DISUSUN OLEH :
SEMARANG
TAHUN 2017/2018
Post Partum
A. Pengertian
Post Partum adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan kembali sampai alat-
alat kandungan kembali seperti sebelum hamil. Lama masa nifasnya 6-8 minggu
(Mochier,1998). Akan tetapi seluruh alat genital akan kembali dalam waktu 3 bulan (
Hanifa,2002). Selain itu masa nifas/purperium adalah masa partus selesai dan berakhir
setelah kira-kira 6 minggu (Mansjoer et.AII.1993)
Post Partum/masa nifas dibagi dalam 3 periode (Mochtar,1998) :
1. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu diperbolehkan berdiri dn berjalan.
2. Purperium Intermedial yaitu keplihan menyeluruh alat-alat genetalia yang
lamanya 6-8 minggu.
3. Remote Puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila selama hamil/waktu persalinan mempunyai
komplikasi.
Adaptasi lainnya :
a. Abdoment
Perasaan tidak berarti dan keseimbangan. Sesaat etelah persalinan ibu
merasa menjadi pusat karena semua orang menanyakan kesehatan dan
keadaannya.
b. Disapoitmen
Perasaan orang tua yang merasa kecewa terhadap kondisi bayi karena
tidak seperti yang diharapkan saat hami.
c. Postpartal blues (Beby blues)
Perasaan sedih yang tidak mengetahui alasan mengapa sedih.
Adaptasi fisiologi :
1. Lokhea
a) Lokhea Rubra
Mengandung sel darah, sel aerida, dan bekuan darah yang berwarna
merah menyala berbau amis pada 2 jm setelah melahirkn.
b) Lokhea Serosa
Mengandung sisa darah, serum dan leukosit, warna pink atau
kecoklatan dan berlangsung sampai hari ke 10 post patum.
c) Lokhea aiba
Mengandung leukosit desidua, sel epitel, mulut, dan bakteri yang
berwarna kekuningan hingga putih dan berlangsung sampai minggu ke
2-6 post partum.
2. Cerviks
Cerviks kembali segera setelah persalinan. Cerviks atas atau bagian
bawah uterus tampak edema, tipis dan fragii selama beberapa hari
setelah melahirkan (postpartum).
(www.slideshare.et/TutikRahayu)
E. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri b/d involusi uterus, nyeri setelah melahirkan (doenges 2001)
b. Resiko tinggi infeksi b/d laterasi dan proses persalinan (doenges 2001)
c. Resiko menyusui tidak efektif b/d kurang pengetahuan cara perawatan payudara bagi
ibu menyusui (bobak 2004) PDF
d. Gangguan eliminasi bowel b/d adanya konstipasi.
Intervensi :
Intervensi :
Notysoju, L.J. 2010. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. EGC. Jakarta
Mochier, L. J. 1998. Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinis. Edisi 6. EGC.
Jakarta