Materi Oii
Materi Oii
PENDAHULUAN
Osteogenesis imperfecta (OI) adalah suatu kelainan keturunan yang terjadi akibat
kelainan sintesis kolagen yang mengakibatkan terjadinya tulang yang rapuh dan mudah
terjadi fraktur dan sering juga mengalami deformitas.Beberapa subtipe dari OI terlah dapat
diidentifikasikan secara jelas.Secara keseluruhan subtipe tersebut memberikan peranan
penting terhadap mikromelic dwarfisme (anggota tubuh menjadi pendek) yang beraneka
ragam.Tergantung dari derajat beratnya penyakit, kerapuhan tulang dapat mengakibatkan
kematian perinatal atau menyebabkan terjadinya deformitas yang berat yang menetap pada
orang dewasa.Berbagai manifestasi klinis dapat ditemukan, tergantung dari subtipe genetik
dari OI.
1. Penderita OI lahir dengan defek pada jaringan penghubung atau bahkan
ketidakmampuan untuk membentuk jaringan tersebut, biasanya akibat dari defisiensi
kolagen tipe I. Defisiensi ini terjadi dari substitusi asam amino glysin terhadap asam
amino lain yang lebih besar di dalam skruktur tipe helix di dalam kolagen. Rantai
samping asam amino yang lebih besar itu membentuk suatu tonjolan pada kompleks
kolagen. Akhirnya, tubuh merespon dengan cara menghidrolisa struktur kolagen yang
tidak beraturan tersebut. Apabila tubuh tidak merusak kolagen yang tidak beraturan
tersebut, ikatan antara fibril kolagen dengan Kristal hidroksiapatit yang digunakan
untuk membentuk tulang dapat berubah sehingga mengakibatkan terjadinya
kerapuhan tulang.
2. Insiden dari OI tidak diketahui secara akurat tetapi dilaporkan bahwa insiden OI
mencapai 1 per 10.000 hingga 20.000 kelahiran hidup. OI dapat mengenai semua
jenis kelamin serta dapat mengenai semua usia. OI yang berat biasanya sudah
terjadinya sejak janin masih di dalam uterus.
3. Telah dilaporkan terdapat 4 tipe dari OI. Tipe I biasanya ringan, Tipe II agak berat,
Tipe III berat, sedangkan tipe IV sulit dilihat atau didefinisikan.
Diagnosis OI ditegakkan terutama secara klinis maupun dengan radiologi.Penatalaksaan
penyakit ini dapat secara konservatif, medikamentosa, maupun tindakan pembedahan.
2.2 ETIOLOGI
Seluruh tipe OI disebabkan defek kuantitatif maupun structural pada kolagen tipe I,
komponen primer dari matriks extraseluler tulang maupun kulit.Pada 10% kasus, tidak
didapati reaksi biokimiawi maupun defek molecular kolagen.Tidak diketahui dengan jelas
apakah kasus tersebut melibatkan keterbatasan dalam diagnosis atau kelainan genetic
heterogen.
2.3 PATOFISIOLOGI
Patologi primer pada osteogenesis imperfecta adalah terjadinya gangguan sintesis
kolagen tipe I, yang merupakan suatu protein predominan dalam matriks ekstraseluler
jaringan lunak.Pada tulang, defek pada matriks ekstraseluler ini dapat menyebabkan
terjadinya osteoporosis, yang dapat meningkatkan tendensi terjadinya fraktur.Selain pada
tulang, kolagen tipe I ini merupakan konstituen mayor dari dentin, sclera, ligament-ligamen,
pembuluh darah, serta kulit, oleh karena itu penderita OI bisa juga mengalami abnormalitas
pada organ-organ di atas.
Proses pembentukan molekul kolagen diawali dengan sintesis prokolagen. Prekursor
ini mengandung protein triple heliks yang panjang yang dibentuk dari 2 propeptida yang
menjadi 2 terminalnya.Prokolagen disintesis dan kemudian disekresikan kedalam
kompartemen ekstraseluler, dimana amino dan karboksi terminal propeptida dipotong, tetapi
molekul kolagen fungsional masih tetap terbentuk.Molekul-molekul itu kemudian bergabung
membentuk filament-filamen yang diinginkan.Mutasi yang melibatkan ekspresi gen kolagen,
pembentukan triple heliks atau sekresi prokolagen mempengaruhi struktur dan fungsi dari
filament-filamen dari kolagen sehingga terjadilah OI. Studi dengan mikroskop elektron
menunjukan bhawa penurunan diameter kolagen, relatif sama dengan filamen-filamen
kolagen pada orang sehat, dan Kristal apatit yang lebih kecil dari normal.
Defek pada beberapa gen juga dapat menyebabkan terjadinya sintesis abnormal
kolagen tipe I yang menyebabkan terjadinya OI. OI secara umum terjadi dari mutasi pada 1
atau 2 gen yang memberikan kode untuk sintesis atau pembentukan kolagen tipe I:
COL1A1gen pada kromosom 17 dan gen COL1A2 pada kromosom 7. Mutasi pada gen
tersebut dapat menyebabkan terjadinya abnormalitas produksi kolagen dan juga
menyebabkan penurunan pembentukan kolagen yang normal. Berbagai derajat OI disebabkan
karena manifestasi kedua faktor tersebut.OI yang ringan terutama disebabkan karena
terjadinya penurunan produksi kolagen normal, sedangkan OI yang berat disebabkan oleh
produksi kolagen yang abnormal.Abnormalitas tersebut bisa secara dominan diturunkan atau
sebagai hasil dari mutasi yang sporadis.
2.4 KLASIFIKASI DAN GEJALA KLINIS
Osteogenesis imperfect biasanya ditandai dengan adanya trias kelainan berupa :
tulang yang rapuh, sclera berwarna biru, serta ketulian dini. Osteogenesis imperfecta
diklasifikasikan menjadi 5 tipe berdasarkan beratnya penyakit serta gejala klinis yang
menyertainya. Pembagian Osteogenesis Imperfecta adalah sebagai berikut:
1. Tipe I (Bersifat Ringan)
Tipe ini bersifat cukup ringan dan banyak ditemukan pada usia dewasa. Banyak dari tipe ini didapati
sclera berwarna biru, fraktur yang sifatnya rekuren sejak anak-anak, serta kehilangan pendengaran
presenile (pada 30-60% kasus). Kedua tipe I dan IV dibagi menjadi subtipe A dan B, tergantung
dengan tidak adanya (A) atau adanya (B) dentinogenesis imperfekta. Kemungkinan abnormal lain
pada jaringan penghubung berupa mudah memar,serta lebih pendeknya tubuh dibandingkan anggota
keliuarga yang lain. Fraktur dapat terjadi akibat dari trauma ringan hingga berat dan menurun setelah
masa pubertas.
4. Tipe IV
• Dapat terjadi saat dalam kehamilan, terjadi in-utero fraktur atau tulang-tulang panjang
yang menunduk (bowing)
• Dapat terjadi dentinogenesis imperfecta
• Fraktur biasanya berkurang ketika mencapai usia pubertas
• Tubuh pendek
• Sklera dapat berwarna putih atau biru
BPM LISTIANI
DRIYOREJO