Anda di halaman 1dari 4

Nama : Husna Moetia Putri

Nim : 170170029
Unit : A3
Prodi : Teknik Informatika
Penguji : Arief Rahman, S.Pd, M.Pd
Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh

1. Jelaskan kemungkinan yang bisa mengancam eksistensi Negara Kesatuan Republik


Indonesia ditinjau dari teori siklus, teori konjungtural, dan structural peradaban!
Jawab :
1) Teori Siklus
Yaitu suatu teori perubahan social yang merupakan proses seperti gelombang yang
naik dan turun. Perubahan sosial dengan model siklus memandang perkembangan
secara pesimis, perubahan bersifat siklus yang selalu berulang teori siklus serupa
dengan kehidupan biologis manusia : kelahiran, remaja, dewasa, dan kematian.
Maka kemungkinan yang dapat mengancam eksistensi yang ditimbulkan dari teori
siklus ialah manusia yang akan berusaha melakukan pembangunan, meningkatkan
pembangunan an menghancurkan pembangunan tersebut. Jadi ancamannya ialah
manusia itu sendiri.
2) Teori Konjungtural
Menurut pendekatan konjungtural kemungkinan yang bisa mengancam eksistensi
NKRI adalah dampak dari perang eksternal terhadap disintegrasi yang dilakukan
oleh masyarakatnya sendiri. Atau teori konjungtural juga bisa dikaitkan dengan
perekonomian yang tidak stabil atau berubah-ubah. Jadi ancamannya ialah manusia
dan ekonomi.
3) Teori Struktural
Menurut teori struktural kemungkinan yang bisa mengancam eksistensi NKRI
adalah unsur-unsur yang terkait dengan kemunduran sebuah peradaban.

2. Mengapa Keragaman yang tidak disertai kesetaraan berpotensi besar memicu konflik?
Jawab :
Keragaman yang tidak disertai oleh kesetaraan sangatlah berpotensi besar untuk
memicu konflik karena adanya perbedaan pendapat, tentang tujuan, nilai, norma, tindakan
antar kelompok, dan tidak adanya komunikasi dan pemahaman pada berbagai kelompok
masyarakat dan budaya lain. Hanya kesadaranlah yang dibutuhkan untuk mengahargai,
menghormati, dan menegakkan prinsip kesetaraan antar masyarakat.
3. Beberapa minggu yang lalu beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Sidoarjo diserang
oleh teroris. Jelaskan faktor penyebab terjadi terorisme menurut teori fungsional, dan teori
konflik dan teori interaksionisme simbolis.Berdasarkan tiga teori tersebut, bagaiman solusi
untuk mengatasi terorisme?
Jawab :
1. Teori fungsional
Menurut teori fungsional ini faktor penyebabnya terjadi terorisme bahwa
masyarakat merupakan suatu kesatuan utuh, masyarakat terdiri atas bagian-bagian
yang berhubungan saling bekerja sama. Jika suatu teroris ingin berfungsi secara
lancar, maka tiap-tiap struktur posisi atau jabatan yang di milikinya harus saling
bekerja sama agar aksinya berhasil. Setiap masyarakat merupakan suatu kesatuan,
sama halnya dengan teroris, ia memiliki jaringan-jaringan yang tersebar luas di
daerah-daerah khususnya di Indonesia. Setiap jaringan saling berfungsi satu sama
lain agar dapat menjalankan aksinya dengan lancar. Maka solusi untuk mengatasi
adanya terorisme pemerintah melakukan suatu penggerakan yang dilakukan oleh
pihak pihak yang berwenang agar menjaga ketat dan melumpuhkan jaringan-
jaringan terorisme yang ada di daerah-daerah di Indonesia.

2. Teori konflik
Teori konflik memberikan perspektif ketiga mengenai kehidupan sosial.
Berbeda dengan fungsionalis, yang memandang masyarakat sebagai suatu
keseluruhan yang harminis, dengan bagian-bagian yang bekerja sama. Sosiolog
mempelajari bagaimana konflik menembus setiap lapis masyarakat, entah itu
kelompok kecil, suatu organisasi, suatu komunitas, atau seluruh masyarakat. Jika
orang dalam suatu posisi berwenang mencoba menegakkan konformitas, yang
harus mereka lakukan, terciptalah kemarahan dan perlawanan. Hal ini terjadi di
Indonesia, konflik antara teroris dan masyarakat berkembang ketika terjadi bom
bali pertama dan pengeboman yang terjadi selanjutnya. Peristiwa ini sangat
membuat geram para keluarga korban, kaum muslimin dan masyarakat. Karena
peristiwa tersebut telah mencoreng nama islam dan bangsa Indonesia.
Para teroris membawa masalah agama dalam aksinya, apalagi setelah
terjadinya serangkaian bom, nama islam sangat rendah dimata dunia. Karena
dianggap sebagai agama teroris yang selalu menyebarkan rasa tidak aman.
Terorisme sebagai sebuah paham memang berbeda dengan kebanyakan paham
yang tumbuh dan berkembang di dunia, baik dulu maupun yang mutakhir.
Terorisme selalu identik dengan teror, kekerasan, ekstrimitas dan intimidasi. Maka
solusi untuk mengatasi terorisme berdasarkan teori tersebut adalah dengan
meminimalisir persaingan, menciptakan sistem distribusi sumber daya yang
berkeadilan serta meningkatkan rasa saling menghormati dan menghargai antar
umat agama dan menciptakan distribusi berkeadilan diantara pihak beragama.
3. Teori interaksi simbolis
Interaksi simbolis menganalisis bagaimana perilaku seseorang tergantung
bagaimana seseorang mendeskripsikan dirinya dan orang lain. Mereka mengkaji
interaksi tatap muka , mereka terlibat bagaimana orang menangani hubungan
diantara mereka dan bagaimana mereka memberi makna pada hidup mereka dan
tempat mereka didalamnya. Para penganut interaksionisme simbolis manunjukan
bahkan bahwa diri pun merupakan suatu simbol, karena diri terdiri atas ide-ide
mengenai siapakah kita. Teroris atau pelaku bom sendiri dapat menggambarkan
dirinya sebagai orang yang berjuang dijalan Allah, mereka merupakan golongan
radikal yang harus di basmi sampai keakar-akarnya. Mereka menggambarkan
tentang orang-orang indonesia yang telah banyak melakukan dosa besar dan orang
yang melakukan dosa besar adalah kafir dan orang kafir wajib dibunuh. Sedangkan
kita menggambarkan diri seorang teroris adalah seseorang yang sangat radikal
dalam islam, mereka adalah orang-orang yang telah terpengaruh doktrin-doktrin
kesesatan, yang membuat pola pikir mereka seolah-olah hanya mereka yang benar,
padahal kebenaran hanya datang dari Allah. Maka solusi berdasarkan teori tersebut
adalah mengurangi dampak labeling dan stigamtisasi, mengubah definisi tentang
sesuatu yang dianggap masalah sosial.

4. Sebutkan dampak positif dan negative IPTEKS!


Jawab :
Dampak positif dari IPTEKS

a. Sebagai sarana informasi dan komunikasi


b. Sebagai sarana pendidikan
c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
d. Meningkatnya rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh

Dampak Negatif dari IPTEKS


a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris
b. Penyalahgunaan situs tertentu pada internet
c. Merosotnya moral dikalangan masyarakat khususnya dikalangan pelajar

5. Jelaskan pengaruh lingkungan baik alam maupun sosial terhadap manusia!


Jawab :
Lingkungan sangatlah berpengaruh bagi manusia, dimana lingkungan itu
memberikan banyak asupan penting bagi kehidupan manusia seperti air, oksigen, makanan,
sebagai tempat berlangsungnya hidup, sebagai tempat untuk mencari kekayaan, sebagai
tempat bersosialisasi, sebagai tempat hiburan, sebagai tempat sarana edukasi atau
pendidikan, serta lingkungan juga dapat membentuk suatu kepribadian seseorang. Jika
seseorang tersebut hidup di dalam lingkungan yang buruk maka buruk lah kepribadian
seseorang tersebut, dan jika ia hidup dalam lingkungan yang baik maka baik juga lah
kepribadiannya.

Anda mungkin juga menyukai