Anda di halaman 1dari 4

Tugas Manajemen

Soal :

Carilah artikel dari perubahan dan perkembangan dalam organisasi meliputi :

A. Teknologi
B. Struktural
C. Budaya/orang-orang
D. Produk baru

Jawaban :

A. Teknologi

Menurut G.R Terry , ada 5 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah organisasi, yaitu :

1. Fungsi Operasional, akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping


telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya
yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen
teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana
teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.
2. Fungsi Monitoring and Control, mengandung arti bahwa keberadaan teknologi
informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level
manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi
unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship
yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan
terkait.
3. Fungsi Planning and Decision, mengangkat teknologi informasi ke tataran peran
yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis
perusahaan dan merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan
perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan
penting sehari-harinya. Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih
menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan
dan/atau pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut di atas.
4. Fungsi Communication, secara prinsip termasuk ke dalam firm
infrastructuredalam era organisasi moderen dimana teknologi informasi
ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam
berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.
5. Fungsi Interorganisational, merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena
dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan
kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep
kemitraan strategis atau partnerships berbasis teknologi informasi seperti pada
implementasi Supply Chain Management atau Enterprise Resource Planning
membuat perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting dalam mendesain
struktur organisasi unit teknologi informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui
perusahaan yang cenderung melakukan kegiatan pengalihdayaan atau
outsourcingsejumlah proses bisnis terkait dengan manajemen teknologi
informasinya ke pihak lain demi kelancaran bisnisnya

Menurut Monger (1988), perkem-bangan teknologi dan khususnya teknologi informasi telah
membawa tiga dampak utama yang berpengaruh terhadap struktur organisasi dan struktur
industri, yaitu :

 otomasi
 disintetmediasi, dan
 inte-grasi.

B. Struktural
Pendekatan struktur Pengubahan struktur organisasi menyangkut modifikasi dan
pengaturan sistem internal, seperti acuan kerja, ukuran dan komposisi kelompokkerja,
sistem komunikasi, hubungan-hubungan tanggung jawab atauwewenang. Pendekatan
struktural dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari :
a. Melalui aplikasi prinsip-prinsip perancangan organisai klasik. Pendekatan ini
berusaha untuk memperbaiki penciptaan pembagian kerja yang tepat dari tanggung
jawab jabatan para anggota organisasi, pengubahan rentang manajemen, deskripsi
jabatan dan sebagainya.
b. Melalui desentralisasi. Hal ini didasarkan pada penciptaan satuan-satuan
organisasi yang lebih kecil dan dapat berdiri sendiri dan memutuskan perhatian pada
kegiatan yang berorientasi tinggi. Hasilnya perbaikan prestasi kerja.
c. Melalui modifikasi aliran kerja dalam organisasi. Pendekatan ini didasarkan pada
pemikiran bahwa aliran kerja dan pengelompokan keahlian yang tepat akan berakibat
kenaikan produktifitas secara langsung dan cenderung memperbaiki semangat dan
kepuasan kerja.
C. Budaya

Kesinambungan organisasi sangat tergantung pada budaya yang dimiliki. budaya


perusahaan dapat dimanfaatkan sebagai daya saing andalan organisasi dalam menjawab
tantangan dan perubahan. Budaya organisasi pun dapat berfungsi sebagai rantai pengikat dalam
proses menyamakan persepsi atau arah pandang anggota terhadap suatu permasalahan, sehingga
akan menjadi satu kekuatan dalam pencapaian tujuan organisasi. Beberapa manfaat budaya
organisasi, yaitu:

1. Budaya organisasi membentuk perilaku staf dengan mendorong pencampuran core values
dan perilaku yang diinginkan sehingga memungkinkan organisasi bekerja dengan lebih
efisien dan efektif, meningkatkan konsistensi, menyelesaikan konflik dan memfasilitasi
koordinasi dan kontrol.
2. membatasi peran yang membedakan antara organisasi yang satu dengan organisasi lain
karena setiap organisasi mempunyai peran yang berbeda, sehingga perlu memiliki akar
budaya yang kuat dalam sistem dan kegiatan yang ada di dalamnya,
3. menimbulkan rasa memiliki identitas bagi anggota; dengan budaya yang kuat anggota
organisasi akan merasa memiliki identitas yang merupakan ciri khas organisasinya,
4. mementingkan tujuan bersama daripada mengutamakan kepentingan individu,
5. menjaga stabilitas organisasi; komponen-komponen organisasi yang direkatkan oleh
pemahaman budaya yang sama akan membuat kondisi internal organisasi relatif stabil.

Keempat manfaat tersebut menunjukkan bahwa budaya dapat membentuk perilaku dan tindakan
karyawan dalam menjalankan aktivitasnya. Oleh karena itu, nilai-nilai yang ada dalam oragnisasi
perlu ditanamkan sejak dini pada diri setiap anggota.

D. Produk baru

Ada beberapa alasan adanya pengembangan produk, antara lain :

1. Banyak perusahaan mengurangi macam produk dan menghentikan pembuatan barang-


barang dalam garis produknya yang hanya menguntungkan secara marginal.
2. Banyak perusahaan sedang mencoba untuk menyederhanakan produk-produk mereka
melalui perancangan kembali bagian-bagian dan komponen-komponen sehingga unit-unit
dengan jumlah lebih sedikit akan melakukan pekerjaan yang sama.

Proses pengembangan produk baru, terdiri 5 (lima) langka sebagai berikut :


a. Pencarian gagasan
Sumber utama gagasan-gagasan produk baru adalah dari pasar atau teknologi yang telah
ada. Gagasan pasar merupakan berbagai kebutuhan dan keinginan para konsumen
(langganan) yang belum terpenuhi.
b. Seleksi produk
Gagasan-gagasan tersebut dianalisis dengan kriteria antara lain : potensi pasar, kelayakan
finansial, dan kesesuaian operasi.
Tujuan analisis adalah untuk menyaring gagasan-gagasan yang jelek, karena menerima
suatu gagasan jelek dan mengembangkan menjadi suatu produk akan membuat
perusahaan rugi.

c. Disain produk pendahuluan


Bersangkutan dengan pengembangan desaian terbaik bagi gagasan produk baru.

d. Pengujian (testing)
Pengujian terhadap prototype-prototype ditujukan pada pengujian pemasaran dan
kemampuan teknikal produk. Salah satu cara yangd apat dilakukan adalah dengan
melakukan uji pasar.

e. Disain akhir (final)


Dalam tahap ini, spesifikasi-spesifikasi produk dan komponen-komponennya dan
gambar-gambar eprakitan disusun yang memberikan basis bagi proses produksinya.

Pengembangan produk baru, bukanlah pekerjaan yang mudah karena adanya berbagai
hamabtan, antara lain:

1. Kurangnya gagasan (ide) pengembangan produk baru yang baik. Kondisi pasar
yang semakin bersaing, akerna banyaknya pesaing dan berbagai produk substitusi.
2. Batasan-batasan yang semakin bertambah dari masyarakat dan pemerintah.
3. Biaya proses pengembangan produk baru yang sangat mahal.
4. Tingginya tingkat kegagalan produk baru dalam pemasarannya, karena ternyata
tidak memenuhi pengharapan konsumen atau tidak memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen.
5. Jangka waktu kehidupan produk bau yang pendek.

Anda mungkin juga menyukai