Anda di halaman 1dari 10

SOAL-SOAL HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS)

ANTROPOLOGI
KELAS X IBB
SEMESTER GASAL

Penyusun : Drs. Rusman Efendy (SMA Negeri 11 Bandung)


Dra. Hj. Mala Suyanti M.Pd. (SMA Negeri 84 Jakarta Barat)

SISINGAAN
http://id.wikipedia.org/wiki/Sisingaan

Sisingaan atau Gotong Singa (sebutan lainnya Odong-odong) merupakan salah


satu jenis seni pertunjukan rakyat Jawa Barat, khas Subang berupa keterampilan
memainkan tandu berisi boneka singa (Sunda: sisingaan, singa tiruan)
berpenunggang.

http://panduanwisata.id/2014/12/12/mengenal-kesenian-sisingaan-sunda/

Terdapat beberapa keterangan tentang asal usul Sisingaan ini, di antaranya


bahwa Sisingaan memiliki hubungan dengan bentuk perlawanan rakyat terhadap
penjajah lewat binatang Singa Kembar (Singa kembar lambang penjajah Belanda).
Dalam prosesnya itu, akhirnya ditampilkanlah Gotong Singa atau Sisingaan yang
dalam bentuknya masih sederhana, termasuk musik pengiringnya dan kostum
penari pengusung Sisingaan. Ternyata sambutannya sangat luar biasa, sejak itu
Sisingaan menjadi dikenal masyarakat. Dalam perkembangan bentuknya
Sisingaan, dari bentuk Singa Kembar yang sederhana, semakin lama
disempurnakan, baik bahan maupun rupanya, semakin gagah dan menarik.
Demikian juga para pengusung Sisingaan, kostumnya semakin dibuat glamour
dengan warna-warna kontras dan menyolok. Demikian pula dengan penataan
gerak tarinya dari hari ke hari semakin ditata dan disempurnakan. Juga musik
pengiringnya, sudah ditambahkan dengan berbagai perkusi lain, seperti bedug,
genjring dll. Begitu juga dengan lagu-lagunya, lagu-lagu dangdut popular sekarang
menjadi dominan. Dalam beberapa festival Helaran Sisingaan selalu menjadi
unggulan, masyarakat semakin menyukainya, karena itu perkembangannya
sangat pesat.

Pertunjukan Sisingaan pada dasarnya dimulai dengan tetabuhan musik yang


dinamis. Lalu diikuti oleh permainan Sisingaan oleh penari pengusung sisingaan,
lewat gerak antara lain: Pasang/Kuda-kuda, Bangkaret, Masang/Ancang-ancang,
Gugulingan, Sepakan dua, Langkah mundur, Kael, Mincid, Ewag, Jeblag, Putar
taktak, Gendong Singa, Nanggeuy Singa, Angkat jungjung, Ngolecer,Lambang,
Pasagi Tilu, Melak cau, Nincak rancatan, dan Kakapalan. Sebagai seni Helaran,
Sisingaan bergerak terus mengelilingi kampung, desa, atau jalanan kota. Sampai
akhirnya kembali ke tempat semula. Di dalam perkembangannya, musik pengiring
lebih dinamis, dan melahirkan musik Genjring Bonyok dan juga Tardug.

PERTANYAAN 1

Internalisasi nilai-nilai budaya yang sangat penting dalam pembentukan


kepribadian dan karakter dikaitkan dengan perkembangan bentuk, gerakan, dan
pakaian agar pertunjukannya lebih menarik yaitu nilai ….
A. kebersamaan
B. kemandirian
C. perjuangan
D. persaingan
E. kreativitas

Kunci jawaban: E
PERTANYAAN 2

https://www.google.co.id/search https://www.google.co.id/search? https://www.google.co.id/search?


?q=kuda+lumping&biw q=reog+ponorogo&biw q=kuda+lumping&biw

Nilai-nilai yang sama dengan sisingaan dari ketiga budaya pada gambar tersebut
yang dapat diinternalisasikan kepada masyarakat dalam hubungannya dengan
keberadaan atau eksistensi kesenian tradisional pada era global saat ini adalah
................................................

Penskoran 2
Skor 2 : Nilai perjuangan dan nilai persaingan
Skor 1 : Nilai perjuangan atau nilai persaingan
Skor 0 : Jawaban salah

PERTANYAAN 3
Apakah nilai-nilai budaya berikut diinternalisasikan kepada masyarakat sekarang?
Lingkari benar atau salah!

Nilai-nilai Budaya yang


No. Benar / Salah
Diinternalisasikan
1. Kebersamaan Benar Salah
2. Kemandirian Benar Salah
3. Perjuangan Benar Salah
4. Persaingan Benar Salah
5. Kreativitas Benar Salah

Penskoran 3
Skor 1 : benar, benar, benar, benar, benar
Skor 0 : Jawaban salah
PERTANYAAN 4
Jelaskan 3 (tiga) dampak positif internalisasi nilai-nilai budaya terhadap
peningkatan taraf kehidupan masyarakat!
1. ................................................
2. ................................................
3. ................................................

Penskoran 4
Jawaban benar:
 Wawasan tentang kebudayaan meningkat
 Peningkatan taraf hidup
 Etos kerja meningkat
 Pola berpikir, bersikap, dan bertindak lebih dinamis

Skor 3: menjawab 3 benar


Skor 2: menjawab 2 benar
Skor 1: menjawab 1 benar
Skor 0: menjawab salah
SOAL-SOAL HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS)
ANTROPOLOGI
KELAS XI IBB
SEMESTER GASAL

BERTANI

TRADISIONAL MODERN

https://www.google.co.id/search?tbm=isch&q=debu https://www.google.co.id/search?q=traktor+sawah
s&ei &tbm=isch&imgil

PERTANYAAN 1

Nilai-nilai budaya tradisional yang melemah akibat perubahan sistim bertani pada ilustrasi
“bertani” dilihat dari aspek integritas adalah ….
A. sikap gotong royong
B. kesempatan untuk bekerja
C. pelestarian lingkungan hidup
D. sikap peduli terhadap sesama
E. empati dalam kesatuan hidup

Kunci Jawaban: A

PERTANYAAN 2

Jelaskan tiga jenis nilai budaya tradisional yang melemah bahkan kehilangan fungsinya
bagi kehidupan masyarakat akibat perubahan sistim bertani seperti pada ilustrasi
“bertani” tersebut
1. ................................................
2. ................................................
3. ................................................
Penskoran 2
Jawaban benar:
 Nilai kebersamaan berkurang karena tenaga kerja yang semula
jumlahnya besar/banyak digantikan dengan mesin
 Nilai kepedulian terhadap sesama anggota masyarakat
 Pola-pola tindakan yang bersifat komunal berubah menjadi
individual

Skor 3: menjawab 3 benar


Skor 2: menjawab 2 benar
Skor 1: menjawab 1 benar
Skor 0: menjawab salah

PERTANYAAN 3

Apakah nilai-nilai budaya berikut mengalami penurunan fungsi (melemah) bagi


masyarakat saat ini?

Lingkari Ya atau Tidak!

Nilai-nilai Budaya yang


No. Ya / Tidak
Melemah
1. Kebersamaan Ya Tidak
2. Benda-benda budaya Ya Tidak
3. Pola-pola tindakan Ya Tidak
4. Sikap religius Ya Tidak
5. Sikap ekonomis Ya Tidak

Penskoran 3
Skor 1 : Ya, Tidak, Ya, Tidak, Ya
Skor 0 : Jawaban salah
PERTANYAAN 4
Upaya yang harus dilakukan pemerintah bersama-sama dengan masyarakat agar
nilai-nilai budaya “religious” tidak luntur dalam kehidupan masyarakat saat
sekarang adalah
................................................

Penskoran 4
Skor 1 : Meningkatkan IMTAQ seluruh komponen masyarakat
Skor 0 : Jawaban salah
SOAL HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS)
ANTROPOLOGI
KELAS XII IBB
SEMESTER GASAL

SIDANG DPR RICUH

http://bali.bisnis.com/read/20141002/74/47212/koalisi-indonesia-walk-out

Kubu Koalisi Indonesia Hebat yang dimotori anggota DPR dari PDI
Perjuangan, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),
dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) gagal mengajukan paket calon pimpinan
DPR. Setelah mencoba mengajukan usulan penundaan sidang hingga pukul 10.00
WIB dan ditolak mayoritas anggota Dewan, keempat fraksi secara berturut-turut
memilih keluar dari arena persidangan.
Kegagalan Koalisi Indonesia Bersatu itu dipicu tata tertib persidangan yang
mensyaratkan paket calon pimpinan diajukan lima fraksi. Kendati pimpinan
sementara DPR, Popong Otje Djundjunan dan Ade Rezki Pratama, telah
memberlakukan skors persidangan untuk melakukan lobi politik menjelang
pengajuan calon pimpinan DPR oleh tiap-tiap fraksi, nyatanya para politikus PDIP
gagal melengkapi lima fraksi sesuai syarat tersebut.
Sadar upaya mengulur waktu gagal, personel Koalisi Indonesia Hebat mulai
melempatkan tuduhan kepada Popong bahwa anggota tertua DPR yang
mengemban tugas sebagai pimpinan sementara sidang DPR tak mengakomodasi
aspirasi mereka. Atas tuduhan itu, sejumlah anggota kubu tersebut bahkan ada
yang meneriakkan keinginan mereka agar pimpinan sementara diganti. Nyatanya,
suara mereka tetap minoritas karena di sisi lain lebih banyak anggota DPR yang
berteriak, “Lanjut!”
Koalisi Indonesia Hebat pun mulai mengubah arah perlawanan setelah Partai
Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan menegaskan sikap mengusulkan
paket nama yang sama dengan Partai Golkar. Diawali dengan Fraksi Partai
Kebangkitan Bangsa, mereka memilih walk out dan menyatakan tak turut
bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dalam sidang paripurna itu.
Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menyusul kemudian, Fraksi PDI
Perjuangan pada urutas selanjutnya.

PERTANYAAN 1

Berdasarkan bentuknya, masalah social budaya yang berlangsung seperti pada


gambar dan wacana “Sidang DPR Ricuh” dikategorikan pada masalah ….
A. politik
B. ekonomi
C. kebudayaan
D. psikologis dan budaya
E. kebijaksanaan sosial-budaya

Kunci Jawaban: D

PERTANYAAN 2

Menurut pendapat Anda bagaimanakah sikap dan perilaku yang seharusnya


ditunjukkan oleh para wakil rakyat?
................................................

Penskoran 2
Skor 1 : Jawaban diserahkan kepada penjawab soal, yang kalimatnya
bermakna “sikap dan perilaku yang dikategorikan layak diteladani
(terpuji)”
Skor 0 : Jawaban salah

PERTANYAAN 3

Apakah ada hubungan antara masalah sosial-budaya dengan proses globalisasi


berikut?
Lingkari Ya atau Tidak!
No. Masalah Sosial Budaya Proses Globalisasi Ya / Tdiak
1. Kemiskinan Perdagangan bebas Ya Tidak
2. Kenakalan remaja Emansipasi Wanita Ya Tidak
3. Kebudayaan Penetrasi budaya Ya Tidak
4. Prostitusi Pengaruh seks bebas Ya Tidak
5. Kriminalitas Modernisasi Ya Tidak

Penskoran 3
Skor 1 : Tidak, Ya, Ya, Tidak, Tidak
Skor 0 : Jawaban salah

PERTANYAAN 4
2 (dua) masalah sosial-budaya akibat proses globalisasi di perkotaan yang
intensitas dan frekuensinya meningkat adalah
1. ................................................
2. ................................................

Penskoran 4
Jawaban benar:
 Kenakalan remaja
 Kriminalitas

Skor 2: menjawab 2 benar


Skor 1: menjawab 1 benar
Skor 0: menjawab salah

Anda mungkin juga menyukai