1. Sifat ownership equity, apabila dilihat dari sudut pandang equity theory antara lain
adalah :
C. Proprietory theory.
2. Persamaan akuntansi pada fund theory dapatlah dinyatakan sebagai :
D. Semua jawaban salah.
Essay
6. Sebutkan hal-hal yang harus di perhatikan dalam penyajian laporan keuangan agar
disebut Full Disclosure!
Jawab :
a) Penjelasan tentang metode dan kebijaksanaan akuntansi. Khususnya untuk
menerapkan metode akuntansi yang memerlukan pertimbangan atau apabila metode
itu hanya khusus untuk entitas yang dilaporkan atau apabila ada beberapa alternatif
metode yang digunakan.
b) Informasi tambahan untuk membantu melakukan analisis investasi atau
menunjukkan hak dari beberapa pihak yang memiliki klaim kepada perusahaan yang
dilaporkan.
c) Perubahan kebijaksanaan akuntansi dengan tahun sebelumnya atau metode
penerapannya dan pengaruh perubahan tersebut.
d) Transaksi yang berasal dari pihak yang mempunyai hak mengontrol perusahaan
atau dimana perusahaan mempunyai hubungan istimewa dengan perusahaan yang di
laporkannya.
e) Aktiva atau kewajiban yang masih bersifat contingency dan yang mengandung
komitmen tertentu.
f) Transaksi keuangan atau transaksi yang bukan operasional yang terjadi setelah
tanggal neraca yang memberikan pengaruh material terhadap posisi keuangan
perusahaan sebagaimana disajikan dalam laporan akhir tahun.
Menurut konsep ini entity itu dianggap sebagai agen, perwakilan, wakalah atau
penugasan dari pengusaha atau pemilik. Oleh karena itu, proprietor (pemilik)
merupakan pusat perhatian yang akan dilayani oleh informasi akuntansi, yang
digambarkan dalam pelaksanaan pencatatan akuntansi dan penyajian laporan
keuangan. Tujuan utama dari teori ini adalah menentukan dan menganalisis net
worth atau kekayaan bersih perusahaan yang merupakan hak si pemilik
b. Entity theory
Menurut teori ini, entity itu dianggap sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda
dari pihak yang menanamkan modal ke dalam perusahaan dan unit usaha itulah
yang menjadi pusat perhatiaan dan menyajikan informasi yang harus dilayani,
bukan pemilik. Unit usaha (entity) itulah yang dianggap memiliki kekayaan dan
kewajiban perusahaan baik kepada kredtor maupun kepada pemilik.
c. Fund theory
Sebenarnya ini merupakan baian dari entity theory atau nisa juga disebut
sebagai gabungan antara entity dan proprietory theory. Menurut Andrew Paton
(1959) yang menjadi sorotan itu adalah residual equity bukan semua pemilik,
residual equity itu hanya pemegang saham biasa atau common stockholders.
Residual equity dari pemegang saham umum (common stock) tergambar dari
perubahaan pinjaman penilaian aset, laba, laba ditahan dan perubahan dari pemilik
saham lainnya. Di luar common stockholders ini dianggap pihak luar yang
diperlakukan sebagai kreditor.
e. Investor theory
Dalam teori yang dikemukakan George Staubus (1961) ini pusat perhatian kita
adalah investor, yaitu mereka yang tergolong pemilik specific equities (kreditor)
dan residual equity (pemegang saham).
f. Commander theory
Menurut Lois Goldberg (1965), bukan teori entity atau proprietory yang perlu
dijadikan sebagai pusat pehatian atau sebagai pemilik perusahaan atau lembaga,
tetapi cukup melihat commander-nya atau mereka yang memiliki kekuasaan atau
wewenang untuk melakukan kontrol ekonomi atas resorsis yang efektif terhadap
suatu lembaga. Penekanan informasi menurut teori ini adalah pertanggngjawaban
atau stewardship. Bagaimana mereka yang dipercayai mengelola kekayaan yang
dimusnahkan kepadanya.
g. Enterprise theory
Teori ini beranggapan bahwa Akuntansi atau laporan keuangan harus bisa
memenuhi kebutuhan dalam menjelaskan kepada semua pihak bahwa entitas telah
memenuhi atau sejauh mana memenuhi tanggung jawabnya kepada Tuhan dan
kepada pihak yang diperintahkan Tuhan sesuai tujuan dan maksud yang ditetapkan
syariat. Di sini laporan keuangan diharapkan dapat menjelaskan informasi tentang
pertanggungjawaban manusia sebagai makhluk yang mendapat amanah dalam
mengerti entitas baik kepada mausia (horizontal) maupun kepada Allah (vertical).
Teori ini masih dalam tahap perkembangan seiring dengan munculnya entitas yang
dikelola secara syariah. Teori ini yang dipakai Akuntansi Syariah. Sebenarnya
hampir sama dengan enterprice theory, tetapi harus disebut Islamic Enterprice
Theory.
10. Siapa pula pencetus Commander Theory? Apa justifikasi teori ini?
Jawab :
Commander Theory dicetuskan oleh Lois Goldberg (1965). Tidak seperti proprietor
theory yang menjadikan pemilik sebagai pusat perhatian yang akan dilayani oleh
informasi akuntansi, atau seperti entity theory yang menganggap sebuah unit usaha
sebagai pemilik kekayaan dan kewajiban perusahaan baik kepada kreditor maupun
kepada pemilik sehingga unit usaha tersebut dijadikan sebagai pusat perhatian yang harus
dilayani oleh informasi akuntansi, menurut commander theory ini, yang perlu
diperhatikan adalah commander atau mereka yang memiliki wewenang atau kekuasaan
untuk melakukan kontrol ekonomi atas resorsis yang efektif terhadap suatu lembaga.
Penekanan informasi adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan kekayaan yang
diserahkan kepada para pemilik wewenang tersebut.
12. Mengapa pemegang saham preferen dinilai sebagai kreditor? Apakah anda setuju?
Jawab :
Ya, saya setuju bahwa pemegang saham preferen dinilai sebagai kreditur. Karena
pemegang saham preferen itu pada akhir periode akan mendapatkan bunga dan pada
situasi khusus misalnya dalam hal likuidasi maka residual equity adalah kreditur dan
pemegang saham preferen secara hukum mereka diutamakan pembayarannya dalam
hal terjadi likuidasi. Akan tetapi, kemungkinan jika dana tidak mencukupi, maka dana
pemegang saham biasa akan hilang. Dimana asset adalah hak perusahaan, dan ekuitas
(modal) merupakan sumber asset perusahaan yang biasa diperoleh memlaui kreditur
atas pemilik yang merupakan suatu kewajiban entitas. Modal tersebut bisa berupa
saham biasa maupun saham preferen. Menurut Andrew Paton (1959) yang menjadi
sorotan itu adalah residual ekuity bukan semua pemilik, residual equity itu hanya
pemegang saham biasa (commonstockholders). Residual ekuity dari pemegang saham
umumnya tergambar dari perubahan penilaian asset, laba, laba ditahan, dan perubahan
dari pemilik saham lainnya. Di luar pemegang saham biasa dianggap sebagai pihak
luar yang diperlakukan sebagai kreditur.
13. Menurut anda teori mana yang menjadi tren akuntansi di masa depan?
Jawab :
Menurutsaya trend yang dibuat Enthoven menjadi trend akuntansi yang cocok di masa
depan. Hal ini dapat dilihat dari sepuluh shift yang dijadikan dasar Enthoven untuk
memprediksi pengaruh trend kedalam profesi dan bidang ilmu akuntansi
14. Sebutkan Sembilan prinsip akuntansi sebagaimana disebut dalam elemen dari struktur
teori akuntansi!
Jawab :
The Cost Princilpe
The Revenue Principle
The Matching Principle
The Objectivity Principle
The Consistency Principle
The Disclosure Principle
The Conservatism Principle
The Materiality Principle
The Uniformity dan Comparability Principle
17. a . Dalam revenue principle dikenal tiga penafsiran tentang revenue, sebutkan!
b. Jelaskan pengertian revenue secara luas dan sempit!
c. Bagaimana pula metode pengukurannya?
Jawab :
a. tiga penafsiran revenue :
- arus masuk net asset sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa;
- arus keluar barang dan jasa dari perusahaan kepada pelanggan;
- produksi perusahaan sebagai akibat dari semata – mata penciptaan barang dan
jasa ole perusahaan selama periode tertentu.
b. Pengertian revenue :
- secara luas revenue dianggap termasuk seluruh hasil dari perusahaan dan
kegiatan investasi. Termasuk revenue ialah seluruh perubahan net asset yang
timbul dari kegaiatan produksi dan dari laba rugi yang berasal dari penjualan
aktiva dan investasi.
- Secara sempit revenue hanya yang berasal dari kegiatan produksi, tidak
termasuk Laba Rugu yang berasal dari penjualan aktiva tetap.
c. Metode pengukuran :
Revenue dapat diukur menurut produk atau jasa yang diukur dengan cara
transaksi yang objektif atau istilah akuntansinya arm’s length transaction.
22. Apakah yang diartikan dengan entity concept dan proprietory concept dalam teori
akuntansi?
Proprietory Concept
Menurut teori ini, entitas sebagai "agen, perwakilan atau susunan melalui
wirausahawan individual atau pengoperasi pemegang saham". Sudut pandang
kelompok pemilik sebagai pusat kepentingan terefleksi dalam cara memelihara catatan
akuntansi dan membuat laporan keuangan. Tujuan utama teori proprietary adalah untuk
menentukan dan menganalisis kekayaan bersih pemilik, dengan persamaaan akuntansi:
Aset – Utang = Ekuitas Pemilik.
Dengan kata lain, pemilik memiliki aset dan utang. Jika utang dianggap aset negatif,
maka teori proprietary dikatakan berpusat pada aset dan, secara konsekuen, berorientasi
neraca. Aset dinilai dan neraca disusun untuk mengukur perubahan dalam kepentingan
atau kesejahteraan pemilik. Revenue dan expenses dianggap meningkat atau menurun
secara berturutturut dalam kepemilikan yang bukan berasal dari investasi pemilik atau
penarikan modal oleh pemilik. Jadi, income bersih atas utang dan pajak penghasilan
perusahaan adalah expenses; deviden adalah penarikan modal. Meskipun teori
kepemilikan secara umum dipandang terutama dapat diterapkan dalam perusahaan
dengan kepemilikan terbatas seperti proprietorship dan kemitraan, pengaruh teori
proprietary mungkin ditemukan dalam beberapa teknik akuntansi dan terminologi yang
digunakan oleh perusahaan yang dimiliki secara luas.
Entity Concept
Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak
yang menyediakan modal pada entitas. Secara sederhana, unit bisnis, bukan pemilik,
merupakan pusat kepentingan akuntansi. Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan
dan bertanggung jawab terhadap pemilik maupun kreditor.
Persamaan :
Aset = Ekuitas
Aset = Utang + Ekuitas Pemegang saham
Aset adalah pertumbuhan hak perusahaan; ekuitas menunjukkan sumber aset dan terdiri
dari utang dan ekuitas pemegang saham. Baik kreditor dan pemegang saham adalah
pemilik ekuitas, meskipun mereka memiliki hak yang berbeda terkait dengan income,
kontrol risiko, dan likuidasi. Jadi, income yang diperoleh merupakan properti entitas
hingga didistribusikan sebagai deviden kepada pemegang saham. Karena unit bisnis
bertanggung jawab untuk memenuhi klaim pemilik ekuitas, teori entitas disebut sebagai
"berpusat pada income" dan secara konsekuen berorientasi pada laporan laba rugi.
Akuntabilitas kepada pemilik ekuitas dicapai dengan mengukur kinerja operasi dan
keuangan perusahaan. Dengan demikian, income merupakan peningkatan dalam ekuitas
pemegang saham setelah klaim pemilik ekuitas lainnya (sebagai contoh, bunga
pinjaman jangka panjang dan pajak penghasilan) telah terpenuhi. Peningkatan dalam
ekuitas pemegang saham dipertimbangkan sebagai income bagi pemegang saham
hanya jika deviden telah diumumkan. Demikian halnya, laba yang tidak dibagi
(undistributed profit) tetap menjadi milik entitas karena mereka menunjukkan
"corporation's proprietary equity in itself". Sebagai catatan bahwa ketaatan yang kaku
pada teori entitas mendikte bahwa pajak penghasilan dan bunga pinjaman dianggap
sebagai distribusi income dan bukan expenses. Akan tetapi keyakinan umum dan
interpretasi teori entitas, adalah bahwa bunga dan pajak penghasilan adalah expenses.
Teori entitas merupakan teori yang paling dapat diterapkan pada perusahaan bisnis
bentuk korporat, yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya.
23. Sebutkan dan jelaskan tiga konsep (accounting concept) yang dikenal dalam teori
akuntansi!
a. Teori Akuntansi Semantik
Teori akuntansi semantic menekankan pembahasan pada masalah
penyimbolan dunia nyata atau realitas (kegiatan perusahaan) kedalam tanda-tanda
bahasa akuntansi (elemen statemen keuangan) sehingga orang daoat membayangkan
kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara langsung menyaksikan kegiatan
tersebut.
Teori ini berusaha untuk menjawab apakah elemen statemen keuangan benar-
benar mempresentasika apa yang memang dimaksudkan dan untuk menyakinkan
bahwa makna yang terkandung dalam simbol pelaporan tidak disalah artikan oleh
pemakai. Misalnya, dalam pendefinisian asset, penugasan (control) bukannya
pemilikan (ownership) yang dijadikan criteria karena kalau pemilikan menjadi
criteria asset akan banyak objek yang tidak masuk sebagai asset. Pendefinsian dan
pemaknaan laba bersih (net income) juga menjadi perhatian penting teori ini karena
akuntansi berusaha untuk melekatkan makna laba akuntansi agar mendekati konsep
laba (earnings) atas dasar asas akrual merupakan indikator kemampuan mendatang
kas dimana datang, laba bukan sekedar kenaikan kas dalam suatu periode.
Teori pragmatic membahas berbagai hal dan masalah yang berkaitan dengan
pengujian kebermanfaatan informasi baik dalam konteks pelaporan keuangan
eksternal maupun manajerial. Teori pragmatic akan banyak berisi pengujian-
pengujian teori tentang hubungan antara variable akuntansi dengan variable
perunbahan atau perbedaan perilaku pemakai. Subjek atau pemakai yang diukur
perilakunnya dapat berupa para akuntan, pelaku pasar modal, manajer dan auditor.
Indikator perubahan perilaku antara lain peruabahan harga saham, volume saham,
kinerja manajer, kinerja perusahaan, dan perbedaan pemilihan metoda akuntansi
24. Dalam standar akuntansi dikenal prinsip yang berhubungan dengan “potongan
penjualan”. Jelaskan kedua cara tersebut dan berikan pula pendapatsaudara yang
paling tepatditinjaudarisegiteori!
Jawab :
a. Potongan harga (cash discount) dan pengurangan lainnya dari harga tetap seperti
rugi piutang ragu. Hal ini perlu disesuaikan untuk menghitung net kas yang
sebenarnya atas nilai diskonto uang yang diklaim yang harus dikurangi untuk
menghitung revenue. Pendapatan ini bertentangan dengan anggapa bahwa cash
discount dan rugi piutang dianggap sebagai biaya.
b. Untuk transaksi yang bukan melalui kas, nilai tukarnya dianggap sama dengan nilai
pasar wajar dari jumlah yang akan diterima yang paling mudah dan paling jelas
dihitung.
25. Dalam akuntansi dikenal beberapa jenis perubahan akuntansi (accounting changes).
Dari alasan diatas perubahan dari sistem marginal costing ke full costing akan
berpengaruh pada laba atau rugi perusahaan sehingga merupakan suatu perubahan
akuntansi.