BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Sumber : jelajahduniamu.blogspot.com
Gambar 2.1
Kegiatan Pemetaan Geologi
2
Namun dalam tahapan eksplorasi lanjut s/d detail, pengamatan
singkapan dapat diperluas dengan menggunakan metode-metode lain
seperti uji sumur, uji parit, maupun bor tangan atau auger, sedangkan
penentuan posisi dilakukan
3
4
Sumber : scribdassets.com
Gambar 2.1
Ilustrasi Keadaan 3 Titik
Dengan kondisi demikian maka pemodelan menjadi acuan yang
penting agar perhitungan cadangan yang dimodelkan dapat jelas
karenamemiliki bentuk yang mudah dihitung baik secara satuan luas
ataupun satuan volume.
Dalam pembuatanya kita dapat menggunakan bantuan kontur
struktur karena memanfaatkan keadaan endapan yang berlapisa secara
horizontal dengan kemiringan tertentu. Kontur struktur merupakan garis
top lapisan yang menghubungkan ketinggian elevasi yang sama. Kontur
struktur ini akan menggambarkan sebaran dibawah permukaan.prinsip
pengerjaanya adalah jika kita memiliki dua titik dengan ketinggian
berbeda maka kita dapat menentukan titik di ketinggian berikutnya.
5
Sumber: gprgindonesia.wordpress.com
Gambar 2.2
Contoh Nilai Kontur Terhadap Kedudukan
Sumber: rocksic.blogspot.com
Gambar 2.3
6
8
ketebalan rata rata dari batubara sebesar 2,68 meter. Dari data ketebalan tersebut
dilakukan analisis lebih lanjut. Salah satunya adalah mengetahui variasi dari
ketebalan dimana ingin diketahui apakah ketebalan dari lapisan batubaranya
homogeny atau komleks. Maka di cari nilai simpangan baku dan standar deviasi
dari data ketebalan tersebut. Didapatkan nilai simpangan baku sebesar 0,0019
dimana angka ini mengartikan simpangan yang paling baku dari nilai rata rata
ketebalanya menyimpang sebesar 0,0019. Setelah itu didapakan nilai standar
deviasi yaitu sebesar 0,00099 dimana angka ini menunjukan bahwa simpangan
rata rata yang dialami data dari nilai rata rata ketebalanya hanya sebesar 0,00099
meter. Dari hasil tersebut maka ditarik kesimpulan bahwa laisan batubaranya
bersifat sedikit bervariasi sehingga jika dalam parameter kondisi geologi dapat
dimasukan dalam golongan sederhana.
9
BAB V
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA