TERMODINAMIKA
Nim : 4172121021
Puji dan Syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
Rahmat dan Penyertaan-Nya Makalah Critikal JurnaReport dengan mata kuliah Termodinamika
ini telah selesai disusun.
Saya menyadari Makalah Critikal Jurnal Report yang bermata Termodinamika ini masih
banyak kekurangannya oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran perbaikan dimasa
yang akan datang. Akhirnya semoga Makalah Critikal Jurnal Report yang bermata kuliah
Termodinamika ini bermanfaat terutama untuk menambah wawasan pera pembaca mengenai
pengaplikasian termodinamika yang ada.
Ernauli Br Haloho
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
INFORMASI JURNAL
A. JURNAL PERTAMA
1
Judul Penentuan Kesetimbangan, Termodinamika dan Kinetika
Adsorpsi Arang Aktif Tempurung Kelapa Sawit pada Zat
Warna Reactive Red Dan Direct Blue.
3 Download http://scholar.google.co.id/scholar_url?url=https%3A%2F%2
Fejournal.unib.ac.id%2Findex.php%2Falotropjurnal%2Fartic
le%2Fdownload%2F2706%2F1258&hl=id&sa=T&oi=gga&c
t=gga&cd=5&d=17396224686125812559&ei=Ac6zW76wA
YLMyQS8oI_IAQ&scisig=AAGBfm2LltthYW-
2iqzhPo06SfplyzI3mw&nossl=1&ws=424x716
4 VolumedanHalaman 1(1):10-14
6 Tahun 2017
10 Abstrak Penelitian
1
pengukuran terhadap isoterm, kinetika dan termodinamika
reaksi adsorpsi.
-Subjek Penelitian
Tempurung Kelapa Sawit dan Zat Warna Reactive Red dan
Direct Blue
11 Pendahuluan
12
Metode penelitian Melakukan pengujian isoterm jenis Langmuir dan Freundlich,
dan pengujian kinetika adsorpsi yang diuji pseudo orde-1 dan
pseudo orde-2 sertatermodinamika yaitu energi bebas Gibbs
(ΔGo), entalpi (ΔHo) dan entropi(ΔSo).
2
Melakukan proses karbinisasi dengan memanaskan
limbah tempurung kelapa sawit.
Merendamnya selama 24 jam pada larutan CaCl2
hingga didapatkan arang aktif tempurung.
Melakukan proses aktivasi secara kimia menggunakan
larutan CaCl2 25%, dengan cara merendam arang
tempurung kelapa sawit yang telah dihaluskan ke
dalam larutan CaCl2 25% selama 24 jam, kemudian
disaring dengan kertas saring dan dikeringkan di
dalam oven pada 110 0C selama 30 menit.
Menentukan isoterm adsorpsi dengan cara membuat
variasi konsentrasi.
Menyaring dan mengukur adsorpsinya dengan
spektrofotometer UV - Vis.
Mengaturnya pada pH asam dan memasukkan ke
dalam botol vial, ditambahkan 40 mg arang aktif dan
diaduk menggunakan shaker dengan kecepatan 150
rpm.
Menyaring dan mengukur adsorpsinya dengan
spektrofotometer UV - Vis.
-Hasil Penelitian Maka hasil yang didapatkan untuk zat warna Reactive Red
dan Direct Blue kinetika adsorpsi keduanya mengikuti orde
dua, yang mengasumsikan bahwa kapasitas menyerap
proporsional terhadap jumlah permukaan karbon aktif dan
juga tergantung dari kemampuan masing-masing arang aktif
dalam mengadsorpi zat warna.
-Diskusi Penelitian Adsorpsi larutan zat warna Direct Blue dan Reactive Red
oleh AATKS mengikuti isoterm Freundlich dan model
kinetika adsorpsi Pseudo Orde-2 serta nilai (ΔGo), (ΔHo) dan
(ΔSo) pada Reactive Red berturut – turut adalah -3,93
Kj/mol, -36,12 Kj/mol dan 0,0028 Kj/mol.K sedangkan pada
Direct Blue berturut –turut adalah -1,67 Kj/mol, -30,16
Kj/mol dan0,0034Kj/mol.K.
3
-Daftar Pusaka Atkins, P.W. 1999. Kimia Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga
13 Analisis Jurnal
14
Kesimpulan Secara keseluruhan pembuatan jurnal ini sudah sangat bagus
karena penjelasan penentuan Kesetimbangan, termodinamika,
dan kinetika adsorpsi untuk tempurung kelapa sawit karena
dilengkapi dengan berbagai referensi dari berbagai sumber,
baik itu buku atau pun jurnal yang masih relevan.
4
15
Saran Untuk penulisan jurnal yang ada mungkin sebaiknya dapat
lebih memperhatikan penggunaan kata dalam memaparkan
hasil penelitian agar dapat bagi semua kalangan mudah untuk
memahaminya.
5
B. JURNAL KEDUA
1
Judul Analisa Perubahan Suhu Dan Zat Pada Sistem Air
Conditioner (AC) HD 785 Berdasarkan Ilmu Termodinamika
3 Download http://scholar.google.co.id/scholar_url?url=https%3A%2F%2
Fojs.uniska-
bjm.ac.id%2Findex.php%2FJZR%2Farticle%2FviewFile%2F
1149%2F969&hl=id&sa=T&oi=gga&ct=gga&cd=11&d=104
60152825954368555&ei=-
86zW6_3OIeeygTD5aL4Bg&scisig=AAGBfm1Pxeod10Jsa
HgidQTd4si7YH2-kg&nossl=1&ws=424x666
6 Tahun 2017
10 Abstrak Penelitian
-Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah HD 785 yang merupakan alat
berat pertambangan. Sedangkan untuk objek penelitian ini
6
terdapat pada system pendingin air conditioner (AC) pada
kabin operator yang mempunyai karakteristik yang unik,
vibration, shockloading,operator changes, panas dari engine
serta kondisi-kondisi lainnya yang mempengaruhi desingn
dan masalah pada sistem air conditioner (AC).
11 Pendahuluan
-Latar Belakang Hal yang melatar belakangi pembuatan jurnal ini ialah karna
dan Teori melihat kndisi udara tropis di Indonesia yang
umunyamempunyai temperatur dan kelembaban tinggi, dan
kondisi udara pada area pertambangan menjadikan
keberadaan air conditioner (AC) sebagai suatu keharusan.
Fluida atau bahan pendingin yang digunakan pada sistem air
conditioner (AC) HD 785 adalah R-134a yang ramah
lingkungan sehingga tidak merusak lapisan ozon.
12
Metode penelitian Melakukan penelitian dengan penelitian pengukuran pada AC
saat kondisi idle position.
-Langkah Penelitian
Mengukur tekanan pada saluran masuk kompresor
dan pada saluran keluar kompresor dengan
menggunakan variasi putaran kompresor yang sama
dengan putaran engine unit.
Menggambarkan siklus kompresi uap mesin
pendingin. Dengan P-h diagram dapat diketahuai nilai
intalpi setiap titik yang diteliti, suhu kondensor ( Tc),
suhu evaporator ( Te ), dan suhu keluar dari
kompresor ( T2s ).
Menentukan harga bias dilihat dari tabel temperatur
R-134a, untuk harga h1 danharga h2 bisa dilihat
7
daritabel temperatur pada entalpi uap jenuh dan untuk
harga h2s bias di lihat pada intropi uap jenuh.
-Kekuatan Penelitian Jumlah suku kata dalam penulisan judul untuk jurnal
ini tidak lebih dari 12 suku kata yang berarti
memenuhi persyaratan.
Pada jurnal juga dilengkapi dengan gambar, grafik,
dan tabel untuk hasil percobaan yang mempermudah
pembaca mengetahui datanya dengan mudah.
Pada pendahuluan jurnal juga di berikan beberapa
rumus yang dapat digunakan dalam penelitian.
-Kelemahan Penelitian
Abstraksi yang dibuat pada jurnal tersebut belum
menjelaskan secara ringkas mengenai isi dari jurnal
tersebut.
8
Referensi untuk pembuatan jurnal ini hanya ada
sedikit.
14 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat saya dapatkan dari jurnal kedua ini
ialah penulisan jurnal yang dibuat oleh penulis sudah cukup
baik karena penelitian yang dilakukan dengan pengukuran
serta mendapatkan hasil secara objektif sehingga dapat
memberikan pembaca pengetahuan baru mengenai penentuan
yang dibuat oleh penulis.
15 Saran
Saran yang dapat saya berikan untuk jurnal kedua ini agar
dalam pembuatan jurnal penulis dapat lebih menggunakan
atau memberi informasi dengan memiliki referensi yang
cukup banyak agar bisa jadi perbandingan untuk hasil
penelitian yang di dapatkan.
9
BAB II
PERBANDINGAN JURNAL
A. Kelebihan Jurnal
Untuk jurnal pertama
Jurnal ini sudah ber ISSN
Abstrak yang dimiliki jurnal ini sudah mengambarkan secara ringkas mengenai pengujian
akan dilakukan dan sudah cukup menggambarkan isi dari jurnal tersebut.
Pada jurnal ini juga data yang diberikan dengan lengkap dengan kadar, jumlah dan suhu
yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian.
Untuk hasil yang didapatkan dari pengujian di paparkan serta di jelaskan lengkap dengan
diagram serta tabel sehingga mampu memudahkan pembaca dalam memahami materi
pengujian.
Untuk jurnal tersebut dibuat juga dengan berbagai referensi yang dibaca penulis jurnal.
B. Kelemahan Jurnal
Untuk jurnal pertama
Pada judul jurnal jumlah suku kata yang digunakan lebih dari 12 suku kata.
Penggunaan kosa kata yang digunakan pada jurnal ini agak sulit untuk dipahami bagi
pemula yang ingin belajar.
Rumus yang diberikan pada jurnal tidak diturunkan terlebih dahulu melainkan langsung
pada rumus terakhirnya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dari kedua jurnal yang di paparkan sama-sama memiliki
keunggulan serta kelemahannya masing-masing. Tapi dari setiap jurnal yang ada kita dapat
mengetahui ilmu baru dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis jurnal tersebut. Maka dari
itu semakin banyak kita membaca jurnal maka akan semakin banyak pengetahuan yang kita
dapatkan.
B. Saran
Untukdapat memahami banyak jurnal yang dibaca pembaca juga harus bisa dituntut untuk
mengerti penggunaan bahasa yang sulit atau ilmiah yang di berikan penulis jurnal. Disini juga
pembaca akan lebih banyak belajar dan memahami kosa kata baru serta pengetahuan yang baru
pula.
11
DAFTAR PUSTAKA
Humaidi, dkk. 2017. Analisa Perubahan Suhu Dan Zat Pada Sistem Air Conditioner (AC) HD
785 Berdasarkan Ilmu Termodinamika. Jurnal Teknik Mesin UNISKA. Vol 03(01):49-53
Sari, Rensy A, dkk. 20017. Penentuan Kesetimbangan, Termodinamika dan Kinetika Adsorpsi
Arang Aktif Tempurung Kelapa Sawit pada Zat Warna Reactive Red Dan Direct Blue. Jurnal
Pendidikan dan Ilmu Kimia. Vol 1(1):10-14
12