Oleh:
Kelompok 6
Kasus 2
Tn. HR, alamat Jalan Tukad Batanghari, umur 37 tahun, agama Islam, sudah berkeluarga,
pekerjaan sebagai Pegawai Swasta, tempat perawat: Nusa Indah RSUP. Sanglah. Telah dirawat
5 hari dengan diagnosis medis Dengue Hemorragic Fever.
1. Keluhan utama : Pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan mual
dan demam
2. Riwayat penyakit dahulu : -
3. Riwayat gizi sebelum MRS : - Pasien mempunyai pola makan 3 kali makan utama
- Pada pagi hari pasien mengkonsumsi nasi sekitar 150
gram, lauk tempe goreng 2 potong sedang, telur
ceplok dan tumis labu siam
- Pada siang hari pasien mengkonsumsi nasi sekitar
150 gram, lauk tempe goreng 1 potong sedang, telur
dadar dan tumis kangkung.
- Pada sore hari pasien mengkonsumsi nasi sekitar
150 gram dengan lauk ayam suwir bumbu merah,
tahu pepes dan tumis sawi putih.
- Buah kesukaan pasien adalah pepaya dan semangka
yang dikonsumsi 4 kali dalam seminggu.
- Pasien jarang mengonsumsi snack. Snack yang biasa
dimakan pasien adalah roti
- Pasien minum air putih rata-rata 8 gelas/hari
- Tidak mempunyai alergi dan pantangan terhadap
makanan dan minuman.
4. Riwayat gizi di rumah sakit : Saat ini pasien mendapatkan diet TETP dengan lauk
pauk dan sayur dan snack berupa kue/buah. Asupan
makan pasien baik dan pasien menghabiskan
makanan yang diberikan dari RS.
Nilai
Parameter Satuan
Rujukan Nilai Ket
WBC 103/µL 4,1-11 3,4 Dibawah normal
HGB g/dL 13,5-17,5 14,5 Normal
HCT % 41-53 43 Normal
MCV fL 80-100 87 Normal
MCH pg 26-34 30,7 Normal
MCHC g/dL 31-36 34 Normal
RDW % 12-16 14 Normal
PLT 103/µL 150-450 38,52 Dibawah normal
MPV fL 6,8-10 7,1 Dibawah normal
Pertanyaan:
1. Jelaskan prinsip dan syarat diet TETP
Prinsip:
Energi tinggi, protein tinggi, lemak cukup, karbohidrat cukup, vitamin dan
mineral cukup
Syarat :
- Energi tinggi, yaitu 40-45 kkal/kg BB
- Protein tinggi, yaitu 2,0-2,5 g/kg
- Lemak cukup, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total
- Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
- Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal
- Makanan yang diberikan dalam bentuk mudah dicerna
2. Jelaskan bagaimana pemberian makanan pasien jika diserta mual dan muntah
Diberikan makanan biasa dengan porsi kecil namun sering
3. Berikanlah contoh satu (1) hidangan snack berikut resepnya yang dapat diberikan
kepada pasien DBD yang diserta mual dan muntah.
Cara membuat:
1. Haluskan kurma dan susu dengan blender sampai halus
2. Tuangkan kedalam panci, lalu panaskan dengan api kecil dan aduk
3. Larutkan tepung agar-agar dan madu dengan sedikit air (10cc) hingga tidak
menggumpal, lalu masukkan kedalam panci
4. Aduk hingga mendidih, lalu angkat
5. Tuang kedalam wadah atau cetakan, biarkan hingga dingin
6. Sajikan
Nama : Tn. HR
No.Register : xxx
Ruang/Bed : xxx
Usia : 37 th
Diagnosa penyakit : Dengue Hemorragic FeverNon ST Heart Disease, Low Back Pain
ASSESSMENT/REASSESSMENT KESIMPULAN
ANTROPOMTRI -
-
BIOKIMIA
BD-1.10.3
Nilai (Sel darah putih,
Parameter Satuan
Rujukan Nilai Ket trombosit, dan MPV
WBC 103/µL 4,1-11 3,4 Dibawah rendah)
normal
HGB g/dL 13,5-17,5 14,5 Normal
HCT % 41-53 43 Normal
MCV fL 80-100 87 Normal
MCH pg 26-34 30,7 Normal
MCHC g/dL 31-36 34 Normal
RDW % 12-16 14 Normal
PLT 103/µL 150-450 38,52 Dibawah
normal
MPV fL 6,8-10 7,1 Dibawah
normal
FISIK-KLINIS Fisik
Lemas PD-1.1.1
Klinis Lemas
Pemeriksaan Angka Keterangan
No Hasil PD-1.1.9
Klinis Normal
1 Nadi (x/menit) 80-100 82 Normal Tekanan darah, rendah
2 Respirasi 20 20 Normal
(x/menit)
3 Suhu (°C) 36 36 Normal
4 Tekanan darah 120/80 110/80 Dibawah
(mmHg) normal
RIWAYAT GIZI DAHULU
- Pola makan 3 kali makan utama -
- Pagi hari Px mengkonsumsi nasi 150 gram, lauk tempe
goreng 2 potong sedang, telur ceplok dan tumis labu
siam
- Siang hari Px mengkonsumsi nasi sekitar 150 gram, lauk
tempe goreng 1 potong sedang, telur dadar dan tumis
kangkung.
- Pada sore hari pasien mengkonsumsi nasi sekitar 150
gram dengan lauk ayam suwir bumbu merah, tahu pepes
dan tumis sawi putih.
- Suka buah pepaya dan semangka yang dikonsumsi 4
kali dalam seminggu.
- Biasa makan snack berupa roti
- Minum air putih rata-rata 8 gelas/hari
- Tidak mempunyai alergi dan pantangan terhadap
makanan dan minuman.
SEKARANG
- Mendapatkan diet TETP
- Lengkap dengan lauk pauk dan sayur serta snack berupa
kue/buah.
- Asupan makan Px baik
- Px menghabiskan makanan yang diberikan dari RS.
RIWAYAT RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : -
PERSONAL E-1.4
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA : - Belum mendapat edukasi
EDUKASI GIZI : -
OLAH RAGA : -
DIAGNOSA GIZI NI-5.3 Diperlukan peningkatan asupan tinggi protein berkaitan dengan rasa lemas
ditandai dengan tekanan darah rendah.
NC-2.2 Penyakit DBD berkaitan dengan virus DBD ditandai dengan kadar trombosit
rendah.
INTERVENSI GIZI RENCANA MONITORING & EVALUASI
ND-2.1 Pemberian Diet Tinggi Energi Tinggi BD-1.10.3 Sel darah putih, trombosit, MPV
Protein PD-1.1.1 Penampilan fisik
PD-1.1.9 Tekanan darah
RC-1.4 Kolaborasi antara tenaga medis dan para E-1.4 Edukasi
medis untuk kesembuhan pasien
PERUBAHAN DIET
-
Preskripsi Diet
1. Intervensi Diet
a. Tujuan Intervensi
c. Syarat diet
- Energi tinggi, yaitu 2.547 kal untuk untuk mencegah dan mengurangi
kerusakan jaringan tubuh
- Protein tinggi, 1,5g/BB yaitu sebesar 82,5 untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh
- Lemak cukup, yaitu 15% dari kebutuhan energi total diutamakan lemak
tidak jenuh yaitu sebesar 42,9 g
- Karbohidrat cukup, yaitu 386,1 yang berasal dari sisa dari kebutuhan
energi total nasi, kentang, dan jagung
- Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal untuk membantu
metabolisme dalam tubuh, elastisitas jaringan lunak tubuh
d. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi
Perhitungan menggunakan rumus Haris Benedict
BEE = (karena tidak diketahui data antropometri pasien, maka diambil dari
Depkes 2005 yaitu rata – rata untuk wanita usia 30-49tahun dengan BB
perkiraan 55kg dan TB 156cm maka didapat kebutuhan energi total sebesar
1800 kkal
TEE = BEE x FA x FS
= 1800 x 1,1 x 1,3
= 2.574 kal
Protein = 1,5 x BB
= 1,5 x 55
= 82,5 g
Lemak = 15% x 2.574
= 386,1 : 9
= 42,9 g
Karbohidrat = 60% x 2.574
= 1.544,4 : 4
= 386,1 g
2. Intervensi Edukasi/Konseling
a. Tujuan :
Memberikan konseling hubungan gizi dengan kesehatan atau penyakit
Memberikan konseling mengenai pola makan yang seimbang dan
sesuai dengan diet yaitu diet TETP (Tinggi Energi Tinggi Protein)
Memberikan konseling mengenai makanan yang boleh dikonsumsi,
tidak boleh dikonsumsi, serta bahan makanan yang dibatasi
konsumsinya.
Membimbing klien dan keluarga dalam merawat diri sesua kondisi yang
ada serta memberikan motivasi untuk kesembuhan klien
b. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
c. Waktu : 15-20 menit
d. Tempat : bed pasien
e. Metode : Penjelasan mengenai masalah pasien, konsultasi serta tanya jawab
f. Alat bantu:
Leaflet
Food model
Bulpoin
Kertas
g. Materi :
Hubungan gizi dan kesehatan
Pola makan seimbang yang sesuai dengan diet TETP (Tinggi Energi
Tinggi Protein)
Bahan makanan yang dianjurkan, tidak dianjurkan dan dibatasi
konsumsinya
Motivasi
SIKLUS MENU, STANDAR DIET, STANDAR PORSI RUMAH SAKIT
(CONTOH RSU Dr. MOEWARDI SURAKARTA)