Laporan Audit Kasus
Laporan Audit Kasus
03
RUMAH SAKIT TK IV 02.07.04
II. Tujuan
Audit ini dilakukan dengan menganalisis data rekam medik dan wawncara pada
pasien serta petugas kesehatan yang di harapkan dapat meningkatkan mutu
pelayanan klinik kepada pasien agar diperoleh keseragaman dalam pelayanan
klinik dengan memperhatikan efektifitas waktu dan biaya. Yaitu :
III. Metode
Audit ini menggunakan metode sampling,10% dari diagnosis Post SC dengan
infeksi luka Operasi
VII. ANAMNESIS
Pasien datang ke IGD tanggal 12 April 2018 jam 15.00,dengan keluhan mules-
mules. Pasien hamil cukup bulan, keluhan disertai keluar air dari kemaluan.
Pasien hamil anak pertama. Riwayat keguguran sebelumnya disangkal, riwayat
penyakit lain tidak ada, riwayat alergi tidak ada
X. RAWAT INAP
Tanggal 13 April 2018 :
Jam 08.00 : pembukaan 10 cm lengkap
Jam 09.30 : konsultasi dr. Sp.An acc tindakan sc dengan pembiusan
regional ( spinal)
jam 10.00 : pembukaan 10 cm,oedem (-), lengkap, kaput (+),
molage(++),persiapan operasi sc
jam 10.30 : time out
jam 11.30 : operasi selesai
jam 11.30 : ruang pemulihantensi 120/80, nadi : 80, suhu : 36,5⁰C
respirasi 24x/menit
jam 11.50 : hand offer dengan perawat ruangan
aldrete score 9
tensi 130/80,nadi 80x/menit,respirasi 22x/mnt,suhu 36⁰C
skala nyeri 5 – 6
luka tertutup perban
jam 12.00 : pasien masuk ruang rawat inap
tensi 120/80,suhu 37,respirasi 22
jam16.00 :pasien mengeluh nyeri luka operasi dan kedua kaki belum
dapat digerakkan, tensi 120/80, perdarahan 50 cc
XII. PEMBAHASAN
Infeksi luka operasi (ILO) adalah infeksi yang muncul pada luka bekas sayatan
operasi. Dalam prosedur operasi, dokter bedah akan membuat sayatan pada
kulit dengan menggunakan pisau bedah, sehingga menimbulkan luka operasi.
Meskipun telah sesuai dengan prosedur operasi dan melalui berbagai tindakan
pencegahan, kemungkinan munculnya infeksi pada luka operasi selalu ada.
Sebagian besar infeksi luka operasi muncul dalam 30 hari pertama setelah
operasi.
Ada 3 tempat yang memungkinkan terjadi infeksi luka operasi :
a. ILO sayatan dangkal (area sayatan kulit)
b. ILO sayatan dalam (deep). Area sayatan otot
c. Organ atau rongga
Penyebab Infeksi Luka Operasi umumnya disebabkan oleh bakteri. Contohnya
Staphyloccus,Sterptococcus dan Pseudomonas. Bakteri tersebut menular
melalui udara, kuman dikulit, kuman dalam tubuh, tangan tenaga kesehatan,
alat-alat operasi.
Pasien yang berisiko mengalami infeksi luka operasi :
1. Operasi dengan waktu lebih dari 2 jam
2. Menjalani operasi bagian perut
3. Menjaani operasi cito
4. Orang lanjut usia
5. Menderita kanker
6. Memiliki diabetes
7. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
8. Obesitas
9. Perokok
XIV. Kesimpulan:
1. Perlu komitmen yang tinggi dari pihak terkait untuk memenuhi standar
2. Edukasi dan informasi yang baik dapat memberikan hasil yang sesuai dengan
standar ..
XV. Saran :
1. Dilakukan sosialisasi dan edukasi tentang perawatan luka di Rumkit Tk IV
02.07.04.
2. Melakukan koordinasi antar PPA (dokter,bidan,perawatan,ahli gizi,apoteker )
untuk kolaborasi pada pasien
3. Pada pelaksanaan audit ini sangat diperlukan keterlibatan seluruh pihak yang
terkait baik struktural maupun fungsional.
XVI. Penutup
Audit kasus medis sangat menentukan kualitas layanan RS. Dalam hal ini masih
terdapat berbagai hambatan yang dirasakan dalam implementasi panduan praktek
klinis. Sehingga masih perlu dilakukan revisi, pemahaman, edukasi, dan
keterlibatan berbagai pihak terkait, serta dukungan dari manajemen dalam
implementasi ppk. Diharapkan pada audit yang akan datang audit ini akan lebih
memiliki makna bagi mutu RS.
dr. ImeldaMeilina
Pns III/d Nip 197605042009122002