Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PENGENALAN FISIKA MODERN

KELOMPOK I

NAMA :

DELILA RAMAYANA

SITI RAHMA SIREGAR

ULFATUZ ZAHRA BR. BUTAR – BUTAR 111124023

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA

AL – WASHLIAH

2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat - Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan MAKALAH tentang PENGENALAN FISIKA
MODERN .
Penyusun menyadari bahwa pembuatan MAKALAH ini banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak , baik dukungan , dan motivasi . Dengan kerendahan hati, penyusun
mengucapkan terimakasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah banyak
membantu sehingga MAKALAH dapat diselesaikan .

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa MAKALAH ini masih terdapat kekurangan.


Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan . Semoga MAKALAH ini bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan dan
bagi pembaca pada umumnya .

Medan , 2013

Penyusun
BAB I

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang .
Para fisikawan umumnya percaya bahwa cepat atau lambat mereka akan berhasil
membangun sebuah pemahaman yang menyatukan semua cabang fisika yang ada.
Menurut pandangan ini , pada akhirnya kita akan dapat menciptakan sebuah teori yang
mampu menjelaskan segala sesuatu dengan sangat tuntas hingga tidak ada lagi yang tidak
dapat dijelaskan . Meskipun mekanika klasik hampir cocok dengan teori klasik lainnya
seperti elektrodinamika dan termodinamika klasik, ada beberapa ketidaksamaan
ditemukan di akhir abad 19 yang hanya bisa diselesaikan dengan fisika modern .
Khususnya , elektrodinamika klasik tanpa relativitas memperkirakan bahwa kecepatan
cahaya adalah relatif konstan dengan Luminiferous aether , perkiraan yang sulit
diselesaikan dengan mekanika klasik dan yang menuju kepada pengembangan relativitas
khusus .
Seperti semua ilmu-ilmu lainnya, Ilmu Fisika didasarkan pada pengamatan
eksperimental dan pengukuran kuantitatif. Tujuan utama fisika adalah untuk menemukan
seperangkat hukum dasar yang mengatur fenomena alam dan menggunakannya untuk
mengembangkan teori yang dapat memprediksi hasil percobaan di masa depan. Hukum
dasar yang digunakan dalam teori sering dinyatakan dalam bahasa matematika, alat yang
menyediakan jembatan antara teori dan eksperimen. Ketika perbedaan antara teori dan
eksperimen muncul, teori-teori baru harus diformulasikan untuk menghilangkan
perbedaan tersebut. Sering kali suatu teori cukup memuaskan hanya dalam kondisi yang
terbatas, sebuah teori yang lebih umum mungkin memuaskan tanpa pembatasan-
pembatasan.
Fisika klasik, adalah semua teori fisika yang telah berkembang sebelum tahun
1900, yang meliputi teori, konsep, hukum, serta eksperimen dalam mekanika klasik,
termodinamika, dan elektromagnetisme.Sebuah era baru dalam fisika, biasanya disebut
sebagai era fisika modern, yang dimulai sekitar akhir abad ke-19 . Fisika modern
berkembang terutama karena penemuan fenomena fisika yang tidak dapat dijelaskan oleh
fisika klas
Pengenalan Fisika Modern

1. Lahirnya Fisika Modern


Sejarah fisika dimulai pada tahun sekitar 2400 SM , ketika kebudayaan harapan
menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa .
Sejak saat itu fisika terus berkembang sampai ke level sekarang . Perkembangan ini tidak
hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia benda , matematika dan filosofi namun
juga , melalui teknologi , membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat . Revolusi ilmu
yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara
pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik . Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang
menandakan mulai berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern .
Di era ini ilmuwan tidak melihat adanya penyempurnaan di bidang ilmu pengetahuan ,
pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan tanpa henti , dari luasnya galaksi , sifat
alami dari kondisi vakum ,lingkungan subatomic , mekanika , bunyi , panas , dan mekanika
statistika , elektromagnetik , dan optik semuanya telah mendapat perumusan yang baik dan
akibat - akibatnya telah dikuatkan dengan bermacam-macam cara . Beberapa ahli
memperlihatkan bahwa fisika telah selesai sama sekali , hanya tinggal cara memberi
pengukuran yang lebih teliti dengan bermacam - macam konstanta fisika Istilah fisika
modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena - fenomena mikroskopis dan hukum -
hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890 . Fenomena mikroskopis yaitu fenomena -
fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung , seperti electron , proton , neutron , atom
, dan sebagainya .
Ahli fisika telah mencoba memecahkan persoalan tentang struktur atom , electron ,
radiasi dengan fisika klasik . Namun , tidak berhasil menerangkan fenomena - fenomena
tersebut . Karena itu para ahli fisika mencari ilmu dan model-model lain yang baru . Dengan
didapatnya teori-teori baru yang saat menerangkan fenomena - fenomena mikroskopis itu ,
maka fisika telah memperluas ilmu ke arah yang lebih jauh lagi . Meskipun mekanika klasik
hampir cocok dengan teori klasik lainnya seperti elektrodinamika dan termodinamika klasik
, ada beberapa ketidaksamaan ditemukan di selama abad ke-19 . Misalnya spektrum atom
menunjukkan kebingungan yang kompleks . Garis - garis dalam spektrum itu telah dapat
diukur dengan teliti . Seperti pada atom hidrogen dan logam - logam alkali , Balmer dan
Rydberg telah dapat menentukan frekuensi-frekuensi dengan hukum empirisnya yang lebih
teliti . Tidak seorang pun dalam tahun 1900-an mempunyai ide , mengapa atom - atom itu
mempunyai spektrum semacam itu , meskipun beberapa ahli fisika mencoba tanpa berhasil
untuk menerangkannya dengan model klasik . Beberapa observasi selama abad ke-19
menyatakan bahwa atom itu mempunyai struktur dalam yang bersifat listrik .
Pada tahun 1887 , Albert Michelson dan Edward Morley melakukan percobaan di
tempat yang sekarang menjadi kampus Case Western Reserve University . Percobaan ini
dianggap sebagai petunjuk pertama terkuat untuk menyangkal keberadaan eter sebagai
medium gelombang cahaya . Percobaan ini merupakan salah satu percobaan paling penting
dan masyur dalam sejarah fisika . Percobaan ini juga telah disebut sebagai titik tolak untuk
aspek teoretis revolusi ilmiah kedua . Albert Michelson dianugerahi hadiah Nobel fisika
tahun 1907 terutama untuk melaksanakan percobaan ini .
Dalam percobaan ini Michelson dan Morley berusaha mengukur kecepatan planet
Bumi terhadap eter , yang pada waktu itu dianggap sebagai medium perambatan gelombang
cahaya . Analisis terhadap hasil percobaan menunjukkan kegagalan pengamatan pergerakan
bumi terhadap eter . Ekperimen Michelson -Morley yang sangat peka tidak mendapatkan
gerak bumi terhadap eter . Ini berarti tidak mungkin ada eter dan tidak ada pengertian gerak
absolute . Setiap gerak adalah relatif terhadap kerangka acuan khusus yang bukan
merupakan kerangka acuan universal . Dalam eksperimen yang pada hakikatnya
membandingkan kelajuan cahaya sejajar dengan dan tegak lurus pada gerak bumi
mengelilingi matahari , juga eksperimen ini memperlihatkan bahwa kelajuan cahaya sama
bagi setiap pengamat , suatu hal yang tidak benar bagi gelombang memerlukan medium
material untuk merambat . Eksperimen ini telah meletakkan dasar bagi teori relativitas
khusus Einstein yang dikemukakan pada tahun 1905 , suatu teori yang sukar diterima pada
waktu itu , bahkan Michelson sendiri enggan untuk menerimanya .

.
Pada tahun 1900 , Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi -
bagi menjadi beberapa paket atau kuanta . Ide ini secara khusus digunakan untuk
menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam . .Pada tahun
1905 , Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan menyimpulkan bahwa energi
cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton . Pada tahun 1913 , Niels Bohr
menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan menggunakan kuantisasi .
Pada tahun 1924 , Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang benda .
Teori-teori di atas , meskipun sukses , tetapi sangat fenomenologikal : tidak ada
penjelasan jelas untuk kuantisasi . Mereka dikenal sebagai teori kuantum lama. Frase "
Fisika kuantum " pertama kali digunakan oleh Johnston dalam tulisannya Planck's
Universe in Light of Modern Physics ( Alam Planck dalam cahaya Fisika Modern ) .
Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925 , ketika Werner Karl
Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrödinger menemukan
mekanika gelombang dan persamaan Schrödinger . Schrödinger beberapa kali
menunjukkan bahwa kedua pendekatan tersebut sama . Heisenberg merumuskan prinsip
ketidakpastiannya pada tahun 1927 , dan interpretasi Kopenhagen terbentuk dalam waktu
yang hamper bersamaan . Pada 1927 , Paul Dirac menggabungkan mekanika kuantum
dengan relativitas khusus . Dia juga membuka penggunaan teori operator , termasuk notas
bra-ket yang berpengaruh . Pada tahun 1932 , Neumann Janos merumuskan dasar
matematika yang kuat untuk mekanika kuantum sebagai teori operator . Pada 1927 ,
percobaan untuk menggunakan mekanika kuantum ke dalam bidang di luar partikel
satuan, yang menghasilkan teori medan kuantum . Pekerja awal dalam bidang ini
termasuk Dirac , Wolfgang Pauli , Victor Weisskopf dan Pascaul Jordan . Bidang riset
area ini dikembangkan dalam formulasi elektrodinamika kuantum oleh Richard Feynman
, Freeman Dyson , Julian Schwinger , dan Tomonaga Shin'ichirō pada tahun 1940-an .
Elektrodinamika kuantum adalah teori kuantum electron , positron , dan Medan
elektromagnetik , dan berlaku sebagai contoh untuk teori kuantum berikutnya .
Interpretasi banyak dunia diformulasikan oleh Hugh Everett pada tahun 1956 . Teori
Kromodinamika kuantum diformulasikan pada awal 1960-an . Teori yang kita kenal
sekarang ini diformulasikan oleh Polizter , Gross and Wilzcek pada tahun 1975 .
Pengembangan awal oleh Schwinger , Peter Higgs , Goldstone dan lain-lain . Sheldon
Lee Glashow , Steven Weinberg dan Abdus Salam menunjukan secara independen
bagaimana gaya nuklir lemah dan elektrodinamika kuantum dapat digabungkan menjadi
satu gaya lemah elektro.
Mekanika kuantum sangat berguna untuk menjelaskan apa yang terjadi di level
mikroskopik, misalnya elektron di dalam atom. Atom biasanya digambarkan sebagai
sebuah sistem di mana elektron (yang bermuatan listrik negatif) beredar seputar nukleus
(yang bermuatan listrik positif). Menurut mekanika kuantum, ketika sebuah elektron
berpindah dari energi level yang lebih tinggi (misalnya n=2) ke energi level yang lebih
rendah (misalnya n=1), energi berupa sebuah cahaya partikel, foton, dilepaskan:

E = hv
di mana :
E : Energi (J),
h : Tetapan Planck , h = 6,63 x 10-34 (Js)
v : Frekuensi dari cahaya (Hz).
Dalam spektrometer masa , telah dibuktikan bahwa garis-garis spektrum dari
atom yang di-ionisasi tidak kontinu ; hanya pada frekuensi / panjang gelombang tertentu
garis-garis spektrum dapat dilihat . Ini adalah salah satu bukti dari teori mekanika
kuantum . Pada fisika klasik pendekatan terhadap pemecahan persoalan pada umumnya
lebih didasarkan pada dalil-dalil mekanika gerak (hukum Newton).
A. Tokoh dan Teori Fisika Modern

Beberapa tokoh yang kami ungkapkan disini adalah tokoh yang banyak
pengaruhnya terhadap fisika modern, diantaranya:

a. Albert Einstein (1879-1955)


Einstein, lahir di Ulm, Jerman. Ia sangat tidak senang pada sekolah-
sekolah di Jerman yang disiplin secara kaku pada waktu itu, karena itu pada usia
16 tahun ia pergi ke negara Swiss untuk menyelesaikan pelajarannya, kemudian ia
memperoleh pekerjaan yaitu sebagai orang yang memeriksa pemohon paten (hak
paten) pada Swiss Patent Office (Kantor Paten Swiss) di Berne. Kemudian, dalam
tahun 1905 , gagasannya yang sudah ada dalam pikirannya bertahun-tahun ketika
ia harus memusatkan perhatiannya untuk pekerjaan lain berbua menjadi tiga
makalah pendek .
Gagasan ini telah mengubah pikiran bukan hanya dalam bidang fisika
melainkan juga dalam peradaban modern ini. Makalah yang pertama,
mengungkapkan sifat cahaya, ia menyatakan bahwa cahaya mempunyai sifat dual,
yaitu partikel dan gelombang. Makalah yang kedua, ialah mengenai gerak
Brownian, gerak zigzag dari sebintik bahan yang terapung dalam fluida, misalnya
serbuk sari dalam air. Einstein mendapatkan rumus yang mengaitkan gerak
brownian dengan gerak partikel yang ditumbuk oleh molekul fluida dimana
partikel itu terapung.
Walaupun teori molekular telah dikemukakan bertahun-tahun sebelumnya,
ini merupakan eksperimen yang meyakinkan yang memperlihatkan kaitan pasti
yang sudah lama dinantikan orang. Makalah yang ketiga, memperkenalkan teori
relativitas.Walaupun sebagian besar dunia fisika pada mulanya tidak begitu peduli
atau skeptis, tetapi segera kesimpulan yang ditarik oleh Einstein (bahkan yang
tidak diharapkanpun) terbukti dan perkembangan yang sekarang dikenal sebagai
fisika modern mulai tumbuh. setelah ia mulai mendapatkan keudukan pada
Universitas di negara Swiss dan cekoslowakia, dalam tahun 1913 ia memperoleh
pekerjaan di Kaiser Wilhelm Institute di Berlin, sehingga ia dapat melakukan
penelitian dengan bebas tanpa kekhawatiran kekurangan uang dan beban
kewajiban rutin. Pada waktu itu minat Einstein ialah terutama dalam bidang
gravitasi, dan mulai dari hal yang ditinggalkan Newton lebih dari dua abad yang
lalu.
Teori Relativitas Umum Einstein yang diterbitkan dalam tahun 1915,
mengaitkan gravitasi dengan struktur ruang dan waktu. Dalam teori ini, gaya
gravitasi dapat dipikirkan sebagai ruang-waktu yang melengkung di sekitar benda
sehingga massa yang berdekatan cenderung untuk bergerak ke arahnya, sama
seperti kelereng yang menggelinding ke alas lubang yang berbentuk seperti
mangkuk. dari teori teori relativitas umum orang dapat membuat ramalan teoretis,
misalnya cahaya harus dipengaruhi oleh gaya gravitasi, dan ternyata semuanya
terbukti secara eksperimental.
b. Max Planck (1858 - 1947)
Max Planck dilahirkan di Kiel dan belajar di Munich dan Berlin. Seperti
banyak ahli fisika, ia seorang pemain musik yang baik, selain itu ia juga senang
mendaki gunung. dalam tahun 1900, setelah 6 tahun ia bekerja di Universitas
Berlin, Planck mendapatkan bahwa kunci pemahaman radiasi benda hitam ialah
anggapan bahwa pemancaran dan penyerapan radiasi terjadi dalam kuantum
energi hv. Penemuan yang menghasilkan hadiah Nobel dalam tahun 1918 ini,
sekarang dianggap sebagai tonggak dari fisika modern.
Selama bertahun-tahun Max Planck sendiri menyangsikan kenyataan fisis
dari kuantum energi ini. Walaupun selama Hitler berkuasa Max Planck tetap ada
di Jerman, ia memperotes perlakuan Nazi pada ilmuwan Yahudi dan sebagai
akibatnya ia harus melepaskan kedudukannya sebagai Presiden Institute Kaiser
Wilhelm. Setelah perang dunia kedua, Institute itu diberi nama Planck dan ia
kembali menjabat kedudukan presiden sampai akhir hayatnya.

c. Arthur Holly Compton (1892 - 1962)


Ia dilahirkan di Ohio dan mengalami pendidikan di Wooster College dan
Princeton. Ketika ia bekerja di Washington University di St. Louis ia menemukan
bahwa panjang gelombng sinar-x bertambah jika mengalami hamburan, dan pada
tahun 1923 ia dapat menerangkan hal itu berdasarkan kuantum cahaya. Pekerjaan
ini telah meyakinkan orang akan kebenaran realitas foton, sebenarnya Compton
sendirilah yang mengajukan kata “foton”. Setelah ia menerima hadiah Nobel pada
tahun 1927, Compton bekerja di University of Chicago untuk mempelajari sinar
kosmik dan menolong menjelaskan bahwa sinar ini sebenarnya terdiri dari
partikel yang bergerak cepat (sekarang ternyata bahwa partikel itu adalah inti
atom, dan sebagian besar adalah proton) yang berputar dalam ruang dan bukan
sinar gamma.
Ia membuktikan hal ini dengan memperlihatkan bahwa intensitas sinar
kosmik berubah terhadap lintang, dan hal ini hanya dapat diterima jika partikel itu
adalah ion yang lintasannya dipengaruhi oleh medan magnetik bumi. Selama
Perang Dunia II, Compton merupakan salah satu tokoh pimpinan yang
mengembangkan bom atom.

d. Louis de Broglie (1892 - 1987)


Louis-Victor-Pierre-Raymond, duc de Broglie, banyak dikenal sebagai
Louis de Broglie (15 Agustus 1892–19 Maret 1987), ialah fisikawan Perancis dan
pemenang hadiah Nobel. Berasal dari keluarga Prancis yang dikenal memiliki
diplomasi dan kemiliteran yang baik. Pada mulanya ia adalah siswa sejarah,
namun akhirnya ia mengikuti jejak kakaknya Maurice de Broglie untuk membina
karir dalam fisika.
Pada 1924, tesis doktoralnya mengemukakan usulan bahwa benda yang
bergerak memiliki sifat gelombang yang melengkapi sifat partikelnya. 2 tahun
kemudian Erwin Schrodinger menggunakan konsep gelombang de Broglie untuk
mengembangkan teori umum yang dipakai olehnya bersama dengan ilmuwan lain
untuk menjelaskan berbagai gejala atomik. Keberadaan gelombang de Broglie
dibuktikan dalam eksperimen difraksi berkas elektron pada 1927 dan pada 1929 ia
menerima Hadiah Nobel Fisika.

e. Max Born (1882 - 1970)


Max Born dilahirkan pada 11 Desember 1882, di Breslau, Jerman (kini
Wroclaw, Polandia). Born belajar fisika di Universitas Breslau, Heidelberg, dan
Zürich. Pada 1909, ia ditunjuk sebagai dosen di Georg-August-Universitaet
Goettingen, di mana ia bekerja sampai 1912, saat ia pindah ke Universitas
Chicago. Pada 1915, ia kembali ke Jerman namun harus masuk Militer Jerman.
Pada 1919, ia menjadi guru besar di Universitas Frankfurt-am-Main, dan
kemudian profesor di Göttingen pada 1921. Selama masa inilah Born merumukan
penafsiran probabilitas fungsi kepadatan dalam persamaan mekanika kuantum
Schroedinger. Gagasannya menggantikan teori kuantum yang asli; kini,
persamaan matematika Born dimanfaatkan .
Pada 1933, Born meninggalkan Jerman untuk menghindari meningkatnya
anti-Semitisme dan menerima posisi dosen di University of Cambridge. Dari 1936
sampai 1953, ia adalah guru besar Filsafat Alam di Universitas Edinburgh di
Skotlandia. Selama masa ini, kerja Born berfokus pada elektrodinamika nonlinear.
Pada 1953, Born pensiun dan kembali ke Jerman di Bad Pyrmont, dekat
Gottingen. Ia menjadi warganegara Inggris dan anggota Royal Society di London
pada 1939.
Pada 1954, Born menerima Hadiah Nobel Fisika untuk karyanya pada
fungsi kepadatan probabilitas dan studinya pada fungsi gelombang. Slain
memenangkan Penghargaan Nobel, Born dianugerahi Stokes Medal dari
Cambridge University dan Hughes Medal (1950).
Ia menerbitkan sejumlah karya termasuk, The Restless Universe, Einstein’s
Theory of Relativity (1924), dan Natural Philosophy of Cause and Chance. Born
meninggal di Göttingen, Jerman pada 5 Januari 1970.

f. Werner Heisenberg (1901 - 1976)


Werner Heisenberg dilahirkan pada tanggal 5 Desember 1901 di
Würzburg, Jerman. Werner ini jagoan bahasa Yunani dan Latin karena ayahnya,
August, bekerja sebagai guru bahasa klasik tersebut.
Pada tahun 1927, Heisenberg mengembangkan suatu teori yang ditentang
Einstein habis-habisan yaitu teori ketidakpastian. Menurut teori ini makin akurat
kita menentukan posisi suatu benda, makin tidak akurat momentumnya (atau
kecepatannya) dan sebaliknya. Jadi kita tidak bisa menentukan letak benda secara
akurat.
Dengan kata lain benda mempunyai kemungkinan berada di mana saja.
Einstein bilang teori ini tidak masuk akal. Ia menentang teori ini hingga akhir
hayatnya. Mana mungkin kita bisa percaya pada teori yang mengatakan bahwa
posisi bulan tidak menentu, ejek Einstein. Einstein lebih suka melihat bulan
mengorbit secara teratur, “I like to believe that the moon is still there even if we
don't look at it." Einstein juga berargumen bahwa tidak mungkin Tuhan bermain
dadu “God doesn’t play dice” dalam mengatur alam semesta ini.
Walau ditentang oleh fisikawan sekaliber Einstein, rupanya Heisenberg tidak
kapok, ia maju terus mengembangkan teorinya.
Usahanya ini tidak sia-sia, akhirnya teori Heisenberg ini menjadi salah
satu fondasi dari mekanika kuantum. Kini mekanika kuantum menjadi
primadonanya fisika. Oleh Feynman, Elektrodinamika kuantum (mekanika
kuantum yang digabung dengan teori relativistik Einstein) dijuluki “the jewel of
physics”. Berkat mekanika kuantum inilah orang dapat mengembangkan berbagai
teknologi mutakhir yang ada sekarang ini, mulai dari TV, kulkas, mainan
elektronika, laser, bom atom yang dahsyat, hingga pembuatan-pembuatan chip-
chip komputer super cepat.

g. . Niels Bohr (1885 - 1962)


Niels Bohr (7 Oktober 1885–18 November 1962) adalah seorang ahli
fisika dari Denmark dan pernah meraih hadiah Nobel Fisika pada tahun 1922.
Pada tahun 1913 Bohr telah menerapkan konsep mekanika kuantum untuk model
atom yang telah dikembangkan oleh Ernest Rutherford, yang menggambarkan
bahwa atom tersusun dari inti atom (nukleus) yang dikelilingi oleh orbit elektron.
Putranya, Aage Niels Bohr, juga penerima Hadiah Nobel.

h. Erwin Schrodinger ( 1887 – 1961 )


Erwin Rudolf Josef Alexander Schrodinger (1887-1961) ialah fisikawan
Austria. Dilahirkan di Wina, Austria-Hongaria. Ibunya berasal dari Inggris dan
ayahnya berasal dari Austria. Ia memperoleh gelar doktor di kota itu di bawah
bimbingan mantan murid Ludwig Boltzmann.
Selama PD I, ia menjadi perwira artileri. Setelah perang ia mengajar di
Zurich, Swiss. Di sana, ia menangkap pengertian Louis Victor de Broglie yang
menyatakan bahwa partikel yang bergerak memiliki sifat gelombang dan
mengembangkan pengertian itu menjadi suatu teori yang terperinci dengan baik.
Setelah ia menemukan persamaannya yang terkenal, ia dan ilmuwan
lainnya memecahkan persamaan itu untuk berbagai masalah; di sini kuantisasi
muncul secara alamiah, misalnya dalam masalah tali yang bergetar. Setahun
sebelumnya Werner Karl Heisenberg telah mengemukakan formulasi mekanika
kuantum, namun perumusannya agak sulit dipahami ilmuwan masa itu.
Schrödinger memperlihatkan bahwa kedua formulasi itu setara secara
matematis. Schrodinger menggantikan Max Planck di Berlin pada 1927, namun
pada 1933, ketika Nazi berkuasa, ia meninggalkan Jerman. Dalam tahun itu ia
menerima Hadiah Nobel Fisika bersama dengan Dirac. Pada 1939 sampai 1956 ia
bekerja di Institute for Advanced Study di Dublin, lalu kembali ke Austria.

i. Richard P. Feynman (1918 - .....)


Richard Philips Feynman , ia dilahirkan Far Rockaway, tidak jauh dari
kota New York, dan belajar di Massachussetts Institute of Technology . Setelah ia
memperoleh Ph.D. dalam tahun 1942 ia membantu mengembangkan bom atom di
Los Alamos, New Mexico bersama dengan ahli fisika muda lainnya. Ketika
perang berakhir, ia pergi ke Cornell dan dalam tahun 1951 pindah ke California
Institute of Technology.
Pada tahun 1940 Feynmenn memberikan sumbangan pengetahuan yang
penting dalam elektrodinamika kuantum, teori kuantum relativistic yang
menggambarkan interaksi antarpartikel bermuatan. Masalah penting dalam teori
ini ialah kehadiran kuantitas tak berhingga dalam hasilnya, sehingga diperlukan
prosedur renormalisasi yang menyingkirkannya dengan melakukan pengurangan
dengan kuantitas tak terhingga lain. Walaupun langkah ini meragukan secara
matematis dan banyak para pakar fisika tidak senang, teori akhirnya terbukti
sangat seksama dalam ramalan teoritisnya.
Feynmenn menerima hadiah Nobel pada tahun 1965 bersama 2 pioner
lain dalam bidang elektrodinamika kuantum, yaitu Julian Schwinger, juga seorang
ahli fisika Amerika. Dan Sin-Itiro Tomonaga, seorang pakar fisika Jepang.
Feymenn banyak menyumbangkan gagasan utama pada fisika, baik dalam
penelitian maupun pengajaran. Ia juga seorang yang berbakat dalam membuka
lemari besi dan memainkan drum bongo .
2. Perbedaan Fisika Modern dan Fisika Klasik
 Fisika Klasik

Fisika klasik adalah fisika yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan


sebelum bangkitnya teori kuantum, biasanya termasuk teori relativitas khusus dan teori
relativitas umum ,mekanika klasik (hukum gerak Newton dan lagrangian serta mekanika
Hamiltonian), elektrodinamika klasik, dan termodinamika klasik.

Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan
kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci metode sains. Galileo memformulasikan
dan berhasil menguji beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama inersia. Pada 1687
, Isaac Newton menerbitkan Filosofi Natural Prinsip Matematika, memberikan
penjelasanyang jelas dan teori fisika yang sukses: Hukum gerak Newton, yang
merupakan sumber darimekanika klasik; dan Hukum Gravitasi Newton, yang
menjelaskan gaya dasar gravitasi Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya
karena adanya pemisahan teori daneksperimen.

Sejak abad kedua puluh, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri


meneliti dalam fisika teoritis atau fisika eksperimental saja, dan pada abad kedua puluh,
sedikit sajayang berhasil dalam kedua bidang tersebut. Sebaliknya, hampir semua teoris
dalam biologi dan kimia juga merupakan eksperimentalis yang sukses.

Tanpa eksperimen, penelitian teoretis sering berjalan ke arah yang


salah;Dibandingkan dengan fisika klasik, fisika modern adalah istilah yang lebih longgar,
yang dapat merujuk hanya pada fisika kuantum atau secara umum pada fisika abad ke-20
dan ke-21 dan karenanya selalu mengikutsertakan teori kuantum dan juga dapat termasuk
relativitas. Wilayahkajian fisika modern meliputi mekanika kuantum, teori relatifitas,
fisika atom, fisika inti dan fisikapartikel elementer serta optika elektron.Batas pemisah
kedua bagian fisika ini tidak cukup tajam, misalnya karena dalam wilayah fisika
klasikterdapat masalah yang hanya dapat diselesaikan dengan metode fisika modern. Di
lain pihak beberapa gejala dalam fisika modern dapat dimengerti secara klasik.
Sehingga berlaku bahwa fisikak lasik adalah kasus khusus dari fisika modern.
Salah satu contohnya adalah prinsip relatifitas Einstein yang modern melingkupi
mekanika klasik. Prinsip relatifitas klasik adalah kasus khusus untukkecepatan yang
nilainya sangat kecil dibandingkan kecepatan cahaya.

Tokoh-tokoh besar dalam fisika klasik antara lain Descartes, Galileo, Johannes
Keppler, Isaac Newton, James Clerk Maxwell, Thomas Young, Fresnell, dan juga
Huygens . Fisika klasik kokoh dengan seperangkat keyakinan-keyakinannya. Ada 6
keyakinan (anggapan) yang menjadi sokoguru fisika klasik. Anggapan-anggapan itu
yakni:

a) Alam semesta mirip mesin raksasa dalam kerangka ruang-waktu mutlak. Gerakan
rumit bisa dipandang sebagai paduan gerakan sederhana dari bagian-bagian
penyusunnya, sekalipun bagian-bagian tersebut tidak bisa dilukiskan.
b) Hk Newton menyimpulkan setiap gerak memiliki sebab. Jika sebuah benda
bergerak, kita selalu bisa mencari penyebabnya, ini sebab-akibat yang sudah tidak
dipertanyakan lagi.
c) Jika sekarang diketahui keadaan gerak suatu titik, bisa ditentukan gerak di
sebarang titik pada masa depan, bahkan masa lalu. Rentetan kejadian yang begitu
pasti ini hanyalah konsekuensi dari sebab-sebab sebelumnya. Inilah determinisme.
d) Sifat-sifat cahaya bisa dilukiskan secara lengkap dengan teori gelombang
elektromagnetik Maxwell dan dibuktikan oleh Thomas Young yang pola
interferensi dalam percobaan celah-ganda 1802.
e) Energi yang bergerak bisa dilukiskan dengan 2 model fisik: pertama adalah
partikel, digambarkan sebagai bola pejal seperti bola golf, kedua gelombang,
terlihat seperti ombak di permukaan laut. Keduanya terpisah dan berdiri sendiri.
Artinya, energi bisa dinyatakan sebagai partikel atau gelombang.
f) Mungkin saja untuk mengukur sifat sistem –misalnya temperatur dan
kecepatannya- dengan ketelitian tak terbatas. Pengamat hanya perlu mengatur
ketelitian yang diinginkan atau menyesuaikan ketelitian yang diperoleh secara
teoretik. Sistem atomik pun tidak terkecuali.
 Fisika Modern

Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang
mempelajari perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel
subatomik atau gelombang . Pada prinsipnya sama seperti dalam Fisika Klasik, namun
materi yangdibahas dalam Fisika Modern adalah skala atomik atau subatomik dan
partikel bergerak dalam kecepatan tinggi. Untuk partikel yang bergerak dengan kecepatan
mendekati atau sama dengan kecepatan cahaya, perilakunya dibahas secara terpisah
dalam teori relativitas khusus.

Kesuksesan fisika klasik dalam menjelaskan mekanika klasik, electromagnet, dan


termodinamika dengan alasan dapat mengukur besaran apapun dengan ketelitian
berapapun ternyata tidak langgeng dalam waktu yang lama. Beberapa eksperimen,
seperti: radiasi benda hitam dan efek fotolistrik ternyata tidak dapat dijelaskan oleh fisika
klasik. Alih-alih menjelaskan elsperimen tersebut, fisika klasik malah mendapatkan
guncangan besar. Teori-teori dasar fisika klasik mendapat benturan ketika eksperimen-
eksperimen tersebut mulai dijelaskan. Energi gelombang yang tidak berbanding lurus
dengan intensitasnya, energi yang tidak kontinyu, partikel dan gelombang yang ternyata
tidak berkontradiktif, merupakan temuan-temuan baru yang mengguncang fisika klasik.

Sejak abad 20, kebanyakan fisikawan mengkhususkan diri meneliti dalam fisika
teoritis atau fisika eksperimental saja. Sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang
tersebut. Teoris berusaha mengembangkan teori yang dapat menjelaskan hasil
eksperimen yang telah dicoba dan dapat memperkirakan hasil eksperimen yang akan
datang. Sementara itu, eksperimentaslis menyusun dan melaksanakan eksperimen untuk
menguji perkiraan teoritis. Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara
terpisah, mereka saling bergantung.

Riset dalam fisika dibagi beberapa bidang yang berbeda dari dunia materi. Fisika
benda kondensasi, diperkirakan sebagai bidang fisika terbesar, mempelajari property
benda besar, seperti benda padat dan cairan yang kita temui setiap hari, yang berasal dari
property dan interaksi mutual dari atom. Bidang fisika atomic, molekul, dan optik
berhadapan dengan individual atom dan molekul, dan cara mereka menyerap dan
mengeluarkan cahaya. Bidang fisika partikel. Juga dikenal sebagai “fisika energy tinggi”,
mempelajari property partikel super kecil yang jauh lebih kecil dari atom, termasuk
partikel dasar yang membentuk benda lainnya. Terakhir, bidang astrofisika menerapkan
hukum fisika untuk menjelaskan fenomena astronomi, berkisar dari matahari dan objek
lainnya dalam tata surya ke jagad raya secara keseluruhan.

Adapun tokoh-tokoh besar dalam fisika modern antara lain :

 Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-
bagi menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk
menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam.
 Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan
menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut
foton.
 Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi
dengan menggunakan kuantisasi.
 Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang
benda.
 Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl
Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin
Schrödinger menemukan mekanika gelombang dan persamaan Schrödinger.
 Heisenberg merumuskan prinsip ketidakpastiannya pada tahun 1927, dan
interpretasi Kopenhagen terbentuk dalam waktu yang hampir bersamaan.
 Pada 1927, Paul Dirac menggabungkan mekanika kuantum dengan relativitas
khusus.
 Pada tahun 1932, Neumann Janos merumuskan dasar matematika yang kuat untuk
mekanika kuantum sebagai teori operator.
 Pada 1927, percobaan untuk menggunakan mekanika kuantum ke dalam bidang di
luar partikel satuan, yang menghasilkan teori medan kuantum.
 .Teori Kromodinamika kuantum diformulasikan pada awal 1960-an. Teori yang
kita kenal sekarang ini diformulasikan oleh Polizter,Gross and Wilzcek pada
tahun 1975.
 Perbedaan Fisika Klasik dan Fisika Modern
 fisika klasik menyuguhkan kepastian. Apabila kita mempunyai sistem pergerakan
sebuah benda, kita dapat dengan yakin memastikan posisi benda tersebut untuk
beberapa detik, jam, atau hari mendatang, sedangkan fisika modern hanya
menyajikan satu: probabilitas. Kemungkinan. Tidak ada yang pasti di dalam fisika
modern. Anda bisa memastikan posisi suatu benda di satu titik? Berarti anda telah
salah.
 fisika klasik untuk dunia kasat mata dengan kondisi; terutama kecepatan yang
"normal",
sementara fisika modern memang digunakan untuk pendekatan yang lebih "super"
dunia2 yang sangat besar atau sangat kecil.
 Fisika klasik tidak mampu menjelaskan fenomena yang terjadi pada materi yang
sangat kecil (fenomena mikroskopis). Fenomena mikroskopis yaitu fenomena-
fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung, seperti elektron, proton, neutron,
atom, dan sebagainya. Sedangkan fisika modern mampu menjelaskan fenomena-
fenomena tersebut karena para fisikawan telah menemukan ilmu-ilmu baru dalam
teori – teori baru.
BAB III

PENUTUP .

Istilah fisika modern diperkenalkan karena banyaknya fenomena-fenomena


mikroskopis dan hukum-hukum baru yang ditemukan sejak tahun 1890. Fenomena
mikroskopis yaitu fenomena-fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung, seperti
elektron, proton, neutron, atom, dan sebagainya. Ahli fisika telah mencoba memecahkan
persoalan tentang struktur atom, elektron, radiasi dengan fisika klasik. Namun, tidak
berhasil menerangkan fenomena-fenomena tersebut. Karena itu para ahli fisika mencari
ilmu dan model-model lain yang baru yang dapat menerangkan fenomena-fenomena
mikroskopis itu.

Menciptakan teori baru bukan berarti merobohkan gudang tua untuk dibangun
gedung pencakar langit diatasnya. Ini lebih seperti mendaki gunung, makin ke atas makin
luas pandangannya, makin menemukan hubungan antara titik awal pendakian dengan hal-
hal disekelilingnya yang ternyata sangat kaya raya dan tak terduga sebelumnya. Namun
titik awal tersebut tetap ada dan dapat dilihat, meskipun tampak lebih kecil dari
pemandangan luas yang kita peroleh dari hasil perjuangan mengatasi rintangan selama
mendaki ke atas.

Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-
bagi menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk
menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam. Pada tahun
1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan menyimpulkan bahwa energi
cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton. Pada tahun 1913, Niels Bohr
menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan menggunakan kuantisasi.
Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang benda .

Fisika modern adalah pengembangan dari fisika klasik. Dimana fisika modern
dapat menjelaskan teori-teori yang tidak bisa dijelaskan oleh fisika klasik. Fisika modern
menjelaskan teori-teori tersebut dengan menggunakan teori-teori baru dan ilmu – ilmu
yang makin meluas. Fisika modern lahir dengan meruntuhkan anggapan-anggapan yang
sudah mapan dalam fisika klasik.
DAFTAR PUSTAKA

Beiser, Arthur,1987. Konsep Fisika Modern edisi keempat. Jakarta. Erlangga


Zukaf,Gary, 2003.Makna Fisika Baru Dalam Kehidupan Yogyakarta. Kreasi Wacan
Klinken , Gerey Van ,1991. Pengantar Fisika Modern .Semarang . Satya Wacana
http://mizwar007.blogspot.com/2012/02/makalah-fisika-modern-definisikonsep.html

Anda mungkin juga menyukai