GARDU INDUK
Fadhil Iskandar
NIM : 1111725003
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia - Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Gardu Induk.
Makalah ini merupakan salah satu penilaian Tugas Kapita Selekta yang di
dalamnya terdapat pembahasan tentang gardu induk.
Terimakasih penulis sampaikan kepada Ibu Sri Yatmani selaku dosen
Kapita Selekta, teman - teman dan pihak – pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan
guna menjadi lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................ i
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................ 1
1.3 Tujuan ................................................................................................. 1
1.4 Manfaat ............................................................................................... 1
1.5 Batasan Masalah ................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.. ............................................................................... 2
2.1 Fungsi Gardu Induk ............................................................................ 2
2.2 Jenis Gardu Induk ............................................................................... 2
2.2.1 Berdasarkan Pemasangan Peralatan .......................................... 3
2.2.2 Berdasarkan Fungsinya ............................................................. 4
2.2.3 Berdasarkan Isolasi yang Digunakan ........................................ 4
2.2.4 Berdasarkan Sistem Rel Busbar ................................................ 5
2.3 Perlengkapan Pada Gardu Induk ........................................................ 7
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 11
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan kami mengangkat tema”Gardu Induk” adalah untuk:
1. Mengetahui fungsi dari gardu induk
2. Mengetahui jenis- jenis gardu induk
3. Mengetahui peralatan yang digunakan dalam gardu induk
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dalam makalah ini adalah memberikan
pengetahuan mengenai :
1. Fungsi gardu induk
2. Jenis – jenis gardu induk
3. Peralatan yang digunakan dalam gardu induk
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dilihat dari jenis komponen yang digunakan, secara umum antara GITET dengan
GI mempunyai banyak kesamaan. Perbedaan mendasar adalah :
2
Berdasarkan besaran tegangannya, terdiri dari :
Gardu INduk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV.
3
Gardu Induk kombinasi pasangan luar dan pasangan dalam Adalah gardu
induk yang komponen switchgear-nya ditempatkan di dalam gedung dan sebagian
komponen switchgear ditempatkan di luar gedung, misalnya gantry (tie line) dan
saluran udara tegangan tinggi (SUTT) sebelum masuk ke dalam switchgear.
Transformator daya juga ditempatkan di luar gedung.
4
Gambar 1 : Gardu induk konvensional
5
Gardu Induk sistem single busbar
Gardu induk sistem single busbar adalah gardu induk yang mempunyai satu
(single) busbar. Pada umumnya gardu dengan sistem ini adalah gardu induk yang
berada pada ujung (akhir) dari suatu sistem transmisi. Single line diagram gardu
sistem single busbar, lihat gambar 2.
6
Gardu Induk sistem satu setengah (on half) busbar
Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Pada umumnya
gardu induk jenis ini dipasang pada gardu induk di pembangkit tenaga listrik atau
gardu induk yang berkapasitas besar. Dalam segi operasional, gardu induk ini
sangat efektif, karena dapat mengurangi pemadaman beban pada saat dilakukan
perubahan sistem (manuver system). Sistem ini menggunakan 3 buah PMT dalam
satu diagonal yang terpasang secara deret (seri). Single line diagram, lihat gambar
4.
Busbar
Merupakan titik pertemuan/hubungan antara trafo-trafo tenaga, Saluran
Udara TT, Saluran Kabel TT dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan
menyalurkan tenaga listrik/daya listrik.
Ligthning Arrester
Ligthning arrester biasa disebut dengan Arrester dan berfungsi sebagai pengaman
instalasi (peralatan listrik pada instalasi Gardu Induk) dari gangguan tegangan lebih
7
akibat sambaran petir (ligthning Surge) maupun oleh surja hubung (Switching
Surge ).
Tansformator Tegangan
Transformator Tegangan adalah trafo satu fasa yang menurunkan tegangan
tinggi menjadi tegangan rendah yang dapat diukur dengan Voltmeter yang berguna
untuk indikator, relai dan alat sinkronisasi.
Gambar 6 : TransformatorTegangan
Transformator arus
Transformator Arus digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya
ratusan amper lebih yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Jika arus yang
mengalir pada tegangan rendah dan besarnya dibawah 5 amper, maka pengukuran
dapat dilakukan secara langsung sedangkan untuk arus yang mengalir besar, maka
harus dilakukan pengukuran secara tidak langsung dengan menggunakan trafo arus
(sebutan untuk trafo pengukuran arus yang besar). Disamping itu trafo arus
berfungsi juga untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan rele
proteksi.
8
Transformator Bantu (Auxilliary Transformator)
trafo yang digunakan untuk membantu beroperasinya secara keseluruhan
gardu induk tersebut. Dan merupakan pasokan utama untuk alat-alat bantu seperti
motor-motor listrik 3 fasa yang digunakan pada motor pompa sirkulasi minyak trafo
beserta motor motor kipas pendingin. Yang paling penting adalah sebagai pemasok
utama sumber tenaga cadangan seperti sumber DC, dimana sumber DC ini
merupakan sumber utama jika terjadi gangguan dan sebagai pasokan tenaga untuk
proteksi sehingga proteksi tetap bekerja walaupun tidak ada pasokan arus AC.
Transformator bantu sering disebut sebagai trafo pemakaian sendiri sebab
selain fungsi utama diatas, juga digunakan untuk penerangan, sumber untuk sistim
sirkulasi pada ruang baterai, sumber pengggerak mesin pendingin (Air Conditioner)
karena beberapa proteksi yang menggunakan elektronika/digital diperlukan
temperatur ruangan dengan temperatur antara 20ºC -28ºC.
Untuk mengopimalkan pembagian sumber tenaga dari transformator bantu
adalah pembagian beban yang masing-masing mempunyai proteksi sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing. Juga diperlukan pembagi sumber DC untuk kesetiap
fungsi dan bay yang menggunakan sumber DC sebagai penggerak utamanya. Untuk
itu disetiap gardu induk tersedia panel distribusi AC dan DC.
Sakelar Pentanahan
Sakelar ini untuk menghubungkan kawat konduktor dengan tanah / bumi
yang berfungsi untuk menghilangkan/mentanahkan tegangan induksi pada
konduktor pada saat akan dilakukan perawatan atau pengisolasian suatu sistem.
Sakelar Pentanahan ini dibuka dan ditutup hanya apabila sistem dalam keadaan
tidak bertegangan (PMS dan PMT sudah membuka).
Kompensator
Kompensator didalam sistem Penyaluran tenaga Listrik disebut pula alat
pengubah fasa yang dipakai untuk mengatur jatuh tegangan pada saluran transmisi
atau transformator, dengan mengatur daya reaktif atau dapat pula dipakai untuk
menurunkan rugi daya dengan memperbaiki faktor daya. Alat tersebut ada yang
berputar dan ada yang stationer, yang berputar adalah kondensator sinkron dan
9
kondensator asinkron, sedangkan yang stationer adalah kondensator statis atau
kapasitor shunt dan reaktor shunt.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
11
Ir Sulasno. 1990. Pusat Pembangkit Tenaga Listrik.Sw April. Semarang
http://dunialistrik.blogspot.com
http://ichsan025104.blogspot.com
12