Anda di halaman 1dari 95

HOTS – 0110 – EZ Finder

1. Moving Average Analysis - Divergence

Menu ini berfungsi untuk menganalisa yang berhubungan dengan pergerakan rata-rata (moving
average)
 Divergence
Divergence adalah sebuah kondisi dimana harga dan oscillator membentuk pola puncak yang
berbeda, dengan demikian harga akan melakukan sebuah pergerakan yang membuat harga dan
oscillator menjadi sinkron.

Menu ini, divergence diukur dengan tingkat kerenggangan antara harga dengan moving average
atau pergerakan rata-rata. Tingkat kerenggangan (disparity) ini, dapat dilihat dalam kurun waktu 5
hari, 10 hari dan 20 hari serta dapat disortir saham-saham mana yang dalam keadaan tekanan beli
(Overweight) dan tekanan jual (Underweight). Seperti gambar berikut:
Semakin tinggi tingkat kerenggangan (disparity) maka akan membahayakan untuk suatu saham
dalam kurun waktu yang ditentukan. Anda juga dapat men-setting filter stock dan range harga
saham dan volume transaksi saham mana yang ingin anda masukkan dengan men-klik tombol “Set”
yang berada di pojok kanan atas seperti berikut :

Apabila anda telah selesai men-setting tekan “OK”, jika anda ingin mengembalikan ke tampilan
default anda dapat klik tombol “Initiallize”.

 Golden/Dead Cross
Golden Cross, yaitu kondisi dimana garis MACD memotong garis Sinyal dari bawah sehingga posisi
garis MACD akan berada di atas garis Sinyal. Saat inilah pada umumnya kita akan mengambil posisi.

Death Cross, kondisi dimana garis MACD memotong garis Sinyal dari atas sehingga posisi garis
MACD akan berada di bawah garis Sinyal. Saat inilah pada umumnya kita akan melepas posisi.
Menu ini menunjukkan saham mana berada pada posisi Golden/Death Cross dengan kondisi yang
dapat ditentukan seperti periode (kurun waktu), moving average, dan kondisi saham. Sebagai
contoh pada gambar diatas setelah men-sortir volume transaksi terbanyak dengan periode daily,
kondisi harga last memotong 5 MA dan kondisi saham sedang naik (upward) saham WIKA berada
pada posisi golden cross
 Breakout Golden Cross
Breakout Golden Cross, yaitu kondisi saham yang mengalami pembentukkan kenaikan atau
membentuk harga tertinggi baru setelah golden cross.

Berdasarkan gambar diatas menu ini menjelaskan bahwa PWON telah Breakout Golden Cross
dengan 5 MA memotong 20 MA dengan disparity (tingkat kerenggangan) sebesar 101.54%.
 MA Convergence
Moving Average Convergence adalah pergerakan rata-rata bergerak satu arah membentuk suatu
trend.

Sebelum menggunakan menu ini disarankan anda men-setting atau men-sortir volume transaksi

yang lebih besar. Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan bahwa saham TMPI yang memiliki
volume transaksi 44,229 dalam kondisi pergerakkan rata-rata bergerak satu arah yang sama (moving
average convergence) dengan keadaan 5MA, 20MA dan 60MA serta tingkat kerenggangan
(disparity) sebesar 98.22%.
 Breakout Trend
Breakout Trend adalah suatu kondisi dimana suatu saham menembus harga tertinggi baru dan
membentuk suatu tren naik (up trend).

Berdasarkan menu diatas dapat dijelaskan pada kondisi 5MA, 20MA dan 60MA saham OKAS
menbentuk Breakout Trend akan tetapi volume transaksi tidak ada.
2. Chase Limit High/ Low – Near Limit High/Low

Menu ini berfungsi untuk menunjukan saham mana saja yang pernah menyentuh, hampir
menyentuh, atau dan sedang dalam proses konsolidasi keatas atau kebawah diukur dari limit high dan
limit low.

 Near Limit High/ Low

Menu ini berguna untuk melihat saham yang pergerakan harganya pada hari ini hampir
menyentuh limit high atau limit lownya. Sebagai contoh menu diatas menampilkan saham FORU
dimana FORU pada saat kejadian sedang dalam keadaan naik, dapat dilihat dari screen shoot
berikut ini
Contoh Kasus
 Near Limit High/ Low

Saham FORU pada saat kejadian mempunyai limit High pada harga 496, pada contoh
gambar diatas dapat dilihat harga tertinggi yang pernah tersentuh yaitu 470 atau dengan kata
lain saham FORU hampir menyentuh batas limit highnya.
 Consolidation

Menu ini menunjukan saham mana saja yang sedang mengalami konsolidasi setelah menyentuh
limit high atau limit low pada hari sebelumnya.

Contoh Kasus
 Consolidation

Menu ini menunjukan saham mana saja yang sedang mengalami konsolidasi setelah menyentuh
limit high atau limit low pada hari sebelumnya.

Sebagai contoh untuk Consolidation after limit high kita lihat gambar chart dibawah ini :

Dari chart diatas dapat dilihat pergerakan sebuah saham sempat menyentuh limit highnya
kemudian mengalami proses konsolidasi.
 Flying/Diving

Menu ini menunjukan saham mana saja yang berbalik arah baik ke atas maupun kebawah
setelah menyentuh limit high atau limit low pada hari sebelumnya.

Contoh Kasus
 Flying/Diving

Menu ini menunjukan saham mana saja yang berbalik arah baik ke atas maupun kebawah
setelah menyentuh limit high atau limit low pada hari sebelumnya.

Sebagai contoh untuk Flying after limit low kita dapat lihat dari chart berikut ini:

Dapat dilihat saham diatas kembali naik keatas setelah menyentuh limit low-nya
 Consecutive Limit High/Low

Menunjukan saham mana saja yang pernah menyentuh limit high atau limit low secara berturut
– turut

Contoh Kasus
 Consecutive Limit High/Low

Sebagai contoh kita ambil contoh untuk Consecutive Limit High dari chart berikut:
 Pull Back

Menu ini menunjukan saham mana yang bergerak naik setelah sebelumnya menyentuh limit
high atau limit low secara terus menerus

Contoh Kasus
 Pull Back
Sebagai contoh untuk Pull Back Go After Consecutive Limit Low kita lihat pada chart berikut ini:
 Retest

Menu ini menunjukan saham mana yang bergerak menguji limit high kembali setelah sempat
turun pada hari yang sama.

Contoh Kasus
 Retest

Dapat dilihat dari pergerakan candlestick berikut ini:


 After 3 O’Clock

Menu ini menunjukan saham mana yang menyentuh limit highnya setelah jam 3 tepat

Contoh Kasus
 After 3 O’Clock

Dapat dilihat dari pergerakan candlestick berikut ini:


 After Sideways

Menu ini menunjukan saham mana saja yang berhasil menyentuh limit highnya setelah
sebelumnya mengalami sideways yang periodenya bisa dipilih ( 5,20, dan 60 Hari ) dan range
sideways yang bisa dipilih sebanyak ( 3,5,10,15,dan 20% ).

Contoh Kasus
 After Sideways

Dapat kita lihat dari contoh chart dibawah ini untuk Sideways sebesar 3%, untuk 20 hari
 Open With Limit High

Menu ini menunjukan saham mana yang ketika pembukaan awal sesi perdagangan
langsung menyentuh limit highnya
3. Trend Analysis – Trend Reverse

 Consolidation After Flying


Menu ini menunjukan saham mana saja yang sedang mengalami konsolidasi setelah sebelumnya
mengalami kenaikan berturut-turut, dimana besar dari pergerakan harga ketika konsolidasi yaitu
antara -1% sampai dengan 12% berdasarkan Open Price pada hari ini atau Last Price.
Contoh Kasus
 Consolidation After Flying

Berdasarkan hasil screening yang dilakukan untuk mencari pergerakan harga saham yang harga
pembukaannya (open price) hari ini berada didalam fase konsolidasi (12%<= today open price<=1%)
setelah mengalami kenaikan selama beberapa hari diperoleh hasil sebagai berikut:

Untuk contoh kasus dapat dilihat pada saham SIAP sebelumnya mengalami trend kenaikan selama 3
hari, namun pada pembukaan hari ini, saham SIAP berada dalam fase konsolidasi seperti terlihat pada
chart dibawah ini:
 Trending

Menu ini menunjukan saham mana saja yang sedang mengalami kenaikan ( Flying ) atau
penurunan ( Diving ) berturut-turut yang dapat dipilih pada bagian “Sect”, serta dapat dipilih periode
kenaikan atau penurunan selama 2,3, dan 5 hari.
Contoh Kasus
 Trending

Trending:

Berdasarkan hasil screening yang dilakukan dengan menggunakan pengaturan minimal 10.000 Lot
volume saham yang ditransaksikan untuk memperoleh saham-saham yang berada pada trend naiknya
(flying), diperoleh data saham-saham yang selama 5 hari berturut-turut harga penutupannya lebih tinggi
dari penutupan harga kemarin (uptrend) diperoleh hasil sebagai berikut:

Untuk contoh kasus dapat dilihat pada pergerakan harga saham ANTM, dimana harga penutupan saham
ANTM selama 5 hari selalu mengalami kenaikan, detailnya dapat dilihat dichart dibawah:
 Consolidation After Diving

Menu ini menunjukan saham mana saja yang mengalami kenaikan sedikit setelah mengalami
penurunan cukup dalam.
Contoh Kasus
 Consolidation After Diving

Berdasarkan hasil screening yang dilakukan untuk mencari pergerakan harga saham yang mengalami
kenaikan sedikit setelah mengalami trend penurunan yang cukup dalam diperoleh hasil sebagai berikut:

Untuk Contoh Kasus, dapat dilihat pada pergerakan harga saham BDMN, dimana pergerakan harga
saham tersebut terus mengalami koreksi dalam beberapa hari, dan saat ini sedang dalam fase
konsolidasi, detailnya dapat dilihat pada chart dibawah ini:
 Trending Accumulation

Menu ini menunjukan saham mana saja yang sedang mengalami proses akumulasi karena pada
hari sebelumnya mengalami kenaikan tapi pada hari ini mengalami penurunan yang bisa di pilih
sebanyak 3,5,7,dan 10%.

.
Contoh Kasus
 Trending Accumulation

Berdasarkan hasil screening menu ini menunjukan saham mana saja yang sedang mengalami proses
akumulasi karena pada hari sebelumnya mengalami kenaikan tapi pada hari ini mengalami penurunan
sebagai contoh penurunan sampai dengan 3%:

Untuk contoh kasus pergerakan harga saham HRUM dalam beberapa hari ini akan mengalami
penguatan, tapi pada hari ini mengalami koreksi kurang dari 3%. Detailnya dapat dilihat di chart dibawah
ini:
 Bullish Candle

Menu ini menunjukan saham apa saja yang mempunyai pola chart Bullish setelah sebelumnya
chart pada saham tersebut mempunyai trend yang menurun.
Contoh Kasus
 Bullish Candle

Menu ini menunjukan saham apa saja yang mempunyai pola chart Bullish setelah sebelumnya
chart pada saham tersebut yang sebelumnya mengalami trend penurunan:

Sebagai contoh kasus pada pergerakan saham KKGI pada periode sebelumnya terus mengalami
penurunan, namun dapat dilihat pada chart beberapa hari ini mengalami penguata yang bisa
diindikasikan sebagai perubahan trend.
4. Trend Analysis – Sideway on Bullish Intraday

 Sideways On Bullish

Pada menu ini memperlihatkan saham – saham yang sedang berada dalam tahap sideways atau
konsolidasi pada trend bullish berdasarkan candle stick. Di menu ini ada 2 periode, periode waktu dalam
30 menit dan dalam waktu 1 jam. Selain itu juga disini ditampilkan harga tertinggi serta harga terendah
dalam periode tersebut.
Contoh Kasus
 Sideways On Bullish

Pada menu ini memperlihatkan saham – saham yang sedang berada


dalam tahap sideways atau konsolidasi pada trend bullish berdasarkan
candle stick. Di menu ini ada 2 periode, periode waktu dalam 30 menit
dan dalam waktu 1 jam. Jadi dengan kata lain pada satu candle (satu
hari) yang dalam tren bullish, kita dapat membaginya kembali
berdasarkan waktu yang lebih pendek yaitu per 30 menit atau 1 jam,
dan menu ini akan menunjukan saham mana saja yang mengalami
tahap sideway dalam waktu tersebut tetapi dalam tren bullish. Selain
itu juga disini ditampilkan harga tertinggi serta harga terendah dalam
periode tersebut.

Sebagai contoh kita bisa liat untuk candle WSKT tanggal 24/4/2014
dengan waktu 30 menit, mengalami tahap konsolidasi yang ditunjukin
dengan 2 candle terakhir.
 Upward Prediction of MA

Pada menu ini memperlihatkan saham –saham yang diprediksi akan naik bedasarkan pergerakan harga
rata- rata (moving average). Dalam menu ini dapat juga diatur untuk periode rata – rata hari yang
digunakan, bias diatur untuk 5, 20, atau 60 hari.
Contoh Kasus
 Upward Prediction of MA

Pada menu ini memperlihatkan saham –saham yang diprediksi akan


naik bedasarkan dari pergerakan harga rata- rata (Moving Average).
Dalam menu ini dapat juga diatur untuk periode rata – rata hari yang
digunakan menjadi 5, 20, atau 60 hari. Dari pergerakan moving
average kita akan memperoleh nilai - nilai yang akan membentuk
pola, yang dapat kit abaca sehingga kita dapat mengkonfirmasi
kenaikan jika memenuhi syarat tersebut. Contohnya saham LAPD,
pada tanggal 22/04/2014 MA 5 nya berada pada nilai 65 dan chart
saham tersebut membentuk pola yang diprediksi akan naik
berdasarkan MA, tetapi hal ini tentu saja harus juga melalui konfirmasi
bahwa pada tanggal 23/04/2014, MA 5 saham ini akan menyentuh
nilai minimal yang ditetapkan yaitu 66.
 Sideways

Pada menu ini menampilkan saham – saham yang sedang mengalami sideway atau konsolidasi. Pada
stock screen ini kita dapat mensetting rentang fluktuasi perbuahan harga berada di bawah 3%, 5%,
ataupun 10%. Kita juga mengatur untuk periode waktu yang kita inginkan, dapat kita atur menjadi 5
hari, 20 hari, ataupun 60 hari.
Contoh Kasus
 Sideways

Pada menu ini menampilkan saham – saham yang sedang


mengalami sideway atau konsolidasi. Pada stock screen ini kita
dapat mensetting rentang fluktuasi perbuahan harga berada di
bawah 3%, 5%, ataupun 10%. Kita juga mengatur untuk periode
waktu yang kita inginkan, dapat kita atur menjadi 5 hari, 20 hari,
ataupun 60 hari. Contohnya pada saham TRAM, dapat dilihat
jika kita menggunakan fluktuasi harga dibawah 3% dengan
periode 5 hari, maka dapat dilihat TRAM memenuhi syarat
tersebut seperti yang bisa kita liat pada gambar disamping.
Fluktuasi TRAM ke harga tertinggi maupun ke harga terendah
tidak lebih dari 3%.
 Bullish Candle Trend

Pada menu menampilkan saham- saham yang sedang mengalami trend bullish berdasarkan candle stick.
Menu ini juga menjelaskan berapa banyak candle yang mengalami kenaikan secara berturut – turut dan
juga pada menu ini kita dapat mengatur periode waktu yang kita inginkan, bias 5 hari, 20 hari, ataupun
60 hari.
Contoh Kasus
 Bullish Candle Trend

Pada menu menampilkan saham- saham yang sedang


mengalami trend bullish berdasarkan per candle stick.
Menu ini juga secara detail menampilkan berapa banyak
candle yang mengindikasikan kenaikan pada periode
tertentu, untuk periode waktu nya bisa diatur menjadi 5
hari, 20 hari, ataupun 60 hari. Contohnya bisa kita lihat
pada chart DOID ini, disitu dapat dilihat dalam periode 5
hari sebanyak 3 candle pada chart DOID mengindikasikan
bullish.
5. Bid/Offer Volume – Sharp Change
 Best Bid/Offer Ratio

Menu ini menunjukan saham mana saja yang pada perdagangan hari ini mempunyai jumlah
volume Bid dan Offer yang terlalu besar, nasabah dapat mengurutkan berdasar Remain Bid atau Remain
Offer sehingga terlihat jumlah volume Bid dan Offer.
Contoh Kasus
 Best Bid/Offer Ratio

Sebagai contoh, pengguna melakukan screening saham yang memiliki Rasio Bid terhadap Offer yang
paling besar dengan pengaturan pada saham yang transaksinya sudah melebihi volume 10.000 Lot.
Maka hasil screening tersebut dapat dilihat dibawah:

Sebagai contoh kasus dengan melihat posisi bid dan offer saham COWL, terlihat baha total bid saham
COWL lebih banyak dibandingkan dengan total offer saham COWL, dengan ramin rationya sebesar
370.24%, hal ini menunjukan adanya kecenderungan naik untuk saham COWL, detailnya dapat dilihat
dibawah:
 Bid/Offer Gap

Menu ini menunjukan saham mana saja yang pada perdagangan hari ini mempunyai rentang
harga bid dan offer yang terlalu jauh.
Contoh Kasus
 Bid/Offer Gap

Menu ini dapat digunakan pengguna untuk mencari gap paling besar antara harga bid dan harga offer
pada suatu pergerakan harga saham, sebagai contoh dilakukan screening dengan pengaturan filter
hanya untuk saham yang sudah ditransaksikan sebesar 10.000 Lot, hasilnya adalah sebagai berikut:

Sebagai contoh kasus dapat dilihat terdapat gap antara bid dan offer yang cukup besar pada saham ARII
dimana harga bid terbaik pada Rp675,00 sedangkan harga offer terbaik terdapat pada harga Rp690,00.
Hal ini menunjukan adanya gap bid dan offer pada saham ARII sebasar 2,22%. Untuk detailnya dapat
dilihat dibawah:
6. Volatility of Price – Gainer/Loser (%)

 Gainer/Loser (%)
Menu ini berfungsi bagi nasabah untuk melihat saham mana saja yang sedang mengalami
kenaikan atau penurunan ( Gainer/Loser ) pada perdagangan hari ini atau perdagangan kemarin,
terdapat juga informasi harga tertinggi sepanjang tahun, juga dapat diatur rentang pergerakan
harganya pada menu Range of Disparity
Contoh Kasus
 Gainer/Loser (%)

Dengan menggunakan menu ini pengguna dapat melakukan pencarian pergerakan harga saham mana
saja yang mengalami penguatan (gainer) atau penurunan (loser). Sebagai contoh dilakukan pencarian
saham yang mengalami kenaikan pada hari ini dengan rentang pergerakannya (range of disparity)
sebesar 3% - 5% dengan pengaturan filter untuk saham-saham yang sudah terjadi transaksi minimal
10.000 Lot. Hasil pencariannya dapat dilihat dibawah sebagai berikut:

Sebagai contoh kasus pergerakan harga saham GGRM dimana pada data dibawah terlihat bahwa saham
GGRM mengalami penguatan dengan nilai 4,19% atau masih didalam rentang pergerakan antara 3% -
5%.
 Time Comparison

Menu ini menunjukan saham mana saja yang baru saja mengalami kenaikan atau
penurunan mengacu dari Base Time,
Contoh Kasus
 Time Comparison

Dengan menggunakan menu ini pengguna dapat melakukan pencarian pergerakan harga saham mana
saja yang mengalami penguatan (gainer) atau penurunan (loser). Sebagai contoh dilakukan pencarian
saham yang mengalami kenaikan pada hari ini dengan rentang pergerakannya (range of disparity)
sebesar 3% - 5% dengan pengaturan filter untuk saham-saham yang sudah terjadi transaksi minimal
10.000 Lot. Hasil pencariannya dapat dilihat dibawah sebagai berikut:

Sebagai contoh kasus pergerakan harga saham GGRM dimana pada data dibawah terlihat bahwa saham
GGRM mengalami penguatan dengan nilai 4,19% atau masih didalam rentang pergerakan antara 3% -
5%.
 High/Low Interchange

Menu ini menunjukan pergerakan rentang harga saham pada hari ini jika dibandingkan
dengan harga tertinggi pada hari ini maupun pada harga terendah hari ini, pilihan dapat berupa
compared with high dan Compared with Low.
Contoh Kasus
 High/Low Interchange

Dengan menu ini pengguna akan mendapatkan daftar pergerakan harga saham setelah dibandingkan
dengan harga tertinggi atau terendahnya, sebagai contoh dilakukan pencarian saham dengan
membandingkan harga terendahnya (compared with low) dengan pengaturan fitler pada saham-saham
yang jumlah transaksinya sudah melebihi 100.000 Lot. Berikut adalah hasilnya:

Sebagai contoh kasus, saham DOID mengalami kenaikan harga yang paling tinggi jika dibandingkan
dengan harga terendahnya, yaitu sebesar 20,68 %. Detailnya pergerakan dan perhitungannya harganya
dapat dilihat dibawah ini:

Change from low = [(last-low)/low]x 100% = [30/145] x 100% = 20.68%


 Top Opening Range

Menu ini menunjukan persentase dari yang terbesar ke yang kecil untuk saham yang mengalami
kenaikan atau penurunan dibandingkan dengan harga pembukaan pada hari ini.
Contoh Kasus
 Top Opening Range

Dengan menu ini pengguna dapat melakukan pencarian saham yang mengalami kenaikan (up) atau
penurunan (down) yang didasarkan pada harga pembukaan (open price). Berikut adalah hasil
penelusuran saham-saham yang mengalami penurunan yang perhitungannya didasarkan pada harga
pembukaan dengan pengaturan filter hanya untuk saham yang transaksinya telah melebihi 100.000 Lot :

Sebagai contoh kasus pada pergerakan harga saham BBTN, mengalami penurunan sebesar Rp75,00 atau
5,81% jika dibandingkan dengan harga pembukaannya. Detailnya pergerakan dan perhitungan harganya
dapat dilihat dibawah ini:

Change from open = [(last- open)/open ]x 100% = [-76/1290] x 100% = -5.8%


 Pull Back to Today High

Menu ini menunjukan saham mana yang pergerakan harganya pada hari ini sempat turun pada
awal perdagangan tetapi sempat menyentuh kembali ke harga tertinggi pada hari ini.
Contoh Kasus
 Pull Back to Today High

Pengguna dapat melakukan pencarian saham-saham yang pada pergerakan hari ini sempat menyentuh
angka tertinggi, kemudian sempat mengalami koreksi sementara dan kemudian melakukan pull back ke
harga tertinggi yang pernah disentuhnya tersebut, berikut adalah hasil dafta saham dari hasil pencarian
tersebut:

Sebagai contoh kasus pada pergerakan harga saham GGRM dimana saham tersebut sempat menyentuh
harga tertingginya kemudian mengalami koreksi sementara dan kemudian melakukan pull back kembali
ke harga tertinggi sebelumnya bahkan menguat melebihi harga tertinggi sebelumnya. Detail pergerakan
harga saham GGRM pada chart 30 menitan dapat dilihat dibawah:
7. Volatility of Price – Period Comparion

 Yearly High/Low Interchange


- Yearly low-up:

Menerangkan perbandingan saham dari harga terendah ke harga saat ini (januari 2014 sampai dengan
april 2014). Menu ini berurutan mulai dari rentang harga yang paling tinggi kenaikannya.

Contoh saham yang mengalami peningkatan tertinggi adalah ADHI. Lowest untuk tahun ini di harga
1.425 terjadi pada tanggal 8 januari 2014 kemudian dibandingkan dengan hari ini yaitu di harga 2.990
mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.565 atau berubah 109.83%
Yearly high-down:

Menerangkan perbandingan saham dari harga tertinggi ke harga saat ini (januari 2014 sampai dengan
april 2014). Menu ini berurutan mulai dari rentang harga yang paling rendah penurunannya.

Contoh saham yang mengalami penurunan terendah adalah BCAP. Highest untuk tahun ini di harga
1.350 terjadi pada tanggal 2 januari 2014 kemudian dibandingkan dengan hari ini yaitu di harga 635
mengalami penurunan sebesar Rp. 915 atau berubah 59.03%
 Top Volatility

menunjukan gejolak atau fluktuasi naik turun saham. saham mana saya yang paling banyak gejolak naik
atau turun. Biasanya ditunjukan dengan persentasi.

Top Volatility Up

menerangkan saham mana saja yang mengalami volatility paling banyak terhitung dari base date yang
dipilih sampai dengan hari ini

untuk basic date bisa disesuaikan tanggalnya digeser beberapa hari ke belakang.

Contohnya saham DVLA mengalami volatillity up sebesar 25.410 %

Top Volatility Down

menerangkan saham mana saja yang mengalami volatility paling sedikit terhitung dari base date sampai
dengan hari ini

contohnya saham KREN mengalami volatility down 0.498%


 Breakout period

Sebuah momen atau kejadian dalam pergerakan harga saham, ketika harga saham melewati area atap
atau resisten. (jebol resisten)

High of period : harga saham tertinggi tercipta di hari apa. Untuk period harinyanya bisa disesuaikan

Prev period itu untuk periode hari ini saja. 2 days untuk dua hari yang lalu. 3 days untuk tiga hari yang
lalu. Artinya dalam 3 hari itu hari apa yang mengalami harga tertinggi dsb.

Prev day FORU


Break out period 2 days

Break out period 3 days


Break out period 5 days dsb
8. Volality of Price - Candle Stick Analysis

 Daily Incrase Length

Tampilan screening pergerakan kenaikan candle stick selama beberapa periode hari ( daily increase
length ), ada pilihan periode ( 3 hari, 4 hari dan 5 hari) dengan kondisi pergerakan ( up dan down ),
terlihat untuk 3 hari kenaikan ( up ) hanya muncul 1 saham.

Terlihat juga di display nya menampilkan field code ( code saham ), last (harga sekarang), change %
(perbahan dalam bentuk percent), bid dan offer ( antrian best bid dan best offer), volume (volume
transaksi yg terjadi), open (harga pembukaan), high ( harga tertinggi saaat ini), low (harga terendah saat
ini)
Contoh Kasus
 Daily Incrase Length

Tampilan screening pergerakan kenaikan candle stick selama beberapa periode hari ( daily increase
length ), ada pilihan periode ( 3 hari, 4 hari dan 5 hari) dengan kondisi pergerakan ( up dan down ),
terlihat untuk 3 hari kenaikan ( up ) hanya muncul 1 saham.

Terlihat juga di display nya menampilkan field code ( code


saham ), last (harga sekarang), change % (perbahan dalam
bentuk percent), bid dan offer ( antrian best bid dan best
offer), volume (volume transaksi yg terjadi), open (harga
pembukaan), high ( harga tertinggi saaat ini), low (harga
terendah saat ini) Example : dari hasil screening kenaikan
harga dengan periode naik 3 hari berturut-turut adalah
menampilkan saham ATPK, dari chart yang di hasilkan bisa di
lihat di samping ini, kesimpulan yang bisa di ambil adalah
ATPK kemungkinan masih mempunya power untuk
melanjutkan kenaikan.
Tampilan screening pergerakan kenaikan candle stick selama beberapa periode, ada pilihan periode ( 3
hari, 4 hari dan 5 hari) dengan kondisi pergerakan ( up dan down ), terlihat untuk 3 hari penurunan (
Down ) hanya muncul 10 saham.

Example : dari hasil screening pergerakan harga dengan periode


turun 3 hari berturut-turut adalah menampilkan saham ADHI, dari
chart yang di hasilkan bisa di lihat di bawah ini, kesimpulan yang
bisa di ambil adalah ADHI kemungkinan masih mempunyai power
untuk melanjutkan penurunan.
Tombol set di pojok kanan atas, berfungsi untuk setting filter stock yang akan di tampilkan di layer,
memiliki 3 field ada range yg berfungsi untuk filter harga dan volume transaksi yg terjadi, cara
menggunakan setting filternya lalu tekan OK, jika ingin mengembalikan ke tampilan default pilih tombol
Intiallize
 Intraday increase Length

Tampilan screening pergerakan kenaikan/penurunan candle stick selama beberapa periode waktu dalam
menit ( intraday increase length ), ada pilihan periode ( 1 menit, 3 menit dan 5 menit) dengan kondisi
pergerakan ( up dan down ), terlihat untuk 1 menit kenaikan ( up ) tidak ada saham yang muncul / tidak
sesuai criteria screening.

Terlihat juga di display nya menampilkan field code ( code saham ), last (harga sekarang), change %
(perbahan dalam bentuk percent), bid dan offer ( antrian best bid dan best offer), volume (volume
transaksi yg terjadi), open (harga pembukaan), high ( harga tertinggi saaat ini), low (harga terndah saat
ini)
Contoh Kasus
 Intraday increase Length

Tampilan screening pergerakan kenaikan/penurunan candle stick selama beberapa periode waktu dalam
menit ( intraday increase length ), ada pilihan periode ( 1 menit, 3 menit dan 5 menit) dengan kondisi
pergerakan ( up dan down ), terlihat untuk 1 menit kenaikan ( up ) tidak ada saham yang muncul / tidak
sesuai criteria screening.

Terlihat juga di display nya menampilkan field code ( code saham ), last (harga sekarang), change %
(perbahan dalam bentuk percent), bid dan offer ( antrian best bid dan best offer), volume (volume
transaksi yg terjadi), open (harga pembukaan), high ( harga tertinggi saaat ini), low (harga terndah saat
ini)
Tampilan screening pergerakan kenaikan/penurunan candle stick selama beberapa periode waktu dalam
menit ( intraday increase length ), ada pilihan periode ( 1 menit, 3 menit dan 5 menit) dengan kondisi
pergerakan ( up dan down ), terlihat untuk 5 menit penurunan ( down ) ada 1 saham yang muncul.
Tampilan screening pergerakan kenaikan/penurunan candle stick selama beberapa periode waktu dalam
menit ( intraday increase length ), ada pilihan periode ( 1 menit, 3 menit dan 5 menit) dengan kondisi
pergerakan ( up dan down ), terlihat untuk 5 menit penurunan ( down ) ada 1 saham yang muncul.
9. Volality of Price - Buy/Sell strength

 Top Buy/Sell Strength

Menu screening untuk melihat power / kekuatan transaksi beli ataupun jual sesuai dengan filter yang di
tentukan, terlihat di menu screen tampilan top buy/sell strength untuk posisi buy power, ada beberapa
saham yang muncul dengan filter power buy (%) paling atas yang paling tinggi powernya. Power buy di
sini di artikan sebagai kekuatan atau action beli sebanyak 100% atau < 100%.

Example : kode saham BAPA terjadi volume done sebanyak 2 lot dengan power buy 100%, di artikan
stock BAPA terjadi 2 transaksi dengan action buy dan tidak ada action sell. Jika kemudian stock BAPA
terjadi action jual maka power buy % pasti akan berkurang.
Menu screening untuk melihat power / kekuatan transaksi beli ataupun jual sesuai dengan filter yang di
tentukan, terlihat di menu screen tampilan top buy/sell strength untuk posisi buy power, ada beberapa
saham yang muncul dengan filter power buy (%) paling atas yang paling tinggi powernya. Power buy di
sini di artikan sebagai kekuatan atau action beli sebanyak 100% atau < 100%.

Example : kode saham BAPA terjadi volume done sebanyak 2 lot dengan power buy 100%, di artikan
stock BAPA terjadi 2 transaksi dengan action buy dan tidak ada action sell. Jika kemudian stock BAPA
terjadi action jual maka power buy % pasti akan berkurang.
Contoh Kasus
 Top Buy/Sell Strength

Menu screening untuk melihat power / kekuatan transaksi beli ataupun jual sesuai dengan filter yang di
tentukan, terlihat di menu screen tampilan top buy/sell strength untuk posisi sell power, ada beberapa
saham yang muncul dengan filter power sell (%) paling atas yang paling tinggi powernya. Power sell di
sini di artikan sebagai kekuatan atau action jual sebanyak 100% atau < 100%.

Example : kode saham SSTM terjadi volume done sebanyak 5 lot dengan power sell 100%, di artikan
stock SSTM terjadi 5transaksi dengan action sell dan tidak ada action buy. Jika kemudian stock SSTM
terjadi action beli maka power sell % pasti akan berkurang.
Tombol set di pojok kanan atas, berfungsi untuk setting filter stock yang akan di tampilkan di layer,
memiliki 3 field ada range yg berfungsi untuk filter harga dan volume transaksi yg terjadi, cara
menggunakan setting filternya lalu tekan OK, jika ingin mengembalikan ke tampilan default pilih tombol
Intiallize
Menu screening untuk melihat power / kekuatan transaksi beli ataupun jual sesuai dengan filter yang di
tentukan, terlihat di menu screen tampilan top buy/sell strength untuk posisi sell power, ada beberapa
saham yang muncul dengan filter power sell (%) paling atas yang paling tinggi powernya. Power sell di
sini di artikan sebagai kekuatan atau action jual sebanyak 100% atau < 100%.

Example : kode saham SSTM terjadi volume done sebanyak 5 lot dengan power sell 100%, di artikan
stock SSTM terjadi 5transaksi dengan action sell dan tidak ada action buy. Jika kemudian stock SSTM
terjadi action beli maka power sell % pasti akan berkurang.
Tombol set di pojok kanan atas, berfungsi untuk setting filter stock yang akan di tampilkan di layer,
memiliki 3 field ada range yg berfungsi untuk filter harga dan volume transaksi yg terjadi, cara
menggunakan setting filternya lalu tekan OK, jika ingin mengembalikan ke tampilan default pilih tombol
Intiallize
 Daily Buy Strenght

Menu screening untuk melihat daily buy strength, di sini berfungsi untuk melihat power buy per stock
dengan periode harian, dengan adanya screening menu ini memudahkan untuk melihat power action
beli per stock saham sehingga menghasilkan info power transaksi dari saham tersebut dengan
perbandingan volume transaksi.

Di menu ini terdapat field stock, end date ( filter penarikan data tanggal), more (untuk me refresh lebih
tanggal yang akan di tampilkan), kemudian date ( tanggal transaksi), last (harga terbaru), change %
(perubahan harga), volume keseluruhan, buy vol ( volume action buy), sell vol (volume action sell),
strength (A/(A+B)*100) power buy yang di hasilkan dari perbandingan volume action buy dan sell.
Contoh Kasus
 Daily Buy Strenght

Menu screening untuk melihat daily buy strength, di sini berfungsi untuk melihat power buy per stock
dengan periode harian, dengan adanya screening menu ini memudahkan untuk melihat power action
beli per stock saham sehingga menghasilkan info power transaksi dari saham tersebut dengan
perbandingan volume transaksi.

Di menu ini terdapat field stock, end date ( filter penarikan data tanggal), more (untuk me refresh lebih
tanggal yang akan di tampilkan), kemudian date ( tanggal transaksi), last (harga terbaru), change %
(perubahan harga), volume keseluruhan, buy vol ( volume action buy), sell vol (volume action sell),
strength (A/(A+B)*100) power buy yang di hasilkan dari perbandingan volume action buy dan sell.
10. Volatility of Volume - Volume Comparison
 Top Volume
Menu ini berfungsi untuk membantu anda mengetahui saham yang memiliki best dan worst
volume serta value transaksi suatu saham yang dibandingkan dengan volume transaksi
sebelumnya (Previous Volume).

 Previous Day
Fungsi menu ini, membantu anda mengetahui rata-rata pergerakan volume dari increase sampai
decrease. Dan dimenu ini pergerakannya berbanding dengan base volume yang bisa diatur.
Berikut adalah Base Volume yang dapat anda gunakan :

 Today
Menu ini membantu anda untuk mengetahui rata-rata pergerakan volume transaksi dari
increase sampai decrease.
 Intraday
Menu ini berfungsi untuk mengetahui pergerakan volume transaksi yang sedang berlangsung
(Intraday) dengan persentase rata-rata dari Base Volume pada standard time yang ditentukan
berbanding dengan volume yang telah berlangsung.
 Compared with Previous Day
10. Volatility of Volume
Volume Comparison

 Top Volume
Menu ini berguna untuk mengetahui telah berapa hari terbaik (best) atau terburuk (worst) volume
dan value transaksi suatu saham.
Sebagai contoh seperti gamabar diatas saham DOID telah dua (2) hari mengalami kenaikan volume
transaksi dengan besar volume sebanyak 2,241,271 dan volume sebelumnya (Prev Vol) sebanyak
1,077,683 serta nilai value yang telah terjadi sebesar 36,638,004 miliar.

 Previous Day
Menu ini untuk mengetahui volume transaksi yang dibandingkan volume yang telah berlangsung,
sebelumnya (Prev Vol) dan volume dasar (base volume) ditentukan berdasarkan rata-rata yang bisa
diganti dalam beberapa hari.

Seperti gambar diatas saham HRUM volume transaksi yang telah berlangsung sebesar 212,669, Prev
Vol 479,926, Base Volume 249,914 (base volume berdasarkan nilai rata-rata 3 hari) dengan change
92.04% hasil dari persentase perbandingan Base Volume terhadap Prev Vol.

 Today
Menu ini tidak jauh beda dengan menu sebelumnya yaitu menunjukkan volume transaksi yang
dibandingkan volume yang telah berlangsung dan volume dasar (base volume) ditentukan
berdasarkan rata-rata yang bisa diganti dalam beberapa hari hanya saja tidak ada perbandingan
dengan harga sebelumnya (Prev Vol).
Seperti pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa volume transaksi yang telah berlangsung saham
BAYU sebesar 15,000 dan Base Volume (berdasarkan rata-rata 3 hari) sebesar 5,040 dengan change
197.62% hasil dari persentase perbandingan Base Volume terhadap Volume yang telah berlangsung.

 Intraday
Menu ini menunjukkan persentase rata-rata kenaikan volume saham dari mulai market sampai
waktu yang telah berlangsung.

Berdasarkan gambar diatas saham RANC mengalami kenaikan dengan persentase volume
13,645.46%.

 Compared with Previous Day


Menu ini menunjukkan persentase hasil perbandingan antara Volume yang telah berlangsung
dibandingkan Prev Vol dengan nilai terbesar dengan base volume yang dapat ditentukan.

Berdasarkan gambar diatas volume transaksi yang telah berlangsung saham BAYU sebesar 15,000
dan Prev Vol sebesar 20 dalam 3 hari dan dihasilkan persentase 74.9%.
Menu ini berfungsi untuk mengetahui persentase kenaikan atau penurunan dengan
membandingkan rata-rata volume transaksi yang telah ditentukan dengan volume yang sedang
berlangsung.
11. Volatility of Volume – Block Trading

 Top Accumulative

Pada menu stock screener block trading (top accumulative) menampilkan saham – saham yang
memiliki volume transaksi besar sebanyak 10,000 lot dalam satu kali frekuensi. Pada menu ini
berlaku periode kumulatif, sehingga bias kita setting apakah kita menginginkan perhitungan
hanya untuk hari ini atau pun beberapa hari kebelakang secara kumulatif, serta menu ini juga
dapat menampilkan tidak hanya berdasarkan volume tapi juga value.
Contoh Kasus
 Top Accumulative

Pada menu stock screener block trading (top accumulative) menampilkan saham – saham yang memiliki
volume transaksi besar sebanyak 50,000 lot dalam satu kali frekuensi / hit. Pada menu ini juga dapat
berlaku periode kumulatif, sehingga bisa kita setting apakah kita menginginkan perhitungan hanya untuk
hari ini atau pun dari beberapa hari kebelakang secara kumulatif, serta menu ini juga dapat
menampilkan tidak hanya berdasarkan volume tapi juga value.
 Volume Turn Over

Pada menu stock screener block trading (volume turn over) menampilkan saham –saham yang tingkat
perputaran saham yang di listed di perdagangkan (dengan persentase), sehingga dengan kata lain kita
bias melihat berapa persen saham tersebut diperdagangkan berdasarkan jumlah saham yang beredar. Di
menu ini kita juga dapat mensetting untuk periodenya, tidak hanya untuk hari ini tapi bisa untuk
beberapa hari kebelakang secara kumulatif
Contoh Kasus
 Volume Turn Over

Pada menu stock screener block trading (volume turn over) menampilkan emiten -emiten yang tingkat
perputaran sahamnya yang listed di bursa termasuk tinggi ataupun rendah, sehingga dengan kata lain
kita bisa melihat berapa persen saham tersebut diperdagangkan berdasarkan jumlah saham yang
beredar. Di menu ini kita juga dapat mensetting untuk periodenya, tidak hanya untuk hari ini tapi bisa
untuk beberapa hari kebelakang secara kumulatif
12. Menu Time Period →Gap Up/Down

Bisa untuk melihat saham ini sedang diminati atau tidak diminati.

 Gap Up/Down

Gap up: Gap up berarti harga dibuka lebih tinggi dari titik tertinggi (high) sebelumnya sehingga
meninggalkan celah dan selama hari perdagangan tidak ada transaksi pada celah tersebut

Contoh saham DVLA ditutup di harga 2.000 pada tanggal 21 april kemudian 2 hari di harga 2.200 lalu
hari ini tgl 24 april mengalami kenaikan ke harga 2.325
Gap down: Gap down adalah kebalikan dari gap up dimana harga dibuka lebih rendah dari titik terendah
(low) sebelumnya sehingga meninggalkan celah dimana selama hari perdagangan tidak ada transaksi
pada celah tersebu

Contoh saham RALS


 Pull back: tidak muncul saham

Menjelaskan saham yang mengalami kecenderungan turun kemudian ditarik naik


 Break out high session 1

High before 10 am : Menerangkan saham yang mengalami kenaikan signifikan sebelum jam 10 pagi.
High after 3 pm : menerangkan saham yang mengalami kenaikan setelah jam 3 sore.

Harga tertinggi DOID sebelum jam 10 am adalah di harga 158

Harga tertinggi doid setelah jam 3 pm adalah di harga 172


 Break out open

Last : menerangkan saham dengan rentang harga antara open dengan harga last

Tidak ada saham yang muncul

High : Menerangkan saham dengan rentang antara harga prev dengan harga last

Contoh TINS

Selisih saham TINS pada harga prev dengan harga last nya adalah Rp.5
 Upsurge in volume:

Terjadi ledakan volume pada sebelum jam 3 sore, ketika jam 3 sore dan setelah jam 3 sore

Bisa untuk melihat saham ini sedang diminati atau tidak diminati.
13. Foreign Dealer – Broker Comparison

Menu ini menunjukan kegiatan transaksi broker pada suatu saham baik itu Buy, Sell, Nett Buy dan Nett
Sell
 Top 200 Transaction

Menu ini menunjukan transaksi dari broker tertentu sebanyak 200 saham yang dinilai
berdasarkan proporsi secara detail dari masing masing saham keseluruhan dari total kegiatan
jual beli broker tersebut, menu ini dapat juga memilih berdasarkan kegiatan Buy, Sell, Net Buy
dan Net Sell dari broker terntentu.

Dapat terlihat dari menu diatas untuk BUY 200 saham apa saja yang ditransaksikan broker
YP beserta jumlah presentase perdagangan yang mereka lakukan di pasar.
 Rank Consecutive Trading

Menu ini menunjukan kegiatan akumulasi dari broker tertentu, baik dari total keseluruhan, dari
investor domestic, maupun asing yang dapat di pilih berdasarkan kegiatan Buy, Sell, Net Buy,
maupun Net Sell selama 3 hari berturut turut pada suatu saham.

Dari menu diatas dapat diperoleh informasi bahwa Broker CS mempunyai persentase beli
100% untuk perdagangan saham SMMA.
 Rank Concentrated Trading

Menu ini menunjukan kegiatan akumulasi dari broker tertentu, baik dari total keseluruhan,
dari investor domestic, maupun asing yang dapat di pilih berdasarkan kegiatan Buy, Sell, Net
Buy, maupun Net Sell pada suatu saham pada satu hari perdagangan.

Dari gambar diatas dapat diperoleh informasi bahwa investor asing di broker KK melakukan
pembelian saham SDPC sebesar 100% dari total keseluruhan transaksi saham SDPC.
 Transaction of Foreign Broker

Menu ini menunjukan peringkat transaksi dari broker asing untuk Net Buy dan Net Sell secara
keseluruhan yang dilihat berdasarkan volume.

Menu diatas membuat peringkat secara otomatis saham apa saja yang mengalami net buy pada
hari ini, sebagai contoh pada gambar diatas kita dapat memperoleh informasi bahwa saham yang paling
banyak selisih beli yang dilakukan oleh broker asing adalah TLKM
 Top No.1

Menu ini menunjukan transaksi apa saja dari broker tertentu yang dilakukan oleh investor asing
pada hari ini.

Pada contoh diatas dapat kita peroleh informasi transaksi Buy/Sell saham apa saja yang
dilakukan oleh investor foreign pada broker YP pada hari ini ( BKSL, GAMA, ANTM, dst ), dan apabila kita
ingin melihat informasi lebih detail maka klik pada kode saham maka akan tampil informasi seperti,
historical price, Top broker, Running Trade saham tersebut, dll.

Anda mungkin juga menyukai