Anda di halaman 1dari 54

KAN U - 01 Revisi: 0

Daftar Isi

Daftar Isi…………………………………………………………………………………….…i
1. Pendahuluan................................................................................................... 1
2. Prosedur Akreditasi......................................................................................... 2
2.1 Umum ...................................................................................................... 2
2.2 Permohonan Akreditasi ............................................................................ 2
2.3 Pra Asesmen............................................................................................ 3
2.4 Kajian Permohonan dan Sumber Daya .................................................... 3
2.5 Persiapan Asesmen ................................................................................. 3
2.6 Audit Dokumen dan Rekaman LPK .......................................................... 4
2.7 Biaya Akreditasi ....................................................................................... 4
2.8 Asesmen lapangan................................................................................... 5
2.9 Penyaksian Unjuk Kerja LPK (Witness) dalam Rangka Asesmen Awal .... 6
2.10 Tindakan Perbaikan Asesmen.................................................................. 6
2.11 Pengambilan Keputusan dan Pemberian Akreditasi ................................. 7
3. Siklus Akreditasi ............................................................................................. 8
3.1 Survailen Terjadwal .................................................................................. 8
3.2 Asesmen Penyaksian (witness) dalam satu siklus akreditasi.................... 9
3.3 Kunjungan Reakreditasi ........................................................................... 9
3.4 Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi ...................................................... 10
3.5 Asesmen Tidak Terjadwal ...................................................................... 11
4. Pembekuan dan Pencabutan Akreditasi ....................................................... 12
4.1 Pembekuan ............................................................................................ 12
4.2 Pengaktifan Kembali Status Akreditasi ................................................... 12
4.3 Pencabutan dan Pengurangan Lingkup Akreditasi ................................. 13
4.4 Permohonan Kembali (re-application) Akreditasi .................................... 13
5. Kerahasiaan.................................................................................................. 14
6. Sertifikat Akreditasi ....................................................................................... 14
7. Hak dan Kewajiban LPK yang telah Diakreditasi ........................................... 14
8. Penggunaan Simbol Akreditasi KAN ............................................................. 16
9. Keluhan, Perselisihan dan Banding .............................................................. 17
10. Pemberitahuan atas Perubahan Kriteria Akreditasi ...................................... 17
11. Liabilitas ....................................................................................................... 17
12. Biaya Akreditasi............................................................................................ 17

Tanggal: 2 Januari 2019 i

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI


LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN

1. Pendahuluan

1.1 KAN dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 2001


tentang Komite Akreditasi Nasional. Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2014
tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, Komite Akreditasi
Nasional yang selanjutnya disingkat KAN adalah lembaga nonstruktural
yang bertugas melaksanakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah di
bidang Akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian.

1.2 Sesuai dengan ketentuan dalam UU Nomor 20 Tahun 2014, KAN


dioperasikan berdasarkan ISO/IEC 17011 secara profesional, independen
dan imparsial dengan tujuan untuk memfasilitasi kebutuhan nasional di
bidang akreditasi dan untuk tujuan pengakuan secara Internasional.

1.3 KAN menerbitkan publikasi tentang Syarat dan Aturan Akreditasi Lembaga
Penilaian Kesesuaian (selanjutnya disebut LPK). LPK yang akan
mengajukan akreditasi ke KAN harus mempelajari dan memahami isi
dokumen ini secara mendalam.

1.4 LPK yang dimaksud dalam dokumen ini adalah laboratorium, lembaga
sertifikasi, lembaga inspeksi, penyelenggara uji profisiensi, produsen bahan
acuan, lembaga validasi/verifikasi dan lembaga yang menyediakan jasa
penilaian kesesuaian lainnya.

1.5 LPK yang akan mengajukan akreditasi, dalam proses akreditasi dan yang
telah diakreditasi KAN harus mematuhi syarat dan aturan yang tertera
dalam dokumen ini serta memenuhi persyaratan normatif spesifik untuk
setiap skema akreditasi yaitu:
a. SNI ISO/IEC 17025 untuk laboratorium pengujian dan laboratorium
kalibrasi;
b. SNI ISO 15189 untuk laboratorium medik;
c. SNI ISO/IEC 17020 untuk lembaga inspeksi;
d. SNI ISO/IEC 17065 untuk lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa;
e. SNI ISO/IEC 17021-1 untuk lembaga sertifikasi sistem manajemen;
f. SNI ISO/IEC 17024 untuk lembaga sertifikasi personal;
g. SNI ISO/IEC 17043 untuk penyelenggara uji profisiensi;
h. SNI ISO 17034 untuk produsen bahan acuan; dan
i. SNI ISO 14065 untuk lembaga validasi dan/atau verifikasi gas rumah
kaca.

Tanggal: 2 Januari 2019 1 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

1.6 Untuk setiap skema akreditasi berlaku persyaratan tambahan yang


dijelaskan dalam dokumen persyaratan khusus.

1.7 Akreditasi diberikan kepada LPK yang :


a) memenuhi Syarat dan Aturan Akreditasi LPK;
b) memenuhi persyaratan standar dan/atau aturan normatif yang
dipersyaratkan untuk setiap skema akreditasi; dan
c) membayar biaya yang berkaitan dengan akreditasi.

2. Prosedur Akreditasi

2.1 Umum

2.1.1 LPK yang bermaksud mendapatkan akreditasi dari KAN harus mengajukan
permohonan akreditasi sesuai dengan format yang ditetapkan oleh KAN.
Informasi mengenai proses akreditasi, formulir yang harus dilengkapi dan
dokumen pendukung yang harus dilampirkan serta biaya dapat diperoleh
melalui laman www.kan.or.id atau dapat menghubungi Sekretariat KAN.

2.1.2 Permohonan akreditasi yang disampaikan berlaku 1 (satu) tahun sejak


persetujuan perjanjian akreditasi oleh LPK. Apabila proses akreditasi tidak
dapat diselesaikan dalam waktu tersebut, proses akreditasi dinyatakan
gugur dan untuk melanjutkan proses akreditasi LPK harus mengajukan
permohonan akreditasi kembali.

2.1.3 LPK harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan benar dan
akurat. Apabila ditemukan bukti bahwa LPK melakukan kecurangan,
penipuan, pemalsuan atau menyembunyikan informasi dengan sengaja,
baik saat pengajuan permohonan maupun saat proses akreditasi, KAN akan
menolak permohonan atau membatalkan proses akreditasi.

2.2 Permohonan Akreditasi

2.2.1 Permohonan akreditasi diajukan oleh pimpinan atau personil di dalam


organisasi yang diberikan kewenangan untuk bertindak atas nama
organisasi melalui Sistem Informasi KAN dengan alamat
http://akreditasi.bsn.go.id.

2.2.2 Permohonan akreditasi harus lengkap dengan dilampiri informasi mengenai


legalitas LPK atau organisasi induknya, dokumen dan rekaman LPK sesuai
dengan persyaratan skema akreditasi dalam bentuk soft copy serta bukti
pembayaran biaya pendaftaran sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Formulir permohonan akreditasi dapat diperoleh melalui laman
www.kan.or.id atau melalui Sekretariat KAN.

Tanggal: 2 Januari 2019 2 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

2.2.3 Apabila LPK atau organisasi induk memiliki lebih dari satu lokasi dan
menginginkan untuk mendapatkan akreditasi sebagai satu entitas
terakreditasi, LPK harus memberikan informasi rinci mengenai hubungan
antara kantor pusat yang akan diakreditasi dengan lokasi atau kantor
cabang yang tercakup dalam sistem manajemen serta menunjuk perwakilan
dari tiap lokasi atau kantor cabang.

2.3 Pra Asesmen

2.3.1 Pra asesmen dilakukan atas permintaan tertulis dari LPK kepada KAN
setelah LPK mengajukan permohonan akreditasi.

2.3.2 KAN dapat merekomendasikan kepada LPK untuk dilakukan pra asesmen
apabila hasil kaji ulang permohonan dan/atau audit terhadap dokumen dan
rekaman LPK mengindikasikan adanya perbedaan yang signifikan dengan
persyaratan akreditasi.

2.3.3 Pra asesmen dilakukan oleh personel yang ditunjuk oleh KAN untuk
melakukan:
a. penjelasan syarat dan aturan akreditasi;
b. konfirmasi kecukupan persyaratan permohonan akreditasi;
c. konfirmasi lingkup akreditasi termasuk lokasi (multilokasi);
d. konfirmasi implementasi sistem dan dokumentasi;
e. diskusi tentang temuan terkait audit dokumen dan rekaman LPK; dan
f. evaluasi awal kecukupan organisasi dan sumber daya.

2.3.4 Pelaksanaan pra asesmen akan dikenakan biaya terpisah dari biaya
akreditasi awal dan dilakukan dengan maksimum 2 (dua) orang-hari.

2.4 Kajian Permohonan dan Sumber Daya

2.4.1 Kajian permohonan adalah pemeriksaan oleh KAN atas kelengkapan


permohonan akreditasi serta dokumen dan rekaman yang diajukan oleh
LPK.

2.4.2 Apabila permohonan dinyatakan lengkap, KAN menetapkan rencana


asesmen yang terdiri dari audit dokumen dan rekaman LPK, kegiatan
asesmen serta teknik asesmen yang akan dilakukan untuk menilai unjuk
kerja LPK sesuai dengan persyaratan skema akreditasi.

2.5 Persiapan Asesmen

2.5.1 Asesmen dilakukan oleh tim asesmen yang ditunjuk oleh KAN yang terdiri
dari seorang ketua tim yang memenuhi kualifikasi dan dibantu oleh 1 (satu)
atau lebih anggota tim yang memenuhi kualifikasi sebagai asesor dan/atau

Tanggal: 2 Januari 2019 3 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

tenaga ahli. Jumlah anggota Tim Asesmen disesuaikan dengan keahlian


yang diperlukan untuk menilai kompetensi LPK dan lingkup yang diajukan
akreditasinya.

2.5.2 KAN akan memberitahukan kepada LPK rencana susunan tim asesmen
(termasuk apabila ada observer atau asesor magang), lokasi dan waktu
(durasi) pelaksanaan serta biaya pelaksanaan asesmen. LPK dapat
mengajukan keberatan tertulis terhadap susunan tim asesmen dengan
menyatakan alasannya. KAN akan mempertimbangkan alasan keberatan
oleh LPK dan memutuskan keberatan tersebut diterima atau ditolak. Apabila
keberatan tersebut diterima, KAN akan mengganti bagian dari tim asesmen
yang diajukan keberatan dan jika diperlukan mengatur ulang waktu
pelaksanaan asesmen.

2.5.3 KAN menugaskan tim asesmen untuk melaksanakan audit dokumen dan
rekaman LPK, asesmen lapangan dan penyaksian unjuk kerja LPK
berdasarkan persyaratan terkait. KAN memastikan bahwa tim asesmen
memiliki kompetensi yang dibutuhkan dan bebas dari konflik kepentingan
dengan LPK yang akan diases.

2.6 Audit Dokumen dan Rekaman LPK

2.6.1 Tim asesmen atau personel yang ditunjuk oleh KAN melakukan audit
dokumen dan rekaman LPK.

2.6.2 Tim asesmen menyampaikan hasil audit dokumen dan rekaman LPK
kepada LPK. Jika hasil audit dinyatakan belum memenuhi, LPK harus
menindaklanjuti hasil audit hingga dinyatakan memenuhi. Proses tindak
lanjut hasil audit dokumen dan rekaman LPK harus diselesaikan LPK dalam
jangka waktu 2 (dua) bulan sejak laporan hasil audit diterima oleh LPK.

2.6.3 Setelah LPK dinyatakan memenuhi persyaratan audit dokumen dan


rekaman LPK, KAN melanjutkan proses akreditasi ke tahapan asesmen
lapangan.

2.6.4 Apabila LPK tidak memenuhi persyaratan audit dokumen dan rekaman LPK
atau hasil audit tidak dapat diselesaikan sampai dengan batas waktu yang
ditetapkan, KAN dapat memutuskan untuk tidak melanjutkan proses
akreditasi.

2.6.5 LPK yang proses akreditasinya dinyatakan tidak dapat dilanjutkan, dapat
mengajukan permohonan ulang dan membayar kembali biaya permohonan.

2.7 Biaya Akreditasi

2.7.1 KAN menetapkan dan mempublikasikan struktur biaya akreditasi sesuai

Tanggal: 2 Januari 2019 4 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Biaya konsumsi,


transportasi dan akomodasi ditanggung oleh LPK dengan mengacu pada
Peraturan Menteri Keuangan RI perihal Standar Biaya Masukan yang
berlaku.

2.7.2 LPK diharuskan membayar biaya asesmen sebelum pelaksanaan asesmen


menggunakan Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) dan
menyampaikan bukti pembayaran ke Sekretariat KAN. Untuk LPK milik
Pemerintah dapat melakukan pembayaran dengan metode pembayaran
langsung (LS).

2.8 Asesmen lapangan

2.8.1 Asesmen lapangan dilaksanakan jika proses audit dokumen dan rekaman
LPK telah dinyatakan selesai dan LPK telah melakukan pembayaran.

2.8.2 KAN menyampaikan agenda asesmen kepada LPK sebelum pelaksanaan


asesmen lapangan. Tim asesmen melaksanakan asesmen lapangan sesuai
dengan agenda asesmen.

2.8.3 Pada saat asesmen lapangan, LPK harus menyediakan akses terhadap
sumber daya, sarana dan prasarana, informasi, dokumen dan rekaman
yang diperlukan untuk memeriksa pemenuhan terhadap persyaratan
akreditasi sesuai dengan ruang lingkup yang diajukan.

2.8.4 Tim asesmen meminta LPK untuk membuktikan kompetensi yang


berhubungan dengan kegiatan penilaian kesesuaian sesuai ruang lingkup
yang diajukan untuk diakreditasi.

2.8.5 Jika LPK memiliki lebih dari satu lokasi (multilokasi), asesmen lapangan
dilaksanakan pada seluruh lokasi yang dicakup oleh sistem manajemen
LPK. Pengaturan lebih lanjut mengenai multilokasi diatur dalam dokumen
persyaratan khusus.

2.8.6 Pada saat penutupan asesmen lapangan, tim asesmen menyampaikan


laporan ringkas hasil asesmen lapangan. LPK diberikan kesempatan untuk
melakukan klarifikasi terhadap laporan ringkas termasuk jika terdapat
ketidaksesuaian.

2.8.7 Apabila terdapat perbedaan pendapat atau LPK tidak menyetujui hasil
asesmen, LPK dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada KAN.
Tim asesmen akan memberikan catatan dalam laporan ringkas terkait
ketidaksesuaian yang tidak disetujui oleh LPK.

2.8.8 KAN bertanggung jawab untuk menyelesaikan keberatan terkait


ketidaksesuaian yang disampaikan oleh LPK dalam jangka waktu 1 (satu)

Tanggal: 2 Januari 2019 5 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

minggu. Keputusan KAN atas status ketidaksesuaian tersebut bersifat final.

2.9 Penyaksian Unjuk Kerja LPK (Witness) dalam Rangka Asesmen Awal

2.9.1 KAN melakukan penyaksian unjuk kerja LPK dengan cara observasi pada
saat LPK melakukan kegiatan penilaian kesesuaian sesuai dengan ruang
lingkup akreditasi.

2.9.2 Penyaksian unjuk kerja LPK dapat dilaksanakan bersamaan dengan


asesmen lapangan atau dalam kegiatan terpisah. Hasil asesmen
penyaksian unjuk kerja LPK merupakan salah satu dasar pemberian status
akreditasi.

2.9.3 Mekanisme pelaporan hasil penyaksian unjuk kerja LPK mengikuti


mekanisme pelaporan asesmen lapangan.

2.9.4 Apabila pelaksanaan asesmen penyaksian bersamaan dengan asesmen


lapangan, laporan asesmen penyaksian menjadi bagian dari laporan
asesmen lapangan.

2.9.5 Pengaturan mengenai kegiatan penilaian kesesuaian dan personil yang


akan dilakukan penyaksian diatur dalam dokumen persyaratan khusus
setiap skema akreditasi.

2.10 Tindakan Perbaikan Asesmen

2.10.1 LPK wajib menindaklanjuti ketidaksesuaian yang ditemukan pada saat


pelaksanaan asesmen dengan melakukan analisis penyebab, rencana
perbaikan dan/atau tindakan korektif serta menyerahkan bukti tindakan
perbaikan kepada tim asesmen dan Sekretariat KAN dalam bentuk soft
copy.

2.10.2 Untuk akreditasi awal, tindakan perbaikan dan verifikasi tindakan perbaikan
harus dapat diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) bulan. Untuk survailen,
reakreditasi dan perluasan lingkup, tindakan perbaikan dan verifikasi
tindakan perbaikan harus dapat diselesaikan dalam waktu 2 (dua) bulan.

2.10.3 Apabila proses tindakan perbaikan dan verifikasinya tidak dapat


diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan, maka LPK dapat
mengajukan perpanjangan waktu secara tertulis dengan alasan yang dapat
diterima. KAN memutuskan memberikan atau menolak permohonan
perpanjangan waktu yang diajukan oleh LPK. Perpanjangan waktu yang
diberikan kepada LPK maksimal 1 (satu) bulan.

2.10.4 Tim asesmen bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi terhadap


seluruh bukti tindakan perbaikan yang diberikan oleh LPK dalam waktu 10

Tanggal: 2 Januari 2019 6 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

(sepuluh) hari.

2.10.5 Apabila verifikasi tidak dapat dilakukan melalui pemeriksaan dokumen,


dapat dilakukan verifikasi lapangan untuk memastikan implementasi
tindakan perbaikan yang telah dilakukan. KAN memberikan informasi
kepada LPK apabila perlu dilakukan verifikasi lapangan.

2.10.6 Apabila seluruh ketidaksesuaian telah ditindaklanjuti oleh LPK dan


dinyatakan memenuhi oleh tim asesmen atau telah melampaui batas waktu
penyelesaian tindakan perbaikan, KAN melanjutkan proses akreditasi ke
tahap berikutnya.

2.10.7 Pada proses survailen apabila waktu penyelesaian tindakan perbaikan telah
melampaui batas waktu penyelesaian tindakan perbaikan dan LPK belum
dapat menyelesaikan tindakan perbaikan, status akreditasi LPK akan
dibekukan.

2.10.8 Apabila setelah 1 (satu) tahun sejak pembekuan LPK belum menyelesaikan
tindakan perbaikan, status akreditasi LPK akan dicabut.

2.11 Pengambilan Keputusan dan Pemberian Akreditasi

2.11.1 Panitia Teknis akreditasi melakukan kajian terhadap laporan hasil asesmen
untuk memberikan rekomendasi keputusan akreditasi kepada KAN.

2.11.2 Keputusan akreditasi ditetapkan di dalam rapat KAN yang sekurang-


kurangnya dilaksanakan setiap 2 (dua) bulan sekali.

2.11.3 Apabila LPK diberikan akreditasi, KAN memberikan Sertifikat Akreditasi


yang memuat atau mengacu pada ruang lingkup akreditasi LPK.

2.11.4 Sertifikat akreditasi KAN berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal akreditasi
ditetapkan.

2.11.5 Apabila KAN memutuskan untuk tidak memberikan akreditasi kepada LPK,
KAN memberikan informasi kepada LPK alasan tidak diberikan akreditasi.
LPK diberikan kesempatan untuk mengajukan banding terhadap keputusan
KAN.

2.11.6 Banding harus diajukan secara tertulis dan ditujukan kepada KAN disertai
bukti dan alasan yang valid dan dapat diterima. Permohonan banding harus
diajukan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sesudah tanggal keputusan
KAN.

2.11.7 KAN dapat menolak permohonan banding apabila keputusan untuk tidak
memberikan akreditasi didasarkan pada ketidakmampuan LPK untuk

Tanggal: 2 Januari 2019 7 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

memenuhi persyaratan akreditasi yang dapat mencakup tetapi tidak


terbatas pada:
a. tidak dapat dilakukan penyaksian unjuk kerja terhadap LPK;
b. LPK tidak mampu menyelesaikan ketidaksesuaian asesmen dalam
waktu yang telah ditetapkan;
c. kegiatan survailen tidak dilakukan dalam periode yang telah ditentukan;
d. proses akreditasi melewati batas waktu 1 (satu) tahun.

2.11.8 LPK yang tidak diberikan akreditasi dapat mengajukan permohonan


akreditasi kembali sesuai dengan keputusan KAN berdasarkan
pertimbangan risiko.

3. Siklus Akreditasi

3.1 Survailen Terjadwal

3.1.1 KAN melakukan survailen lapangan terjadwal ke LPK yang diakreditasi untuk
memantau pemenuhannya terhadap persyaratan akreditasi dari waktu ke
waktu. Prosedur tahapan persiapan survailen dilakukan sesuai dengan
prosedur yang sama seperti pada saat asesmen awal.

3.1.2 Selama 5 (lima) tahun masa akreditasi, KAN akan melaksanakan kunjungan
survailen 2 (dua) kali dan jarak antara survailen lapangan tidak lebih dari 2
(dua) tahun, kecuali ada keputusan akreditasi untuk dilakukan survailen
dipercepat.

3.1.3 Kunjungan survailen pertama dilaksanakan antara bulan ke-15 sampai


bulan ke-18 sejak tanggal ditetapkan akreditasi atau tanggal re-akreditasi.
Apabila survailen tidak dapat dilaksanakan sampai dengan bulan ke-18
sejak tanggal ditetapkan akreditasi, maka status akreditasi akan dibekukan.
Apabila LPK belum dapat menindaklanjuti status pembekuan akreditasi
dalam waktu 1 (satu) tahun, maka status akreditasi akan dicabut.

3.1.4 Kunjungan survailen kedua dilaksanakan antara bulan ke-36 sampai bulan
ke-39 sejak tanggal ditetapkan akreditasi. Apabila survailen kedua tidak
dapat dilaksanakan sampai dengan bulan ke-39 sejak tanggal ditetapkan
akreditasi, maka status akreditasi akan dibekukan. Apabila LPK belum
dapat menindaklanjuti status pembekuan akreditasi dalam waktu 1 (satu)
tahun, maka status akreditasi akan dicabut.

3.1.5 Dalam 1 (satu) siklus akreditasi, semua lingkup dan lokasi yang telah
terakreditasi harus diases. Pengaturan lebih lanjut mengenai ruang lingkup
dan lokasi yang diases diatur dalam dokumen persyaratan khusus;

3.1.6 Persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut survailen terjadwal dilakukan

Tanggal: 2 Januari 2019 8 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

berdasarkan prosedur persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut asesmen


lapangan.

3.1.7 Setelah proses survailen selesai, KAN memberikan konfirmasi status


akreditasi kepada LPK.

3.2 Asesmen Penyaksian (witness) dalam satu siklus akreditasi

3.2.1 Dalam 1 (satu) siklus akreditasi KAN akan melakukan penyaksian terhadap
kegiatan penilaian kesesuaian yang dilakukan oleh LPK dan personel yang
melakukan kegiatan penilaian kesesuaian. Penyaksian dilakukan di tempat
dimana kegiatan penilaian kesesuaian dilakukan.

3.2.2 Pelaksanaan kegiatan penyaksian dapat dilakukan bersamaan dengan


asesmen terjadwal atau dilakukan secara terpisah.

3.2.3 Pengaturan mengenai kegiatan penilaian kesesuaian dan personil yang


akan dilakukan penyaksian diatur dalam dokumen persyaratan khusus.

3.3 Kunjungan Reakreditasi

3.3.1 LPK yang akan memperpanjang status akreditasi harus mengajukan


permohonan melalui Sistem Informasi KAN dengan alamat
http://akreditasi.bsn.go.id dan mengunggah dokumen LPK termutakhir
paling lambat 9 (sembilan) bulan sebelum status akreditasi berakhir.
Kunjungan reakreditasi dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan sebelum
masa berlaku sertifikat akreditasi berakhir. Hal ini untuk mengantisipasi
proses reakreditasi tidak dapat diselesaikan sampai dengan tanggal berlaku
sertifikat akreditasi berakhir.

3.3.2 Jika LPK belum menyerahkan permohonan perpanjangan masa akreditasi


dan semua dokumen pendukungnya hingga masa berakhirnya status
akreditasi, maka status akreditasi LPK tidak berlaku lagi. LPK dapat
mengajukan permohonan akreditasi kembali dan akan diperlakukan sebagai
pemohon akreditasi awal.

3.3.3 Proses reakreditasi dilaksanakan dengan mempertimbangkan unjuk kerja


LPK pada siklus akreditasi sebelumnya.

3.3.4 Persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut kunjungan reakreditasi dilakukan


berdasarkan prosedur persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut asesmen
lapangan.

3.3.5 Pengambilan keputusan dalam rangka reakreditasi dilakukan sesuai dengan


prosedur pengambilan keputusan akreditasi awal.

Tanggal: 2 Januari 2019 9 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

3.3.6 Jika LPK belum mendapatkan keputusan reakreditasi sampai dengan


berakhirnya masa sertifikat akreditasi, maka LPK tidak diperbolehkan
menggunakan simbol akreditasi dan tidak diperbolehkan melaksanakan
kegiatan penilaian kesesuaian yang tercakup dalam lingkup akreditasinya.

3.3.7 Apabila keputusan reakreditasi ditetapkan sebelum siklus akreditasi


berakhir, masa akreditasi pada siklus berikutnya berlaku 5 (lima) tahun
dimulai sejak berakhirnya akreditasi siklus sebelumnya.

3.3.8 Apabila LPK memperoleh keputusan perluasan ruang lingkup bersamaan


dengan keputusan reakreditasi sebelum berakhirnya masa akreditasi, untuk
perluasan ruang lingkup akan diterbitkan dalam bentuk suplemen lampiran
sertifikat akreditasi yang berlaku sejak tanggal ditetapkan hingga
berakhirnya sertifikat akreditasi.

3.3.9 Apabila keputusan reakreditasi ditetapkan setelah siklus akreditasi berakhir,


masa akreditasi pada siklus berikutnya terhitung sejak tanggal keputusan
sampai dengan 5 (lima) tahun sejak berakhirnya akreditasi siklus
sebelumnya.

3.3.10 Apabila keputusan reakreditasi belum ditetapkan sampai dengan 6 (enam)


bulan sejak berakhirnya siklus akreditasi, maka proses reakreditasi
dihentikan. LPK dapat mengajukan akreditasi sebagai pemohon akreditasi
awal dengan nomor akreditasi baru.

3.4 Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi

3.4.1 LPK yang telah terakreditasi dapat mengajukan perluasan ruang lingkup
akreditasi. Pengajuan perluasan ruang lingkup akreditasi dapat dilakukan
setelah 3 (tiga) bulan sejak keputusan akreditasi awal.

3.4.2 Perluasan ruang lingkup dapat diajukan LPK apabila:


a. LPK tidak dalam status dibekukan;
b. LPK telah mendapat keputusan terkait proses asesmen sebelumnya
(misal keputusan survailen, keputusan penambahan ruang lingkup,
keputusan reakreditasi); dan
c. tidak ada catatan terkait survailen dipercepat dalam keputusan
akreditasi.

3.4.3 Apabila pelaksanaan asesmen lapangan untuk perluasan ruang lingkup


akreditasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan kunjungan
survailen, LPK harus menyampaikan permohonan perluasan ruang lingkup
dan menyerahkan dokumen pendukung paling lambat 2 (dua) bulan
sebelum pelaksanaan survailen. Batas waktu penyampaian permohonan
perluasan ruang lingkup dapat ditetapkan kurang dari 2 (dua) bulan
didasarkan pada hasil kajian permohonan.

Tanggal: 2 Januari 2019 10 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

3.4.4 Persiapan, pelaksanaan, tindak lanjut dan pengambilan keputusan


perluasan ruang lingkup akreditasi dilakukan sesuai dengan prosedur
akreditasi.

3.4.5 Jika LPK mengajukan perluasan ruang lingkup yang merupakan bagian dari
atau sejenis dengan ruang lingkup yang telah diakreditasi, KAN dapat
memberikan perluasan ruang lingkup dengan teknik asesmen selain
asesmen lapangan.

3.4.6 Pada saat hasil perluasan ruang lingkup akreditasi diperoleh, KAN
menerbitkan suplemen atau amandemen lampiran sertifikat akreditasi yang
berlaku sejak tanggal ditetapkan hingga berakhirnya sertifikat akreditasi.

3.4.7 Biaya akreditasi untuk perluasan ruang lingkup dibebankan kepada LPK
sesuai dengan struktur biaya akreditasi.

3.5 Asesmen Tidak Terjadwal

3.5.1 Asesmen tidak terjadwal dalam siklus akreditasi dapat dilaksanakan jika
terdapat, namun tidak terbatas pada:
a. KAN memutuskan untuk dilakukan survailen dipercepat;
b. tindakan perbaikan tidak dapat diverifikasi dengan dokumen atau
rekaman;
c. terjadi perubahan penting yang secara nyata mempengaruhi
kompetensi LPK (perubahan personel inti, perubahan lokasi,
perubahan fasilitas, dan lain-lain);
d. hasil yang “tidak memuaskan” dari suatu program uji profisiensi;
e. pengaduan tertulis yang meragukan kompetensi LPK;
f. indikasi bahwa LPK tidak lagi memenuhi kriteria akreditasi KAN; atau
g. LPK yang bermaksud memperoleh kembali status akreditasi ruang
lingkup yang dibekukan.

3.5.2 Pelaksanaan asesmen tidak terjadwal dapat dilakukan dengan atau tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu kepada LPK. Asesmen tidak terjadwal tanpa
pemberitahuan dilakukan dalam kasus penyelidikan keluhan terhadap LPK.

3.5.3 Pelaksanaan asesmen tidak terjadwal dapat dilakukan dengan asesmen


lapangan atau teknik asesmen lainnya. Penetapan teknik asesmen dilakukan
berdasarkan risiko yang menjadi dasar penetapan keputusan asesmen tidak
terjadwal. Mekanisme pelaksanaan asesmen tidak terjadwal dan tindak
lanjutnya mengikuti prosedur pelaksanaan asesmen dan/atau penyaksian
unjuk kerja LPK.

Tanggal: 2 Januari 2019 11 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

4. Pembekuan dan Pencabutan Akreditasi

4.1 Pembekuan

4.1.1 KAN membekukan status akreditasi untuk seluruh atau sebagian lingkup
akreditasi LPK jika terjadi, tapi tidak terbatas pada, kondisi di bawah ini:
a. LPK gagal memfasilitasi kunjungan survailen dalam kerangka waktu
yang telah ditentukan;
b. LPK tidak dapat menyelesaikan tindakan perbaikan secara memuaskan
dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan prosedur tindakan
perbaikan asesmen;
c. LPK yang terakreditasi secara sukarela mengajukan diri untuk
dibekukan status akreditasinya;
d. ketidaksesuaian kategori 1 (satu) ditemukan dalam survailen atau
reakreditasi;
e. penyelidikan keluhan terhadap LPK oleh KAN, menunjukkan hasil yang
tidak sesuai dengan persyaratan akreditasi;
f. LPK menyalahgunakan atau menggunakan simbol akreditasi dan/atau
tanda gabungan IAF MLA/ILAC MRA tidak sesuai dengan syarat dan
aturan terkait penggunaan simbol akreditasi dan tanda gabungan IAF
MLA/ILAC MRA; atau
g. Adanya biaya akreditasi/iuran yang tidak dibayarkan oleh LPK.

4.1.2 Pembekuan status akreditasi untuk seluruh atau sebagian lingkup akreditasi
LPK hanya akan berlaku apabila KAN telah memberikan surat
pemberitahuan kepada LPK terakreditasi tentang alasan pembekuan.

4.1.3 LPK yang status akreditasinya dibekukan dilarang mencantumkan simbol


akreditasi KAN ataupun simbol tanda gabungan ILAC MRA/IAF MLA dalam
sertifikat, laporan hasil uji, kalibrasi, atau inspeksi selama masa pembekuan.

4.1.4 LPK yang dalam status pembekuan tidak diperbolehkan menggunakan


simbol akreditasi dan tidak melaksanakan kegiatan penilaian kesesuaian
yang tercakup dalam lingkup akreditasinya.

4.1.5 Apabila LPK tidak dapat menindaklanjuti penyebab terjadinya pembekuan


dalam jangka waktu 1 (satu) tahun maka status akreditasi LPK akan dicabut.

4.2 Pengaktifan Kembali Status Akreditasi

4.2.1 LPK terakreditasi yang status akreditasinya dibekukan untuk seluruh ataupun
sebagian ruang lingkup dapat mengajukan pengaktifan kembali status
akreditasinya.

4.2.2 Pengaktifan kembali status akreditasi diberikan hanya jika LPK telah
menindaklanjuti dan menyelesaikan penyebab pembekuan.

Tanggal: 2 Januari 2019 12 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

4.2.3 Apabila penyebab pembekuan telah ditindaklanjuti, KAN menetapkan


keputusan pengaktifan kembali status akreditasi LPK.

4.3 Pencabutan dan Pengurangan Lingkup Akreditasi

4.3.1 Pencabutan status akreditasi atau pengurangan sebagian ruang lingkup


akreditasi dapat dilakukan karena, namun tidak terbatas pada, kondisi
sebagai berikut:
a. LPK dimiliki perorangan dan pemilik yang bersangkutan dinyatakan
bangkrut atau menjadi bagian dari krediturnya;
b. LPK merupakan suatu badan usaha dalam tahap dilikuidasi;
c. LPK yang terakreditasi tidak menyelesaikan penyebab pembekuan
akreditasi hingga 1 (satu) tahun sejak dibekukan status akreditasinya;
d. LPK terakreditasi secara sukarela mengajukan diri untuk dicabut status
akreditasinya; atau
e. LPK terakreditasi terbukti melakukan penipuan, pemalsuan,
kecurangan, menyembunyikan informasi dengan sengaja atau
pelanggaran hukum lainnya.

4.3.2 Pencabutan status akreditasi atau pengurangan sebagian lingkup akreditasi


LPK hanya akan berlaku apabila KAN telah memberikan surat
pemberitahuan kepada LPK terakreditasi tentang alasan pencabutan atau
pengurangan.

4.3.3 LPK diberikan kesempatan melakukan banding terhadap keputusan KAN


terkait pencabutan atau pengurangan sebagian ruang lingkup akreditasi.
Pelaksanaan banding dilakukan sesuai dengan Prosedur Banding. LPK
dapat mengajukan banding paling lambat 1 (satu) bulan setelah keputusan.
Selama proses banding, status akreditasi LPK dibekukan.

4.3.4 LPK yang status akreditasinya dicabut dilarang mencantumkan simbol


akreditasi KAN ataupun simbol tanda gabungan ILAC MRA/IAF MLA dalam
sertifikat, laporan hasil uji, kalibrasi, atau inspeksi. LPK yang status
akreditasinya dicabut juga dilarang menerbitkan atau menyebarluaskan
publikasi dalam segala bentuk kepada semua pihak yang menyatakan
diakreditasi oleh KAN.

4.4 Permohonan Kembali (re-application) Akreditasi

4.4.1 LPK yang status akreditasinya dicabut keseluruhan dapat mengajukan untuk
diakreditasi kembali setelah 6 (enam) bulan sejak tanggal pencabutan
akreditasi atau sesuai dengan keputusan KAN berdasarkan pertimbangan
risiko.

4.4.2 Proses permohonan kembali status akreditasi setelah keputusan pencabutan


dilakukan sesuai dengan prosedur akreditasi awal dan kepada LPK diberikan

Tanggal: 2 Januari 2019 13 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

nomor akreditasi baru setelah seluruh proses akreditasi diselesaikan oleh


LPK.

4.4.3 LPK terakreditasi yang ruang lingkup akreditasinya dikurangi dapat


mengajukan akreditasi kembali untuk ruang lingkup yang dikurangi tersebut.
Dalam hal ini LPK harus mengikuti prosedur sesuai dengan proses
perluasan ruang lingkup akreditasi.

5. Kerahasiaan

5.1 KAN memastikan semua personel KAN pada semua tingkatan organisasi
termasuk personel internal dan eksternal selalu menjaga kerahasiaan pada
saat melaksanakan tugas dan fungsinya.

5.2 KAN hanya akan memberikan informasi tentang LPK tertentu kepada pihak
ketiga apabila ada izin tertulis dari LPK. Jika peraturan perundangan yang
berlaku di Indonesia mensyaratkan bahwa informasi harus dipaparkan
terhadap pihak ketiga, KAN akan memberi tahu LPK tentang informasi
tersebut, selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

6. Sertifikat Akreditasi

6.1 Setelah keputusan akreditasi ditetapkan, LPK mendapatkan sertifikat


akreditasi dan/atau lampiran sertifikat akreditasi yang berisi ruang lingkup
akreditasi.

6.2 Sertifikat akreditasi KAN berlaku untuk 5 (lima) tahun.

7. Hak dan Kewajiban LPK yang telah Diakreditasi

7.1 LPK yang diakreditasi oleh KAN mempunyai hak untuk:


a. menggunakan simbol akreditasi KAN dan simbol tanda gabungan IAF
MLA/ILAC MRA sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh KAN;
b. mendapatkan informasi setiap adanya perubahan persyaratan akreditasi;
c. mengajukan keluhan, penyelesaian perselisihan dan banding kepada
KAN;
d. mendapatkan informasi nama anggota tim asesmen yang akan
melaksanakan asesmen/survailen dan menyatakan penolakan terhadap
tim asesmen dengan alasan yang dapat diterima;
e. mengajukan permohonan perluasan, pengurangan, pembekuan dan
pencabutan ruang lingkup akreditasi;
f. diinformasikan status akreditasinya pada website KAN.

7.2 LPK yang diakreditasi KAN mempunyai kewajiban untuk:

Tanggal: 2 Januari 2019 14 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

a. selalu memenuhi kriteria dan persyaratan akreditasi KAN sesuai dengan


ruang lingkup yang diberikan serta menyediakan bukti pemenuhannya
termasuk melakukan penyesuaian apabila ada perubahan persyaratan
akreditasi;
b. bekerjasama dengan KAN sejauh dibutuhkan dalam rangka memastikan
pemenuhan persyaratan akreditasi;
c. menyediakan akses kepada KAN untuk melakukan asesmen terhadap
personel, lokasi, peralatan, informasi, dokumen dan rekaman yang
diperlukan untuk memenuhi persyaratan akreditasi, hal ini termasuk
pemberian izin kepada KAN dan asesornya untuk melakukan asesmen,
survailen, verifikasi dan kegiatan lainnya terkait dengan kegiatan
akreditasi;
d. menyediakan/melaksanakan kegiatan penilaian kesesuaian yang dapat
disaksikan (witness) sesuai dengan ketentuan KAN;
e. memiliki perjanjian yang berkekuatan hukum dengan klien LPK untuk
menyediakan akses kepada KAN melakukan kegiatan penyaksian
terhadap aktivitas LPK pada saat melakukan penilaian kesesuaian di
lokasi klien, bila relevan dengan dokumen persyaratan khusus;
f. patuh pada aturan penggunaan simbol akreditasi KAN dan aturan
penggunaan simbol tanda gabungan IAF MLA/ILAC MRA sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan oleh KAN;
g. menggunakan akreditasinya sesuai dengan ruang lingkup akreditasi yang
diberikan, tidak membuat pernyataan yang berkaitan dengan status
akreditasi yang dapat menyesatkan serta tidak menggunakan status
akreditasi sedemikian rupa sehingga dapat merugikan KAN;
h. segera memberitahukan kepada KAN tentang:
i. perubahan status legal, status kepemilikan, status komersial dan
status organisasi;
ii. perubahan lokasi dan/atau sumber daya LPK yang mempengaruhi
kompetensi dalam melakukan penilaian kesesuaian; dan
iii. perubahan organisasi, manajemen puncak atau personel kunci LPK;
i. menjamin bahwa informasi dan dokumentasi yang diberikan kepada KAN
selalu mutakhir dan terkendali;
j. membayar biaya akreditasi dan biaya lainnya yang ditetapkan KAN;
k. memberikan akses dan bantuan kepada KAN dalam melakukan
penyelidikan dan penyelesaian setiap keluhan yang ditujukan kepada
LPK tentang kegiatan penilaian kesesuaian yang termasuk dalam ruang
lingkup yang telah diakreditasi;
l. menjamin tidak ada sertifikat/laporan yang dikeluarkan oleh LPK yang
digunakan oleh pelanggan atau orang yang diberi kuasa untuk maksud
promosi atau publikasi yang menyesatkan;
m. memfasilitasi peer evaluation KAN dalam rangka mendapatkan dan/atau
mempertahankan pengakuan internasional; dan
n. LPK harus memberikan data kepada KAN secara periodik sesuai
ketentuan dalam skema akreditasi, yang dapat mencakup namun tidak
terbatas pada:

Tanggal: 2 Januari 2019 15 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

i. sertifikat yang dikeluarkan;


ii. jumlah auditor;
iii. jumlah transfer sertifikat yang diterima (jika relevan); dan
iv. rencana/jadwal pelaksanaan audit di tahun berjalan

7.3 Akreditasi KAN tidak membebaskan atau mengurangi tanggung jawab LPK
dalam memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7.4 Atas permintaan KAN, LPK harus menyediakan rekaman semua keluhan dan
perselisihan, termasuk juga tindakan perbaikannya.

7.5 LPK harus mengalokasikan waktu untuk KAN dalam rangka pelaksanaan
kunjungan sesuai dengan ketentuan KAN.

8. Penggunaan Simbol Akreditasi KAN

8.1 Untuk tujuan akreditasi, hanya sertifikat/laporan yang dikeluarkan oleh LPK
yang memuat simbol akreditasi KAN yang dianggap sebagai sertifikat/laporan
yang dikeluarkan oleh LPK dalam status diakreditasi.

8.2 Simbol akreditasi KAN juga dapat digunakan sebagai bukti ketertelusuran
peralatan ukur yang digunakan dalam pengujian, kalibrasi dan/atau inspeksi
yang diajukan untuk diakreditasi.

8.3 Ketertelusuran yang didapatkan dari kalibrasi in-house dan/atau kegiatan


kalibrasi lain tanpa simbol akreditasi KAN dapat diterima sebagai bukti
ketertelusuran asalkan persyaratan dalam Kebijakan KAN tentang
Ketertelusuran Pengukuran dipenuhi.

8.4 Simbol akreditasi KAN terdiri atas logo KAN dan identitas akreditasi yang
dijelaskan dalam kebijakan KAN untuk penggunaan simbol akreditasi untuk
LPK.

8.5 LPK dapat menggunakan simbol akreditasi KAN dan tanda gabungan IAF
MLA/ILAC MRA berdasarkan “Perjanjian Penggunaan Tanda Gabungan IAF
MLA/ILAC MRA” sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam
dokumen KAN tentang penggunaan simbol akreditasi.

8.6 Pelanggaran terhadap penggunaan simbol akreditasi KAN dan tanda


gabungan IAF MLA/ILAC MRA dapat dikenakan sanksi pidana dan sanksi
administratif sesuai dengan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian dan atau peraturan perundang-
undangan lainnya yang relevan.

Tanggal: 2 Januari 2019 16 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 01 Revisi: 0

9. Keluhan, Perselisihan dan Banding

9.1 KAN akan memperhatikan, mencatat, menindaklanjuti, dan menyelesaikan


semua keluhan dan perselisihan yang disampaikan secara tertulis atas
pengoperasian sistem akreditasi LPK atau terhadap personel KAN, baik
asesor, Sekretariat KAN maupun personel lainnya yang ditugaskan oleh
KAN.

9.2 LPK dapat mengajukan banding secara tertulis atas keputusan yang
ditetapkan oleh KAN paling lambat 1 (satu) bulan sejak keputusan
ditetapkan. Penyelesaian banding dilakukan sesuai dengan Prosedur
Banding KAN.

10. Pemberitahuan atas Perubahan Kriteria Akreditasi

LPK akan mendapat pemberitahuan bila terjadi perubahan atas Syarat dan
Aturan Akreditasi LPK dan kriteria akreditasi KAN. LPK akan diberi waktu
yang cukup, untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi.

11. Liabilitas

KAN bertanggung jawab terhadap kegiatan akreditasi yang dilakukan oleh


KAN. Mekanisme liabilitas atas kegiatan akreditasi yang dilakukan oleh KAN
diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang Peradilan Tata Usaha
Negara dan Administrasi Negara.

12. Biaya Akreditasi

KAN menetapkan dan mempublikasikan struktur biaya akreditasi sesuai


dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Biaya konsumsi,
transportasi dan akomodasi ditanggung oleh LPK sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan RI perihal Standar Biaya Masukan yang berlaku.

Tanggal: 2 Januari 2019 17 dari 17

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 02 Revisi: 0

Daftar Isi

Halaman

Daftar Isi ................................................................................................................ ii


1. Pendahuluan .................................................................................................. 1
2. Kategori Temuan ............................................................................................ 1
2.1 Ketidaksesuaian Kategori 1 ............................................................................ 1
2.2 Ketidaksesuaian Kategori 2 ............................................................................ 2
2.3 Observasi ....................................................................................................... 2
3 Tindak Lanjut Temuan Laporan Hasil Penilaian Kesesuaian LPK................... 2

Tanggal: 2 Januari 2019 ii

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 02 Revisi: 0

KATEGORI TEMUAN

1. Pendahuluan

Dokumen ini mengatur mengenai pengkategorian temuan dalam kegiatan asesmen,


kerangka waktu dan tindakan yang diperlukan untuk menindaklanjuti temuan.

Dokumen ini berlaku untuk seluruh jenis asesmen yang dilakukan oleh Komite
Akreditasi Nasional, kecuali kegiatan dalam rangka pra asesmen.

2. Kategori Temuan

Kategori temuan dalam kegiatan asesmen terhadap LPK dibagi menjadi 3 (tiga)
yaitu:

2.1 Ketidaksesuaian Kategori 1

Ketidaksesuaian kategori 1 adalah ketidakmampuan atau kegagalan dalam


mengimplementasikan satu atau lebih persyaratan akreditasi yang berakibat
timbulnya keraguan terhadap kredibilitas hasil penilaian kesesuaian yang
diterbitkan lembaga penilaian kesesuaian.

Tim asesmen dapat merekomendasikan untuk menghentikan proses akreditasi


secara keseluruhan atau terhadap sebagian lingkup yang diajukan, atau
membekukan sebagian / keseluruhan lingkup atau merekomendasikan
verifikasi lapangan.

Ketidaksesuaian kategori 1 tidak dapat ditindaklanjuti melalui verifikasi


dokumen terhadap tindakan perbaikan yang disampaikan.

Contoh ketidaksesuaian kategori 1 :


2.1.1 Personel LPK secara keseluruhan tidak mampu mengoperasikan
kegiatan penilaian kesesuaian sesuai standar dalam ruang lingkupnya;
2.1.2 Pelaksanaan kegiatan penilaian kesesuaian (sertifikasi, pengujian, dll.)
secara keseluruhan tidak sesuai dengan persyaratan ataupun sistem
yang dimiliki;
2.1.3 Laboratorium tidak memiliki analis /teknisi yang mampu
mengoperasikan peralatan di laboratorium untuk melakukan pengujian/
kalibrasi sesuai dengan ruang lingkup.
2.1.4 Lembaga sertifikasi tidak memiliki skema, personel atau sumber daya
yang memadai untuk melaksanakan kegiatan sertifikasi sesuai
lingkupnya;
2.1.5 Laboratorium tidak memiliki peralatan yang diperlukan untuk pengujian
/kalibrasi sesuai ruang lingkup;

Tanggal: 2 Januari 2019 1 dari 2

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 02 Revisi: 0

2.1.6 Tidak terdapat rekaman pelaksanaan penilaian kesesuaian sesuai


lingkupnya pada saat asesmen;
2.1.7 LPK masih menerbitkan sertifikat dengan simbol akreditasi KAN untuk
lingkup yang tidak diakreditasi setelah mendapatkan peringatan dari
KAN sebanyak 2 (dua) kali atau telah ditemukan 2 (dua) kali
ketidaksesuaian terkait penyalahgunaan simbol akreditasi;
2.1.8 Kegiatan penilaian kesesuaian dilakukan dengan prinsip tidak
imparsial.
2.1.9 LPK belum mendapatkan status perpanjangan akreditasi, namun LPK
tetap melakukan kegiatan penilaian kesesuaian.

2.2 Ketidaksesuaian Kategori 2

Ketidaksesuaian kategori 2 adalah ketidaksesuaian yang timbul akibat


pelaksanaan kegiatan penilaian kesesuaian yang tidak sesuai dengan
persyaratan.

2.3 Observasi

Observasi merupakan penyataan terdokumentasi untuk mengidentifikasi area


yang berpotensi untuk ditingkatkan atau berpotensi menimbulkan
ketidaksesuaian, observasi tidak boleh berisi rekomendasi spesifik

3 Tindaklanjut Temuan

LPK harus menindaklanjuti setiap temuan ketidaksesuaian yang ada berdasarkan


proses akreditasi yang dijalani. Untuk akreditasi awal, tindakan perbaikan dan
verifikasi tindakan perbaikan harus dapat diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) bulan.
Untuk survailen, re-akreditasi dan perluasan lingkup, tindakan perbaikan dan
verifikasi tindakan perbaikan harus dapat diselesaikan dalam waktu 2 (dua) bulan.

Dalam hal tim asesmen menerbitkan ketidaksesuaian Kategori 1 maka pelaksanaan


verifikasi lapangan (jika diperlukan), harus dilakukan paling lambat sesuai batas
waktu tindakan perbaikan.

Pelaksanaan verifikasi lapangan dalam rangka memverifikasi tindakan perbaikan


yang disampaikan oleh LPK hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali, dan tidak ada
perbaikan setelah dilakukan verifikasi lapangan.

Untuk temuan Observasi LPK menindaklanjuti dengan melakukan analisa dan


rencana tindak lanjut (action plan) yang diperlukan.

Tanggal: 2 Januari 2019 2 dari 2

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U-03 Rev.0

DAFTAR ISI

1. Pendahuluan ...................................................................................................... 1
2. Simbol Akreditasi KAN ....................................................................................... 1
3. Penggunaan Simbol Akreditasi ........................................................................... 1
3.1 Umum ......................................................................................................... 1
3.2 Laporan Hasil Penilaian Kesesuaian LPK ................................................... 2
3.3 Bahan Publisitas LPK .................................................................................. 2
3.4 Penggunaan Simbol Akreditasi oleh Organisasi/Klien LPK.......................... 2
4. Penyalahgunaan Simbol Akreditasi .................................................................... 3
5. Ketentuan Lain dalam Menggunakan Simbol Akreditasi KAN ............................. 3
Lampiran 1. Ukuran, Warna dan Keterangan Simbol Akreditasi ................................ 4
Lampiran 2. Penggunaan Simbol Akreditasi Gabungan untuk Beberapa Skema ..... 7

Tanggal: 02 Januari 2019 ii

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U-03 Rev.0

PENGGUNAAN SIMBOL AKREDITASI


KOMITE AKREDITASI NASIONAL

1. Pendahuluan

Dokumen ini memuat ketentuan untuk menggunakan Simbol Akreditasi Komite


Akreditasi Nasional yang selanjutnya disebut dengan simbol akreditasi untuk
digunakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang telah diakreditasi
sebagai pernyataan telah diakreditasi oleh KAN. Ketentuan dalam dokumen ini
harus dipenuhi oleh semua LPK yang telah diakreditasi oleh KAN.

2. Simbol Akreditasi KAN

2.1 Simbol Akreditasi hanya boleh dibubuhkan dalam bentuk, ukuran dan posisi yang
tepat sebagaimana ditentukan dalam dokumen ini. Simbol akreditasi KAN berupa
gabungan antara logo KAN dengan pernyataan informasi akreditasi.

XXX-YYY-IDN
Gambar 1. Ilustrasi Simbol Akreditasi KAN

2.2 Logo KAN dengan tulisan nomor identitas akreditasi LPK di bawahnya,
merupakan satu kesatuan. Dengan demikian setiap penggunaan logo KAN harus
disertai dengan tulisan nomor identitas akreditasi LPK di bawahnya sebagaimana
diatur dalam dokumen ini sesuai Lampiran 1.
2.3 Apabila LPK memperoleh nomor identitas akreditasi untuk lebih dari 1 (satu)
skema akreditasi, maka simbol akreditasi dapat berupa 1 (satu) logo KAN
ditambahkan dengan nomor-nomor identitas akreditasi tersebut. (Lampiran 2)
2.4 Setiap perbesaran atau pengecilan ukuran simbol akreditasi harus proporsional
dengan logo yang digunakan sebagai acuan.

3. Penggunaan Simbol Akreditasi

3.1 Umum

3.1.1 LPK yang telah diakreditasi oleh KAN, memiliki hak untuk
menggunakan Simbol Akreditasi.

Tanggal: 02 Januari 2019 1

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U-03 Rev.0

3.1.2 Simbol akreditasi KAN dapat digunakan pada laporan hasil penilaian
LPK dan publikasi LPK yang relevan dengan kegiatan penilaian
kesesuaian yang diakreditasi.

3.2 Laporan Hasil Penilaian Kesesuaian LPK

3.2.1 Dalam hal LPK melakukan klaim akreditasi pada laporan / sertifikat
hasil penilaian kesesuaian, maka bentuk klaim akreditasi harus
menggunakan simbol akreditasi seperti ketentuan diatas.
3.2.2 LPK yang telah diakreditasi oleh KAN hanya diperbolehkan untuk
membubuhkan simbol akreditasi pada laporan / sertifikat hasil penilaian
kesesuaian sesuai dengan ruang lingkup yang sudah diakreditasi oleh
KAN. Laporan / sertifikat hasil penilaian kesesuaian untuk ruang lingkup
yang tidak diakreditasi dilarang untuk mencantumkan simbol akreditasi.
Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan simbol akreditasi diatur
dalam masing-masing skema akreditasi.
3.2.3 Untuk hasil penilaian kesesuaian yang diterbitkan oleh LPK sebelum
ruang lingkupnya diakreditasi oleh KAN, simbol akreditasi baru dapat
dibubuhkan pada laporan / sertifikat yang diterbitkan setelah LPK
melakukan kegiatan penilaian kesesuaian kembali terhadap
perusahaan yang bersangkutan.

3.3 Bahan Publisitas LPK

3.3.1 LPK yang telah diakreditasi dapat menggunakan simbol akreditasi pada
bahan publikasi seperti kop surat, iklan, brosur, kartu nama, website,
dan publikasi lainnya yang terkait dengan kegiatan penilaian
kesesuaian.
3.3.2 Pada bahan publikasi, simbol akreditasi dapat ditampilkan bila:
a. Simbol akreditasi ditempatkan bersama dengan logo atau nama
dari LPK yang diakreditasi;
b. Ukuran simbol akreditasi proporsional dengan ukuran logo LPK
yang diakreditasi.
3.3.3 LPK yang telah diakreditasi oleh KAN berhak menggunakan simbol
akreditasi pada bahan publikasi yang berkaitan dengan kegiatan
penilaian kesesuaian yang diakreditasi oleh KAN.

3.4 Penggunaan Simbol Akreditasi oleh Organisasi/Klien LPK

3.4.1 Apabila skema akreditasi memungkinkan penggunaan simbol


akreditasi oleh klien LPK, penggunaan simbol akreditasi harus
digunakan bersamaan dengan simbol LPK yang diakreditasi dan/atau
legalitas/nama dagang LPK yang diakreditasi.

Tanggal: 02 Januari 2019 2

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U-03 Rev.0

3.4.2 Ketentuan penggunaan simbol akreditasi oleh klien LPK diatur dalam
masing – masing skema akreditasi.

4. Penyalahgunaan Simbol Akreditasi

Apabila LPK ditemukan melakukan penyalahgunaan simbol dan status akreditasi,


sanksi akan diberikan dalam bentuk:
4.1 Pemberian peringatan pertama dan LPK diminta untuk melakukan tindakan
korektif; Apabila LPK tidak melakukan/tidak bisa menyelesaikan tindakan korektif
dalam waktu 1 (satu) bulan maka KAN akan memberikan peringatan kedua.
Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan setelah peringatan kedua LPK masih
tidak melakukan/tidak bisa menyelesaikan tindakan korektif maka KAN akan
mencabut status akreditasi LPK tersebut.
4.2 Jika pelanggaran yang dilakukan terkait pemalsuan, penipuan, atau tindak pidana
lainnya, sanksi pidana/administratif akan diberikan berdasarkan peraturan
perundangan yang berlaku di Indonesia.

5. Ketentuan Lain dalam Menggunakan Simbol Akreditasi KAN

5.1 Simbol akreditasi atau tiap pernyataan diakreditasi oleh KAN tidak boleh
digunakan untuk menyatakan baik secara langsung atau tidak langsung bahwa
KAN bertanggung jawab atas pendapat atau penafsiran yang berasal dari
penggunaan simbol tersebut.
5.2 Jika LPK yang telah diakreditasi mengalami pembekuan, pencabutan, masa
akreditasinya berakhir, dan tidak diperpanjang akreditasinya maka LPK harus
segera menghentikan penerbitan sertifikat/laporan hasil penilaian kesesuaian
yang menggunakan simbol akreditasi dan/atau menghentikan penyebarluasan
tulisan yang berisi pernyataan diakreditasi oleh KAN.
5.3 LPK harus mempunyai pengaturan mengenai penggunaan simbol akreditasi
dalam dokumentasi yang dimiliki.

Tanggal: 02 Januari 2019 3

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U-03 Rev.0

Lampiran 1. Ukuran, Warna dan Keterangan Simbol Akreditasi

a. Proporsi Ukuran Logo KAN

Tanggal: 02 Januari 2019 4

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U-03 Rev.0

b. Ketentuan Warna dan Tulisan pada Simbol Akreditasi

XXX-YYY-IDN
Gambar 2. Ilustrasi Simbol Akreditasi

Tabel 1. Ketentuan Jenis, Warna dan Informasi Lainnya

Tulisan/Simbol Jenis Tulisan Keterangan Warna


“KAN” Switzerland Black Italic  Warna = Biru
(C-100 M-20 Y-0 K-0)
"Komite Akreditasi Arial  Warna = Abu - abu
Nasional“ (C-0 M-0 Y-0 K-40)
Tanda centang  Warna= Red

(C-0 M-100 Y-100 K-0)
Garis bawah di bawah –  Warna= Red
tanda centang (C-0 M-100 Y-100 K-
0)
XXX-YYY-IDN Arial Bold  Warna= Black
identitas akreditasi LPK (C-0 M-0 Y-0 K-100)

XXX – Kode Skema Akreditasi IDN – Singkatan dari Indonesia


YYY – Nomor urut Akreditasi

Tanggal: 02 Januari 2019 5

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U-03 Rev.0

c. Kode Skema Akreditasi

No Nama Skema Identitas LPK


1 Laboratorium Penguji LP-XXX-IDN
2 Laboratorium Kalibrasi LK-XXX-IDN
3 Laboratorium Medik LM-XXX-IDN
4 Lembaga Inspeksi LI-XXX-IDN
5 Penyelenggara Uji Profisiensi PUP-XXX-IDN
6 Produsen Bahan Acuan PBA-XXX-IDN
7 Lembaga Verifikasi dan Validasi LVV-XXX-IDN
8 Lembaga Sertifikasi Ekolabel LSE-XXX-IDN
9 Lembaga Sertifikasi Person LSP-XXX-IDN
10 Lembaga Sertifikasi Halal LSH-XXX-IDN
11 Lembaga Sertifikasi Organik LSO-XXX-IDN
12 Lembaga Sertifikasi Produk LSPr-XXX-IDN
13 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu LSSM-XXX-IDN
14 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan LSSMKP-XXX-IDN
Pangan
15 Lembaga Sertifikasi Sistem Keamanan Informasi LSSMKI-XXX-IDN
16 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Energi LSSME-XXX-IDN
17 Lembaga Sertifikasi Sistem HACCP LSSHACCP-XXX-IDN
18 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan LSSMKRP-XXX-IDN
Rantai Pasok
19 Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Alat Kesehatan LSSMAK-XXX-IDN
20 Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Anti Penyuapan LSSMAP-XXX-IDN
21 Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Biorisiko LSSMBL-XXX-IDN
Laboratorium
22 Lembaga Sertifikasi Penyedia Perjalanan Ibadah LSPPIU-XXX-IDN
Umrah
23 Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata LSUP-XXX-IDN
24 Lembaga Sertifikasi Food Safety System LSFSSC-XXX-IDN
Certification 22000
25 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan LSSML-XXX-IDN
26 Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu LVLK-XXX-IDN
27 Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produk Lestari LPPHPL-XXX-IDN
28 Lembaga Verifikasi Gas Rumah Kaca LV/VGRK-XXX-IDN
29 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen LSSMK3-XXX-IDN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Tanggal: 02 Januari 2019 6

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U-03 Rev.0

Lampiran 2. Penggunaan Simbol Akreditasi Gabungan untuk Beberapa Skema

Organisasi yang diakreditasi untuk beberapa skema (contoh: laboratorium penguji,


lembaga sertifikasi produk dan lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu) dapat
menggunakan simbol akreditasi sebagai berikut :

Opsi A. Penggunaan Simbol Akreditasi Terpisah

LP-001-IDN LSPr-001-IDN LSSM-001-IDN

Opsi B Penggunaan Simbol Akreditasi Gabungan

LP-001-IDN
LSPr-001-IDN
LSSM-001-IDN

Tanggal: 02 Januari 2019 7

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/Uncontrolled when downloaded


KAN U - 04 Revisi: 0

DAFTAR ISI

Halaman

Daftar Isi .................................................................................................. ii


1. Pendahuluan ....................................................................................... 1
2. Definisi ................................................................................................ 1
3. Penggunaan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi – IAF MLA .............. 3
4. Penggunaan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi – ILAC MRA ........... 4

Lampiran 1 Skema Akreditasi Penandatangan IAF MLA / ILAC MRA ...... 6

Lampiran 2.Perjanjian Penggunaan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi


- IAF MLA ................................................................................................ 7

Lampiran 3. Perjanjian Penggunaan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi


- ILAC MRA ............................................................................................ 13

Tanggal: 2 Januari 2019 ii


KAN U - 04 Revisi: 0

KEBIJAKAN PENGGUNAAN TANDA GABUNGAN

ILAC MRA DAN IAF MLA OLEH LPK YANG DIAKREDITASI KAN

1. Pendahuluan

1.1 Dokumen ini memuat ketentuan untuk menggunakan tanda gabungan IAF MLA
maupun ILAC MRA oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian yang diakreditasi oleh
Komite Akreditasi Nasional (KAN).

1.2 Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang diakreditasi dapat menggunakan


Tanda Gabungan IAF MLA maupun ILAC MRA untuk menunjukkan bahwa LPK
diakreditasi oleh badan akreditasi penandatangan IAF Multilateral Recognition
Arrangement (IAF – MRA) maupun ILAC Mutual Recognition Arrangement
(ILAC MRA).

2. Definisi

Untuk maksud dokumen ini, definisi dan terminologi dalam ISO/IEC 17011 serta
definisi berikut berlaku.

2.1 Tanda IAF MLA adalah Tanda yang diregistrasi dan dimiliki oleh IAF. Tanda IAF
MLA ditunjukkan dengan IAF Multilateral Recognition Arrangement dan hanya
dapat digunakan oleh IAF dan Recognised Regional Cooperation Bodies. Tanda
IAF MLA ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.

2.2 Tanda ILAC MRA adalah Tanda yang diregistrasi dan dimiliki oleh ILAC. Tanda
ILAC MRA ditunjukkan dengan ILAC Mutual Recognition Arrangement dan
hanya dapat digunakan oleh ILAC dan Recognised Regional Cooperation
Bodies. Tanda ILAC MRA ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.

Tanggal: 2 Januari 2019 1


KAN U - 04 Revisi: 0

2.3 Tanda Gabungan IAF MLA adalah Tanda IAF MLA yang digunakan
bersamaan dengan logo KAN. Tanda Gabungan hanya dapat digunakan oleh
KAN pada kegiatan akreditasi yang termasuk dalam lingkup penandatangan
IAF MLA. Tanda Gabungan IAF MLA hanya boleh dipergunakan oleh KAN.

2.4 Tanda Gabungan ILAC MRA adalah Tanda ILAC MRA yang digunakan
bersamaan dengan logo KAN. Tanda Gabungan hanya dapat digunakan oleh
KAN pada kegiatan akreditasi yang termasuk dalam lingkup penandatangan
ILAC MRA. Tanda Gabungan ILAC MRA hanya boleh dipergunakan oleh KAN.

2.5 Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF MLA adalah Tanda IAF MLA yang
digunakan bersamaan dengan simbol akreditasi LPK yang diakreditasi oleh
KAN. Contoh template Tanda LPK yang Diakreditasi – Gabungan ILAC MRA
untuk lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang diakreditasi sebagai
berikut.

LSSM-000-IDN

2.6 Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - ILAC MRA adalah Tanda ILAC MRA
yang digunakan bersamaan dengan simbol akreditasi LPK yang diakreditasi
oleh KAN. Contoh template Tanda LPK yang Diakreditasi – Gabungan ILAC
MRA untuk laboratorium kalibrasi yang diakreditasi sebagai berikut.

LK-000-IDN

Tanggal: 2 Januari 2019 2


KAN U - 04 Revisi: 0

3. Penggunaan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi – IAF MLA

3.1 Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF MLA hanya dapat digunakan oleh
LPK yang diakreditasi oleh KAN yang skema akreditasinya telah mendapatkan
pengakuan MLA oleh IAF. (lihat lampiran 1)

3.2 Tanda IAF MLA hanya dapat digunakan oleh LPK bersama dengan simbol
akreditasi KAN, yang selanjutnya disebut sebagai "Tanda Gabungan Simbol
Akreditasi - IAF MLA "

3.3 "Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF MLA" hanya dapat digunakan LPK
pada sertifikat hasil penilaian kesesuaian yang sesuai dengan lingkup
akreditasinya.

3.4 "Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF MLA" dapat digunakan LPK pada
alat tulis perusahaan (seperti kalender, folder dokumen, notebook, kop surat,
kartu nama, faktur, dll), media promosi (seperti banner, poster, dll) dan media
online seperti website yang terkait dengan kegiatan penilaian kesesuaian
sesuai yang dengan ruang lingkup akreditasinya.

3.5 Sebelum LPK dapat menggunakan "Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF
MLA ", LPK harus mengajukan permohonan perjanian sub-lisensi kepada KAN
menggunakan formulir yang terdapat pada Lampiran 2 (untuk IAF MLA)
dengan melampirkan pengaturan penggunaan kombinasi Tanda gabungan
simbol akreditasi dan IAF MLA dalam dokumentasinya untuk dikaji ulang oleh
KAN.

3.6 "Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF MLA" tidak boleh digunakan oleh
LPK sampai persetujuan sub-lisensi telah diberikan oleh KAN dan LPK
menyetujui aturan penggunaan "Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF
MLA" tersebut.

3.7 Persetujuan penggunaan “Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF MLA”


yang telah diberikan oleh KAN kepada LPK tidak dapat dialihkan kepada pihak
lain termasuk kepada klien LPK.
3.8 Aturan lebih lanjut perihal Tanda IAF MLA merujuk pada dokumen IAF – ML 2

3.9 Klien LPK tidak diperbolehkan menggunakan “Tanda Gabungan Simbol


Akreditasi - IAF MLA”
3.10 LPK tidak boleh menggunakan “Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF
MLA” dengan cara yang menyiratkan bahwa IAF menyetujui kesesuaian
barang, jasa, sistem atau person terhadap persyaratan yang dilakukan
penilaian kesesuaiannya oleh LPK.

3.11 LPK hanya boleh menggunakan “Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF

Tanggal: 2 Januari 2019 3


KAN U - 04 Revisi: 0

MLA ” dalam dokumentasinya (lihat 3.3) apabila “Tanda Gabungan Simbol


Akreditasi - IAF MLA” berada dalam halaman yang sama dengan nama atau
logo LPK, dan kesemuanya dalam ukuran yang sama (proporsional).

3.12 LPK harus bersedia memberikan contoh “Tanda Gabungan Simbol Akreditasi -
IAF MLA ” kepada KAN dan/atau IAF, jika diminta oleh KAN dan/atau IAF.

3.13 LPK harus memantau dan mengambil tindakan yang sesuai untuk
mengendalikan penggunaan “Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF MLA ”
dan mencegah terjadinya pengacuan yang tidak benar serta penggunaan yang
menyesatkan oleh lembaga sertifikasi.

3.14 LPK harus bekerja sama sepenuhnya dan mempunyai niat baik bersama
dengan KAN dan IAF untuk keamanan dan menjaga hak IAF terhadap “Tanda
Gabungan Simbol Akreditasi - IAF MLA ”

3.15 LPK tidak boleh secara langsung ataupun tidak langsung melanggar hak,
kepemilikan dan kepentingan IAF terhadap IAF MLA Mark.

3.16 Jika LPK yang telah diakreditasi KAN mengalami pembekuan akreditasi maka
Lembaga sertifikasi tersebut tidak diizinkan menerbitkan sertifikat atau
publikasi lain menggunakan “Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF MLA”.

3.17 LPK yang masa berlaku akreditasinya telah berakhir atau status akreditasinya
dicabut, tidak diizinkan menerbitkan sertifikat maupun publikasi lain
menggunakan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF MLA , serta menarik
seluruh sertifikat, publikasi atau dokumentasi apapun yang menggunakan
Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF MLA .

4. Penggunaan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi – ILAC MRA

4.1 Tanda Gabungan Simbol Akreditasi – ILAC MRA hanya dapat digunakan oleh
LPK yang diakreditasi oleh KAN yang skema akreditasinya telah mendapatkan
pengakuan MRA oleh ILAC. (lihat lampiran 1)

4.2 Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - anda ILAC MRA hanya dapat digunakan
oleh LPK yang diakreditasi bersama dengan simbol akreditasi KAN, yang
selanjutnya disebut sebagai "Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - ILAC MRA".

4.3 “Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - ILAC MRA" dapat digunakan pada
laporan/sertifikat hasil kalibrasi, pengujian atau inspeksi yang terakreditasi, alat
tulis perusahaan (seperti kalender, folder dokumen, notebook, kop surat, kartu
nama, faktur, dll), media promosi (seperti banner, poster, dll) dan media online
seperti website .

Tanggal: 2 Januari 2019 4


KAN U - 04 Revisi: 0

4.4 Sebelum LPK dapat menggunakan "Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - ILAC
MRA", LPK harus mengajukan permohonan perjanian sub-lisensi kepada KAN
menggunakan formulir yang terdapat pada Lampiran 3 untuk dikaji ulang oleh
KAN.

4.5 "Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - ILAC MRA" tidak boleh digunakan oleh
LPK sampai persetujuan sub-lisensi telah diberikan oleh KAN dan LPK
menyetujui aturan penggunaan "Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - ILAC
MRA" tersebut.

4.6 Aturan lebih lanjut perihal Tanda ILAC MRA merujuk pada dokumen ILAC-R7.

4.7 “Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - ILAC MRA” harus digunakan dengan
proporsi yang sama dengan contoh di bawah, namun simbol akreditasi KAN
dapat diposisikan di atas, di bawah atau di salah satu sisi dari Tanda ILAC
MRA, tetapi keduanya harus saling berdekatan.

4.8 “Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - ILAC MRA” tidak boleh ditarik kearah
tertentu atau dipipihkan atau didistorsi sehingga proporsi tanda gabungan
menjadi tidak sama dengan yang dicontohkan dalam dokumen ini dan tidak
boleh dicetak dalam ukuran tertentu sehingga tulisan atau bagian tertentu
menjadi tidak terlihat.

4.9 “Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - ILAC MRA” dapat dicetak atau
ditampilkan dalam format hitam-putih atau berwarna, diembos, diukir atau die-
stamped sesuai dengan aturan yang ada pada dokumen ILAC-R7.

Tanggal: 2 Januari 2019 5


KAN U - 04 Revisi: 0

LAMPIRAN 1 - Skema Akreditasi Penandatangan Iaf MLA / Ilac MRA

A. IAF / APAC Multilateral Recogition Arrangement

1. Akreditasi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu,


2. Akreditasi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan,
3. Akreditasi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan,
4. Akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk
5. Akreditasi Lembaga Sertifikasi Person

B. ILAC / APAC Mutual Recognition Arrangement

1. Akreditasi Laboratorium Penguji


2. Akreditasi Laboratorium Kalibrasi
3. Akreditasi Laboratorium Medik
4. Akreditasi Lembaga Inspeksi
5. Akreditasi Penyelenggara Uji Profisiensi.

Tanggal: 2 Januari 2019 6


KAN U - 04 Revisi: 0

LAMPIRAN 2 – Perjanjian Penggunaan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi –


IAF MLA

AGREEMENT FOR USE OF THE


IAF MLA MARK
BETWEEN A
LICENSED IAF MLAMEMBER
AND AN
ACCREDITED CONFORMITY ASSESSMENT BODY (CAB)

1. International Accreditation Forum (IAF) adalah pemilik tanda Multilateral Recognition


Arrangement atau Tanda IAF MLA.
(The International Accreditation Forum Inc. (“IAF”) is the owner of the trade-mark known as the IAF

Multilateral Recognition Arrangement Mark or IAF MLA Mark)

2. Komite Akreditasi Nasional (KAN), yang beralamat di Menara Thamrin Kav.3 Kebon
Sirih, Menteng, Jakarta Pusat 10340 memiliki lisensi non-eksklusif dan tidak dapat
dialihkan untuk menggunakan Tanda IAF MLA, bergantung pada pemeliharaan
keanggotaan KAN sebagai penandatangan IAF MLA dan keanggotaan di IAF serta
kepatuannya terhadap ketentuan dan batasan yang ditetapkan dalam perjanjian dengan
Anggota MLA IAF.

(Komite Akreditasi Nasional (KAN), the full post office address of whose principal office or place of business

is Menara Thamrin Kav.3 Kebon Sirih, Menteng, Central Jakarta, DKI Jakarta 10340, has a non-exclusive

and non-transferable license to use the IAF MLA Mark, subject to its maintenance of its IAF MLA

Membership and IAF Accreditation Body (AB) membership and observance of conditions and restrictions set

out in its agreement with the IAF MLA Member.)

Catatan : Logo IAF tidak dapat digunakan oleh Anggota IAF atau LPK yang diakreditasi
dalam dokumentasi apapun dan dalam kondisi apapun tanpa izin. Logo IAF hanya
digunakan oleh Dewan dan Sekretaris IAF untuk menunjukan dokumen IAF resmi.

(Note: The IAF Logo is not to be used by any IAF Member or accredited CAB on any documentation under

any circumstances without permission. The IAF Logo is for use only by the IAF Board and Secretary to

denote official IAF documents.)

Tanggal: 2 Januari 2019 7


KAN U - 04 Revisi: 0

3. (Nama lengkap LPK terakreditasi), yang beralamat di (Alamat lengkap LPK),


mengajukan permohonan penggunaan tanda IAF MLA, yang hanya akan digunakan
bersamaan dengan simbol akreditasi, dengan syarat dan aturan sebagaimana ditetapkan
dalam perjanjian ini.
((Accredited CAB’s full company name), the full post office address of whose principal office or

place of businessis (full business address), applies for permission to use the IAF MLA Mark, only

in conjunction with the licensed IAF MLA Member’s accreditation symbol, subject to the terms

and conditions set out below.)

4. KAN memberikan izin kepada (Nama LPK Terakreditasi) untuk menggunakan tanda
IAF MLA untuk lingkup maupun sub lingkup IAF MLA dimana LPK telah diakreditasi
oleh KAN, sejak tanggal persetujuan ini, sesuai dengan ketentuan dan batasan sebagai
berikut :
(Komite Akreditasi Nasional grants to (accredited Conformity Assessment Body the “CAB”) permission to

use the IAF MLA Mark for main scopes and sub scopes of the IAF MLA for which the CAB has been

accredited by the Komite Akreditasi Nasional, from the date of this Agreement, subject to the conditions and

restrictions as follows)

a) LPK terakreditasi hanya boleh menggunakan Tanda IAF MLA bersamaan dengan
simbol akreditasi dengan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam dokumen IAF
ML 2 – Prinsip umum penggunaan tanda IAF MLA dan sesuai dengan lingkup atau
sub lingkup IAF MLA yang telah ditandatangani KAN dan lingkup Akreditasi LPK.
(The accredited CAB shall only use the IAF MLA Mark together with their accreditation body symbol

in the manner set out in IAF ML 2 General Principles on Use of the IAF MLA Mark and in accordance

with the main scopes and sub scopes of the IAF MLA of which the licensed IAF MLA Member is a

Signatory, and for which the CAB has been accredited.”) ;

b) Tanda IAF MLA harus direproduksi menggunakan salinan resmi yang diperoleh
dari Anggota IAF MLA terlisensi (KAN) dan harus di cetak berdasarkan
spesifikasi berikut :
(The IAF MLA Mark shall be reproduced using an authorized copy obtained from the licensed IAF

MLA Member and shall be reprinted according to the following specifications )

Tanggal: 2 Januari 2019 8


KAN U - 04 Revisi: 0

Dengan warna hitam dan putih atau menggunakan warna pantone 2747 (biru
gelap) dan pantone 299 (biru terang),
(in black and white or in the colours Pantone 2747 (dark blue) and Pantone 299 (light

blue))
i. Denngan latar belakang yang cerah ,
(on a clearly contrasting background)

ii. Dalam ukuran yang membuat seluruh kata dalam Tanda IAF MLA terbaca
dengan jelas, dengan lebar Tanda IAF MLA tidak kurang dari 20 mm untuk
media cetak dan 75 piksel untuk media digital
(in a size which makes all the words of the IAF MLA Mark clearly distinguishable, with the

width of the IAF MLA Mark no less than 20 millimetres for printed media and 75 pixels for

digital media.)

c) izin yang diajukan merupakan izin non ekslusif;


(The proposed permitted use is non-exclusive;)

d) izin yang diberikan kepada LPK terakreditasi untuk menggunakan Tanda IAF MLA
tidak dapat dialihkan
(The permission granted to the accredited CAB to use the said IAF MLA Mark is non-transferable;)

e) LPK tidak boleh menggunakan “Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF MLA ”
dalam dokumentasinya kecuali “Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF MLA”
berada dalam halaman yang sama dengan nama atau logo LPK, dan kesemuanya
dalam ukuran yang sama (proporsional) ;
(The accredited CAB shall not use the IAF MLA Mark on any documentation unless the licensed IAF

MLA Member’s accreditation symbol and the accredited CAB’s name or logo are included on the same

displayed page and all are of approximately the same size)

Catatan : Dokumentasi dapat dalam bentuk dan media apapun.


(Note: The documentation can be in any form or type of medium.)

f) LPK terakreditasi hanya menggunakan Tanda IAF MLA yang sesuai dengan
instruksi, kondisi, standar dan kualitas spesifikasi tanda IAF MLA yang diberikan
oleh anggota IAF MLA terlisensi (KAN) atau IAF dari waktu ke waktu;

(The accredited CAB shall use the IAF MLA Mark in strict accordance with the instructions,

conditions, standards of quality and IAF MLA Mark specifications supplied by the licensed IAF MLA

Member or the IAF at anytime and from time to time)

Tanggal: 2 Januari 2019 9


KAN U - 04 Revisi: 0

g) LPK harus bersedia memberikan contoh “Tanda Gabungan Simbol Akreditasi - IAF
MLA” kepada KAN dan/atau IAF, jika diminta oleh KAN dan/atau IAF;
(The accredited CAB shall supply specimens of its usage of the IAF MLA Mark to the licensed IAF

MLA Member or IAF, if requested by the licensed IAF MLA Member or IAF)

h) LPK terakreditasi tidak diperbolehkan mengizinkan organisasi yang disertifikasinya


menggunakan Tanda IAF MLA;
(The accredited CAB shall not allow its certified organisations to use the IAF MLA Mark)

i) LPK terakreditasi harus memantau dan mengambil tindakan yang sesuai untuk
mengendalikan penggunaan Tanda IAF MLA dan mencegah terjadinya referensi
yang tidak benar serta penggunaan yang menyesatkan oleh lembaga sertifikasi;
(The accredited CAB shall monitor and take suitable action to control its use of the IAF MLA Mark

and to prevent any incorrect references or misleading use by itself or its certified organizations)

j) LPK terakreditasi mengakui dan menyetujui bahwa LPK tidak memiliki hak
kepemilikan, kepentingan dalam terhadap Tanda IAF MLA ;
(The accredited CAB acknowledges and agrees that it has no proprietary right, title or interest in the

IAF MLA Mark)

k) LPK harus bekerja sama sepenuhnya dan mempunyai niat baik bersama dengan
KAN dan IAF untuk keamanan dan menjaga hak IAF terhadap “Tanda Gabungan
Simbol Akreditasi - IAF MLA;
(The accredited CAB agrees to co-operate fully and in good faith with the licensed IAF MLA Member

and/or IAF for the purpose of securing or protecting IAF's right in the IAF MLA Mark)

l) LPK tidak boleh secara langsung ataupun tidak langsung melanggar hak,
kepemilikan dan kepentingan IAF terhadap IAF MLA Mark.
(The accredited CAB further agrees not to challenge directly or indirectly IAF’s right, title or interest

in the IAF MLA Mark)

5. Perjanjian penggunaan Tanda IAF MLA dapat diakhiri apabila :


(The Agreement to use the IAF MLA Mark may be terminated as follows)

a) setiap saat dengan persetujuan para pihak ;


(at any time by agreement of the parties)

Tanggal: 2 Januari 2019 10


KAN U - 04 Revisi: 0

b) setiap saat oleh anggota IAF MLA terlisensi (KAN) apabila ketentuan dalam
perjanjian ini tidak terpenuhi;
(at any time by the licensed IAF MLA Member in the event that the conditions in this Agreement are
not satisfied)

c) segera apabila akreditasi LPK dicabut oleh KAN


(immediately in the event accreditation is withdrawn from the accredited CAB by the licensed IAF
MLA Member;)

d) segera apabila KAN berakhir keanggotaanya dalam IAF MLA atau IAF;
(immediately in the event of the termination of the licensed IAF MLA Member’s membership of the
IAF MLA or IAF membership)

e) segera apabila perjanjian penggunaan tanda IAF MLA antara KAN dengan IAF
telah berakhir ;
(immediately in the event of the termination of the Agreement for the use of the IAF MLA Mark
between IAF and the Licensed IAF MLA Member)

f) berdasarkan saran dari KAN kepada LPK terakreditasi;


(by the licensed IAF MLA Member duly advising the accredited CAB)

g) berdasarkan saran dari IAF kepada LPK terakreditasi


(by the IAF duly advising the accredited CAB)

6. LPK yang terakreditasi harus memberikan ganti rugi dan tidak melibatkan IAF, direktur,
pejabat, karyawan, dan perwakilan resminya, termasuk KAN dari setiap dan semua
klaim, kewajiban, tuntutan, proses, akibat dari suatu tindakan, biaya, dan pengeluaran
(termasuk biaya hukum yang terjadi) yang timbul dari pelanggaran atau kegagalan LPK
terakreditasi memenuhi perjanjian ini.
(The accredited CAB shall indemnify and save IAF, its directors, officers, employees and authorized

representatives, including the licensed IAF MLA Member, from and against any and all claims, liabilities,

demands, proceedings, causes of action, costs and expenses (including legal fees as incurred) arising from

the breach or default of the accredited CAB under this agreement.)

Tanggal: 2 Januari 2019 11


KAN U - 04 Revisi: 0

Akhir Perjanjian untuk Penggunaan Tanda IAF MLA antara Anggota IAF MLA
terlisensi dan Lembaga Penilaian Kesesuaian Terakreditasi
(End of Agreement for Use of the IAF MLA Mark between a Licensed IAF MLA Member and an Accredited
Conformity Assessment Body)

Penandatangan atas nama


(Signed on behalf of)

(NAMA LPK TERAKREDITASI)


(NAME OF ACCREDITED CAB)

...................................................................................................................................
(Signature)
Nama Penanda tangan (Name of signatory)
Jabatan (position)
Tanggal (date)

Penandatangan atas nama


(Signed on behalf of)
KOMITE AKREDITASI NASIONAL

...................................................................................................................................
(Signature)
Nama Penanda tangan (Name of signatory)
Secretary General of KAN
Tanggal (date)

Tanggal: 2 Januari 2019 12


KAN U - 04 Revisi: 0

LAMPIRAN 3 – Perjanjian Penggunaan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi –


ILAC MRA

PERJANJIAN PENGGUNAAN TANDA GABUNGAN


SIMBOL AKREDITASI - ILAC MRA
UNTUK LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN YANG DIAKREDITASI OLEH
KAN
(Agreement for the Use of the KAN Combined ILAC MRA Marks for CAB Accredited by KAN)

Antara Komite Akreditasi Nasional


(Between National Accreditation Body of Indonesia)

Alamat:
(Address)

Disini Diwakili oleh:


(Herein represented by)

(Nama Lengkap)
(Print full Names and Surname)

Dalam sebutannya yang disahkan secara benar oleh Ketua Komite Akreditasi Nasional
(In his/her duly authorized designation by National Accreditation Body of Indonesia Chairman)

(Selanjutnya disebut sebagai “KAN”)


(Hereinafter referred to as “KAN”)

dan
(and)

Nama LPK yang diakreditasi:


(Full Name of Accredited Conformity Assessment Body)

Nomor Registrasi LPK:


(CAB Registration Number)

Alamat:
(Address)

Disini Diwakili oleh:


(Herein represented by)

(Nama Lengkap Orang yang Diberi Kuasa atas Nama LPK)


(Print full Names and Surname of duly authorized person on behalf of the CAB)

Selanjutnya disebut sebagai LPK yang diakreditasi


(Herein referred to as the accredited CAB)

Tanggal:
(Dated this ……………………day of the month of……………………………….. 201…)

Tanggal: 2 Januari 2019 13


KAN U - 04 Revisi: 0

Pasal 1 Latar Belakang dan Tujuan


(Article 1 Background and Purpose of Agreement)

ILAC adalah pemilik tanda ILAC MRA dan telah melisensikan penggunaan tanda ILAC
MRA kepada KAN sesuai dengan persyaratan perjanjian tanda ILAC MRA, dimana KAN
telah mengembangkan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi-ILAC MRA. Sebagai bagian dari
akreditasi, KAN bermaksud memberikan izin kepada LPK yang diakreditasi untuk
menggunakan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi-ILAC MRA, sesuai dengan ketentuan
dalam perjanjian ini.
(ILAC is the owner of the ILAC MRA Mark and has licensed the use of the ILAC MRA Mark to KAN in
accordance with the terms of the ILAC MRA Mark Agreement, pursuant to which KAN has developed the KAN
Accredited CAB Combined ILAC MRA Marks. As part of accreditation, KAN wishes to permit the accredited CAB
to use the KAN Accredited CAB Combined ILAC MRA Mark(s), in accordance with the provisions of this
agreement.)

Pasal 2 Batasan Lisensi


(Article 2 Extent of the License)

1. KAN hanya memberikan izin kepada LPK yang telah diakreditasi untuk menggunakan
simbol akreditasi KAN yang dikombinasikan dengan tanda ILAC MRA sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 bersama dengan nomor registrasi akreditasi LPK - selanjutnya
disebut “Tanda Gabungan Simbol Akreditasi-ILAC MRA” untuk lingkup ILAC
MRA dimana LPK telah diakreditasi oleh KAN, pada laporan/sertifikat hasil kalibrasi,
untuk menunjukkan status akreditasi dari penandatangan pengaturan ILAC.
(KAN grants the accredited CAB a license to use the KAN accreditation symbol combined with ILAC MRA
Mark according to article 1 only in combination with the registration number of the accredited CAB –
hereinafter called “The KAN Accredited CAB Combined ILAC MRA Mark” – for the scopes of the ILAC
MRA for which the CAB has been accredited by KAN on test reports, in order to demonstrate accreditation
by a signatory of the ILAC Arrangement.)
2. Tanda Gabungan Simbol Akreditasi-ILAC MRA harus digunakan sesuai dengan contoh
di bawah ini dengan menggunakan proporsi yang sama dan hanya memproduksi ulang
dengan cara yang ditentukan dalam bagian 3 dan 6 dari ILAC-R7 Peraturan untuk
Penggunaan Tanda ILAC MRA. Tanda ILAC MRA harus diposisikan sedemikian rupa
sehingga simbol KAN dapat berada di atas, di bawah, atau di kedua sisi Tanda ILAC
MRA, namun harus berdekatan satu sama lain :
(The KAN Accredited CAB Combined ILAC MRA Mark shall be used according to the example shown below
using the same proportions and only be reproduce in the manner prescribed in Section 3 and 6 of ILAC-R7
Rules for The Use of the ILAC MRA Mark. The ILAC MRA Mark shall be positioned such that the KAN

Tanggal: 2 Januari 2019 14


KAN U - 04 Revisi: 0

symbol may be either above, below, or on either side of the ILAC MRA Mark, but shall appear in close
proximity to each other)

4 inch
4.5 inch

4 inch 2.75 inch


1 inch
LP-000-IDN

Pasal 3 Kewajiban dan Persyaratan LPK yang Diakreditasi


Article 3 Accredited CAB’s Obligation and Requirements

1) LPK yang telah diakreditasi harus mendapatkan izin dari KAN, melalui perjanjian
yang ditandatangani ini, sebelum menggunakan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi-
ILAC MRA .
(The accredited CAB shall ensure it holds permission from KAN, through this signed Agreement, before
using the KAN Accredited CAB Combined ILAC MRA Mark.)
2) LPK yang telah diakreditasi tidak boleh menggunakan Tanda Gabungan pada
dokumentasi apapun kecuali simbol KAN disertakan pada halaman yang sama dan
ukurannya kira-kira sama.
(The accredited CAB shall not use the Combined Marks on any documentation unless KAN’ symbol is
included on the same displayed page and are of approximately the same size.)
3) LPK yang telah diakreditasi tidak diperkenankan mengizinkan kliennya untuk
menggunakan Tanda Gabungan.
(The accredited CAB shall not allow its clients to use the Combined Marks;)
4) LPK yang telah diakreditasi harus memantau dan mengambil tindakan yang sesuai
untuk mengendallikan penggunaan Tanda Gabungan dan untuk mencegah acuan
yang salah atau penggunaan yang menyesatkan dirinya sendiri atau kliennya.
(The accredited CAB shall monitor and take suitable action to control the use of the Combined Marks
and to prevent any incorrect references or misleading use by itself or its client.)
5) LPK menjamin bahwa penggunaan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi-ILAC MRA
sesuai dengan persyaratan dalam perjanjian ini, dan tidak akan menggunakan tanda
tersebut untuk maksud yang dapat merusak reputasi ILAC dan KAN.

Tanggal: 2 Januari 2019 15


KAN U - 04 Revisi: 0

(Accredited CAB guarantees to use KAN combined MRA Mark in accordance with the requirements set
forth in this agreement, and will not use in any way that would harm the reputation of ILAC and KAN.)
6) KAN melaksanakan pengawasan dan berhak melakukan observasi terhadap
penggunaan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi-ILAC MRA di Indonesia.
(KAN commits to the surveillance and entitled to observe the use of The KAN Accredited CAB Combined
ILAC MRA Mark in Indonesia)
7) Jika LPK tidak mematuhi pernyataan butir 5 dalam penggunaan Tanda KAN MRA,
KAN melakukan pencabutan hak penggunaan Tanda Gabungan MRA tersebut dan
tidak bertanggung jawab terhadap konsekuensi dari pencabutan hak tersebut.
(If the CAB has not exercised due diligence on the use of the KAN MRA Mark, KAN withdraw
immediately the right to use the MRA Mark. KAN takes no responsibility for any consequences of
withdrawal.)
8) KAN dapat mempublikasikan melalui website KAN setiap penyelewengan dan
pelanggaran yang dilakukan oleh LPK dari perjanjian Tanda Gabungan Simbol
Akreditasi-ILAC MRA.
(Furthermore, KAN may publish on the KAN’s web site any violation or infringement, by CAB, of the
KAN combined MRA Mark CAB Agreement. )
9) Jika penyelewengan dan pelanggaran tersebut dilakukan oleh pihak ketiga atau
seseorang, pihak yang terkait dengan kontrak akan segera menginformasikan satu
sama lain guna bekerja sama dalam menindak pihak ketiga atau seseorang tersebut.
(If the KAN combined MRA Mark CAB Agreement is violated or infringed by a third party or person, the
contractual partners will immediately inform each other. They will cooperate in any actions taken
against such a third party or person.)
10) Jika LPK yang diakreditasi memutuskan untuk melaporkan melalui jalur hukum,
LPK harus mendapatkan persetujuan tertulis dari KAN.
(If Accredited CAB decides to institute legal proceedings, written approval from KAN must be obtained.)
11) KAN dapat mengambil tindakan hukum terhadap LPK yang menyalahi penggunaan
penggunaan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi-ILAC MRA berdasarkan tuntutan
oleh pihak ketiga.
(KAN may take legal action for Accredited CAB that violate the use of KAN combined MRA mark based
on calims by third parties.)

12) Semua biaya atas tindakan hukum dan pengadilan adalah tanggung jawab LPK.
(All expenses for the legal and extra-judicial actions are the responsibility of the sub licensee.)

Tanggal: 2 Januari 2019 16


KAN U - 04 Revisi: 0

Pasal 4 Ganti rugi


(Article 4 Indemnification)

1) KAN memberikan peringatan tertulis kepada LPK yang diakreditasi atas tindakan
merugikan yang dilakukan oleh LPK.
(KAN will give Accredited CAB a written warning of such disservice by accredited CAB)
2) LPK yang diakreditasi memiliki waktu tiga minggu untuk menjawab peringatan tertulis
sebagaimana dimaksud angka 1 dan bekerja sama dengan KAN untuk mengambil
tindakan yang sesuai guna memperbaiki situasi agar memenuhi perjanjian Tanda
Kombinasi.
(the Accredited CAB has three weeks to answer before proceedings will begin against KAN. During this time
the Accredited CAB must take all reasonable steps to restore the situation to compliance with the Mark
Agreement, working in close cooperation with KAN. )
3) Dalam hal LPK yang diakreditasi tidak dapat melakukan tindakan perbaikan
sebagaimana dimaksud pada angka 2, KAN akan mengajukan penyelesaian melalui jalur
hukum.
(If accredited CAB is unable to take corrective action as referred to in number 2, KAN will file a legal
settlement.)
4) Segala kerugian yang diderita oleh KAN akibat penyalahgunaan oleh LPK yang
diakreditasi terhadap penggunaan Tanda Gabungan MRA dan/atau penyelewengan dan
pelanggaran terhadap perjanjian penggunaan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi-ILAC
MRA, KAN dapat menuntut ganti rugi kepada LPK berupa permohonan maaf secara
tertulis di media cetak dan elektronik.
(Any damages suffered by KAN due to the accredited CAB misuse of KAN combined MRA Mark and/or
violation or infringement of the combined MRA Agreement, KAN can claim indemnification from accredited
CAB in the form of written apology in print and electronic media.)

Pasal 5 Akhir dari Perjanjian


(Article 5 Termination of Agreement)

1) Perjanjian dimulai pada tanggal penandatanganan dan berakhir sampai dengan tanggal
berakhirnya akreditasi LPK.
(The agreement commences on the date of signing and expires with the date of termination of the
accreditation of the accredited CAB.)
2) Selama pembekuan akreditasi, LPK tidak dapat menggunakan Tanda Gabungan Simbol
Akreditasi-ILAC MRA, tetapi hal tersebut tidak membatalkan perjanjian.

Tanggal: 2 Januari 2019 17


KAN U - 04 Revisi: 0

(During a suspension, the accredited CAB cannot use KAN Combined MRA Mark, but it doesn’t invalidate
the Agreement.)
3) Perjanjian ini akan berakhir secara otomatis jika:
(This Agreement will terminate automatically and immediately if: )
i. LPK terakreditasi menjadi bangkrut , atau jika suatu perintah dibuat atau suatu
resolusi disahkan untuk menutup LPK terakreditasi, atau jika seorang pengelola,
kurator administratif atau kurator yang ditunjuk sehubungan dengan keseluruhan
atau bagian dari aset atau bisnis LPK terakreditasi, atau jika LPK terakreditasi
membuat perjanjian hukum untuk pembayaran atau kewajiban lain dengan para
krediturnya atau mengambil atau menanggung tindakan yang serupa karena
hutang;
(the accredited CAB becomes insolvent, or if an order is made or a resolution is passed for the
winding up of the accredited CAB, or if an administrator, administrative receiver or receiver is
appointed in respect of the whole or any part of the accredited CAB’s assets or business, or if the
accredited CAB makes any composition with its creditors or takes or suffers any similar or
analogous action in consequence of debt;)
ii. LPK dicabut status akreditasinya oleh KAN;
(the accredited CAB has its accreditation withdrawn by KAN;)
iii. LPK mengundurkan diri dari akreditasi
(the accredited CAB resigns its accreditation;)
iv. Terdapat penyalahgunaan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi-ILAC MRA.
(misuse of the KAN combined MRA Mark)
atau pada kejadian bahwa:
(or on the occasion that)
v. KAN dibekukan dari ILAC MRA
(KAN is suspended from the ILAC MRA)
vi. Keanggotaan ILAC atau MRA KAN telah berakhir
(KAN ILAC membership or the MRA is terminated;)
vii. Pendaftaran Tanda ILAC MRA dibatalkan oleh otoritas merek dagang atau tidak
diperpanjang.
(The registration of the ILAC MRA Mark is cancelled by trademark authorities or is not renewed.)
4) Setelah penghentian perjanjian ini, LPK yang telah diakreditasi tidak mempunyai hak
untuk menggunakan Tanda Gabungan Simbol Akreditasi-ILAC MRA dan LPK harus
menghentikan semua penggunaan tersebut.
(Upon the termination of this Agreement, the accredited CAB no longer has the right to use the KAN
Accredited CAB Combined ILAC MRA Mark and the accredited CAB shall cease all such use.)

Tanggal: 2 Januari 2019 18


KAN U - 04 Revisi: 0

Pasal 6 Hukum dan Yurisdiksi


(Article 6 Law and Jurisdiction)

1) Pihak-pihak yang terkait dengan kontrak sepakat melakukan usaha terbaik untuk
menyelesaikan perselisihan yang timbul dari perjanjian ini secara damai.
(The contractual partners agree they will make their best efforts to settle amicably, disputes arising from
this Agreement.)
2) Perjanjian ini akan diatur dan ditafsirkan sesuai dengan hukum Republik Indonesia dan
para pihak setuju tidak dapat dibatalkan bahwa pengadilan Republik Indonesia memiliki
yurisdiksi untuk menyelesaikan perselisihan dan untuk memberikan pertimbangan
tuntutan, tindakan atau proses apapun (a) yang timbul dari atau sehubungan dengan
Perjanjian ini atau (b) berkaitan dengan kewajiban non-kontrak yang timbul dari atau
sehubungan dengan perjanjian ini.
(This Aggrement shall be governed and construed in accordance with the Law of Republic of Indonesia and
the Parties irrevocably agree that the Indonesian courts are to have jurisdiction to settle any disputes and to
entertain any suit, action or proceedings (a) arising out of or in connection with this Agreement or (b)
relating to any non-contractual obligations arising from or in connection with this Agreement.)

Tanggal: 2 Januari 2019 19


KAN U - 04 Revisi: 0

Dengan kesaksian ini,


(In witness whereof,)

Tanggal …………………..Bulan…………….Tahun…………….
(Dated this……………..………day of the month of…………………..………200….)

*
………………………………………… ...........................................
Tanda tangan atas nama KAN Tanda tangan atas nama
(LPK yang diakreditasi)
(Nomor registrasi LPK)
(Signature on behalf of KAN) (Signature on behalf of the Accredited CAB)

(Nama Penandatangan) (Nama Penandatangan)


(Name of Signatory) (Name of Signatory)

Jabatan Jabatan
(Title/Position) (Title/Position)
Sekretaris Jenderal KAN Pimpinan LPK
(Secretary General KAN) (Head of CAB)

* LPK menyediakan 2 materai senilai Rp. 6.000,-


(CAB provide 2 Pcs stamp duty. Each IDR 6000)
Salinan 1 : Pimpinan LPK membubuhkan tanda tangan diatas materai
(Copy 1 : Head of CAB sign on the stamp duty)
Salinan 2 : Sekretaris Jenderal KAN membubuhkan tanda tangan diatas materai
(Copy 2 : Secretary General sign on the stamp duty)

Tanggal: 2 Januari 2019 20

Anda mungkin juga menyukai