Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU

PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI WIJAYA KUSUMA E RSUD DR. SOEDONO MADIUN

Oleh :
1 ANDIKA BAGUS SETIAWAN
2 DINA PUTRI ADIYATI
3 ELLA THALIA
4 HARMA YUDHANINGTYAS
5 INDAH BUDI LESTARI
6 KHOLISTYAWATI
7 MELA BRIG MURDANITA
8 MIFTAHUDDIN HABIBULLAH
9 QURROTU AININ
10 RHENI NURHAYATI PRASETYANINGRUM
11 ROSHELLA AVINKA PRAMESWARI
12 SHIELDA NOVITA Y.
13 VRISCA ANJARSARI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
2018/2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan profesional

dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang ada

harus bersifat konduktif dan belajar langkah-langkah kongrit dalam

pelaksanaannya (Nursalam, 2007). Salah satunya adalah pada saat penerimaan

pasien baru diruang Wijaya Kusuma E , penerapan dalam masalah penerimaan

pasien baru sudah optimal,

Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan

yang komprehensif melibatkan pasien, keluarga dan perawat yang sangat

mempengaruhi mutu pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat

dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan

keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Sehingga jika penerimaan pasien

baru belum dilakukan sesuai standard maka besar kemungkinan akan menurun

mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat

kepercayaan pasien terhadap suatu sumah sakit.

Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran fungsi perawat dalam tatanan

pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan penerimaan pasien sesuai

standard. Faktor pengelolaan yang optimal diharapkan dapat menjamin kepuasan

pasien terhadap pelayanan keperawatan.

Berdasarkan kondisi tersebut maka mahasiswa Profesi Ners dalam praktik

manajemen keperawatan untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat diruang


Wijaya Kusuma E akan melaksanakan proses penerimaan pasien baru berdasarkan

konsep Model Asuhan Keperawatan Profesional.

1.2 Tujuan
1.2.1 TujuanUmum :
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru, mahasiswa Profesi Ners
mampu melaksanakan penerimaan pasien yang baru masuk dengan
memperkenalkan pasien dengan perawat, lingkungan, dan tata tertib yang
ada dirumah sakit

1.2.2 TujuanKhusus :
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan
salam.
b. Memperkenalkan diri dan perawat yang jaga beserta peran masing-
masing perawat, gizi, dan dokter yang bertangggung jawab.
c. Menjelaskan tentang tata tertib rumah sakit.
d. Memperkenalkan ruangan/lingkungan (kamar mandi, apotik, ners
station, masjid, kantin/koperasi, ruang kerja, ruang emergency).
e. Menjelasskan lokasi tempat pasien dirawat.

1.3 Manfaat
1.3.1 BagiPerawat
a. Perawat dapat membina hubungan saling percaya dengan pasien dan
keluarga pasien.
b. Mempermudah perawat untuk mengkaji pasien.
c. Meningkatkan komunikasi antara perawat dan pasien atau
keluarganya.

1.3.2 BagiPasien
a. Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan,
obat, tata tertib ruangan, dan pelayanan.
b. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan.
c. Menurunkan tingkat kecemasan pasien maupun keluarga pasien.
d. Mempercepat adaptasi pasien tentang tata tertib dan lingkungan yang
ada dirumah sakit.

1.3.3 BagiInstitusi
a. Terciptanya model asuhankeperawatan professional,
khususnyadalamhalpenerimaanpasienbaru.
b. Terlaksananyastandarpenerimaanpasienbaruuntukmeningkatkankepuas
anpasiendankeluarga.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan
pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis dan tata tertib
ruangan.

2.2 Tujuan Penerimaan Pasien Baru


1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat, keluarga dan pasien
3. Mengetahui kondisi pasien secara umum
4. Melakukanataumelengkapipengkajianpasienbaru
5. Mengurangikecemasankeluargadanpasien
6. Membinahubungansalingpercaya

2.3 Tahapan Penerimaan Pasien Baru


I. Tahap pra penerimaan pasien baru
a. KARU memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru dan menyuruh
PP untuk mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan penerimaan
pasien baru
b. PP memberitahu dan meminta bantuan PA untuk mempersiapkan
tempat tidur pasien baru
c. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien
baru, diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar serah terima
pasien dari ruangan lain, lembar pengkajian, lembar informed
consent, nursing kit, dan lembar tata-tertib pasien
d. KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk
penerimaan pasien baru.
e. PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan
II. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
a. KARU, PP dan PA
menyambutpasiendankeluargadenganmemberisalam
b. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur yang akan ditempati.
c. PP menyuruh PA untuk mengantarkan pasien ke ruangannya dan
melakukan pengukuran TTV
d. Petugas yang mengantar pasienmelakukan serah terima pasien baru
kepada PP menggunakan lembar serah terima pasien.
e. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa.
f. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien, KARU memperkenalkan
diri dan memperkenalkan PP serta PA kepada pasien dan keluarga
g. PP mengajak salah satu keluarga pasien ke ners station untuk
menjelaskan rencana asuhan keperawatan, penggunaaan gelang
identitas, pencegahan infeksi, penggolongan sampah, penggunaan
APD dan manajemen nyeri nonfarmakologis.
h. PP dan PA kembali ke ruangan perawatan pasien untuk
memberitahu fasilitas yang ada dan melakukan pengkajian
i. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal
yang belum dimengerti.
j. PP dan PA kembali ke Nurse Station.

2.4 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Timbang Terima


1. Pelaksanaansecaraefektifdanefisien
2. Dilakukanolehkepalaruangan, perawat primer atauperawatpelaksana yang
telahdiberiwewenangataudelegasi.
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien.
4. Saat berkomunukasi dengan pasien dan keluarga tetaplah tersenyum dan
gunakan komunikasi terapeutik
2.5 AlurPerawatan Pasien

Rumah/Puskesmas/
Praktikswasta

IGD Poliklinik

Admisi

Ruangan Ruang Wijaya Kusuma E


Lain
KRS

Pindahke Meninggal Pulangpaksa Pulangsemb


unit/RS yang uh
lain

Kontrol
BAB 3
PERENCANAAN KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan


Hari/ Tanggal :
Pukul :
Pelaksana : Kepala Ruangan, Perawat Primer dan Perawat Associate
Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan penerimaan pasien baru dan
sentralisasi obat
Tempat : Ruang Wijaya Kusuma E
Sasaran :Pasien baru masuk di RuangWK E

3.2 Pengorganisasian
Kepala ruangan : kholistya
Perawat Primer : andika
Perawat Associate : Ella
Perawat IGD : dina
Pasien : rosella
Keluarga pasien : habib
3.3 Metode
Role play.

3.4 Media
1. Lembar serah terima pasien.
2. Lembar pasien masuk rumah sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembarinformed consent sentralisasi obat
6. Lembar tata tertibpasien dan keluargapasien
3.5 Kerangka Kerja Penerimaan Pasien Baru

Pra
Karu memberitahu PP akan ada pasien baru

PP menyiapkan:
1. Lembar serah terima pasien dari ruangan lain
(kelengkapan administrasi)
2. Lembar pasien masuk rumah sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembar informed consent sentralisasi obat
6. Lembar tata tertibpasien dan keluargapasien
7. Kamarpasien (tempattidur, kursi, meja, sarankhusus
yang diperlukansepertioksigen, nebulezer,
suctiondll)

Pelaksanaan KARU, PP dan PA menyambut pasien baru

PP menjelaskan segala sesuatu yang


tercantum dalam lembar penerimaan pasien
baru (tata tertib rumah sakit, ruangan, pasien
sekamar, obat, perawatan)

Anamnesa pasien baru oleh PP dan PA

Post Terminasi

Evaluasi
3.6 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru

TAHAP KEGIATAN TEMPAT


Pra Penerimaan pasien baru 1. KARU memberitahu PP bahwa akan ada Nurse
pasien baru dan menyuruh PP untuk Station
mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan
penerimaan pasien baru
2. PP memberitahu dan meminta bantuan PA
untuk mempersiapkan tempat tidur pasien baru
3. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam
penerimaan pasien baru, diantaranya lembar
pasien masuk RS, lembar serah terima pasien
dari ruangan lain, lembar informed consent,
nursing kit, dan lembar tata-tertib pasien
4. KARU menanyakan kembali pada PP tentang
kelengkapan untuk penerimaan pasien baru.
5. PP menyebutkan hal-hal yang telah
dipersiapkan
Pelaksanaanpenerimaanpasienbaru 1. KARU, PP dan PA KamarPasie
menyambutpasiendankeluargadenganmemberisa
lam
2. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur yang
akan ditempati.
3. PP menyuruh PA untuk mengantarkan pasien ke
ruangannya dan melakukan TTV
4. PP melakukan serah terima pasien baru dengan
petugas yang mengantar pasien
5. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan
penunjang yang dibawa dan catatan khusus
kemudian mendokumentasikan pada lembar
serah terima pasien dari ruangan lain.
6. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien, KARU
memperkenalkan diri dan memperkenalkan PP
serta PA kepada pasien dan keluarga
7. PP mengajak salah satu keluarga pasien ke ners
station, PP mengisi lembar pasien masuk serta
menjelaskan mengenai beberapa hal yang
tercantum dalam lembar penerimaan pasien
baru.
8. PP dan PA kembali ke ruangan perawatan
pasien untuk memberitahu fasilitas yang ada
dan melakukan pengkajian
9. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga
mengenai hal-hal yang belum dimengerti.
10. PP dan PA kembali ke Nurse Station.
Post penerimaanpasienbaru 1. KARU melakukanevaluasitentangorientasi yang Nurse
telahdilakukan Station
2. KARU memberikan reward pada PP dan PA
Sentralisasi Obat 1. Kepala ruangan memimpin dan membuka
acara yang didahului dengan do’a dan
kemudian mempersilahkan PP dinas pagi
untuk menjelaskan tujuan dilaksanakan
sentralisasi obat, manfaat dilaksanakannya
sentralisasi obat, cara penyimpanan dan
pemberian obat.
2. Perawat Primer danPerawat Associate serta
Kepala Ruangan bersama-sama ke tempat
pasien. Karu membuka acara untuk
sentralisasi obat kemudian PP menyampaikan
tentang sentralisasi obat kepada pasien dan
keluarga, tujuan dan manfaat dilaksanakan
sentralisasi obat, cara pengelolaan obat, cara
penyimpanan dan pemberian obat, cara
mengelola jika ada obat habis dan obat baru.
Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya.
PP meminta pasien/keluarga untuk mengisi
surat persetujuan sentralisasi obat, Pasien atau
keluarga memberikan obat ke perawat dan
menerima tanda bukti serah terima obat dari
perawat. Perawat menerima obat dari
pasien/keluarga, mengisi format pemberian
obat pada kolom terima dan menulis nama
pasien/keluarga dan perawat. Kemudian
perawat menyimpan obat yang telah diterima
di kotak obat. Perawat meletakkan obat di
tempat obat saat mau memberikan obat sesuai
jadwal.
2. Kembali ke Nurse Station, diskusikan tentang
pengelolaan obat. Setelah proses sentralisasi
obat selesai dilakukan, maka PP
menandatangani surat persetujuan pengelolaan
obat dengan diketahui oleh kepala ruangan.

3.7 Evaluasi Penerimaan Pasien Baru Dan Sentralisasi Obat


Evaluasistruktur:
1. Saranadanprasarana yang menunjangantara lain
lembarpenerimaanpasienbaru, lembarserahterimapasiendariruanganlain,
informed consent, format pengkajian, nursing kit,
danlembartatatertibpasien.
2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan
PA. Pada shift sore dilakukanoleh PP dan PA. Pada shift
malamdilakukanoleh PP dan PA.
3. Pelaksanaan sentralisasi obat dilakukan diruang PaviliunMarwah RSU
Haji Surabaya
4. Persiapan dilakukan sebelumnya
5. Perawat yang bertugas
Evaluasiproses :
1. Pasien baru disambut oleh KARU, PP, dan PA.
2. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan
catatan khusus.
3. PP melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA.
4. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasiruangan, perawatan, medis,
sertatatatertibruangan.
5. Keluaraga pasien menandatangani informed consent untuk sentralisasi
obat.
6. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga
7. Pelaksanaan sentralisasi obat dilakukan sesuai dengan ruangan yang telah
ditentukan dan pasien yang telah menyetujui informed consent untuk
dilakukan sentralisasi obat
8. Pelaksanaan sentralisasi obat sesuai dengan alur yang telah ditentukan
Evaluasihasil :

1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.


2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis serta tata
tertib ruangan
3. Pasien sudah menandatangani persetujuan sentralisasi obat dan
mengetahui alur pengambilan obat (askeskin, askes dan umum)
4. Pasien puas dengan hasil sentralisasi obat.
5. Obat dapat diberikan secara tepat sesuai dengan 6T dan 1W.
6. Perawat mudah memberikan obat.
7. Pendokumentasian pemberian obat dapat dilakukan dengan benar.
CHEK LIST
PENERIMAAN PASIEN BARU
TAHAP KEGIATAN PELAKSANAAN
YA TIDAK
Pra penerimaan 1. KARU memberitahu PP bahwa akan ada
pasien baru pasien baru dan menyuruh PP untuk
mempersiapkan hal-hal yang berkaitan
dengan penerimaan pasien baru
2. PP memberitahu dan meminta bantuan PA
untuk mempersiapkan tempat tidur pasien
baru
3. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan
dalam penerimaan pasien baru, diantaranya
lembar pasien masuk RS, lembar serah
terima pasien dari ruangan lain, lembar
pengkajian, lembar informed consent,
nursing kit, dan lembar tata-tertib pasien
4. KARU menanyakan kembali pada PP
tentang kelengkapan untuk penerimaan
pasien baru.
5. PP menyebutkan hal-hal yang telah
dipersiapkan
Pelaksanaan 1. KARU, PP dan PA
penerimaan menyambutpasiendankeluargadenganmemb
pasien baru erisalam
2. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur
yang akan ditempati.
3. PP menyuruh PA untuk mengantarkan
pasien ke ruangannya dan melakukan TTV
4. PP melakukan serah terima pasien baru
dengan petugas yang mengantar pasien
5. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan
penunjang yang dibawa dan catatan khusus
kemudian mendokumentasikan pada lembar
serah terima pasien dari ruangan lain.
6. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien,
KARU memperkenalkan diri dan
memperkenalkan PP serta PA kepada
pasien dan keluarga
7. PP mengajak salah satu keluarga pasien ke
ners station, PP mengisi lembar pasien
masuk serta menjelaskan mengenai
beberapa hal yang tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru.
8. PP dan keluarga pasien menandatangani
penerimaan dan persetujuan sentralisasi
obat
9. PP dan PA kembali ke ruangan perawatan
pasien untuk memberitahu fasilitas yang
ada dan melakukan pengkajian
10. Ditanyakan kembali pada pasien dan
keluarga mengenai hal-hal yang belum
dimengerti.
11. PP dan PA kembali ke Nurse Station.

Post penerimaan 1. KARU melakukanevaluasitentangorientasi


pasien baru yang telahdilakukan
2. KARU memberikan reward pada PP dan PA

Kesimpulan :
Keterangan :
Baik : > 76%
Dilakukan :2
Cukup :56 – 75%
Tidak dilakukan : 1
Kurang : < 56%
ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU

1. Prolog
Pada hari rabu jam 13.00 seluruh perawat (PP dan PA) sift pagi serta
kepala ruangan berkumpul di Nurse Station untuk melakukan penerimaan
pasien baru.

2. Sesi 1 sebelum pasien datang


Peraway assosiate menyiapkan kelengkapan kamar sesui pesanan,
menyiapkan penerimaan pasien baru, menyiapkan nursing kit, menyiapkan
format pengkajian.

3. Sesi II nurse station


a. Pasien datang diruangan diterima oleh kepal ruangan. Kepala ruangan
memperkenalkan diri, termasuk perawat primer dan perawat assoasited.
KARU : “ selamat pagi ibu, saya efna kepala ruangan, dan ini perawat
fatma dibantu oleh perawat ayu yang akan merawat ibu.
b. Perawat primer yang diberi delegasi oleh KARU memberikan informasi
tentang segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan pasien mulai
dari tempat pengambilan obat, nurse station, dokter yang merawat, kamar
mandi dan lain-lain.
PERAWAT PRIMER :
 Dokter, kepala ruangan, dan perawat yang bertanggungjawab/akan
merawat klien
Perawat primer : “ibu nanti dokter yang bertanggung jawab pada ibu
adalah dr......”
 Letak kamar perawat dan ruang konsultasi dokter,
Perawat primer :”ibu nanti kalau ada apa-apa bisa panggil kami
diruang ini, kami akan membantu ibu dan kami akan stanbay
diruangan ini”
 Jam berkunjung :
 Senin s/d sabtu pukul 16.00-17.30 WIB
 Minggu dan hari libur pukul 10.00-12.00 dan 16.00-17.30 WIB

Perawat primer : “ibu nanti berkunjungnya satu-satu ya ,


bergantian dan untuk jam berkunjungnya senin s/d sabtu pukul
16.00-19.00 WIB ,minggu dan hari libur pagi pukul 10.00-
12.00 dan 16.00-19.00”
 Persyaratan menunggu apabila diperlukan : penunggu adalah
keluarga terdekat (diutamakan perempuan) dan masing-masing
pasien hanya boleh satu penunggu .
 Administrasi ruangan yang perlu diketahui :
 Sentralisasi obat
 Tata cara pembayaran jasa RS
Perawat primer :”ibu obat-obtan pasien nanti dikelola oleh
farmasi, kita ada farmasi ruangan dan nanti diberikan oleh
perawat ”
c. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan ,misalnya mengenai tata tertib pengunjung.
Perawat primer : “dari penjelasan saya tadi apakah ada yang belum
dimengerti, bisa ibu tanyakan ”
d. Apabila pasien dan keluarga telah memahami apa yang dijelaskan oleh
perawat, pasien diminta menandatanganilembar penerimaan pasien baru
dan persetujuan sentralisasi obat.
Perawat primer :”ibu untuk persetujuan obat ditaru di tempat obat yang
disediakan oleh ruangan yang akan dikelola oleh farmasi, ibu tanda
tangan disurat pernyataan ini”
e. Perawat primer menunjukkan kamar/tempat tidur klien dan mengantar
ketempat yang ditetapkan. Perawat asosiated bersama dengan karyawan
lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila pasien datang dengan
kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman.
Perawat primer :” ibu ini ruangan yang akan ibu tempati selama dirawat disini
dan juga itu kamar mandi pasien, nanti kalau pasien ingin BAK atau
BAB bisa ambil pispot dikmar mandi situ.”
f. Perawat pempersilahkan keluarga lain untuk keluar.
Perawat primer :”kami akan melakukan tindakan pada pasien untuk
sementara ibu bisa keluar dulu”
g. Perawat primer dan perawat asosiated melaksakan pemeriksaan tanda-
tanda vital,
h. Perawat menyiapkan tindakan penunjang dan melakukan program terapi
selanjutnya
i. Konfirmasi diet penyakit ke instalasi gizi
j. Terminasi

4. Epilog
Kembali ke nurse station. Mendokumentasikan semua penjelasan tentang
penerimaan pasien baru.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan


Profesional. Jakarta : Salemba Medika
Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa :
Dika Sukmana . Jakarta
---. 2003. Kumpulan Materi Kuliah Manajemen Keperawatan : Disampaikan pada
perkuliahan PSIK FK Unair (tidak dipublikasikan).
Nancy&Patricia (2005). Dokumentasi keperawatan suatu pendekatan proses
keperawatan.Jakarta:EGC
Nursalam, (2007), Manajemen keperawatan : Aplikasi Dalam Praktek
Keperawatan Profesional. , Jakarta : Salemba Medika
Nursalam. (2001).Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik.
Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai