1. Latar Belakang
Tuberculosis yang selanjutnya di singkat TB adalah penyakit menular yang di
sebabkan oleh mikrobakterium tuberculosis , yang dapat menyerang paru dan organ
lainnya (pemenkes RI no 67 tahun 2016:3) penyakit ini bila tidak di obati atau
pengobatannya tidak tuntas akan menimbulkan komplikasi berbahaya hingga
kematian.
Pengendalian tuberculosis di indonesia di mulai pada penjajahan belanda namun
baru dimulai pada tahun 1995 menjadi program nasional .dengan menerapkan strategi
pengobatan jangka pendek dengan pengawasan langsung ( Observedf
Treatmentshot_course,DOTS) yang di laksanakan di puskesmas secara bertahap
sejak tahun 2000 strategi DOTS di laksanakan secara nasional di seluruh fasyankes
terutama puskesmas yang di integrasikan dalam pelayanan dasar.
Sasaran strategi nasional pengendalian TB saat ini mengacu pada permenkes RI
NO 67 Tahun 2016 dengan menurunkan repalensi TB dari 235 /100.000 penduduk
menjadi 224 /100,000 penduduk saat ini di perkirakan ada 1 dari setiap 3 kasus TB
yang masih belum terdeteksi oleh program .
Sedangkan hasil penemuan pasien baru TB BTA (+) di puskesmas sukajadi pada
tahun 2018 tidak mencapai target dengan cakupan hanya 65,63 % dari target 80 %
(intrumen penilaian kinerja puskesmas sukajadi tahun 2018 : 3)
2. TUJUAN
A. Umum
B. Khusus
a. Menambah wawasan/pengetahuan tentang penyakit TB
b. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan peran serta keluarga dalam
penanggulangan TB.
c. Mempermudah dam memperlancar pelayanan pada penderita TB Paru
d. Memutuskan rantai penularan TB Paru.
e. Menurunkan angka kesakitan dan kematian TB Paru.
3. SASARAN :
A. Penderita TB Paru BTA (+)
B. Penderita TB Paru DO
C. Keluarga Penderita TB Paru BTA (+)
4. PELAKSANAAN
A. Memberikan informasi tentang TB Paru
B. Pemberian obat TB sesuai standar
C. Pengawasan dan memotivasi penderita untuk minum obat secara teratur
D. Kunjungan Kontak serumah
Dengan cara pelaksanaan sebagai berikut:
A. Upaya Promotif
Peningkatan pengetahuan tentang penanggulangan TB melalui: pendidikan &
pelatihan petugas pemberi pelayanan kesehatan di tempat kerja, penyuluhan,
penyebarluasan informasi
B. Upaya Preventif
Adalah upaya untuk mencegah timbulnya penyakit atau kondisi yang memperberat
penyakit TB.
Pencegahan Primer
Pencegahan primer merupakan upaya yang dilaksanakan untuk mencegah
timbulnya penyakit pada populasi yang sehat.
Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder adalah upaya untuk menemukan penyakit TB sedini
mungkin mencegah meluasnya penyakit, mengurangi bertambah beratnya
penyakit.
Pengawasan dan penyuluhan untuk mendorong pasien TB bertahan pada
pengobatan yang diberikan (tingkat kepatuhan) dilaksanakan oleh seorang
"Pengawas Minum Obat"
Pengamatan langsung mengenai perawatan pasien TB di rumah (kunjungan
rumah)
Case-finding secara aktif, mencakup identifikasi TB pada orang yang dicurigai
dan rujukan pemeriksaan dahak dengan mikroskopis secara berkala.
9. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan program
pengendalian TB di Puskesmas Sukajadi