Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN
1.1 DEFINISI JUDUL 1.2 DEFINISI FUNGSI
Terminal Bus Terpadu Cicaheum
Sebagai prasarana angkutan penumpang, tempat kendaraan untuk
WHAT
TERMINAL BUS mengambil dan menurunkan penumpang.
Definisi terminal Menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) Bus adalah kendaraan besar beroda, digunakan untuk
antara Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat membawa penumpang dalam jumlah banyak. Istilah bus ini
Jenderal Bina Marga tahun 1981, mendefinisikan terminal, berasal dari bahasa Latin, omnibus, yang berarti WHO Pengguna transportasi massal antar kota, provinsi dan dalam kota
sebagai berikut: "(kendaraan yang berhenti) di semua (perhentian)".
(sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Bus)
1. Merupakan prasarana angkutan penumpang, tempat WHERE 1. Berada di Jl. Jendral A. Yani, Cicaheum, Bandung
kendaraan untuk mengambil dan menurunkan TERPADU 2. Berada di daerah iklim tropis
penumpang, tempat pertukaran jenis angkutan yang Terpadu berasal dari kata dasar padu. Terpadu memiliki arti
terjadi sebagai akibat tuntutan efesiensi pengangkutan. dalam kelas verba atau kata kerja sehingga terpadu dapat Ketika penumpang membutuhkan prasarana angkutan serta fasilitas
menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau WHEN penunjang.
2. Tempat pengendalian atau pengawasan sistem
perizinan arus penumpang dang barang. pengertian dinamis lainnya.
3. Merupakan prasarana angkutan yang merupakan (sumber: https://www.apaarti.com/terpadu.html)
Terminal sebagai daya Tarik agar pengguna beralih dari kendaraaan pribadi
bagian dari sistem jaringan jalan raya untuk WHY
menjadi pengguna transportasi umum
melancarkan arus angkutan penumpang dan barang. CICAHEUM
4. Unsur tata ruang yang mempunyai peran yang penting Cicaheum merupakan sebuah desa yang terletak dalam
bagi efesiensi kehidupan wilayah dan kota. (daerah) kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Menyediakan terminal yang memberikan kenyamanan dan keamanan bagi
HOW
Provinsi Jawa Barat, Indonesia. penumpang maupun kendaraan umum, juga sebagai gerbang Kota Bandung
(sumber:http://www.pengertianilmu.com/2015/08/normal-
0-false-false-false-en-us-x-none30.html) (sumber: https://ms.wikipedia.org/wiki/Cicaheum)

1.3 LATAR BELAKANG

JUDUL LOKASI PROYEK TEMA


Terminal Bus Terpadu Cicaheum Terminal Cicaheum Terminal Bus Terpadu Cicaheum Arsitektur Sunda

Terminal Cicaheum merupakan terminal yang melayani rute


perjalanan untuk wilayah timur Kota Bandung. Namun, seiring
bertambahnya masyarakat luar kota mengunjungi Kota Bandung
Terminal Cicaheum dipilih mengingat terminal merupakan Kawasan Cicaheum, Kiara Condong merupakan kawasan dengan menjadikan terminal ini overload sehingga mempengaruhi aspek Karena terminal merupakan sebuah gerbang kawasan dan
sebuah gerbang kota/kawasan. Maka untuk meninggalkan kesan berbagai zona, yaitu zona perdagangan dan jasa linier dan kenyaman dan keamanan terminal juga fungsi kawasan yang terminal cicaheum berada di Kota Bandung, maka dengan
kepada para pengguna, citra suatu kawasan/kota perlu kita pemukiman padat. Yang mana dari keseluruhan zona ini memiliki tidak dimanfaatkan sesuai fungsinya yang menyebabkan menerapkan tema arsitektur sunda diharapkan memberikan
perkenalkan melalui desain terminal. mobilitas yang tinggi , maka dengan adanya Terminal Cicaheum menurunya tingkat pelayanan terminal yang ditunjukan dengan identitas Kota Bandung.
dapat memenuhi keperluan mobilisasi Cicaheum. panjang antrian kendaraan, lamanya waktu antrian serta waktu
pelayanan kendaraan umum yang terlalu lama.

PEMBIMBING:

2
AR- 500 TUGAS AKHIR ARSITEKTUR ERWIN YUNIAR RAHADIAN,S.T., M.T NABILA INDAH PERTIWI
TERMINAL BUS TERPADU CICAHEUM 21-2014-186
2017/2018 Ir. UTAMI M.T.
RIANTIZA AVESTA, S.T., M.Sc
PENDAHULUAN
1.4 TEMA PERANCANGAN 1.5 PERMASALAHAN PROYEK 1.7 TUJUAN PROYEK
Tema yang diambil pada tugas akhir ini adalah: ASPEK PERANCANGAN TUJUAN UMUM
Penerapan Arstitektur Sunda pada Rancangan Terminal Bus Terpadu
1. Lokasi proyek terdapat di kawasan Cicaheum, Kiaracondong, Kota
Cicaheum. 1. Mewujudkan pembangunan Terminal Terpadu Cicaheum dengan
Bandung yang mana kawasan ini merupakan kawasan dengan hunian
mengedepankan aspek kenyamanan baik secara visual maupun
yang padat ditambah lagi dengan tata guna lahan yang sebagian besar
Arsitektur Sunda merupakan sebuah langgam bangunan yang menjadi identitas Suku Sunda. Suku fungsionalitas,
diperuntukkan untuk perdagangan dan jasa linier. Sehingga pada
Sunda dapat di Jawa Barat dan sebagian wilayah Jawa Tengah. Wilayah tersebut dikenal dengan 2. Mengimplementasikan Arsitektur Sunda sebagai cerminan bahwa bangunan
kawasan ini seringkali terjadi kemacetan dan keserawutan, baik karena
istilah Tatar Sunda yang terbagi menjadi dataran tinggi atau kawasan pegunungan dan dataran tersebut dibangun di dataran Sunda,
volume kendaraan yang banyak maupun adanya kegiatan jual-beli di
rendah atau kawasan pantai. 3. Peningkatan kualitas terminal dengan penambahan fasilitas pada bangunan
pasar tumpah yang berada di sisi-sisi jalan. Maka hal tersebut menjadi
dan kawasan terminal,
pertimbangan dalam mendisain, karena harus mampu memberi solusi
Kata “Sunda” yang berarti segala sesuatu yang mengandung kebaikan membuat Tatar Sunda 4. Mengintegrasikan terminal dengan pasar modern.
untuk mengatasi masalah kemacetan dan kesemrawutan tersebut.
disebut Parahyangan atau tempat tinggal para Dewa. Wujud tempat tinggal para dewa
dipresentasikan dengan kekayaan geografis yang ada di Tatar Sunda. Kekayaan geografis Tatar
2. Desain Terminal Terpadu yang berintegrasi dengan pasar modern. TUJUAN KHUSUS
3. Desain bangunan Terminal Bus Terpadu Cicaheum dibuat memiliki
Sunda mempengaruhi budaya urang Sunda dimana budaya tersebut menciptakan karakter Terciptanya sebuah bangunan Terminal Bus Terpadu Cicaheum dan pasar
karakteristik budaya local agar memberikan kesan identitas “Bandung”
keSundaan. Orang Sunda meyakini bahwa memiliki karakter keSundaan, sebagai jalan menuju modern dengan desain yang baik, efisien, dan tepat dalam menunjang aktivitas
kepada pengguna jasa transportasi yang berasal dari luar kota.
keutamaan hidup. Karakter orang Sunda yang dimaksud adalah cageur (sehat), bageur (baik), atau kegiatan terminal sehingga pengguna bangunan mendapatkan kenyamanan
bener (benar), singer (mawas diri), wanter (berani), dan pinter (cerdas).
ASPEK BANGUNAN (FISIK) STRUKTUR dan keamanan didalam ruang ataupun diluar bangunan.
Kekayaan geografis serta budaya yang ada di Tatar Sunda mempengaruhi bentuk dan ragam hias 1. Bangunan dirancang untuk memiliki aksesibilitas tinggi, baik secara
arsitekturnya. Secara umum bentuk arsitektur Sunda dapat dilihat dari bentuk huniannya. Mulai visual maupun sirkulasi. Oleh karena itu, desain bangunan harus
dari bentuk atap, model rumah panggung, elemen dominan maupun ragam hias. mudah terbaca secara keseluruhan dan juga adanya fasilitas untuk
difabel.
Arsitektur Sunda sebagai elemen budaya local setempat dipilih karena mengingat dimana lokasi 2. Memperhatikan estetika tanpa mengabaikan aspek struktur.
bangunan terminal tersebut didirikan. Terminal merupakan gerbang kawasan, dengan 3. Memperlihatkan kekokohan bangunan melalui struktur untuk
menerapkan arsitektur sunda dapat menjadi identitas Kota Bandung. memberikan perasaan aman dan nyaman di dalam ruangan.
4. Menggunakan bahan-bahan local yang ramah lingkungan.
MEMBERIKAN
GERBANG KESAN DAN ASPEK LINGKUNGAN DAN TAPAK
TERMINAL
KAWASAN/KOTA IDENTITAS 1. Bangunan mngacu pada standar aturan kota dan bangunan
KAWASAN/KOTA 2. Mendesain landscape yang baik untuk mendukung estetika pada
bangunan maupun kawasan
FUNGSI UTAMA TRANSPORTASI 3. Bangunan yang dirancang diharapkan ramah dengan lingkungan
sekitar
4. Bangunan dibangun sesuai dengan regulasi kawasan (GSB, KDB, KLB).
5. Memperhatikan sirkulasi dari luar menuju dalam tapak

ARSITEKTUR SUNDA
TEMA 1.6 VISI MISI
Visi UPT Terminal Dishub Kota Bandung
“Terwujudnya terminal yang bersih, aman dan nyaman untuk
PENERAPAN BANGUNAN BENTUK mendukung Kota Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat
(Bersih, Makmur, Tertib, dan Bersahabat)”
RAGAM HIAS
Misi UPT Terminal Dishub Kota Bandung
FUNGSI • Meningkatkan profesionalitas petugas terminal
• Memperbaiki pelayanan terminal ke arah yang lebih baik bagi
pengguna jasa terminal
• Tercapainya target PAD di bidang terminal

PEMBIMBING:

3
AR- 500 TUGAS AKHIR ARSITEKTUR ERWIN YUNIAR RAHADIAN,S.T., M.T NABILA INDAH PERTIWI
TERMINAL BUS TERPADU CICAHEUM 21-2014-186
2017/2018 Ir. UTAMI M.T.
RIANTIZA AVESTA, S.T., M.Sc
PENDAHULUAN
1.8 DESKRIPSI PROYEK 1.9 PEMAHAMAN PROYEK
• Nama proyek : Terminal Bus Terpadu Cicaheum Terminal merupakan tempat bagi kendaraan untuk menaik dan turunkan Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: 31 Tahun 1995 tentang
• Sifat proyek : Fiktif penumpang yang berada di Jl. Jendral Ahmad Yani, Cicaheum, Kota Bandung. Terminal Transportasi Jalan, tipe terminal penumpang terdiri dari:
• Owner/pemberi tugas : Pemerintah Kota Bandung Tema pada perancangan terminal ini adalah Arsitektur Sunda, mengingat dimana
• Sumber dana : Pemerintah Kota Bandung lokasi bangunan terminal tersebut didirikan. Terminal merupakan gerbang Karakteristik Terminal Penumpang Menurut Kelas
• Lokasi : Jl. Jendral A. Yani, Cicaheum, Kiaracondong, Kota kawasan, dengan menerapkan arsitektur sunda yang diharapkan dapat menjadi Terminal
Bandung, Jawa Barat, 40282 identitas Kota Bandung.
• Tipoogi : Publik Servis
• Luas Lahan : 31.637² Terminal Cicaheum melayani bus AKAP dan AKDP dengan rute bagian timur Kota
• Fungsi Lahan : Terminal Bus Bandung seperti Sumedang, Majalengka, Cirebon, Garut, Tasikmalaya dengan bus
• Zona : Zona Perumahan Kepadatan Tinggi (R.1), Zona AKAP dan Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan Denpasar dengan AKDP. Selain bus,
Perdagangan dan Jasa Linier(K.3) pada terminal ini juga terdapat angkutan kota dengan trayek Cicaheu,-Ledeng
• Batas Wilayah dan Cicaheum-Ciroyom juga elf yang melayani daerah timur Kota Bandung.
o Utara : Jl. Jendral A. Yani, Cicaheum
o Timur : Jl. Antapani Lama, ruko, sekolah KLASIFIKASI TERMINAL
o Selatan : Pasar Cicaheum, Pemukiman A. BERDASARKAN PERANANNYA
o Barat : Jl. Kaum, Pemukiman, Ruko
• KDB : 65% Terminal dibedakan atas 2 (dua) berdasarkan peranannya, yaitu:
• KLB : 6.5 • Terminal Primer Kebutuhan luas fasilitas dalam terminal angkutan umum
• KDH(min) : 30% • Terminal sekunder
• GSB : 10m (Jl. Jendral A. Yani)
4m (Jl. Antapani Lama) B. BERDASARKAN FUNGSINYA
Ada 3 (tiga) jenis terminal yang dibedakan atas fungsinya yaitu:
• Terminal Utama
• Terminal Madya
• Terminal cabang

C. BERDASARKAN JENIS ANGKUTAN


Ada 4 (empat) jenis terminal yang dapat dibedakan berdasarkan jenis
angkutan yang digunakan yaitu:
• Terminal Penumpang
• Terminal Barang/Cargo.
• Terminal Khusus
• Terminal Truk.
D. BERDASARKAN TINGKAT PELAYANAN
Berdasarkan tingkat pelayanannya, terminal penumpang yang dinyatakan
dalam jumlah arus minimum kendaraan per satuan waktu mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut:
1. Terminal Utama: 50 – 100 kendaraan/jam
2. Terminal Madya: 25 – 50 kendaraan/jam
3. Terminal Cabang: <25 kendaraan/jam
E. BERDASARKAN KEBUTUHAN RUANG
Berdasarkan kebutuhan ruang, terminal penumpang mempunyai ciri-ciri Berdasarkan klasifikasi di atas, Terminal Bus Terpadu Cicaheum adalah :
sebagai berikut: a. Berdasarkan Peranannya: Terminal Primer
1. Terminal Utama:  5 ha untuk di Pulau Jawa dan Sumatra, dan 3 ha untuk b. Berdasarkan fungsi: Terminal Utama
di Pulau lainnya. c. Berdasarkan Jenis Angkutan: Terminal Penumpang
2. Terminal Madya:  3 ha untuk di Pulau Jawa dan Sumatra, dan 2 ha untuk d. Berdasrkan Tingkat Pelayanan: Terminal Madya
di Pulau lainnya. e. Berdasarkan kebutuhan ruang: Terminal Madya
3. Terminal Cabang: tergantung kebutuhan. f. Berdasarkan kelas: Terminal Tipe B

PEMBIMBING:

4
AR- 500 TUGAS AKHIR ARSITEKTUR ERWIN YUNIAR RAHADIAN,S.T., M.T NABILA INDAH PERTIWI
TERMINAL BUS TERPADU CICAHEUM 21-2014-186
2017/2018 Ir. UTAMI M.T.
RIANTIZA AVESTA, S.T., M.Sc
PENDAHULUAN
1.10 AKTIVITAS
ANALISA KEBUTUHAN RUANG TERMINAL
ANALISA KEBUTUHAN RUANG DARI KELOMPOK RUANG UTAMA 2. Petugas Kebersihan Membersihkan sampah TPS S
NO. PENGGUNA AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG SIFAT 3. Petugas bengkel Melayani kerusakan kecil Bengkel S
Terima
Hall/Lobby P
Pengunjung/penumpang
ANALISA KEBUTUHAN RUANG DARI KELOMPOK RUANG PENGELOLA
1. Penumpang Informasi Ruang Informasi P
NO. PENGGUNA AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG SIFAT
Beii Tiket Loket Tiket SP
Ruang Kepala Terminal
Menunggu Ruang Tunggu Keberangkatan PR
Ruang Wakil Kepala Terminal
ANALISA KEBUTUHAN RUANG DARI KELOMPOK RUANG UMUM Ruang Kabag Administrasi dan staff

NO. PENGGUNA AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG SIFAT Memimpin/Bekerja Ruang Kabag Pengaturan dan Kawasan &
Staff
1. Semua Pengguna Memerikasa Kesehatan Ruang Kesehatan P
Ruang Kabag Pemeliharaan dan Staff
Toilet
2 Penumpang Buang Air S
Janitor Ruang Kabag Keamanan PR

Solat Masjid/Mushola Mengadakan rapat Ruang Rapat


3. Penumpang SP 1. Pengelola dan Staff
Wudhu Tempat wudhu Menerima Tamu Ruang Tamu

4. Penumpang Menyusui Ruang Laktasi PR Beristirahat Ruang Istirahat

5. Pengunjung Menunggu Ruang tunggu umum Pantry Pantry

Menjaga keamanan Pos Keamanan dan Polisi


ANALISA KEBUTUHAN RUANG DARI KELOMPOK RUANG AWAK ATAU KRU BUS
Mengecek Pos Penarikan Retribus
NO. PENGGUNA AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG SIFAT
Buang Air Toilet Janitor S
Beristirahat Ruang Istirahat PR
Menyimpan barang-
1. Awak/Kru Bus Buang Air Toilet Janitor S Gudang S
barang
Makan/minum Pantry SP Beribadah Mushola SP

ANALISA KEBUTUHAN RUANG DARI KELOMPOK RUANG PENUNJANG


NO. PENGGUNA AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG SIFAT ANALISA KEBUTUHAN RUANG DARI KELOMPOK RUANG LUAR

Semua Pengguna Mengambil uang ATM Galeri SP NO. PENGGUNA AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG SIFAT

Penumpang, Pedagang Berbelanja Toko/kios SP Kedatangan Jalur Kedatangan PR


1.
Foodcourt/kantin SP Drop-off penumpang Area Kedatangan PR
Penumpang, Pendagang Makan/minum Penumpang
Food retail SPR 1. keberangkatan Jalur Keberangkatan PR
Supir
ANALISA KEBUTUHAN RUANG DARI KELOMPOK RUANG SERVIS Pick Up Penumpang Area Keberangkatan PR

Parkir Area Parkir kendaraan Umum SP


NO. PENGGUNA AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG SIFAT
2. Pengantar/Penjemput Mengantar/Menjemput Drop-Off dan Pick Up P
Ruang AHU S
Mengecek listrik, air, Pengguna Kendaraan Area Parkir Kendaraan Pribadi P
1. Teknisi Ruang MEE S 3. Parkir
system Pribadi Area parker pengelola PR
Ruang Reservoar S

PEMBIMBING:

5
AR- 500 TUGAS AKHIR ARSITEKTUR ERWIN YUNIAR RAHADIAN,S.T., M.T NABILA INDAH PERTIWI
TERMINAL BUS TERPADU CICAHEUM 21-2014-186
2017/2018 Ir. UTAMI M.T.
RIANTIZA AVESTA, S.T., M.Sc
PENDAHULUAN
1.10 AKTIVITAS
ANALISA KEBUTUHAN RUANG PASAR
Teknis
ANALISA KEBUTUHAN RUANG DARI KELOMPOK RUANG UTAMA
1. Gardu listrik
NO. PENGGUNA AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG SIFAT
2. R. Genset
1. Pembeli Terima pengunjung Hall/Lobby P Teknisi Mengecek air, listrik, dll S
3. R. Pompa
Sembako dan kelontong P 4. Ttangki air bersih
Kios
Sandang dan emas P
Berbelanja/jual beli
Pembeli,
2. Penjual/Pedagang Los bahan pangan basah P ANALISA KEBUTUHAN RUANG DARI KELOMPOK RUANG PENGELOLA
Los
Los bahan pangan kering P NO. PENGGUNA AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG SIFAT

Kios makanan jadi Ruang Kepala Pasar


Makan/minum P
Area makan Ruang Wakil Kepala Pasar
Memimpin/Bekerja Ruang Administrasi

ANALISA KEBUTUHAN RUANG DARI KELOMPOK RUANG PENDUKUNG Ruang Staff umum PR

NO. PENGGUNA AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG SIFAT 1. Pengelola dan Staff


Mengadakan rapat Ruang Rapat
Keamanan Menerima Tamu Ruang Tamu
1. Penjaga keamanan Menjaga keamanan Ruang security PR Pantry Pantry
R. Kontrol (CCTV) PR Toilet
2. Teknisi Mengontrol/mengawasi Buang Air S
R. PABX (Sound) S Janitor
Bongkar Muat

1. Distributor Mendistribusikan barang R. Penerima bongkar muat SPR ANALISA KEBUTUHAN RUANG DARI KELOMPOK RUANG LUAR
Mushola NO. PENGGUNA AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG SIFAT
Beribadah Ruang sholat P Pelayanan
1. Jamaah
Mengambil wudhu Tempat wudhu P
1. Membersihkan sampah TPS S
Petugas kebersihan
2. Mengelola air limbah IPAL S

Area loading
ANALISA KEBUTUHAN RUANG DARI KELOMPOK RUANG PELAYANAN
Supir, Parkir truk
NO. PENGGUNA AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG SIFAT 1. Bongkar muat barang S
pedagang,distributor Parkir pick up
Toilet
Parkir
Toilet wanita S
Parkir Mobil
1. Pembeli, pedagang Buang air Toilet pria S 1. Pembeli,pedagang Memarkirkan kendaraan P
Parkir Motor
Toilet difabel S
Parkir Mobil
2. pengelola Memarkirkan kendaraan SP
Parkir Motor

PEMBIMBING:

6
AR- 500 TUGAS AKHIR ARSITEKTUR ERWIN YUNIAR RAHADIAN,S.T., M.T NABILA INDAH PERTIWI
TERMINAL BUS TERPADU CICAHEUM 21-2014-186
2017/2018 Ir. UTAMI M.T.
RIANTIZA AVESTA, S.T., M.Sc
PENDAHULUAN
1.11 TINJAUAN TAPAK
LOKASI TAPAK TATA GUNA LAHAN

INDONESIA PULAU JAWA

Komersil Wemukiman Warga Pendidikan & Pemerintahan

CICAHEUM KOTA BANDUNG, JAWA BARAT


AKSESIBILITAS
Lokasi tapak berada di Jl. Jendral Ahmad Yani, Cicaheum, Kiara Condong, Kota Bandung. Dengan luas tapak 31.637M². Akses ke Terminal Cicaheum bias melewati Jl. A.H Nasution dari sebelah timur. Dari sebelah barat melewati Jl. PH. H Mustofa yang merupakan
terusan dari pintu keluar Tol Pasteur dan bias juga melewati Jl. Jendral A. Yani. Selain itu, bias juga melewati Jalan Antapani Lama dari daerah
Peruntukkan kawasan Cicaheum menurut RDTR Kota Bandung yaitu : Antapani
- Kawasan dengan zona pemukiman padat, dan
- Kawasan dengan zona perdagangan dan jasa linier

• Batas Wilayah
• Nama proyek : Terminal Bus Terpadu Cicaheum
o Utara : Jl. Jendral A. Yani, Cicaheum
• Sifat proyek : Fiktif
o Timur : Jl. Antapani Lama, ruko,
• Owner : Pemerintah Kota Bandung
sekolah
• Sumber dana : Pemerintah Kota Bandung Jl. Jendral A. Yani Jl. Antapani Lama
o Selatan : Pasar Cicaheum, Pemukiman
• Lokasi : Jl. Jendral A. Yani, Cicaheum,
o Barat : Jl. Kaum, Pemukiman, Ruko
Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat,
40282 POTENSI
REGULASI
• Tipoogi : Publik Servis
• KDB : 65% • Site berada di lahan datar sehingga tidak memerlukan cut and fill
• Luas Lahan : 31.637²
• KLB : 6.5 • Site merupakan terminal yang melayani bus ke bagian timur Kota Bandung
• Fungsi Lahan : Terminal Bus
• KDH(min) : 30% • Site berada di kawasan perdagangan dan jasa serta pemukiman padat yang memiliki mobilitas tinggi sehingga
• Zona : Zona Perumahan Kepadatan Tinggi (R.1),
• GSB : 10m (Jl. Jendral A. Yani), 4m (Jl. peningkatan kualitas terminal dapat menjadi daya Tarik agar masyarakat beralih ke transportasi massal.
Zona Perdagangan dan Jasa Linier(K.3)
Antapani Lama)

PEMBIMBING:

7
AR- 500 TUGAS AKHIR ARSITEKTUR ERWIN YUNIAR RAHADIAN,S.T., M.T NABILA INDAH PERTIWI
TERMINAL BUS TERPADU CICAHEUM 21-2014-186
2017/2018 Ir. UTAMI M.T.
RIANTIZA AVESTA, S.T., M.Sc
PENDAHULUAN
1.12 METODE PENDEKATAN PERANCANGAN
LUAS TAPAK DAN BENTUK KONTUR KONDISI EKSISTING SITE
Metode pendekatan perancangan yang digunakan dalam merancang Terminal Bus Terpadu
Cicaheum ini adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan alur sirkulasi yang nyaman bagi pengguna jasa transportasi maupun pengguna
kendaraan
2. Memahami kondisi kawasan site lokasi sehingga dapat diketahui kendala-kendala dan
potensi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperoleh solusi yang terbaik,
3. Penerapan zoning (privat, publik, servis) berdasarkan kebutuhan, desain sirkulasi, dan
konsep ruang,
4. Penggunaan struktur dan material yang efisien dan ramah lingkungan

Metode pengumpulan data terdiri dari dua data, yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer
Data primer dapat dilakukan dengan survey lapangan yang dilakukan pada kawasan Terminal
Cicaheum berfungsi untuk mendapatkan data berupa lokasi tapak, fasilitas yang ada di sekitar
kawasan seperti air bersih, jaringan listrik, dan sarana transportasi pada kawasan tapak.
Pengamatan lainnya yaitu dokumentasi. Metode ini digunakan untuk mencari data yang
diperlukan berdasarkan peristiwa, peraturan, dokumen, dan data lainnya. Dokumentasi yang
diambil, yaitu:
• Tampak Bangunan
• Sirkulasi di sekitar bangunan atau site
• Kondisi eksisting wilayah
• Sarana dan Prasarana bangunan

2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data atau informasi yang tidak berkaitan secara langsung dengan objek
rancangan tetapi membantu dalam proses perancangan, meliputi:

a. Studi Pustaka
Data ini diperoleh dari studi literatur, peraturan pemerintah, dan kebijakan pemerintah yang akan
menjadi dasar dalam perencanaan.

b. Studi Banding
Studi banding difungsikan mengenai tema dan bangunan sejenis Studi Banding dilakukan untuk
menjadi pertimbangan tentang hal – hal dalam perancangan terminal.

c. Analisa Tapak
Dalam analisis tapak dilakukan pendekatan analisa makro dan analisa mikro. Analisa makro
merupakan analisa dalam skala kawasan, sedangkan untuk analisa mikro yaitu analisa terhadap
• Kondisi topografi lahan cenderung datar tapak perencanaan meliputi analisa tapak, analisa pengguna, serta analisis lainnya.
• Kondisi lingkungan sekitar merupakan kawasan yang padat
• Lahan yang datar memudahkan dalam proses perancangan

PEMBIMBING:

8
AR- 500 TUGAS AKHIR ARSITEKTUR ERWIN YUNIAR RAHADIAN,S.T., M.T NABILA INDAH PERTIWI
TERMINAL BUS TERPADU CICAHEUM 21-2014-186
2017/2018 Ir. UTAMI M.T.
RIANTIZA AVESTA, S.T., M.Sc
PENDAHULUAN
1.13 SKEMA PEMIKIRAN

TERMINAL BUS TERPADU

1. Kondisi terminal saat ini kurang baik sehingga perlu adanya perancangan terminal terpadu yang lebih baik
LATAR BELAKANG 2. Faktor kecepatan, kemudahan, kenyamanan, dan keamanan untuk menarik minat masyarakat
3. Sebagai gerbang suatu kawasan

1. Kemacetan, kondisi yang kumuh, dan perilaku menyimpang lainnya yang menyebabkan pengguna bangunan tidak nyaman
PERMASALAHAN 2. Pengaturan sirkulasi tigamoda transportasi umum, kendaraan pribadi dan pejalan kaki sehingga nantinya tidak terjadi crossing yang dapat menyebabkan kemacetan

1. Mewujudkan pembangunan Terminal Terpadu Cicaheum dengan mengedepankan aspek kenyamanan baik secara visual maupun fungsionalitas, Terciptanya sebuah bangunan Terminal Bus Terpadu Cicaheum dan pasar modern dengan desain yang baik, efisien,
2. Mengimplementasikan Arsitektur Sunda sebagai cerminan bahwa bangunan tersebut dibangun di dataran Sunda,
TUJUAN PROYEK 3. Peningkatan kualitas terminal dengan penambahan fasilitas pada bangunan dan kawasan terminal,
dan tepat dalam menunjang aktivitas atau kegiatan terminal sehingga pengguna bangunan mendapatkan
4. Mengintegrasikan terminal dengan pasar modern. kenyamanan dan keamanan didalam ruang ataupun diluar bangunan.

1. Meningkatkan profesionalitas petugas terminal


TUJUAN PROYEK 2. Memperbaiki pelayanan terminal ke arah yang lebih baik bagi pengguna jasa terminal
3. Tercapainya target PAD di bidang terminal

TERMINAL BUS TERPADU CICAHEUM

STUDI PRESEDEN STUDI LITERATUR STUDI BANDING SURVEY

ANALISIS KAWASAN KONDISI TAPAK PERATURAN PEMERINTAH

PLANNING ALUR KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG BESARAN DAN PERSYARATAN RUANG HUBUNGAN ANTAR RUANG
PROGRAMMING

KONSEP DESAIN ARSITEKTUR SUNDA

KONSEP BANGUNAN KONSEP TAPAK KONSEP RUANG DALAM KONSEP STRUKTUR KONSEP UTILITAS

PRE-LIMINARY DESIGN

DESIGN DEVELOPMENT

PROUK
PRODUK PERANCANGAN LAPORAN PERANCANGAN GAMBAR KERJA MODEL MAKET POSTER/PORTFOLIO/BANNER
RANCANGAN

PEMBIMBING:

9
AR- 500 TUGAS AKHIR ARSITEKTUR ERWIN YUNIAR RAHADIAN,S.T., M.T NABILA INDAH PERTIWI
TERMINAL BUS TERPADU CICAHEUM 21-2014-186
2017/2018 Ir. UTAMI M.T.
RIANTIZA AVESTA, S.T., M.Sc

Anda mungkin juga menyukai