MODEL
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
SHELLA KAMAL
WULAN MENATARI PUTRI RY
NIZIA ROZA HAMDON SIREGAR
LILI MISNAWATI
MURSALAMAH
MARDHIAH
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang “The Administratif Model”
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan.
makalah ini akan dikemukakan salah satu model pengembangan kurikulum, yang
1
B. Rumusan masalah
model?
C. Batasan Masalah
D. Tujuan
model.
administrative model
2
BAB II
PEMBAHASAN
paling banyak dikenal. Model administratif sering pula disebut sebagai model
“garis staf” (line staff) atau “dari atas ke bawah” (top down), karena inisiatif dan
berikutnya adalah membentuk suatu panitia pengarah yang terdiri dari pejabat
mengembangkan panduan kerja, dan menyiapkan rumusan filsafat dan tujuan bagi
3
tujuan umum dan tujuan khusus kurikulum, isi (materi), kegiatan-kegiatan belajar
dan sebagainya sesuai dengan pedoman / acuan kebijakan yang telah ditentukan
oleh panitia pengarah. Panitia mengerjakan tugasnya diluar jam kerja biasa dan
oleh panitia pengarah atau panitia tingkat atas lainnya sesuai dengan maksud
sebagai berikut:
1. Memberi koherensi pada ruang lingkup dan urutan dalam program bidang
3. Menyiapkan gaya dan bentuk susunan material yang siap untuk dipublikasikan
ditugaskan kepada suatu panitia yang terdiri dari para admimstrator (principals)
dan guru-guru untuk melaksanakannya dalam rangka uji coba. Para pelaksana
kunjungan kelas, diskusi, evaluasi siswa dan alat-alat lainnya. Berdasarkan hasil
4
uji coba dilakukan modifikasi, dan selanjutnya kurikulum baru tersebut
demokratis, Karena prakarsa, inisiatif dan arahan dilakukan melalui garis staf
hirarkis dari atas ke bawah, bukan berdasarkan kebutuhan dan aspirasi dari
bawah ke atas;
2. Pengalaman menunjukkan bahwa model ini bukan alat yang efektif dalam
fase, yakni konsep yang mengubah kurikulum lama menjadi kurikulum baru
secara uniform melalui sistem sekolah dalam dua fase sendiri-sendiri, yakni
kurikulum tersebut.
5
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
yang optimal tetapi juga perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem
pengelolaan pendidikan yang dianut serta model kosep pendidikan mana yang
digunakan.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://soegiartho.cybermq.com/post/detail/9925/model-model-pengembangan-
kurikulum (tanggal unduh 12 Oktober 2009)
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/24/model-pengembangan-
kurikulum/ (tanggal unduh 12 Oktober 2009)