Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAHASISWA

IDENTITAS NEGARA

Nama Penyusun
Alexandra Eriyani Saslabella
NPM : 18300165

Dosen Pengampu
Dra. Chriestine L Mamuaya, M.IP
NIDN : 0709126501

1
DAFTAR ISI

IDENTITAS NEGARA ................................................................................................................................. 1

DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 2

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 3

BAB I ........................................................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG........................................................................................................................ 4

B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................. 4

C. TUJUAN MAKALAH .......................................................................................................................... 5

BAB II ....................................................................................................................................................... 5

LANDASAN TEORI .................................................................................................................................... 5

A. Pengertian ................................................................................................................................... 5

B. Sejarah Terbentuknya Identitas Negara ..................................................................................... 6

BAB III ...................................................................................................................................................... 7

PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 7

A. Penjabaran serta Penjelasan mengenai Identitas Negara Indonesia ......................................... 7

B. Faktor – faktor Pendukung ......................................................................................................... 9

C. Unsur-unsur Pembentuk Indentitas Negara ............................................................................. 10

D. Karakteristik Identitas Negara Indonesia .................................................................................. 11

E. Masalah Identitas Negara Indonesia ........................................................................................ 12

F. Solusi Yang Di Tawarkan Untuk Mengatasi Masalah Identitas Negara .................................... 13

BAB IV.................................................................................................................................................... 14

PENUTUP ............................................................................................................................................... 14

A. Kesimpulan................................................................................................................................ 14

2
B. Saran ......................................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah
ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah umum
Pendidikan Kewarganegaraan. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan bagi kita semua. Penulis membuat makalah ini dari kumpulan buku, dan internet
sebagai pedoman membuat makalah.
Pendidikan Kewarganegaraan masih sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa
kecintaan terhadap Bangsa Indonesia dan mengembangkan kesadaran berbangsa dan
bernegara
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dosen,teman mahasiswa yang secara langsung
maupun tidak langsung memberikan motivasi membantu dalam pengembangan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih perlu ditingkatkan lagi mutunya. Oleh karena itu
kritik dan saran dari berbagai pihak yang membangun sangat diharapkan.

Surabaya, 22 Oktober 2018

Penulis

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Identitas negara merupakan ciri khas yang dimiliki suatu bangsa yang tentunya berbeda
antara satu bangsa dengan bangsa yang lain. Indonesia adalah salah satu Negara yang
memiliki bermacam identitas negara yang mengkhaskan dan tentunya berbeda dari Negara-
negara lainnya. Pengertian identitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
ciri-ciri atau keadaan khusus atau jati diri. Disini yang dimaksudkan adalah identitas yang
merujuk pada kebangsaan seseorang. Mayoritas dari masyarakat mengasosiasikan identitas
negara mereka dengan negara di mana mereka dilahirkan.
Untuk itu, sebagai generasi muda Indonesia seharusnya kita sudah mengenal dan
mengetahui apa saja identitas negara bangsa kita.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan
adalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Identitas Negara ?
2. Bagaimana Sejarah Terbentuknya Identitas ?
3. Bagaimana Penjabaran serta Penjelasan mengenai Identitas Negara Indonesia ?
4. Apa Faktor – faktor Pendukung Kelahiran Identitas Negara ?
5. Apa Unsur-unsur Pembentuk Indentitas Negara ?
6. Bagaimana Karakteristik Identitas Negara Indonesia ?
7. Apa Masalah Identitas Negara Indonesia ?
8. Bagaimana Solusi Yang Di Tawarkan Untuk Mengatasi Masalah Identitas Negara ?

4
C. TUJUAN MAKALAH
1. Mendapatkan Ilmu Pengetahuan baru dalam sisi Identitas Negara dan Nasionalisme,
serta kandungannya.
2. Dapat mengkaji materi mata kuliah pendidikan kewarganegaraan.
3. Menambah pengetahuan baru, mengenai pentingnya Identitas Negara.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian
Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud
sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain. Nasional berasal dari
kata “nation” yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas sosio-
kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama.
Nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang berpendapat bahwa
kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan. Yakni suatu
paham yang memberi ilham kepada sebagian terbesar penduduk dan yang mewajibkan
dirinya untuk mengilhami segenap anggota- anggotanya. Nasionalisme menyatakan
bahwa Negara kebangsaan adalah cita dan satu – satunya bentuk sah dari organisasi
polotik dan bahwa bangsa adalah sumber dari pada semua tenaga kebudayaan kreatif dan
kesejahteraan ekonomi. Istilah “identitas negara” secara terminologis adalah suatu ciri
yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut
dengan bangsa lain. Jadi Identitas negara adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan
wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan
sejarah, sistim hukum/perundang undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja
berdasarkan profesi. Basis dari identitas negara diantaranya: socially (yaitu identitas
yang mengarah kepada peran sosial dalam masyarakat berdasarkan proses sosialisasi dari
individu yang berbeda), culturally (yaitu identitas yang mengarah kepada atribut
kebudayaan) , politically (identitas yang mengarah kepada sumber politik dari peran

5
sosial dalam masyarakat, contohnya sebagai pemilih dalam pemilu, atapun sebagai warga
negara).

B. Sejarah Terbentuknya Identitas Negara


Setiap bangsa pasti memiliki Identitas negara, Identitas negara itu sendiri memiliki
proses pembentukan yang cukup lama, proses yang dialami untuk membentuk serta
menyepakati apa yang akan di tetapkan untuk menjadi Identitas negara untuk bangsa
Indonesia tercinta. Melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman
kerajaan – kerajaan pada abad ke – IV, ke – V kemudian dasar – dasar kebangsaan
Indonesia telah mulai nampak pada abad ke – VIII, yaitu ketika timbulnya kerajaan
Sriwijaya dibawah wangsa Syailendra di Palembang, kemidian kerajaan Airlangga dan
Majapahit di jawa timur serta kerajaan – kerajaan lainya. Proses terbentuknya
nasionalisme yang berakar pada budaya ini menurut yamin di istilahkan sebagia fase
terbentuknya nasionalisme lama, dan oleh karena itu secara objektif sebagai dasar
Identitas negara Indonesia. Oleh karena itu akar – akar nasionalisme Indonesia yang
berkembang dalam perspektif sejarah sekaligus juga merupakan unsur – unsur Iddentitas
Nasional, yaitu nilai – nilai yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah terbentuknya
bangsa Indonesia.

6
BAB III

PEMBAHASAN

A. Penjabaran serta Penjelasan mengenai Identitas Negara Indonesia


1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia Sebagai mana kita
ketahui, setiap negara memiliki bahasa yang berbeda – sebagai ciri khas yang di
miliki oleh Negara tersebut. Begitu pula dengan Indonesia, Indonesia memiliki
beragam bahasa hampir setiap wilayah atau daerah memiliki bahasa tersendiri,
Seperti jawa, Madura, papua, batak, sunda, ambon, aceh, dll. Dan bahasa tersebut di
gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain untuk bertukar pikiran maupun
mengeluarkan pendapatnya.
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
Bendera negara yaitu Sang Merah Putih Bendera merupakan salah satu lambang yang
menjadi Identitas yang dapat di kenali saat melihat warna serta motif gambar di
dalamnya. Setiap Negara pasti memiliki bendera sebagai ciri dari Negara tersebut.
Seperti Indonesia, Bendera Indonesia berwarna Merah dan Putih, seperti yang sudah
tertera dalam UUD 1945 pasal 35 yang menyebutkan bahwa “ Bendera Negara
Indonesia adalah Sang Merah Putih”. Warna Merah dan Putih yang menjadi warna
pilihan yang di pilih untuk melambangkan Indonesia itu memiliki arti Merah artinya
Berani sedangkan Putih artinya Suci, yang diharapkan masyarakat Infdonesia bisa
memikili jiwa Berani dan Suci seperti lambang Bendera Indonesia.
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya Lagu kebangsaan Indonesia dipublikasikan
pada tahun 1928, yang dikarang oleh Wage Rudolf Soepratman diciptakan tahun
1924. Pada tahun 1928 Wage Rudolf Soepratman mengumumkan dan menyatakan
bahwa lagu karangannya menjadi atau ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia
yang diberi judul “ Indonesia Raya ” . Berikut adalah liri lagu kebangsaan Indonesia
Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku Disanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku Bangsa dan Tanah Airku Marilah kita berseru Indonesia
bersatu Hiduplah tanahku Hiduplah negriku Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanyaBangunlah badannya Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya

7
Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang ku cinta Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang
kucinta Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
Kepala Banteng melambangkan Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Sila ke-4). 5. Padi dan Kapas
melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (sila ke-5).
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika Bhineka Tunggal Ika berisi konsep
pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan yang terikat dalam suatu kesatuan.
Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat sektarian dan eksklusif, hal ini bermakna bahwa
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dibenarkan merasa dirinya yang
paling benar, paling hebat, dan tidak mengakui harkat dan martabat pihak lain.
Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat eormalitas yang hanya menunjukkan perilaku
semu. Bhineka Tunggal Ika dilandasi oleh sikap saling percaya mempercayai, saling
hormat menghormati, saling cinta mencintai dan rukun.
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila Pancasila adalah kumpulan nilai atau norma
yang meliputi sila-sila Pancasila sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan
UUD 1945, Pada hakikatnya pengertian Pancasila dapat dikembalikan kepada dua
pengertian, yakni Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan Pancasila
sebagai dasar Negara Republik Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia sering disebut juga sebagai pandangangan dunia, pandangan hidup,
pedoman hidup, petunjuk hidup yang dapat di artikan dari segi global atau sekala
besar. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai pancaran dari sila Pancasila karena
Pancasila sebagai kesatuan tidak bisa dipisah-pisahkan, keseluruhan sila dalam
Pancasila merupakan satu kesatuan organis sehingga berfungsi sebagai cita-cita atau
ide yang menjadi tujuan utama bersama sebagai landasan dasar Negara. Oleh karena
itu, dapat dikemukakan bahwa Pancasila sebagai pegangan hidup yang merupakan
pandangan hidup bangsa, dalam pelaksanaan hidup sehari-hari tidak boleh
bertentangan denagn norma-norma agama, norma-norma sopan santun, dan tidak
bertentangan dengan norma-norma hukum yang sudah ada dan telah ditetapkan atau
saat ini berlaku.
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945

8
Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 Disamping pengertian Undang –
undang dasar, di pergunakan juga istilah lain yaitu “Konstitusi”. Istilah konstitusi
berasal dari bahasa Inggris “Constitution” atau dari bahasa Belanda “Constitutie”.
Terjemahan dari istilah tersebuh adalah Undang – undang dasar, dan hal ini memang
sesuai dengan kebiasaan orang belanda dan jerman, yang dalam percakapan sehari –
hari memakai kata “Grondwet” ( Grond = dasar, wet = Undang – undang ) yang
keduanya menunjukan naskah tertulis. Namun pengertian Konstitusi dalam praktek
ketatanegaraan umumnya dapat mempunyai arti: 1. Lebih luas dari pada Undang –
undang dasar, atau 2. Sama dengan penertian Undang – undang dasar.
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
Yang di maksud dengan Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat adalah Status Negara Indonesia yang Bentuk Negara adalah
kesatuan, sedangkan bentuk pemerintah adalah republik.
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
Konsepsi Wawasan Nusantara Wawasan artinya pandanagan, tinjauan, penglihatan
atau tanggap indrawi. Pengertia wawasan sendiri Selain menunjukkan kegiatan untuk
mengetahui arti pengaruh- pengaruhnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai
Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional Kebudayaan
disini di artikan bahwa pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya
adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif
digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami
lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi. Disisi lain kebudayaan bisa diartikan sebagai kebiasaan
atau tradisi yang sering di lakukan oleh sebagian besar warga di wilayah tertentu
yang sering di sebut dengan istilah adat.

B. Faktor – faktor Pendukung


Kelahiran Identitas negara Kelahiran suatu Identitas negara dari suatu bangsa memiliki
sejarah dalam kelahiranya sendiri, yang sangat berkesan hingga akan dikenang terus
sampai akhir kehidupan bagi penerus bangsa atau anak cucu pewaris bangsa hingga
generasi yang paling akhir. Faktor persamaan turunan, bahasa, daerah, kesatuan politik,

9
adat-istiadat dan tradisi, atau persamaan agama. Akan tetapi teranglah bahwa tiada
satupun di antara faktor – faktor ini bersifat hakiki untuk menentukan ada - tidaknya atau
untuk merumuskan bahwa mereka harus seketurunan untuk merupakan suatu bangsa.
Adapun faktor – faktor yang mendukung kelahiran Identitas negara bangsa Indonesia
meliputi :
1. Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografis – ekologis. Kondisi geografis-ekologis
yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklim dan terletak di
persimpangan jalan komunikasi antarwilayah dunia di Asia Tenggara, ikut
mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural
bangsa Indonesia.
2. Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki
bangsa Indonesia ( suryo, 2002 ).

C. Unsur-unsur Pembentuk Indentitas Negara


Secara umum ada beberapa unsur yang terkandung dalam identitas negara, yaitu:
a. Pola perilaku Adat istiadat, budaya ataupun kebiasaan ditengah masyarakat yang
merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki kearifan lokal yang sangat
luhur serta mulia sifatnya.
b. Lambang-lambang Kita mempunyai fungsi aksentuasi terhadap tujuan negara yang
diimplementasikan oleh bendera, lagu kebangsaan, dann bahasa yang tentu saja
dilindungi Undang-undang.
c. Alat-alat perlengkapan Ini berfungsi sebagai faktor produksi atau alat perubahan baik
dimensi ekonomi maupun budaya sekaligus berkaitan tentang sosial bermisal: Rumah
Ibadah, alat transportasi, ciri khas kebangsaan dll.
d. Tujuan yang ingin dicapai Ini berfungsi dari tujuan yang bersifat dinamis dan
kontekstua diantaranya seperti budaya unggul karena sebagai yang mendiami sebuah
bangsa dijamin kesejahteraannya oleh UUD.

Adapun unsur-unsur pembentukan identitas negara adalah:


1. Sejarah Sebelum menjadi Negara yang modern Indonesia pernah mengalami masa
kejayaan yang gemilang pada masa kerajaan Majapahit dan sriwijaya. Pada dua
kerajaan tersebut telah membekas pada semangat perjuangan bangsa Indonesia pada
abat-abat berikutnya.

10
2. Kebudayaan Aspek kebuayaan yang menjadi unsur pembentuk indentitas nasional
meliputi: akal budi, peradaban, dan pengetahuan. Misalnya sikap ramah dan santun
bangsa Indonesia.
3. Suku Bangsa Kemajemukan merupakan indentitas lain bangsa Indonesia. tradisi
bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan yang bersfat alamiah
tersebut, tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan
merupakan hal lain yang harus dikembangkan dan di budayakan.
4. Agama Keanekaragaman agama merupakan indentitas lain dari kemajemukan dengan
kata lain, agama dan keyakinan Indonesia tidak hanya dijamin oleh konstitusi Negara,
tetapi juga merupakan suatu Rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap
dipelihara dan disyukuri bangsa Indonesia. Menyukuri nikmat kemajemukan
pemberian Allah dapat dilakukan dengan, salah satunya, sikap dan tindakan untuk
tidak memaksakan keyakinan dan tradisi suatu agama, baik mayoritas maupun
minoritas, atau kelompok lainnya.
5. Bahasa Bahasa adalah salah satu atribut indentitas nasional Indonesia. Sekalipun
Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia (bahasa yang
digunakan bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung (lingua franca) peristiwa
sumpah pemuda tahun 1982, yang menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan bangsa Indonesia.
6. Kasta dan Kelas Kasta adalah pembagian social atas dasar agama. Dalam agama
hindu para penganutnya dikelompokkan kedalam beberapa kasta.kasta yang tertinggi
adalah kasta Brahmana (kelompok rohaniaan) dan kasta yang terendah adalah kasta
Sudra (orang biasa atau masyarakat biasa). Kasta yang rendah tidak bisa kawin
dengan kasta yang lebih tingi dan begitu juga sebaliknya. Kelas menurut Weber ialah
suatu kelompok orang-orang dalam situasi kelas yang sama, yaitu kesempatan untuk
memperoleh barang-barang dan untuk dapat menentukan sendiri keadaan kehidupan
ekstern dan nasib pribadi. Kekuasaan dan milik merupakan komponen-komponen
terpenting: berkat kekuasaan, mka milik mengakibatkan monopolisasi dan
kesempatan-kesempatan.

D. Karakteristik Identitas Negara Indonesia


Dalam karakteristik nasioanal indoneia ini terdiri dari beberapa konsep, yaitu Cultural
Unitiy dan Political Unitiy, maka Identitas juga terdiri dari dua, yaitu Identitas Identitas

11
suku kebangsaan dan kebangsaan khusus nya di Indonesia ini setiap Identitas ini
memiliki ciri khas tersendiri.
a. Identitas Cultural Unity (Identitas kesukubangsaan) Identitas kesukubangsaan
merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan atau bangsa dalam arti
sosiologis antropoligis. Identitas kesukubangsaan disatukan oleh adanya kesamaan
ras, suku, agama, adat dan budaya, keturunan dan daerah asal. Unsur-unsur ini
menjadi Identitas kelompok bangsa sekaligus Identitas suatu bangasa yang
keragamannya membuat bang sa Indonesia itu sendir berbeda dan dapat dibedakan
dengan bangsa-bangsa yang lainnya. Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural
unity kurang lebih bersifat ascribtife (sudah ada sejak lahir), bersifat alamiah /
bawaan, primer dan etnik. Identitas kesukubangsaan dapat diketahui dari sisi budaya
orang yang bersangkutan.
b. Identitas Political Unity (Identitas Kebangsaan) Identitas Kebangsaan merujuk pada
bangsa dalam pengertian politik, yaitu bangsa-Negara. Kesamaan primordial dapat
saja menciptakan bangsa tersebut untuk bernegara namun dewasa ini Negara yang
relatif homogen yang hanya terdiri dari satu bangsa tidak banyak terjadi. Negara
baru perlu menciotakan Identitas yang baru pula untuk bangsanya yang di sebut juga
sebagai Identitas negara. Kebangsaan merupakan kesepakatan dari banyak bangsa
didalamnya. Identitas kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis dan nasional.
Beberapa bentuk Identitas negara adalah bahasa nasional, lambang nasional,
semboyan nasional, bendera nasional dan ideologi nasional.

E. Masalah Identitas Negara Indonesia


Yang menjadi masalah dalam Identitas negara Indonesia salah satunya adalah
maraknya tentang Globalisasi. Globalisasi sendiri dapat kita artikan yaitu dimana era
atau zaman yang ditandai dengan perubahan di dalam tatanan kehidupan dunia akibat
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi sehingga
interaksi manusia menjadi sempit, serta seolah-olah dunia tanpa ruang, karena yang
berada di dalamnya terlalu banyak. Era Globalisasi sendiri dapat mempengaruhi bangsa
ini dari sisi nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Era Globalisasi tersebut mau tidak mau,
suka tidak suka telah datang dan menggeser nilai-nilai yang telah ada sejak dulu. Nilai-
nilai tersebut, ada yang bersifat positif ada pula yang bersifat negatif. Semua ini
merupakan ancaman, tantangan, dan sekaligus sebagai peluang bagi bangsa Indonesia
untuk berkreasi dan berinovasi di segala aspek kehidupan. Dengan adanya Era

12
Globalisasi ini sisi baiknya kita dapat menumbuhkan serta menciptakan inovasi kita
selama ini dengan lebih muda terutama dalam bidang bisnis maupun interaksi social,
yang bertujuan dapat meningkatkan aspek kehidupan yang akan datang untuk
kelangsungan hidup anak cucu penerus bangsa ini tercinta. Di era globalisasi, pergaulan
antar bangsa semakin ketat. Batas antar negara hampir tidak ada artinya, batas wilayah
tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam pergaulan antar bangsa yang semakin kental itu,
akan terjadi proses akulturasi, saling meniru, dan saling mempengaruhi di antara budaya
masing-masing, menjadikan setiap perbedaan adalah pembelajaran yang wajib di ikuti
dan di lakukan. Bahkan seringkali merasa bahwa perbedaan itu adalah ilmu yang baik
untuk di tiru dan di terapkan. Adapun yang perlu dicermati dari proses akulturasi
tersebut, apakah dapat melunturkan tata nilai yang merupakan jati diri bangsa Indonesia?

F. Solusi Yang Di Tawarkan Untuk Mengatasi Masalah Identitas Negara


Sebenarnya banyak cara untuk mengatasi masalah Identitas negara yang ada di
Negara Indonesia tercinta ini, Salah satunya ialah menerapkan dan membiasakan
mengikuti upacara. Di Indonesia sendiri memiliki banyak kegiatan upacara baik yang
bersifat wajib maupun non wajib. Upacara wajib seperti upacara kelahiran atau
kemerdekaan bangsa Indonesia (17Agustus), upacara kesaktian pancasila ( 1 Oktober ),
upacara hari pahlawan ( 10 November ), dll. Upacara non wajib seperti kebiasaan atau
tradisi upacara setiap hari senin yang sering di lakukan di sekolah – sekolah, tetapi
sayang tradisi upacara hari senin sangat jarang di lakukan bahkan hamper tidak ada yang
melakukanya. Padahal upacara adalah salah satu cara yang sangat mudah dilakukan
untuk mempertahankan serta menatasi maslah Identitas negara Indonesia. Upacara di
anggap dapat mengatasi masalah Identitas negara yang sedang terjadi di Indonesia
karena di dalam kegiatan upacara terkandung atau terdapat point – point yang menjadi
Identitas negara Indonesia, antara lain di dalam upacara ada sesi pengibaran bendera
merah putih yang menjadi identitas negara sebagai bendera Negara Indonesia, ada pula
sesi saat menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama – sama yang di nyanyi oleh
seluruh pasukan upacara yang menjadi Identitas negara sebagai lagu kebangsaan
Indonesia, dan pembacaan teks pancasila yang di pimpin oleh Inspektur upacara yang di
ikuti oleh seluruh pasukan upacara yang menjadi Identitas negara sebagai lambang
Negara dan dasar falsafah neraga Indonesia.

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Identitas Negara adalah Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa sebagai pembeda
antara Negara satu dengan negaralain. Identitas nasional yang menunjukkan jati diri
Indonesia. Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara
dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, identitas nasional
menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka
menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan
bernegara. Implementasi identitas nasional senantiasa berorientasi pada kepentingan
rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Impementasi identitas nasional
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yamg mencakup kehidupan politik, ekonomi,
sosial budaya,dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola sikap, dan
pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik
Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan.

B. Saran
Menghargai dan membiasakan melakukan kegiatan yang berunsur Identitas Negara
sendiri itu jauh lebih baik di banding mempulajari sebiasaan atau budaya yang di anut
oleh Negara lain. “ Seharusnya bukan orang lain yang membangunkan kita serta
menyadarkan kita, tetapi kitalah sendiri yang harus bangun demi kemajuan bangsa
tercinta.”

14
DAFTAR PUSTAKA

 M.S, H. Kaelan, 2010, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK


PERGURUAN TINGGI, PARADIGMA, Yogyakarta.
 Blog.ub.ac.id/makalah-pendidikan-kewarganegaraan-identitas-nasional.
 http://nurulalmariah17.blogspot.com/2016/05/makalah-identitas-nasional.html

15

Anda mungkin juga menyukai