MANAJEMEN PERUSAHAAN
Di susun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa kami dapat menyelesaikan makalah
Pengantar yang berjudul “Manajemen Perusahaan” ini tepat pada waktunya. Kami juga tidak
lupa mengucapkan terimakasih atas berbagai pihak yang telah mendukung kami didalam
pengerjaan makalah ini, baik itu dari dosen yang telah membimbing kami dalam
penyusunan makalah ini, serta teman-teman mahasiswa yang telah banyak
membantu kami dalam pengerjaan makalah pengantar ini.
Kami mohon maaf apabila ada kekurangan di dalam penysusunan atau isi
darimakalah ini, semua kritik dan saran yang bersifat membangun di dalam
menyempurnakan makalah ini sangat kami harapkan. Atas kerjasama dan perhatiannyakami
mengucapkan terima kasih.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
1. Perencanaan
Fungsi ini merupakan langkah awal daripada fungsi manajemen yang lain. dengan perencanaan ini semua
kegiatan akan mempunyai suatu pedoman pelaksanaan kerja perencanaan punya bentuk-bentuk .
A. Sasaran
dalam kurun waktu tertentu perusahaan tentu bunyi suatu sasaran atau tujuan yang hendak dicapai
B. Kebijakan
hal ini merupakan tunjuk umum bagi perusahaan misalkan kebijakan seorang perencana pakaian adalah hanya
membuat atau perancang pakaian berserat tinggi dengan bahan yang pilihan
C. Strategi
Strategi merupakan program yang luas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu Bagaimana
perusahaan akan melaksanakan misinya.
D. Prosedur
Merupakan rangkaian tindakan yang akan dijalankan untuk mempermudah pelaksana kegiatan perusahaan.
E. Aturan
Yaitu merupakan bagian dari prosedur dan merupakan tindakan yang spesifik . Beberapa aturan yang sejenis
dapat dikelompokkan jadi satu prosedur
F. Program
Merupakan kombinasi antara kebijakan ,prosedur,aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan anggaran
atau budget.
Manfaat perencanaan
1. Dapat memberikan arah dari arti tujuan bagi perusahaan
2. Dapat ditentukan suatu pedoman sebagai standar atau ukuran untuk mengurangi ketidakpastian serta
perubahan di masa mendatang
3. Dengan perencanaan dapat diukur Barasilhtidaknya suatu pekerjaan sehingga akan mempermudah
pengawasan.
4. Membantu memperkirakan peluang di masa mendatang
. Dengan perencanaan akan timbul efisiensi sehingga pengeluaran biaya dapat ditekan.
2. Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai Proses penciptaan hubungan antara berbagai
fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah
pada Satu tujuan.
Organisasi pada hakekatnya antara organisasi dengan manajemen tidak dapat dipisahkan organisasi
merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuannya .
Jadi organisasi adalah bentuk setiap perserikatan orang untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Tujuan Mengorganisasi
Tujuan utama organisasi adalah untuk mempermudah dalam melaksanakan tugas : membagi suatu kegiatan
besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil dan mempermudah pimpinan dalam melaksanakan tugas
pengawasan.
Desain organisasi.
Terdapat dua jenis organisasi yaitu organisasi formal dan informal. Organisasi formal , manajemen
merancang secara sistematis semua pekerjaan ,hubungan wewenang , tanggung jawab dan pertanggungjawaban
agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sedangkan organisasi informal
adalah suatu jalinan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak ada hubungannya dengan wewenang
formal ,misalkan berupa persahabatan atau komunikasi yang berjalan secara tidak resmi.
6
3. Koordinasi
Adalah suatu proses pengintegrasian tujuan dan aktivitas unit-unit yang terpisah (Departemen/ bidang
fungsional )dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. jadi dalam pengkoordinasian
diupayakan adanya keselarasan aktivitas-aktivitas pada suatu organisasi atau keselarasan diantara pejabatnya.
Manfaat yang diperoh dengan fungsi koordinasi:
1) Terjadi efisiensi di semua bidang karena terjadi koordinasi antar bagian.
2) Adanya suasana kerja yang tentram karena terjadi keseimbangan tugas dan hak setiap anggota organisasi.
3) Terdapat kesatuan tujuan dari masing-masing individu dalam organisasi.
4) Menghindarkan adanya konflik dan perebutan sumber atau fasilitas dalam organisasi.
5) Menjamin adanya kesatuan sikap ,tindakan ,kebijakan dan pelaksanaan dalam pekerjaan.
4. Pengarahan ( directing)
Fungsi pengarahan ini akan timbul hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat bawahan
untuk bersedia mengabdi dan menyumbangkan tenaganya secara lebih berdaya guna untuk mencapai tujuan. arti
dari pengarahan itu sendiri adalah tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota organisasi melakukan
kegiatan yang sudah ditentukan ke arah tercapainya tujuan. Kegiatan pengarahan ini banyak menyangkut
masalah pemberian motivasi kepada para anggota organisasi, kepemimpinan serta pengembangan komunikasi.
5. Motivasi
Motivasi yang dimaksud yaitu manajer harus mempengaruhi sikap bawahan agar mereka bersedia untuk
menjalankan tugas-tugas yang selaras dengan tujuan organisasi.
faktor penting yang mempengaruhi Motivasi adalah:
-kebutuhan pribadi
- tujuan dan persepsi individu atau kelompok
-cara untuk mewujudkan kebutuhan, tujuan dan persepsi.
Dalam hal ini terdapat 2 jenis motivasi. ,yaitu:
1. Motivasi positif
Yaitu merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat
kepuasan tertentu misalnya dengan memberikan promosi , tambahan penghasilan ,menciptakan kondisi kerja
yang nyaman dan lain sebagainya.
2. Motivasi negatif
Adalah merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa .misalnya memberi gambaran akan diturunkan pangkatnya ,
dipotong gajinya ataupun dipecat dari jabatannya.
6. Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan untuk saling memberi keterangan dan ide secara timbal balik ,yang
diperlukan dalam setiap usaha kerjasama manusia untuk mencapai tujuan tertentu:
Dalam hal ini terdapat tiga macam komunikasi:
1.komunikasi kebawah (downwardcommunications)
Yaitu komunikasi yang disampaikan oleh pimpinan kepada bawahan yang dapat berupa: induksi atau
petunjuk,keterangan umum ,perintah , teguran dan pujian
2.komunikasi ke atas ( upwardcommunications)
Jenis komunikasi ini disampaikan oleh bawahan kepada atasan dan dapat berupa: laporan-laporan ataupun
keluhah,pendapat maupun saran-saran.
3.komunikasi horizontal (horizontal communications)
Komunikasi Ini disampaikan oleh dan untuk para anggota organisasi yang dapat berupa: pemeriksaan ulang
secara berturut-turut untuk memperoleh persetujuan serta pemeriksaan ulang secara bersama untuk memperoleh
persetujuan.
7
7. Kepemimpinan
Yaitu proses pengarahan yang dapat memotivasi orang lain untuk bekerja ke arah pencapaian tujuan
tertentu jadi dalam kepemimpinan ini melibatkan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain. Dan
pemimpin dengan kekuasaan atau power dapat mengarahkan dan mempengaruhi bawahan agar bersedia
melaksanakan tugas-tugasnya.
8. Penanggungan risiko
Fungsi pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah
antara lain sebagai berikut:
1. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara
individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara organisional.
2. Sesuat yang bersifat futuristik, artinya bersankut paut dengan masa yang akan
datang,dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
3. Tujuan pengambil keputusan yaitu untuk memecahkan suatu masalah serta agar
perencanaan bisa berjalan dengan baik/lancar.
8
Proses Manajemen
Semua fungsi dalam manajemen tersebut akan dilakukan baik secara sederhana
maupun tergantung dari kebutuhan. Fungsi-fungsi tersebut akan saling berinteraksi dan saling
kait-menkait dan sebagai hasil dari interaksi antara fungsi-fungsi tersebut maka akan timbul
proses manajemen.
Pada umumnya manajmen dibagi menjadi beberapa fungsi manajemen, yaitu fungsi
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengkoordinasian dan
pengawasan/pengendalian. Agar lebih mudah untuk memahami susuatu yang ruis akan
digambarkan dalam suatu bagianatau fungsi yang membuat proses keseluruhan.guna
memudahkan dalam memahami yang rumit ke penjabaran pemahaman yang lebih sederhana
dalam proses secara keseluruhan ha ini sering disebut model. Model Manajem yang
merupakan kegiatan uatama manajem yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan
dan pengendalian.
Perencanaan
Merupakan sebagai alat yang akan dapat merealisasi sasaran atau tujuan organisasi
yang telah dibuat oleh manajer. Alat untuk merealisasi sasaran tersebut tentunya harus baik
yaitu cocok dengan jenis perusahaan yang dikelolanya.
Kepemimpinan
9
Proses Manajem dapat digambarkan sebagai berikut:
Proses Analisis dan Sintesis
Proses sintesis ini merupakan suatu proses manajemen yang harus dilakukan oleh
manajer sebagai kelanjutan dari proses analisis yang telah dilakukannya terlebih dahulu. Cara
analisis tidaklah cukup bagi seorang manajer, kita harus melanjutkannya dengan dalam
proses berpikir sintesis tersebut yaitu mengkaitkannya secara bersama-sama, simultan dan
berkelanjutan atau sustainable.
Sebagai hasil dari proses sintesis itu maka kita harus mengambil keputusan atau
making decision. Dari keterkaitan antara berbagai fungsi tersebut secara bersama-
sama,simultan dan berkelanjutan, kita haruslah mencari benang merahnya dan benang merah
itu merupakan masalah inti yang terkandung di dalamnya dan kita harus mengambil
keputusan untuk memecahkan masalah tersebut.
Keputusan harus diambil dan dalam pengambilan keputusan ini manajer haruslah
menggunakan model-model yang rasional agar dapat memperoleh keputusan yang lebih
meyakinkan atau credible.
10
2.3 KETRAMPILAN MANAJEMEN
Secara garis besar terdapat tiga tingkatan dalam suatu organisasi baik organisasi itu
kecil, menengah dan terutama organisasi yang sudah besar. Ketiga tingkatan itu adalah
manajemen tingkat atas ( top manager ), manajemen tingkat menengah ( middle manager )
dan manajemen tingkat bawah ( low manajer ) yaitu sebagai berikut :
Sering disebut pula manajemen puncak atau eksekutif kunci, misalnya dewan direktur,
direktur utama, presiden direktur, dan para pejabat eksekutif lainnya. Manajemen puncak
bertugas mengembangkan rencana – rencana yang luas dan melakukan pengambilan
keputusan strategis. Jadi, keterampilan yang dibutuhkan disini adalah kemampuan yang
bersifat konseptual
Termasuk dalam kategori manajemen menengah ini yaitu pimpinan pabrik, kepala divisi, dan
kepala bagian. Tanggung jawab yang harus dilaksanakan para manajer tingkat ini adalah
mengembangkan rencana – rencana operasi untuk melaksanakan semua rencana yang telah
disusun manajemen puncak. Keterampilan yang dibutuhkan di sini adalah keterampilan yang
bersifat manajerial atau manusiawi.
Manajemen tingkat ini bertanggung jawab untuk melaksanakan semua rencana yang telah
dibuat manajemen menengah serta tugas untuk mengawasi para pekerja dalam menjalankan
pekerjaan sehari – hari. Manajer pelaksana sering pula disebut pengawas atau penyedia
tingkat pertama ( first line supervisor ). Karena itu keterampilan yang dibutuhkan di tingkat
ini adalah keterampilan yang bersifat teknik.
Jenis keterampilan yang harus dimiliki manajemen yaitu :
1) Keterampilan Konsepsional
Manajer pada tingkat atas harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, gagasan
demi kemajuan organisasi. Keterampilan ini sering disebut sebagai keterampilan
konsepsional ( Conceptual Skill ). Gagasan atau idea serta konsep tersebut kemudian haruslah
dijabarkan menjadi suatu rencana atau kegiatan untuk menciptakan gagasan atau konsepnya
itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut
sebagai proses perencanaan. Oleh karena itu keterampilan konsepsional ini juga merupakan
keterampilan untuk membuat rencana kerja. Suatu rencana kerja biasanya dibedakan menjadi
rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek. Hal ini akan sangat tergantung dari ide
atau gagasan yang dicetuskannya. Ada gagasan yang tinggi, besar dan kompleks, ada pula
yang sederhana. Makin sederhana gagasan yang ingin direalisasikan itu akan semakin pendek
jangka waktu yang diperlukan untuk mewujudkan ide tersebut. Sebaliknya semakin besar
gagasan yang ingin kita ciptakan maka akan semakin panjang pula waktu yang
dibutuhkannya.
11
2) Keterampilan Kemanusiaan atau Komunikasi
Keterampilan manusiawi adalah kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, memahami
dan memotivasi orang lain baik secara individual atau kelompok.
Komunikasi yang persuasif adalah merupakan suatu jawaban yang baik yang harus selalu
diciptakan oleh pimpinan atau manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan
komunikasi yang persuasif, bersahabat akan membuat anak buah menjadi merasa dihargai
dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterbukaan tersebut akan
membuat informasi yang terselubung akan dapat terbuka dan akan bemanfaat positif bagi
pertumbuhan organisasi itu. Di samping memungkinkan seseorang berfikir jernih sehingga
dapat memacu terbentuknya cipta, rasa dan karsa bagi seseorang tersebut.
Keterampilan berkomunikasi ini diperlukan baik pada tingkatan manajemen atas, menengah
maupun bawah. Hal ini disebabkan karena proses komunikasi ini sangat diperlukan pada
setiap level manajerial.
3) Keterampilan Teknis
Keterampilan yang terakhir yang merupakan bekal bagi seorang manajer dalah keterampilan
teknis ( technical skill ). Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer
pada tingkat yang lebih rendah. Adapun keterampilan teknis ini merupakan kemampuan
untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu misalnya memperbaiki mesin, membuat kursi,
merangkai bunga dan keterampilan teknis lain.
Keterampilan ini sangat diperlukan bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Semakin
rendah tingkatan manajerial seseorang maka akan semakin besar tuntutan bekal keterampilan
teknis yang harus dikuasai olehnya. Hal ini adalah wajar karena pada tingkatan yang lebih
rendah tentu saja mereka harus lebih bersifat sebagai pelaksana teknis yang harus menguasai
unsur - unsur teknis tersebut.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi Manajemen Perusahaan merupakan suatu ilmu dan proses tentang upaya manusia yang
melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkordinasian dan
pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber
daya yang ada untuk mencapai tujuan yang optimal. secara garis besar fungsi-fungsi manajemen
terdiri dari empat fungsi yaitu pungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
atau pengendalian. Kemudian keterampilan manajemen dibagi berdasarkan tingkatan atau
kedudukan di dalam suatu perusahaan yaitu top manajemen atau manajemen tingkat atas yang lebih
menguasai keterampilan konsepsional, kemudian middle manajemen atau manajemen tingkat tengah
yaitu lebih menguasai keterampilan kemanusiaan dan komunikasi dan yang terakhir yaitu low
manajemen atau manajemen tingkat bawah atau lini pertama lebih menguasai keterampilan teknik di
dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
3.2 SARAN
Saran dari kelompok kami yaitu bagi pembaca khususnya mahasiswa diharapkan mampu
menguasai tentang pengertian, fungsi-fungsi dan keterampilan yang ada di dalam ilmu manajemen
perusahaan agar kita dapat paham dan mengetahui tentang cara merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, mengatur dan mengendalikan jika kita memilki atau bekerja di sebuah perusahaan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Christine, M.Fuad. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
14