Hubungan Gaya Hidup Dengan Hipertensi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 102

SKRIPSI

GAMBARAN GAYA HIDUP PADA PASIEN HIPERTENSI

Studi Deskriptif di Poli Jantung RSUD Dr. Wahidin sudiro Husodo


Kota Mojokerto

CAHYANI RETNO YUNIAR


NIM: 201401191

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
TAHUN 20
SKRIPSI

GAMBARAN GAYA HIDUP PADA PASIEN HIPERTENSI DI


POLI JANTUNG RSUD DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO
KOTA MOJOKERTO

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Pada


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Sehat PPNI
Kabupaten Mojokerto

OLEH:

CAHYANI RETNO YUNIAR


NIM: 201401191

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
TAHUN 2018
SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan belum

pernah dikumpulkan orang lain untuk memperoleh gelar sebagai jenjang

pendidikan di Perguruan Tinggi manapun dan apabila terbukti ada unsur

Plagiatisme saya siap dibatalkan kelulusannya.

Mojokerto, 11 Agustus 2018

Yang menyatakan,

CAHYANI RETNO YUNIAR


NIM. 201401191
LEMBAR PENGESAHAN

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Ujian Sidang Skripsi pada Program
Studi SI Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Sehat PPNI
Kabupaten Mojokerto

Nama : CAHYANI RETNO YUNIAR

NIM : 201401191

Judul :Gambaran Gaya Hidup Pada Pasien Hipertensi Di Poli Jantung


RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

Pada Tanggal :

Mengesahkan

Tim Penguji Tanda Tangan

Ketua :Dr. Noer Saudah, S. Kep, Ns., M. Kes. ( )

Anggota :Windu Santoso, M. Kep. ( )

Anggota : Amar Akbar, S. Kep, Ns., M. Kes. ( )

Mengetahui,
Ka. Prodi SI Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Sehat PPNI
Kabupaten Mojokerto

Ana Zakiyah, M. Kep


NIK. 162 601 036
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Gambaran Gaya Hidup Pada Pasien Hipertensi Di Poli Jantung RSUD Dr.

Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto”. Selesainya penulisan skripsi ini

tidak lepas dari bantuan dan dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, maka

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus

kepada:

1. Kepada Drg. M. P. Soekowardani, M.Si selaku Wadir Pelayanan Medis

Dan Perawatan RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto yang

telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan studi pendahuluan

dan penelitian.

2. Dr. M. Sajidin, S.Kep., M.Kes selaku Ketua STIKES Bina Sehat PPNI

Mojokerto.

3. Ana Zakiyah, M.Kep selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan.

4. Dr. Noer Saudah, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku penguji 1 yang telah

memberikan masukan atau saran kepada penulis.

5. Windu Santoso, M.Kep selaku pembimbing skripsi yang telah meluangkan

waktu dalam bimbingan kepada penulis.

6. Amar Akbar, S.Kep., Ns., M.Kes selaku pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu dalam bimbingan kepada penulis.

7. Staff dosen dan karyawan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto.


8. Orangtua, keluarga dan teman-teman yang selalu berusaha membantu

dalam penulisan ini.

9. Responden yang telah meluangkan waktu dan bekerja sama untuk

memberikan data yang dibutuhkan oleh peneliti.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna

sehingga memerlukan kritik dan saran untuk menyempurnakan

penyususnan skripsi ini.

Mojokerto, 11 Agustus 2018


“man yazro’ yahshud”

“ siapa yang menanam pasti akan memetik”

(mahfudzot)

”Low Profile High Product”

(ibunda siti Aminah Sahal)

“Lebih baik kita merangkak tapi jalan kedepan, daripada kita berlari
tapi diam ditempat”

(KH. Hasan Abdullah Sahal)

”Bondo Bahu Pikir Lek Perlu Sak Nyawane Pisan”

(KH. Ahmad Sahal)


LEMBAR PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmanirrohim..
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan

kesehatan, petunjuk dan kelancaran sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.


Pertama ku persembahkan skripsi untuk mamaku tersayang

Alm.SAMININGSIH “Mama, aku menyelesaikannya, esok suatu hari nanti doa

mama yang lain akan aku wujudkan”, untuk Bapakku SUHAR terimakasih untuk

doa yang bapak panjatkan selama ini, terimakasih untuk nasihatnya “jangan lupa

yasin nak setelah sholat, jangan lupa dhuhanya” akan selalu aku ingat pak.., untuk

Mas DIAN dan Mbak NIA terimakasih sudah berusaha Amanah menjagaku,

mendukungku dan membantuku untuk mewujudkan mimpi ini, aku menyayangi

kalian biar Allah saja yang balas ya mbkk mas.. Aamiin


Dan Terimakasih pada sahabat-sahabatku tersayang Arzyfana “tahukah

sahabat arzyfana aku juga ingin di ucapin selamat”, buat team deadline yang udah

Skep duluan Alvi, Uut, Cindi, Ichacocun terimakasih ya. Untuk oka, chibi, citra,

kharisma, anyis,maden, noprett, luns,Kelas D, kos Cassabella 50, dan semua

teman-teman yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu terimakasih karena sudah

selalu ada dan selalu memberikanku semangat selama proses pengerjaan skripsi

ini. Selalu semangat teman- teman masih banyak impian yang harus kita

wujudkan, Jaga selalu ukhuwah ini, semoga Allah selalu melindungi kita semua.
Untuk Dosen Pembimbing dan Penguji Tugas Akhirku, kepada bapak

Windu Santoso M.Kep bapak Amar Akbar Skep, Ns, M.Kep, dan ibu Dr.Noer

Saudah S.Kep, Ns, M. Kes selaku dosen pembimbingku dan penguji tugas

akhirku, terimakasih telah membimbing dan berbagi ilmu, pengalaman ini tidak

akan pernah terlupakan, semoga Allah SWT selalu melindungi dan meninggikan

derajat bapak ibu di dunia maupun di akhirat. Aamiin.


ABSTRACT
DESCRIPTION OF LIFESTYLE IN HYPERTENSIVE PATIENTS IN DR.
WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO
BY: CAHYANI RETNO YUNIAR

Lifestyle is the most important factor and greatly affects the lives of individuals,
examples of unhealthy lifestyles such as unhealthy diet, lack of activity, smoking and
alcohol consumption can cause hypertension. The purpose of the study was to find out the
description of lifestyle in hypertensive patients in cardiac polyclinic Dr. Wahidin Sudiro
Husodo, Mojokerto. The type of this research is quantitative descriptive. The sampling
method was consecutive sampling. The sample of this study is hypertension patients in
cardiac policlinic with the number of 100 respondents. The instrument uses the Lifestyle
questionnaire. The results of this study showed that 78% did not smoke, 100% did not
consume alcohol, 52% had poor physical activity, 74% had a poor diet, 56% had an
unhealthy lifestyle. The results of this study indicate that most respondents undergo
unhealthy lifestyles that are influenced by poor diet and poor physical activity. It is
hoped that it can improve a healthier lifestyle by carrying out physical activities and good
eating patterns. so that it can help prevent the onset of other diseases and complications.

Keywords: Lifestyle, Hypertension

ABSTRAK
GAMBARAN GAYA HIDUP PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSU DR.
WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

OLEH : CAHYANI RETNO YUNIAR

Gaya hidup merupakan faktor yang terpenting dan sangat mempengaruhi kehidupan
individu, contoh gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan tidak sehat, aktivitas yang
kurang , merokok dan konsumsi alkohol dapat menyebabkan penyakit hipertensi. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui gambaran gaya hidup pada pasien hipertensi di poli jantung
RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah deskripstif
kuantitatif. Metode pengambilan sampel dengan cara Consecutive sampling. Sampel penelitian ini
adalah pasien Hipertensi di Poli Jantung dengan jumlah 100 responden. Instrumen menggunakan
kuesioner Gaya Hidup. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 78% tidak merokok, 100%
tidak mengonsumsi alkohol, 52% memiliki aktifitas fisik yang buruk, 74% menjalani pola makan
buruk, 56% menjalani gaya hidup tidak sehat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian
besar responden menjalani gaya hidup yang tidak sehat dipengaruhi oleh pola makan dan aktifitas
fisik yang buruk. Diharapkan dapat meningkatkan gaya hidup yang lebih sehat dengan
menjalankan aktifitas fisik dan pola makan yang baik. sehingga dapat membantu mencegah
timbulnya penyakit dan komplikasi lain.

Kata kunci : Gaya hidup, Hipertensi

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
HALAMAN JUDUL DALAM ............................................................................i
SURAT PERNYATAAN........................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
MOTTO………………………………………………………………………... vii
LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................viii
ABSTRACK .........................................................................................................ix
ABSTRAK ...........................................................................................................x
DAFTAR ISI .........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR…………………………………........................................xv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………….. xvi

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang


......................................................................................................................
......................................................................................................................

1
1.2 Rumusan Masalah
......................................................................................................................
......................................................................................................................

5
1.3 Tujuan Penelitian
......................................................................................................................
......................................................................................................................

5
1.3.1 Tujuan Umum
...............................................................................................................
...............................................................................................................

5
1.3.2 Tujuan Khusus
...............................................................................................................
...............................................................................................................

1.4 Manfaat Penelitian


......................................................................................................................
......................................................................................................................

6
1.4.1 Bagi Responden
...............................................................................................................
...............................................................................................................

5
1.4.2 Bagi Tempat Penelitian
...............................................................................................................
...............................................................................................................

5
1.4.3 Bagi Institusi
...............................................................................................................
...............................................................................................................

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 1

2.1 Konsep Gaya Hidup................................................................................... 1

2.1.1 Definisi Gaya Hidup........................................................................ 7

2.1.2 Faktor Gaya Hidup.......................................................................... 8

2.2 Konsep Hipertensi..................................................................................... 1

2.2.1 Definisi Hipertensi........................................................................... 15

2.2.2 Klasifikasi Hipertensi...................................................................... 16

2.2.3 Etiologi Hipertensi........................................................................... 17

2.2.4 Manifestasi Klinis Hipertensi.......................................................... 17

2.2.5 Komplikasi....................................................................................... 18

2.2.6 Faktor Resiko Hipertensi................................................................. 19

2.2.7 Pencegahan Hipertensi ................................................................... 27

2.3 Kerangka Teori........................................................................................... 29

2.4 Kerangka Konseptual................................................................................. 30


BAB 3 METODE PENELITIAN................................................................... 1

3.1 Desain Penelitian....................................................................................... 31

3.2 Populasi, Sampling, dan Sampel................................................................ 1

3.2.1 Populasi........................................................................................... 31

3.2.2 Sampel............................................................................................. 32

3.2.3 Sampling.......................................................................................... 33

3.3 Identifikasi Variabel Penelitian dan Definisi Operasional......................... 1

3.3.1 Identifikasi Variabel......................................................................... 34

3.3.2 Definisi Operasional........................................................................ 35

3.4 Prosedur penelitian.................................................................................... 38

3.5. Kerangka Kerja ......................................................................................... 39

3.6 Pengumpulan Data..................................................................................... 40

3.6.1 Instrumen ......................................................................................... 40

3.6.2 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................ 40

3.7 Pengolahan Data........................................................................................ 41

3.7.1 Editing.............................................................................................. 41

3.7.2Coding............................................................................................... 41

3.7.3 Scoring ............................................................................................. 43

3.7.4 Tabulating......................................................................................... 43

3.7.5 Analisa Data ..................................................................................... 43

3.8 Etika Penelitian.......................................................................................... 43

3.8.1 Informed Consent............................................................................. 44

3.8.2 Anonimity.......................................................................................... 44
3.8.3 Kerahasiaan...................................................................................... 44

BAB 4 : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................85

4.1 Gambaran Lokasi Penelitian................................................................85


4.2 Hasil Penelitian....................................................................................86
4.2.1 Data Umum................................................................................86
4.2.1 Data Khusus...............................................................................88
4.3 Pembahasan.........................................................................................90

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................101

5.1 Kesimpulan........................................................................................101

5.2 Saran..................................................................................................101

5.2.1 Bagi Responden......................................................................101

5.2.2 Bagi Petugas Kesehatan..........................................................101

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya........................................................101

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................103
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi ....................................................................... 16

Tabel 3.1 Definisi operasional Gaya Hidup pada Pasien Hipertensi ............... 35

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di RSUD

Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pada Tanggal 25 Juni-7 Juli 2018

.......................................................................................................................... 35

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia di RSUD Dr.

Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pada Tanggal 25 Juni-7 Juli 2018.... 35
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan di RSUD Dr.

Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pada Tanggal 25 Juni-7 Juli 2018..... 35
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Konsumsi Rokok di Poli

Jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Pada Tanggal 25

Juni-7 Juli 2018........................................................................................ 35

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Konsumsi alkohol di Poli

Jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pada pada 25 Juni-7

Juli 2018................................................................................................... 35

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi jawaban Responden Berdasarkan tiap opsi

pernyataan aktivitas fisik di Poli Jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota

Mojokerto pada 25 Juni-7 Juli 2018........................................................... 35


Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi jawaban Responden Berdasarkan tiap opsi

pernyataan pola makan di Poli Jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota

Mojokerto pada 25 Juni-7 Juli 2018........................................................... 35


Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan gaya hidup di Poli Jantung

RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pada 25 Juni-7 Juli 2018

.......................................................................................................................... 35
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori Gambaran Gaya Hidup pada Pasien Hipertensi
di Poli Jantung RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota
Mojokerto

29

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Gambaran Gaya Hidup pada Pasien


Hipertensi di Poli Jantung RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo
Kota Mojokerto
........................................................................................................
........................................................................................................
30

Gambar 2.3 Kerangka Kerja Gambaran Gaya Hidup pada Pasien Hipertensi
di Poli Jantung RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota
Mojokerto

39
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Pengantar Studi Pendahuluan............................................. 49

Lampiran 2: Surat Balasan Studi Pendahuluan................................................ 50

Lampiran 3: Lembar Permohonan Menjadi Responden................................... 51

Lampiran 4: Lembar Persetujuan Menjadi Responden.................................... 52

Lampiran 5: Kisi-Kisi....................................................................................... 52

Lampiran 6: Instrumen Penelitian.................................................................... 53

Lampiran 7: Lembar Uji Validitas.................................................................... 52

Lampiran 8: Tabulasi Data................................................................................ 52

Lampiran 9: Data Spss...................................................................................... 52

Lampiran 10: Lembar Pengajuan Judul Skripsi................................................ 52

Lampiran 11: Lembar Bimbingan Proposal...................................................... 52

Lampiran 12: Lembar Revisi Ujian Proposal................................................... 52

Lampiran 13: Lembar Bimbingan Skripsi........................................................ 52

Lampiran 14: Lembar Dokumentasi................................................................. 57

`
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gaya hidup sehat adalah suatu peran yang positif yang dapat

mempengaruhi orang lain serta lingkungan sekitar (WHO, 2018). Saat ini

gaya hidup sehat menjadi topik yang sering dibicarakan namun jutaan

orang masih mengikuti gaya hidup yang tidak sehat. Maka dari itu saat ini

banyak timbul masalah kesehatan seperti penyakit metabolik, masalah sendi

dan skeletal, penyakit kardio-vaskular, kelebihan berat badan, hipertensi dan

sebagainya, hal tersebut sudah pasti disebabkan oleh gaya hidup yang tidak

sehat (Farhud, 2015).


Hipertensi sendiri merupakan salah satu penyakit kronis yang

dikategorikan sebagai the silent disease atau the sillent killer karena

peenderita tidak merasakan gejala awal sebelum memeriksakan tekanan

darahnya (Mayron-Davis & Stewart, 2016). Hipertensi kini menjadi masalah

global karena prevalensinya yang terus meningkat dan kian hari semakin

mengkawatirkan, menurut WHO ada 3 penyakit kronis penyebab kematian


tertinggi diantaranya penyakit jantung koroner (8.76), stroke (6.24), dan

masalah infeksi pernafasan (3.19), sedangkan kita ketahui bahwa hipertensi

merupakan salah satu faktor penyebab utama penyakit jantung koroner dan

stroke.Berdasarkan data dari AHA tahun 2018, di Amerika lebih banyak lagi

orang dewasa yang terdiagnosa hipertensi yaitu (46%), naik dari 32% di

bawah sebelumnya, Tapi hampir semua pasien baru ini bisa memperlakukan

hipertensi mereka dengan perubahan gaya hidup bukan obat-obatan, dan

secara keseluruhan hanya persentase kecil dari penderita yang memerlukan

obat antihipertensi(Hannedouche & Krummel, 2018).


Di Indonesia sampai saat ini, hipertensi masih merupakan suatu

tantangan besar. Betapa tidak, hipertensi merupakan kondisi yang sering

ditemukan pada pelayanan kesehatan primer kesehatan. Hal itu merupakan

masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%, sesuai

dengan data Riskesdas 2013.(Kemenkes.RI, 2014).


Di kabupaten Mojokerto pengukuran tekanan darah dilakukan pada

penduduk yang berusia > 18 tahun yang dilakukan pengukuran tekanan darah

minimal satu tahun sekali di suatu wilayah. Pengukuran dapat dilakukan di

dalam unit pelayanan kesehatan primer, pemerintah maupun swasta, di dalam

maupun di luar gedung. Cakupan pemeriksaan tekanandarah tinggi di

Kabupaten Mojokerto sebanyak 285.674, dan yang mengalami hipertensi

sebanyak 285.674. Karena semua yang diperiksa adalah pasien

hipertensi(Dinas Kesehatan Mojokerto, 2015).


Berdasarkan penelitian Meylen Suoth, Hendro Bidjuni, Reginus T.

Malara (2014) ditemukan responden dengan gaya hidup pola makan baik

ditemukan prehipertensi sebanyak 10 orang (31,2%), hipertensi stadium 1


sebanyak 10orang (31,2%) dan hipertensi stadium 2 sebanyak 1 orang

(3,2%). Responden dengan gaya hidup pola makan tidak baik ditemukan

hipertensi stadium 1 sebanyak 9 orang (28,2%) dan hipertensi stadium 2

sebanyak 2 orang (6,2%), pola aktivitas yang kurang menunjukkan bahwa

respondenyang paling banyak dalam penelitian dengan gaya hidup melakukan

aktifitas fisik sebanyak 21 orang (65,6%) dibanding yang tidak sebanyak 11

orang (34,4%) dari 32 responden. Dan dengan responden dengan gaya hidup

merokok dan ditemukan prehipertensi sebanyak 2 orang (6,3%), hipertensi

stadium 1 sebanyak 5 orang (15,5%) dan hipertensi stadium 2 sebanyak 2

orang (6,3%). Responden dengan gaya hidup yang tidak merokok dan

ditemukan prehipertensi sebanyak 8 orang (24,9%), hipertensi stadium 1

sebanyak 14 orang (43,9%) dan hipertensi stadium 2 sebanyak 1 orang

(3,1%).
Dan penelitian dari (Al-Nakeeb, Lyons, Dodd, & Al-Nuaim, 2015) yang

memiliki risiko paling tinggi terhadap kesehatan adalah siswa perempuan

(70,6%) dengan usia rata-rata 20,4 tahun hal ini dikarenakan keterlibatan

yang buruk dengan praktik diet yang sehat, konsumsi tertinggi makanan

tidak sehat, kadar PA rendah dan BMI tertinggi. Sedangkan untuk aktivitas

fisik, yang memiliki risiko paling tinggi terhadap kesehatan adalah siswa

laki-laki (69%) dengan usia rata-rata 20,9 tahun. Hal ini dikarenakan siswa

laki-laki lebih sering berdiam diri seperti menonton TV dan bermain game.
Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan dengan cara membagi

kuisioner pada hari kamis tanggal 08februari 2018 mengenai gaya hidup

yang mempengaruhi kejadian hipertensi pada pasien hipertensi di poli


jantung, sebanyak 10 pasien (6 laki-laki dan 4 perempuan) hipertensi di poli

jantung RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo didapatkan hanya laki-laki yang

merokok tetapi sebagian besar sudah berhenti merokok sejak sakit, dan tidak

didapatkan pasien yang mengkonsumsi alkohol. Pada pola makan dari 10

pasien didapatkan 7 pasien dengan pola makan yang kurang baik diantaranya

masih mengkonsumsi makanan berlemak dan tidak membatasi asupan garam,

sedangkan pada aktifitas fisik didapatkan 7 pasien dengan pola aktifitas yang

baik.
Sesungguhnya gaya hidup merupakan faktor yang terpenting dan sangat

mempengaruhi kehidupan individu, contoh gaya hidup yang tidak sehat

seperti pola makan tidak sehat,aktivitas yang kurang , merokok dan konsumsi

alkohol dapat menyebabkan penyakit hipertensi(World Health Organization,

2018). Jenis makanan yang menyebabkan hipertensi yaitu makanan yang

siap saji yang mengandung pengawet, kadar garam yang terlalu tinggi dalam

makanan, kelebihan konsumsi lemak. Adapun cara penanganan untuk

menurunkan hipertensi adalah dengan beraktifitas secara fisik dan olahraga

cukup dan secara teratur. Kegiatan ini secara terbukti dapat membantu

menurunkan hipertensi, oleh karena itu penderita hipertensi dianjurkan untuk

berolahraga cukup dan secara teratur(Manuscript & Magnitude, 2013).


Pada saat tekanan darah meningkat dan tidak ditangani dengan baik akan

ada banyak dampak yang terjadi sering mengakibatkan keadaan yang

berbahaya karena keberadaannya sering kali tidak disadari dan kerap tidak

menimbulkan keluhan yang signifikan, sampai terjadi komplikasi jantung,

otak, ginjal, mata , pembuluh darah, atau organ-organ vital lainnya. Namun
demikian penyakit hipertensi sangat dipengaruhi oleh makanan yang

dikonsumsi masing masing individu.


Pola hidup sehat merupakan pilihan tepat untuk menjaga diri terbebas

dari hipertensi. Pola hidup sehat harus dilakukan secara terus menerus agar

dapat terhindar dari penyakit hipertensi dan penyakit kronis

lainnya.Berdasarkan hal tersebut, maka penulis mencoba tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Gambaran gaya hidup pada pasien

hipertensi di poli jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota

Mojokerto”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam studi kasus ini

dirumuskan sebagai: “Bagaimana Gambaran Gaya Hidup pada pasien

hipertensi di ruang poli RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

?”
1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gaya hidup pada

pasien hipertensi di poli jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota

Mojokerto.

1.3.2 Tujuan Khusus

Mengidentifikasi Gaya Hidup (kebiasaan merokok, konsumsi alkohol,

pola makan, aktivitas fisik) pada pasien hipertensi.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Responden


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat pada

khususnya yang menjadi responden untuk menambah pengetahuan pasien

tentang gambaran gaya hidup penyakit Hipertensi.

1.4.2. Bagi tempat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk

meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan sehingga mutu pelayanan

rumah sakit juga meningkat.

1.4.3. Bagi Institusi

Diharapkan dapat memberikan manfaat bagi calon perawat yang

professional agar meningkatkan derajat kesehatan pasien Hipertensi.


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan disajikan konsep yang melandasi penelitian yaitu : 1)

Konsep Gaya Hidup Sehat, 2) Konsep hipertensi, 3) Kerangka Teori, 4) Kerangka

Konsep

2.1 Konsep Gaya Hidup Sehat


2.1.1 Definisi Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup adalah cara yang digunakan oleh orang-orang, kelompok

dan negara dan dibentuk dalam teks geografis, ekonomi, politik, budaya dan

agama tertentu. Gaya hidup mengacu pada karakteristik penduduk suatu

wilayah pada waktu dan tempat khusus. Ini termasuk perilaku sehari-hari

dan fungsi individu dalam pekerjaan, aktivitas, kesenangan dan diet(Farhud,

2015).

Gaya hidup adalah inti pelindung dari kesehatan pada tingkat individu

yang memiliki pengaruh positif dan berpotensi besar pada kesehatan

penduduk(Harrington et al., 2010).

Gaya hidup adalah cara hidup yang membantu siapa saja untuk

menikmati lebih banyak aspek kehidupan. Kesehatan bukan hanya tentang

menghindari penyakit atau penyakit. Ini tentang kesejahteraan fisik, mental

dan sosial juga. Selain itu bertujuan untuk membantu memutuskan dalam

membuat pilihan yang lebih sehat dalam gaya hidup yang akan memberi
29

lebih banyak kesempatan untuk menikmati aspek lebih dari kehidupan yang

lebih lama (WHO, 2018).

2.1.2 Faktor Gaya Hidup


2.1.2.1 Merokok

Menurut WHO merokok adalah faktor resiko yang paling

berpengaruh dalam perkembangan penyakit jantung koroner, penyakit

stroke dan penyakit pembuluh darah perifer. meskipun merusak kesehatan

tembakau, dan ketersediaan solusi untuk mengurangi kematian dan

penyakit terkait tembakau, meskipun ada bahaya yang merusak kesehatan

jantung tembakau, dan ketersediaan solusi untuk mengurangi kematian

terkait tembakau dan pengetahuan tentang penyakit di kalangan

masyarakat umum bahwa tembakau adalah salah satu penyebab utama

kasus cardiovaskular.

Merokok adalah faktor risiko terbesar yang dapat dicegah untuk

morbiditas dan mortalitas di negara maju. Perubahan dramatis dalam

prevalensi merokok di paruh kedua abad ini di Amerika Serikat (yaitu,

pengurangan di antara pria dan peningkatan di antara wanita) telah

mengurangi tingkat merokok saat ini menjadi sekitar seperempat dari

populasi orang dewasa dan telah mengurangi perbedaan dalam prevalensi

merokok dan penyakit yang disebabkan merokok antara kedua jenis

kelamin. Merokok saat ini di Amerika Serikat berhubungan positif dengan

usia yang lebih muda, pendapatan yang lebih rendah, pencapaian

pendidikan yang berkurang, dan lingkungan lingkungan yang kurang

beruntung. Perokok harian menghisap rokok untuk menjaga kadar nikotin


di otak, terutama untuk menghindari efek negatif dari penarikan nikotin,

tetapi juga untuk memodulasi suasana hati.

Rokok membunuh hampir setengah dari penggunanya dan

menyebabkan 6 juta kematian setiap tahun. Sepuluh persen dari kematian

ini adalah hasil dari menghirup asap rokok di rumah-rumah, restoran,

kantor atau ruang tertutup lainnya.Dan konsumsi rokok adalah penyebab

utama kedua dari CVD, setelah tekanan darah tinggi(WHO,2018).

2.1.2.2 Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang diproduksi oleh tulang

otot-otot yang menggunakan energi. Ini termasuk olahraga, latihan, dan

lainnya kegiatan seperti bermain, berjalan, dan aktivitas rumah tangga

lainnya.

Istilah "aktivitas fisik" jangan sampai bingung dengan "olahraga",

yaitu subkategori aktivitas fisik yang direncanakan, terstruktur, berulang,

dan bertujuan memperbaiki atau mempertahankan satu atau lebih

komponen kebugaran fisik. Di luar latihan, aktivitas fisik lainnya yang

dilakukan selama waktu senggang, untuk transportasi menuju ke dan dari

tempat, atau sebagai bagian dari pekerjaan seseorang, memiliki manfaat

kesehatan. Selanjutnya, aktivitas fisik intensitas sedang dan kuat

meningkatkan kesehatan.

Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko yang signifikan

untuk penyakit tidak menular (NCD) seperti stroke, diabetes, dan kanker.

Kurang dan aktivitas fisik kurang terjadi di banyak negara. Secara global,
31

23% orang dewasa dan 81% anak-anak sekolah tidak cukup aktif.

Membuat orang bergerak lebih banyak adalah strategi utama untuk

mengurangi beban NCD, sebagaimana diartikulasikan dalam Rencana Aksi

Global WHO untuk Pencegahan dan Pengendalian NCD 2013-2020.

Rencananya panggilan untuk pengurangan 10% dalam aktivitas fisik pada

tahun 2025, yang memberikan kontribusi untuk mencapai Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). WHO memberikan rekomendasi

untuk jumlah minimum kegiatan untuk semua kelompok usia untuk

meningkatkan kesehatan, tetapi penting untuk mengetahui bahwa

melakukan beberapa aktivitas fisik lebih baik daripada tidak melakukan

apa pun. Orang yang tidak aktif harus memulai dengan sejumlah kecil

aktivitas fisik, sebagai bagian dari rutinitas harian mereka, dan secara

bertahap meningkatkan durasi, frekuensi, dan intensitas dari waktu ke

waktu. Negara-negara dan masyarakat juga harus mengambil tindakan

untuk memberi individu lebih banyak kesempatan untuk aktif.

Aktivitas fisik yang teratur dengan intensitas sedang -seperti

berjalan, bersepeda, atau berolahraga - memiliki manfaat yang signifikan

bagi kesehatan. Di semua usia, manfaat menjadi aktif secara fisik lebih

besar daripada potensi bahaya, misalnya melalui kecelakaan. Beberapa

aktivitas fisik lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa. Dengan

menjadi lebih aktif sepanjang hari dengan cara yang relatif sederhana,

orang dapat dengan mudah mencapai tingkat aktivitas yang

direkomendasikan.
Tingkat aktivitas fisik yang teratur dan memadai:

1. meningkatkan kebugaran otot dan kardiorespirasi

2. meningkatkan kesehatan tulang dan fungsional

3. mengurangi risiko hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke,

diabetes, berbagai jenis kanker (termasuk kanker payudara dan

kanker usus besar), dan depresi

4. mengurangi risiko jatuh serta patah tulang pinggul atau vertebral

dan merupakan dasar untuk keseimbangan energi dan kontrol

berat badan.

Aktivitas fisik yang tidak mencukupi adalah salah satu faktor risiko

utama untuk kematian global dan sedang meningkat di banyak negara,

menambah beban NCD dan mempengaruhi kesehatan umum di seluruh

dunia. Orang yang tidak aktif memiliki peningkatan risiko kematian

sebesar 20% hingga 30% dibandingkan dengan orang yang cukup aktif.

Dan ada 10 fakta tentang aktivitas fisik diantaranya :

1. Aktivitas fisik mengurangi resiko penyakit

2. Aktivitas fisik teratur membantu menjaga kesehatan tubuh

3. Aktivitas fisik berbeda dengan olahraga

4. Aktivitas fisik berenergi membawa manfaat

5. Hanya membutuhkan 60 menit perhari bagi usia 5-17 tahun itu sudah

cukup.

6. Dan hanya 150 menit per minggu bagi usia 16- 64 tahun.

7. Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas 3 kali per minggu


33

8. Semua orang dewasa atas atau lansia tentu masih mebutuhkan aktifitas

fisik

9. Melakukan beberapa aktivitas fisik bmasih lebih baik daripada tidak

melakukan sama sekali.

10. Lingkungan dan komunitas yang mendukung juga sangat membantu

dalam aktivitas fisik

2.1.2.3 Pola Makan

Diet sehat penting untuk mengatasi hipertensi, diabetes dan obesitas

dan membantu mencegah serangan jantung dan stroke. Komposisi diet

yang sehat tergantung pada kebutuhan individu (misalnya usia, jenis

kelamin, gaya hidup, tingkat aktivitas fisik),konteks budaya dan makanan

yang tersedia secara lokal. Namun, elemen dasar yang sehatdiet orang

dewasa tetap konstan (2):

a. Berbagai varian makanan seperti berbagai buah, sayuran, kacang

polongdan kacang yang belum diolah seperti jagung, millet, gandum,

gandum dan coklatberas, dan umbi atau akar pati seperti ituseperti

kentang, ubi, talas atau singkongdan juga makanan dari sumber hewani

(contoh, daging, ikan, telur dan susu).

b. Setidaknya memerlukan 400 g (lima porsi) darisayuran dan buah-

buahan setiap hari. Dan untuk sayuran (Kentang, ubi jalar,singkong atau

umbi-umbian)

c. Konsumsi garam kurang dari 5 g per hari(setara dengan sekitar 1 level

sendok teh) ini sudah termasuk garam ditambahkan saat memasak atau
saat makan, serta garam yang terkandung dalam makananseperti

makanan olahan dan roti.

d. Total asupan energi harian dari lemakkurang dari 30%, dan untuk

lemak jenuh kurang dari 10% dari total asupan energi.

e. Kurang dari 10% dari total asupan energi dari gula bebas yang setara

dengan 50 g (atau sekitar 12 sendok teh) untuk orang dengan berat

badan sehat yang mengkonsumsi sekitar 2000 kalori per hari, namun

idealnya kurang dari 5% dari total asupan energi untuk manfaat

kesehatan tambahan. Sebagian besar gula bebas ditambahkan ke

makanan atau minuman oleh produsen, juru masak atau konsumen, dan

juga dapat ditemukan dalam gula alami hadir dalam madu, sirup, jus

buah dan konsentrat jus buah.

Pola diet yang baik dan yang sejalan dengan NNR (nordic nutrition

recommendations) telah menunjukkan efek positif pada

kesehatan,misalnya menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko

koronerkematian, lipid darah yang menguntungkan dan mengurangi

risikodiabetes tipe 2. Selain itu, observasi dan Studi intervensi

menunjukkan penurunan risiko berat badan dan resiko kanker(Andersson

& Bryngelsson, 2007)

2.1.2.4 Konsumsi Alkohol


35

Konsumsi alkohol adalah faktor penyebab di lebih dari 200 penyakit

dan kondisi cedera. Minum alkohol dikaitkan dengan risiko

mengembangkan masalah kesehatan seperti gangguan mental dan perilaku,

termasuk ketergantungan alkohol, penyakit tidak menular utama seperti

sirosis hati, beberapa kanker dan penyakit kardiovaskular, serta cedera

akibat bentrokan dan bentrokan di jalan.

Disebuah situs kanker penyakit dengan risiko meningkat akibat

konsumsi alkohol adalah penyakit rongga mulut, faring, esofagus, usus

besar dan rektum, hati, laring dan payudara. Alkohol juga meningkatkan

risiko aritmia jantung, Alkohol meningkatkan risiko aritmia jantung,stroke

hemoragik dan penyakit hipertensi di antara pria maupun wanita.(Guérin,

Laplanche, Dunant, & Hill, 2013)

Penggunaan alkohol yang berbahaya juga dapat membahayakan

orang lain, seperti anggota keluarga, teman, rekan kerja dan orang asing.

Selain itu, penggunaan alkohol yang berbahaya menghasilkan beban

kesehatan, sosial, dan ekonomi yang signifikan pada masyarakat secara

luas.

Di banyak bagian dunia, minum minuman beralkohol adalah fitur

umum dari pertemuan sosial. Namun demikian, konsumsi alkohol

membawa risiko konsekuensi kesehatan dan sosial yang merugikan terkait

dengan sifatnya yang memabukkan, beracun, dan menghasilkan

ketergantungan.
Selain penyakit kronis yang dapat berkembang pada mereka yang

minum alkohol dalam jumlah besar selama beberapa tahun, penggunaan

alkohol juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi kesehatan akut,

seperti cedera, termasuk dari kecelakaan lalu lintas.

2.2 Konsep Hipertensi


2.2.1 Definisi Hipertensi

Hipertensi adalah salah satu penyakit dengan sebutan pembunuh

diam-diam hal ini dikarenakan tidak adanya tanda gejala yang signifikan

saat awal (Study, 2010).

Hipertensi adalah sindrom progresif yang munculdari etiologi yang

kompleks dan saling terkait.Progresif sangat terkait dengan fungsionaldan

kelainan struktural jantung dan vaskularyang merusak jantung, ginjal,

otak, pembuluh darah (Giles, Materson, Cohn, & Kostis, 2009).

Menurut WHO hipertensi, juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi

atau meningkat, adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah terus-

menerus meningkatkan tekanan, menempatkan mereka di bawah tekanan

yang meningkat. Setiap kali jantung berdetak; itu memompa darah ke

dalam pembuluh, yang membawa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah

diciptakan oleh kekuatan darah mendorong dinding pembuluh darah

(arteri) karena dipompa oleh jantung. Semakin tinggi tekanan, semakin

sulit jantung memompa. Tekanan darah dewasa normal didefinisikan

sebagai tekanan darah 120 mm Hg1 ketika jantung berdetak (sistolik) dan

tekanan darah 80 mm Hg ketika jantung rileks (diastolik). Ketika tekanan

darah sistolik sama dengan atau di atas 140 mm Hg dan / atau tekanan
37

darah diastolik sama atau di atas 90 mm Hg, tekanan darah dianggap

meningkat atau tinggi.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hipertensi

merupakan salah satu the silent killer yang dimana penderita tidak

merasakan gejala atau tanda-tanda yang signifikan sebelumnya.

2.2.2 Klasifikasi Hipertensi

Tabel 2.1. Klasifikasi Hipertensi menurut JNC


Kategori Sistolik(mmHg) Diastolik(mmHg)
Optimal 115 atau kurang 75 atau kurang
Prehipertensi 120 – 139 80 – 89
Hipertensi tahapI 140 – 159 90 – 99

Hipertensi tahapII Lebih dari 160 Lebih dari 100


Sumber:(Kemenkes.RI, 2014)
Ada pun klasifikasi hipertensi terbagi menjadi:

1. Berdasarkan penyebab
a. Hipertensi Primer/Hipertensi Esensial

Hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui (idiopatik),

walaupundikaitkan dengan kombinasi faktor gaya hidup seperti

kurang bergerak(inaktivitas) dan pola makan. Terjadi pada sekitar

90% penderitahipertensi.

b. Hipertensi Sekunder/Hipertensi Non Esensial

Hipertensi yang diketahui penyebabnya. Pada sekitar 5-10%

penderitahipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar

1-2%,penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat

tertentu(misalnya pil KB).


2. Berdasarkan bentuk Hipertensi

Hipertensi diastolik {diastolic hypertension}, Hipertensi

campuran (sistol dandiastol yang meninggi), Hipertensi sistolik

(isolated systolic hypertension)(Kemenkes.RI, 2014).

2.2.3 Etiologi Hipertensi


Meskipun hipertensi dapat terjadi akibat proses penyakit lainnya, lebih

dari 90% pasien memiliki kebutuhan esensial hipertensi, gangguan asal

tidak diketahui yang mempengaruhi mekanisme pengaturan tekanan darah.

Riwayat keluarga hipertensi meningkatkan kemungkinan bahwa seseorang

akan mengembangkan penyakit hipertensi. Hipertensi esensial terjadi empat

kali lebih sering di antara kulit hitam dibandingkan kulit putih, dan itu

terjadi lebih sering pada usia setengah baya laki-laki dari pada perempuan

setengah baya yang masih kecil. Faktor lingkungan seperti gaya hidup yang

penuh stres, asupan makanan yang tinggi natrium, obesitas, dan merokok

semua lebih lanjut mempengaruhi individu untuk terjadinya hipertensi.

(Siyad, 2011)
2.2.4 Manifestasi Klinis

Gejala karena hipertensi:

1. Sakit kepala

Ini biasanya terjadi di pagi hari. Ini berdenyut dan biasanya frontal.

2. Pusing

Para pasien merasa tidak sehat.

3. Epistaksis
39

Ini terjadi karena tekanan yang meningkat, menyebabkan repture kapiler

pada hidung. perdarahan mengurangi volume sirkulasi, dan menurunkan

tekanan darah.

4. Dispnea saat aktivitas

5. Nyeri dada angina (IHD)

6. Palpitasi

7. Serangan iskemik transien (TIA atau strocke) dengan defisit neurologis

fokal.

8. Encephalopathy hipertensi (sakit kepala, muntah, kejang, ketidaksadaran,

fokaldefisit neurologis).

9. Pusing, tinnitus dan sinkop.

10. Penglihatan kabur atau kebutaan tiba-tiba.

(Mancia, 2010)

2.2.5 Komplikasi Hipertensi


1. Stroke dapat timbul akibat perdarahan tekanan tinggi diotak, atau akibat

embolus yang terlepas dari pembuluh nonotak yang terkena tekanan

darah. Stroke dapat terjadi pada hipertensi kronik apabila arteri-arteri

yang memperdarahi otak mengalami hipertrofi dan menebal, sehingga

aliran darah kedaerah-daerah yang dipendarahinya berkurang. Arteri-

arteri otak yang mengalami arterosklerosis dapat melemah sehingga

meningkatkan kemungkinan terbentuknya aneurisma (suatu dilatasi

dinding arteri, akibat congenital atau perkembangan yang lemah pada

dinding pembuluh).
2. Dapat terjadi infrak miokardium apabila arteri koroner yang

aterosklerotik tidak menyuplai cukup oksigen ke miokardium atau

apabila terbentuk thrombus yang menghambat aliran darah melalui

pembuluh tersebut.
3. Dapat terjadi gagal ginjal karena kerusakan progresif akibat tekanan

tinggi pada kapiler-kapiler ginjal, glomelurus. Dengan rusaknya

glomelurus, darah akan mengalir keunit-unit fungsional ginjal, nefron

akan terganggu dan dapat berlanjut menjadi hipoksik dan kematian.

Dengan rusaknya membran glomelurus, protein akan keluar melalui urin

sehingga tekanan osmotik koloid plasma berkurang, menyebabkan

edema.
4. Ensefalopati (kerusakan otak) dapat terjadi terutama pada hipertensi

maligna.Tekanan yang sangat tinggi pada kelainan ini menyebabkan

peningkatan tekanan kapiler dan mendorong cairan ke dalam ruang

interstisium di seluruh susunan saraf pusat(Flack, 2003)


2.2.6 Faktor Risiko Hipertensi
2.2.6.1 Faktor risiko yang dapat dimodifikasi
1. Obesitas

Obesitas adalah keadaan dimana terjadi penimbunan lemak berlebih

didalam jaringan tubuh. Jaringan lemak tidak aktif akan menyebabkan

beban kerja jantung meningkat. Pada kebanyakan kajian, kelebihan

berat badan berkaitan dengan 2-6 kali kenaikan risiko hipertensi.

Obesitas dapat menimbulkan terjadinya hipertensi melalui berbagai

mekanisme, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara

langsung obesitas dapat menyebabkan peningkatan cardiac output

karena makin besar massa tubuh makin banyak pula jumlah darah yang
41

beredar sehingga curah jantung ikut meningkat.(Jiang, Lu, Zong, Ruan,

& Liu, 2016)

2. Konsumsi Garam
Garam merupakan faktor yang sangat penting dalam

patogenesis hipertensi.Pengaruh asupan terhadap timbulnya hipertensi

terjadi melalui peningkatan volume plasma,curah jantung,dan tekanan

darah.Yang dimaksud garam adalah garam natrium seperti yang

terdapat dalam garam dapur (NaCl), soda kue(NaHCO3), baking

powder, natrium benzoat,dan vetsin (monosodium glutamat). Jika

seorang penderita hipertensi makan makanan tinggi dalam garam,

natrium dalam garam meningkatkan darah volume, menghasilkan

tekanan darah tinggi.


Sangat penting untuk mengurangi garam yang memotong garam

asupan dari perkiraan tingkat global 9-12 gram per hari (g / hari) sesuai

yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maksimum target

5 g / hari telah menunjukkan potensi untuk mengurangi tingkat penyakit

kardiovaskular global sebesar 17% dan tingkat stroke global sebesar

23%(WHO, 2017).
Dalam keadaan normal, jumlah natrium yang dikeluarkan

tubuh melalui urin harus sama dengan jumlah yang dikonsumsi,

sehingga terdapat keseimbangan. WHO menganjurkan pembatasan

konsumsi garam dapur hingga 6 gram sehari(2400 mg natrium).Asupan

natrium yang berlebih terutama dalam bentuk natrium klorida dapat


menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh, sehingga

menyebabkan hipertensi(WHO,2018)
3. Stres
Stres merupakan Suatu keadaan nonspesifik yang dialami

penderita akibat tuntutan emosi,fisik atau lingkungan yang melebihi

daya dan kemampuan untuk mengatasi dengan efektif.Stres diduga

melalui aktivitas syaraf simpatis (syaraf yang bekerja saat beraktivitas).

Peningkatan aktivitas syaraf simpatis mengakibatkan tekanan darah

secara intermitten (tidak menentu). Gangguan kepribadian yang

bersifat sementara dapat terjadi pada orang yang menghadapi

keadaan yang menimbulkan stres. Apabila stress berlangsung lama

dapat mengakibatkan peninggian tekanan darah yang menetap

(Toussaint, Shields, Dorn, & Slavich, 2016)


4. Merokok
Rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya bagi

kesehatan tubuh, diantaranya yaitu tar, nikotin, dan karbon monoksida.

Zatkimia tersebut yang masuk kedalam aliran darah dapat merusak

lapisan endotel pembuluh darah arteri dan mengakibatkan proses

aterosklerosis dan hipertensi (O. Egbe, Petersen, & Meyer-Weitz, 2016)


5. Konsumsi Alkohol
Orang yang gemar mengkonsumsi alcohol dengan kadar tinggi

akan memiliki tekanan darah yang cepat berubah dan cenderung

meningkat tinggi. Alkohol juga memiliki efek yang hamper sama

dengan karbonmonoksida yaitu dapat meningkatkan keasaman darah.

Meminum alcohol secara berlebihan, yaitu tiga kali atau lebih dalam

sehari merupakan factor penyebab 7% kasus hipertensi. Mengkonsumsi


43

alcohol sedikitnya dua kali perhari, TDS meningkat1, 0mmHg

(0,13kPa) dan TDD0, 5mmHg(0,07kPa) persatu kaliminum

(PARASITOLOGY, 2014)
6. Kebiasaan Minum Kopi
Pengaruh kopi terhadap terjadinya hipertensi saat ini masih

kontroversial. Kopi mempengaruhi tekanan darah karena mengandung

polifenol,kalium,dan kafein. Kafein memiliki efek yang antagonis

kompetitif terhadap reseptor adenosin. Adenosin merupakann

euromodulator yang mempengaruhi sejumlah fungsi pada susunan

saraf pusat. Hal ini berdampak pada vasokonstriksi dan meningkatkan

total resistensi perifer, yang akan menyebabkan tekanan darah.

Kandungan kafein pada secangkir kopi sekitar 80-125mg.


Orang yang tidak mengkonsumsi kopi memiliki tekanan darah

yang lebih rendah dibandingkan orang yang mengkonsumsi 1-3

cangkir perhari. Dan pria yang mengkonsumsi kopi 3-6 cangkir

perhari memiliki tekanan darah lebih tinggi dibanding pria yang

mengkonsumsi 1-3 cangkir perhari (Tagetti A., 2016)


7. Kebiasaan Olahraga dan aktivitas fisik
Olahraga dihubungkan dengan pengelolaan tekanan

darah.Olahraga yang teratur dapat menurunkan tahanan perifer yang

akan menurunkan tekanan darah. Kurang olahraga akan meningkatkan

kemungkinan obesitas dan asupan garam dalam tubuh. Kurang olahraga

memiliki risiko 30-50% lebih besar mengalami hipertensi Olahraga

yang teratur yaitu rata-rata selama 30 menit perhari. Dan akan lebih

baik apabila dilakukan rutin setiap hari. Diperkirakan sebanyak 17%

kelompok usia produktif memiliki aktifitas fisik yang kurang.Dari


angka prevalensi tersebut, antara 31% sampai dengan 51% hanya

melakukan aktifitas fisik < 2 jam/minggu.


Aktivitas olahraga dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu:
(1) Baik, jika dilakukan 30 menit,3 kali per minggu.
(2) Cukup,jika dilakukan 30 menit, < 3 kali per minggu.
(3) Kurang, jika dilakukan <30 menit, < 3 kali per minggu

(“WHO,2018)

2.2.6.2 Faktor risiko hipertensi yang tidak dapat dimodifikasi

1. Umur
Hipertensi pada orang dewasa berkembang mulai umur 18 tahun

keatas. Hipertensi meningkat seiring dengan pertambahan umur,

semakin tua usia seseorang maka pengaturan metabolism zat kapur

(kalsium) terganggu. Hal ini menyebabkan banyaknya zat kapur

yang beredar bersama aliran darah. Akibatnya darah menjadi lebih

padat dan tekanan darah pun meningkat. Endapan kalsium di dinding

pembuluh darah menyebabkan penyempitan pembuluh darah

(arteriosklerosis). Aliran darahpun menjadi terganggu dan memacu

peningkatan tekanan darah (DinaTetal, 2013).


Insisidensi hipertensi bahwa pada usia lebih dari 40 tahun

mempunyai risiko terkena hipertensi. Pertambahan usia menyebabkan

elastisitas arteri berkurang dan jantung harus memompa darah lebih

kuat sehingga meningkatkan tekanan darah (Wang & Peng, 2013)


2. Jenis Kelamin
Pada umumnya pria lebih banyak menderita hipertensi

dibandingkan dengan perempuan, dengan rasio sekitar 2,29% untuk

peningkatan tekanan darah sistolik. Pria sering mengalami tanda-tanda


45

hipertensi pada usia akhir tiga puluhan. Pria diduga memiliki gaya

hidup yang cenderung dapat meningkatkan tekanan darah

dibandingkan dengan perempuan. Akan tetapi setelah memasuki

menopause, prevalensi hipertensi pada perempuan m e n i n g k a t ,

resiko lebih tinggi untuk menderita hipertensi. Produksi hormon

estrogen menurun saat menopause, wanita kehilangan efek

menguntungkannya sehingga tekanan darah meningkat(Vikrant &

Tiwari, 2001)
3. Keturunan (Genetik)
Pada 70-80% kasus hipertensi esensial ,terdapat riwayat

hipertensi dalam keluarga. Faktor genetic ini juga dipengaruhi faktor-

faktor lingkungan lain, yang kemudian menyebabkan seseorang

menderita hipertensi.Faktor genetic juga berkaitan dengan metabolisme

pengaturan garam dan rennin membran sel. Menurut Davidson bila

kedua orang tuanya menderita hipertensi maka sekitar 45% akan turun

keanak-anaknya dan bila salah satu orang tuanya yang menderita

hipertensi maka sekitar 30% akan turun ke anak-anaknya


Hipertensi ditemukan lebih banyak terjadi pada kembar

monozigot (berasal dari satu sel telur) di banding heterozigot (berasal

dari sel telur yang berbeda). Jika memiliki riwayat genetic hipertensi

dan tidak melakukan penanganan atau pengobatan maka ada

kemungkinan lingkungan akan menyebabkan hipertensi berkembang

dalam waktu 30 tahun, akan muncul tanda-tanda dan gejala hipertensi

dengan berbagai komplikasi (Mayron-Davis & Stewart, 2016)


4. Etnis
Hipertensi lebih banyak terjadi pada orang berkulit hitam dari

pada yang berkulit putih, serta lebih besar tingkat morbiditas maupun

mortalitasnya. Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti

penyebabnya. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa terdapat

kelainan pada genangiotensinogen tetapi mekanismenya mungkin

bersifat poligenik (WHO, 2017)

2.2.6.3 Faktor tambahan yang mungkin terkait dengan risiko hipertensi yang

lebih tinggi

1. Status Sosial Ekonomi


Orang dengan tekanan darah tidak terkendali biasanya

dihubungkan dengan minimnya status social ekonomi. Jenis pekerjaan

berpengaruh terhadap tinggi atau rendahnya pendapatan. Pendapatan

yang rendah akan mempengaruhi pendidikan, akses menuju pelayanan

kesehatan, dan kepemilikan asuransi pembayaran gratis. Akan tetapi

status sosial ekonomi bukan penyebab tekanan darah tidak terkendali

secara signifikan. Penelitian NHANES III melaporkan pada 92%

penderita hipertensi tidak terkendali, 86% melaporkan melakukan

perawatan ke layanan kesehatan secara mandiri tanpa asuransi atau

pembayaran gratis. Dalam studi multivariabel disebuah kota dan

sebagian populasi, juga menekankan kontribusi kepemilikan asuransi

kesehatan dan status ekonomi rendah tidak cukup berhubungan dengan

tekanan darah tidak terkendali(Liu et al., 2007)


2. Status Pasangan
47

Status pasangan didefinisikan sebagai keadaan responden

berdasarkan ada dan tidaknya pendamping hidup (suami/istri) dalam

kehidupan sehari-hari. Status pasangan memiliki hubungan 69,2%

dengan kejadian hipertensi tidak terkendali. Status pasangan dibedakan

dalam dua kelompok, yaitu ada pasangan(menikah, nikah siri, dan

kohabitasi atau kumpul kebo) dan status tidak ada pasangan (lajang,

cerai, berpisah, tidak menikah, dan janda). Pada kelompok tidak ada

pasangan memiliki risiko lebihtinggi untuk hipertensi tidak terkendali.

Studi penelitian di Eropa mengevaluasi bahwa status pasangan

berhubungan dengan kejadian hipertensi. Pasien tanpa pasangan

memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita hipertensi dan laki-laki

yang tidak ada pasangan memiliki risiko lebih besar menderita

hipertensi tidak terkendali karena tidak menyadari dan tidak ada

perawatan pada hipertensi yang sudah ada(Liu et al., 2007)ss


2.2.7 Pencegahan hipertensi

1. Terlibat dalam aktivitas fisik aerobik teratur seperti jalan cepat

(setidaknya 30 menitper hari, sebagian besar hari dalam seminggu).

2. Pertahankan berat badan normal untuk orang dewasa (indeks massa

tubuh 18,5 - 24,9 kg / m2).

3. Batasi konsumsi alkohol

4. Kurangi asupan natrium diet tidak lebih dari 100 mmol per hari (kurang

lebih2,4 g natrium atau 6 g natrium klorida).

5. Pertahankan asupan yang cukup dari kalium diet (lebih dari 90 mmol

[3.500 mg] per hari).


6. Konsumsilah makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran dan produk

susu rendah lemak dengan kandungan lemak jenuh dan total yang

dikurangi (Pendekatan Diet untuk Menghentikan Hipertensi [DASH]

rencana makan) (National Institutes of Health, 2002).


2.3 Kerangka Teori

Perubahan dalam tekanan vaskular


Faktor risiko hipertensi yang dapat
dimodifikasi :
1. obesitas
2. Merokok afterload
3. Konsumsi garam Faktor Gaya Hidup
4. Pola makan
5. Aktivitas fisik 1. Merokok
6. stres 2. Aktivitas Fisik
7. konsumsi kopi Aliran darah 3. Pola Makan
4. Konsumsi
Faktor risiko hipertensi yang tidak dapat
Alkohol
dimodifikasi :
1. Umur Vasokonstriksi arteri
2. genetik
3. Ras
4. Jenis kelamin
Resistensi perifer
Etiologi Tanda dan gejala
1. Riwayat keluarga hipertensi 1. Sakit kepala
2. Faktor lingkungan 2. Pusing
(makanan,stress,obesitas, hipertensi 3. Epistaksis
4. Dipsnea
merokok)
5. Nyeri dada
6. Palpitasi
Faktor tambahan yang terkait dengan 7. Stroke
risiko hipertensi yang lebih tinggi : 8. Enchephalopaty
1. Sosial ekonomi Komplikasi 9. Pusing tinitus sinkop
2. Status pasangan 1. Stroke 10. Penglihatan kabur
2. Infark miokard
3. Gagal ginjal
4. ensefalopati

Gambar 2.1 Kerangka Teori gambaran Gaya Hidup Pasien hipertensi diPoli jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo

51
2.4 Kerangka Konseptual

Faktor Gaya Hidup :

Merokok
Gaya Hidup Sehat
Konsumsi Alkohol

Aktifitas Fisik

hipertensi
Umur
Genetik Gaya Hidup Tidak
Jenis kelamin Sehat
Etnik/ras

Keterangan: : diteliti : tidak diteliti

Gambar 2.2 Kerangka Konsep gambaran Gaya Hidup Pasien hipertensi di Poli jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo
BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu

pengetahuan atau pemecahan suatu masalah (Notoatmodjo, 2010). Pada bab ini

akan disajikan 1) Desain penelitian, 2) Populasi, sampel, dan sampling, 3)

Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional, 4) Pengumpulan Data

3.1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif yang bertujuan adalah suatu metode penelitian yang ditujukan

untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung

pada saat ini atau saat yang lampau. Deskriptif peristiwa dilakukan secara

sistematis dan lebih menekankan pada data faktual daripada penyimpulan.

Fenomena disajikan secara apa adanya tanpa manipulasi dan peneliti tidak

mencoba menganalisis bagaimana dan mengapa fenomena tersebut bisa

terjadi, oleh karena itu penelitian jenis ini tidak memerlukan adanya suatu

adanya hipotesis. Hasil penelitian deskriptif sering digunakan atau

dilanjutkan dengan melakukan penelitian analitik (Nursalam, 2016). Jenis

desain penelitian ini untuk menggambarkan gaya hidup pada pasien

penyakit Hipertensi di poli jantung RSUD Dr.Wahidin Sudiro Husodo.

51
3.2. Populasi, Sampel dan Sampling
3.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien penyakit Hipertensi di

poli jantung RSUD Dr.Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto, periode tahun

2017.
3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Azis, 2010). Sampel

adalah terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan

sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2016).

Sample dalam penelitian ini adalah pasien dengan Hipertensi di poli

jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Populasi dalam

penelitian ini tidak diketahui jumlahnya. Menurut WHO, rumus dalam

menghitung sample pada populasi yang tidak diketahui adalah sebagai

berikut :

n=

=96,04 (dibulatkan menjadi 100)

Dengan begitu penelitian yakin dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa

sample random berukuran 96,04 akan memberikan selisih estimasi kurang dari

0,05. Jadi, sample yang diambil dibulatkan sebesar 100 orang.


1. Kriteria inklusi
53

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2016).


Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Pasien hipertensi yang tidak mengalami serangan komplikasi

(vertigo, pusing, stroke dll)


b. Pasien yang setuju untuk bersedia menandatangani lembar

persetujuan menjadi responden.


2. Kriteria ekslusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan / mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam,

2016). Adapun kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :


a. Pasien hipertensi yang mengalami serangan komplikasi (vertigo,

pusing, stroke dll)


b. Pasien hipertensi yang tidak bersedia menjadi responden
3.2.3 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi.Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh

dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar

sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2016). Teknik

sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis non probability

sampling. Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel

dengan tidak memberikan peluang yang sama dari setiap anggota populasi,

dengan tujuan untuk generalisasi , yang berasal pada probabilitas yang tidak

sama (Azis, 2010). Tipe nonprobability sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tipe consecutive sampling. Consecutive sampling adalah

pemilihan sampel yang menentukan subjek yang memenuhi kriteria

penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu

tertentu,sehingga jumlah klien yang diperlukan terpenuhi (Nursalam, 2016)


3.3. Identifikasi Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.3.1 Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai

beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain) (Nursalam, 2016).

Variabel dalam penelitian ini ialah gaya hidup pada pasien dengan

Hipertensi.
3.3.2 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karasteristik yang diamati dari suatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik

yang dapat diamati (diukur) itulah merupakan kunci definisi operasional. Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan

observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain (Nursalam,

2016). Dalam penelitian ini definisi operasional adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Definisi Operasional Gambaran Gaya Hidup Pada Pasien Hipertensi di Poli Jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo

Mojokerto

No Variabel Definisi Operasional Indikator Instrumen Skala Kriteria

vii
1. Gaya Gaya hidup adalah inti 1. merokok Kuisioner gaya nominal 2=Sehat
2. konsumsi alkohol
Hidup pelindung dari kesehatan hidup 1=Tidak Sehat
diukur dengan skala
pada tingkat individu yang
guttman
memiliki pengaruh positif dan
skor 1 : ya
berpotensi besar pada
skor 2 : tidak
kesehatan penduduk.
3. pola makan
4. pola aktivitas

diukur dengan skala likert

favourable :

skor 4 : sangat sering

skor 3 : sering

skor 2 : kadang- kadang

skor 1 : tidak pernah

unfavourable :

skor 1 : sangat sering


skor 2 : sering

skor 3 : kadang-kadang

skor 4 : tidak pernah

vii
3.4. Prosedur Penelitian
Prosedur pengambilan dan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan

dengan langkah-langkah :
1. Pengajuan judul dan fenomena
2. Setelah judul disetujui oleh kedua pembimbing dan lolos skrining,

peneliti meminta surat izin studi pendahuluan dan penelitian yang telah

ditandatangani oleh Ketua STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto


3. Peneliti menyerahkan surat izin studi pendahuluan dan penelitian ke

RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto


4. Setelah mendapat surat balasan dari pihak RSUD Dr. Wahidin Sudiro

Husodo yang berisi bahwa peneliti diizinkan studi pendahuluan dan

penelitian, peneliti meminta data-data yang diperlukan.


5. Peneliti melakukan penentuan responden sesuai dengan kriteria yang

ditentukan dan didapatkan.


6. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi di poli jantung

RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Pengambilan

sampel dilakukan dengan teknik Consecutive Sampling.


7. Dengan rumus hitung sample pada populasi yang tidak diketahui dengan

hasil 100 responden.


8. Pada tanggal 25 Juni sampai 7 Juli peneliti melakukan penelitian di

RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.


9. Pada tahap awal, peneliti meminta ijin kepada perawat jaga di poli

jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo untuk melakukan penelitian.

Setelah itu peneliti mendatangi pasien hipertensi yang ada di ruang

tunggu.
10. Peneliti Menjelaskan pada calon responden tentang penelitian dan bila

bersedia menjadi responden dipersilahkan untuk menandatangani

informed consent.

i
11.Peneliti lalu menyebarkan kuesioner kepada responden dan menjelaskan

tentang kuesioner tersebut selama 10-15 menit.


12. Selanjutnya melakukan tabulasi data dan analisis data dari hasil

penelitian sesuai tujuan penelitian dan disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi serta di lanjutkan dengan kesimpulan hasil.

3.5. Kerangka Kerja

Sampling :
Nonprobability.
Sampel
Pasien Hipertensi di poli jantung RSUD Wahidin Sudiro Husodo
yang memenuhi kriteria inklusi
Pengumpulan Data
Dengan menggunakan kuesioner gaya hidup

Analisa Data
Setelah data terkumpul dilakukan editing, coding, data entry dan tabulating

Penyajian Hasil
Hasil penyajian terdiri dari data umum dan data khusus, disajikan dalam
bentuk tabel

Hasil
Penelitian tentanggambaran gaya hidup pada pasien hipertensi di poli
jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo
Gambar 3.2 Kerangka Kerja Gambaran Gaya Hidup pada Pasien Hipertensi
di Poli Jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo

3.6. Pengumpulan Data


3.6.1. Metode Pengumpulan Data
1. Data primer
Data primer ini diperoleh dari pasien hipertensi dengan kuesioner

peneliti di poli jantung RSUD Dr.Wahidin Sudiro Husodo.


2. Data sekunder
Data sekunder didapatkan dari poli jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro

Husodo dengan hasil laporan-laporan dan dokumentasi resmi berupa

rekam medis, dll.


3.6.2. Instrumen
vii
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data, agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematik

(Arikunto, 2010). Pada penelitian ini untuk variabel gaya hidup

menggunakan kuesioner.
3.6.3. Uji validitas dan Realibilitas

Pada suatu penelitian, dalam pengumpulan data (fakta atau

kenyataan hidup) diperlukan adanya alat dan cara pengumpulan data yang

baik sehingga data yang dikumpulkan merupakan data yang valid, andal

(reliable) dan akurat (Nursalam, 2013).

1. Validitas (kesahihan)

Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti

prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data (Nursalam,

2013).

2. Reliabilitas (Keandalan)

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila

fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali

dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2013).

3.6.4. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di RSUD DR. Wahidin Sudiro Husodo. Waktu

studi pendahuluan pada tanggal 15 Februari 2018 dan waktu penelitian

pada 25 Juni 2018 sampai 7 Juli 2018.


3.7. Pengolahan Data
3.7.1. Editing
Upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh

atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan

data atau setelah data terkumpul (Nursalam, 2016). Editing pada

penelitian ini dilakukan pada pengisian data gaya hidup pasien hipertensi

setelah data terkumpul.


3.7.2. Coding
Coding ialah setelah semua kuesioner diedit atau disunting,

selanjutnya dilakukan peng “kodean” atau “coding”, yakni mengubah data

berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan

(Notoatmodjo, 2010).
Data Umum
1. Nomor responden
a. Nomor responden 1 kode 1
b. Nomor responden 2 kode 2
c. Dan seterusnya
2. Jenis kelamin
a. Perempuan kode 2
b. Laki-laki kode 1
3. Umur
a. Kurang dari 60 tahun kode 1
b. Lebih dari 60 tahun kode 2
4. Pekerjaan
a. TNI/Polri kode 1
b. PNS kode 2
c. Petani kode 3
d. Wiraswasta kode 4
e. Dll kode 5
vii
Data Khusus

Sesuai dengan kuisioner gaya hidup dengan blue print sebagai berikut :

Tabel 3.2

No Item Coding
1. Merokok 1 = ya
2= tidak
2. Konsumsi Alkohol 1= ya
2= tidak
3. Pola Makan 1= tidak sehat
2= sehat

4. Aktivitas fisik 1 = tidak sehat


2 = sehat

3.7.3. Scoring
Scoring ialah memberikan skor pada item-item yang perlu diberi skor

(Arikunto, 2010). Pada penelitian ini tidak ada scoring yang digunakan

untuk menentukan gaya hidup pasien hipertensi.

3.7.4. Tabulating
Tabulating yaitu membuat tabel-tabel data yang sesuai dengan tujuan

penelitian yang diinginkan oleh peneliti (Notoatmodjo, 2010).Pada

penelitian ini ialah setelah seluruh data dikumpulkan, diperiksa

kelengkapannya, dimasukkan dalam distribusi frekuensi, yaitu melalui

pengelompokan data, kemudian data tersebut dianalisis.


3.8. Analisa Data
Analisa data adalah suatu analisa untuk memperoleh gambaran dari

hasil penelitian yang telah dirumuskan dalam tujuan penelitian dan

memperoleh kesimpulan secara umum dari penelitian, yang merupakan

kontribusi dalam pengembangan ilmu yang bersangkutan (Notoatmodjo,

2010). Analisa data pada penelitian ini setelah pengolahan data seperti

editing, coding, dan tabulating,


3.9. Etika Penelitian
Masalah etika penelitian kesehatan merupakan masalah yang sangat

penting dalam penelitian, mengingat penelitian kesehatan berhubungan

langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan

(Hidayat, 2009).
Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan

permohonan kepada institusi Prodi S1 Ilmu Keperawatan STIKes

Bina Sehat PPNI Mojokerto untuk mendapatkan persetujuan. Setelah

itu baru melakukan penelitian pada responden dengan menekankan

pada masalah etika yang meliputi :


i. Informed Consent
Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan

penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas

berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada informed consent

juga perlu mencantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan

dipergunakan untuk pengembangan ilmu (Nursalam, 2016).


ii. Anonimity (tanpa nama)
vii
Masalah etika kesehatan merupakan masalah yang memberikan

jaminandalam menggunakan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama. Responden pada lembar alat ukur

dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atu hasil

penelitian yang akan disajikan.


iii. Confidentiality ( kerahasiaan )

Masalah ini merupakan masalh etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

hasil riset. Adapun status hubungan antar peneliti dengan yang diteliti

dalam konteks ini adalah masing-masing pihak mempunyai hak dan

kewajibannya. Hak-hak dan kewajiban ini diakui dan dihargai oleh

masing-masing pihak tertentu.

3.10. Keterbatasan
Keterbatasan adalah masalah-masalah atau hambatan yang ditemui

peneliti dalam proses pengumpulan data ((Notoatmodjo, 2010). Dalam

penelitian ini keterbatasan yang dihadapi adalah:


1. Tempat penelitian dengan responden sangat terbatas, peneliti harus

menyesuaikan kondisi di ruang tunggu Poli Jantung.


BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil

penelitian.

4.1 Gambaran Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Poli Jantung RSUD Wahidin Sudiro

Husodo Kota Mojokerto. RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota

Mojokerto adalah Instalasi Pemerintah yang bergerak di bidang jasa

pelayanan kesehatan yang berdiri dan diresmikan pada Desember

2012 yang beralamatkan di jalan raya Surodinawan Kecamatan

Prajurit kulon, kode pos 61328 .RSUD Wahidin Sudiro Husodo

beroperasi sebagai rumah sakit tipe B demgan kapasitas 278 bed rawat
vii
inap yang saat ini memiliki fasilitas lebih lengkap serta pelayanan

yang lebih kompleks yakni poliklinik Spesialis , laboratorium medis,

Farmasi , gizi , radiologi, endoscopy center, forensik, gizi hemodialisa

serta fasilitas lainnya.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Data Umum


Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di
RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pada Tanggal 25 Juni-7
Juli 2018
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Perempuan 61 61%
Laki-laki 39 39%
Total 100 100%
Sumber Data : Data Primer

Tabel 4.1 diketahui sebagian besar responden berdasarkan

karakteristik jenis kelamin di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota

Mojokerto sebagian besar Perempuan sebanyak 61 responden dengan

persentase (61.0%).

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia di RSUD Dr.


Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pada Tanggal 25 Juni-7 Juli 2018
Usia Frekuensi Presentase
<60tahun 53 53.0
>60tahun 47 47.0
Total 100 100.0
Sumber Data : Data Primer

Hasil penelitian pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa karakteristik

responden berdasarkan usia sebagian besar berusia <60 tahun yaitu

sebanyak 53 responden (53%).

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan di RSUD Dr.


Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pada Tanggal 25 Juni-7 Juli 2018
Pekerjaan Frekuensi Presentase
TNI/POLRI 1 1%
PNS 1 1%
Petani 13 13. %
Wiraswasta 22 22. %
Dll 63 63%
Total 100 100%
Sumber Data : Data Primer

Tabel 4.3 menunjukkan sebagian besar responden berdasarkan

karakteristik pekerjaan di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota

Mojokerto sebagian besar dll (buruh,pekerjaan tidak tetap, ibu rumah

tangga dll) sebanyak 63 responden dengan persentase (63%).

4.2.2 Data Khusus

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Konsumsi


Rokok di Poli Jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota
Mojokerto Pada Tanggal 25 Juni-7 Juli 2018
Konsumsi Rokok Frekuensi Persentase

Ya 22 22%

Tidak 78 78%

100 100%

Sumber : Data Primer

Berdasarkan table 4.4 diketahui bahwa konsumsi rokok pada

responden dengan hipertensi sebagian besar tidak mengonsumsi rokok

yaitu sebanyak 78 responden (78%).

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Konsumsi


alkohol di Poli Jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota
Mojokerto pada pada 25 Juni-7 Juli 2018
Konsumsi Alkohol Frekuensi Presentase

Ya 0 0%
vii
Tidak 100 100%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer


Berdasarkan table 4.5 diketahui bahwa konsumsi alkohol pada

responden dengan Hipertensi tidak ada yang mengonsumsi alkohol

sebanyak 100 responden (100%).


Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi jawaban Responden Berdasarkan tiap
opsi pernyataan aktivitas fisik di Poli Jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro
Husodo Kota Mojokerto pada 25 Juni-7 Juli 2018
No Pernyataan Kategori f % Total Total%
angka

3 Aktivitas Baik 68 68% 100 100%


minimal selama
30 menit dalam Buruk 32 32%
sehari

4 Olahraga saat Baik 13 13% 100 100%


waktu luang
Buruk 87 87%

5 berjalan kaki 100 100%


atau bersepeda Baik 43 43%
minimal 10
Buruk 57 57%
menit

Sumber: Data Primer


Berdasarkan table 4.7 diketahui bahwa dari 3 pernyataan untuk

kategori baik lebih besar pada opsi pernyataan no 3 yaitu melakukan

aktivitas lebih dari 30 menit dalam sehari sebanyak 68 (68%),

sedangkan untuk kategori buruk lebih besar pada opsi pernyataan no 4

yaitu olahraga saat waktu luang sebanyak 87 (87%).

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi jawaban Responden Berdasarkan tiap opsi


pernyataan pola makan di Poli Jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro
Husodo Kota Mojokerto pada 25 Juni-7 Juli 2018
No Pernyataan kategori F % total Total
%

6 Penggunaan garam lebih dari Baik 15 15% 100 100%


setengah sendok perhari
Buruk 85 85%

7 Konsumsi bahan makanan Baik 9 9% 100 100%


awetan yang diolah
menggunakan garam Buruk 91 91%
dapur,misalnya
kecap,margarin, mentega,
keju, terasi

8 Masih menggunakan atau 9 9% 100 100%


makan bahan makanan yang Baik
diolah dengan menggunakan 91 91%
bahan makanan atau penyedap Buruk
rasa (micin)

9 Membatasi konsumsi bahan Baik 17 17% 100 100%


makanan seperti lemak hewan,
margarin dan mentega Buruk 83 83%
terutama goreng-gorengan
atau makanan berminyak

10 Membatasi konsumsi Baik 11 11% 100 100%


makanan seperti daging, hati,
limpa, dan jenis jeroan dan Buruk 89 89%
lainnya

11 Konsumsi buah-buahan Baik 5 5% 100 100%


minimal 1x sehari
Buruk 95 95%

12 Konsumsi sayur-sayuran Baik 44 44% 100 100%


minimal 1x sehari
Buruk 56 56%

13 Konsumsi golongan protein Baik 35 35% 100 100%


nabati seperti kacang-
kacangan Buruk 65 65%

14 Konsumsi makanan ringan Baik 27 27% 100 100%


seperti snack dan makanan
vii
siap saji
Buruk 73 73%

15 Konsumsi telur dalam satu Baik 8 8% 100 100%


minggu
Buruk 92 92%

Sumber:Data Primer
Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa dari 10 opsi pernyataan

untuk kategori baik lebih besar pada pernyataan yaitu no 12 konsumsi

sayur-sayuran minimal 1x sehari sebanyak 44 (44%), dan untuk kategori

buruk lebih besar pada opsi pernyataan no 11 yaitu konsumsi buah-buahan

minimal 1x sehari 95 (95%).

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan gaya hidup di Poli


Jantung RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pada 25 Juni-
7 Juli 2018
Gaya hidup Frekuensi Presentase

Sehat 44 44%

Tidak sehat 56 56%

Total 100 100%

Sumber:Data Primer
Berdasarkan table 4.6 diketahui bahwa gaya hidup pada responden

dengan hipertensi sebagian besar masuk dalam kategori tidak sehat yaitu

sebanyak 56 responden (56%).


4.3 Pembahasan
Gambaran gaya hidup pada pasien Hipertensi di poli jantung RSU

Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.


Hasil penelitian didapatkan sebagian besar gaya hidup pada pasien

hipertensi dalam kategori tidak sehat yaitu sebanyak (56%). Konsumsi

rokok pada responden dengan hipertensi sebagian besar tidak


mengkonsumsi rokok yaitu sebanyak 78 responden (78%). Aktivitas fisik

dari 3 pernyataan untuk kategori baik lebih besar pada opsi pernyataan no

3 yaitu melakukan aktivitas lebih dari 30 menit dalam sehari sebanyak 63

(63%), sedangkan untuk kategori buruk lebih besar pada opsi pernyataan

no 4 yaitu berjalan kaki atau bersepeda lebih dari 10 menit sebanyak 87

(87%). Dari 10 opsi pernyataan pola makan untuk kategori baik lebih

besar pada opsi pernyataan negatif yaitu no 12 konsumsi sayur-sayuran

minimal 1x sehari sebanyak 44 (44%), dan untuk kategori buruk lebih besar

pada opsi pernyataan no 11 yaitu konsumsi buah-buahan minimal 1x sehari 95

(95%). Hasil tabulasi silang jenis kelamin dengan gaya hidup didapatkan

bahwa responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 36 menjalani

gaya hidup tidak sehat. Hasil tabulasi silang usia dengan gaya hidup tidak

sehat didapatkan bahwa responden dengan usia <60 sebanyak 29

responden. Hasil tabulasi silang pekerjaan dengan gaya hidup tidak sehat

didapatkan bahwa responden dengan pekerjaan DLL (buruh, pekerja tidak

tetap, IRT, pengasuh bayi) sebanyak 32 responden.

Gaya hidup merupakan faktor yang terpenting dan sangat

mempengaruhi kehidupan individu, contoh gaya hidup yang tidak sehat

seperti pola makan tidak sehat, aktivitas yang kurang , merokok dan

konsumsi alkohol dapat menyebabkan penyakit hipertensi (World Health

Organization, 2018). Gaya hidup merupakan cara hidup yang membantu


vii
siapa saja untuk menikmati lebih banyak aspek kehidupan. Kesehatan

bukan hanya tentang menghindari penyakit atau penyakit. Ini tentang

kesejahteraan fisik, mental dan sosial juga. Selain itu bertujuan untuk

membantu memutuskan dalam membuat pilihan yang lebih sehat dalam

gaya hidup yang akan memberi lebih banyak kesempatan untuk menikmati

aspek lebih dari kehidupan yang lebih lama (WHO, 2018). Merokok

merupakan faktor resiko terbesar yang paling berpengaruh dalam

perkembangan penyakit dikalangan masyarakat umum, salah satunya

hipertensi (WHO, 2018.). Kesehatan bukan hanya tentang menghindari

penyakit tetapi tentang kesejahteraan fisik, mental dan sosial juga yang

bertujuan untuk membantu memutuskan dalam membuat pilihan yang

lebih sehat atau malah sebaliknya. Pola diet yang baik dan yang sejalan

dengan NNR (nordic nutrition recommendations) telah menunjukkan efek

positif pada kesehatan, misalnya menurunkan tekanan darah, mengurangi

risiko koronerkematian, lipid darah yang menguntungkan dan mengurangi

risiko diabetes tipe 2. Selain itu, observasi dan Studi intervensi

menunjukkan penurunan risiko berat badan dan resiko kanker (Andersson

& Bryngelsson, 2007).

Dalam penelitian ini responden sebagian besar berjenis kelamin

perempuan sehingga prosentase responden yang mengkonsumsi rokok

rendah, tetapi dari responden yang berjenis kelamin laki-laki sebagian

besar memiliki riwayat konsumsi merokok. Responden dalam penelitian

ini sebagian besar menjalani gaya hidup yang tidak sehat karena aktivitas
fisik dan pola makan yang kurang baik. Responden kurang memanfaatkan

waktu luang untuk berolahraga. Memberikan rekomendasi untuk jumlah

minimum kegiatan untuk semua kelompok usia untuk meningkatkan

kesehatan, tetapi penting untuk mengetahui bahwa melakukan beberapa

aktivitas fisik lebih baik daripada tidak melakukan apa pun.Kurangnya

aktivitas fisik merupakan faktor risiko yang signifikan untuk penyakit

tidak menular seperti hipertensi, stroke, diabetes, dan kanker. Aktivitas

fisik atau gerakan tubuh yang diproduksi oleh tulang otot-otot dan

menggunakan energi, termasuk olahraga, latihan, dan lainnya kegiatan

seperti bermain, berjalan, dan aktivitas rumah tangga lainnya dapat

memperbaiki atau mempertahankan satu atau lebih komponen kebugaran

fisik dan meningkatkan kesehatan. Responden sebagian besar kurang

mengkonsumsi buah, yang merupakan salah satu elemen dasar pola makan

hidup sehat yang patut diterapkan. Responden juga memiliki riwayat

konsumsi makanan yang kurang sehat, dalam artian semua jenis makanan

berlemak, berpengawet, dan makanan mengandung MSG pun dikonsumsi.

Komposisi gaya hidup dan diet yang sehat sesuai dengan kebutuhan

individu dapat membantu mencegah timbulnya penyakit. Pada hasil

tabulasi silang pada penelitian ini responden yang memiliki gaya hidup

tidak sehat sebagian besar berjenis kelamin perempuan, karena perempuan

sering kali kurang memperhatikan pola makannya sehingga beresiko


vii
obesitas. Hasil tabulasi silang usia dengan gaya hidup tidak sehat sebagian

besar berusia <60 karena gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok,

konsumsi garam yang berlebihan, jarang atau tidak pernah melakukan

olahraga. Hasil tabulasi silang pekerjaan dengan gaya hidup tidak sehat

sebagian besar memiliki pekerjaan DLL (buruh, pekerja tidak tetap, IRT,

pengasuh bayi) karena faktor stres akan jam kerja yang tidak teratur atau

terjadwal.

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan disajikan simpulan dari hasil dan pembahasan tentang

penelitian yang telah peneliti lakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian,

serta saran-saran yang sesuai dengan simpulan yang diambil.

5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Gambaran Gaya Hidup pada

Pasien Hipertensi di poli Jantung RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota

Mojokerto. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden

memiliki gaya hidup yang tidak sehat . Sebagian besar responden memiliki

gaya hidup kurang baik dari aktivitas fisik untuk kategori buruk yang mana

responden kurang memanfaatkan waktu luang untuk berolahraga. Sedangkan

responden yang melakukan aktivitas fisik yang baik yaitu dalam hal

beraktivitas lebih dari 30 menit dalam sehari. Gaya hidup dari segi pola makan

responden untuk kategori buruk yang mana responden kurang mengonsumsi

buah-buahan minimal 1 kali dalam sehari dan banyak mengonsumsi makanan yg

mengandung lemak, MSG, dan makan yang mengandung bahan awetan.


Sehingga dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa responden dengan

hipertensi sebagian besar memiliki gaya hidup yang kurang baik.

5.2 Saran
5.2.1 Bagi Responden
Diharapkan responden mampu untuk memutuskan pilihan gaya hidup

yang lebih sehat untuk mencegah terjadinya komplikasi-komplikasi

lain. Dengan menjalankan aktivitas fisik, pola makan yang baik serta

menghindari konsumsi rokok dan alkohol.


5.2.2 Bagi petugas kesehatan
Diharapkan petugas kesehatan bisa memberikan health education

tentang gaya hidup sehat dengan tujuan agar pasien dengan hipertensi

dapat memahami pentingnya gaya hidup sehat.


5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan

bahan acuan dalam penelitian selanjutnya.


b. Untuk peneliti selanjutnya agar mencari masalah-masalah lain yang

terkait dengan gaya hidup dan Hipertensi.


c. Peneliti menyarankan untuk meningkatkan kualitas penelitian lebih

lanjut, diharapkan lebih memperluas ruang lingkup, misalnya dengan

memperluas populasi atau menambah variabel-variabel lain. Dengan

demikian, hasil yang didapat lebih bervariasi dan beragam, sehingga

kesimpulan yang diperoleh lebih komprehensif.


vii
DAFTAR PUSTAKA

Andersson, A., & Bryngelsson, S. (2007). Towards a healthy diet: From nutrition
recommendations to dietary advice. Scandinavian Journal of Food and
Nutrition, 51(1), 31–40. https://doi.org/10.1080/17482970701284338
Al-Nakeeb, Y., Lyons, M., Dodd, L. J., & Al-Nuaim, A. (2015). An investigation
into the lifestyle, health habits and risk factors of young adults. International
Journal of Environmental Research and Public Health, 12(4), 4380–4394.
https://doi.org/10.3390/ijerph120404380
World Health Organization. (2017). Diagnosis and management for patients with
hypertension. Management.
World Health Organization. (2018). Healthy-lifestyle counselling. Retrieved from
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/260422/1/WHO-NMH-NVI-18.1-
eng.pdf?ua=1

Lampiran 1
Lampiran 2

vii
Lampiran 3

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth. Calon Responden

Ditempat

Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Studi S1 Keperawatan, saya

akan melakukan penelitian tentang “GAMBARAN GAYA HIDUP PADA PASIEN


HIPERTENSI DI POLI JANTUNG RSUD DR WAHIDIN SUDIRO HUSODO

KOTA MOJOKERTO”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi gambaran gaya hidup

pada pasien hipertensi di poli jantung kota Mojokerto.

Untuk keperluan tersebut saya memohon kesediaan saudara untuk menjadi

responden dalam penelitian ini dengan mengisi lembar persetujuan.

Demikian permohonan ini, atas bantuan dan pertisipasi klien saya

sampaikan terima kasih.

Mojokerto, 25 Juni2018

Peneliti

CAHYANI RETNO YUNIAR


NIM. 201401191

vii
Lampiran 4

LEMBAR PERSETUJUAN

Persyaratan Bersedia Menjadi Responden

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi sebagai responden penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa

STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto yang bernama CAHYANI RETNO

YUNIAR (NIM. 201401191) dengan judul “Gambaran Gaya Hidup Pada Pasien

Hipertensi Di Poli Jantung RSUD DR. Wahidin Sudiro Husodo”.

Mojokerto, … Juni 2018

Responden
Lampiran 5

Kisi-kisi

No. Variabel Indikator No.soal Pertanyaan


+ -
1. Gaya 1. Kebiasaan 1 1
Hidup merokok
2. Konsumsi 2 2
alkohol
3. Aktivitas fisik 3,4,5 3,4,5
4. Pola makan 6,7,8,9,10,11,12, 9,10,11,12 6,7,8,14
13,14,15 ,13,15

vii
Lampiran 6

LEMBAR KUISIONER
GAYA HIDUP PADA PASIEN HIPERTENSI

1. No. Responden :
2. Nama :
3. Jenis kelamin : L/P
4. Usia : tahun
5. Pekerjaan : TNI/POLRI Petani Dll
PNS Wiraswasta

a. MEROKOK
1. Apakah Anda Merokok?
Ya Tidak

b. KONSUMSI ALKOHOL

2. Apakah anda mengonsumsi alkohol?

Ya Tidak

c. AKTIVITAS FISIK
Pertanyaan TP KK S SS
3. Apakah anda beraktivitas minimal selama
30 menit dalam sehari secara terus-
menerus?
4. Apakah anda melakukan olahraga saat
waktu luang?
5. Apakah anda berjalan kaki atau
bersepeda minimal 10 menit terus-
menerus saat waktu luang?

d. POLA MAKAN
Pertanyaan TP KK S SS
6. Apakah anda menggunakan garam lebih
dari setengah sendok perhari ?
7. Apakah anda mengonsumsi bahan
makanan awetan yang diolah
menggunakan garam dapur, misalnya
kecap, margarin, mentega, keju, terasi ?
8. Apakah anda masih menggunakan atau
makan bahan makanan yang diolah dengan
menggunakan bahan makanan atau
penyedap rasa (micin) ?
9. Apakah anda membatasi konsumsi bahan
makanan seperti lemak hewan, margarin
dan mentega terutama goreng-gorengan
atau makanan berminyak ?
10. Apakah anda membatasi konsumsi
makanan seperti daging, hati, limpa, dan
jenis jeroan lainnya ?
11. Apakah anda mengonsumsi buah-
buahanminimal 1x sehari ?
12. Apakah anda mengonsumsi sayur-sayuran
minimal 1x sehari ?
13. Apakah anda mengonsumsi golongan
protein nabati seperti kacang-kacangan ?
14. Apakah anda mengonsumsi makanan
ringan seperti snack dan makanan siap
saji ?
15. Apakah anda mengonsumsi telur dalam
satu minggu ?

vii
TABULASI GAYA HIDUP

DATA UMUM DATA KHUSUS


Kuisioner Gaya Hidup
Jenis Merokok alkohol Aktivitas Fisik Pola Makan x x-x (x- Mean
NO
Kelamin
Usia Pekerjaan x SD T Keterangan Kode
bar bar xbar)2 T
1 kriteria 2 kriteria 3 4 5 Hasil kriteria kode 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 hasil kriteria kode

1 2 1 5 2 tidak 2 tidak 2 2 2 6 buruk 1 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 24 baik 2 37 32,04 4,96 24,6016 4,807601305 60,31699529 50 Sehat 2

2 1 1 5 2 tidak 2 tidak 3 2 3 8 baik 2 2 3 2 3 3 2 3 3 4 2 27 baik 2 45 32,04 12,96 167,9616 4,807601305 76,95731027 50 Sehat 2

3 1 1 5 1 iya 2 tidak 2 1 1 4 buruk 1 3 1 2 4 1 2 3 2 1 2 21 baik 2 30 32,04 -2,04 4,1616 4,807601305 45,75671968 50 Tidak sehat 1

4 1 2 1 1 iya 2 tidak 3 2 2 7 baik 2 1 1 2 4 1 2 3 4 1 2 21 baik 2 37 32,04 4,96 24,6016 4,807601305 60,31699529 50 Sehat 2

5 2 1 5 2 tidak 2 tidak 2 1 1 4 buruk 1 3 1 3 4 2 2 2 3 1 2 23 baik 2 32 32,04 -0,04 0,0016 4,807601305 49,91679843 50 Tidak sehat 1

6 1 2 4 1 iya 2 tidak 2 2 1 5 buruk 1 3 2 2 1 2 2 2 4 2 2 22 baik 2 33 32,04 0,96 0,9216 4,807601305 51,9968378 50 Sehat 2

7 2 1 2 2 tidak 2 tidak 4 3 4 11 baik 2 3 2 4 2 2 3 4 2 4 3 29 baik 2 53 32,04 20,96 439,3216 4,807601305 93,59762524 50 Sehat 2

8 2 2 3 2 tidak 2 tidak 2 1 2 5 buruk 1 2 3 1 2 3 1 2 2 2 3 21 baik 2 32 32,04 -0,04 0,0016 4,807601305 49,91679843 50 Tidak sehat 1

9 1 1 4 1 iya 2 tidak 3 1 2 6 buruk 1 2 2 3 1 2 3 2 4 1 2 22 baik 2 35 32,04 2,96 8,7616 4,807601305 56,15691654 50 Sehat 2

10 1 1 4 1 iya 2 tidak 2 3 1 6 buruk 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 18 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

11 2 2 3 2 tidak 2 tidak 2 1 2 5 buruk 1 1 2 1 3 1 1 2 4 3 1 19 buruk 1 30 32,04 -2,04 4,1616 4,807601305 45,75671968 50 Tidak sehat 1

12 2 1 5 2 tidak 2 tidak 3 1 4 8 baik 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 3 20 buruk 1 38 32,04 5,96 35,5216 4,807601305 62,39703466 50 Sehat 2

13 2 2 4 2 tidak 2 tidak 1 1 3 5 buruk 1 2 1 3 2 1 2 2 2 1 2 18 buruk 1 29 32,04 -3,04 9,2416 4,807601305 43,67668031 50 Tidak sehat 1

14 2 1 3 2 tidak 2 tidak 3 1 3 7 baik 2 3 2 4 3 1 1 2 1 4 2 23 baik 2 39 32,04 6,96 48,4416 4,807601305 64,47707403 50 Sehat 2

15 2 1 3 2 tidak 2 tidak 2 1 3 6 buruk 1 3 1 2 2 1 2 1 1 1 2 16 buruk 1 29 32,04 -3,04 9,2416 4,807601305 43,67668031 50 Tidak sehat 1

16 2 2 5 2 tidak 2 tidak 2 1 2 5 buruk 1 2 3 2 1 1 2 3 2 2 1 19 buruk 1 30 32,04 -2,04 4,1616 4,807601305 45,75671968 50 Tidak sehat 1

17 2 2 5 2 tidak 2 tidak 1 1 3 5 buruk 1 3 3 4 1 1 3 3 3 3 2 26 baik 2 37 32,04 4,96 24,6016 4,807601305 60,31699529 50 Sehat 2

18 2 1 4 2 tidak 2 tidak 1 1 2 4 buruk 1 2 1 2 2 1 3 3 3 2 3 22 baik 2 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

19 2 2 5 2 tidak 2 tidak 3 1 1 5 buruk 1 3 4 3 2 1 2 2 1 1 2 21 baik 2 32 32,04 -0,04 0,0016 4,807601305 49,91679843 50 Tidak sehat 1

20 1 1 4 2 tidak 2 tidak 3 1 3 7 baik 2 3 4 4 2 1 2 3 3 4 1 27 baik 2 43 32,04 10,96 120,1216 4,807601305 72,79723152 50 Sehat 2

i
21 1 2 5 1 iya 2 tidak 3 3 3 9 baik 2 2 2 2 3 3 2 2 3 4 2 25 baik 2 45 32,04 12,96 167,9616 4,807601305 76,95731027 50 Sehat 2

22 2 2 4 2 tidak 2 tidak 3 1 2 6 buruk 1 2 3 2 2 1 2 1 2 1 2 18 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

23 2 2 4 2 tidak 2 tidak 3 3 2 8 baik 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 2 22 baik 2 40 32,04 7,96 63,3616 4,807601305 66,5571134 50 Sehat 2

24 2 2 5 2 tidak 2 tidak 3 2 2 7 baik 2 1 2 2 1 1 1 3 1 2 1 15 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

25 2 1 5 2 tidak 2 tidak 4 4 3 11 baik 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 16 buruk 1 40 32,04 7,96 63,3616 4,807601305 66,5571134 50 Sehat 2

26 2 1 5 2 tidak 2 tidak 3 3 3 9 baik 2 3 4 2 3 1 3 3 3 4 2 28 baik 2 48 32,04 15,96 254,7216 4,807601305 83,19742838 50 Sehat 2

27 2 2 5 2 tidak 2 tidak 2 1 2 5 buruk 1 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 19 buruk 1 30 32,04 -2,04 4,1616 4,807601305 45,75671968 50 Tidak sehat 1

28 1 2 4 2 tidak 2 tidak 3 1 1 5 buruk 1 3 2 3 2 1 2 1 1 4 2 21 baik 2 32 32,04 -0,04 0,0016 4,807601305 49,91679843 50 Tidak sehat 1

29 1 2 5 1 iya 2 tidak 2 2 2 6 buruk 1 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2 19 buruk 1 32 32,04 -0,04 0,0016 4,807601305 49,91679843 50 Tidak sehat 1

30 2 1 5 2 tidak 2 tidak 2 2 1 5 buruk 1 2 2 2 2 1 2 3 3 1 2 20 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

31 2 1 5 2 tidak 2 tidak 3 3 3 9 baik 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 15 buruk 1 35 32,04 2,96 8,7616 4,807601305 56,15691654 50 Sehat 2

32 2 1 4 2 tidak 2 tidak 2 2 1 5 buruk 1 3 2 2 3 2 2 1 2 1 2 20 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

33 2 1 5 2 tidak 2 tidak 1 2 2 5 buruk 1 2 2 1 2 1 1 3 1 1 2 16 buruk 1 27 32,04 -5,04 25,4016 4,807601305 39,51660156 50 Tidak sehat 1

34 1 1 5 1 iya 2 tidak 1 2 2 5 buruk 1 2 2 1 2 2 1 2 3 3 2 20 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

35 1 1 4 2 tidak 2 tidak 3 3 3 9 baik 2 3 2 2 3 1 2 2 3 4 2 24 baik 2 44 32,04 11,96 143,0416 4,807601305 74,87727089 50 Sehat 2

36 2 2 5 2 tidak 2 tidak 2 2 3 7 baik 2 3 2 2 3 2 2 3 1 4 2 24 baik 2 40 32,04 7,96 63,3616 4,807601305 66,5571134 50 Sehat 2

37 1 1 3 2 tidak 2 tidak 1 2 2 5 buruk 1 2 2 2 1 1 2 2 3 2 2 19 buruk 1 30 32,04 -2,04 4,1616 4,807601305 45,75671968 50 Tidak sehat 1

38 1 2 5 1 iya 2 tidak 3 2 3 8 baik 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 15 buruk 1 33 32,04 0,96 0,9216 4,807601305 51,9968378 50 Sehat 2

39 1 1 4 2 tidak 2 tidak 2 2 2 6 buruk 1 2 1 2 1 2 2 3 2 2 1 18 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

40 1 2 5 2 tidak 2 tidak 3 3 3 9 baik 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 23 baik 2 43 32,04 10,96 120,1216 4,807601305 72,79723152 50 Sehat 2

41 2 1 4 2 tidak 2 tidak 1 2 1 4 buruk 1 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 19 buruk 1 28 32,04 -4,04 16,3216 4,807601305 41,59664094 50 Tidak sehat 1

42 2 1 4 2 tidak 2 tidak 3 2 3 8 baik 2 2 2 2 3 1 2 3 1 2 2 20 buruk 1 38 32,04 5,96 35,5216 4,807601305 62,39703466 50 Sehat 2

43 2 2 5 2 tidak 2 tidak 3 2 3 8 baik 2 2 2 2 3 1 2 3 1 4 2 22 baik 2 40 32,04 7,96 63,3616 4,807601305 66,5571134 50 Sehat 2

44 1 1 4 2 tidak 2 tidak 3 1 3 7 baik 2 2 1 1 1 1 2 1 1 3 2 15 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

45 2 1 5 2 tidak 2 tidak 3 3 3 9 baik 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 14 buruk 1 34 32,04 1,96 3,8416 4,807601305 54,07687717 50 Sehat 2

46 2 1 5 2 tidak 2 tidak 3 1 3 7 baik 2 1 2 1 2 1 2 2 1 3 2 17 buruk 1 33 32,04 0,96 0,9216 4,807601305 51,9968378 50 Sehat 2
47 1 2 5 2 tidak 2 tidak 3 1 1 5 buruk 1 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 19 buruk 1 30 32,04 -2,04 4,1616 4,807601305 45,75671968 50 Tidak sehat 1

48 1 1 3 1 iya 2 tidak 3 2 3 8 baik 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 16 buruk 1 34 32,04 1,96 3,8416 4,807601305 54,07687717 50 Sehat 2

49 1 2 5 2 tidak 2 tidak 3 3 1 7 baik 2 2 2 1 1 1 1 3 1 1 1 14 buruk 1 30 32,04 -2,04 4,1616 4,807601305 45,75671968 50 Tidak sehat 1

50 2 1 5 2 tidak 2 tidak 3 1 2 6 buruk 1 2 1 1 3 1 2 1 2 2 2 17 buruk 1 30 32,04 -2,04 4,1616 4,807601305 45,75671968 50 Tidak sehat 1

51 2 2 5 2 tidak 2 tidak 3 2 3 8 baik 2 1 1 1 1 2 2 2 3 2 1 16 buruk 1 34 32,04 1,96 3,8416 4,807601305 54,07687717 50 Sehat 2

52 2 1 4 2 tidak 2 tidak 3 1 2 6 buruk 1 2 2 2 1 2 2 1 3 1 2 18 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

53 2 1 5 2 tidak 2 tidak 3 2 3 8 baik 2 1 2 1 1 1 1 3 1 2 1 14 buruk 1 32 32,04 -0,04 0,0016 4,807601305 49,91679843 50 Tidak sehat 1

54 1 1 5 2 tidak 2 tidak 3 2 3 8 baik 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 16 buruk 1 34 32,04 1,96 3,8416 4,807601305 54,07687717 50 Sehat 2

55 2 1 5 2 tidak 2 tidak 3 3 3 9 baik 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 3 16 buruk 1 36 32,04 3,96 15,6816 4,807601305 58,23695591 50 Sehat 2

56 1 1 5 2 tidak 2 tidak 3 2 1 6 buruk 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 14 buruk 1 27 32,04 -5,04 25,4016 4,807601305 39,51660156 50 Tidak sehat 1

57 2 1 5 2 tidak 2 tidak 2 2 2 6 buruk 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 17 buruk 1 30 32,04 -2,04 4,1616 4,807601305 45,75671968 50 Tidak sehat 1

58 1 2 5 2 tidak 2 tidak 3 1 3 7 baik 2 2 1 1 1 1 2 3 2 2 3 18 buruk 1 34 32,04 1,96 3,8416 4,807601305 54,07687717 50 Sehat 2

59 2 2 5 2 tidak 2 tidak 3 1 3 7 baik 2 1 2 1 3 1 2 1 3 1 2 17 buruk 1 33 32,04 0,96 0,9216 4,807601305 51,9968378 50 Sehat 2

60 2 2 5 2 tidak 2 tidak 3 1 2 6 buruk 1 2 2 1 1 2 2 3 2 1 2 18 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

61 1 1 5 1 iya 2 tidak 3 1 2 6 buruk 1 2 2 2 1 3 2 3 3 4 2 24 baik 2 37 32,04 4,96 24,6016 4,807601305 60,31699529 50 Sehat 2

62 2 1 5 2 tidak 2 tidak 3 1 2 6 buruk 1 2 1 2 1 1 2 1 3 2 2 17 buruk 1 30 32,04 -2,04 4,1616 4,807601305 45,75671968 50 Tidak sehat 1

63 2 1 4 2 tidak 2 tidak 3 1 3 7 baik 2 4 2 2 1 3 2 3 1 4 2 24 baik 2 40 32,04 7,96 63,3616 4,807601305 66,5571134 50 Sehat 2

64 1 2 5 1 iya 2 tidak 3 1 2 6 buruk 1 2 2 2 1 2 1 3 1 4 2 20 buruk 1 33 32,04 0,96 0,9216 4,807601305 51,9968378 50 Sehat 2

65 1 2 3 1 iya 2 tidak 3 1 1 5 buruk 1 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 19 buruk 1 30 32,04 -2,04 4,1616 4,807601305 45,75671968 50 Tidak sehat 1

66 2 1 3 2 tidak 2 tidak 3 1 2 6 buruk 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 15 buruk 1 28 32,04 -4,04 16,3216 4,807601305 41,59664094 50 Tidak sehat 1

67 1 2 5 1 iya 2 tidak 3 2 2 7 baik 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 15 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

vii
68 1 2 3 2 tidak 2 tidak 4 1 4 9 baik 2 1 1 2 1 1 2 1 3 2 2 16 buruk 1 36 32,04 3,96 15,6816 4,807601305 58,23695591 50 Sehat 2

69 2 2 5 2 tidak 2 tidak 3 1 2 6 buruk 1 2 2 2 1 3 1 3 1 2 2 19 buruk 1 32 32,04 -0,04 0,0016 4,807601305 49,91679843 50 Tidak sehat 1

70 2 1 5 2 tidak 2 tidak 3 1 3 7 baik 2 2 2 1 1 1 2 2 3 2 2 18 buruk 1 34 32,04 1,96 3,8416 4,807601305 54,07687717 50 Sehat 2

71 2 2 5 2 tidak 2 tidak 3 1 3 7 baik 2 1 1 2 1 1 2 3 3 2 2 18 buruk 1 34 32,04 1,96 3,8416 4,807601305 54,07687717 50 Sehat 2

72 1 1 5 1 iya 2 tidak 3 1 1 5 buruk 1 1 2 2 2 1 2 2 2 3 3 20 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

73 2 2 5 2 tidak 2 tidak 2 1 2 5 buruk 1 2 2 2 1 1 2 3 3 2 2 20 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

74 1 1 3 1 iya 2 tidak 4 1 2 7 baik 2 1 2 1 1 1 2 1 2 4 1 16 buruk 1 32 32,04 -0,04 0,0016 4,807601305 49,91679843 50 Tidak sehat 1

75 2 2 5 2 tidak 2 tidak 2 2 3 7 baik 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 1 18 buruk 1 34 32,04 1,96 3,8416 4,807601305 54,07687717 50 Sehat 2

76 2 1 4 2 tidak 2 tidak 4 1 2 7 baik 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 15 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

77 2 1 3 2 tidak 2 tidak 3 2 1 6 buruk 1 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 15 buruk 1 28 32,04 -4,04 16,3216 4,807601305 41,59664094 50 Tidak sehat 1

78 1 2 3 1 iya 2 tidak 3 1 1 5 buruk 1 2 1 1 1 3 1 3 3 1 2 18 buruk 1 29 32,04 -3,04 9,2416 4,807601305 43,67668031 50 Tidak sehat 1

79 2 2 5 2 tidak 2 tidak 3 1 1 5 buruk 1 2 2 2 1 2 2 2 2 4 1 20 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

80 1 2 5 2 tidak 2 tidak 1 3 2 6 buruk 2 1 2 1 3 1 2 1 1 2 1 15 buruk 1 29 32,04 -3,04 9,2416 4,807601305 43,67668031 50 Tidak sehat 1

81 1 1 5 2 tidak 2 tidak 3 2 3 8 baik 2 2 1 1 1 1 2 1 2 3 2 16 buruk 1 34 32,04 1,96 3,8416 4,807601305 54,07687717 50 Sehat 2

82 2 1 5 2 tidak 2 tidak 2 1 2 5 buruk 1 1 2 2 1 3 2 3 2 2 2 20 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

83 1 1 4 1 iya 2 tidak 3 1 2 6 buruk 1 1 2 2 1 1 1 3 3 2 2 18 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

84 1 1 5 2 tidak 2 tidak 3 2 3 8 baik 2 2 1 2 1 1 2 3 1 1 2 16 buruk 1 34 32,04 1,96 3,8416 4,807601305 54,07687717 50 Sehat 2

85 2 1 5 2 tidak 2 tidak 3 2 3 8 baik 2 1 1 1 1 1 2 3 1 3 2 16 buruk 1 34 32,04 1,96 3,8416 4,807601305 54,07687717 50 Sehat 2

86 2 1 5 2 tidak 2 tidak 2 2 2 6 buruk 1 1 2 2 1 1 2 3 3 1 2 18 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

87 2 1 5 2 tidak 2 tidak 3 1 3 7 baik 2 2 2 2 1 1 2 2 1 4 2 19 buruk 1 35 32,04 2,96 8,7616 4,807601305 56,15691654 50 Sehat 2

88 2 2 4 2 tidak 2 tidak 3 2 3 8 baik 2 2 2 2 1 3 2 3 2 4 2 23 baik 2 41 32,04 8,96 80,2816 4,807601305 68,63715278 50 Sehat 2

89 2 2 4 2 tidak 2 tidak 4 1 3 8 baik 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 13 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

90 1 2 5 1 iya 2 tidak 3 2 3 8 baik 2 2 2 2 3 1 2 3 3 1 2 21 baik 2 39 32,04 6,96 48,4416 4,807601305 64,47707403 50 Sehat 2

91 2 1 5 2 tidak 2 tidak 3 2 2 7 baik 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 16 buruk 1 32 32,04 -0,04 0,0016 4,807601305 49,91679843 50 Tidak sehat 1

92 2 2 4 2 tidak 2 tidak 3 2 1 6 buruk 1 2 2 1 1 1 1 3 1 2 2 16 buruk 1 29 32,04 -3,04 9,2416 4,807601305 43,67668031 50 Tidak sehat 1

93 2 2 5 2 tidak 2 tidak 2 1 2 5 buruk 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 15 buruk 1 26 32,04 -6,04 36,4816 4,807601305 37,43656219 50 Tidak sehat 1
94 1 2 5 1 iya 2 tidak 3 2 3 8 baik 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2 2 16 buruk 1 34 32,04 1,96 3,8416 4,807601305 54,07687717 50 Sehat 2

95 1 2 5 1 iya 2 tidak 1 2 2 5 buruk 1 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 19 buruk 1 30 32,04 -2,04 4,1616 4,807601305 45,75671968 50 Tidak sehat 1

96 2 2 5 2 tidak 2 tidak 3 2 1 6 buruk 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 15 buruk 1 28 32,04 -4,04 16,3216 4,807601305 41,59664094 50 Tidak sehat 1

97 2 1 5 2 tidak 2 tidak 1 2 3 6 buruk 1 2 1 1 1 3 2 1 1 2 2 16 buruk 1 29 32,04 -3,04 9,2416 4,807601305 43,67668031 50 Tidak sehat 1

98 2 2 5 2 tidak 2 tidak 3 2 3 8 baik 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 15 buruk 1 33 32,04 0,96 0,9216 4,807601305 51,9968378 50 Sehat 2

99 1 2 3 1 iya 2 tidak 2 1 2 5 buruk 1 2 2 2 1 2 2 3 3 1 2 20 buruk 1 31 32,04 -1,04 1,0816 4,807601305 47,83675905 50 Tidak sehat 1

100 2 2 5 2 tidak 2 tidak 3 2 1 6 buruk 1 2 1 1 1 1 1 2 3 2 2 16 buruk 1 29 32,04 -3,04 9,2416 4,807601305 43,67668031 50 Tidak sehat 1

3341

vii
Lampiran 8 DATA SPSS

Statistics

Usia alkohol Aktivitas_fisi pola_makan gaya_hidup


jenis_kelamin Usia pekerjaa merokok
n k
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100
Valid <60 tahun 53 53.0 53.0 53.0
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0
>60 tahun 47 47.0 47.0 100.0
Mode 2 1 5 2 2 1 1 1
Total 100 100.0 100.0

jenis_kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid laki-laki 39 39.0 39.0 39.0

perempuan 61 61.0 61.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

pekerjaan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TNI/POLRI 1 1.0 1.0 1.0

PNS 1 1.0 1.0 2.0

PETANI 13 13.0 13.0 15.0

WIRASWASTA 22 22.0 22.0 37.0

DLL 63 63.0 63.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

i
Merokok

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Iya 22 22.0 22.0 22.0

Tidak 78 78.0 78.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Alkohol

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak 100 100.0 100.0 100.0

Aktivitas_fisik

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid buruk 52 52.0 52.0 52.0

baik 48 48.0 48.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

pola_makan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid buruk 74 74.0 74.0 74.0

baik 26 26.0 26.0 100.0

Total 100 100.0 100.0


gaya_hidup

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak sehat 56 56.0 56.0 56.0

Sehat 44 44.0 44.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pekerjaan * gaya_hidup 100 100.0% 0 .0% 100 100.0%

pekerjaan * gaya_hidup Crosstabulation

Count

gaya_hidup

tidak sehat sehat Total

Pekerjaan TNI/POLRI 0 1 1

PNS 0 1 1

PETANI 10 3 13

WIRASWASTA 14 8 22

DLL 32 31 63

Total 56 44 100

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

usia * gaya_hidup 100 100.0% 0 .0% 100 100.0%


vii
usia * gaya_hidup Crosstabulation

Count

gaya_hidup

tidak sehat sehat Total

Usia <60 tahun 29 24 53

>60 tahun 27 20 47

Total 56 44 100

Crosstabs
Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

jenis_kelamin * gaya_hidup 100 100.0% 0 .0% 100 100.0%

jenis_kelamin * gaya_hidup Crosstabulation

Count

gaya_hidup

tidak sehat sehat Total

jenis_kelamin laki-laki 20 19 39

perempuan 36 25 61

Total 56 44 100
Lampiran 9

vii
Lampian 10
Lampiran

vii
Lampiran 14
vii
vii

Anda mungkin juga menyukai