Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui empirik dan mencari solusi bagaimana cara
memecahkan masalah tentang kekeringan di Gunung Kidul,Yogyakarta.Secara operasional
tujuan di jabarkan sebagai berikut:

1. Apakah keadaan alam di gunung kidul yang tandus rentang dengan


kekeringan
2. Apakah tindakan yang dapat di lakukan masyarakat dalam
mengatasi kekeringan di gunung kidul
3. Bagaimanakah peran PEMDA dan masyarakat dalam menghadapi
kekeringan.
Sehubung dengan tujuan penelitian yang telah di selesaikan di atas dan kajian
teoritis serta kerangka berfikir dan penelitian ini di perlukan data empirik guna
menguji kebenaran hipotesis yang telah di ajukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik dan mencari solusi
bagaimana cara memecahkan masalah tentang kekeringan di Gunung
Kidul,Yogyakarta.Secara operasional tujuan di jabarkan sebagai berikut:
1. Apakah keadaan alam di gunung kidul dapat menyebabkan
kekeringan?
2. Daerah daerah manakah yang mengalami kekeringan di gunung
kidul?
3. Tindakan apa yang di lakukan masyarakat jika mengalami
kekeringan?
4. Apakah peran serta PEMDA gunung kidul dalam mengatasi
kekeringan?
5. Apakah partisipasi masyarakat gunung kidul dalam mengatasi
kekeringan?

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di wonosari,gunung kidul,terutama daerah-daerah yang


terkena kekeringan yaitu:
wonosari,nglipar,semin,ngawen,patuk,gedangsari,ponjong,semanu,playen,paliyan,k
arangmojo,purwosari,panggang,saptosari,tanjungsari,tepus,rongkop,girisubo.

2. Waktu

Waktu penelitian di laksanakan mulai bulan April&september 2014,diawali dengan


penelitian pendahuluan.Penelitian ini dilakukan saat liburan sekola, informasi dari
narasumber dan internet atau media masa.Peneliti melihat langsung keadaan alam
di gunung kidul yang merupakan daerah berbukitan dan daerah
berkapur(karst)rawan sekali mengalami kekeringan.Biasanya kekeringan ini
menimpa daerah pesisir pantai seperti daerah di atas.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei dan wawancara langsung pada


narasumber juga mencari berbagai informasi memelaui internet dan media massa.
Berikut ini hasil wawancara dari narasumber:
1. Mengapa di daerah gunung kidul rawan sekali mengalami kekeringan?
Jawab: karena di daerah gunung kidul merupakan daerah perbukitan dan daerah
berkapur.
2 Sejak kapan daerah gunung kidul mengalami kekeringan ?
Jawab: Sudah lama,bahkan sekarang semenjak tahun 1980 sampai sekarang
diadakan penghijauan.
3 Daerah daerah mana saja yang mengalami kekeringan sampai sekarang?
Jawab:
wonosari,nglipar,semin,ngawen,patuk,gedangsari,ponjong,semanu,playen,paliyan,k
arangmojo,purwosari,panggang,saptosari,tanjungsari,tepus,rongkop,girisubo.
4 Bagaimana cara mencegah kekeringan?
Jawab: iya,dengan cara reboisasi dan membuat sumur penampungan
5 Bagaimana peran PEMDA gunung kidul dalam mengatasi kekeringan?
Jawab: PEMDA gunung kidul memberikan bantuan melaui pengiriman air setiap
seminggu dua kali.

2.Bentuk penelitian
Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan hasil
wawancara langsung maupun tidak langsung,seperti tersebut di atas.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi menurut Sudjana adalah: Keseluruhan subjek penelitian.Dengan demikian


populasi daerah kekeringan gunung kidul dari 18 kecamatan yang mengalami
kekeringan adalah 8 kecamatan yaitu,
karangmojo,purwosari,panggang,saptosari,tanjungsari,tepus,rongkop,girisubo.
2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto sampel adalah: Sebagian atau wakil populasi yang
diteliti atau table.Dari 8 kecamatan yang mengalami kekeringan,maka di ambil 4
daerah sebagai sampel yaitu:,tanjungsari,tepus,rongkop,girisubo.
E. Proses Menjaring Data

Penjaringan data secara acak dipilih dari 8 daerah kekeringan menjadi 4


yaitu:tanjungsari,tepus,rongkop,girisubo.
F. Hipotesis Diskripsi

Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa daerah yang terparah yang mengalami
kekeringan yaitu daerah: tanjungsari,tepus,rongkop,girisubo,karena daerah tersebut
tepat dipesisir pantai yang biasanya airnya sangat asin dan perlu minimal 30M untuk
menggali sumur untuk mendapatkan air bersih tersebut,walaupun airnya tetap
payau.

Anda mungkin juga menyukai