Anda di halaman 1dari 13

DIET HIPERTENSI PADA

KEHAMILAN

dr. Dian Isti Angraini, MPH


Ilmu Gizi dan Kesehatan Bagian IKM-IKKOM
FK UNILA
Hipertensi dalam Kehamilan

Hipertensi Hipertensi
Kronik Gestasional

HK dg
Preeklampsia-
Superimposed
Eklampsia Preeklampsia
• Hipertensi kronik: Hipertensi yang
Pre Eklampsia:
mendahului kehamilan atau hipertensi Hipertensi yang
yang terjadi sebelum gestasi 20 timbul setelah usia
minggu.
kehamilan 20
minggu disertai
dengan proteinemia
Eklampsia :
preeklampsia Hipertensi Kronik Superimposed
PE: Hipertensi kronik dengan tanda-
yang disertai
tanda preeklampsia atau hipertensi
kejang dan kronik yang disertai proteinuria
atau koma

• Hipertensi Gestasional: Hipertensi yang


timbul pada kehamilan tanpa disertai
proteinuria dan hipertensi menghilang
setelah 12 minggu pasca persalinan
PRE EKLAMPSIA
 Hipertensi (TD 140/ 90 mmHg/ lebih) yang timbul setelah
usia kehamilan 20 minggu disertai dengan proteinuria.
 Gejala:

- Hipertensi
- Edema
- Proteinuria
- Sakit kepala
- Muntah
- Gangguan penglihatan
PENATALAKSANAAN

 Perawatan obstetrik
 Diet yang sesuai

KOMPLIKASI
 Ibu : Eklampsia

 Janin : Pertumbuhan dan perkembangan


terganggu
JENIS DIET
 Diet TKTP RG
TUJUAN DIET

Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal

Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal

Mencegah atau mengurangi retensi garam atau air

Mencapai keseimbangan nitrogen

Menjaga agar penambahan BB tidak melebihi normal

Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor risiko lain atau


penyulit baru pada saat kehamilan atau setelah melahirkan
SYARAT DIET
Energi cukup Garam rendah : sesuai
(penambahan E tidak dgn berat-ringannya
Protein tinggi : 1,5-2
dari 300 kkal dari retensi garam atau air
gram/kg BB
kebutuhan sebelum DIET RENDAH
hamil GARAM.pptx

Vitamin cukup, kec B6


Lemak cukup: lemak Mineral cukup,
dan C sedikit lebih
tak jenuh terutama Ca dan K
tinggi

Bentuk makanan
disesuaikan dengan Cairan 2500 ml/hari
kemampuan pasien
MACAM DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN

Diet PE I Diet PE II Diet PE III

• Diberikan pada • Perpindahan dr • Pasien PER


pasien PEB diet PE I dan III • Mgdg protein
• Dlm bentuk cair, • Makanan dlm tinggi dan garam
tdr dr susu dan btk saring atau rendah
sari buah lunak, Diet RG 1 • Dlm bentuk
• Jumlah cairan • Cukup E & P lunak atau biasa
plg sedikit 1500 • Cukup semua zat
ml per oral gizi
sisanya • Jumlah E
parenteral disesuaikan dgn
• Hy diberikan 1-2 kenaikan BB yg
hr saja  kurang tdk boleh lebih dr
E&P 1 kg per bulan
CONTOH BAHAN MAKANAN SEHARI
Bahan Diet PE I Diet PE II Diet PE III
makanan
Berat (g) URT Berat (g) URT Berat (g) URT

Beras - - 150 3 gls tim 200 4 gls tim

Telur - - 50 1 btr 50 1 btr

Daging - - 100 2 ptg sdg 100 2 ptg sdg

Tempe - - 50 2 ptg sdg 100 4 ptg sdg

Sayuran - - 200 2 gls 200 2 gls

Sari buah/ 1000 5 gls 400 4 ptg sdg 400 4 ptg sdg
buah pepaya pepaya
Gula pasir 80 8 sdm 30 3 sdm 30 3 sdm

Minyak - - 15 1,5 sdm 25 2,5 sdm


nabati
Susu 75 15 sdm 25 5 sdm 50 10 sdm
NILAI GIZI

Diet PE Diet PE Diet PE


I II III
E 1032 kkal E 1604 kkal E 2128 kkal
P 20 g P 56 g P 80 g
L 19 g L 44 g L 63 g
KH 211 g KH 261 g KH 305 g
Ca 600 mg Ca 500 mg Ca 800 mg
Fe 6,9 g Fe 17,3 g Fe 24,2 g
Vit A 750 RE Vit A 2796 RE Vit A 3025 RE
Tiamin 0,5 mg Tiamin 0,8 mg Tiamin 1 mg
Vit C 246 mg Vit C 212 mg Vit C 213 mg
Na 228 mg Na 248 mg Na 403 mg
REFERENSI
 Almatsier S. eds. (2010). Penuntun Diet. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
 Arisman. (2010). Gizi Dalam Daur Kehidupan.
Edisi 2. Jakarta: EGC
SeLAMAT TERIMA
BELAJAR KASIH

Anda mungkin juga menyukai