Anda di halaman 1dari 8

DAMPAK PENGGUNAAN SOFTWARE SIBELIUS DALAM PROSES

PENCIPTAAN KOMPOSISI MUSIK

OLEH :
FARDIAN (201721049)

JURUSAN PENGKAJIAN DAN PENCIPTAAN SENI


PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUR SENI INDONESIA DENPASAR
2018
2
ABSTRAK

Fardian (201721049)
Pengkajian Seni/Program Pascasarjana

Software sibelius merupakan program berbasis komputer penulisan notasi musik


secara digital. Software ini dikembangkan sejak Tahun 1987 oleh Twins Ben dan Jonathan
Finn, hingga tahun 2018 sofware sibelius semakin meningkatkan kecanggihannya dan
banyak dimanfaatkan oleh berbagai komponis untuk melakukan proses penciptaan musik.
Dibalik perkembangan sofwate sibelius ini terdapat dampak-dampak pagi para
penggunanya. Berdasarkan analisis, ditemukan dampak positif dan dampak negatif pada
software sibelius dalam proses penciptaan musik. Dampak positif diantaranya adalah
memudahkan komponis dalam menulis dengan fitur-fitur yang disediakan, hal itu juga
berdampak pada efisiensi waktu dibadingkan dengan menulis notasi dengan cara manual
yang memakan wakti lebih lama. Dampak negatif diantaranya adalah dikhawatirksan dapat
menyebabkan ketergantungan terhadap penggunaan software yang menyebabkan kualitas
kreativitas komponis menjadi semakin berkurang akibat terlalu berlebihan menggunakan
software bantu yang sudah terbilang canggih canggih. solusi yang dapat disampaikan
setelah menjabarkan berbagai permasalah pada sofware sibelius adalah, menulis secara
manual atau secara digital bagi seorang komponis harus dilakukan dengan seimbang
sehingga tidak terjadi ketergantungan menggunakan software sibelius. Hal demikian justru
akan meminimalisir menurunnya tingkat kreativitas komponis.
Kata Kunci : Dampak, Software, Sibelius, Penciptaan, Penulisan, Notasi, Musik
3
Pendahuluan
Proses penciptaan musik merupakan upaya mewujudkan karya musik yang umum dilakukan
oleh setiap komponis (musisi) melalui proses yang cukup memakan waktu. Penghadiran sebuah
karya atau komposisi musik tidak semerta hanya sebatas menyusun sebuah bunyi yang indah.
Namun hal tersebut diawali dengan proses perenungan, penentuan ide, penentuan konsep,
menyusun nada, melodi, hingga menjadi sebuah bentuk musik yang utuh dan bermakna. Menurut
Panggabean, Dalam menciptakan suatu komposisi, ada beberapa proses komposisi yang penting
yang menjadi suatu dasar dalam menulis komposisi, yaitu Ide, konsep, bentuk, struktur, dan gaya
(2006:5). Ke lima proses tersebut banyak digunakan oleh komponis sebagai dasar penciptaan
musik. Dari setiap peroses yang harus dilakukan oleh komponis musik, ada satu proses dimana
antara ide yang bersifat abstrak dihadirkan kedalam bentuk bunyi dengan melalui upaya proses
scoring atau lebih dikenal penulisan notasi, proses ini adalah upaya mencatat atau merekam
fenomena musik dalam bentuk notasi tertulis. Menurut Banoe (2003:299), notasi balok adalah
tulisan musik dengan lima garis datar, guna menunjukkan tinggi rendah suatu nada. Sedangkan
menurut Martinus (2001:404), notasi balok adalah tanda tulis yang memiliki titi nada dan tanda
nada. Martinus juga mengartikan notasi sebagai proses membuat tanda nada (dalam Arifin, 2014:8).
Budaya penulisan notasi musik menurut sejarah musik dulakukan sejak periode zaman
yunani kuno dimana pada zaman ini dianggap sebagai awal mula munculnya musik. Bukti budaya
penulisan notasi pada zaman ini di tandai dengan temuan-temuan teks notasi musik gregorian.
Proses penulisan notasi musik secara umum mulai periode yunani kuno hingga periode romantik
(era klasik) dilakukan dengan menulis not-not secara manual dengan media alat tulis dan kertas.
Dibandingkan dengan proses penulisan di zaman modern, proses penulisan notasi pada periode
yunani kuno hingga romantik tersebut dianggap tertinggal dan memakan proses waktu yang panjang
untuk menulis satu komposisi musik.
Seiring perkembangan zaman, budaya penulisan notasi semakin berubah. Perkembangan-
perkembangan teknologi membawa perubahan terhadap proses penciptaan musik khususnya pada
penulisan teks notasi musik. Hal ini ditandadi dengan munculnya aplikasi berbasis komputer yang
menggunakan teknilogi Musical Instrument Digital Interface (MIDI) yang merupakan sebuah
standar hardware atau software internasional dalam bahasa musik secara digital. Munculnya
terknologi MIDI ini menghadirkan berbagai sofware musik yang diantaranya adalah sibelius.
Menurut Arif, Program Sibelius ini mulai diciptakan oleh Twins Ben dan Jonathan Finn tahun 1987
saat masih menjadi pelajar di Oxford dan Cambridge Universities sampai tahun 1993 (2015:20).
Sibelius adalah sebuah software khusus untuk proses editing notasi musik berupa not balok.
4
software ini banyak digunakan oleh penggubah lagu, arranger, musisi, komposer, dan penerbit lagu.
Sibelius dapat mengedit partitur dan memainkan hasil lagunya sebelum dicetak. Dengan
kecanggihan teknologi MIDI yang digunakan pada sofware ini, suara dari berbagai sumber alat
musik dapat ditulis pada software ini. Software Sibelius ini telah banyak digunakan oleh komponis-
komponis dunia seperti Chick Corea, Steve Reich, Hans Zimmer, Dll Berdasarkan pernyataan
dalam situs resmi pengembang sofware sibelus, “Sibelius is so intuitive at laying out the score in a
very legible and clear way. This, plus the variety of different fonts and layouts, make it easy to have
the score look really good (Chick Corea, 2018). Adanya software sibelus secara tidak langsung
membawa perubahan budaya penulisan notasi yang biasa dilakukan oleh komponis-komponis era
klasik.
Perubahan ini cukup membawa polemik dimana kemunculan software-software musik
membawa dampak yang diantaranya terdapat dampat positif dan negatif khususnya pada software
sibelius. Menurut Panggabean, Lahirnya alat-alat atau teknologi yang canggih saat ini juga dapat
menimbulkan dua sisi, sisi positif diantaranya lebih mempermudah dan membantu para komposer
dalam proses penciptaan. sisi negatif diantaranya membuat ketergantungan terhadap alat canggih
tersebut sehingga menjadikan komposer malas dalam berkreativitas secara manual, sehingga
menimbulkan ketidaktahuan si komposer (2006:4). Adanya dampak positif dan negatif pada
penggunaan software Sibelius tersebut sehingga penelitian ini dilakukan. Daru uraian tersebut dapat
di ambil suatu rumusan permasalahan diantaranya 1) Bagaimana dampak positif pada penggunaan
software sibelius; 2) Bagaimana dampak negatif penggunaan software sibelius. Tujuan penelitian ini
diantaranya untuk menjabarkan kedua dampat tersebut terhadap penggunaan software sibelius.

Pembahasan
Deskripsi software Sibelius
Sibelius adalah program musik berbasis kompoter dengan menggunakan teknologi MIDI.
Secara khusus sebelius merupakan sofware penulisan notasi musik. Software ini banyak
dimanfaatkan oleh berbagai komponis dalam proses penciptaan musik. Oleh Karena segi
efisiensitasnya, sehingga software ini terus dikembangkan kedalam versi yang lebih baru. Program
Sibelius ini mulai diciptakan oleh Twins Ben dan Jonathan Finn tahun 1987. Hingga tahun 2018 ini
software Sibelius telah di kembangkan dalam versi ke 8 atau lebih dikenal Sibelius 8. Tampilan
pada software sibelius dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.

5

Dampak positif penggunaan software Sibelius dalam proses penciptaan musik


Untuk menjawab rumusan masalah pertama, akan dijabarkan dampak positif pengguna
software Sibelius pada proses penciptaan secara terperinci. Software ini merupakan program
penulisan musik berbasis teknologi midi. Pengaplikasian software ini Hanya membutuhkan
perangkat komputer, keyboard, dan mouse, atau dapat dioperasikan pada unit laptop. Fitur MIDI
yang terdapat pada software ini diantaranya memiliki berbagai sampel suara alat musik, sehingga
penulis notasi dapat langsung memutar hasil tulisan notasi tersebut tanpa menggunakan alat musik
secara langsung. Dampak positif dapat diamati pada proses dasar penulisan notasi dengan sofware
sibelius.
Tahap pertama dalam melakukan penulisan menggunakan software sibelius adalah memilih
bank atau format kertas yang sudah berisi garis birama. Bank yang tersedia cukup lengkap,
komponis dapat memilih langsung bank yang dipilih jika menulis sebuah format musik yang
beraneka ragam, baik itu orkestra, choir, atau band. Pada bagaian awal ini komponis akan langsung
6
menentukan alat musik yang digunakan dalam komposisi yang akan diciptakan. Terlihat cukup
membantu dalam proses penentuan bank dimana komponis tidak perlu repot mencari kertas atau
membuat garis birama secara manual.

Pada tahap selanjutnya, komponis akan mulai menilis musik yang akan dinotasikan. Pada
tahap penulisan ini disediakan control panel yang berfungsi untuk menulis notasi maupun tanda
musik lain. Dengan adanya kemudahan ini, kompinis tidak perlu harus melakukan penulisan
menggunakan pensil atau alat tulis secara manual. Setelah melewati tahap penulisan, komponis
akan dapat melakukan tahap editing dengan memanfaatkan fitur play untuk mengoreksi kesalahan
pada tulisan. Komponis dapat mendengar langsung pada komputer hasil musik yang Sudah
dikerjakan dalam bentuk audio. Selanjutnya jika dirasa sudah sesuai maka komposer dapat
melakukan tahap percetakan partisi, dimana pada tahap ini komponis mencetak tulisan notasi pada
kertas untuk dimainkan secara live.
berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui dampak positif bagi pengguna software
sibelius. dampak positif tersebut secara umum terlihat pada aspek efisien waktu jika di bandingkan
dengan menggunakan tulisan tangan secara manual menggunakan alat tulis. Menggunakan software
Sibelius ini sangat membantu untuk mempercepat proses penciptaan musik.
Dampak negatif penggunaan software Sibelius dalam proses penciptaan musik
Selain memiliki dampak positif, software sibelius ini juga memiliki dampak negatif yang
diantaranya telah diungkap pada pernyataan Panggabean sebelumnya. Secara khusus pada software
sibelius, dampak negatif yang dapat diamati adalah terhadap penggunanya. dengan berbagai
7
kemudahan yang dapat dirasakan bagi pengguna sibelius, salah satunya adalah dapat merasa kan
ketergantungan menggunakan sibelius. Adanya dampak negatif ini membuat kekhawatiran bagi
profesional-profesional di bidang musik. Dengan adanya teknologi pada sibelius, komponis mulai
meninggalkan metode penulisan notasi yang cukup tertinggal yang padahal metode penulisan notasi
dengan cara manual itu akan lebih mengasah kreativitas dan kepekaan terhadap suara atau nada.
Selain berpengaruh negatif terhadap kualitas kreativitas komponis, hasil tulisan pada software
sibelius ini tersimpan dalam satu perangkat komputer yang dimana setiap perangkat memiliki resiko
kerusakan atau terkena virus. Dampak tersebut sehingga dapat mempersulit komponis dalam
berkarya.

Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan Bahwa secara deskriptif software sibelius
merupakan program penulisan notasi musik yang telah berkembang mulai pada tahun 1987. Hingga
saat ini software sibelius telah banyak digunakan oleh komponis-komponis dunia dalam penulisan
notasi secara digital. Dari sisi dampak yang dapat dilihat pada software ini adalah terdapat dampak
positif dan negatif. Dampak positif yaitu dengan software sibelius ini komponis dapat lebih
dipermudah dalam proses penulisan dan lebih efisien terhadap waktu. Pada dampak negatif yaitu
dengan software sibelius ini dapat menjadikan ketergantungan dengan kemudahan yang dirasakan,
sehingga dikahawatirkan dapat menurunkan kualitas kreatifitas pada komponis. Disamping itu
dampak negatif juga dapat dilihat pada proses pengerjaan yang dilakukan dengan menggunakan
perangkat komputer justru dapat beresiko pada kerusakan atau pada visur komputer yang dapat
menghambat proses penulisa.
solusi yang dapat disampaikan setelah menjabarkan berbagai permasalah pada sofware
sibelius adalah, menulis secara manual atau secara digital bagi seorang komponis harus dilakukan
dengan seimbang sehingga tidak terjadi ketergantungan menggunakan software sibelius. Hal
demikian justru akan meminimalisir menurunnya tingkat kreativitas komponis. Selanjutnya perlu
penjagaan yang sangat intensif karena pengguna software sibelius menggunakan perangkat
komputer yang tentu perangkat komputer beresiko terhadap kerusakan
8

Anda mungkin juga menyukai