Permasalahan yang timbul :
1. Aktifitas metabolisme organisme
air (urine,feses,respirasi)
2. Akumulasi pakan harian
(mengandung unsur N pada pakan)
3. Penggunaan
antibiotik,disenfektan,obat-obatan
4. Limbah/racun eksternal
(pabrik,rumah tangga,pestisida dll)
• Teknik bioflok adalah sebuah
teknologi alternatif untuk budidaya.
• Bioflok) terdiri dari suatu campuran
yang heterogen dari micro-organisms
( floc-formers dan filamentous
bakteri), unsur partikel, Colloids,
organik polymers, kation dan sel
yang mati.
• khas Flocs adalah tidak beraturan
dlm bentuk, mempunyai suatu
distribusi yang luas/lebar tentang
ukuran partikel, dapat
dimampatkan,dan sangat menyerap
• Bakteri flok..... Harus dapat dapat
menghasilkan biopolimer yang
disebut Hidroksil butirat (PHB)
• Flok yang baik :
• Total bakteri 10⁷ -10⁹ cfu/ml dan
total vibrio < 10 -10⁴ cfu/ml
• Diatom dan algae hijau :
• Diatom :
• a) Menempel pada flok.... Navicula,
Amphora, Cymbella;
• b) koloni .... Skeletonema, melosira,
chaetoceros
• c) Uniselluler... Cyclotella,
coscinodiscus
Beberapa mikroorganisme yang telah
diidentifikasi berfungsi sebagai
bioflocculant.
1. Zooglea ramigera
2. Escherichia intermedia
3. Paracolobacterium
aerogenoids
Internal Biosecurity
Membatasi pergerakan
ikan/udang, karyawan dan
peralatan
Monitoring kesehatan
ikan/udang
Menggunakan sistem
produksi yang aman
Meminimalkan masukan
patogen potensial dan
pemindahan (transfer)
melalui vektor ikan/udang
External Biosecurity
Memfilter dan mendisinfeksi
sumber air
Memverifikasi dan
menggunakan ikan/udang
dan pakan bebas penyakit
Membatasi pergerakan
ikan/udang, karyawan dan
peralatan
Membatasi jalan masuk bagi
umum
Meminimalkan masuknya
patogen potensial dan
pemindahan (transfer)
melalui vektor ikan/udang
Melakukan manajemen
efluen
Proses dan Tahap Studi Kelayakan
Usaha.
Studi kelayakan usaha dapat
dilakukan melalui langkah-langkah
sbb :
1. Tahap Penemuan ide atau
Perumusan Gagasan
2. Tahap Memformulasikan
Tujuan usaha
3. Tahap analisis, yang meliputi
a. Aspek pasar
b. Aspek Teknik
produksi/Operasi
c. Aspek
manajemen/pengelolaan
d. Aspek finansial
4. Tahap Keputusan.
Keuntungan operasional : perbedaan
antara pendapatan kotor dengan
biaya variabel. Keuntungan op. Yang
positif akan menjamin kelangsungan
operasional kegiatan usaha dalam
jangka pendek.
Pendapatan bersih : pendapatan
yang diperoleh dengan mengurangi
biaya tetap kedalam keuntungan
operasional. Biaya pendapatan bersih
dapat digunakan tanpa mempengaruhi
operasional jangka panjang.
• Keuntungan bersih : dihitung
dari pendapatan kotor
dikurangi biaya total.
• Atau besarnya pendapatan
(produksi X harga jual) dikurangi
Biaya Total ( Biaya investasi +
biaya operasional).
• Jumlah Biaya (TC) = Biaya tetap
+ Biaya Operasional
• Hasil Bersih (TR) = Hasil
atauPendapatan – jumlah biaya
• B/C ratio = TR/TC .... Misalnya :
1,88, artinya B/C ratio lebih dari
1 berarti layak untuk dijalankan,
setiap pengeluaran Rp.1, akan
menghasilkan Rp. 1,88.
• BEP ada 2 macam :
Jumlah biaya (Rp)
BEP Harga =
___________________ = Rp......
Total produksi/thn
(ekor)
Artinya titik impas terjadi pada harga
jual Rp......
• BEP Produksi =
______________ = .......
jumlah
Harga
Penjualan(Rp)
Artinya titik ampas terjadi bila
memproduksi ......... Ekor
 Pay back period (PP) = jangka
waktu pengembalian kredit
atau modal/investasi.
 Investasi
 PP = ___________ x 1 tahun =
..... Misalnya 0,16
Hasil bersih
Artinya asumsi pengembalian kredit
usaha adalah 0,16 tahun
• FRR (Financial Rate of return) =
tingkat pengembalian modal
dalam satu tahun usaha
dijalankan.
Hasil bersih
• FRR = ____________=
......misalnya = 612,5 %
Investasi