Anda di halaman 1dari 18

ISSN: 2088-687X 173

PEMBELAJARAN KALKULUS BERBANTUAN MICROSOFT MATHEMATICS

Rina Oktaviyanthi, Yani Supriani


Universitas Serang Raya
Jl. Raya Serang-Cilegon Km 5, Taman Drangong, Serang, Banten 42162
rinaokta1210@yahoo.com

ABTSRAK

Penelitian ini menyajikan deskripsi investigasi penggunaan teknologi komputer dalam


pembelajaran matematika, khususnya Microsoft Mathematics, dengan fokus pada pemahaman,
sikap, dan pendapat mahasiswa selama proses pembelajaran. Studi ini memberikan bukti empiris
tentang penggunaan program komputer Microsoft Mathematics, dalam mendukung eksplorasi
pengetahuan dan kegiatan yang berkaitan dengan matematika tingkat lanjut, yaitu Kalkulus. Dua
kelas dari mahasiswa tahun pertama di Universitas Serang Raya menjadi subjek studi ini.
Kelompok kontrol mendapat perlakuan pembelajaran dengan metode konvensional dan kelompok
eksperimen dengan menggunakan Microsoft Mathematics. Pendekatan penelitian ini adalah
kkuantitatif dengan metode deskriptif analitis. Data penelitian diperoleh dengan mengumpulkan
hasil pre tes dan post tes, mengisi kuisioner dan wawancara. Studi ini menemukan bahwa (1)
penerapan Microsoft Mathematics memiliki pengaruh positif pada aspek teknologi pendidikan
dalam memperkaya belajar matematika dan meningkatkan motivasi mahasiswa untuk lebih terlibat
dalam kegiatan pembelajaran di kelas, dan (2) mahasiswa dengan pembelajaran berbantuan
Microsoft Mathematics memiliki perolehan nilai yang lebih tinggi dan memiliki efek positif pada
kepercayaan diri mahasiswa dalam belajar Kalkulus.

Kata kunci : kalkulus, microsoft mathematics, motivasi siswa, pendidikan matematika,


teknologi pendidikan

ABSTRACT

This research presents an investigative description the use of technology computer in


learning mathematics, in this study is Calculus, with a focus on students‟ understanding, attitudes,
and their opinions during learning process. It provided empirical evidence on the use of a program
called Microsoft Mathematics in supporting knowledge exploration and learning activities related
to one of the important subjects in advanced mathematics, Calculus. Two classes of the students
from the first year student in Universitas Serang Raya were participated in the study. Control group
was taught by using conventional teaching method, whereas experimental group was taught by
using Microsoft Mathematics software. The research approach is a quantitative with a descriptive
analytical method. The research data was obtained by collecting the results of the pre-test and post-
test, filling the questionnaires, and interviewing the research subject. This study found that (1)
applying Microsoft Mathematics has the positive influence of educational technology in enriching
students‟ mathematics learning and increasing students‟ motivation to get more involved in
classroom learning activities, (2) students who taught by using Microsoft Mathematics had higher
achievement and has a positive effect on students‟ confidence of mathematics.

Keywords : calculus, educational technology, mathematics education, microsoft mathematics,


students‟ motivation

Pendahuluan penting dalam kehidupan sehari-hari.


Selama beberapa dekade terakhir, Komputer telah menjadi alat yang umum
teknologi telah menjadi alat yang sangat untuk komunikasi, pengolahan teks, dan

AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014 Pembelajaran … (Rina Oktaviyanthi)


174 ISSN: 2088-687X

banyak kegiatan lainnya, termasuk mathematics that is taught and enhances


berbagai bentuk media, audio, grafis, students’ learning. Teachers’ attitudes
video, dan virtual reality. Penggunaan play an important role in using
komputer dan teknologi sehari-hari tidak technology in teaching and learning
hanya untuk hiburan dan komunikasi, mathematics.”
melainkan juga pendidikan. Banyak Pendidikan tidak lagi menekankan
lembaga pendidikan yang telah pada menghafal fakta-fakta dan gambar,
mempertimbangkan potensi teknologi melainkan tentang belajar menemukan
dan berupaya mengembangkan standar suatu informasi dan yang lebih utama
pendidikan berbasis teknologi [1]. adalah bagaimana dan di mana informasi
Aplikasi teknologi pada pendidikan dapat yang telah ditemukan itu dapat
berupa pemanfaatan proses dan produk diaplikasikan. Peserta didik, dalam hal ini
teknologi informasi dan komunikasi mahasiswa, harus aktif membangun
untuk memecahkan masalah-masalah pemahaman mereka sendiri dan bukan
pendidikan dan pembelajaran [2]. hanya menyerap dari apa yang orang lain
Teknologi pendidikan hadir dengan sampaikan pada mereka [6]. Proses
harapan dapat menyederhanakan pembelajaran tradisional mendasarkan
perspektif suatu materi sehingga pada transfer pengetahuan secara
memudahkan peserta didik dalam langsung dari guru kepada siswa dan
mengerti dan memahami. Selain itu menerapkan pedagogi dimana peserta
teknologi pendidikan tercipta untuk didik berperan sebagai penerima pasif
mendukung instruksi pengajaran yang pengetahuan. Hal tersebut yang
berbeda, kecerdasan peserta didik yang menyebabkan konten materi yang
beragam, dan pembelajaran eksplorasi disajikan di kelas terputus dari konteks
[3]. dunia nyata, dan tentu saja memiliki
Pembelajaran Matematika berkaitan dampak negatif pada proses
erat dengan visualisasi dan representasi pembelajaran, khususnya mempengaruhi
dari objek dan prosedur matematika. motivasi peserta didik [7]. Penekanan
Dalam kaitannya dengan pembelajaran penting lain yang diperlukan pada proses
Matematika, teknologi dipandang sebagai pembelajaran yaitu kebermaknaan bagi
alat dan komponen penting untuk siswa. Menurut TIME (Technology
mendukung visualisasi dan media Integrated in Meaningful Learning
interaktif [4], sehingga dapat membantu Experiences) kebermaknaan berpengaruh
representasi, bernalar, mengkonstruksi pada pengalaman belajar yang berarti
perhitungan, mengeksplorasi dan harus menciptakan kesempatan untuk
memecahkan masalah. NCTM [5] mencapai pemahaman yang mendalam
menegaskan bahwa, “technology is tentang ide-ide kompleks dan
essential in teaching and learning memungkinkan peserta didik bekerja
mathematics; it influences the

Pengembangan … (Laela Sagita) AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014


ISSN: 2088-687X 175

dengan masalah yang kompleks dan nonverbal, sehingga peserta didik


relevan dengan kehidupan mereka [8]. memiliki kesempatan untuk
Penggunaan teknologi dalam mengoptimalkan kognitif untuk
pendidikan dapat meningkatkan mengambil informasi yang disajikan. Hal
pembelajaran bermakna lebih baik tersebut dapat dikaitkan dengan the dual
daripada pembelajaran tradisional. coding theory yang dikembangkan Paivio
Dengan teknologi, peserta didik dapat (2006) yang menekankan konkretisasi
terlibat lebih luas menghubungkan dunia pengetahuan melalui citra dan gambar
sekolah dengan dunia nyata, memberikan [12]. Sebuah aspek penting dari instruksi
display dinamis terkait beberapa multimedia adalah prinsip multimedia.
representasi, model interaktif dan Sehubungan dengan prinsip ini, Mayer
simulasi dari suatu materi belajar [9]. (2001) menyatakan, “people learn better
Dengan cara mengintegrasikan teknologi from words and pictures than from words
ke dalam proses pengajaran dan alone. When words and pictures are both
pembelajaran, diharapkan dapat presented, learners have the opportunity
meningkatkan kemampuan peserta didik to construct verbal and visual mental
dalam memahami ide-ide kompleks dan models and to build connections between
mampu mengonstruksi pemecahan them” [13].
masalah. Ada banyak penelitian yang Kalkulus adalah cabang ilmu
telah memokuskan pada integrasi Matematika yang mencakup limit,
penggunaan teknologi dalam pendidikan turunan, integral, dan deret takterhingga.
dari berbagai perspektif. Sebagaimana Kalkulus yang memiliki aplikasi luas
yang dicatat oleh Churchill (2005), dalam bidang sains dan teknik, digunakan
“technology amplifies our intellectual untuk membantu memecahkan masalah
and physical capacity” [10], dan dalam kompleks yang tidak cukup diselesaikan
konteks ini teknologi dapat menjadi peran dengan teknik aljabar elementer.
penting dalam mendukung pembelajaran Berdasarkan hasil pengalaman penulis
yang lebih kompleks. dalam proses perkuliahan pada
Salah satu cara mengintegrasikan mahasiswa tingkat pertama Fakultas
teknologi ke dalam pendidikan adalah Teknologi Informasi Universitas Serang
dengan menggunakan komputer melalui Raya, diketahui kelemahan sebagian
instruksi multimedia untuk menyajikan besar mahasiswa yaitu hanya mampu
dan mengomunikasikan materi melakukan perhitungan sederhana.
pembelajaran. Instruksi multimedia Permasalahan ini merupakan tugas dan
adalah presentasi yang melibatkan kata- tantangan bagi pengajar untuk mencari
kata dan gambar yang dimaksudkan alternatif solusi agar pembelajaran
untuk mendorong pembelajaran [11]. Kalkulus tidak hanya dapat menarik
Dengan cara ini, informasi dapat diproses minat dan memotivasi mahasiswa, tetapi
melalui kedua saluran verbal dan lebih jauhnya dapat memberikan

AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014 Pembelajaran … (Rina Oktaviyanthi)


176 ISSN: 2088-687X

kesempatan pada mahasiswa untuk didik dalam memahami materi


mengembangkan kemampuan dalam hal Matematika. Matematika dianggap
pemahaman, penalaran, dan pemecahan sebagai salah satu mata pelajaran/ kuliah
masalah. Pembelajaran dengan media yang paling menantang dan bermasalah
komputer dapat digunakan sebagai solusi dalam aspek pendidikan. Tetapi pada saat
untuk permasalahan tersebut. Beberapa yang sama, Matematika merupakan
program komputer dapat digunakan kajian yang paling penting dari ilmu
sebagai media pembelajaran yang pengetahuan, mengingat Matematika
interaktif dan dinamis. Media sebagai pengetahuan yang banyak
pembelajaran yang interaktif dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari
diinamis yaitu media tersebut dapat dan banyak diaplikasikan pada bidang
digunakan secara mandiri maupun ilmu lain. Matematika adalah alat dasar
kelompok serta media tersebut mampu dalam menganalisis konsep-konsep setiap
memberikan pemahaman kepada bidang dalam aspek kehidupan manusia
penggunanya atas permasalahan [14]. Untuk alasan tersebut, pengajar
Matematika simbolik yang beraneka harus fokus pada pengembangan
ragam [13]. pemahaman peserta didik tentang
Software Microsoft Mathematics konsep-konsep Matematika dan perlu
adalah perangkat lunak yang memiliki menyediakan sebuah lingkungan
sistem komputasi simbolik dan bekerja pendidikan yang berkualitas. Banyak
berdasarkan model-model matematika peserta didik merasa sulit untuk terlibat
(dalam bentuk simbol atau ekspresi atau dengan konsep-konsep Matematika.
persamaan Matematika). Microsoft Untuk mendekati kesulitan yang dihadapi
Mathematics sebagai software komputasi peserta didik, gambaran kegiatan
Matematika sangat cocok dimanfaatkan Matematika dan proses melakukan.
dalam membantu menyelesaikan Sebuah kunci yang utama untuk
permasalahan Aljabar Linier, Statistika, memahami Matematika adalah
Kalkulus, Trigonometri, dan sebagainya. penggunaan visualisasi dan representasi
Atas dasar hal tersebut, muncul tema dalam proses belajar mengajar. Duval
penelitian ini, yang bertujuan untuk (dalam Curri, 2012) menyatakan, “there
menyelidiki peran dari program is no understanding of mathematics
komputer, dalam hal ini Software without visualization” [15]. Visualisasi
Microsoft Mathematics pada proses dimaksudkan untuk menjadi sarana
belajar mengajar Kalkulus. konkret yang memungkinkan peserta
didik mengeksplorasi konsep-konsep
Kajian Literatur
Matematika.
Salah satu tujuan utama dalam
Teknologi berguna untuk membantu
pendidikan Matematika adalah untuk
peserta didik melihat Matematika tidak
memastikan keberhasilan semua peserta
hanya sebagai satu set prosedur, tetapi

Pengembangan … (Laela Sagita) AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014


ISSN: 2088-687X 177

lebih sebagai penalaran, mengeksplorasi, dalam upaya meningkatkan pengetahuan


memecahkan masalah dan menghasilkan dan kemampuan pemahaman peserta
informasi baru. Selanjutnya, hal tersebut didik.
membantu mereka untuk lebih Ada banyak peneliti yang
memvisualisasikan konsep-konsep menyimpulkan bahwa teknologi interaktif
Matematika tertentu. Penelitian telah terutama alat visualisasi menjadi media
mengungkapkan bahwa kegiatan yang yang efektif untuk melibatkan peserta
mendukung visualisasi dapat didik dalam pembelajaran dan
meningkatkan pembelajaran Matematika menciptakan suasana belajar yang
[16]. Ashbum dan Floden (2006) bermakna [20]. Hal ini membuat
menekankan pentingnya penggunaan visualisasi interaktif merupakan aspek
teknologi dalam pembelajaran penting untuk proses pembelajaran.
Matematika yaitu untuk membangun Menghubungkan beberapa visualisasi
representasi grafis dan simbolis ekspresi berbeda dapat memberikan manfaat
Matematika sehingga dapat membantu perkembangan kognitif yang berbeda
peserta didik dalam membuat tujuan pula. Teknologi yang digunakan untuk
pemahaman [17]. tujuan pendidikan perlu dilengkapi
Pendekatan teknologi melibatkan dengan animasi yang dinamis dan
tindakan dan persepsi serta menghasilkan fleksibel sehingga peserta didik dapat
pembelajaran berbasis doing, touching, membangun pemahaman dengan cara
moving, dan seeing [18]. Dengan yang lebih baik. Hogstad & Brekke
menggunakan instruksi multimedia, (2010) menegaskan, “students need to see
peserta didik dapat mengomunikasikan things moving to understand and to
informasi, melibatkan lebih dari satu process information” [21].
model presentasi, mengingat cara suatu Kalkulus merupakan bagian dari ilmu
materi dapat diwakili (berupa kata-kata Matematika. Kalkulus memainkan bagian
atau gambar). Instruksi multimedia penting dalam kurikulum mahasiswa di
merupakan jalan bagi peserta didik untuk universitas pada hampir semua disiplin
merepresentasikan objek Matematika ilmu, seperti teknik, ilmu pengetahuan,
yang abstrak. Penelitian menunjukkan bisnis, ekonomi, ilmu komputer dan
bahwa menggunakan alat bantu sistem informasi. Konsep-konsep dalam
representasi dalam proses belajar Kalkulus tersusun secara sistematis,
mengajar dapat mendukung logis, dan hirarkis dari yang paling
pengembangan pemahaman Matematika sederhana menuju yang paling kompleks.
peserta didik [19]. Mampu Dengan kata lain, pemahaman dan
menghubungkan representasi matematis penguasaan suatu konsep merupakan
yang berbeda atau menghasilkan prasyarat untuk dapat menguasai konsep
representasi baru dari objek yang sama, selanjutnya. Oleh karena itu, secara
telah terbukti menjadi indikator kuat otomatis bahwa penguasaan Kalkulus

AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014 Pembelajaran … (Rina Oktaviyanthi)


178 ISSN: 2088-687X

merupakan hal penting dalam


pembelajaran Kalkullus. Namun banyak
yang menjadikan Kalkulus sebagai
halangan dalam proses perkuliahan.
Kalkulus sebagai bagian ilmu
Matematika memiliki objek abstrak yang
kebanyakan mahasiswa tidak mampu
membayangkan objek tersebut. Gambar 2.2 Plot Grafik dalam 2D
Microsoft Mathematics merupakan
perangkat lunak buatan Microsoft
Corporation. Software ini memberikan
kemudahan penggunanya dalam
melakukan komputasi Matematika.
Penulisan, perhitungan, dan manipulasi
ekspresi matematis maupun visualisasi
grafik 2D, 3D, dan animasi dapat Gambar 2.3 Plot Grafik dalam 3D
dilakukan dengan instruksi yang mudah Metode Penelitian
serta menampilkan langkah solusi dari Tujuan utama penelitian ini adalah
suatu masalah sebagaimana yang menyelidiki peran program komputer,
diperoleh apabila dikerjakan secara Microsoft Mathematics dalam pengajaran
manual. Misalnya diketahui fungsi dan pembelajaran Kalkulus pada
2
𝑓 𝑥 = 𝑥 − 3𝑥 + 4 dan akan dicari mahasiswa tingkat pertama di lingkungan
turunan pertama dari 𝑓 𝑥 dan plot grafik Fakultas Teknologi Informasi Universitas
2D dan 3D. Penyelesaian dengan Serang Raya. Untuk mencapai tujuan ini,
Microsoft Mathematics dapat dilakukan penulis menggunakan pendekatan
sebagai berikut: kuantitatif, yaitu pendekatan yang
memungkinkan dilaksanakan pencatatan
dan penganalisaan data hasil penelitian
secara eksak. Sementara metode
penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif analitis. Metode deskriptif
berarti memberikan gambaran menurut
apa adanya tentang hubungan
Gambar 2.1. Tutor Metode keterpaduan, fungsional maupun
Pendiferensialan dalam Microsoft konsekuensional antara variabel-variabel
Mathematics penelitian terkait. Sedangkan secara
analitis berarti memberikan penyimpulan-
penyimpulan menggunakan studi
komparasi maupun studi korelasional.

Pengembangan … (Laela Sagita) AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014


ISSN: 2088-687X 179

Populasi dalam penelitian ini adalah Setelah melakukan uji validitas


seluruh mahasiswa tingkat pertama instrumen, dan telah diperoleh data yang
jurusan Sistem Komputer pada Fakultas sesuai, maka dilakukan analisis data.
Teknologi Informasi Universitas Serang Analisis data dilakukan dengan langkah-
Raya. Sampel penelitian dipilih secara langkah sebagai berikut:
acak terdiri dari 22 mahasiswa. 1. Verifikasi data. Langkah ini dilakukan
Prosedur penelitian dimulai dengan untuk memeriksa kelengkapan
menentukan kelas eksperimen dan kelas pengisian yang dilakukan oleh
kontrol. Kelas A1 digunakan sebagai mahasiswa sehingga data yang
kelas eksperimen dengan 11 subjek terkumpul memadai untuk pengolahan
penelitian dipilih secara random dan lebih lanjut. Hasil verifikasi pada data
mendapat pengajaran Kalkulus yang terkumpul dalam penelitian ini
berbantuan Microsoft Mathematics. Kelas menunjukkan bahwa lembar jawaban
A2 digunakan sebagai kelas kontrol mahasiswa semuanya memenuhi
dengan 11 subjek peneltian yang dipilih syarat.
secara random dan mendapat pengajaran 2. Pemberian skor. Untuk instrumen tes
Kalkulus secara konvensional. Instrumen mengikuti panduan pemberian skor
yang digunakan untuk pengumpulan data Bryman (2008) [23]. Hasil tes
berupa tes (pre test dan post test), angket/ dikalkulasi dalam persentase, dengan
kuisioner, dan wawancara. Pre test rincian sebagai berikut:
diformulasikan sesuai dengan Tabel 3.1 Skor Penilaian Bryman
pengetahuan mahasiswa sebelumnya dan Excellent > 85%
post test berisi pengetahuan yang Very good 70-85%
diajarkan selama pembelajaran. Acceptable 60-69%
Barely acceptable 50-59%
Kuisioner yang digunakan dalam
Not acceptable < 50%
penelitian ini diambil dari artikel yang
Sementara untuk instrumen angket/
ditulis oleh Fogarty, Cretchley, Harman,
kuisioner mengikuti panduan Likert
Ellerton dan Konki (2001) [22]. Dalam
Scale.
penelitian dijelaskan bahwa kuisioner
3. Pengelompokkan data. Data yang
tersebut divalidasi dan digunakan untuk
diperoleh akan dibagi ke dalam
mengukur kepercayaan pada Matematika
kategori-kategori tertentu sesuai
(Kalkulus), kepercayaan pada program
dengan variabel-variabel yang terkait
komputer dan sikap terhadap penggunaan
penelitian ini.
teknologi untuk belajar Matematika
4. Persentase jawaban. Langkah ini
(Kalkulus). Wawancara dilakukan pada
dilakukan untuk melihat
akhir pembelajaran dan menitikberatkan
kecenderungan pilihan jawaban pada
pada persepsi mahasiswa terhadap utilitas
angket/ kuisioner yang diisi
dan kegunaan dari program komputer
mahasiswa (responden).
selama pembelajaran berlangsung.

AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014 Pembelajaran … (Rina Oktaviyanthi)


180 ISSN: 2088-687X

5. Analisis Statistik menggunakan Klasifikasi Informasi %


Kelas Gender Laki-laki 63.64
program SPSS 12.00. Hasil yang
Eksperimen Perempuan 36.36
diperoleh dengan program ini Usia 17-19 81.82
kemudian diterjemahkan sesuai 20-22 18.18
dengan buku sumber yang dijadikan Kelas Gender Laki-laki 72.73
Kontrol Perempuan 27.27
rujukan [24]. Usia 17-19 90.91
Hasil dan Pembahasan 20-22 9.09
Klasifikasi Subjek Penelitian
Klasifikasi karakteristik dari subjek Deskripsi Kecakapan Siswa dalam
penelitian diperlihatkan pada Tabel 4.1. Teknologi
Hasil pada tabel tersebut menggambarkan Tabel 4.2 berikut mengilustrasikan
bahwa mayoritas kedua kelas penelitian level kemampuan subjek penelitian
(eksperimen dan kontrol) adalah laki-laki sebagai pengguna teknologi yang
di usia 17-19 tahun (kelas eksperimen: berhubungan dengan pendidikan. Hasil
63.64%, 81.82%; kelas kontrol: 72.73%, menunjukkan bahwa sebagian besar
90.91%). subjek penelitian berada pada tingkat
Tabel 4.1 Klasifikasi Karakteristik dari „average‟ dalam penggunaan komputer
22 Subjek Penelitian Kelas Eksperimen yang berhubungan dengan teknologi
dan Kelas Kontrol pendidikan (29.17%).

Tabel 4.2 Level Penggunaan Teknologi dari 22 Subjek Penelitian Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Students’ Proficiency %
Unfamiliar 0
I have no experience with computer technologies
Newcomer 9.58
I have attempted to use computer technologies, but I still require help on a regular basis
Beginner 16.67
I am able to perform basic functions in a limited number of computer applications
Average 29.17
I demonstrate a general competency in a number of computer technologies
Advanced 20
I have acquired the ability to completely use a broad spectrum of computer technologies
Expert 24.58
I am extremely proficient in using a wide variety of computer technologies

Tabel 4.3 di bawah ini menjelaskan matematika dengan memanfaatkan


tentang tahapan siswa berhubungan teknologi komputer meskipun memulai
dengan kegiatan pembelajaran yang dari tahap dasar. Fakta tersebut
mengintegrasikan teknologi dalam memberikan hasil positif dalam
pendidikan. Dari hasil penelusuran pengembangan pembelajaran
angket diperoleh bahwa sebagian besar menggunakan komputer dan lebih
subjek berada pada tahapan „learning‟ jauhnya pemanfaatan teknologi
yaitu subjek sedang berusaha belajar pendidikan di dalam kelas.

Pengembangan … (Laela Sagita) AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014


ISSN: 2088-687X 181

Tabel 4.3 Tahapan Subjek Penelitian Terkait dengan Aktivitas Pembelajaran yang
Mengintegrasikan Teknologi Pendidikan
Students’ Stage %
Awareness 7.5
I am aware that technology exists, but have not used it – perhaps I‟m even avoiding it.
I am anxious about the prospect of using computers
Learning 25.83
I am currently trying to learn the basics. I am sometimes frustrated using computers
and I lack confidence when using them
Understanding 16.67
I am beginning to understand the process of using technology and can think of specific
tasks in which it might be useful
Familiarity 13.75
I am gaining a sense of self -confidence in using the computer for specific tasks. I am
starting to feel comfortable using the computer
Adaptation 15.42
I think about the computer as an instructional tool to help me and I am no longer
concerned about it as technology. I can use many different computer applications
Creative Application 20.83
I can apply what I know about technology in the classroom. I am able to use it as an
instructional aid and have integrated computers into the curriculum

Eksperimen Pembelajaran dengan Mathematics dalam pembelajaran


Microsoft Mathematics berdasarkan pada tiga tujuan penggunaan
Penelitian ini bekerja pada metode media dalam proses belajar mengajar
desain eksperimen yang berhubungan (Wilson, 2008) [26]. Detil aktifitas
dengan tujuan, skema rencana untuk penggunaan Microsoft Mathematics
mewujudkan tujuan, pengumpulan dan dalam pembelajaran dijabarkan pada
analisis data (MacDonald, 2008) [25]. tabel berikut dengan pengembangan
Penelitian ini mengorganisasikan secukupnya.
aktivitas dari penggunaan Microsoft
Tabel 4.4 Aktifitas Penggunaan Microsoft Mathematics
Purpose of using Description Pedagogical benefits
the tool
Promot As a Students used Microsoft Mathematics to try different - Reduction time
ing problem approaches to solve a given Calculus problem. For required to practice
drill solving example, in solving problems students may start basic skills
and looking for a solution with the graphical, numerical, - All students involved in
practic or algebraic approach. teaching and learning
e As a Students applied Microsoft Mathematics to determine process
calculati of the values of the function or to estimate Calculus
on multiple expressions.
Variati As a Students utilized Microsoft Mathematics to facilitate - Direct feedback is
on of visualiza the better visualization of a function, the concept that helpful to make the
parame tion is taught or problem situation. For example, students relation between the
ters changing parameters of the Calculus function and parameters in Calculus
looking at the changes in the graphical characteristics. functions and assist to
construct a variable
As a Students used Microsoft Mathematics to graph
effect the graphical
graphing function and to solve problems related to area under a
representation
curve or area of intersection of the two curves.

AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014 Pembelajaran … (Rina Oktaviyanthi)


182 ISSN: 2088-687X

Concep As an Microsoft Mathematics applied to investigate and - Emphasis on


tual explorat recognize concepts of integration. For illustration, recognizing of learning
underst ory students explored and presented integration of one or the algorithm for
anding more function using Microsoft Mathematics in the solving function
algebraic and graphical representation. equations
As a Students applied Microsoft Mathematics to validate
confirma their answers in problem solving tasks.
tory

Aksesbilitas Microsoft Mathematics 3 S14 64.5 75 10.5


4 S15 76.5 75 -1.5
merekomendasikan siswa tidak hanya 5 S16 93 95 2
dalam penemuan konsep materi Kalkulus, 6 S17 71.5 75 3.5
7 S18 66.5 75 8.5
tetapi juga dalam mengkomunikasikan 8 S19 69 58 -11
konsep-konsep materi Kalkulus secara 9 S20 62 73 11
10 S21 90 75 -15
matematis. Dengan menggunakan 11 S22 50 70 20
Mean 72.55 73.36 0.82
Microsoft Mathemmatics siswa mampu
mempresentasikan solusi dan
Secara umum dengan
memberikan umpan balik kepada
membandingkan hasil pre test, kedua
pengajar selama pembelajaran.
kelas memperlihatkan hasil yang tidak
Hasil Pre dan Post Test
jauh berbeda. Pada kelas eksperimen
Tabel 4.5 dan 4.6 merupakan hasil
dapat dilihat bahwa rata-rata beda antara
pre test dan post test serta rata-rata hasil
pre test dan post test adalah 5.14. Data
test dari kelas eksperimen dan kelas
tersebut lebih tinggi secara signifikan dari
kontrol.
kelas kontrol yang hanya 0.82. Hal ini
Tabel 4.5 Pre test dan post test kelas menunjukkan bahwa siswa pada kelas
eksperimen eksperimen lebih unggul dari kelas
Kelas Pre Post Difference kontrol. Ada dua siswa dalam kelas
No
Eksperimen test test of result
1 S1 90 95 5 eksperimen dan empat siswa dalam kelas
2 S2 87.5 90 2.5 kontrol yang memiliki nilai rendah pada
3 S3 82.5 90 7.5
4 S4 66 73 7 post test. Dalam dua tabel di bawah ini
5 S5 61 70 9
6 S6 68.5 75 6.5
akan diperlihatkan secara deskripsi
7 S7 75 70 -5 statistik perhitungan dengan
8 S8 90 90 0
9 S9 49.5 63 13.5 menggunakan SPSS kedua kelas.
10 S10 77.5 75 -2.5 Responden dalam penelitian ini lebih
11 S11 70 83 13
Mean 74.32 79.45 5.14 kecil sama dengan dari 50, maka
normalitas data yang digunakan adalah
Tabel 4.6 Pre test dan post test kelas Shapiro-Wilk. Data memiliki distribusi
kontrol normal jika nilai p lebih besar atau sama
No Kelas Pre Post Difference dengan 0.05. Dari tabel 4.7 diperoleh sig.
Kontrol test test of result
1 S12 73 58 -15 untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol
2 S13 82 78 -4 > 0.005. Hal tersebut mengindikasikan

Pengembangan … (Laela Sagita) AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014


ISSN: 2088-687X 183

bahwa data pre test kedua kelas memiliki Gambar 4.1 memperlihatkan
distribusi normal. representasi grafik berdasarkan frekuensi
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat nilai yang diperoleh siswa pada masing-
bahwa tidak ada perbedaan yang masing kelas.
signifikan antara kedua kelas dalam hasil
pre test. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa level siswa dalam kedua kelas
setara secara umum. Informasi ini
penting untuk menganalisis hasil post
test, sebagai perbandingan kelas kontrol
yang mendapat pengajaran konvensional
dan kelas eksperimen yang mendapat
pengajaran dengan menggunakan Gambar 4.1. Representasi Grafik Nilai
Microsoft Mathematics. Level Pre Test Kelas Eksperimen dan Kelas
pengetahuan siswa berdasarkan konten Kontrol
materi matematika dalam kelas Dari gambar di atas dapat dilihat
eksperimen dan kelas kontrol dapat bahwa frekuensi nilai untuk kedua kelas
didefinisikan sebagai level yang baik jika hampir mendekati setara, khususnya pada
berada pada nilai 72-74 (dari nilai interval nilai 70-85. Tidak ada siswa
maksimum 100). dalam kelas eksperimen yang berada
Tabel 4.7 Normalitas Data Pre Test pada interval nilai 50-59, sebaliknya
Kolmogorov- lebih banyak siswa yang mendapat nilai >
Smirnova Shapiro-Wilk 85. Selanjutnya di bawah ini disajikan
Statistic df Sig. Statistic df Sig. deskripsi statistik untuk nilai post test
ExperimentalGroup .209 11 .197 .919 11 .311 baik dari kelas eksperimen dan kelas
ControlGroup .253 11 .048 .839 11 .301 kontrol.

a. Lilliefors Significance Correction Tabel 4.9. Normalitas Data Post Test


Kolmogorov-
Tabel 4.8. Deskripsi Statistik Hasil Pre
Smirnova Shapiro-Wilk
Test
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Group N Mean Std. Std.
Deviation Error ExperimentalGroup .120 11 .200* .950 11 .640
of
ControlGroup .122 11 .200* .975 11 .931
Mean
Pre Test 11 74.3182 12.87686 3.88252 a. Lilliefors Significance Correction
1. Experimental
*. This is a lower bound of the true significance.
Group
2. Control 11 72.5455 12.50091 3.76917 Dari tabel 4.9 diperoleh sig. untuk
Group
kelas eksperimen dan kelas kontrol
adalah > 0.05. Hal tersebut

AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014 Pembelajaran … (Rina Oktaviyanthi)


184 ISSN: 2088-687X

mengindikasikan bahwa data nilai post siswa dalam kelas eksperimen lebih baik
test memiliki distribusi normal. di kelas kontrol.

Tabel 4.10 Deskripsi Statistik Hasil Pre Sikap Siswa dan Kepercayaan Diri
Test Dalam Matematika dan Komputer
Group N Mean Std. Std. Setelah melakukan pembelajaran
Deviation Error
of baik konvensional pada kelas kontrol atau
Mean berbantuan Microsoft Mathematics pada
Post
Test kelas eksperimen, subjek pada kedua
1. Exp 11 79.4545 10.57699 3.18908 kelas mengisi kuisioner 1 mengenai
Group
2.Control 11 73.3636 9.93250 2.99476 mathematics confidence attitudes dan
Group
kuisioner 2 mengenai computer
Pada tabel 4.10 dapat dijelaskan
confidence attitudes. Di bawah ini detil
bahwa nilai rata-rata terbesar diperoleh
hasil perolehan pengisian kuisioner dari
kelas eksperimen dengan beda sebesar
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
6.09. Hal tersebut mendeskripsikan hasil
yang signifikan untuk pembelajaran pada Tabel 4.11 Nilai Siswa Kelas
kelas eksperimen lebih baik dari kelas Eksperimen untuk Perolehan Kuisioner 1
kontrol. Di bawah ini grafik yang dan 2
menunjukkan hasil post test kedua kelas Students’ Mathematic Computer
Code s Confidence
berdasarkan frekuensi nilai yang Confidence
S1 52 59
diperoleh siswa.
S2 48 56
S3 41 50
S4 31 42
S5 35 44
S6 32 38
S7 29 52
S8 39 46
S9 48 53
S10 42 54
S11 49 54
Mean 40.55 49.82

Gambar 4.2. Representasi Grafik Nilai Tabel 4.12 Nilai Siswa Kelas Kontrol
Pre Test Kelas Eksperimen dan Kelas untuk Perolehan Kuisioner 1 dan 2
Students’ Mathematic Computer
Kontrol Code s Confidence Confidence
S12 37 35
Pada gambar 4.2 menggambarkan S13 46 49
bahwa frekuensi nilai > 85 lebih banyak S14 26 60
S15 42 45
berada pada kelas eksperimen dan S16 40 57
interval nilai 70-85 lebih banyak S17 42 47
S18 48 54
diperoleh pada kelas kontrol. Data S19 46 45
tersebut jelas menentukan bahwa kinerja S20 50 47
S21 46 60
S22 47 51

Pengembangan … (Laela Sagita) AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014


ISSN: 2088-687X 185

Mean 42.73 45.83 diperlihatkan bahwa umumnya siswa


pada kelas kontrol memiliki sikap baik
Tabel di bawah ini memperlihatkan dan sebagian siswa pada kelas
hasil perhitungan reliabilitas Cronbach‟s eksperimen memiliki sikap „excellent‟.
Alpha untuk kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Dari tabel tersebut diperlihatkan
bahwa nilai reliabilitas tinggi dan dapat
diterima sebagai instrumen yang reliabel
untuk tujuan penelitian ini.
Tabel 4.13 Koefisien Reliabilitas
Cronbach‟s Alpha
Gambar 4.4 Kategori Sikap Siswa
Method Item Cronbach‟s
Alpha Terhadap computer confidence
Experiment Overall .863 Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran
Group Mathematics .836
Confident dengan Microsoft Mathematics
Computer Confident .909 Kelas eksperimen diberikan
Control Overall .950
Group Mathematics .810 kuisioner tambahan mengenai sikap
Confident terhadap pembelajaran berbantuan
Computer Confident .728
Microsoft Mathematics. Pada tabel 4.14
diperlihatkan nilai setiap subjek pada
Gambar di bawah ini merupakan
kelas eksperimen dalam menjawab
representasi grafik mengenai sikap siswa
kuisioner 3. Nilai rata-rata adalah 42.36
terhadap mathematics confidence.
dan sebagian besar subjek merespon
Berdasarkan grafik sebagian besar siswa
positif dan memiliki sikap yang baik.
pada kelas kontrol memiliki sikap yang
Tabel 4.14 Nilai Subjek Kelas
baik berhubungan dengan kepercayaan
Eksperimen untuk Kuisioner 3
diri terhadap matematika dan secara
Students’ Scores Students’ Scores
umum siswa pada kelas eksperimen Code Code
memiliki sikap „excellent‟. S1 48 S7 40
S2 43 S8 47
S3 49 S9 31
S4 41 S10 42
S5 37 S11 43
S6 45 Mean 42.36

Gambar 4.3 Kategori Sikap Siswa


Terhadap mathematics confidence
Berkenaan dengan computer
confidence, pada gambar 4.4 dapat

AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014 Pembelajaran … (Rina Oktaviyanthi)


186 ISSN: 2088-687X

Gambar 4.5 Kategori Sikap Siswa dating dari subjek lain yaitu bahwa
Terhadap Microsoft Mathematics matematika dengan menggunakan
Dari gambar di atas dapat teknologi komputer hanya akan berhasil
dideskripsikan bahwa sebagian besar jika siswa memiliki akses ke komputer di
siswa memiliki sikap baik berhubungan rumah dan membutuhkan waktu
dengan penggunaan Microsoft tambahan untuk memahami matematika
Mathematics dalam pembelajaran yang tanpa komputer pun sudah
Kalkulus. Membandingkan dengan yang kompleks, rumit, dan cukup sulit.
lain, S9 memiliki nilai yang rendah dan Komentar tersebut diungkapkan oleh S5
dalam sikap berada pada kategori „barely yang memiliki kompleksitas tidak hanya
acceptable‟. Dengan wawancara langsung dalam matematika tetapi juga dalam
pada subjek, dia menyetujui bahwa siswa menggunakan komputer.
akan kehilangan banyak waktu dalam Sebagian besar siswa menyadari
belajar karena dia percaya ketika siswa pentingnya teknologi pendidikan (tabel
belajar matematika menggunakan 4.2 dan 4.3), untuk kepentingan tersebut
program komputer selama pembelajaran maka opini siswa mengenai efek
maka akan membutuhkan waktu yang mengadopsi teknologi pendidikan dalam
banyak untuk mengatasi permasalahan hal ini Microsoft Mathematics perlu
teknis. Respon pesimis berbeda yang ditambahkan.
Tabel 4.15 Efek Mengadopsi Microsoft Mathematics
Efek %
Setuju Tidak Tidak
Yakin Setuju
Meningkatkan prestasi siswa (contoh: nilai) 45.45 36.36 18.18
Mendorong kolaborasi siswa 45.45 36.36 18.18
Mendorong perkembangan siswa dalam kemampuan komunikasi 45.45 36.36 18.18
Memperkaya pembelajaran matematika siswa (contoh: belajar 54.55 36.36 9.09
dengan metode berbeda)
Memotivasi siswa untuk lebih terlibat dalam kegiatan belajar di 54.55 36.36 9.09
kelas
Meningkatkan pembelajaran siswa mengenai ide dan konsep 72.73 18.18 9.09

Proses wawancara ditambahkan dalam pembelajaran, khususnya belajar


untuk melengkapi data. Inti materi mengajar Kalkulus. Berdasarkan jawaban
wawancara adalah mengenai efek siswa dirangkum tiga keutaman
mengadopsi Microsoft Mathematics penggunaan Microsoft Mathematics.

Tabel 4.16 Tiga Keutamaan Penggunaan Microsoft Mathematics Berdasarkan Wawancara


Aspek Wawancara Jawaban Siswa Subjek
Bermanfaat dalam “sangat menarik menjawab soal Kalkulus dengan Microsoft S8
belajar Kalkulus Mathematics, saya bisa membayangkan process penyelesaiannya
dan bisa menggambarkan secara visual”
“Pemahaman saya terbantu dengan program ini, sehingga saya S3
dapat melihat proses penyelesaian masalah langkah demi langkah”
“Microsoft Mathematics adalah program yang menyenangkan dan S1

Pengembangan … (Laela Sagita) AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014


ISSN: 2088-687X 187

menambah pengetahuan saya dalam penyelesaian masalah dalam


berbagai cara”
Mudah digunakan “Program matematika ini mudah dijalankan terutama untuk S10
menggambar grafik”
”Perintah dalam program ini tidak sulit dimengerti dan saya bisa S4
mengoperasikannya dengan mudah”
Membantu siswa “Microsoft Mathematics memfasilitasi pemahaman saya tentang S2
dalam konsep materi lebih nyata dari penjelasan dosen”
mengkonkretisasi “Program ini membuat materi Kalkulus yang dijelaskan dosen S6
materi semakin jelas”

Microsoft Math Memperkaya Menggunakan Microsoft Mathematics


Pembelajaran dan Meningkatkan diharapkan dapat membantu siswa dalam
Motivasi Siswa memahami konsep-konsep Kalkulus dan
Kalkulus merupakan mata kuliah memperkaya pembelajaran matematika
dasar yang dipelajari oleh siswa siswa.
Universitas Serang Raya di tahun Dari pengumpulan data mengenai
pertama. Belajar Kalkulus berkaitan efek mengadopsi Microsoft Mathematics
dengan kompleksitas dan kesulitan. diperoleh 54.55% siswa setuju bahwa
Menurut pengalaman penulis dalam Microsoft Mathematics dapat
kuliah Kalkulus pada siswa tahun memperkaya wawasan siswa dalam
pertama di jurusan Sistem Komputer, belajar matematika. Hal ini seperti yang
Universitas Serang Raya, diketahui ditegaskan Chin (2004) bahwa, “utilizing
bahwa kelemahan sebagian besar siswa technology not only builds students’
adalah dalam memahami materi Kalkulus confidence with using technology, but
yang abstrak dan hanya mampu also enhances learning and keeps
melakukan perhitungan sederhana. students engaged” [28].
Pembelajaran yang difasilitasi oleh Menurut data yang ditunjukkan pada
teknologi dapat dipergunakan untuk tabel 4.15 diperoleh 54.55% siswa setuju
membantu siswa dalam mepelajari bahwa Microsoft Mathematics dapat
Kalkulus. memotivasi siswa untuk lebih terlibat
Microsoft Mathematics adalah salah dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
satu peranngkat lunak teknologi Siswa terbantu oleh program ini karena
pendidikan yang dibuat oleh Microsoft memberikan kemudahan dalam
Corporation yang dapat membantu siswa pengoperasian dan komputasi
memvisualisasikan masalah. Menurut matematika. Menulis, menghitung,
Microsoft Mathematics (2010) ada tiga manipulasi persamaan matematika,
keuntungan menggunakan Microsoft visualisasi grafis 2D-3D, dan animasi
Mathematics dalam belajar matematika dapat diarahkan dengan mudah dan
yaitu (1) freeware with structured menu, menunjukkan proses pemecahan masalah
(2) some of the menu provide solution, langkah demi langkah.
dan (3) helpful visualization [27].

AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014 Pembelajaran … (Rina Oktaviyanthi)


188 ISSN: 2088-687X

Kesimpulan mereka menunjukkan minat dalam


Dari penelitian ini bersama dengan menggunakan program ini untuk
penelitian sebelumnya tentang mendukung eksplorasi siswa dalam
penggunaan komputer untuk tujuan belajar matematika. Secara keseluruhan
pendidikan menunjukkan bahwa dampak positif proses belajar mengajar
penerapan program komputer di kelas dengan menggunakan teknologi dalam
sangat penting untuk meningkatkan pendidikan telah dibuktikan oleh banyak
pemahaman dan membantu siswa dalam studi (Rutz et al., 2003, Hennessy et al.,
pembelajaran. Visualisasi interaktif yang 2010, Brown J., 2011) [29] [30] [31].
merupakan cabang dari visualisasi grafis Untuk memiliki pemahaman yang
dalam ilmu komputer adalah komponen lengkap dari pengaruh Microsoft
penting yang ditawarkan Microsoft Mathematics, penellitian perlu
Mathematics. Hal tersebut memudahkan memperluas langkah hasil di domain
siswa untuk lebih memahami konten kognitif dan afektif.
matematika dan melibatkan siswa dalam
Pustaka
mempelajari bagaimana berinteraksi [1]Lawless, K. A., & Pellegrino, J. W,
dengan komputer untuk meningkatkan 2007, Professional
representasi yang tidak diperoleh dengan Development in Integrating
pengajaran konvensional. Seperti hasil Technology into Teaching and
yang ditunjukkan oleh siswa pada kelas Learning: Known’s, Unknowns,
eksperimen dalam post test dibandingkan and Ways to Pursue Better
dengan presntasi siswa pada kelas Questions and Answers, Review
kontrol. of Educational Research,
Temuan dari laporan penelitian ini Volume 77, No. 4, pp. 575-614
secara umum pengaruh positif dari [2]Surjono, Herman D, 2010,
teknologi pendidikan, dalam hal ini Pemanfaatan Teknologi
menerapkan Microsoft Mathematics Informasi dan Komunikasi
dalam memperkaya proses belajar siswa dalam Peningkatan Kualitas
dan meningkatkan motivasi siswa untuk Pembelajaran, Makalah
lebih terlibat dalam kegiatan disajikan dalam seminar MGMP
pembelajaran di kelas. Interaktivitas dan Terpadu SMP/MTs Kota
visualisasi adalah dua komponen penting Magelang.
yang dimiliki program ini. Dua [3]Kelly, D. & Tangney, B, 2006,
komponen tersebut membantu siswa Adapting to Intelligence Profile
untuk lebih memahami isi materi in an Adaptive Educational
matematika. Seperti yang telah System, Journal Interacting with
diperlihatkan oleh respon siswa melalui Computers, Volume 18, No. 3,
pengisian kuisioner dan wawancara yang pp. 385-409
terkait dengan Microsoft Mathematics,

Pengembangan … (Laela Sagita) AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014


ISSN: 2088-687X 189

[4]Curri, Elira, 2012, Using Computer [10]Churchill, D., 2005, Learning


Technology in Teaching and objects: an interactive
Learning Mathematics in an representation and a mediating
Albanian Upper Secondary tool in a learning activity,
School, University of Agder: Educational Media International,
Kristiansand. Volume 42, No. 4, pp. 333-349,
[5]National Council of Teachers of Retrieved from:http://www.edit
Mathematics, 2000, Principles lib.org/p/97869 [Diunduh 01
and standards for school Desember 2013]
mathematics. Reston, VA: [11] [13]Mayer, R., 2001, Multimedia
Author. Learning, New York:
[6]Bransford, J. D., Brown, A. L., Cambridge University Press.
Cocking, R. R., Donovan, M. S., [12]Paivio, A., 2006, Dual coding theory
& Pellegrino, J. W. (Eds.), 2000, and education: Pathways to
How people learn: Brain, mind, Literacy Achievement for High
experience, and school Poverty Children. University of
(Expanded ed.), Washington, Michigan School of Education,
DC: National Academy Press, Retrieved from:http://www.umi
Retrieved from:http://books.nap. ch.edu/~rdytolrn/pathwaysconfe
edu/openook.php?record_id=985 rence/presentations/paivio.pdf
3&page [Diunduh 01 Desember [Diunduh 01 Desember 2013]
2013] [13]Marjuni, A, 2007, Media
[7]henning [14] Christy [15] Duval [16] Pembelajaran Matematika
Wheatley & Brown [18] dengan Maplet, Yogyakarta:
Chiappini & Bottino cited in Graha Ilmu.
Curri, Elira, 2012, Using [19]Byers, P., 2010, Investigating
Computer Technology in Trigonometric Representations
Teaching and Learning in The Transition to College
Mathematics in an Albanian Mathematics, College Quarterly,
Upper Secondary School, Volume 13, No. 2, Retrieved
University of Agder: from:http://www.collegequarterl
Kristiansand. y.ca/2010-vol13-num02-
[8] [9] [17]Time in Ashburn, E. A., & spring/byers.html [Diunduh 01
Floden, R. E., 2006, Meaningful Desember 2013]
learning using technology: What [20]Beynon, Nehaniv, & Dautenhahn;
educators need to know and do, Jonassen & Carr, Lajoie; Sedig
New York: Teachers College & Liang, cited in Liang, H.-N.,
Press. & Sedig, K, 2010, Can
interactive visualization tools

AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014 Pembelajaran … (Rina Oktaviyanthi)


190 ISSN: 2088-687X

engage and support pre- Education, Volume 40, No. 4,


university students in exploring pp. 429-445
non-trivial mathematical [26]Wilson, S. J., 2008, Dynamic web
concepts?, Elsevier Science tools for trigonometry,
Press: Computers & Education, Innovations in Math
Volume 54, No. 4, pp. 972-991 Technology, Paper 2.
[21]Hogstad, P. H. & Brekke, M., 2010, [27]Microsoft Mathematics, Your
New teaching Methods – Using Students‟ Interest will Multiply
Computer Technology in with Microsoft ® Mathematics,
Physics, Mathematics and Microsoft Corporation: US,
Computer Science, International 2010.
Journal of Digital Society [28]P. Chin, Using C & IT to Support
(IJDS), Volume 1, No. 1, pp. 17- Teaching, RoutledgeFalmer:
24 New York, 2004.
[22]Fogarty, G., Cretchley, P., Harman, [29]E. Rutz, R. Eckart, J. Wade, Maltbie,
C., Ellerton, N., & Konki, N., “Student Performance and
2001, Validation of A Acceptance of Instructional
Questionnaire to Measure Teaching: Comparing
Mathematics Confidence, Technology Enhanced and
Computer Confidence and Traditional Instruction for A
Attitudes Towards Technology Course in STATICS”, in Journal
For Learning Mathematics, of Engineering Educational, Vol.
Mathematics Education 92, Issue 2, Virginia, 2003.
Research Journal, Volume 13, [30]S. Hennessy, B. Onguko, D.
No. 2, pp. 154-159 Harrison, E.K. Ang‟ondi, S.
[23]Bryman, A., 2008, Social research Namalefe, A. Naseem, L.
methods, Oxford University Wamakote, Developing the Use
Press. of Information and
[24]Wijaya, 2000, Analisis Statistik Communication Technology to
dengan Program SPSS 10.00, Enhance Teaching and Learning
Bandung : CV Alfabeta. in East African Schools: Review
[25]MacDonald, R. J., 2008, of the Literature, University of
Professional Development for Cambridge: UK, 2010.
information communication [31]J. M. Brown, Does The Use of
technology integration: Technology in The Classroom
Identifying and supporting a Increase Students‟ Overall
community of practice through Academic Performance?,
design-based research, Journal Gonzaga University: US, 2011.
of Research on Technology in

Pengembangan … (Laela Sagita) AdMathEdu | Vol.4 No.2 | Desember 2014

Anda mungkin juga menyukai