Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKHIR TERSTRUKTUR MODUL 2

PENGEMBANGAN PROFESI GURU


Oleh :
Nama : Agus Syaiful Falah, S.Kom
NO. Peserta PPG : 19021052310427
Bidang Studi Sertifikasi : 523 – Teknik Komputer dan Informatika
Sekolah Asal : SMKN SITURAJA

Pertanyaan :

1. RUMUSKANLAH KOMPETENSI GURU SECARA UTUH?

Jawabannya :

Sebagai seorang guru, guru wajib mempunyai kualifikasi pendidikan

/ akademik diploma ( D-IV ) atau sarjana ( S1 ), yang diperoleh dari

program studi yang terakreditasi. Untuk menjadi seorang guru haruslah

mempunyai kompetensi guru yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional sesuai

dengan yang tertuang dalam Undang-undang No. 14 tahun 205 tentang

Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1).

1. Kompetensi Pedagogik.

Apa itu kompetensi pedagogik? Kompetensi pedagogic merupakan

kemampuan guru yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan

pengelolaan pembelajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan,

sampai dengan mengevaluasi. Artinya kompetensi ini meliputi,

a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial, moral,

kultural, emosional dan intelektual,

b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran mendidik,


c. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran / bidang

pengembangan yang diampu,

d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik,

e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

pembelajaran,

f. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki,

g. berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik,

h. menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,

i. memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran,

j. melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran .

2. Kompetensi Kepribadian.

Kemudian, apa itu kompetensi kepribadian ? Kompetensi kepribadian

merupakan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil,

dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhak

mulia. Inti dari kompetensi ini antara lain ,

a. bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan

nasional Indonesia, (b) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,

berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat,

(c) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan

berwibawa,

(d) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga

menjadi guru, dan rasa percaya diri,

(e) menjunjung tinggi kode etik profesi guru


3. Kompetensi Kepribadian.

Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru setelah kepribadian adalah

Kompetensi sosial. Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan

pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul

secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidian,

orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial penting dimiliki

bagi seorang pendidik yang profesinya senantiasa berinteraksi dengan

human (manusia) lain. Sebagai contoh di sekolah guru menjadi pengajar,

pembinmbing serta teladan bagi para guru dan siswa. Di masyarakat guru

juga merupakan figur teladan bagi masyarakat di skitarnya yang

memberikan kontribusi positif dalam norma-norma sosial di masyarakat.

4. Kompetensi Profesional

Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan

dengan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang

mencakup penguasaan substansi isi materi pembelajaran, dan substansi

keilmuan yang menaungi materi dalam kurikulum, serta menambah

wawasan keilmuan. Guru dengan kompetensi professional ini :

Pertama harus dapat menguasai materi, struktur, konsep, pola piker

keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu sesuai dengan

jenjang pendidikan.

Kedua guru harus menguasai standar kompetensi dan kompetensi

dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu, seperti; (1)

memahami standar kompetensi mata pelajaran, (2) memahami kompetensi

dasar mata pelajaran, (3) memahami tujuan pembelajaran mata pelajaran.


Ketiga guru haru bisa mengembangkan materi pembelajaran yang

diampu secara kreatif; (1) memilih materi mata pelajaran yang sesuai dengan

tingkat perkembangan peserta didik, (2) mengolah materi mata pelajaran

secara integratif dan kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta

didik.

Keempat guru harus bisa mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, seperti; (1) melakukan

refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-menerus, (2) memanfaatkan

hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan, (3) melakukan

penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan, (4) mengikuti

kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber

Kelima guru harus memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri, seperti; (1)

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi,

(2) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

pengembangan diri.

Pertanyaan :

2. MENGHADAPI ABAD 21 INI KETERAMPILAN BELAJAR APA YANG

HARUS DIMILIKI OLEH GURU DAN SISWA?

Jawabannya :

Keterampilan belajar yang harus dimiliki oleh guru maupun siswa

adalah keterampilan pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikaasi. Di

abad 21 ini, hampir segala aspek kehidupan memanfaatakan TIK.

Perkembangan masif Teknologi Informasi dan komunikasi membawa


perubahan pola pola pembelajaran. Sehingga guru dituntut mampu

menyesuaikan mode- mode pembelajaran baru. Siswa sekarang juga mereka

belajar tidak hanya sebatas diruang kelas saja, mereka juga dapat

memanfaatkan salah satu nya internet untuk menemukan hal-hal yang baru

terutama sumber belajar serta sumber pelajaran yang berhubungan dengan

tugas-tugas mereka disekolah. Artinya ketika abad 21 ini tidak mau dan

tidak terdorong untuk menguasai Teknologi informasi dan komunikasi, guru

maupun siswa akan ketinggalan dari segi pembelajaran maupun dari ilmu

yang lainnya yang sedang berkemabang saat ini. Maka guru harus secara

terus menerus update untuk mengembangkan gagasan dan ide bagi

transformasi pendidikan bukan sekedar pelaksana kurikulum.

Pertanyaan :

3. BUATLAH RANCANGAN STRATEGI PENGEMBANGAN GURU

BERKELANJUTAN?

Jawaban :

Pengembangan guru berkelanjutan atau bisa disebut pengembangan

keprofesian berkelanjutan terdir dari 3 komponen, yaitu pengembangan

diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif.

1. Pengembangan diri

Pengembangan diri merupakan upaya guru untuk meningkatkan

profesionalismenya. Salah satu kegiatan dari pengembangan diri dilakukan

melalui 2 cara, (1 ) diklat fugsional dan (2) Kegiatan kolektif.


Diklat fungsional berupa kegiatan pendidikan atau latihan dengan kurun

waktu tertentu yang bertujuan untuk mencapai standar kompetensi

profesi. Contohnya mengikuti diklat pengembangan media di Lembaga

Penjamin Mutu Pendidikan. Sedangkan diklat kolektif merupakan kegiatan

bersama dalam forum ilmiah untuk mencapai standar kompetensi profesi

yang ditetapkan. Contohnya mengikuti pertemuan MGMP ( Musyawarah

Guru Mata Pelajaran ), KKG ( Kelompok Kerja Guru), symposium, bedah

buku dan sebagainya.

2. Publikasi ilmiah

Dalam peningkatan mutu proses pembelajaran pada pengembangan

guru berkelanjutan salah satunya publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah bisa

berupa suatu karya tulis ilmiah yang disampaikan melalui kegiatan

presentasi karya ilmiah, menjadi narasumber, dan publikasi hasil penelitian

dan gagasan inovatif.

3. Karya Inovatif

Karya inovatif bisa merupakan penemuan baru, hasil pengembangan,

atau hasil modifikasi sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan

kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia

pendidikan, sains/teknologi, dan seni. Karya inovatif ini mencakup:

1) Penemuan teknologi tepat guna kategori kompleks dan/atau sederhana;

2) Penemuan/peciptaan atau pengembangan karya seni kategori kompleks

dan/atau sederhana;

3) Pembuatan/pemodifikasian alat pelajaran/peraga/-praktikum kategori

kompleks dan/ atau sederhana;


4) Penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya pada tingkat nasional

maupun provinsi.

Maka rancangan strategi untuk pengembangan guru berkelanjutan

yaitu pertama pengembangan diri dengan mengikuti MGMP, baik tingkat

kabupaten maupun tingkat provinsi, atau dengan mengikuti pelatihan

pelatihan atau diklat untuk pengembanga kompetensi yang diampu. Kedua

dengan publikasi ilmiah. Salah satunya dengan membuat tulisan ilmiah di

bidang pendidikan yang dimuat di jurnal ditingkat lokal, provinsi maupun

nasional. Ketiga dengan karya inovatif. Bisa dilakukan dengan penemuan

penemuan baik teknologi, karya seni dan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai