Anda di halaman 1dari 10

Panduan Singkat

 Pilihan Socket dan Chipset Motherboard

Saat ini ada dua pilihan prosesor yang memiliki kebutuhan socket yang berbeda, yaitu Intel
dan AMD. Jika kalian ingin menggunakan prosesor Intel Generasi 8, maka kalian
membutuhkan motherboard dengan socket LGA 1151v2 dan chipset H310, B360, Z370, dan
Z390. Jika kalian ingin menggunakan prosesor AMD Ryzen, maka kalian membutuhkan
motherboard dengan socket AM4 dan chipset A320, B350, X370, B450, dan X470.

 Pilihan Ukuran Motherboard

Motherboard memiliki 3 ukuran utama, yaitu ATX yang paling besar, Micro-ATX yang
berukuran sedang, dan Mini-ITX yang paling mungil. Semakin besar ukuran sebuah
motherboard, semakin banyak expansion slot yang bisa kalian gunakan., yaitu slot PCI
Express, slot DIMM RAM, slot M.2, konektor fan, dan sebagainya.

 Harga Dibawah 1 juta Rupiah

Untuk kalangan budget builder, harga motherboard murah dibawah 1 juta Rupiah tentunya
menjadi pilihan utama. Namun, bagi builder profesional yang membutuhkan performa yang
tinggi, kemampuan over clock, dan expansion slot yang banyak, tentu harus mengeluarkan
budget lebih untuk motherboard.

 Jangan Beli Motherboard dengan Built-In Wi-Fi dan High End Port

Kecuali kalian memang membutuhkan port Thunderbolt, USB 3.1 Gen 2, dan built-in Wi-Fi.
Karena perangkat tambahan ini menambah harga motherboard dengan signifikan. Kalian
bisa melihat contohnya pada motherboard Mini-ITX yang telah menggunakan built-in Wi-Fi

Pilihan Prosesor, Socket, dan Chipset


Motherboard
Pada saat kalian ingin membangun sebuah PC Gaming, kalian harus menentukan terlebih dahulu
prosesor apa yang akan kalian gunakan. Karena prosesor yang akan kalian gunakan hanya bisa
dipasang pada socket motherboard tertentu. Prosesor Intel Generasi 8 membutuhkan socket
LGA1151v2 (chipset 3xx) dan AMD Ryzen membutuhkan socket AM4. Intel memiliki kecenderungan
untuk menggunakan socket dan chipset terbaru untuk prosesor generasi terbarunya yang sangat
spesifik, sehingga pengguna motherboard dengan socket dan chipset lama tidak dapat meng-
upgrade dengan prosesor generasi terbaru. Hal ini berbeda dengan AMD yang akan terus
menggunakan dan mengembangkan prosesor terbarunya pada socket AM4 hingga tahun 2020,
sehingga kalian bisa tetap menggunakan motherboard lama kalian dengan prosesor Ryzen terbaru.
Setelah kalian memilih prosesor, kalian dapat memilih chipset motherboard. Intel LGA1151v2
memiliki pilihan chispet H310, B360, H370, Z370, dan Z390. Khusus untuk prosesor Intel yang dapat
di-overclock (Prosesor berakhiran K, seperti Core i3-8350K), kalian harus menggunakan
motherboard dengan chipset Z370 atau Z390. Jika kalian memilih prosesor AMD Ryzen, maka
kalian bebas melakukan overclock prosesor dan RAM dengan motherboard B350, B450, X370, dan
X470. Untuk motherboard dengan chipset A320, kalian tidak dapat melakukan overclock prosesor,
kalian hanya dapat melakukan overclock RAM.

*Mendukung overclock prosesor


Motherboard dengan chipset terbaru tentunya lebih baik, karena adanya penambahan fitur dan
perbaikan bug atau kelemahan dari versi sebelumnya. Contohnya pada motherboard Intel Z390,
kalian bisa memasangkan modul Intel CNVi Wi-Fi. Sedangkan pada motherboard AMD X470, kalian
bisa menggunakan fitur AMD StoreMi yang dapat menggabungkan kecepatan SSD kalian dan
kapasitas HDD kalian menjadi 1 drive yang cepat dan kapasitas besar.

Overclock adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada cara untuk membuat
suatu perangkat untuk berjalan di kecepatan yang lebih tinggi daripada ketentuan pembuat
perangkat tersebut. Prinsipnya adalah membuat kinerja lebih tinggi. Tetapi perlakuan ini beresiko
menyebabkan kestabilan sistem yang berkurang sampai rusaknya periferal computer yang
dilewahjamkan. Lewahjam biasanya dipraktikkan oleh para pengguna PC untuk "memaksa" periferal
komputer bekerja di atas kemampuan standar yang ditentukan pabrikannya dengan tujuan akhir
untuk meningkatkan kinerja komputer.
Perangkat PC yang di-overclock sama saja dengan dipaksa melebihi kemampuan aslinya.
Namun, overclock PC ini, selain membuat perangkat sistem menjadi tak stabil, dapat membuat
kerusakan pada perangkat keras yang di-overclock, seperti Mainboard, RAM, Prosesor dan VGA.
Untungnya sekarang banyak perangkat keras yang dibuat dengan fabrikasi yang sudah handal
untuk keperluan overclock, sehingga apabila dengan wawasan pengertian dan
pengalaman overclock, itu kerusakan pada saat overclock dapat diminimaliasi.
Menurunnya tingkat kestabilan PC karena Overclock bisa disebabkan oleh buruknya kualitas Power
Supply Unit (PSU), memori, dan atau mainboard. Untuk menghindari ketidakstabilan tersebut
cobalah untuk mengganti power supply dengan kualitas yang baik dan cukup untuk menyuplai daya
yang dibutuhkan oleh PC, dan perhatikan keadaan PC (Monitoring Hardware) selalu agar dapat
mengetahui kesehatan PC kita karena hardware kita dalam keadaan ter-overclock. Memori dengan
kualitas baik dan dapat membantu kestabilan PC, motherboard yang bagus dan memadai dengan
bios yang lengkap. Untuk perangkat keras dengan kualitas memadai dan bagus untuk di overclock
tidak selalu berharga mahal.
Kerusakan perangkat keras karena dioverclock terutama disebabkan oleh panas yang berlebih
untuk menghindarinya banyak cara yang bisa dikerjakan misalnya memperbaiki sistem aliran udara
dalam casing, memperbaiki heatsink cpu/chipset/vga dengan cara lapping atau bahkan
menggantinya dengan pendingin berkualitas yang sekarang banyak dijual di toko-toko komputer di
Indonesia. Sistem pendinginan ada banyak macamnya seperti HSF (Heat Sink Fan) standar yang
umum digunakan dimana pendinginan berasal dari kipas (Fan), Water Cooling, sampai yang
ekstrem seperti menggunakan bong (Liquid Nitrogen [-280C] sampai Liquid Helium[-300C])dan dry
ice atau peltier.

Budget untuk Membeli Motherboard


 1 Juta Rupiah kebawah

Motherboard Intel dengan harga 1 juta kebawah sangatlah minim dan hanya tersedia untuk
chipset H310 yang kemampuannya terbatas. Namun motherboard H310 dengan harga 1
jutaan umumnya sudah mendukung M.2 SATA untuk SSD dengan konektor M.2.
Untuk AMD, kalian bisa mendapatkan banyak pilihan mulai dari harga 700 ribu Rupiah
untuk motherboard dengan chipset A320. Motherboard dengan chipset A320 ini sangat
berguna untuk kalian yang ingin membangun PC Gaming murah tanpa perlu berpusing-
pusing melakukan overclock prosesor. Kalian juga bisa mendapatkan motherboard dengan
chipset B350 yang dapat melakukan overclock prosesor dan RAM dengan harga hampir 1
juta Rupiah.

 2 Juta Rupiah kebawah

Pada kategori budget ini, kalian bisa mendapatkan berbagai fitur seperti header RGB pada
motherboard, fitur Intel Optane untuk motherboard Chipset B360 dan H370, dan fitur
overclock Ryzen pada motherboard dengan chipset B350 dan B450. Selain itu kalian juga
akan mendapatkan heatsink mosfet yang memiliki beragam bentuk yang unik. Kategori
budget 2 juta Rupiah kebawah ini sangat umum digunakan karena selain motherboard lebih
keren, kemampuan motherboard untuk di upgrade juga lebih banyak, karena motherboard
dengan harga 2 juta Rupiah kebawah umumnya sudah memiliki 4 slot RAM dan slot PCIe
yang lebih banyak.

 3 Juta Rupiah kebawah


Jika kalian ingin menggunakan prosesor Intel dengan seri K yang dapat di-overclock, kalian
bisa menemukan motherboard Z370 dengan kisaran harga mulai 2 juta hingga 3 juta
Rupiah. Selain itu kalian juga bisa mendapatkan motherboard AM4 kelas atas dengan
chipset X370 dan X470 pada kategori ini. Kalian juga akan mendapatkan motherboard
dengan fitur RGB yang tertanam pada beberapa sisi motherboard, slot PCI Express yang
banyak, dan built-in Wi-Fi. Selain itu, jika kalian membutuhkan slot SATA dan USB 3.0
dalam jumlah banyak, kalian pasti akan cukup terpuaskan dengan budget 3 juta Rupiah
kebawah.

 3 Juta Rupiah keatas

Jika kalian memilih motherboard dengan kemampuan tinggi untuk melakukan overclocking
dan fitur lebih banyak, kalian harus menyiapkan dana diatas 3 juta Rupiah. Karena kalian
akan membutuhkan motherboard dengan komponen terbaik untuk melakukan overclocking.
Kalian juga akan mendapatkan motherboard dengan design paling keren dan premium.
Selain itu bagi kalian yang membutuhkan motherboard untuk server pribadi kelas atas,
pilihan motherboard yang akan kalian gunakan tentu harus sangat bagus dan tahan lama.
Kualitas premium motherboard kelas atas akan menjawab semua kebutuhan kalian.

Ukuran Motherboard
Umumnya ada 3 ukuran motherboard yang dapat kalian temui dipasaran, yaitu ATX yang berukuran
penuh, mATX yang berukuran sedang, dan Mini-ITX yang sangat kecil. Ukuran motherboard sangat
mempengaruhi jumlah expansion slot seperti PCI Express, SATA, dan M.2. Berikut pilihan ukuran
motherboard yang dapat kalian pertimbangkan saat membangun PC Gaming.

 ATX
Motherboard ATX memiliki ukuran paling besar dan bisa disebut ukuran penuh untuk sebuah
motherboard. Jika dilihat dari kasat mata, motherboard ini akan menggunakan hingga 7 slot
expansion pada casing (7 slot PCI/e pada motherboard). Motherboard ini memiliki expansion
slot terlengkap, yaitu berbagai variasi slot PCI Express, slot M.2, dan slot SATA.
Motherboard ini biasanya tidak memiliki kode huruf dibelakang chipsetnya, seperti Gigabyte
H370 Aorus Gaming 3.

 Micro-ATX atau mATX

Motherboard ini memiliki ukuran sekitar 6 centimeter lebih kecil dibandingkan ukuran ATX,
dengan ukuran yang lebih kecil, berarti motherboard ini hanya memiliki expansion slot yang
lebih sedikit. Umumnya, motherboard ini akan menggunakan hingga 4 expansion slot pada
casing (4 slot PCI/e pada motherboard). Motherboard ini biasanya menggunakan kode huruf
M dibelakang nama chipsetnya, seperti ASRock B450M Pro4.

 Mini ITX

Ukuran paling mungil ini cocok untuk penggemar PC Small Form Factor atau SFF. Kalian
hanya bisa mendapatkan 1 atau 2 slot expansion PCIe dengan motherboard berukuran yang
mungil ini. Biasanya, motherboard ini sudah menggunakan built-in Wi-Fi dan jangan kaget
jika Wi-Fi card tersebut terpasang dibalik motherboard untuk menghemat tempat. Biasanya
motherboard ini menggunakan kode huruf I atau N dibelakang nama chipset-nya, seperti
MSI Z370I Gaming Pro Carbon AC.

Jumlah Slot RAM


Motherboard dengan chipset terendah seperti H310 untuk Intel dan A320 untuk AMD memiliki 2 slot
RAM saja yang telah bekerja secara Dual Channel. Sedangkan pada chipset diatasnya umumnya
sudah menggunakan 4 slot RAM. Penggunaan 2 slot RAM adalah yang terbaik, walaupun
motherboard kalian memiliki 4 slot RAM, karena semakin banyak slot RAm yang dipakai, maka
traffic semakin tinggi yang menyebabkan penurunan performa secara minor. Jadi, jika kalian
berencana memiliki PC dengan RAM 32 GB, lebih baik kalian menggunakan konfigurasi 2 x 16 GB
dibandingkan 4 x 8 GB.
Jumlah Slot PCI Express dan SATA
Motherboard umumnya memiliki minimal 1 slot PCIe x16 untuk slot graphic card dan 1 hingga 2 slot
PCIe x1 untuk expansion tambahan. Slot PCIe x1 berguna untuk menambahkan port USB, Audio
Card, Streaming Card, port SATA, dan sebagainya. Untuk SSD dengan konektor PCIe umumnya
membutuhkan slot PCIe x4 yang berada di bagian bawah slot PCIe X16. Namun, kalian juga harus
memperhatikan chipset motherboard yang kalian gunakan, karena semakin rendah chipset
motherboard, maka semakin sedikit slot PCIe-nya. Bahkan pada motherboard dengan chipset
terendah seperti ASRock H310M-HDV menggunakan PCIe Gen 2 untuk slot PCIe x1-nya. Selain itu
kalian harus membaca spesifikasi motherboard tersebut dengan detail, karena saat kalian
memasang SSD dengan konektor M.2 ada beberapa motherboard akan menonaktifkan salah satu
slot SATA atau PCIe-nya.
Slot SATA dalam jumlah banyak berguna untuk kalian yang membutuhkan PC dengan hard disk
yang banyak atau menggunakan RAID untuk backup data. Namun, PC Gaming pada umumnya
hanya akan menggunakan 2 slot SATA saja. Perhatikan juga penempatan slot SATA pada
motherboard, apakah dapat menghalangi graphic card atau kurang bagus untuk manajemen kabel
casing.

Jumlah Input/ Output Port


Kalian harus selalu mengecek I/O port pada bagian belakang motherboard sebelum kalian
membelinya, karena I/O port ini akan memenuhi kebutuhan konektor external kalian. Berikut
beberapa I/O port yang biasa kalian temui pada motherboard.

 USB 3.1 Gen 2: Memiliki bandwidth 2X lipat dibanding Gen 1, yaitu 10 Gbps, namun belum
banyak peripheral yang menggunakan port ini.
 USB 3.0 dan 3.1 Gen 1: Port ini sudah umum digunakan saat ini, sangat berguna jika kalian
menggunakan hard disk eksternal atau peripheral berkecepatan tinggi lainnya.
 USB 2.0: Walaupun sudah ketinggalan jaman, port ini masih berguna untuk memasangkan
mouse dan keyboard gaming kalian.
 USB Type C: Port ini dibuat untuk gadget smartphone terbaru dan bekerja dengan
konfigurasi USB 3.1 Gen 1 atau Gen 2.
 Thunderbolt 3: Port dengan kecepatan 40 Gbps ini merupakan konektor tercepat, namun
sangat jarang ditemui pada motherboard dan peripheralnya sangat mahal.
 PS/2: Berguna untuk kalian yang menggunakan mouse dan keyboard lama.
 HDMI/ Display Port/ VGA D-SUB: Port video ini sangat berguna jika kalian menggunakan
Ryzen Raven Ridge APU. Namun, jika kalian menggunakan graphic card diskrit, kalian tidak
akan menggunakannya sama sekali.
 Audio Port: Berguna untuk kalian yang menggunakan speaker tambahan dan headset saat
bermain game.

Onboard Audio Chip


Motherboard modern umumnya sudah menggunakan onboard audio prosesor yang berkualitas
bagus. Bahkan untuk seri audio codec. chip paling rendah pun hasilnya sangat memuaskan dan
kalian bisa menambahkan Digital to Analog Converter atau DAC eksternal untuk meningkatkan
kualitas audio PC Gaming, jika kalian membutuhkannya. Namun, jika kalian memang maniak
audiophile, maka kalian harus memilih motherboard dengan audio codec yang bagus juga. Saat ini
sound card hanya diperlukan untuk para profesional saja, seperti komposer musik digital.

Fitur Extra
Ada beberapa fitur extra yang bisa kalian dapatkan pada motherboard kelas atas maupun
menengah. Berikutbeberapa fitur extra tersebut.

 Onboard ON/ OFF dan Reset Switch: berguna untuk overclocker yang tidak menggunakan
casing atau menggunakan benchtable.
 CMOS Reset button/ switch: berguna untuk kalian yang gagal melakukan overclock atau
pengubahan BIOS.
 LED Diagnostic: berguna untuk mengetahui problem pada PC kalian tanpa perlu menebak-
nebak atau mendengar suara beep lagi.
 Dual Ethernet Port: sangat berguna untuk PC server yang membutuhkan bandwidth
sangat besar.

Estetika Motherboard
Jika kalian suka pamer PC Gaming dengan RGB yang menyala-nyala, tentunya kalian harus
membeli motherboard yang memiliki RGB header dan built-in RGB pada heatsink mosfet dan
chipset, audio chip dan kapasitor, atau pada slot RAM. Namun, jika kalian tidak suka pamer dan
menggunakan casing tanpa side window, maka kalian cukup membeli motherboard dengan harga
yang jauh lebih murah, tanpa dilengkapi fitur mahal yang tidak akan kalian gunakan.

Anda mungkin juga menyukai