3. Fungsi Bendungan
Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air
menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan
untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam
juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak
diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.
Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia mendefinisikan bendungan sebagai
“bangunan yang berupa tanah, batu, beton, atau pasangan batu yang dibangun selain
untuk menahan dan menampung air, dapat juga dibangun untuk menampung limbah
tambang atau lumpur.”
Zulfahmi Argian Pratama 2015-21-032
4. Tipe Bendungan
Bendungan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok tergantung pada
tujuan pengelompokannya. Didalam kriteria ini, bendungan dikelompokkan
berdasarkan tiga hal berikut, yakni: fungsi, desain hidrolik dan material yang
digunakan.
Ada 2 tipe yaitu bendungan yang boleh dilimpasi air dan bendungan yang tidak
boleh dilimpasi air.
Bendungan yang boleh dilipasi air (overflow dams). Adalah bendungan yang
didesain boleh dilimpasi air di puncaknya. Bendungan seperti ini umumnya
hanya memiliki tinggi beberapa meter, bendungan dibuat dari material yang
tahan terhadap erosi seperti beton, pasangan batu, baja, kayu dan lain-lain.