Andi Triyawan
anditriyawan@unida.gontor.ac.id
Hafizul Ilmi
Hafizul.ilmi@unida.gontor.ac.id
Abstract
ABSTRAK
Kerja sama ekonomi antar negara atau juga disebut Ekonomi Internasional di masa ini
sangat lah mutlak dilakukan agar dapat mengatasi setiap masalah ekonomi, melengkapi
kebutuhan dan kepentingan di masing-masing negara, tidak terkecuali Indonesia dan
Brunei Darussalam. Salah satu bentuk kerja sama ekonomi internasional adalah
ekonomi bilateral. Studi ini menjelaskan perkembangan bilateral dan perbandingan
terhadap perdagangan antara 2 negara, Indonesia dan Brunei dari tahun 2008 hingga
tahun 2017. Dari studi ini, diperlihatkan bagaimana bentuk perdagangan dan
indikator yang mempengaruhi perdagangan antara Indonesia dan Brunei. Data yang
digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dan sebagainya dalam
kurun waktu 10 Tahun. Variabel yang digunakan adalah nilai Ekspor-Impor, nilai kurs
dan GDP. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan
analisis data deskriptif. Perhitungan dari perdagangan bilateral Indonesia dengan
Brunei menggunakan nilai indeks harga Ekspor dan Impor. Khusus di bidang
perdagangan, nilai perdagangan kedua negara relatif kecil dan defisit berada di pihak
Indonesia. Defisit Indonesia dipengaruhi oleh nilai impor bahan bakar mineral dari
Brunei Darussalam, tetapi Indonesia mendapat surplus yang tidak banyak ketika
Brunei mengalami kekurangan daya belinya karena harga minyak dunia turun pada
tahun 2017. Dalam indeks harga Indonesia- Brunei mengalami kenaikan yang cukup
signifikan, dimana harga indeks ekspor lebih rendah daripada indeks harga aktivitas
impor.
PENDAHULUAN
Kerja sama ekonomi antar negara di masa ini sangat lah mutlak
Indonesia. Kerja sama ini juga disebut sebagai Kerja sama Ekonomi
hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi
bilateral. Secara umum definisi kerja sama ekonomi bilateral adalah sebuah
maupun keunggulan kompetitif, maka tidak aneh jika kedua negara yang
kebutuhan yang sama. Tujuan kerja sama ekonomi bilateral pun berbeda-beda
Dunia) ini, pada dasarnya menjadi tantangan sendiri serta solusi dalam
1
Umar S. Bakry, Ekonomi Politik Internasional Suatu Pengantar, Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 2015,
Hal.165
2
Ismawanto. 2009. Ekonomi 2 : Untuk SMA dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta. hal 241.
multilateral3.
bilateral dengan Indonesia. Salah satu negara yang terdekat yang memiliki
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Indonesia ke 7 Bapak Ir. H. Joko
dan perdagangan. “Sampai saat ini hubungan bilateral yang paling stabil
adalah dengan Brunei karena tidak pernah ada masalah, tidak pernah ada
problem, tenaga kerja kita yang di sini juga terlindungi dengan baik. Jadi tadi
a. Untuk memperoleh barang atau sumber daya yang tidak dapat dihasilkan
di dalam negeri.
3
R McMahon, The rise in Bilateral Free Trade Agreements, diakses dari Council of Foreign Relations:
http://www.cfr.org/trade/rise-bilateral-free-trade-agreements/p10890 pada 5 April 2018
4
http://setkab.go.id/tak-pernah-ada-masalah-krusial-presiden-jokowi-hubungan-ri-brunei-
darussalam-paling-stabil/ dilansir pada tanggal 08 April 2018
d. Memperluas pasar produk-produk dalam negeri.
Brunei dipenuhi dengan produk impor, tidak terkecuali produk dari Indonesia.
oleh nilai impor bahan bakar mineral dari Brunei Darussalam. Upaya
Namun ekspor Indonesia turun sebesar 31% pada tahun 2014 dan kembali
turun pada tahun 2015 sebesar 8,8%. Penurunan nilai ekspor Indonesia tidak
luput dari pengaruh ekonomi global dan menurunnya daya beli pasaran
Brunei Darussalam.
PEMBAHASAN
5
Sadono Sukirno. Pengantar Teori Ekonomi Makro. 1994 Jakarta: Raja Grafindo, Hal: 383
6
Berdasarkan data Jabatan Perancangan dan Kemajuan Ekonomi 2016 (JPKE)
http://www.depd.gov.bn/SitePages/National%20Statistics.aspx
7
Berdasarkan data JPKE tentang Pertumbuhan Ekonomi 2017
http://www.depd.gov.bn/SitePages/Economic%20Development%20Planning.aspx
8
Neraca perdagangan dapat ditelusuri dengan jelas di
https://id.tradingeconomics.com/brunei/balance-of-trade dilansir tanggal 10 April 2018
Efek Nilai Perdagangan (Term of Trade)
diantaranya adalah tingkat harga dan Produk Domestik Bruto (PDB) antar
negara.
indeks harga ekspor terus meningkat secara signifikan mulai tahun 2008
sampai tahun 2014 lalu menurun dari 2015 sampai 2017 dikarenakan beberapa
sebab yang akan dibahas. Sementara indeks harga impor Indonesia dengan
terhadap Dolar Amerika Serikat selama 10 tahun terakhir yaitu tahun 2008
tertinggi berada pada tahun 2011 yaitu sebesar 8.779,49 Rupiah per $1 USD
manakala tertinggi berada pada tahun 2015 sebesar 13,527.23 per $1 USD
tahun. Posisi dolar terhadap rupiah naik terjadi pada tahun 2010 sebesar Rp.
713,6 per dolar, atau mata uang rupiah melemah sebesar 8,5 % yaitu dari Rp.
8.648,7 menjadi Rp. 9.362,3 Selain itu pada tahun 2008 mata uang rupiah
menguat terhadap dolar Amerika Serikat Serikat yaitu mencapai 12,6 %, yaitu
nilai tukar Indonesia. Hal ini menunjukkan semakin kuatnya nilai tukar
Perkembangan BI Rate
BI Rate ini merupakan suku bunga yang mencerminkan sikap
Periode 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
BI Rate (%) 8.50 % 6.75 % 6.50 % 6.75 % 5.75 % 7.25 % 7.50 % 7.50 % 6.75 % 4.75%
Sumber: Website Bank Indonesia
pada tahun 2008 terlihat pada total penetapan dari bulan Januari sampai
Desember sebesar 8,50 hingga pada tahun 2017 mengalami naik turun,
kondisi ketidak pastian global akan berlanjut. Hal ini muncul seiring dengan
isu pengurangan stimulus Bank Sentral Amerika Serikat yang masih belum
menentu.
ekspor dan impor Indonesia dengan Brunei terlampir pada tabel berikut:
Surplus/Defisit
Tahun Ekspor Brunei Impor Brunei Total
(+/-)
2008 2.416,6 juta 59,7 juta 2.476,3 juta (-) 2.356,9 juta
2009 639,6 juta 74,9 juta 714,5 juta (-) 564,7 juta
2010 666,2 juta 60,96 juta 727.2 juta (-) 605,2 juta
2011 1.068,5 juta 90,7 juta 1.159,2 juta (-) 977,8 juta
2012 573,8 juta 101,8 juta 675,6 juta (-) 472,0 juta
2013 672,6 juta 191,9 juta 863,5 juta (-) 479,7 juta
2014 812,2 juta 132,2 juta 944,4 juta (-) 680,0 juta
2015 140,8 juta 121,4 juta 262,2 juta (-) 19,4 juta
2016 117,2 juta 114,7 juta 231,9 juta (-) 2,5 juta
2017 50,6 juta 90,6 juta 141,2 juta (+) 40,0 juta
dipengaruhi oleh nilai impor bahan bakar mineral dari Brunei Darussalam.
2013. Namun ekspor Indonesia turun sebesar 31% pada tahun 2014 dan
kembali turun pada tahun 2015 sebesar 8,8%. Penurunan nilai ekspor
Indonesia tidak luput dari pengaruh ekonomi global dan menurunnya daya
Brunei Darussalam. Pada tabel di atas, kita bisa melihat defisit perdagangan
Indonesia dalam jangka waktu 6 tahun dari tahun 2011 sehingga 2016. Pada
40 juta. Impor Indonesia dari Brunei Darussalam 84% terdiri dari bahan bakar
(14,8%).
Sumber: Brent Crude Oil
Dari data diatas kita dapat melihat bahwa harga minyak menjadi
sangat tinggi pada tahun 2007 tetapi berada paling bawah pada tahun 2016 dan
2017
dari tahun 2008 hingga 2017 terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa
terutama dari segi tanah yang subur, dan iklim yang beragam. Wajar banyak
terkecuali Brunei Selain itu, Indonesia juga menjadi negara keempat yang
9
The Observatory of Economic Complexity: OEC. Dilansir dari
https://atlas.media.mit.edu/en/visualize/tree_map/hs92/import/brn/show/all/
Mesin dan Produk Snack,
Transportasi minuman
transportasi, produk manufaktur dan makanan & minuman. Dari tabel diatas
perlu kita amati bahwa nilai ekspor komoditas tertinggi terhadap Brunei yaitu,
10
https://atlas.media.mit.edu/en/visualize/tree_map/hs92/export/idn/brn/show/2016/
Indonesia terhadap Brunei. Komoditas makanan dan minuman ini juga
Kesimpulan
cukup signifikan, dimana harga indeks ekspor lebih rendah daripada indeks
Serikat selama 10 tahun terakhir yaitu tahun 2008 sampai 2017 mengalami
pertumbuhan ekspor domestik, antara lain: Ekonomi biaya tinggi (high cost
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukirno. 2012. Auditing (Petunjuk Praktik Pemeriksaan Akuntan oleh
http://www.doingbusiness.org/data/exploreeconomies/brunei diakses
Nastional 2016,
http://www.depd.gov.bn/SitePages/National%20Statistics.aspx diakses
Forum Ekonomi Dunia. 2016. Laporan Daya Saing Global. World Economic
Outlook Database.http://reports.weforum.org/pdf/gci-2016-
2018
Humas. 2015. Tak Pernah Ada Masalah Krusial, Presiden Jokowi: Hubungan RI –
krusial-presiden-jokowi-hubungan-ri-brunei-darussalam-paling-stabil/
REPUBLIC OF INDONESIA.
http://www.mofat.gov.bn/index.php/bilateral-relations/item/69-
Kedutaan Besar Republik Indonesia. 2017. Laporan Analisa KBRI Bandar Seri
10 April 2018
https://atlas.media.mit.edu/en/visualize/tree_map/hs92/import/brn/sho
w/all/