Bpjs
Bpjs
Pengertian SJSN
jaminan sosial. Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah program Negara yang
memenuhi kebutuhan hidup dasar yang layak apabila terjadi hal-hal yang dapat
berikut:
bermanfaat.
Indonesia Pasal 28H ayat (3) dan Pasal 34 ayat (2). Pasal 28H ayat (3) diatur
dalam Perubahan Kedua UUD NRI 1945 dan Pasal 34 ayat (2) diatur dalam
Pasal 28 ayat (3) : “Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang
SJSN):
orang atas jaminan sosial yang menyeluruh bagi seluruh warga negara
Indonesia.
(UU BPJS):
kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun bagi seluruh tenaga
kerja di Indonesia.
berikut tata cara pengalihan aset, liabilitas, hak, kewajiban, dan pegawai
1) Kemanusiaan
2) Manfaat
5. Program SJSN
1) Jaminan kesehatan
4) Jaminan pensiun
5) Jaminan kematian.
6. Prinsip SJSN
1) Prinsip kegotong-royongan
2) Prinsip nirlaba
3) Prinsip keterbukaan
4) Prinsip kehati-hatian
5) Prinsip akuntabilitas
6) Prinsip portabilitas
7. Organ SJSN
Agar SJSN mampu berjalan maka dibentuk dua organ SJSN, yaitu Dewan
(BPJS).
1. Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
1) Pemerintah (5 orang)
a. Tugas DJSN
jaminan sosial.
b. Wewenang DJSN
kesehatan.
pensiun.
dan sebuah unit kerja di bawah Direksi yang bernama Satuan Pengawas
Internal.
DJSN, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
a. Tugas BPJS
Dalam rangka melaksanakan fungsi sebagai penyelenggara program
Kesehatan bertugas:
b. Wewenang BPJS
berwenang untuk:
memadai.
kesehatan.
perundang-undangan.
b. Hak BPJS
lainnya.
c. Kewajiban BPJS
pengembangannya.
SJSN.
5) Memberikan informasi kepada Peserta mengenai hak dan
risiko sosial ekonomi yang menimpa mereka dan atau anggota keluarganya
Sosial Nasional.
a. Kepesertaan JKN
- Fakir miskin
meliputi :
- Anak kandung, anak tiri dan atau anak angkat yang sah dari peserta,
dengan kriteria:
1. Tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai penghasilan
sendiri.
2. Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (dua
a) Fasilitas Kesehatan
b. Praktik dokter.
b) Cakupan Pelayanan
2. Imunisasi dasar
3. Keluarga berencana
4. Skrining kesehatan
2. Pelayanan Gigi
a. Administrasi pelayanan
c. Pramedikasi
g. Scalling gigi
h. Tumpatan komposit/GIC
i. Kegawatdaruratan oro-dental
c) Prosedur
1. Ketentuan umum
Peserta terdaftar.
administrasi)
tindakan
bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba), yang terjadi akibat interaksi
antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh
pelayanan yang disediakan baik dalam bentuk rawat jalan, rawat inap,
kunjungan rumah oleh petugas kesehatan ataupun bentuk kegiatan lain dari
c. Sumber-sumber daya
d. Kebudayaan
e. Mutu
d) Puskesmas
pengelolaan program kerja puskesmas berpedoman pada 4 asas pokok yaitu, asas
asas rujukan.
1. Angka Kematian
2. Angka Kesakitan
4. Status Gizi