatan di desa masing-masing.
c. Sebagai wadah penampungan saran/masukan.
2. Manfaat
a. Masyarakat sadar akan adanya masalah kesehatan.
b. Masyarakat bisa mengetahui besarnya masalah kesehatan di desa.
c. Masyarakat bisa menyelesaikan masalah kesehatan secara mandiri.
d. Sebagai dasar menyusun rencana pemecahan masalah.
3. Pelaksana
Puskesmas Kendahe
4. Sasaran
Pemerintah desa
C. TATA LAKSANA
1. Kepala Desa Membuka Kegiatan.
2. Kepala Puskesmas atau Penanggung Jawab UKM memaparkan masalah
kesehatan yang ada di kecamatan Kendahe dan informasi penting lainnya.
3. Diskusi tentang akar masalah, perumusan dan penentuan prioritas masalah.
4. Diskusi tentang pemecahan masalah.
5. Merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya.
6. Camat menutup kegiatan.
D. Dokumentasi
Kegiatan tatap muka didokumentasikan sebagai berikut :
1. Undangan
2. Daftar Hadir
3. Notulen
4. Foto
DESA : KENDAHE I
JUMLAH KK : 247 KK
JUMLAH SAMPEL : 71 KK
Pertanyaan Jawaban %
1. Data Keluarga
1 Pendidikan 1 Tidak tamat SD 2
2 Belum tamat SD 5
3 SD 30
4 SMP 21
5 SMA 35
6 Perguruan Tinggi 7
2 Penghasilan per Bulan 1 < 500.000 4
2 500.000 s/d < 1.000.000 44
3 1.000.000 s/d < 2.500.000 45
4 ≥ 2.500.000 7
4. Surveilans
1 Dalam 3 bulan terakhir, anggota 1 Batuk pilek 60
keluarga yang sakit 2 Malaria 0
3 Demam berdarah 0
4 TBC 0
5 Tifus 0
6 Gatal-gatal 30
7 Sesak nafas 9
8 Diare 10
9 Campak 0
10 Cacar air 0
11 Hepatitis 0
12 Flu burung 0
DESA : KENDAHE II
JUMLAH KK : 393 KK
JUMLAH SAMPEL : 79 KK
Pertanyaan Jawaban %
1. Data Keluarga
1 Pendidikan 1 Tidak tamat SD 10
2 Belum tamat SD 5
3 SD 30
4 SMP 10
5 SMA 40
6 Perguruan Tinggi 5
2 Penghasilan per Bulan 1 < 500.000 10
2 500.000 s/d < 1.000.000 50
3 1.000.000 s/d < 2.500.000 35
4 ≥ 2.500.000 5
4. Surveilans
1 Dalam 3 bulan terakhir, anggota 1 Batuk pilek 65
keluarga yang sakit 2 Malaria 0
3 Demam berdarah 0
4 TBC 2
5 Tifus 0
6 Gatal-gatal 20
7 Sesak nafas 0
8 Diare 13
9 Campak 0
10 Cacar air 0
11 Hepatitis 0
12 Flu burung 0
DESA : TALAWID
JUMLAH KK : 344 KK
JUMLAH SAMPEL : 77 KK
Pertanyaan Jawaban %
1. Data Keluarga
1 Pendidikan 1 Tidak tamat SD 5
2 Belum tamat SD 5
3 SD 30
4 SMP 20
5 SMA 35
6 Perguruan Tinggi 5
2 Penghasilan per Bulan 1 < 500.000 10
2 500.000 s/d < 1.000.000 50
3 1.000.000 s/d < 2.500.000 35
4 ≥ 2.500.000 5
4. Surveilans
1 Dalam 3 bulan terakhir, anggota 1 Batuk pilek 50
keluarga yang sakit 2 Malaria 0
3 Demam berdarah 0
4 TBC 7
5 Tifus 0
6 Gatal-gatal 30
7 Sesak nafas 0
8 Diare 13
9 Campak 0
10 Cacar air 0
11 Hepatitis 0
12 Flu burung 0
4. Surveilans
1 Dalam 3 bulan terakhir, anggota 1 Batuk pilek 60
keluarga yang sakit 2 Malaria 0
3 Demam berdarah 0
4 TBC 2
5 Tifus 0
6 Gatal-gatal 20
7 Sesak nafas 0
8 Diare 18
9 Campak 0
10 Cacar air 0
11 Hepatitis 0
12 Flu burung 0
DESA : PEMPALARAENG
JUMLAH KK : 315 KK
JUMLAH SAMPEL : 76 KK
Pertanyaan Jawaban %
1. Data Keluarga
1 Pendidikan 1 Tidak tamat SD 10
2 Belum tamat SD 20
3 SD 25
4 SMP 10
5 SMA 30
6 Perguruan Tinggi 5
2 Penghasilan per Bulan 1 < 500.000 10
2 500.000 s/d < 1.000.000 50
3 1.000.000 s/d < 2.500.000 35
4 ≥ 2.500.000 5
4. Surveilans
1 Dalam 3 bulan terakhir, anggota 1 Batuk pilek 70
keluarga yang sakit 2 Malaria 0
3 Demam berdarah 0
4 TBC 1
5 Tifus 0
6 Gatal-gatal 20
7 Sesak nafas 0
8 Diare 9
9 Campak 0
10 Cacar air 0
11 Hepatitis 0
12 Flu burung 0
4. Surveilans
1 Dalam 3 bulan terakhir, anggota 1 Batuk pilek 65
keluarga yang sakit 2 Malaria 0
3 Demam berdarah 0
4 TBC 0
5 Tifus 0
6 Gatal-gatal 20
7 Sesak nafas 0
8 Diare 15
9 Campak 0
10 Cacar air
11 Hepatitis 0
12 Flu burung 0
B. Tujuan MMD adalah untuk memecahkan masalah kesehatan yang ada di desa
dan membuat perencanaan penyelesaian masalah kesehatan bersama-sama.
E. Prioritas Masalah
Ditentukan oleh masyarakat secara musyawarah yang dibantu oleh fasilitator
dari Puskesmas dengan menggunakan metode USG.
Prioritas Masalah
No Masalah Kesehatan Skor
U S G
1 Pendidikan SD – SMP 2 2 1 5
2 Keluarga yang belum memliki jaminan kesehatan 5 4 4 13
3 Balita datang di timbang ke Posyandu D/S 5 3 3 11
4 Penyakit yang di derita selama 3 bulan batuk pilek 3 3 3 9
5 Rumah yang tidak memenuhi syarat 3 3 4 10
6 Belum mempunyai SPAL rumah tangga 5 4 4 13
7 Tempat sampah tidak tertutup 5 4 4 13
8 Perilaku merokok 3 4 4 11
9 Jamban belum memenuhi syarat 5 5 4 14
10 Imunisasi tidak lengkap 5 3 2 10
11 Perilaku pemberantasan sarang nyamuk 5 5 4 14
F. Tindak Lanjut
Penanggung Sumber Pihak yang
No Kegiatan Tempat Waktu
Jawab Daya Terlibat
1 Membuat jadwal Setiap Setiap Kepala Swadaya Seluruh
gotong royong dusun hari Lindongan Masyarakat masyarakat
jumat
2 Penyuluhan Balai Setiap 3 pelaksana BOK Seluruh
kesehatan desa, Bulan UKM masyarakat
Posyandu
3 Pemicuan STBM Desa Terjadwal Pelaksana BOK Seluruh
upaya masyarakat
kesling
4 Pemantauan Jentik Desa Setiap Pelaksana Swadaya Seluruh
Berkala Bulan upaya masyarakat masyarakat
kesling
Penanggung Sumber Pihak yang
No Kegiatan Tempat Waktu
Jawab Daya Terlibat
5 Pembuangan Desa Terjadwal Pemerintah Dana Desa Masyarakat,
Limbah Rumah Kampung Pemerintah
Tangga Kampung
6 Tempat Sampah Desa Terjadwal Pemerintah Dana Desa Masyarakat
Kampung Pemerintah
Kampung
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
KAMPUNG TALAWID
TAHUN 2018
B. Tujuan MMD adalah untuk memecahkan masalah kesehatan yang ada di desa
dan membuat perencanaan penyelesaian masalah kesehatan bersama-sama.
E. Prioritas Masalah
Ditentukan oleh masyarakat secara musyawarah yang dibantu oleh fasilitator
dari Puskesmas dengan menggunakan metode USG.
Prioritas Masalah
No Masalah Kesehatan Skor
U S G
1 Pendidikan SD – SMP 2 2 1 5
2 Keluarga yang belum memliki jaminan kesehatan 5 4 4 13
3 Balita datang di timbang ke Posyandu D/S 5 4 4 13
4 Penyakit yang di derita selama 3 bulan batuk pilek 3 3 3 9
5 Rumah yang tidak memenuhi syarat 3 3 4 10
6 Belum mempunyai SPAL rumah tangga 5 4 3 12
7 Tempat sampah tidak tertutup 5 4 4 13
8 Perilaku merokok 3 4 4 11
9 Jamban belum memenuhi syarat 5 5 4 14
10 Imunisasi tidak lengkap 5 3 2 10
11 Perilaku pemberantasan sarang nyamuk 5 4 4 13
F. Tindak Lanjut
Penanggung Sumber Pihak yang
No Kegiatan Tempat Waktu
Jawab Daya Terlibat
1 Membuat jadwal Setiap Setiap Kepala Swadaya Seluruh
gotong royong dusun hari Lindongan Masyarakat masyarakat
jumat
2 Penyuluhan Balai Setiap 3 pelaksana BOK Seluruh
kesehatan desa, Bulan UKM masyarakat
Posyandu
3 Pemantauan Posyandu Setiap Pelaksana BOK Ibu yang
Posyandu Bulan upaya memiliki
promkes, balita
gizi dan
imunisasi
Penanggung Sumber Pihak yang
No Kegiatan Tempat Waktu
Jawab Daya Terlibat
4 Pemicuan STBM Desa Terjadwal Pelaksana BOK Seluruh
upaya masyarakat
kesling
5 Pemantauan Jentik Desa Setiap Pelaksana Swadaya Seluruh
Berkala Bulan upaya masyarakat masyarakat
kesling
6. Penanggulangan Desa Terjadwal Pemerintah Dana Desa Masyarakat
Masalah Sampah Kampung Pemerintah
Kampung
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
KAMPUNG TARIANG LAMA
TAHUN 2018
B. Tujuan MMD adalah untuk memecahkan masalah kesehatan yang ada di desa
dan membuat perencanaan penyelesaian masalah kesehatan bersama-sama.
E. Prioritas Masalah
Ditentukan oleh masyarakat secara musyawarah yang dibantu oleh fasilitator
dari Puskesmas dengan menggunakan metode USG.
Prioritas Masalah
No Masalah Kesehatan Skor
U S G
1 Pendidikan SD – SMP 2 2 1 5
2 Keluarga yang belum memliki jaminan kesehatan 5 4 4 13
3 Balita datang di timbang ke Posyandu D/S 5 4 4 13
4 Penyakit yang di derita selama 3 bulan batuk pilek 3 3 3 9
5 Rumah yang tidak memenuhi syarat 3 3 4 10
6 Belum mempunyai SPAL rumah tangga 5 4 3 12
7 Tempat sampah tidak tertutup 5 4 4 13
8 Perilaku merokok 3 4 4 11
9 Jamban belum memenuhi syarat 5 5 4 14
10 Imunisasi tidak lengkap 5 3 2 10
11 Perilaku pemberantasan sarang nyamuk 5 4 4 13
F. Tindak Lanjut
Penanggung Sumber Pihak yang
No Kegiatan Tempat Waktu
Jawab Daya Terlibat
1 Membuat jadwal Setiap Setiap Kepala Swadaya Seluruh
gotong royong dusun hari Lindongan Masyarakat masyarakat
jumat
2 Penyuluhan Balai Setiap 3 pelaksana BOK Seluruh
kesehatan desa, Bulan UKM masyarakat
Posyandu
3 Pemantauan Posyandu Setiap Pelaksana BOK Ibu yang
Posyandu Bulan upaya memiliki
promkes, balita
gizi dan
imunisasi
Penanggung Sumber Pihak yang
No Kegiatan Tempat Waktu
Jawab Daya Terlibat
4 Pemicuan STBM Desa Terjadwal Pelaksana BOK Seluruh
upaya masyarakat
kesling
5 Pemantauan Jentik Desa Setiap Pelaksana Swadaya Seluruh
Berkala Bulan upaya masyarakat masyarakat
kesling
6. Pembuangan Desa Terjadwal Pemerintah Dana Desa Masyarakat,
Limbah Rumah Kampung Pemerintah
Tangga Kampung
7. Tempat Sampah Desa Terjadwal Pemerintah Dana Desa Masyarakat
Kampung Pemerintah
Kampung
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
KAMPUNG PEMPALARAENG
TAHUN 2018
B. Tujuan MMD adalah untuk memecahkan masalah kesehatan yang ada di desa
dan membuat perencanaan penyelesaian masalah kesehatan bersama-sama.
E. Prioritas Masalah
Ditentukan oleh masyarakat secara musyawarah yang dibantu oleh fasilitator
dari Puskesmas dengan menggunakan metode USG.
Prioritas Masalah
No Masalah Kesehatan Skor
U S G
1 Pendidikan SD – SMP 2 2 1 5
2 Keluarga yang belum memliki jaminan kesehatan 5 4 4 13
3 Balita datang di timbang ke Posyandu D/S 5 4 4 13
4 Penyakit yang di derita selama 3 bulan batuk pilek 3 3 3 9
5 Rumah yang tidak memenuhi syarat 3 3 4 10
6 Belum mempunyai SPAL rumah tangga 5 4 3 12
7 Tempat sampah tidak tertutup 5 4 4 13
8 Perilaku merokok 3 4 4 11
9 Jamban belum memenuhi syarat 5 5 4 14
10 Imunisasi tidak lengkap 5 3 2 10
11 Perilaku pemberantasan sarang nyamuk 5 4 4 13
F. Tindak Lanjut
Penanggung Sumber Pihak yang
No Kegiatan Tempat Waktu
Jawab Daya Terlibat
1 Membuat jadwal Setiap Setiap Kepala Swadaya Seluruh
gotong royong dusun hari Lindongan Masyarakat masyarakat
jumat
2 Penyuluhan Balai Setiap 3 pelaksana BOK Seluruh
kesehatan desa, Bulan UKM masyarakat
Posyandu
3 Pemantauan Posyandu Setiap Pelaksana BOK Ibu yang
Posyandu Bulan upaya memiliki
promkes, balita
gizi dan
imunisasi
Penanggung Sumber Pihak yang
No Kegiatan Tempat Waktu
Jawab Daya Terlibat
4 Pemicuan STBM Desa Terjadwal Pelaksana BOK Seluruh
upaya masyarakat
kesling
5 Pemantauan Jentik Desa Setiap Pelaksana Swadaya Seluruh
Berkala Bulan upaya masyarakat masyarakat
kesling
6. Pembuangan Desa Terjadwal Pemerintah Dana Desa Masyarakat,
Limbah Rumah Kampung Pemerintah
Tangga Kampung
7. Tempat Sampah Desa Terjadwal Pemerintah Dana Desa Masyarakat
Kampung Pemerintah
Kampung
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
KAMPUNG MOHONG SAWANG
TAHUN 2018
B. Tujuan MMD adalah untuk memecahkan masalah kesehatan yang ada di desa
dan membuat perencanaan penyelesaian masalah kesehatan bersama-sama.
E. Prioritas Masalah
Ditentukan oleh masyarakat secara musyawarah yang dibantu oleh fasilitator
dari Puskesmas dengan menggunakan metode USG.
Prioritas Masalah
No Masalah Kesehatan Skor
U S G
1 Pendidikan SD – SMP 2 2 1 5
2 Keluarga yang belum memliki jaminan kesehatan 5 4 4 13
3 Balita datang di timbang ke Posyandu D/S 5 4 4 13
4 Penyakit yang di derita selama 3 bulan batuk pilek 3 3 3 9
5 Rumah yang tidak memenuhi syarat 3 3 4 10
6 Belum mempunyai SPAL rumah tangga 5 4 3 12
7 Tempat sampah tidak tertutup 5 4 4 13
8 Perilaku merokok 3 4 4 11
9 Jamban belum memenuhi syarat 5 5 4 14
10 Imunisasi tidak lengkap 5 3 2 10
11 Perilaku pemberantasan sarang nyamuk 3 3 3 9
F. Tindak Lanjut
Penanggung Sumber Pihak yang
No Kegiatan Tempat Waktu
Jawab Daya Terlibat
1 Membuat jadwal Setiap Setiap Kepala Swadaya Seluruh
gotong royong dusun hari Lindongan Masyarakat masyarakat
jumat
2 Penyuluhan Balai Setiap 3 pelaksana BOK Seluruh
kesehatan desa, Bulan UKM masyarakat
Posyandu
3 Pemantauan Posyandu Setiap Pelaksana BOK Ibu yang
Posyandu Bulan upaya memiliki
promkes, balita
gizi dan
imunisasi
Penanggung Sumber Pihak yang
No Kegiatan Tempat Waktu
Jawab Daya Terlibat
4 Pemicuan STBM Desa Terjadwal Pelaksana BOK Seluruh
upaya masyarakat
kesling
5 Pemantauan Jentik Desa Setiap Pelaksana Swadaya Seluruh
Berkala Bulan upaya masyarakat masyarakat
kesling
6. Pembuangan Desa Terjadwal Pemerintah Dana Desa Masyarakat,
Limbah Rumah Kampung Pemerintah
Tangga Kampung
7. Tempat Sampah Desa Terjadwal Pemerintah Dana Desa Masyarakat
Kampung Pemerintah
Kampung
8. Bidan Desa Desa Terjadwal Pemerintah Dana Desa Masyarakat
Kampung Pemerintah
Kampung
DOKUMENTASI KEGIATAN SURVEY DAN MUSYAWARAH
KERANGKA ACUAN KERJA
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/SASARAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
I. Pendahuluan
Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu. Kepada masyarakat di wilayah kerja dalam kegiatan
pokok.
II. Latar Belakang
Dalam pembangunan bidang kesehatan yang berbasis masyarakat, pelaksanaan
kegiatan pokok puskesmas di wilayah kerjanya melibatkan peran serta
masyarakat dalam merencanakan kegiatan puskesmas. Untuk itu diperlukan
penyusunan identifikasi dalam menganalisis kebutuhan dan harapan
masyarakat / sasaran program.
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kebutuhan masyarakat/sasaran terhadap upaya
kesehatan masyarakat yang diselenggarakan oleh.
B. Tujuan Khusus
1. Teridentifikasi Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran dari
upaya Kesehatan Masyarakat .
2. Perencanaan kegiatan berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan.
IV. Tata Nilai Pelaksanaan Kegiatan
A. Santun dalam menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan.
B. Empati dengan permasalahan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Kendahe.
C. Handal dalam pelaksanaan kegiatan.
D. Aman dalam melaksanakan survey di lapangan.
E. Tanggap dalam mengidentifikasikan kebutuhan dan harapan
masyarakat/sasaran.
F. Inovatif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
A. Survey 1. Survey Mawas Diri
2. Survey Kebutuhan/Harapan Sasaran
3. Survey Pengkajian Penyebab Masalah
B. Kotak Saran Tim mutu sebagai penanggung jawab
mengelompokkan saran/masukan dalam
kotak saran.
C. Tatap Muka Dilaksanakan dalam pertemuan berupa
lokakarya mini lintas sektor.
VII. Sasaran
Masyarakat dan kelompok sasaran di wilayah kerja Puskesmas Kendahe.
IX.Rencana Pembiayaan
Pembiayaan bersumber dari dana BOK tahun 2018 dan 2019
METODE
1. Metode
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran menggunakan
metode survey dan tatap muka. Dalam metode survey dilakukan pengambilan
sampel untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Pengumpulan data dilakukan oleh
kader kesehatan di setiap desa.
2. Populasi
Populasi dalam Survey Mawas Diri adalah jumlah KK dari 6 Kampung dan 2
Pulau di wilayah kerja Puskesmas Kendahe Kecamatan Kendahe yaitu 2.207 KK
(Profil Puskesmas 2017). Data KK di wilayah kerja Puskesmas Kendahe yaitu :
a. Kendahe I : 247 KK
b. Kendahe II : 393 KK
c. Talawid : 344 KK
d. Tariang Lama : 305 KK
e. Pempalaraeng : 315 KK
f. Mohong Sawang : 293 KK
g. Lipang : 116 KK
h. Kawaluso : 194 KK
3. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Notoatmojo, 2005). Berdasarkan pendapat tersebut,
sampel pada survey ini menggunakan perhitungan sampel sebagai berikut :
Rumus Taro Yamane
𝑁
𝑛=
(𝑁. 𝑑2 ) + 1
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Populasi
d = Presisi (5% atau 10%)
Perhitungan sampel Survey Mawas Diri (SMD) :
N.d2 +
No Nama Desa Jml KK N d d2 N.d2 n
1
1 Kendahe I 247 247 0,1 0,01 2,47 3,47 71
2 Kendahe II 393 393 0,1 0,01 3,93 4,93 79
3 Talawid 344 344 0,1 0,01 3,44 4,44 77
4 Tariang Lama 305 305 0,1 0,01 3,05 4,05 75
5 Pempalaraeng 315 315 0,1 0,01 3,15 4,15 76
6 Mohong Sawang 293 293 0,1 0,01 2,93 3,93 74
7 Lipang 116 116 0,1 0,01 1,16 2,16 54
8 Kawaluso 194 194 0,1 0,01 1,94 2,94 66
JUMLAH 2.207 572
Survey Mawas Diri (SMD) adalah survey yang dilakukan secara rutin untuk
mengetahui permasalahan kesehatan di masyarakat. Informasi yang didapatkan
melalui survey ini sangat berguna identifikasi masalah dan masukan untuk
pemecahan masalah kesehatan masyarakat. Identitas sasaran akan di jaga
kerahasiaannya.
Terima kasih atas ketersediaan saudara untuk mengikuti survey mawas diri.
FORM KESEDIAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia untuk mengikuti
survey mawas diri sasaran yang di lakukan oleh pemerintah desa.
...................................................................
Petugas survey Responden
(......................)
(...................................)
IDENTITAS RESPONDEN
Nama
Alamat
Tanggal Wawancara
DATA KELUARGA *)
Status dlm
No Nama Umur JK Pendidikan Pekerjaan
Keluarga
SURVEILANS
Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga yang sakit sebagai berikut ?
(lingkari yang dijawab)
- Batuk pilek - Sesak nafas
- Malaria - Diare
- Demam berdarah - Campak
- TBC - Cacar air
- Tifus - Hepatitis
- Gatal-gatal - Flu burung
No Pertanyaan Ya Tidak
Survey kebutuhan dan harapan sasaran adalah suatu cara dalam rangka
mengumpulkan informasi kebutuhan dan harapan sasaran dengan harapan dapat
meningkatkan pelayanan terhadap program UKM kepada sasaran. Survey ini
sangat berguna bagi identifikasi kebutuhan dan harapan sasaran untuk pemecahan
masalah kesehatan pada sasaran. Identitas sasaran akan di jaga kerahasiaannya.
Terima kasih atas ketersediaan saudara untuk mengikuti survey kebutuhan dan
harapan ini.
FORM KESEDIAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia untuk mengikuti
survey kebutuhan dan harapan sasaran yang di lakukan oleh Tim UKM
Puskesmas Kendahe
...................................................................
Petugas survey Responden
(......................)
(...................................)
IDENTITAS RESPONDEN
Nama
Alamat
Jumlah Anggota
keluarga
USILA
PROMKES
KESEHATAN LINGKUNGAN
UKS
Memerintahkan kepada :
(Daftar nama terlampir)
Demikian Surat Perintah tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
Dikeluarkan di : Kendahe
Pada Tanggal : 28 Mei 2018
MICAELA TAMEDIA
NIP. 19610420 198406 2 002
DAFTAR NAMA PELAKSANA MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
6 Sri Ayu Saskia Salele, Amd. Kep 19860225 200907 2 001 Pelaksana upaya
Penyuluhan Kusta
/frekuensi
penyuluhan
ditingkatkan
Kepada
Nomor : Yth. Pelaksana upaya UKM
Lampiran : - di-
Hal : Undangan Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan program kerja Upaya Kesehatan Masyarakat, maka dengan
ini diharapkan kehadiran sdra/i untuk hadir dalam pertemuan yang akan dilaksanakan
pada :
Hari : Senin
Tanggal : 21 Mei 2018
Pukul : 10.00 WIB – Selesai
Tempat : Ruang Program UKM Puskesmas Kendahe
Acara : Rapat pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat/sasaran di wilayah kerja Puskesmas Kendahe
Hari : Senin
Tanggal : 21 Mei 2018
Waktu : 10.00 WIB – Selesai
Tempat : Ruang Program UKM Puskesmas Kendahe
Acara : Rapat pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat/sasaran di wilayah kerja Puskesmas Kendahe
NOTULEN
Notulis
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan satuan organisasi yang memberikan kewenangan
kemandirian oleh dinas kesehatan untuk melaksanakan satuan tugas operasional
pembangunan di wilayah kerja. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4
disebutkan bahwasanya puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi puskesmas sebagaimana tertuang pada Pasal 5 Permenkes RI No
75/2014 meliputi:
1. Penyelenggaraan UKM (upaya kesehatan masyarakat) tingkat pertama di
wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP (upaya kesehatan perorangan) tingkat pertama di wilayah
kerjanya
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya
subsistem upaya kesehatan; Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan
terpadu. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan
masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya
kesehatan masyarakat esensial meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi;
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
B. Tujuan
Pedoman Upaya kesehatan bertujuan untuk menjadi acuan bagi seluruh aktifitas
pelayanan upaya kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Kendahe, sehingga pada
akhirnya pelayanan upaya kesehatan dapat mendukung pencapaian standar pelayanan
minimal (SPM) kabupaten Kepulauan Sangihe.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan masyarakat esensial di Puskesmas
Kendahe meliputi :
1. upaya promosi kesehatan
2. Pelayanan kesehatan lingkungan
3. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
4. Pelayanan gizi
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
6. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
D. Batasan Operasional
1. Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka
dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber
daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat.
2. Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh Puskesmas
untuk menjadikan lingkungan yang sehat dalam rangka pencegahan terhadap
penyakit yang berhubungan dengan lingkungan dan menciptakan lingkungan
yang dapat mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit di masyarakat.
3. Upaya Kesehatan ibu dan anak adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan
fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup,
pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan
anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh kembang.
Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam
menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
4. Upaya peningkatan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk mengupayakan
peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari
berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat.
5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah suatu upaya untuk
mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang
dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui
kegiatan penyuluhan kesehatan, surveylans dan imunisasi.
6. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat upaya puskesmas dalam melakukan
perawatan bagi penderita yang dilakukan dirumah
E. Landasan Hukum
1. Undang – undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 65 tahun 2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan
3. Peraturan menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Penanggung jawab program upaya kesehatan dan latar belakang profesinya
adalah sebagai berikut:
Kegiatan Petugas Profesi
Upaya promosi Yanti Erawati, SKM Tenaga Kesehatan
kesehatan Masyarakat
Upaya kesehatan Linda Mendomba, AMKL Tenaga Kesehatan
lingkungan Aswar Tamrin, AMKL Lingkungan
Upaya kesehatan ibu, Sherly Doris, Amd. Keb Bidan
anak, dan keluarga Gracia MF. Aritonang, Amd. Keb
berencana
Upaya gizi Deisye Akualiang, SST Tenaga Gizi
Upaya pencegahan Sri Ayu Saskia Salele, Amd. Kep Perawat
dan pengendalian
penyakit
C. Jadwal Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para pelaksana
upaya dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tri bulanan/ lintas sektor,
dengan persetujuan penanggung jawab UKM dan Kepala Puskesmas Kendahe.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun, dan di
break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan setiap pada
awal bulan sebelum pelaksanaan jadwal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya kesehatan di
koordinasikan oleh Penanggung Jawab UKM dan Kepala Puskesmas Kendahe.
BAB III
STANDAR FASILITAS
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Alat peraga penyuluhan
Kamera
Jadwal kegiatan
Buku
Pamflet
Form PHBS
3. Tujuan
Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina
dan memelihara prilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal.
4. Kegiatan
Kegiatan promosi kesehatan yaitu:
a. pemantauan PHBS
Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa pemantauan PHBS
(perilaku hidup bersih dan sehat). Pemantauan PHBS dapat berupa:
pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
pemantauan PHBS sekolah
pemantauan PHBS institusi
b. pembinaan posyandu
c. Penyuluhan
Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung, baik penyuluhan
kelompok/penyuluhan masa ataupun penyuluhan perorangan. Sasaran kegiatan
penyuluhan ini diantaranya adalah:
kader posyandu
ibu hamil/ibumenyusui
calon pengantin
siswa sekolah
remaja
d. Germas
e. PIS PK
f. pembinaan desa siaga
g. Advokasi program
Untuk mendapat dukungan pemangku kepentingan setempat seperti Camat, Kepala
Desa, Kepala Padukuhan. Kegiatan ini berupa kegiatan yang tergabung pada forum
pokjanal DBD, kegiatan deklarasi Stop BABS (stop buang air besar sembarangan).
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui RKA BOK (Rencana kegiatan Anggaran Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
II. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan
1. Penanggung jawab
Tenaga Kesehatan Lingkungan
2. Perangkat Kerja
Senter
Block Grill
Kit Sampling air
Alat pembasmi nyamuk
Swingfog
Leaflet
3. Tujuan
Tujuan Umum :
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas
lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala
kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya
kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat mencapai
derajat kesehatan yang optimal
b. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikut sertaan sektor lain yang
bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian
lingkungan hidup.
c. Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan dan
permukiman yang berlaku.
d. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam
peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman.
e. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi perumahan,
kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan makanan, perusahaan dan
tempat-tempat umum.
4. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas
meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Pengawasan sanitasi tempat umum
f. Pengawasan industri rumah tangga
g. Pengamanan pestisida
h. Klinik sanitasi
5. Tata Laksana
a. Perencanaan (P1)
Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui RKA BOK (Rencana kegiatan Anggaran
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3)
Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
Petugas mengevaluasi kegiatan
Keluarga Berencana
A. Pengertian
Keluarga berencana (KB) adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan
fungsi reproduksi yang berkualitas. Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah
meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya dalam
pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar
kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasional.
B. Tujuan
Tujuan Umum :
Terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh pengguna jasa pelayanan
dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia subur mempunyai
kesempatan yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan jarak antar kehamilan
guna merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga kecil, bahagia dan sejahtra.
Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada pasangan
usia subur dan keluarganya
b. Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan kegagalan
metode kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS Dati II) sesuai
dengan kebutuhan
c. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metoda kontrasepsi
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan
e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam
upaya KB
f. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan usia
subur, serta anggota keluarga yang lain dalam rangka meningkatkan kualitas
kesehatan fungsi reproduksinya
g. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur yang berkualitas dan
merunjuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan
h. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang datang berobat
ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindakan lanjutnya
4. Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu dan
anak dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak. Pelayanan KIA
Puskesmas terdiri dari:
1. pelayanan kesehatan ibu hamil
2. pelayanan kesehatan ibu bersalin
3. pelayanan kesehatan ibu nifas
4. Pelayanan kesehatan neonatus, bayi, anak balita dan anak pra sekolah
5. Pelayanan keluarga berencana
5. Tatalaksana
a. Perencanaan (P1)
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan ibu dan anak pada pada
RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui RKA BOK (Rencana kegiatan
Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
Petugas mengevaluasi kegiatan
BAB V
LOGISTIK
Salah satu keistimewaan puskesmas adalah bahwa institusi ini memiliki wilayah
kerja. Oleh karena itu selain pelayanan yang dilaksanakan di dalam gedung, dimana
pasien datang ke puskesmas, puskesmas menyelenggarakan pula kegiatan luar
gedung, yakni petugas puskesmas melakukan kegiatan di wilayah kerja seperti di lokasi
desa, posyandu, sekolah dan lain-lain.
Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), kegiatan UKP (upaya kesehatan
perorangan) harus seimbang dengan kegiatan UKM (upaya kesehatan masyarakat).
Sementara itu, kegiatan UKM terdiri dari UKM esensial dan UKM pengembangan. UKM
esensial meliputi: Pelayanan promosi kesehatan; Pelayanan kesehatan lingkungan;
Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; Pelayanan gizi; Pelayanan
pencegahan dan pengendalian penyakit; Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
Sedangkan UKM pengembangan terdiri dari:, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan
Usia Lanjut, dan Upaya Kesehatan Kerja.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja. Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan
dan upaya kesehatan masyarakat yang jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional
merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya tersebut terbagi menjadi dua
yaitu Upaya Kesehatan Esensial dan Upaya Kesehatan Pengembangan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, mencantumkan bahwa upaya kesehatan
pengembangan puskesmas diadakan untuk mencapai visi pembangunan kesehatan
melalui puskesmas yakni kecamatan sehat menuju Indonesia sehat.
Kami melakukan upaya kesehatan wajib yang diadakan di puskesmas saja tidak
cukup untuk mencapai visi pembangunan kesehatan. Tapi juga dibutuhkan upaya
kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan masalah setiap kebutuhan
puskesmas.
Selain itu juga dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
yang mendukung adanya upaya kesehatan pengembangan. Pada pasal 14 menyatakan
bahwa pemerintah bertanggungjawab merencakan, mengatur, menyelenggarakan,
membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan
terjangkau oleh masyarakat yang dikhususkan pada pelayanan publik. Pemerintah
disini diartikan sebagai puskesmas wajib menyelenggarakan upaya kesehatan. Pasal
48 menyatakan bahwa penyelenggaraan upaya kesehaan dilaksanakan melalui
kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam upaya kesehatan pengembangan.
B. Tujuan Pedoman
1. Umum
Meningkatkan kemampuan hidup sehat serta menciptakan lingkungan yang
sehat.
2. Khusus :
a. Pembiasaan perilaku hidup sehat
b. Peningkatan dan pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan
dalam menjalankan prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif di dalam
upaya meningkatkan kesehatan di sekolah, rumah maupun masyarakat.
c. Peningkatan daya hayat dan daya tangkap terhadap pengaruh buruk
penyalahgunaan narkoba, dan obat berbahaya lainnya.
C. Sasaran Pedoman
Sasaran Upaya Kesehatan pengembangan adalah semua yang berkaitan dengan
program upaya kesehatan pengembangan dalam hal ini adalah masing-masing
pemegang program pengembangan di Puskesmas Kendahe untuk bekerjasama dengan
masyarakat, kelompok, sekolah secara terpadu, rutin dan periodik dalam terlaksananya
program upaya pengembangan kesehatan.
D. Ruang Lingkup Pedoman
Ruang Lingkup Pelayanan Upaya Kesehatan Pengembangan di UPTD Puskesmas
Karang Sari meliputi :
1. Upaya Usaha Kesehatan Sekolah
2. Upaya Kesehatan Usia lanjut
E. Batasan operasional
1. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas adalah kegiatan yang dilakukan di UPTD
Puskesmas Karang Sari.
2. Kegiatan diluar gedung Puskesmas adalah seluruh kegiatan upaya Kesehatan
Pengembangan yang dilakukan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Karang Sari.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Berikut ini kualifikasi SDM dan realisasi tenaga upaya kesehatan yang ada di
UPTD Puskesmas Karang Sari :
B. Distribusi Ketenagaan
Pelaksana upaya kesehatan dan latar belakang profesinya adalah sebagai
berikut:
Kegiatan Petugas Profesi
Upaya Kesehatan Usila Natalia Ch. Mangensiga, Amd.Kep Perawat
Upaya Kesehatan Deysi Sabari, Amd.Kep Perawat
Sekolah
C. Jadwal Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya pengembangan dilakukan bersama pemegang
program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan ataupun tribulanan/lintas
sektor, dengan persetujuan Kepala Puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan pengembangan dibuat untuk jangka waktu
satu tahun dan disusun dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan
setiap pada awal bulan sebelum pelaksanaan.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya pengembangan
dikoordinasikan oleh Kepala Puskesmas.
BAB III
STANDAR FASILITAS
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
Kegiatan :
a. Pelayanan kesehatan usia lanjut :
1) Peningkatan : melalui penyuluhan tentang kesehatan & pemeliharaan
kebersihan diri, menu makanan dengan gizi seimbang & kesegaran
jasmani
2) Upaya pencegahan : melalui pemeriksaan berkala, senam, penyuluhan
tentang alat bantu
3) Upaya pengobatan :
a) Pelayanan kesehatan dasar
b) Pelayanan kesehatan spesialistik melalui rujukan
b. Upaya pemulihan :
1) Fisioterapi
2) Mengembalikan percaya diri
c. Peningkatan peran serta masyarakat
d. Pencatatan & pelaporan
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
BAB IX
PENUTUP