Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah alat pemandu peneliti tentang urutan yang

harus dilakukan dalam waktu penelitian (Nursalam, 2015). Bab ini

mengemukakan tempat, waktu penelitian, desain peneliti, populasi, dan

sample, variabel peneliti, data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan data,

cara pengolahan data, dan definisi oprasional.

A. Ruang lingkup penelitian

1. Tempat penelitian

Adapun tempat penelitian akan dilaksanakan di ruang nifas RSUD

patuh patut patju Lombok Barat dengan pertimbangan:

a. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti

dengan mewawancarai kepala ruangan Nifas RSUD Patuh Patut

Patju pada tanggal 8 februari 2019, didapatkan hasil wawancara

penyuluhan dilakukan setiap 1 minggu 1 kali dengan materi

penyuluhan yaitu tentang ASI eksklusif, perawatan bayi dan

perawatan payudara. Khusus materi cara menyusui diajarkan pada

hari pertama masuk ruangan nifas oleh bidan maupun perawat.

b. Untuk tahun 2019 belum ada penelitian terkait dengan Cara

menyusui di Ruang Nifas.

22
23

c. Rumah Sakit Umum Daerah Patuh Patut Patju Lombok Barat yang

memiliki pasien ibu post partum primipara yang menyusui

d. Lokasi penelitian mudah dijangkau oleh penelit

2. Waktu penelitian

Adapun penelitian akan dilaksanakan sebagai berikut:

a. Penyusunan Proposal dimulai pada tanggal 2 Desember 2018

sampai dengan tanggal 20 februari 2019

b. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada minggu pertama bulan

Maret 2019

B. Desain penelitian

Desain Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang di

kembangkan dari sebuah fenomena yang bertujuan untuk mengetahui

gambaran secara keseluruhan. Dalam peneliti ingin mengidentifikasi

kemampuan ibu post partum primipara dalam pelaksanaan menyusui di

ruang nifas RSUD Patuh Patut Patju Lombok Barat. Peneliti

menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu mode pendekatan yang

menggunakan satu kali pengumpulan data yang dilakukan dengan cepat

dan sekaligus menggambarkan perkembangan individu-individu yang

sama (Arikunto,2006).

C. Populasi dan sampel penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoadmoadjo,2012).
24

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum

diruang Nifas RSUD Patuh Patut Patju Lombok Barat sebanyak

189 orang pada 1 bulan terakhir.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari seluruh obyek

diteliti yang dianggap mewakili seluruh populasi (Nursalam, 2015).

a. Besar sampel

Besar sample pada penelitian deskriptif dihitung

menggunakan rumus (Nursalam,2015).

𝑁
n=
1 + N(d2 )

Keterangan :

n = Besar sample

N = Besar populasi

d = Tingkat Kepercayaan yang diinginkan (0,10)

Berdasarkan rumus diatas didapatkan perhitungan :


189
n = 1+189 (0,12)

189
n = 2.89

n = 65,39

= 65

Dari hasil tersebut didapatkan besar sampel dalam

penelitian ini sebanyak 65 orang.


25

b. Kriteria sampel

Dalam memilih sample peneliti menggunakan tehnik Purposive

Sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel

dengan cara menetapkan ciri – ciri khusus yang sesuai dengan

tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat memenuhi criteria

inklusi dan ekslusi.

1) Kriteria inklus

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek

penelitian dari suatu popolusi target yang terjangkau dan

akan diteliti. (Nursalam, 2015)

a) Ibu post partum primipara yang menyusui dan

bersedia menjadi responden.

b) Ibu post partum yang berada di tempat penelitian

di ruang Nifas RSUD Patuh Patut Patju Gerung.

2) Kriteria eksklusi

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan/mengeluarkan

subjek yang memenuhi kriteria inklusi (Nursalam, 2015)

a) Ibu post partum multipara

b) Ibu post partum primipara yang tidak bersedia

menjadi responden

c) Ibu post partum yang menggunakan susu dot


26

3. Sampling (teknik pengambilan sampel)

Sampling adalah peroses menyeleksi porsi dari populasi untuk

dapat mewakili populasi (Nursalam, 2008). Tehnik sampling adalah

suatu cara untuk menentukan sampel. Dalam penelitian ini tehnik

sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive

sampling merupakan suatu tehnik penetapan sampel dengan cara

memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki

peneliti (tujuan/masalah dalam peneliti, sehingga sampel tersebut

dapat mewakili karakteristik populasi yang sudah dikenal

sebelumnya (Nursalam, 2013).

D. Variable penelitian

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh

anggota – anggota suatu kelompok lain (Notoadmodjo, 2012). Adapun

variabel pada peneliti ini adalah kemampuan ibu post partum primipara

dalam pelaksanaan menyusui di ruang nifas RSUD patuh patut patju

Lombok barat

E. Data yang Dikumpulkan

1. Data primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

pada pengumpulan data (sugiyono : 2010). Dalam penelitian ini yang

termasuk data primer adalah:

a. Data Karakteristik responden (umur, pendidikan, pekerjaan)


27

b. Data tentang Kemampuan ibu post partum primipara dalam

pelaksanaan menyusui.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2011). Data sekunder pada

penelitian ini yaitu data yang didapatkan dari bagian Diklat dan di

ruangan Nifas RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat

F. Cara Pengumpulan Data

1. Data primer

a. Karakteristrik responden meliputi umur, pendidikan, pekerjaan

yang diperoleh dengan alat bantu konsioner

b. Data tentang kemampuan ibu post partum primipara dalam

pelaksanaan menyusui.

2. Data Sekunder

Data tentang gambaran umum lokasi penelitian diperoleh langsung

dengan cara penelusuran data di bagian Diklit Rumah Sakit Umum

Daerah Patuh Patut Patju Lombok Barat dan di Ruangan Nifas.

G. Cara Pengelolaan Data

1. Data primer

a. Data karakteristik responden meliputi umur, pendidikan,

pekerjaan diolah secara deskirptif dan disajikan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi


28

1) Data umur ibu

Menurut depkes RI (2009) data tentang umur responden

dikelompokkan menjadi :

a) masa remaja akhir :17-25 tahun

b) Masa dewasa awal :26-35 tahun

c) Masa dewasa akhir : 36-45 tahun

2) Data pendidikan ibu

a) Tidak sekolah

b) Pendidikan dasar, bila responden tamat SD/MI atau

SMP/MTS sederajat

c) Pendidikan menengah, bila responden tamat SMA/MA

d) Pendidikan tinggi (PT)

3) Data pekerjaan ibu

Data jenis pekerjaan menurut Notoatmojo, S (2012),

dikelompokkan menjadi :

a) Bekerja : pedagang, buruh/tani, PNS,

TNI/Polri, pensiunan/ wiraswasta

b) Tidak bekerja : IRT

b. Data kemampuan dalam pelaksanaan menyusui pada ibu post

partum dengan Cheklist di beri nilai (0 - 1). Nilai 1 apabila

responden melakukan tindakan, nilai (0) apabila responden

tidak mampu melakukan tindakan. Apabila responden mampu


29

melakukan seluruh tindakan (18 tindakan ) 18 x 1, dan

sebaliknya apabila responden tidak melakukan seluruh

tindakan, maka responden mendapat nilai terendah (0) 18 x 0.

Setelah semua data terkumpul kemudian untuk menganalisa

kemampuan responden data tadi di tabulasi dengan cara

tabulasi persentase yaitu dengan menjumlahkan masing –

masing tindakan benar, hasilnya kemudian dibagi dengan

jumlah seluruh gerakan kemudian dikalikan 100% yang akhir

hasilnya berupa persentase (Wawan A. dan Dewi M, 2010).

Rumus yang digunakan :

Σf
P= 𝑋100%
𝑁

Keterangan :

P : Persentase

𝚺f : Jumlah nilai yang didapat

N : Total nilai

Setelah ditemukan persentasenya, kemudian hasil

masing – masing sampel dikatagorikan dalam baik, cukup,

kurang berdasarkan Arikunto (2006) sebagai berikut :

1) Baik bila responden melakukan tindakan sesuai dengan

prosedur sebanyak 76%-100%

2) Cukup bila responden melakukan tindakan sesuai dengan

prosedur sebanyak 56%-75%


30

3) Kurang bila responden melakukan tindakan sesuai dengan

prosedur sebanyak <56%.

2. Data Sekunder

Data tentang gambaran umum RSUD Patuh Patut Patju Lombok

Barat yang akan diolah secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk

narasi.

H. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat

diamati (diukur) itulah yang merupakan kunci definisi Operasional.

Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan

observasi atau pengukuran secara cermat terhadap sutu objek atau

fenomena yang kemungkinan dapat diulangi lagi oleh orang

lain(Nursalam, 2015).
31

Tabel 1. Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat Ukur Skala Hasil Ukur


Operasional
Kemampuan ibu Segala sesuatu Checklist Ordinal 1. Baik 76
post partum yang diketahui tentang cara -100%
primipara dalam oleh pasien ibu menyusui 2. Cukup
pelaksanaan post partum 1. Persiapan 56–75%
menyusui primipara tentang menyusui 3. Kurang
diruang nifas cara menyusui 2. Posisi < 56%
RSUD Patuh 3. Melepas
Patut Patju isapan
Lombok Barat 4. Menyenda-
wa (ceklis)

Anda mungkin juga menyukai